📋 ILMU ADALAH JALAN KESELAMATAN DI ZAMAN INI
Berkata Al-Allamah [Muqbil] Al-Wadi'iy - رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالَىٰ - :
»| Wajib atas kita semua untuk kita saling nasehat menasehati dengan takwa kepada Allah, bersungguh-sungguh dan berupaya keras dalam mendapatkan ilmu, karena itu adalah jalan keselamatan di zaman ini, dan ilmu lah yang dengannya kita mampu untuk membedakan antara yang benar dan yang batil, antara petunjuk dan kesesatan, maka wajib atas kita untuk berbekal dengan ilmu yang bermanfaat, dan bersemangat untuk memiliki kitab-kitab salaf. |«
📕 Gharah Al-Asyrithah (1/107).
------------
🔘 العلم هو سبيل النجاة في هذا الزمان
✍🏻 قال العلامة الوادعي رحمه الله :
*« علينا جميعاً أن نتواصى بتقوى الله، والجدّ والإجتهاد في تحصيل العلم، فهو سبيل النجاة في هذا الزمان، وهو الذي نستطيع به أن نميّز بين المُحقّ والمبطل، وبين الهدى الضلال، فعلينا أن نتزود من العلم النافع، وأن نحرص على اقتناء كتب السلف ».*
📚 |[ "غارة الأشرطة" (١٠٧/١) ]|
#fawaaid #ilmu #syaikhmuqbil
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Berkata Al-Allamah [Muqbil] Al-Wadi'iy - رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالَىٰ - :
»| Wajib atas kita semua untuk kita saling nasehat menasehati dengan takwa kepada Allah, bersungguh-sungguh dan berupaya keras dalam mendapatkan ilmu, karena itu adalah jalan keselamatan di zaman ini, dan ilmu lah yang dengannya kita mampu untuk membedakan antara yang benar dan yang batil, antara petunjuk dan kesesatan, maka wajib atas kita untuk berbekal dengan ilmu yang bermanfaat, dan bersemangat untuk memiliki kitab-kitab salaf. |«
📕 Gharah Al-Asyrithah (1/107).
------------
🔘 العلم هو سبيل النجاة في هذا الزمان
✍🏻 قال العلامة الوادعي رحمه الله :
*« علينا جميعاً أن نتواصى بتقوى الله، والجدّ والإجتهاد في تحصيل العلم، فهو سبيل النجاة في هذا الزمان، وهو الذي نستطيع به أن نميّز بين المُحقّ والمبطل، وبين الهدى الضلال، فعلينا أن نتزود من العلم النافع، وأن نحرص على اقتناء كتب السلف ».*
📚 |[ "غارة الأشرطة" (١٠٧/١) ]|
#fawaaid #ilmu #syaikhmuqbil
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
🌷🌹💐🍃 NASIHAT BERHARGA BAGI PARA WANITA
✍🏻 Al-'Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah berkata,
هل تعلمين أن عائشة -رضي الله عنها- لم تنجب ولم يكن لها ذرية، ومع ذلك لم يوجد أثر في كتب السنة النبوية أن عائشة قالت: يا رسول الله إدع الله لي بالذرية!!
Tidakkah engkau mengetahui bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha adalah wanita yang tidak memiliki keturunan? Meski demikian, tidak terdapat satupun atsar (riwayat) di dalam kitab-kitab para ulama yang menyebutkan bahwa Aisyah pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar aku mendapatkan keturunan."
وهل تعلمين أن النبي -صلى الله عليه وسلم- مات عنها وعمرها ١٨ سنة، وكان شديد الحب لها، وكانت شديدة الغيرة، أي عاشت بعده ٤٧ سنة، ومع ذلك لم تتحسر على الزواج!!
Tidakkah engkau mengetahui bahwa Rasulullah wafat saat Aisyah berumur 18 tahun? Rasulullah sangat mencintai beliau. Beliau sendiri adalah wanita yang memiliki rasa cemburu yang besar. Beliau hidup 47 tahun setelah wafatnya Rasulullah. Meski demikian, beliau tidak pernah menyesali pernikahannya dengan Nabi.
لكنها إشتغلت بالعلم والعبادة
وكانت معلمة ومثقفة ومفتيه لكبار الصحابة.
لن تتوقف الحياة على الإنجاب.
ولا على الزواج. ولا على البيت.
ولا على الضرة -الزوجة الثانية-، ولا على المال، ولا على موت الوالدين، أو فقد الأبناء.
Akan tetapi, beliau sibuk dengan ilmu dan ibadah. Beliau juga adalah wanita yang menjadi pengajar, pendidik, dan ahli fatwa bagi para sahabat.
Hidup tidak boleh berhenti karena tidak memiliki keturunan, kematian suami, keadaan rumah, adanya istri kedua, kehilangan harta, kematian orang tua, dan kehilangan anak yang disayangi.
ما أخذ الله شيئًا إلا وعوض خيرًا منه، والدنيا دار ابتلاء لم تكمل لأحد أبدًا
Tidaklah Allah mengambil suatu pemberian, melainkan Allah mengganti dengan yang lebih baik.
Dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan, selamanya tidak akan pernah sempurna bagi siapapun.
إملئي قلبك بالإيمان والرضا وحسن الظن بالله، ووقتك بطلب العلم والعمل في كل ما ينفع نفسك ومجتمعك.
Penuhilah hatimu dengan iman, ridha, dan prasangka baik kepada Allah. Penuhilah waktumu untuk menuntut ilmu dan mengamalkan segala yang bermanfaat bagi dirimu dan masyarakat.
اجعلي الصبر زادك، والقرآن صاحبك: ﴿مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى﴾.
Jadikanlah sabar sebagai bekalmu. Jadikanlah Al-Qur'an sebagai kitab yang selalu menyertaimu.
"Tidaklah Kami menurunkan Al-Qur'an kepadamu agar engkau merasa berat"
لاينبغي للإنسان أن يكون فارغًا؛ لأن الشيطان يتسلط عليه بخواطر السوء، فخير له أن يشغل نفسه بما ينفعه كي لاتشغله نفسه بما يضره.
Seseorang tidak sepantasnya memiliki waktu kosong. Sebab, setan akan menguasai dirinya dengan membisikkan pikiran-pikiran jelek. Yang lebih baik adalah menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat agar jiwanya tidak sibuk dengan hal-hal yang memudaratkannya.
ختامًا
أنصح المرأة الصالحة أن تحرص على مجالسة النساء الصالحات فإنها بهذا تزداد إيمانًا وتزداد علمًا وتزداد بصيرة.
Terakhir, aku menasehatkan kepada wanita salehah agar bersemangat untuk bermajelis dengan wanita-wanita salehah. Sebab, dengan ini, akan bertambah iman dan ilmunya.
📚 Gharatul Asyrithah, no. 474
#fawaaid #wanita #syaikhmuqbil
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍🏻 Al-'Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah berkata,
هل تعلمين أن عائشة -رضي الله عنها- لم تنجب ولم يكن لها ذرية، ومع ذلك لم يوجد أثر في كتب السنة النبوية أن عائشة قالت: يا رسول الله إدع الله لي بالذرية!!
Tidakkah engkau mengetahui bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha adalah wanita yang tidak memiliki keturunan? Meski demikian, tidak terdapat satupun atsar (riwayat) di dalam kitab-kitab para ulama yang menyebutkan bahwa Aisyah pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar aku mendapatkan keturunan."
وهل تعلمين أن النبي -صلى الله عليه وسلم- مات عنها وعمرها ١٨ سنة، وكان شديد الحب لها، وكانت شديدة الغيرة، أي عاشت بعده ٤٧ سنة، ومع ذلك لم تتحسر على الزواج!!
Tidakkah engkau mengetahui bahwa Rasulullah wafat saat Aisyah berumur 18 tahun? Rasulullah sangat mencintai beliau. Beliau sendiri adalah wanita yang memiliki rasa cemburu yang besar. Beliau hidup 47 tahun setelah wafatnya Rasulullah. Meski demikian, beliau tidak pernah menyesali pernikahannya dengan Nabi.
لكنها إشتغلت بالعلم والعبادة
وكانت معلمة ومثقفة ومفتيه لكبار الصحابة.
لن تتوقف الحياة على الإنجاب.
ولا على الزواج. ولا على البيت.
ولا على الضرة -الزوجة الثانية-، ولا على المال، ولا على موت الوالدين، أو فقد الأبناء.
Akan tetapi, beliau sibuk dengan ilmu dan ibadah. Beliau juga adalah wanita yang menjadi pengajar, pendidik, dan ahli fatwa bagi para sahabat.
Hidup tidak boleh berhenti karena tidak memiliki keturunan, kematian suami, keadaan rumah, adanya istri kedua, kehilangan harta, kematian orang tua, dan kehilangan anak yang disayangi.
ما أخذ الله شيئًا إلا وعوض خيرًا منه، والدنيا دار ابتلاء لم تكمل لأحد أبدًا
Tidaklah Allah mengambil suatu pemberian, melainkan Allah mengganti dengan yang lebih baik.
Dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan, selamanya tidak akan pernah sempurna bagi siapapun.
إملئي قلبك بالإيمان والرضا وحسن الظن بالله، ووقتك بطلب العلم والعمل في كل ما ينفع نفسك ومجتمعك.
Penuhilah hatimu dengan iman, ridha, dan prasangka baik kepada Allah. Penuhilah waktumu untuk menuntut ilmu dan mengamalkan segala yang bermanfaat bagi dirimu dan masyarakat.
اجعلي الصبر زادك، والقرآن صاحبك: ﴿مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى﴾.
Jadikanlah sabar sebagai bekalmu. Jadikanlah Al-Qur'an sebagai kitab yang selalu menyertaimu.
"Tidaklah Kami menurunkan Al-Qur'an kepadamu agar engkau merasa berat"
لاينبغي للإنسان أن يكون فارغًا؛ لأن الشيطان يتسلط عليه بخواطر السوء، فخير له أن يشغل نفسه بما ينفعه كي لاتشغله نفسه بما يضره.
Seseorang tidak sepantasnya memiliki waktu kosong. Sebab, setan akan menguasai dirinya dengan membisikkan pikiran-pikiran jelek. Yang lebih baik adalah menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat agar jiwanya tidak sibuk dengan hal-hal yang memudaratkannya.
ختامًا
أنصح المرأة الصالحة أن تحرص على مجالسة النساء الصالحات فإنها بهذا تزداد إيمانًا وتزداد علمًا وتزداد بصيرة.
Terakhir, aku menasehatkan kepada wanita salehah agar bersemangat untuk bermajelis dengan wanita-wanita salehah. Sebab, dengan ini, akan bertambah iman dan ilmunya.
📚 Gharatul Asyrithah, no. 474
#fawaaid #wanita #syaikhmuqbil
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
🏦🚦💰 HUKUM MENYIMPAN UANG DI BANK
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah
Pertanyaan :
Di sana ada bank-bank ribawi, apakah boleh berinteraksi dengannya dan bekerja di dalamnya ?
Jawaban :
Adapun bekerja di bank, maka tidak boleh. Apabila engkau seorang pencatat, atau ikut andil dalam akitivitas bank, maka Nabi ﷺ bersabda :
لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه.
“Allah melaknat orang yang makan riba orang yang membayarkan riba orang pencatat riba tua saksinya.” HR. Muslim.
Dan jika engkau menyimpan uangmu saja, dalam keadaan engkau takut kalau uangmu akan dicuri, maka engkau tidak boleh mengambil bunganya darinya.
Akan tetapi dikembalikan uangmu sebagaimana semula. Karena Allah berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :
فَمَن جَآءَهُۥ مَوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۖ
“Barangsiapa mendapat peringatan dari Rabbnya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.”
(QS. Al-Baqarah 275)
Dan dia berfirman juga :
وَإِن تُبۡتُمۡ فَلَكُمۡ رُءُوسُ أَمۡوَٰلِكُمۡ لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ
“Tetapi jika kalian bertobat, maka kalian berhak atas pokok harta kalian. Kalian tidak berbuat zhalim (merugikan) dan tidak dizhalimi (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah 279)
Adapun jika tidak khawatir kalau uangnya akan dicuri, maka tidak boleh menyimpan uang di bank, karena hal itu akan membantu mereka di dalam berlaku riba dan dan Allah ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan kalian tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS Al Maidah 2.)
Maka tidak boleh engkau bermuamalah dengan bank, tidak boleh tolong-menolong bersama bank-bank ini, kecuali dalam masalah darurat, seperti engkau takut kalau uangmu akan dicuri oleh pencuri atau akan bisa hilang. Maka engkau boleh menyimpan uangmu di bank dan engkau tidak boleh mengambil bunganya.
📑 Tuhfatul Mujib 138-139
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fatwa #bank #syaikhmuqbil
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah
Pertanyaan :
Di sana ada bank-bank ribawi, apakah boleh berinteraksi dengannya dan bekerja di dalamnya ?
Jawaban :
Adapun bekerja di bank, maka tidak boleh. Apabila engkau seorang pencatat, atau ikut andil dalam akitivitas bank, maka Nabi ﷺ bersabda :
لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه.
“Allah melaknat orang yang makan riba orang yang membayarkan riba orang pencatat riba tua saksinya.” HR. Muslim.
Dan jika engkau menyimpan uangmu saja, dalam keadaan engkau takut kalau uangmu akan dicuri, maka engkau tidak boleh mengambil bunganya darinya.
Akan tetapi dikembalikan uangmu sebagaimana semula. Karena Allah berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :
فَمَن جَآءَهُۥ مَوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۖ
“Barangsiapa mendapat peringatan dari Rabbnya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.”
(QS. Al-Baqarah 275)
Dan dia berfirman juga :
وَإِن تُبۡتُمۡ فَلَكُمۡ رُءُوسُ أَمۡوَٰلِكُمۡ لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ
“Tetapi jika kalian bertobat, maka kalian berhak atas pokok harta kalian. Kalian tidak berbuat zhalim (merugikan) dan tidak dizhalimi (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah 279)
Adapun jika tidak khawatir kalau uangnya akan dicuri, maka tidak boleh menyimpan uang di bank, karena hal itu akan membantu mereka di dalam berlaku riba dan dan Allah ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan kalian tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS Al Maidah 2.)
Maka tidak boleh engkau bermuamalah dengan bank, tidak boleh tolong-menolong bersama bank-bank ini, kecuali dalam masalah darurat, seperti engkau takut kalau uangmu akan dicuri oleh pencuri atau akan bisa hilang. Maka engkau boleh menyimpan uangmu di bank dan engkau tidak boleh mengambil bunganya.
📑 Tuhfatul Mujib 138-139
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fatwa #bank #syaikhmuqbil
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim