*IBNUL JAUZI MEMBONGKAR KESESATAN AQIDAH TASYBIH*
Di antara ayat lainnya, firman Allah:
▪️
يَا حَسْرَتَى عَلَى مَا فَرّطْتُ فِي جَنْبِ الله (الزمر: 56)
▪️
[Makna literal ayat ini tidak boleh kita ambil, makna literalnya mengatakan: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam pinggang Allah”. Pemahaman literal seperti ini menyesatkan karena menetapkan anggota badan bagi Allah].
▪️
[Makna “al-Janb”, “الجنب” dalam ayat ini bukan artinya “pinggang” seperti pemahaman sesat kaum Mujassimah]. Tetapi yang dimaksud dengan “في جنب الله” adalah “في طاعة الله وأمره”. Maka pemahaman yang benar bagi ayat tersebut adalah: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam ketaatan kepada Allah dan melalaikan perintah-Nya”. Sesungguhnya kelalaian (at-Tafrîth) itu hanya terjadi dalam berbuat baik kepada-Nya. Adapun…
[10:42, 5/26/2020] Nurul Hikmah Press: Di antara ayat lainnya, firman Allah:
▪️
يَا حَسْرَتَى عَلَى مَا فَرّطْتُ فِي جَنْبِ الله (الزمر: 56)
▪️
[Makna literal ayat ini tidak boleh kita ambil, makna literalnya mengatakan: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam pinggang Allah”. Pemahaman literal seperti ini menyesatkan karena menetapkan anggota badan bagi Allah].
▪️
[Makna “al-Janb”, “الجنب” dalam ayat ini bukan artinya “pinggang” seperti pemahaman sesat kaum Mujassimah]. Tetapi yang dimaksud dengan “في جنب الله” adalah “في طاعة الله وأمره”. Maka pemahaman yang benar bagi ayat tersebut adalah: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam ketaatan kepada Allah dan melalaikan perintah-Nya”. Sesungguhnya kelalaian (at-Tafrîth) itu hanya terjadi dalam berbuat baik kepada-Nya. Adapun…
Di antara ayat lainnya, firman Allah:
▪️
يَا حَسْرَتَى عَلَى مَا فَرّطْتُ فِي جَنْبِ الله (الزمر: 56)
▪️
[Makna literal ayat ini tidak boleh kita ambil, makna literalnya mengatakan: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam pinggang Allah”. Pemahaman literal seperti ini menyesatkan karena menetapkan anggota badan bagi Allah].
▪️
[Makna “al-Janb”, “الجنب” dalam ayat ini bukan artinya “pinggang” seperti pemahaman sesat kaum Mujassimah]. Tetapi yang dimaksud dengan “في جنب الله” adalah “في طاعة الله وأمره”. Maka pemahaman yang benar bagi ayat tersebut adalah: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam ketaatan kepada Allah dan melalaikan perintah-Nya”. Sesungguhnya kelalaian (at-Tafrîth) itu hanya terjadi dalam berbuat baik kepada-Nya. Adapun “al-Janb” dalam makna pinggang yang merupakan anggota badan sedikitpun tidak pernah ada ungkapan yang mengatakan adanya kelalaian (at-Tafrîth) di sana.
▪️
Sementara Ibnu Hamid al-Mujassim berkata: “Kita beriman bahwa Allah memiliki pinggang dengan dasar ayat ini”.
▪️
Apa yang dinyatakan Ibnu Hamid ini sangat aneh dan menggerankan, betul-betul tanpa akal sehat. Padahal makna at-Tafrîth (kelalaian) ini tidak pernah terjadi pada “Janb” (makna pinggang; anggota badan) yang ada pada makhluk, lalu dari mana ia menetapkan bagi Allah makna “al-Janb” sebagai makna “pinggang” dan bahkan menetapkan at-tafrîth (kelalaian) bagi makna tersebut?!
▪️ Dalam sebuah syair, Tsa’labah berkata:
▪️
خَلِيْلِيْ كِفَا وَاذْكُرَا الله فِي جَنْبِي
▪️
[Maknanya: “Wahai kekasihku, hentikanlah [ratapanmu], dan sebutlah nama Allah dengan perintahku”].
▪️
Makna kata “في جنبي” dalam bait sya’ir ini adalah “في أمري”; artinya “Dengan perintahku” atau “Aku perintahkan kepadamu”. Bait sya’ir tersebut bukan bermakna: “Sebutlah nama Allah pada pinggangku”, [tentunya pemaknaan seperti ini menyesatkan]
#tauhid #aqidah #aswaja #hatihatijadiwahhabi #ilmutauhid #ilmuaqidah #islamictheology #salafi #wahhabi #manhajsalaf #allahadatanpatempatdanarah #kajiantauhid #ngajitauhid #tauhidcorner #aboufateh
https://www.instagram.com/p/CAdTUCSlLAs/?igshid=3jn7tzdwez2o
Di antara ayat lainnya, firman Allah:
▪️
يَا حَسْرَتَى عَلَى مَا فَرّطْتُ فِي جَنْبِ الله (الزمر: 56)
▪️
[Makna literal ayat ini tidak boleh kita ambil, makna literalnya mengatakan: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam pinggang Allah”. Pemahaman literal seperti ini menyesatkan karena menetapkan anggota badan bagi Allah].
▪️
[Makna “al-Janb”, “الجنب” dalam ayat ini bukan artinya “pinggang” seperti pemahaman sesat kaum Mujassimah]. Tetapi yang dimaksud dengan “في جنب الله” adalah “في طاعة الله وأمره”. Maka pemahaman yang benar bagi ayat tersebut adalah: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam ketaatan kepada Allah dan melalaikan perintah-Nya”. Sesungguhnya kelalaian (at-Tafrîth) itu hanya terjadi dalam berbuat baik kepada-Nya. Adapun…
[10:42, 5/26/2020] Nurul Hikmah Press: Di antara ayat lainnya, firman Allah:
▪️
يَا حَسْرَتَى عَلَى مَا فَرّطْتُ فِي جَنْبِ الله (الزمر: 56)
▪️
[Makna literal ayat ini tidak boleh kita ambil, makna literalnya mengatakan: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam pinggang Allah”. Pemahaman literal seperti ini menyesatkan karena menetapkan anggota badan bagi Allah].
▪️
[Makna “al-Janb”, “الجنب” dalam ayat ini bukan artinya “pinggang” seperti pemahaman sesat kaum Mujassimah]. Tetapi yang dimaksud dengan “في جنب الله” adalah “في طاعة الله وأمره”. Maka pemahaman yang benar bagi ayat tersebut adalah: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam ketaatan kepada Allah dan melalaikan perintah-Nya”. Sesungguhnya kelalaian (at-Tafrîth) itu hanya terjadi dalam berbuat baik kepada-Nya. Adapun…
Di antara ayat lainnya, firman Allah:
▪️
يَا حَسْرَتَى عَلَى مَا فَرّطْتُ فِي جَنْبِ الله (الزمر: 56)
▪️
[Makna literal ayat ini tidak boleh kita ambil, makna literalnya mengatakan: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam pinggang Allah”. Pemahaman literal seperti ini menyesatkan karena menetapkan anggota badan bagi Allah].
▪️
[Makna “al-Janb”, “الجنب” dalam ayat ini bukan artinya “pinggang” seperti pemahaman sesat kaum Mujassimah]. Tetapi yang dimaksud dengan “في جنب الله” adalah “في طاعة الله وأمره”. Maka pemahaman yang benar bagi ayat tersebut adalah: “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam ketaatan kepada Allah dan melalaikan perintah-Nya”. Sesungguhnya kelalaian (at-Tafrîth) itu hanya terjadi dalam berbuat baik kepada-Nya. Adapun “al-Janb” dalam makna pinggang yang merupakan anggota badan sedikitpun tidak pernah ada ungkapan yang mengatakan adanya kelalaian (at-Tafrîth) di sana.
▪️
Sementara Ibnu Hamid al-Mujassim berkata: “Kita beriman bahwa Allah memiliki pinggang dengan dasar ayat ini”.
▪️
Apa yang dinyatakan Ibnu Hamid ini sangat aneh dan menggerankan, betul-betul tanpa akal sehat. Padahal makna at-Tafrîth (kelalaian) ini tidak pernah terjadi pada “Janb” (makna pinggang; anggota badan) yang ada pada makhluk, lalu dari mana ia menetapkan bagi Allah makna “al-Janb” sebagai makna “pinggang” dan bahkan menetapkan at-tafrîth (kelalaian) bagi makna tersebut?!
▪️ Dalam sebuah syair, Tsa’labah berkata:
▪️
خَلِيْلِيْ كِفَا وَاذْكُرَا الله فِي جَنْبِي
▪️
[Maknanya: “Wahai kekasihku, hentikanlah [ratapanmu], dan sebutlah nama Allah dengan perintahku”].
▪️
Makna kata “في جنبي” dalam bait sya’ir ini adalah “في أمري”; artinya “Dengan perintahku” atau “Aku perintahkan kepadamu”. Bait sya’ir tersebut bukan bermakna: “Sebutlah nama Allah pada pinggangku”, [tentunya pemaknaan seperti ini menyesatkan]
#tauhid #aqidah #aswaja #hatihatijadiwahhabi #ilmutauhid #ilmuaqidah #islamictheology #salafi #wahhabi #manhajsalaf #allahadatanpatempatdanarah #kajiantauhid #ngajitauhid #tauhidcorner #aboufateh
https://www.instagram.com/p/CAdTUCSlLAs/?igshid=3jn7tzdwez2o
📌
Seluruh para Nabi dan Rasul menyeru kepada kalimat tauhid, Allah berfirman:
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّ نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إِلآ أَنَا فَاعْبُدُونِ (سورة الأنبياء: 25)
*“Dan tidaklah Kami (Allah) mengutus dari sebelum mu (wahai Muhammad) dari seorang Rasul kecuali Kami mewahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, maka hendaklah kalian beribadah kepada-Ku”* (QS. al-Anbiya: 25).
*Itulah kalimat tauhid; La Ilaha Illallah.* Sangat jelas dalam ayat ini bahwa seruan seluruh para Nabi kepada umat manusia ini adalah agar meyakini _*La Ilaha Illallah*_. Yang juga maknanya adalah _*La Rabba Illallah*_. *Karena kata al-Ilah dan kata ar-Rabb bagi Allah memiliki makna yang sama; yaitu “Yang disembah dengan haq”* (al-Ma’bud Bi Haqq).
▪️
#tauhid #aqidah #aswaja #hatihatijadiwahhabi #ilmutauhid #ilmuaqidah #ilmukalam #theology #islamictheology #manhajsalaf #salafi #salafiyyun #asyariyyah #maturidiyyah #wahhabi #uluhiyyah #rububiyyah
📚 https://wa.me/c/6287878023938
https://www.instagram.com/p/CA5FI6GHok5/?igshid=1o29j6hgfdbvi
Seluruh para Nabi dan Rasul menyeru kepada kalimat tauhid, Allah berfirman:
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّ نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إِلآ أَنَا فَاعْبُدُونِ (سورة الأنبياء: 25)
*“Dan tidaklah Kami (Allah) mengutus dari sebelum mu (wahai Muhammad) dari seorang Rasul kecuali Kami mewahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, maka hendaklah kalian beribadah kepada-Ku”* (QS. al-Anbiya: 25).
*Itulah kalimat tauhid; La Ilaha Illallah.* Sangat jelas dalam ayat ini bahwa seruan seluruh para Nabi kepada umat manusia ini adalah agar meyakini _*La Ilaha Illallah*_. Yang juga maknanya adalah _*La Rabba Illallah*_. *Karena kata al-Ilah dan kata ar-Rabb bagi Allah memiliki makna yang sama; yaitu “Yang disembah dengan haq”* (al-Ma’bud Bi Haqq).
▪️
#tauhid #aqidah #aswaja #hatihatijadiwahhabi #ilmutauhid #ilmuaqidah #ilmukalam #theology #islamictheology #manhajsalaf #salafi #salafiyyun #asyariyyah #maturidiyyah #wahhabi #uluhiyyah #rububiyyah
📚 https://wa.me/c/6287878023938
https://www.instagram.com/p/CA5FI6GHok5/?igshid=1o29j6hgfdbvi
WhatsApp.com
View Tauhid Corner | Nurul Hikmah Press's Catalog on WhatsApp
Learn more about their products & services
...Jangan tertipu, sayang anak itu bukan berarti membelikan mereka balon, membiarkan mereka berlama-lama memainkan handphone. Anda tidak masalah ketika dia tidak mengaji (belajar ilmu Agama) dan marah ketika ia tidak mengerjakan tugas pelajaran (umum) dari sekolah...
--------------
Peringatan Penting Menyangkut Pokok-Pokok Aqidah Dari asy-Syaikh al-Imam al-Muhaddits Abdulllah al-Harari al-Habasyi Kitab ash-Shiraath al-Mustaqiim
Oleh: Dr. H. Kholilurrohman, MA
https://youtu.be/ztMJmltOIPo
#aqidah #tauhid #ahlussunnahwaljamaah #asyariyyah #maturidiyyah #islam #kajianislam #ilmu #theology #sunnah #wahhabi #wahhabism #tauhidcorner #tasawuf #thariqah #sufisme
--------------
Peringatan Penting Menyangkut Pokok-Pokok Aqidah Dari asy-Syaikh al-Imam al-Muhaddits Abdulllah al-Harari al-Habasyi Kitab ash-Shiraath al-Mustaqiim
Oleh: Dr. H. Kholilurrohman, MA
https://youtu.be/ztMJmltOIPo
#aqidah #tauhid #ahlussunnahwaljamaah #asyariyyah #maturidiyyah #islam #kajianislam #ilmu #theology #sunnah #wahhabi #wahhabism #tauhidcorner #tasawuf #thariqah #sufisme
YouTube
Peringatan Penting Menyangkut Pokok-pokok Aqidah
Kajian kitab ash-shirath al-mustaqim karya al-Imam al-Harari di Majelis Al-Mukhtariyyah Karang Tengah Tangerang Banten