#TipsPalbis #PalbisAmatory
Ingin Sukses Menulis Esai Beasiswa? Hindari 5 Kesalahan Umum Ini!
Beasiswa merupakan cara paling mudah untuk meringankan beban finansial pada saat kuliah. Tetapi cara mendapatkannya yang tidak gampang, perlu strategi, ikhtiar maksimal dan tentu saja Ridho-Nya.
Salah satu strategi dalam memaksimalkan ikhtiar dalam pendaftaran beasiswa adalah di pembuatan esai. Oleh karena itu perlu tekun berlatih menulis esai dan mengetahui poin-poin penting seperti kesalahan umum yang perlu dihindari dalam menulis esai.
Esai adalah sebuah tulisan yang mengandung opini, ekspresi pribadi mengenai sebuah isu tertentu. Esai ini banyak diperlukan lho, misalnya tugas akademik, ujian standardisasi bahasa, serta keperluan beasiswa.
Tentu butuh banyak berlatih supaya maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah esai dapat tersampaikan dengan baik.
Tak cukup hanya dengan tahu tips jitu cara menulis esai yang baik, kamu juga perlu tekun berlatih menulis esai dan mengetahui 5 kesalahan umum dalam menulis esai yang perlu dihindari.
Berikut adalah 5 kesalahan umum dalam menulis esai yang perlu dihindari versi Palbis Amatory:
1. Tidak konsisten dengan topik
Sama halnya dengan orang berbicara dengan kamu menanyakan A, kemudian kamu jawab B. Bakalan gak nyambung kan?
Begitu pula dengan esai beasiswa. Apabila ditanyakan misal sebagai contoh:
"Apa alasan memilih jurusan?"
Kemudian contohnya kamu jawab seperti ini;
"Saya memilih jurusan Teknologi Industri karena menurut saya bidang ini sangat dibutuhkan. Sekarang ini industri adalah hal yang menjamur. Selain itu karena saya ingin membangun sebuah komunitas tersendiri yang mewadahi kaum muda pengangguran. Supaya bakat mereka dapat tersalurkan melalui bidang saya.
Saya telah berjuang keras dari SMA hingga ke bangku kuliah. Setiap hari harus kerja sambilan jualan es kepal milo untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Hingga akhirnya sekarang ini saya dapat belajar di kampus impian."
Lihat paragaraf kedua di atas! Meskipun bagian awal bagus tetapi tiba-tiba di bagian paragraf kedua keluar topik. Hal ini biasa terjadi karena ingin terlihat kompeten dengan memperbanyak tulisan, Tapi justru malah memberikan nilai negatif!
Kebayang?
2. Menunda penulisan esai
Ini adalah kesalahan fatal yang tidak disadari bagi kebanyakan pelamar beasiswa. Terlalu menunda-nunda penulisan esai. Padahal menulis esai itu tidak seketika jadi langsung dikirim. Terlebih lagi bagi orang yang tidak terbiasa menulis dan sedikit referensi. Ingat ide tidak datang seketika!
Perlu beberapa kali revisi dalam membuat esai yang berbobot. Kamu harus sadar bahwa ada ratusan bahkan ribuan pendaftar beasiswa yang sama. Kalau esainya asal jangan berharap untuk bisa bersaing mendapatkan beasiswa.
3. Tidak Ada Perkenalan Diri
Terlalu semangat ketika daftar kuliah keluar negeri dengan beasiswa, nggak jarang juga ada pelamar yang jadi lupa menceritakan pengalaman dirinya. Padahal itu penting!
Ceritakan dengan lugas siapa diri kamu, kegiatan apa saja yang sudah kamu lakukan dan kontribusi yang sudah kamu berikan di organisasi/komunitas yang kamu ikuti, serta aksi-aksi yang sudah pernah kamu lakukan, semakin relevan dengan rencana kuliahmu akan semakin baik. Karena darisitu akan terlihat bagaimana personal development si pelamar
4. Plagiat
Plagiat adalah hal yang paling dibenci dalam pengajuan beasiswa. Biasanya orang indonesia kebanyakan copy-paste karena pengennya isntan. Kebanyakan konsumtif dari pada membuat karya sendiri.
Biasakan diri dengan membaca karena membaca akan memudahkan kamu mengembangkan ide dalam sebuah tulisan. Semakin banyak membaca semakin banyak pula literasi dari esai yang dibuat.
Plagiat tidak hanya sebatas copy-paste, tetapi juga mengutip perkataan orang lain. Jadi, mulai sekarang biasakan untuk selalu mencantumkan sumbernya sekecil apapun itu ya. ^^
5. Cita-citanya Kurang Jelas dan Realistis
Ini berkaitan dengan apa yang ingin dilakukan kamu selulusnya nanti. Nggak ada yang salah dengan punya cita-cita yang tinggi
Ingin Sukses Menulis Esai Beasiswa? Hindari 5 Kesalahan Umum Ini!
Beasiswa merupakan cara paling mudah untuk meringankan beban finansial pada saat kuliah. Tetapi cara mendapatkannya yang tidak gampang, perlu strategi, ikhtiar maksimal dan tentu saja Ridho-Nya.
Salah satu strategi dalam memaksimalkan ikhtiar dalam pendaftaran beasiswa adalah di pembuatan esai. Oleh karena itu perlu tekun berlatih menulis esai dan mengetahui poin-poin penting seperti kesalahan umum yang perlu dihindari dalam menulis esai.
Esai adalah sebuah tulisan yang mengandung opini, ekspresi pribadi mengenai sebuah isu tertentu. Esai ini banyak diperlukan lho, misalnya tugas akademik, ujian standardisasi bahasa, serta keperluan beasiswa.
Tentu butuh banyak berlatih supaya maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah esai dapat tersampaikan dengan baik.
Tak cukup hanya dengan tahu tips jitu cara menulis esai yang baik, kamu juga perlu tekun berlatih menulis esai dan mengetahui 5 kesalahan umum dalam menulis esai yang perlu dihindari.
Berikut adalah 5 kesalahan umum dalam menulis esai yang perlu dihindari versi Palbis Amatory:
1. Tidak konsisten dengan topik
Sama halnya dengan orang berbicara dengan kamu menanyakan A, kemudian kamu jawab B. Bakalan gak nyambung kan?
Begitu pula dengan esai beasiswa. Apabila ditanyakan misal sebagai contoh:
"Apa alasan memilih jurusan?"
Kemudian contohnya kamu jawab seperti ini;
"Saya memilih jurusan Teknologi Industri karena menurut saya bidang ini sangat dibutuhkan. Sekarang ini industri adalah hal yang menjamur. Selain itu karena saya ingin membangun sebuah komunitas tersendiri yang mewadahi kaum muda pengangguran. Supaya bakat mereka dapat tersalurkan melalui bidang saya.
Saya telah berjuang keras dari SMA hingga ke bangku kuliah. Setiap hari harus kerja sambilan jualan es kepal milo untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Hingga akhirnya sekarang ini saya dapat belajar di kampus impian."
Lihat paragaraf kedua di atas! Meskipun bagian awal bagus tetapi tiba-tiba di bagian paragraf kedua keluar topik. Hal ini biasa terjadi karena ingin terlihat kompeten dengan memperbanyak tulisan, Tapi justru malah memberikan nilai negatif!
Kebayang?
2. Menunda penulisan esai
Ini adalah kesalahan fatal yang tidak disadari bagi kebanyakan pelamar beasiswa. Terlalu menunda-nunda penulisan esai. Padahal menulis esai itu tidak seketika jadi langsung dikirim. Terlebih lagi bagi orang yang tidak terbiasa menulis dan sedikit referensi. Ingat ide tidak datang seketika!
Perlu beberapa kali revisi dalam membuat esai yang berbobot. Kamu harus sadar bahwa ada ratusan bahkan ribuan pendaftar beasiswa yang sama. Kalau esainya asal jangan berharap untuk bisa bersaing mendapatkan beasiswa.
3. Tidak Ada Perkenalan Diri
Terlalu semangat ketika daftar kuliah keluar negeri dengan beasiswa, nggak jarang juga ada pelamar yang jadi lupa menceritakan pengalaman dirinya. Padahal itu penting!
Ceritakan dengan lugas siapa diri kamu, kegiatan apa saja yang sudah kamu lakukan dan kontribusi yang sudah kamu berikan di organisasi/komunitas yang kamu ikuti, serta aksi-aksi yang sudah pernah kamu lakukan, semakin relevan dengan rencana kuliahmu akan semakin baik. Karena darisitu akan terlihat bagaimana personal development si pelamar
4. Plagiat
Plagiat adalah hal yang paling dibenci dalam pengajuan beasiswa. Biasanya orang indonesia kebanyakan copy-paste karena pengennya isntan. Kebanyakan konsumtif dari pada membuat karya sendiri.
Biasakan diri dengan membaca karena membaca akan memudahkan kamu mengembangkan ide dalam sebuah tulisan. Semakin banyak membaca semakin banyak pula literasi dari esai yang dibuat.
Plagiat tidak hanya sebatas copy-paste, tetapi juga mengutip perkataan orang lain. Jadi, mulai sekarang biasakan untuk selalu mencantumkan sumbernya sekecil apapun itu ya. ^^
5. Cita-citanya Kurang Jelas dan Realistis
Ini berkaitan dengan apa yang ingin dilakukan kamu selulusnya nanti. Nggak ada yang salah dengan punya cita-cita yang tinggi