Atsar Muslim
1.36K subscribers
331 photos
22 videos
182 files
405 links
Official Telegram of Atsar Muslim 🔹
_
• Fatwa Ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah
• Fawaaid Ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah
• Poster Dakwah Kualitas Tinggi
• Bebas Save dan Share (Tanpa Izin)
Download Telegram
📚 BERAPA LAMA NABI ISA HIDUP DI AKHIR ZAMAN?

💡Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,

“Isa tinggal di bumi selama 40 tahun. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mewafatkan beliau. Kaum muslimin kemudian menyalatinya. Dalam keadaan seperti itu, Allah subhanahu wa ta’ala mengutus angin (yang dingin dari arah Syam) hingga menerpa mereka dari bawah ketiak-ketiak mereka dan mencabut roh setiap mukmin dan muslim.” (HR. Muslim)

💡 Dalam hadits Ibnu Amr,

“Tidak ada di muka bumi seorang pun yang dalam kalbunya ada keimanan seberat semut kecuali angin itu mencabutnya. Walaupun seseorang di antara mereka berada di tengah-tengah gunung, angin itu tentu akan menerpanya. Tersisalah sejelek-jelek manusia….”

📝 Terdapat riwayat lain yang menunjukkan bahwa lama Nabi Isa tinggal di bumi pada akhir zaman nanti ialah tujuh tahun. Di antaranya ialah riwayat Muslim dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma pada “Bab Dzikru ad-Dajjal”.

☑️ Untuk mengompromikan dua riwayat itu, disimpulkan bahwa tujuh tahun itu adalah masa tinggalnya Isa setelah dia turun. Sementara itu, umurnya saat dahulu diangkat ke langit adalah 33 tahun, menurut pendapat yang masyhur. (Asyrathus Sa’ah hlm. 364)

🖥 Simak selengkapnya:

🌏 https://asysyariah.com/nabi-isa-membunuh-dajjal

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

#fawaaid #nabiisa #asysyariah

〰️〰️〰️〰️

🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
Facebook: facebook.com/atsarmuslim
Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 KEADAAN ALAM SAAT NABI ISA TURUN DI AKHIR ZAMAN

💡Nabi shallallahu alaihi wa sallam menerangkan, setelah Allah subhanahu wa ta’ala membinasakan kaum Ya’juj dan Ma’juj,

“Lalu Allah mengirimkan hujan. Tidak dapat menghindar darinya satu rumah pun, baik rumah dari tanah liat maupun dari bulu. Allah subhanahu wa ta’ala membasuh bumi ini sampai menjadi seperti cermin. Lalu diperintahkan kepada bumi, ‘Tumbuhkan buah-buahanmu dan kembalikanlah keberkahanmu.’

Pada masa itu sekumpulan manusia cukup memakan satu buah delima. Mereka pun dapat bernaung dari kulitnya. Susu mereka juga diberkahi, sampai-sampai satu ekor unta betina yang banyak susunya cukup untuk sekian kabilah manusia. Satu ekor sapi betina yang banyak susunya cukup untuk satu kabilah. Satu ekor kambing betina yang banyak susunya cukup untuk satu kabilah kecil. Seekor sapi jantan harganya sekian dari harta dan satu ekor kuda hanya beberapa dirham.”

💡Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Sangat beruntung kehidupan setelah turunnya Al-Masih. Sangat beruntung kehidupan setelah al-Masih. Langit diberi izin untuk menurunkan hujan. Bumi diberi izin untuk menumbuhkan tumbuhan. Sampai-sampai seandainya engkau menaburkan biji di batu yang halus, niscaya akan tumbuh. Tidak ada kekikiran. Tidak ada kedengkian dan kebencian. Setiap binatang yang berbisa dihilangkan bisanya.

Terwujudlah keamanan di muka bumi sehingga harimau-harimau dapat bergembala bersama unta, macan bersama sapi, dan serigala bersama kambing. Bahkan, anak-anak bermain ular dan tidak membahayakan mereka. Sampai-sampai bayi memasukkan tangannya pada ular dan ular tidak menggigitnya. Bayi perempuan membuka mulut harimau untuk melihat giginya, tetapi harimau itu tidak mencelakainya. Serigala berada di tengah-tengah kambing seolah-olah ia sebagai anjing penjaganya.

Bumi dipenuhi kedamaian seperti dipenuhinya bejana dengan air. Kata-kata mereka satu (sepakat) sehingga tidak ada yang diibadahi selain Allah subhanahu wa ta’ala. Peperangan meletakkan bebannya. Bangsa Quraisy mengambil kerajaannya. Lalu dikatakan, ‘Bumi menjadi semacam bejana yang terbuat dari perak (yakni hidangan) yang mengeluarkan tumbuhan, tumbuhannya sama di masa Adam’.”

🖥 Simak selengkapnya:

🌏 https://asysyariah.com/nabi-isa-membunuh-dajjal

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

#fawaaid #nabiisa #asysyariah

〰️〰️〰️〰️

🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
Facebook: facebook.com/atsarmuslim
Instagram: instagram.com/atsarmuslim
‌‌🏦🚦💰 HUKUM MENYIMPAN UANG DI BANK

Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah

Pertanyaan :
Di sana ada bank-bank ribawi, apakah boleh berinteraksi dengannya dan bekerja di dalamnya ?

Jawaban :

Adapun bekerja di bank, maka tidak boleh. Apabila engkau seorang pencatat, atau ikut andil dalam akitivitas bank, maka Nabi ﷺ bersabda :

لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه.

“Allah melaknat orang yang makan riba orang yang membayarkan riba orang pencatat riba tua saksinya.” HR. Muslim.

Dan jika engkau menyimpan uangmu saja, dalam keadaan engkau takut kalau uangmu akan dicuri, maka engkau tidak boleh mengambil bunganya darinya.

Akan tetapi dikembalikan uangmu sebagaimana semula. Karena Allah berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :

فَمَن جَآءَهُۥ مَوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۖ

“Barangsiapa mendapat peringatan dari Rabbnya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.”
(QS. Al-Baqarah 275)

Dan dia berfirman juga :

وَإِن تُبۡتُمۡ فَلَكُمۡ رُءُوسُ أَمۡوَٰلِكُمۡ لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ

“Tetapi jika kalian bertobat, maka kalian berhak atas pokok harta kalian. Kalian tidak berbuat zhalim (merugikan) dan tidak dizhalimi (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah 279)

Adapun jika tidak khawatir kalau uangnya akan dicuri, maka tidak boleh menyimpan uang di bank, karena hal itu akan membantu mereka di dalam berlaku riba dan dan Allah ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ

“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan kalian tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS Al Maidah 2.)

Maka tidak boleh engkau bermuamalah dengan bank, tidak boleh tolong-menolong bersama bank-bank ini, kecuali dalam masalah darurat, seperti engkau takut kalau uangmu akan dicuri oleh pencuri atau akan bisa hilang. Maka engkau boleh menyimpan uangmu di bank dan engkau tidak boleh mengambil bunganya.

📑 Tuhfatul Mujib 138-139

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

#fatwa #bank #syaikhmuqbil

〰️〰️〰️〰️

🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
Facebook: facebook.com/atsarmuslim
Instagram: instagram.com/atsarmuslim
♨️ TERMASUK HUKUMAN TERBESAR

🌾 Asy Syaikh Nashir az Zaidy hafizhahullah berkata:

من أعظم العقوبات على العبد : ألا يريك الله ذنبك

🔥 “Diantara hukuman terbesar yang menimpa seorang hamba ialah Allah tidak menampakkan kepadamu dosa-dosamu.”

Beliau melanjutkan:

🛡 “Sehingga kamu menyangka amalmu baik padahal hakikatnya jelek.
🛡 Auratnya tersingkap dalam keadaan dia menyangka auratnya terjaga.

💥 Padahal, dosa dan maksiat akan menyingkap aurat seseorang. Oleh karena itu, ketika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon terlarang tersingkaplah aurat mereka.”

📚[Dikutip dari audio Ta'liq 'ala Taisir al-'Azizil Hamid Syarh Kitab at-Tauhid]

📜 Faidah dari Al-Ustadz Abu Abdillah Utsman hafizhahullah

Via salafy online

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

#fawaaid #dosa #syaikhnashir

〰️〰️〰️〰️

🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
Facebook: facebook.com/atsarmuslim
Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Bagaimana Pembagian Waktu Bagi Tholibul ‘Ilm?

Tidak setiap metode itu cocok bagi semua orang, siapa yang menyangka suatu metode itu pasti berhasil dilakukan semua orang maka ia keliru. Misal, dikatakan waktu terbaik untuk menghafal adalah setelah sholat subuh. Secara umum mungkin iya, tapi hal ini tidak berlaku untuk setiap orang. Karena bisa jadi ada orang yang harus kerja, mengurus anaknya setelah sholat subuh.

Oleh karenanya, seorang tholibul ‘ilm lebih mengetahui tentang waktunya, dan mereka lebih mengetahui tentang dirinya sendiri.

Dalam menghafal dan menulis maka carilah waktu-waktu yang dimana pikiran kita saat itu sedang jernih, dan ini disesuaikan dengan pribadi masing-masing.

Seorang tholib tetap harus mengatur waktunya, mereka yang tidak mengatur waktu dengan baik maka akan terbuang sia-sia waktunya.

-Wallahua’lam Bisshowab-

Diterjemahkan secara makna dari sesi tanya jawab saat studium general di STDI bersama Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaily حفظه الله
Nasehat tidak berguna?

Jika ada yang berkata, "kamu bisanya cuma menasehati, nasehatmu tidak berguna!".

Kita jawab, memang, nasehat itu tidak berguna kecuali bagi orang-orang yang masih memiliki iman. Allah Ta’ala berfirman:

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

“Berilah peringatan! Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Adz Dzariyat: 55)

Nasehat itu hanya bermanfaat bagi orang-orang yang takut kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

فَذَكِّرْ إِن نَّفَعَتِ الذِّكْرَىٰ سَيَذَّكَّرُ مَن يَخْشَىٰ وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى

“Berilah peringatan jika memang peringatan itu bermanfaat. Sehingga dengan peringatan itu, orang-orang yang takut kepada Allah akan mendapat pelajaran, dan orang-orang yang celaka akan menjauh” (QS. Al-A’laa: 9-11).

Orang yang beriman haus akan nasehat. Ia menganggap nasehat kebaikan sebagai suatu hal yang sangat berharga. Dalam sebuah hadits, disebutkan:

الكلمةُ الحِكْمَةُ ضالَّةُ المؤمنِ، فحيثُ وجدها فهو أَحَقُّ بها

"Kalimat yang hikmah bagi orang yang beriman itu bagaikan barangnya yang hilang. Ia akan merasa berhak memilikinya dimanapun menemukannya" (HR. Tirmidzi no. 2687. Dalam Dha'if At Tirmidzi, Al Albani mengatakan: "dha'if jiddan").

Walaupun hadits ini lemah, namun maknanya benar. Bahkan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pun menerima kebenaran dari perkataan setan yang mengatakan bahwa membaca ayat kursi sebelum tidur akan melindungi seseorang dari gangguan setan sampai pagi (HR. Bukhari no. 2311).

Adapun orang-orang yang hatinya rusak, sombong dan lemah imannya kepada Allah, maka ia tidak bisa mengambil manfaat dari nasehat.

Sebagaimana kaum musyrikin, yang mereka ngeyel berbuat kesyirikan dan enggan menerima nasehat. Allah ta’ala berfirman:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

‘Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?‘ (QS. Al Baqarah: 170).

Demikian juga kaum munafik yang sombong dan enggan menerima nasehat. Mereka diancam dengan neraka karena perbuatan tersebut. Allah ta'ala sebutkan tentang mereka,

وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ

"Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya" (QS. Al Baqarah: 206).

Dan segala bentuk ucapan menolak nasehat adalah ucapan yang paling dimurkai Allah ta'ala. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إن أبغض الكلام إلى الله أن يقول الرجل للرجل: اتق الله، فيقول: عليك بنفسك.”

”Sesungguhnya kalimat yang paling dibenci oleh Allah adalah jika seseorang menasehati temannya, ’bertaqwalah kepada Allah’, lalu ia menjawab: ’urus saja dirimu sendiri” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 1/359, dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah, no. 2598).

Dan jika nasehat yang disampaikan adalah kebenaran yang dilandasi oleh Al Qur'an dan As Sunnah, kemudian ditolak, ini sangat berbahaya. Dikhawatirkan ia tidak sekedar menolak nasehat namun juga menolak dan berpaling dari Al Qur'an dan As Sunnah yang disampaikan tersebut. Dan ini adalah kekufuran, wal 'iyyadzubillah. Allah ta'ala berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ

“Dan orang-orang yang kafir, mereka berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.” (QS. Al-Ahqaf: 3).

Semoga kita menjadi orang-orang tulus menerima nasehat, walaupun nasehat itu pahit.

Semoga Allah ta'ala memberi taufik.

Sumber: @fawaid_kangaswad
🌾🌻📝 TANDA ORANG BERAKAL DAN TAWADHU'

قال الشيخ عبد الرحمن بن ناصر السعدي رحمه الله تعالى :
أن المشاورة تنفي عن العبد العجب والغرور بالنفس، فإن المعظم لنفسه المعجب برأيه لا يكاد تشاور أحدا ولا يلين لمن ينصحه.
وهذا الخلق رذيل جدا وضرره كبير.
فالمعجب برأيه لابد أن يضل، ويظن على هدى. لأن خيالات الغرور لا تدع الإنسان ينظر إلى عيوبه فيصلحها، ولا إلى نقصه فيكملها.
فعنوان العقل والتواضع : كثرة المشاورة وقبول قول الناصحين.
وعنوان الجاهل والغرور : الاستبداد ورفض نصح الناصحين.
الرياض الناضرة ص ٦٤

🌴Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah ta'ala berkata:

"Bahwasanya musyawarah itu akan menafikan (menghilangkan) dari seorang hamba sifat ujub dan ghurur (tertipu) dengan (kecerdasannya) sendiri. Maka sesungguhnya orang yang mengagungkan dirinya dan ujub terhadap akal (pendapatnya) hampir-hampir tidak akan (mau) bermusyawarah dengan seorang pun dan (juga) dia tidak akan lunak terhadap orang yang menasihatinya.

Ini adalah akhlak yang rendah sekali dan bahayanya besar. Maka orang yang ujub dengan akal (pendapatnya) dipastikan akan tersesat dan (pada saat yang sama) dia mengira (meyakini bahwa dia) berada di atas petunjuk (kebenaran), (hal ini) karena khayalan-khayalan ghurur tidak akan membiarkan seorang insan (mampu) melihat aib-aibnya sehingga dia bisa memperbaikinya dan tidak pula (mampu melihat) kekurangannya sehingga dia bisa menyempurnakannya.

Ciri (orang) berakal dan tawadhu' adalah banyak bermusyawarah dan menerima ucapan orang-orang yang menasihati. Ciri kebodohan dan ghurur adalah istibdad (keras kepala) dan menolak ucapan orang-orang yang menasihati."

📚 ar-Riyadh an-Nadhirah, hlm. 64.

🖋 Oleh: al-Ustadz Sirojudin Abbas حفظه الله

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

#fawaaid #tawadhu #syaikhabdurrahman

〰️〰️〰️〰️

🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
Facebook: facebook.com/atsarmuslim
Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Solusi lemahnya umat: kembali serius belajar dan mengamalkan agama

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا تبًايعتم بًالعينة وأخذتم أذناب البقر ، ورضيتم بًالزرع ، وتركتم الجهاد سلط الله عليكم ذلا لا ينزعه حتى ترجعوا إلى دينكم

“Jika kalian berjual beli dengan sistem inah (riba), dan kalian berpegang pada ekor-ekor sapi dan kalian ridha para pertanian (sibuk cari dunia), sehingga kalian tinggalkan jihad, maka Allah akan timpakan kelemahan pada diri kalian, hingga kalian kembali pada agama kalian”
(HR. Abu Daud no. 3462, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 11).

Yok kembali ke majelis ilmu dan kembali serius mengamalkan agama. Allah pasti akan jadikan umat ini kuat sehingga tidak ditindas oleh musuh-musuhnya.

Sumber: @fawaid_kangaswad
📖 ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT

Berkata Al Imam Abu Ishaq As Syirazy Rahimahullah :

العلم الذي لا ينتفع به صاحبه أن يكون
الرجل عالما و لا يكون عاملا

Ilmu yang tidak bermanfaat adalah seorang yang mengetahui Ilmu Agama, lalu dia tidak mengamalkan Apa yang dia ketahui.

( Siar A’lamin Nubala : 18/357 )

Beliau juga berkata :

الجَاهِلُ بِالعالِمِ يَقتدي، فَإِذَا كَانَ العَالِم لاَ يَعملُ، فَالجَاهِلُ مَا يَرْجُو مِنْ نَفْسِهِ؟ فَاللَّهَ اللَّهَ يَا أَوْلاَدِي!
نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ عِلْمٍ يَصِيْر حَجَّةً عَلَيْنَا

Orang yang jahil akan mengikuti orang yang berilmu,seandainya orang yang berilmu tidak mengamalkan Ilmunya, bagaimana kemudian orang yang jahil akan mengharapkan dirinya (Baik) !
Aku ingatkan kalian dengan Allah wahai Anak anakku. Kita berlindung kepada Allah dari Ilmu yang menjadi Hujjah untuk menyalahkan kita.

( Siar A’lamin Nubala : 18/457 )

-Ustadz Imam Abu Abdillah حفظه الله-
https://almisk.or.id
Bismillah,

Untuk biaya operasional dan menabung untuk membeli peralatan dakwah atsarmuslim,

Insya Allah kami akan berjualan perlengkapan muslim import seperti :

• Jubah Saudi
• Abaya Saudi
• Parfum Saudi
• Sirwal & Kurta
• dan perlengkapan muslim lainnya.

Semoga Allah Ta'ala meridhoi usaha ini.

Instagram : instagram.com/quhafah.id
Shopee : https://shopee.co.id/quhafah.id
WhatsApp : 082196980393

(Akhmin atsarmuslim)