Tauhid Corner
562 subscribers
90 photos
38 videos
6 files
770 links
Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah

https://linktr.ee/tauhidcorner
Download Telegram
*PENJELASAN BAHWA LANGIT ADALAH KIBLAT DO’A*
__________

4️⃣ *Asy-Syaikh Mulla Ali al-Qari (w 1014 H)* dalam _*Syarh al-Fiqh al-Akbar*_, salah satu kitab yang cukup urgen dalam untuk memahami risalah al-Fiqh al-Akbar karya al-Imâm Abu Hanifah, menuliskan sebagai berikut:

السماء قِبْلة الدعاء بمعنى أنها محل نزول الرحمة التي هي سبب أنواع النعمة، وهو مُوجِب دفع أصناف النقمة، وذكر الشيخ أبو معين النسفي إمام هذا الفن في "التمهيد" له من أن المحقّقين قرّروا أن رفع الأيدي إلى السماء في حال الدعاء تعبّد محض. اهـ

_*“Langit adalah kiblat dalam berdoa dalam pengertian bahwa langit merupakan tempat bagi turunnya rahmat yang merupakan sebab bagi meraih berbagai macam kenikmatan dan mencegah berbagai keburukan. Asy-Syaikh Abu Mu’ain al-Nasafi dalam kitab at-Tamhîd tentang hal ini menyebutkan bahwa para Muhaqqiq telah menetapkan bahwa mengangkat tangan ke arah langit dalam berdoa adalah murni karena merupakan ibadah”*_

📖 *Syarh al-Fiqh al-Akbar, h. 199*
__________

PENJELASAN LENGKAP ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA ARAH
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
💡💡💡

*PENJELASAN BAHWA LANGIT ADALAH KIBLAT DO’A*
______

6️⃣ *Asy-Syaikh Kamaluddin al-Bayyadli al-Hanafi (w 1098 H)* dalam kitab _*Isyârât al-Marâm*_ berkata:

رفع الأيدي عند الدعاء إلى جهة السماء ليس لكونه تعالى فوق السموات العُلى بل لكونها قِبلة الدعاء، إذ منها يتوقع الخيرات ويستنـزل البركات لقوله تعالى : {وفي السماء رزقكم وما توعدون} مع الإشارة إلى اتصافه تعالى بنعوت الجلال وصفات الكبرياء، وكونه تعالى فوق عباده بالقهر والاستيلاء. اهـ

*“Mengangkat tangan dalam berdoa ke arah langit bukan untuk menunjukkan bahwa Allah berada di arah langit-langit yang tinggi, akan tetapi karena langit adalah kiblat dalam berdoa. Karena darinya diminta turun berbagai kebaikan dan rahmat, karena Allah berfirman: “Dan di langit terdapat rizki kalian dan apa yang dijanjikan kepada kalian”. (QS. Al-Dzariyat: 22), dan hal itu untuk mengisayratkan bahwa Allah maha memiliki sifat agung dan kuasa, juga untuk memahamkan bahwa Allah maha menguasai dan maha menundukan atas seluruh hamba-Nya”*

*(Isyârât al-Marâm, h. 198)*
______

*PENJELASAN LENGKAP ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA ARAH*

*Penyusun :* Kholilurrohman
*ISBN :* 978-623-92773-0-7
*Penerbit :* Nurul Hikmah Press
*Halaman :* 298
*Size :* 14 X 20 Cm

https://gourl.page.link/NmgN

_______

nurulhikmah.ponpes.id | youtube.com/c/ustadzkholilaboufateh | facebook.com/allahadatanpatempatdantanpaarah | wa.me/6287878023938 | t.me/Kholilaboufateh
📌

Beliau adalah seorang Imam yang luas ilmunya (al-Imâm al-Habr), seorang yang sangat bertaqwa dan saleh (at-Taqiy al-Barr), pembela ajaran-ajaran Rasulullah (Nashir as-Sunnah), bendera/tiang/rujukan agama Islam (‘Alam ad-Din), dan syiar bagi orang-orang Islam (Syi’ar al-Muslimin), pemimpin Ahlussunnah Wal Jama’ah dan para teolog Islam (Syekh Ahlissunnah Wa al-Mutakallimin). Adalah al-Imâm Abul Hasan Ali bin Isma’il bin Abi Bisyr Ishaq bin Salim bin Isma’il bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah Amir bin Abi Musa al-Asy’ari. Maka al-Imâm Abul Hasan adalah keturunan sahabat Rasulullah; Abu Musa al-Asy’ari.

*Selenglapnya >>>* https://nurulhikmah.ponpes.id/%E3%80%B0%E2%99%BE%F0%9F%8C%BC-biografi-ringkas-al-imam-abul-hasan-al-asyari-%F0%9F%8C%BC%E2%99%BE%E3%80%B0/
___

📥 *Ebook:*
t.me/Kholilaboufateh
📺 *YouTube:*
youtube.com/c/ustadzkholilaboufateh
📚 *Book Store:*
wa.me/6287878023938
facebook.com/nurulhikmahpress
*NURUL HIKMAH PRESS*
Penerbit Buku-Buku Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah Di Bawah Naungan Pondok Pesantren Nurul Hikmah - Kota Tangerang Banten Asuhan Dr. H. Kholilurrohman, MA
__

facebook.com/nurulhikmahpress
t.me/Kholilaboufateh
wa.me/6287878023938
youtube.com/c/ustadzkholilaboufateh

#Allah_Ada_Tanpa_Tempat
#bukuislam
#tauhid
#aqidah
#kajianislam
#islamictheology
#tasawuf
Di bawah ini akun-akun media publikasi digital karya-karya Dr. H. Kholilurrohman, MA yang bisa dimanfaatkan untuk refrensi karya tulis, skripsi dan lainnya. Semoga bermanfaat.

Salaam,
*Nurul Hikmah Press*
wa.me/6287878023938
(Menyediakan karya beliau dalam buku cetak)
______

1. https://www.researchgate.net/profile/Kholilurrohman_Abou_Fateh

2. https://scholar.google.com/citations?hl=en&authuser=6&user=91nlsaYAAAAJ

3. https://orcid.org/0000-0001-9247-2248

4. https://uinjkt.academia.edu/KholilurrohmanAbouFateh

5. Google Play Books >>> ketik di kotak pencarian "Kholilurrohman"
🔖 Bedah Buku Santai bahas Bid'ah. al-Hamdu Lillah, menjadi mudah dipahami. Talaqqi langsung bersama penulis Dr. H. Kholilurrohman, MA

Simak kajian berikut, semoga bermanfaat!

Playlist kajian:
*MEMAHAMI MAKNA BID'AH SECARA KOMPREHENSIF SESUAI PEMAHAMAN ULAMA AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH*

https://www.youtube.com/playlist?list=PLRLgoIJio62devxbUge_aEaAJkpIMQKx7
______

Buku yang di kaji:
https://nurulhikmah.ponpes.id/ebookmmbsk/

Tersedia buku cetak di
*Nurul Hikmah Press*
wa.me/6287878023938
🎥

Simak kajian berikut…

*MENYIKAPI COVID DENGAN TAUHID*
_Kajian Kitab ash-Shirath al-Mustaqim Karya asy-Syaikh Abdullah al-Harari_

Bagikan jika bermanfaat.

*Ustadz Kholil Abou Fateh*
*YouTube Channel*
https://youtu.be/UIEcePe_Wx0
*Al-Imâm Ja’far as-Shadiq (w 148 H); ALLAH ADA TANPA TEMPAT (Aqidah Keluarga Rasulullah)*

Al-Imâm Ja’far as-Shadiq ibn Muhammad al-Baqir ibn ibn Zainal Abidin Ali ibn al-Husain ibn Ali ibn Abi Thalib (w 148 H) berkata:

"مَنْ زَعَمَ أنّ اللهَ فِي شَىءٍ، أوْ مِنْ شَىءٍ، أوْ عَلَى شَىءٍ فَقَدْ أشْرَكَ. إذْ لَوْ كَانَ عَلَى شَىءٍ لَكَانَ مَحْمُوْلاً، وَلَوْ كَانَ فِي شَىءٍ لَكَانَ مَحْصُوْرًا، وَلَوْ كَانَ مِنْ شَىءٍ لَكَانَ محدَثًا (أي مَخْلُوْقًا)"

_*“Barangsiapa berkeyakinan bahwa Allah berada di dalam sesuatu, atau dari sesuatu, atau di atas sesuatu maka ia adalah seorang yang musyrik. Karena jika Allah berada di atas sesuatu maka berarti Dia diangkat, dan bila berada di dalam sesuatu berarti Dia terbatas, dan bila Dia dari sesuatu maka berarti Dia baharu (makhluk)”*_[1].

___________________

[1] al-Qusyairi, ar-Risâlah al-Qusyairiyyah, h. 6. Al Imam Ja’far ash Shadiq adalah imam terkemuka dalam fiqih, ilmu, dan keutamaan. Lihat ats Tsiqat, Ibn Hibban, j. 6, h. 131


_
🎥 youtube.com/c/ustadzkholilaboufateh
📚 facebook.com/nurulhikmahpress
📌📌

‼️ *Catatan Penting Dari Catatan Ibnu Taimiyah* ‼️

Bagi mereka yang _“getol”_ menyuarakan bahwa semua bid’ah secara mutlak adalah sesat, --umumnya pernyataan ini didagangkan oleh orang-orang pecinta Ibnu Taimiyah _(Taimiyyun/Wahhabiyyah)_-- berikut ini kita sodorkan ke hadapan mereka catatan Ibnu Taimiyah sendiri yang telah membagi bid’ah kepada dua bagian; bid’ah _*hasanah*_ dan bid’ah _*sayyi’a*h_.

*(Satu):*
Dalam kitab berjudul _Majmu’ al-Fatawa_, --yang juga sama persis dikutip oleh Ibnu Taimiyah dalam karyanya yang lain, berjudul Qa’idah Jalilah _Fi at-Tawassul Wa al-Wasilah_--, Ibnu Taimiyah menuliskan sebagai berikut:

وكل بدعة ليست واجبة ولامستحبة فهي بدعة سيئة، وهي ضلالة باتفاق المسلمين، ومن قال في بعض البدع إنها بدعة حسنة فإنما ذلك إذا قام دليل شرعي على أنها مستحبة، فأما ما ليس بمستحب ولا واجب فلا يقول أحد من المسلمين إنها من الحسنات التى يتقرب بها إلى الله .اهـ

_*“Dan setiap bid’ah yang bukan wajib dan bukan mustahabbah (dianjurkan/sunnah) maka dia adalah bid’ah buruk, dan dia adalah sesat dengan kesepekatan orang-orang Islam. Dan adapun pendapat yang mengatakan ada sebagian bid’ah yang disebut bid’ah hasanah maka itu adalah apa bila telah ada dalil Syara’ [yang mentapkan] bahwa dia itu bid’ah mustahabbah. Adapun perkara [baru] yang tidak mustahabb, dan bukan wajib; maka tidak ada seorang-pun dari orang-orang Islam yang mengatakan itu sebagai kebaikan-kebaikan yang bisa untuk taqarrub kepada Allah dengannya”*_ [1]

Anda perhatikan catatan Ibnu Taimiyah di atas. Ia tidak hanya menetapkan adanya bid’ah mustahabbah (perkara baru yang dianjurkan), tetapi ia juga menetapkan adanya bid’ah wajibah (artinya; bid’ah wajib yang justru berdosa apa bila ditinggalkan). Bandingkan dengan pendapat para pecinta Ibnu Taimiyah (Taimiyyun/Wahhabiyyah) di masa kita sekarang; mereka yang menilai secara mutlak/general/menyeluruh bahwa segala apapun yang tidak ada di zaman Rasulullah maka dia adalah bid’ah sesat. Pertanyaannya; Beranikah mereka mengatakan Ibnu Taimiyah seorang yang sesat? Anda sodorkan pertanyaan ini kepada mereka.
______
[1] *Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa, j. 1, h. 161-162. Lihat pula dalam karya Ibnu Taimiyah lainnya, berjudul; Qa’idah Jalilah Fi at-Tawassul Wa al-Wasilah, j. 2, h. 28*

*Kholil Abou Fateh*
_al-Asy’ari asy-Syafi’i ar-Rifa’i al-Qadiri_

📥 Ebook:
t.me/Kholilaboufateh
📺 YouTube:
youtube.com/c/ustadzkholilaboufateh
📚 Book Store:
wa.me/6287878023938
facebook.com/nurulhikmahpress
🔖 Bedah Buku Santai bahas Bid'ah. al-Hamdu Lillah, menjadi mudah dipahami...

Simak kajian berikut, semoga bermanfaat!

*Update:*
*Catatan dari Imam Yahya ibn Syaraf an-Nawawi* >>> https://youtu.be/zp-CrjMIUHA

*Catatan dari Syekh Muhammad Amin ibn Umar* >>> https://youtu.be/Id0_5yYcSRw

Playlist kajian:
*MEMAHAMI MAKNA BID'AH SECARA KOMPREHENSIF SESUAI PEMAHAMAN ULAMA AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH*

https://www.youtube.com/playlist?list=PLRLgoIJio62devxbUge_aEaAJkpIMQKx7
__________

Buku yang di kaji:
https://nurulhikmah.ponpes.id/ebookmmbsk/

Tersedia buku cetak di
*Nurul Hikmah Press*
wa.me/6287878023938
Tauhid Corner
📌📌 ‼️ *Catatan Penting Dari Catatan Ibnu Taimiyah* ‼️ Bagi mereka yang _“getol”_ menyuarakan bahwa semua bid’ah secara mutlak adalah sesat, --umumnya pernyataan ini didagangkan oleh orang-orang pecinta Ibnu Taimiyah _(Taimiyyun/Wahhabiyyah)_-- berikut ini…
‼️‼️

*Catatan Penting Dari Catatan Ibnu Taimiyah*

Bagi mereka yang _“getol”_ menyuarakan bahwa semua bid’ah secara mutlak adalah sesat, --umumnya pernyataan ini didagangkan oleh orang-orang pecinta Ibnu Taimiyah _(Taimiyyun/Wahhabiyyah)_-- berikut ini kita sodorkan ke hadapan mereka catatan Ibnu Taimiyah sendiri yang telah membagi bid’ah kepada dua bagian; bid’ah _*hasanah*_ dan bid’ah _*sayyi’ah*_.

*(Dua):* Pada bagian lain dalam _Majmu’ al-Fatawa_ Ibnu Taimiyah mengutip perkataan al-Imam asy-Syafi’i serta menyetujuinya, menuliskan:

قال الشّافعيّ رحمه اللّه؛ البدعة بدعتان؛ بدعة خالفت كتابًا وسنّةً وإجماعًا وأثرًا عن بعض أصحاب رسول اللّه صلى الله عليه وسلم فهذه بدعة ضلالةٍ، وبدعة لم تخالف شيئًا من ذلك، فهذه قد تكون حسنةً لقول عمر: نعمت البدعة هذه، هذا الكلام أو نحوه رواه البيهقي بإسناده الصّحيح في المدخل .اهـ

_*“Asy-Syafi’i --semoga rahmat Allah tercurah baginya-- berkata: “Bid’ah ada dua; bid’ah yang menyalahi al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Atsar dari para sahabat Rasulullah, maka ini adalah bid’ah sesat. Dan bid’ah yang tidak menyalahi suatu apapun dari perkara-perkara tersebut (al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Atsar); maka ini kadang bid’ah hasanah, karena perkataan ‘Umar: “Sebaik-baiknya bid’ah adalah ini (Qiyam Ramadhan)”. Pernyataan ini atau semacamnya telah diriwayatkan oleh al-Bayhaqi dengan sanad-nya yang sahih dalam kitab al-Madkhal”*_ [1]
______
*[1] Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa, j. 1, h. 163*


*Kholil Abou Fateh*
_al-Asy’ari asy-Syafi’i ar-Rifa’i al-Qadiri_


📥 Ebook:
t.me/Kholilaboufateh
📺 YouTube:
youtube.com/c/ustadzkholilaboufateh
📚 Book Store:
wa.me/6287878023938
facebook.com/nurulhikmahpress