๐ DALIL TABARRUK
Para sahabat Rasulullah dan kaum Tabi'in melakukan tabarruk dengan bekas tempat telapak tangan Rasulullah
____
Dalam sebuah hadits diriwayatkan sebagai berikut:
ุนููู ุญูููุธูููุฉู ุจููู ุญูุฐูููู ู ููุงูู: ููููุฏูุชู ู ูุนู ุฌูุฏููู ุญูุฐูููู ู ุฅููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนููููู ููุณูููู ูุ ููููุงู: ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุฅูู ูููู ุจููููููู ุฐููููู ููุญูู ููุบูููุฑูููู ู ููููุฐูุง ุฃุตูุบูุฑูููู ูุ ููุฃุฏูููุงููู ุฑูุณูููู ุงููู ุตูููู ุงูููู ุนููููู ููุณูููู ู ููู ูุณูุญู ุฑูุฃุณููุ ููููุงู: ุจูุงุฑูู ุงูููู ููููููุ ููุงูู ุงูุฐููุงูู: ููููููุฏู ุฑูุฃููุชู ุญูููุธูููุฉู ููุคูุชูู ุจุงูุฑูุฌููู ุงูููุงุฑูู ู ููุฌููููู ุฃูู ุงูุดูุงุฉู ุงูููุงุฑูู ู ุถูุฑูุนูููุงุ ูููููููููู: ุจุณูู ู ุงูููู ุนูููู ู ูููุถูุนู ูููู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนูููููู ููุณูููู ู ููููู ูุณูุญููู ููููุฐูููุจู ุงูููุฑู ู (ุฑููุงู ุงูุทูุจูุฑุงููู ูู ุงูุฃููุณูุท ููุงูููุจููุฑ ุจููุญููููุ ูุฃุญู ูุฏู ููู ุญูุฏูุซู ุทููููููู ููุฑูุฌูุงูู ุฃุญูู ูุฏู ุซูููุงุชู)
โDari sahabat Hanzhalah ibn Hadzyam, bahwa ia berkata: โAku mengikuti rombongan bersama kakekku; Hadzyam menuju Rasulullah. Kakekku berkata kepada Rasulullah: โWahai Rasulallah, aku memiliki beberapa anak laki-laki yang sudah besar dan ini yang paling kecil di antara mereka". Kemudian Rasulullah mendekatkan diriku ke dekatnya, lalu ia mengusap kepalaku seraya berkata: โBarakallah Fikโ (Semoga Allah memberikan berkah kepadamu)
Adz-Dzayyal berkata: โAku melihat Hanzhalah didatangi orang yang bengkak wajahnya atau orang yang membawa kambing yang bengkak susunya, kemudian Hanzhalah mengucapkan:
ุจูุณูู ู ุงูููู ุนูููู ู ูููุถูุนู ููููู ุฑูุณููููู ุงูููู
โDengan nama Allah atas tempat usapan telapak tangan Rasulullahโ, kemudian ia mengusap orang tersebut hingga hilanglah bengkaknya. (Diriwayatkan Al-Imam ath-Thabarani dalam al-Muโjam al-Ausath dan al-Muโjam al-Kabir, juga diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dalam hadits yang panjang yang semua para perawinya tsiqat (terpercaya)
https://linktr.ee/tauhidcorner
#tauhid #aqidah #aswaja #hatihatijadiwahhabi #ilmutauhid #ilmuaqidah #ilmukalam #theology #islamictheology #bidah #tabarruk #berkah
Para sahabat Rasulullah dan kaum Tabi'in melakukan tabarruk dengan bekas tempat telapak tangan Rasulullah
____
Dalam sebuah hadits diriwayatkan sebagai berikut:
ุนููู ุญูููุธูููุฉู ุจููู ุญูุฐูููู ู ููุงูู: ููููุฏูุชู ู ูุนู ุฌูุฏููู ุญูุฐูููู ู ุฅููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนููููู ููุณูููู ูุ ููููุงู: ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุฅูู ูููู ุจููููููู ุฐููููู ููุญูู ููุบูููุฑูููู ู ููููุฐูุง ุฃุตูุบูุฑูููู ูุ ููุฃุฏูููุงููู ุฑูุณูููู ุงููู ุตูููู ุงูููู ุนููููู ููุณูููู ู ููู ูุณูุญู ุฑูุฃุณููุ ููููุงู: ุจูุงุฑูู ุงูููู ููููููุ ููุงูู ุงูุฐููุงูู: ููููููุฏู ุฑูุฃููุชู ุญูููุธูููุฉู ููุคูุชูู ุจุงูุฑูุฌููู ุงูููุงุฑูู ู ููุฌููููู ุฃูู ุงูุดูุงุฉู ุงูููุงุฑูู ู ุถูุฑูุนูููุงุ ูููููููููู: ุจุณูู ู ุงูููู ุนูููู ู ูููุถูุนู ูููู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนูููููู ููุณูููู ู ููููู ูุณูุญููู ููููุฐูููุจู ุงูููุฑู ู (ุฑููุงู ุงูุทูุจูุฑุงููู ูู ุงูุฃููุณูุท ููุงูููุจููุฑ ุจููุญููููุ ูุฃุญู ูุฏู ููู ุญูุฏูุซู ุทููููููู ููุฑูุฌูุงูู ุฃุญูู ูุฏู ุซูููุงุชู)
โDari sahabat Hanzhalah ibn Hadzyam, bahwa ia berkata: โAku mengikuti rombongan bersama kakekku; Hadzyam menuju Rasulullah. Kakekku berkata kepada Rasulullah: โWahai Rasulallah, aku memiliki beberapa anak laki-laki yang sudah besar dan ini yang paling kecil di antara mereka". Kemudian Rasulullah mendekatkan diriku ke dekatnya, lalu ia mengusap kepalaku seraya berkata: โBarakallah Fikโ (Semoga Allah memberikan berkah kepadamu)
Adz-Dzayyal berkata: โAku melihat Hanzhalah didatangi orang yang bengkak wajahnya atau orang yang membawa kambing yang bengkak susunya, kemudian Hanzhalah mengucapkan:
ุจูุณูู ู ุงูููู ุนูููู ู ูููุถูุนู ููููู ุฑูุณููููู ุงูููู
โDengan nama Allah atas tempat usapan telapak tangan Rasulullahโ, kemudian ia mengusap orang tersebut hingga hilanglah bengkaknya. (Diriwayatkan Al-Imam ath-Thabarani dalam al-Muโjam al-Ausath dan al-Muโjam al-Kabir, juga diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dalam hadits yang panjang yang semua para perawinya tsiqat (terpercaya)
https://linktr.ee/tauhidcorner
#tauhid #aqidah #aswaja #hatihatijadiwahhabi #ilmutauhid #ilmuaqidah #ilmukalam #theology #islamictheology #bidah #tabarruk #berkah
Linktree
tauhidcorner | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
IMAN DENGAN PARA RASUL ALLAH
(Bagian 6 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Sifat-sifat Nabi Dan Rasul
Sesungguhnya Allah mengutus para Nabi untuk menyampaikan kepada umat manusia perkara-perkara yang menjadi kemaslahatan manusia itu sendiri, baik kemaslahatan dunia maupun kemaslahatan agama dan akhirat. Para Nabi adalah manusia-manusia panutan dan teladan bagi seluruh manusia. Mengikuti segala teladan dan perbuatan mereka adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Karena itu sudah pasti Allah telah menganugerahkan kepada mereka sifat-sifat terpuji dan budi pekerti yang mulia. Dalam al-Qurโan Allah berfirman:
ูููููููุง ููุถููููููุง ุนูููู ุงููุนูุงููู ูููู (ุงูุฃูุนุงู : 86)
โโฆ dan kepada masing-masing (para Nabi itu) Kami (Allah) lebihkan derajat mereka di atas sekalian alamโ. (QS.al-Anโam: 86).
Diantara sifat-sifat terpuji yang ada pada diri mereka adalah jujur (as-Sidq), mustahil pada diri mereka terdapat sifat dusta (al-Kidzb). Nabi Muhammad misalkan, sebelum diangkat menjadi Nabi, beliau sudah terkenal di kalangan penduduk Mekah sebagai orang yang jujur dan terpercaya (ash-Shadiq al-Amin). Kejujuran beliau ini diakui oleh setiap orang yang beriman kepadanya, dan bahkan juga diakui oleh orang-orang kafir yang sangat memusuhinya.
Para Nabi juga memiliki sifat cerdas (al-fathanah). Mustahil pada diri mereka terdapat sifat bodoh dan bebal (al-Ghabawah). Karena seandainya para Nabi sebagai orang-orang bebal dan bodoh maka umat yang merupakan obyek dakwah mereka tidak akan pernah menerima, bahkan akan menyingkir. Para Nabi juga memiliki sifat amanah. Artinya bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat dipercaya. Mustahil pada diri mereka terdapat sifat khianat. Mereka juga memiliki sifat Shiyanahdan โIffah, artinya terjaga dari segala perbuatan tercela. Mustahil mereka memiliki sifat Radzalah, yaitu sifat yang menjadikan seseorang berbuat tercela dan tidak senonoh, seperti mencuri-curi pandang terhadap perempuan yang bukan mahramnya, atau mencuri sebiji anggur, dan semisalnya. Juga mustahil bagi mereka sifat Safahah, seperti berkata-kata dengan keji dan kotor.
Kemudian, para Nabi pasti memiliki sifat Syajaโah. Artinya bahwa mereka adalah orang-orang yang berani. Mustahil mereka memiliki sifat pengecut (al-jubn). Sebagian sahabat Rasulullah dalam menggambarkan sifat Syajaโah-nya berkata: โApa bila kami sedang berada di tengah peperangan berkecamuk, maka kami semua berlindung di belakang Rasulullahโ. Allah telah menganugerahkan kekuatan kepada Nabi Muhammad setara dengan kekuatan empat puluh orang laki-laki paling kuat di antara manusia-manusia biasa.
Demikian pula para Nabi memiliki sifat tabligh. Artinya bahwa mereka telah menyampaikan segala perkara yang diperintahkan oleh Allah untuk disampaikan kepada umatnya dengan sempurna. Mustahil bagi mereka menyembunyikan apa harus disampaikan (al-Kitman).
Para Nabi mustahil terjangkit penyakit gila, atau penyakit-penyakit yang menyebabkan orang lain tidak mau mendekat dan menyingkir, serta tidak mau mendengar dakwah mereka. Seperti penyakit lepra, borok-borok yang menjijikan hingga mengeluarkan belatung darinya.
Para Nabi juga memiliki sifat Fashahah. Artinya, mereka adalah orang-orang yang sangat fasih dalam berbicara. Tidak ada seorangpun dari mereka yang gagap, atau taโtaโ; yaitu yang selalu terdengar huruf taโ dalam setiap pembicaraan, juga tidak ada yang alstagh; yaitu seperti yang mengucapkan huruf raโ menjadi huruf ghain, atau huruf lam menjadi huruf tsaโ.
Juga mustahil bagi para Nabi berbicara salah dalam berkata-kata (Sabq al-Lisan; keseleo lidah), baik dalam perkara-perkara syariโat maupun dalam perkara-perkara biasa. Karena bilahal ini terjadi dalam perkataan mereka maka segala kebenaran yang diucapkannya akan diragukan oleh umatnya. Tentu pula umatnya akan berkata kepadanya: โMungkin ia salah ucap ketika menyampaikannyaโ. Demikian pula mustahil pulapara Nabi terpangaruh akal mereka oleh sihir.
(Bagian 6 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Sifat-sifat Nabi Dan Rasul
Sesungguhnya Allah mengutus para Nabi untuk menyampaikan kepada umat manusia perkara-perkara yang menjadi kemaslahatan manusia itu sendiri, baik kemaslahatan dunia maupun kemaslahatan agama dan akhirat. Para Nabi adalah manusia-manusia panutan dan teladan bagi seluruh manusia. Mengikuti segala teladan dan perbuatan mereka adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Karena itu sudah pasti Allah telah menganugerahkan kepada mereka sifat-sifat terpuji dan budi pekerti yang mulia. Dalam al-Qurโan Allah berfirman:
ูููููููุง ููุถููููููุง ุนูููู ุงููุนูุงููู ูููู (ุงูุฃูุนุงู : 86)
โโฆ dan kepada masing-masing (para Nabi itu) Kami (Allah) lebihkan derajat mereka di atas sekalian alamโ. (QS.al-Anโam: 86).
Diantara sifat-sifat terpuji yang ada pada diri mereka adalah jujur (as-Sidq), mustahil pada diri mereka terdapat sifat dusta (al-Kidzb). Nabi Muhammad misalkan, sebelum diangkat menjadi Nabi, beliau sudah terkenal di kalangan penduduk Mekah sebagai orang yang jujur dan terpercaya (ash-Shadiq al-Amin). Kejujuran beliau ini diakui oleh setiap orang yang beriman kepadanya, dan bahkan juga diakui oleh orang-orang kafir yang sangat memusuhinya.
Para Nabi juga memiliki sifat cerdas (al-fathanah). Mustahil pada diri mereka terdapat sifat bodoh dan bebal (al-Ghabawah). Karena seandainya para Nabi sebagai orang-orang bebal dan bodoh maka umat yang merupakan obyek dakwah mereka tidak akan pernah menerima, bahkan akan menyingkir. Para Nabi juga memiliki sifat amanah. Artinya bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat dipercaya. Mustahil pada diri mereka terdapat sifat khianat. Mereka juga memiliki sifat Shiyanahdan โIffah, artinya terjaga dari segala perbuatan tercela. Mustahil mereka memiliki sifat Radzalah, yaitu sifat yang menjadikan seseorang berbuat tercela dan tidak senonoh, seperti mencuri-curi pandang terhadap perempuan yang bukan mahramnya, atau mencuri sebiji anggur, dan semisalnya. Juga mustahil bagi mereka sifat Safahah, seperti berkata-kata dengan keji dan kotor.
Kemudian, para Nabi pasti memiliki sifat Syajaโah. Artinya bahwa mereka adalah orang-orang yang berani. Mustahil mereka memiliki sifat pengecut (al-jubn). Sebagian sahabat Rasulullah dalam menggambarkan sifat Syajaโah-nya berkata: โApa bila kami sedang berada di tengah peperangan berkecamuk, maka kami semua berlindung di belakang Rasulullahโ. Allah telah menganugerahkan kekuatan kepada Nabi Muhammad setara dengan kekuatan empat puluh orang laki-laki paling kuat di antara manusia-manusia biasa.
Demikian pula para Nabi memiliki sifat tabligh. Artinya bahwa mereka telah menyampaikan segala perkara yang diperintahkan oleh Allah untuk disampaikan kepada umatnya dengan sempurna. Mustahil bagi mereka menyembunyikan apa harus disampaikan (al-Kitman).
Para Nabi mustahil terjangkit penyakit gila, atau penyakit-penyakit yang menyebabkan orang lain tidak mau mendekat dan menyingkir, serta tidak mau mendengar dakwah mereka. Seperti penyakit lepra, borok-borok yang menjijikan hingga mengeluarkan belatung darinya.
Para Nabi juga memiliki sifat Fashahah. Artinya, mereka adalah orang-orang yang sangat fasih dalam berbicara. Tidak ada seorangpun dari mereka yang gagap, atau taโtaโ; yaitu yang selalu terdengar huruf taโ dalam setiap pembicaraan, juga tidak ada yang alstagh; yaitu seperti yang mengucapkan huruf raโ menjadi huruf ghain, atau huruf lam menjadi huruf tsaโ.
Juga mustahil bagi para Nabi berbicara salah dalam berkata-kata (Sabq al-Lisan; keseleo lidah), baik dalam perkara-perkara syariโat maupun dalam perkara-perkara biasa. Karena bilahal ini terjadi dalam perkataan mereka maka segala kebenaran yang diucapkannya akan diragukan oleh umatnya. Tentu pula umatnya akan berkata kepadanya: โMungkin ia salah ucap ketika menyampaikannyaโ. Demikian pula mustahil pulapara Nabi terpangaruh akal mereka oleh sihir.
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
Kemudian para Nabi juga terpelihara, -baik sebelum diangkat manjadi nabi atau sesudahnya-, dari segala kekufuran, dari dosa-dosa besar, dan dari dosa-dosa kecil yang mengandung kekeruhan dan kerendahan jiwa (al-Khisah Wa ad-Danaโah). Dosa kecil yang mengandung kerendahan jiwa, seperti mencuri-curi pandang terhadap perempuan yang bukan mahram, atau mencuri sebiji anggur, dan lain sebagainya. Adapun dosa kecil yang tidak mengandung kerendahan dan kekeruhan jiwa, maka pendapat yang kuat dan didukung oleh ayat-ayat al-Qurโan mengatakan bahwa hal tersebut mungkin terjadi pada diri mereka. Akan tetapi mereka langsung diingatkan oleh Allah untuk bartaubat sebelum perbuatan mereka tersebut diikuti oleh orang lain. Contoh dalam hal ini adalah perbuatan Nabi Adam ketika di surga, beliau mamakan buah dari pohon yang dilarang oleh Allah. Perbuatan beliau ini adalah dosa kecil yang sama sekali tidak mengandung kerendahan dan kekeruhan jiwa. Karenanya didalam al-Qurโan Allah berfirman tentang Nabi Adam:
ููุนูุตูู ุขูุฏูู ู (ุทู: 121)
โDan Adam telah berbuat maksiat kepada Tuhannyaโ. (QS. Thaha: 121)
Yang dimaksud โmaksiatโ dalam ayat ini bukan sebagai dosa besar, juga bukan merupakan dosa kecil yang mengandung kehinaan dan kekeruhan jiwa. Melainkan hanya dosa kecil saja, yang hal itu sama sekali tidak mengandung kerendahan dan kekeruahan jiwa.
Selain memiliki sifat-sifat wajib dan sifat-sifat mustahil sebagaimana telah diuraikan di atas, para Nabi juga memiliki sifat Jaโiz. Yaitu sifat-sifat yang terjadi pada diriumumnya manusia yang hal tersebut sama sekali tidak merendahkan derajat kenabian, seperti makan, minum, tidur, sakit dengan penyakit yang tidak menyebabkan orang lain menjauh dan menyingkir, pingsan yang disebabkan rasasakit, dan meninggal. Termasuk kemungkinan buta beberapa saat; artinya tidak selamanya dan bukan buta sebagai bawaan dari lahir, seperti buta beberapa saat yang terjadi pada diri Nabi Yaโqub, yang kemudian beliau dapat melihat normal kembali seperti sediakala.
__
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
ููุนูุตูู ุขูุฏูู ู (ุทู: 121)
โDan Adam telah berbuat maksiat kepada Tuhannyaโ. (QS. Thaha: 121)
Yang dimaksud โmaksiatโ dalam ayat ini bukan sebagai dosa besar, juga bukan merupakan dosa kecil yang mengandung kehinaan dan kekeruhan jiwa. Melainkan hanya dosa kecil saja, yang hal itu sama sekali tidak mengandung kerendahan dan kekeruahan jiwa.
Selain memiliki sifat-sifat wajib dan sifat-sifat mustahil sebagaimana telah diuraikan di atas, para Nabi juga memiliki sifat Jaโiz. Yaitu sifat-sifat yang terjadi pada diriumumnya manusia yang hal tersebut sama sekali tidak merendahkan derajat kenabian, seperti makan, minum, tidur, sakit dengan penyakit yang tidak menyebabkan orang lain menjauh dan menyingkir, pingsan yang disebabkan rasasakit, dan meninggal. Termasuk kemungkinan buta beberapa saat; artinya tidak selamanya dan bukan buta sebagai bawaan dari lahir, seperti buta beberapa saat yang terjadi pada diri Nabi Yaโqub, yang kemudian beliau dapat melihat normal kembali seperti sediakala.
__
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
*IMAN DENGAN PARA RASUL ALLAH*
(Bagian 7 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
*Beberapa Cerita Dusta Tetang Sebagian Nabi*
Berikut ini akan diuraikan beberapa cerita dusta sekitar para Nabi yang sama sekali cerita tersebut tidak berdasar. Cerita-cerita ini bertentangan dengan penjelasan sifat-sifat para Nabi yang telah kita jelaskan di atas:
*1. Cerita dusta tentang Nabi Ibrahim*
Cerita ini menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim sebelum diangkat menjadi Nabi pernah ragu-raguakan adanya Allah beberapa saat lamanya. Dia menyembah bintang, kemudian menyembah bulan, dan kemudian ia menyembah matahari.
Cerita ini bohong belaka. Karena seorang Nabi wajib selalu terpelihara dari kekufuran dan perbuatan syirik, baik sebelum maupun setelah mereka diangkat menjadi Nabi. Nabi Ibrahim sudah mengetahui dari semenjak kecil bahwa bulan, bintang, dan matahari tidak layak untuk disembah dan dijadikan Tuhan. Karena semua itu adalah benda yang memiliki bentuk dan ukuran, serta mengalami perubahan dari satu keadaan kepada keadaan lain. Benda-benda tersebut bergerak, terbit, kemudian terbenam dan lenyap. Segala sesuatu yang berubah pasti membutuhkan kepada yang menjadikannya dalam perubahan tersebut. Demikian pula segala benda yang memiliki ukuran pasti membutuhkan kepada yang menjadikannya pada ukuran tersebut. Dan setiap sesuatu yang membutuhkan maka berarti dia itu lemah. Dan setiap yang lemah sangat tidak patut untuk disembah dan dituhankan.
Nabi Ibrahim telah mengetahui dari semenjak kecil bahwa hanya Allah yang berhak untuk disembah. Beliau meyakini bahwa Allah tidak menyerupai suatu apapun dari makhluk-Nya. Beliau juga mengetahui bahwa segala sesuatu selain Allah adalah ciptaan Allah, maka mustahil Allah sama dengan yang diciptakan-Nya. Tentang halini Allah berfirman:
ููููููุฏู ุขูุชูููููุง ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฑูุดูุฏููู ู ููู ููุจููู ูููููููุง ุจููู ุนูุงููู ูููู (ุงูุฃูุจูุงุก: 51)
โDan sesungguhnya Kami (Allah) telah menganugerahkan kepada Ibrahim akan kebenaran dari dahulu (artinya dari semenjak kecil), dan sungguh Kami mengetahi segala keadaannyaโ. (QS. al-Anbiya: 51).
Adapun firman Allah dalam QS. al-Anโam tentang perkataan Nabi Ibrahim ketika beliau melihat bintang, bulan, dan matahari:
ููุฐูุง ุฑูุจููู (ุงูุฃูุนุงู : 76ุ 77ุ 78)
adalah gaya bahasa dalam pengertian Istifham Inkari. Artinya, sebuah kalimat dalam bentuk pertanyaan tapi untuk tujuan mengingkari, bukan untuk tujuan menetapkan. Dengan demikian makna ayat di atas adalah: โInikah tuhanku seperti yang kalian (umat Nabi Ibrahim) sangka?โ. Artinya, ini bukan tuhanku seperti yang kalian sangka.
__
#freetoshare
*Follow medsos kami* @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
*Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!*
*Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih* >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 7 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
*Beberapa Cerita Dusta Tetang Sebagian Nabi*
Berikut ini akan diuraikan beberapa cerita dusta sekitar para Nabi yang sama sekali cerita tersebut tidak berdasar. Cerita-cerita ini bertentangan dengan penjelasan sifat-sifat para Nabi yang telah kita jelaskan di atas:
*1. Cerita dusta tentang Nabi Ibrahim*
Cerita ini menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim sebelum diangkat menjadi Nabi pernah ragu-raguakan adanya Allah beberapa saat lamanya. Dia menyembah bintang, kemudian menyembah bulan, dan kemudian ia menyembah matahari.
Cerita ini bohong belaka. Karena seorang Nabi wajib selalu terpelihara dari kekufuran dan perbuatan syirik, baik sebelum maupun setelah mereka diangkat menjadi Nabi. Nabi Ibrahim sudah mengetahui dari semenjak kecil bahwa bulan, bintang, dan matahari tidak layak untuk disembah dan dijadikan Tuhan. Karena semua itu adalah benda yang memiliki bentuk dan ukuran, serta mengalami perubahan dari satu keadaan kepada keadaan lain. Benda-benda tersebut bergerak, terbit, kemudian terbenam dan lenyap. Segala sesuatu yang berubah pasti membutuhkan kepada yang menjadikannya dalam perubahan tersebut. Demikian pula segala benda yang memiliki ukuran pasti membutuhkan kepada yang menjadikannya pada ukuran tersebut. Dan setiap sesuatu yang membutuhkan maka berarti dia itu lemah. Dan setiap yang lemah sangat tidak patut untuk disembah dan dituhankan.
Nabi Ibrahim telah mengetahui dari semenjak kecil bahwa hanya Allah yang berhak untuk disembah. Beliau meyakini bahwa Allah tidak menyerupai suatu apapun dari makhluk-Nya. Beliau juga mengetahui bahwa segala sesuatu selain Allah adalah ciptaan Allah, maka mustahil Allah sama dengan yang diciptakan-Nya. Tentang halini Allah berfirman:
ููููููุฏู ุขูุชูููููุง ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฑูุดูุฏููู ู ููู ููุจููู ูููููููุง ุจููู ุนูุงููู ูููู (ุงูุฃูุจูุงุก: 51)
โDan sesungguhnya Kami (Allah) telah menganugerahkan kepada Ibrahim akan kebenaran dari dahulu (artinya dari semenjak kecil), dan sungguh Kami mengetahi segala keadaannyaโ. (QS. al-Anbiya: 51).
Adapun firman Allah dalam QS. al-Anโam tentang perkataan Nabi Ibrahim ketika beliau melihat bintang, bulan, dan matahari:
ููุฐูุง ุฑูุจููู (ุงูุฃูุนุงู : 76ุ 77ุ 78)
adalah gaya bahasa dalam pengertian Istifham Inkari. Artinya, sebuah kalimat dalam bentuk pertanyaan tapi untuk tujuan mengingkari, bukan untuk tujuan menetapkan. Dengan demikian makna ayat di atas adalah: โInikah tuhanku seperti yang kalian (umat Nabi Ibrahim) sangka?โ. Artinya, ini bukan tuhanku seperti yang kalian sangka.
__
#freetoshare
*Follow medsos kami* @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
*Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!*
*Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih* >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
IMAN DENGAN PARA RASUL ALLAH
(Bagian 8 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
2. Cerita dusta tentang Nabi Yusuf
Menurut cerita ini bahwa Nabi Yusuf saat berumur 17 tahun dan tinggal di rumah penguasa Mesir hendak berbuat zina. Naโuzdu Billah. Suatu hari, menurut cerita dusta ini, istri penguasa Mesir tersebut yang bernama Zalikha menggodanya untuk berbuat zina. Kemudian demi melihat kecantikan, timbul keinginan dalam diri Nabi Yusuf untuk menyambut godaan tersebut. Peristiwa semacam ini jelas suatu yang mustahil pada diri seorang Nabi. Benar, saat itu Zalikha yang memiliki keinginan untuk berbuat zina, tapi sama sekali tidak benar kalau Nabi Yusuf memiliki keinginan yang sama.
Adapun firman Allah dalam QS. Yusuf: 24 tidak boleh dipahami bahwa Nabi Yusuf memiliki keinginan untuk berbuat zina. Ayat tersebut ialah:
ููููููุฏู ููู ููุชู ุจููู ููููู ูู ุจูููุง ููููููุง ุฃููู ุฑูุฃูู ุจูุฑูููุงูู ุฑูุจูููู (ููุณู: 24)
Ayat ini memiliki beberapa penafsiran sebagaiman telah disebutkan oleh para ulama ahli tafsir sendiri. Di antaranya ialah bahwa kalimat jawab dari lafazh โLawLaโฆโ dibuang (mahdzuf). Ini ditunjukan oleh lafazh sebelumnya, yaitu lafazh โHamma Bihaโ. Kemungkinan tujuan kalimat (Taqdir al-Kalam) tersebut adalah โLaw La An Raโa Burhana Rabbih Hamma Bihaโ.
Buku: Mengenal Tasawuf Rasulullah Representasi Ajaran Al-Qur'an dan Sunnah >>> https://id.shp.ee/w9tCBma
Jelasnya ialah, bahwa Zalikha saat itu benar-benar ingin berbuat zina dengan Nabi Yusuf. Sedangkan Nabi Yusuf, kalau saja beliau tidak mendapatkan petunjuk dari Tuhannya bahwa ia akan menjadi seorang Nabi, dan bahwa seorang Nabi itu pasti terjaga dari berbuat zina, maka dia akan memiliki keinginan yang sama untuk berbuat zina. Dan pada kenyataannya bahwa Nabi Yusuf telah mendapatkan petunjuk dari Tuhannya, sehingga beliau sama sekali tidak memiliki keinginan untuk berbuat zina, terlebih lagi melakukannya.
Penafsiran lainnya menyebutkan bahwa lafazh โHamma Bihaโ artinya โHamma Bi Dafโihaโ. Maksudnya ialah bahwa saat Zalikha hendak merangkul Nabi Yusuf dari arah depannya, Nabi Yusuf memiliki keinginan untuk mendorongnya. Namun Nabi Yusuf melihat petunjuk dari Tuhannya untuk tidak melakukan hal tersebut. Karena apa bila beliau melakukan itu dan kemudian terjadi sesuatu pada pakaian Zalikha atau pakaian Nabi Yusuf sendiri, maka Nabi Yusuf sendiri yang akan disalahkan. Karena itu beliau tidak melakukan hal tersebut, tapi kemudian beliau lari ke arah pintu hendak keluar.
3. Cerita dusta tentang Nabi Dawud
Cerita ini menyebutkan bahwa Nabi Dawud memiliki 99 orang istri. Suatu ketika beliau terpesona dengan kecantikan istri salah seorang panglima perangnya. Kemudian Nabi Dawud mengutus panglima tersebut ke medan perang supaya ia mati di medan perang tersebut, dengan demikian ia dapat mempersunting perempuan itu.
__
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 8 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
2. Cerita dusta tentang Nabi Yusuf
Menurut cerita ini bahwa Nabi Yusuf saat berumur 17 tahun dan tinggal di rumah penguasa Mesir hendak berbuat zina. Naโuzdu Billah. Suatu hari, menurut cerita dusta ini, istri penguasa Mesir tersebut yang bernama Zalikha menggodanya untuk berbuat zina. Kemudian demi melihat kecantikan, timbul keinginan dalam diri Nabi Yusuf untuk menyambut godaan tersebut. Peristiwa semacam ini jelas suatu yang mustahil pada diri seorang Nabi. Benar, saat itu Zalikha yang memiliki keinginan untuk berbuat zina, tapi sama sekali tidak benar kalau Nabi Yusuf memiliki keinginan yang sama.
Adapun firman Allah dalam QS. Yusuf: 24 tidak boleh dipahami bahwa Nabi Yusuf memiliki keinginan untuk berbuat zina. Ayat tersebut ialah:
ููููููุฏู ููู ููุชู ุจููู ููููู ูู ุจูููุง ููููููุง ุฃููู ุฑูุฃูู ุจูุฑูููุงูู ุฑูุจูููู (ููุณู: 24)
Ayat ini memiliki beberapa penafsiran sebagaiman telah disebutkan oleh para ulama ahli tafsir sendiri. Di antaranya ialah bahwa kalimat jawab dari lafazh โLawLaโฆโ dibuang (mahdzuf). Ini ditunjukan oleh lafazh sebelumnya, yaitu lafazh โHamma Bihaโ. Kemungkinan tujuan kalimat (Taqdir al-Kalam) tersebut adalah โLaw La An Raโa Burhana Rabbih Hamma Bihaโ.
Buku: Mengenal Tasawuf Rasulullah Representasi Ajaran Al-Qur'an dan Sunnah >>> https://id.shp.ee/w9tCBma
Jelasnya ialah, bahwa Zalikha saat itu benar-benar ingin berbuat zina dengan Nabi Yusuf. Sedangkan Nabi Yusuf, kalau saja beliau tidak mendapatkan petunjuk dari Tuhannya bahwa ia akan menjadi seorang Nabi, dan bahwa seorang Nabi itu pasti terjaga dari berbuat zina, maka dia akan memiliki keinginan yang sama untuk berbuat zina. Dan pada kenyataannya bahwa Nabi Yusuf telah mendapatkan petunjuk dari Tuhannya, sehingga beliau sama sekali tidak memiliki keinginan untuk berbuat zina, terlebih lagi melakukannya.
Penafsiran lainnya menyebutkan bahwa lafazh โHamma Bihaโ artinya โHamma Bi Dafโihaโ. Maksudnya ialah bahwa saat Zalikha hendak merangkul Nabi Yusuf dari arah depannya, Nabi Yusuf memiliki keinginan untuk mendorongnya. Namun Nabi Yusuf melihat petunjuk dari Tuhannya untuk tidak melakukan hal tersebut. Karena apa bila beliau melakukan itu dan kemudian terjadi sesuatu pada pakaian Zalikha atau pakaian Nabi Yusuf sendiri, maka Nabi Yusuf sendiri yang akan disalahkan. Karena itu beliau tidak melakukan hal tersebut, tapi kemudian beliau lari ke arah pintu hendak keluar.
3. Cerita dusta tentang Nabi Dawud
Cerita ini menyebutkan bahwa Nabi Dawud memiliki 99 orang istri. Suatu ketika beliau terpesona dengan kecantikan istri salah seorang panglima perangnya. Kemudian Nabi Dawud mengutus panglima tersebut ke medan perang supaya ia mati di medan perang tersebut, dengan demikian ia dapat mempersunting perempuan itu.
__
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
IMAN DENGAN PARA RASUL ALLAH
(Bagian 9 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
4. Kisah dusta tentang Nabi Ayyub
Cerita ini menyebutkan bahwa suatu ketika Iblis meniup pada Nabi Ayyub hingga beliau terjangkit penyakit kusta akut hingga mengeluarkan belatung-belatung dari luka-lukanya. Saat belatung-belatung tersebut berjatuhan dari tubuhnya, beliau mengambilnya satu persatu dan meletakannya kembali pada bagian tubuhnya seraya berkata: โWahai makhluk Tuhanku, makanlah rizki yang telah diberikan Allah kepadamuโ.
Cerita ini jelas tidak berdasar sama sekali. Tidak mungkin seorang Nabi memiliki penyakit yang menjijikan seperti itu. Karena penyakit semacam itu akan menghilangkan hikmah-hikmah kenabian. Artinya, tidak ada hikmah seorang Nabi diutus dalam keadaan โberpenyakitanโ seperti ini, karena siapapun umatnya akan manjauh dan menghidar darinya. Juga mustahil Nabi Ayyub mengembalikan belatung-belatung tersebut ke tubuhnya agar menyakiti dirinya sendiri dan memakan daging-daging pada tubuhnya. Karena perbuatan semacam ini sama dengan bunuh diri. Allah berfirman:
ููููุง ุชููููููุง ุจูุฃูููุฏููููู ู ุฅูููู ุงูุชููููููููุฉู (ุงูุจูุฑุฉ: 195)
โDan jangalah kalian menjerumuskan diri kalian ke dalam kebinasaanโ. (QS. al-Baqarah: 195).
Adapun cerita yang benar tentang Nabi Ayyub, sebagaimana diriwayatkan oleh al-Imam Ibn Hibban dan dishahihkannya, adalah bahwa beliau ditimpa musibah sakit selama 18 tahun. Namun Nabi Ayyub sabar dalam sakitnya tersebut, karena beliau tahu bahwa hal tersebut dapat meninggikan derajat seseorang. Dalam hadits ini tidak disebutkan macam penyakit yang telah menimpa Nabi Ayyub tersebut. Yang jelas bahwa penyakit tersebut bukan sesuatu yang menjijikan dan merendahkan derajat kenabian.
Katalog Buku >>> https://wa.me/c/6287878023938
5. Sebagian kitab menceritakan kisah dusta tentang Nabi Muhammad
Menurut cerita ini bahwa suatu ketika lidah Rasulullah dikuasai oleh setan, kemudian setan berkata-kata dengan lidah beliau: โTilka al-Gharaniq al-โUla Wa Inna Syafaโatahunna Laturtajaโฆโ. (Artinya, itulah berhala-berhala yang agung, dan sesungguhnya pertolongan mereka benar-benar sangat diharapkan). Setelah mendengar perkataan ini orang-orang kafir menjadi sangat gembira. Cerita ini sama sekali tidak memiliki dasar dan benar-benar sebuah kebatilan belaka. Mustahil Allah memberikan kemampuan kepada setan untuk menguasai lidah para Nabi-Nya, terlebih menggunakannya untuk memuji berhala-berhala.
Cerita yang benar tentang ini ialah bahwa suatu ketika Rasulullah membacakan QS. an-Najm. Ketika bacaan beliau sampai kepada ayat 19-20, beliau berhenti sejenak. Ayat tersebut ialah:
ุฃูููุฑูุฃูููุชูู ู ุงููููุงุชู ููุงููุนูุฒูููุ ููู ูููุงุฉู ุงูุซููุงููุซูุฉู ุงููุฃูุฎูุฑูู (ุงููุฌู : (19-20)
Kesempatan diamnya Rasulullah ini kemudian dimanfaatkan oleh setan untuk memperdengarkan suara yang dimirip-miripkan dengan suara Rasulullah kepada orang-orang musyrik yang saat itu berada dekat dengan Rasulullah sendiri. Saat terdengar suara tersebut orang-orang musyrik menganggap bahwa itu adalah suara Rasulullah. Setan itu berkata: โItulah berhal-berhala yang agung, dan sesungguhnya pertolongan mereka benar-benar sangat diharapkanโ. Seketika itu orang-orang musyrik menjadi sangat bersuka-ria. Mereka berkata: โSebelum hari ini Muhammad tidak pernah memuji-muji tuhan-tuhan kita, dan hari ini ia telah memberikan pujiannya kepada merekaโ. Kemudian Allah menurunkan ayat al-Qurโan QS. al-Hajj: 52 yang membantah dan mendustakan perkataan mereka:
ููู ูุง ุฃูุฑูุณูููููุง ู ููู ููุจููููู ู ููู ุฑูุณูููู ููููุง ููุจูููู ุฅููููุง ุฅูุฐูุง ุชูู ููููู ุฃูููููู ุงูุดููููุทูุงูู ููู ุฃูู ููููููุชููู ููููููุณูุฎู ุงูููููู ู ูุง ููููููู ุงูุดููููุทูุงูู ุซูู ูู ููุญูููู ู ุงูููููู ุขูููุงุชูู (ุงูุญุฌ: 52)
โDan Kami (Allah) tidak mengutus sebelum engkau (Wahai Muhammad) seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi, melainkan apa bila ia mengajak kaumnya untuk mengikuti ajarannya maka setan akan menambah-nambahkan perkataan sesat yang bukan perkataan Nabi, dan ia (setan) memberikan sangkaan bahwa Nabi-lah yang mengucapkan perkataan rusak dan sesat tersebut.
(Bagian 9 / 9) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
4. Kisah dusta tentang Nabi Ayyub
Cerita ini menyebutkan bahwa suatu ketika Iblis meniup pada Nabi Ayyub hingga beliau terjangkit penyakit kusta akut hingga mengeluarkan belatung-belatung dari luka-lukanya. Saat belatung-belatung tersebut berjatuhan dari tubuhnya, beliau mengambilnya satu persatu dan meletakannya kembali pada bagian tubuhnya seraya berkata: โWahai makhluk Tuhanku, makanlah rizki yang telah diberikan Allah kepadamuโ.
Cerita ini jelas tidak berdasar sama sekali. Tidak mungkin seorang Nabi memiliki penyakit yang menjijikan seperti itu. Karena penyakit semacam itu akan menghilangkan hikmah-hikmah kenabian. Artinya, tidak ada hikmah seorang Nabi diutus dalam keadaan โberpenyakitanโ seperti ini, karena siapapun umatnya akan manjauh dan menghidar darinya. Juga mustahil Nabi Ayyub mengembalikan belatung-belatung tersebut ke tubuhnya agar menyakiti dirinya sendiri dan memakan daging-daging pada tubuhnya. Karena perbuatan semacam ini sama dengan bunuh diri. Allah berfirman:
ููููุง ุชููููููุง ุจูุฃูููุฏููููู ู ุฅูููู ุงูุชููููููููุฉู (ุงูุจูุฑุฉ: 195)
โDan jangalah kalian menjerumuskan diri kalian ke dalam kebinasaanโ. (QS. al-Baqarah: 195).
Adapun cerita yang benar tentang Nabi Ayyub, sebagaimana diriwayatkan oleh al-Imam Ibn Hibban dan dishahihkannya, adalah bahwa beliau ditimpa musibah sakit selama 18 tahun. Namun Nabi Ayyub sabar dalam sakitnya tersebut, karena beliau tahu bahwa hal tersebut dapat meninggikan derajat seseorang. Dalam hadits ini tidak disebutkan macam penyakit yang telah menimpa Nabi Ayyub tersebut. Yang jelas bahwa penyakit tersebut bukan sesuatu yang menjijikan dan merendahkan derajat kenabian.
Katalog Buku >>> https://wa.me/c/6287878023938
5. Sebagian kitab menceritakan kisah dusta tentang Nabi Muhammad
Menurut cerita ini bahwa suatu ketika lidah Rasulullah dikuasai oleh setan, kemudian setan berkata-kata dengan lidah beliau: โTilka al-Gharaniq al-โUla Wa Inna Syafaโatahunna Laturtajaโฆโ. (Artinya, itulah berhala-berhala yang agung, dan sesungguhnya pertolongan mereka benar-benar sangat diharapkan). Setelah mendengar perkataan ini orang-orang kafir menjadi sangat gembira. Cerita ini sama sekali tidak memiliki dasar dan benar-benar sebuah kebatilan belaka. Mustahil Allah memberikan kemampuan kepada setan untuk menguasai lidah para Nabi-Nya, terlebih menggunakannya untuk memuji berhala-berhala.
Cerita yang benar tentang ini ialah bahwa suatu ketika Rasulullah membacakan QS. an-Najm. Ketika bacaan beliau sampai kepada ayat 19-20, beliau berhenti sejenak. Ayat tersebut ialah:
ุฃูููุฑูุฃูููุชูู ู ุงููููุงุชู ููุงููุนูุฒูููุ ููู ูููุงุฉู ุงูุซููุงููุซูุฉู ุงููุฃูุฎูุฑูู (ุงููุฌู : (19-20)
Kesempatan diamnya Rasulullah ini kemudian dimanfaatkan oleh setan untuk memperdengarkan suara yang dimirip-miripkan dengan suara Rasulullah kepada orang-orang musyrik yang saat itu berada dekat dengan Rasulullah sendiri. Saat terdengar suara tersebut orang-orang musyrik menganggap bahwa itu adalah suara Rasulullah. Setan itu berkata: โItulah berhal-berhala yang agung, dan sesungguhnya pertolongan mereka benar-benar sangat diharapkanโ. Seketika itu orang-orang musyrik menjadi sangat bersuka-ria. Mereka berkata: โSebelum hari ini Muhammad tidak pernah memuji-muji tuhan-tuhan kita, dan hari ini ia telah memberikan pujiannya kepada merekaโ. Kemudian Allah menurunkan ayat al-Qurโan QS. al-Hajj: 52 yang membantah dan mendustakan perkataan mereka:
ููู ูุง ุฃูุฑูุณูููููุง ู ููู ููุจููููู ู ููู ุฑูุณูููู ููููุง ููุจูููู ุฅููููุง ุฅูุฐูุง ุชูู ููููู ุฃูููููู ุงูุดููููุทูุงูู ููู ุฃูู ููููููุชููู ููููููุณูุฎู ุงูููููู ู ูุง ููููููู ุงูุดููููุทูุงูู ุซูู ูู ููุญูููู ู ุงูููููู ุขูููุงุชูู (ุงูุญุฌ: 52)
โDan Kami (Allah) tidak mengutus sebelum engkau (Wahai Muhammad) seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi, melainkan apa bila ia mengajak kaumnya untuk mengikuti ajarannya maka setan akan menambah-nambahkan perkataan sesat yang bukan perkataan Nabi, dan ia (setan) memberikan sangkaan bahwa Nabi-lah yang mengucapkan perkataan rusak dan sesat tersebut.
WhatsApp.com
View Tauhid Corner | Nurul Hikmah Press's Catalog on WhatsApp
Learn more about their products & services
Maka Allah memberikan penjelasan bahwa perkataan rusak dan sesat itu bukan berasal dari Nabi. Kemudian Allah menguatkan ayat-ayat-Nyaโ. (QS. al-Hajj: 52)
__
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
__
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
IMAN DENGAN HARI AKHIR
(Bagian 1 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Di antara dasar-dasar dan pokok-pokok iman yang enam ialah beriman kepada hari akhir, yaitu hari kiamat. Peristiwa hari kiamat ini dari mulai dibangkitkannya seluruh jasad manusia dari kubur atau dari kematiannya dan berakhir setelah ditempatkannya penduduk surga di surga dan penduduk neraka di neraka. Makna โkehidupan akhiratโ yang dimaksud adalah kehidupan pada hari kiamat, dan kehidupan setelah menetapnya penduduk surga di surga dan penduduk neraka di neraka yang tidak berpenghabisan. Artinya, bahwa kehidupan abadi setelah kematian tersebut disebut dengan kehidupan akhirat.
Seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya akan mengalami kematian. Setelah Malaikat Israfil melaksanakan perintah Allah untuk meniup sangkakala (ash-Shur) maka seluruh makhluk hidup akan mengalami kematian. Kemudian, pada hari kebangkitan, Allah akan mengembalikan seluruh jasad, baik yang masih utuh atau yang telah hancur dimakan tanah, menjadi seperti sediakala dengan ruhnya masing-masing.
Katalog Buku >>> https://wa.me/c/6287878023938
Proses peristiwa kiamat ini, yaitu dari mulai dibangkitkannya seluruh makhluk yang telah mati hingga berakhir dengan menetapnya penduduk surga di surga dan penduduk neraka di neraka, berlangsung dalam waktu yang sangat panjang. Yaitu dalam waktu 50.000 (lima puluh ribu) tahun dalam hitungan kita. Tentang ini Allah berfirman:
ููู ููููู ู ููุงูู ู ูููุฏูุงุฑููู ุฎูู ูุณูููู ุฃููููู ุณูููุฉู (ุงูู ุนุงุฑุฌ:4)
โ(Kiamat itu) terjadi dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahunโ. (QS. al-Maโarij: 4)
Di saat itu seluruh makhluk dikumpulkan di atas bumi yang telah diganti oleh Allah (al-Ardl al-Mubaddalah). Bumi yang kita tempati sekarang ini dihari kiamat nanti akan dihancurkan, akan diseret keneraka Jahannam dan dimasukan ke dalamnya. Allah akan menggantikannya dengan bumi yang lain. Pada bumi yang baru ini tidak ada pepohonan, tidak ada sungai-sungai, tidak ada gunung-gunung, serta bumi tersebut berbentuk datar dan berwarna putih. Seluruh makhluk yang pernah hidup dari bangsa manusia, bangsa jin, hingga seluruh binatang akan dibangkitkan dan dikumpulkan pada bumi yang baru ini. Di bumi yang baru ini, bintang-bintang akan saling membalas (Qishah) antara mereka atas perlakuan sesamanya ketika mereka hidup di dunia. Setelah itu kemudian mereka akan menjadi debu. Dan di saat itulah orang-orang kafir akan mendapatkan penyesalan yang tiada tara, mereka akan berkata: โSeandainya saja kami seperti binatang-binatang tersebut dan menjadi debuโฆ!โ. Mereka berangan-angan demikian karena sangat beratnya pertanggungjawaban yang ada di hadapan mereka. Sementara bintang-bintang tersebut telah menjadi debu dan terbebas dari segala pertanggungjawaban.
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa _share_ jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 1 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Di antara dasar-dasar dan pokok-pokok iman yang enam ialah beriman kepada hari akhir, yaitu hari kiamat. Peristiwa hari kiamat ini dari mulai dibangkitkannya seluruh jasad manusia dari kubur atau dari kematiannya dan berakhir setelah ditempatkannya penduduk surga di surga dan penduduk neraka di neraka. Makna โkehidupan akhiratโ yang dimaksud adalah kehidupan pada hari kiamat, dan kehidupan setelah menetapnya penduduk surga di surga dan penduduk neraka di neraka yang tidak berpenghabisan. Artinya, bahwa kehidupan abadi setelah kematian tersebut disebut dengan kehidupan akhirat.
Seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya akan mengalami kematian. Setelah Malaikat Israfil melaksanakan perintah Allah untuk meniup sangkakala (ash-Shur) maka seluruh makhluk hidup akan mengalami kematian. Kemudian, pada hari kebangkitan, Allah akan mengembalikan seluruh jasad, baik yang masih utuh atau yang telah hancur dimakan tanah, menjadi seperti sediakala dengan ruhnya masing-masing.
Katalog Buku >>> https://wa.me/c/6287878023938
Proses peristiwa kiamat ini, yaitu dari mulai dibangkitkannya seluruh makhluk yang telah mati hingga berakhir dengan menetapnya penduduk surga di surga dan penduduk neraka di neraka, berlangsung dalam waktu yang sangat panjang. Yaitu dalam waktu 50.000 (lima puluh ribu) tahun dalam hitungan kita. Tentang ini Allah berfirman:
ููู ููููู ู ููุงูู ู ูููุฏูุงุฑููู ุฎูู ูุณูููู ุฃููููู ุณูููุฉู (ุงูู ุนุงุฑุฌ:4)
โ(Kiamat itu) terjadi dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahunโ. (QS. al-Maโarij: 4)
Di saat itu seluruh makhluk dikumpulkan di atas bumi yang telah diganti oleh Allah (al-Ardl al-Mubaddalah). Bumi yang kita tempati sekarang ini dihari kiamat nanti akan dihancurkan, akan diseret keneraka Jahannam dan dimasukan ke dalamnya. Allah akan menggantikannya dengan bumi yang lain. Pada bumi yang baru ini tidak ada pepohonan, tidak ada sungai-sungai, tidak ada gunung-gunung, serta bumi tersebut berbentuk datar dan berwarna putih. Seluruh makhluk yang pernah hidup dari bangsa manusia, bangsa jin, hingga seluruh binatang akan dibangkitkan dan dikumpulkan pada bumi yang baru ini. Di bumi yang baru ini, bintang-bintang akan saling membalas (Qishah) antara mereka atas perlakuan sesamanya ketika mereka hidup di dunia. Setelah itu kemudian mereka akan menjadi debu. Dan di saat itulah orang-orang kafir akan mendapatkan penyesalan yang tiada tara, mereka akan berkata: โSeandainya saja kami seperti binatang-binatang tersebut dan menjadi debuโฆ!โ. Mereka berangan-angan demikian karena sangat beratnya pertanggungjawaban yang ada di hadapan mereka. Sementara bintang-bintang tersebut telah menjadi debu dan terbebas dari segala pertanggungjawaban.
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa _share_ jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
WhatsApp.com
View Tauhid Corner | Nurul Hikmah Press's Catalog on WhatsApp
Learn more about their products & services
Al Imam Ahmad ibn Hanbal mengatakan:
"ู ูู ุง ุชุตูุฑุช ุจุจุงูู ูุงููู ุจุฎูุงู ุฐูู" ุฑูุงู ุฃุจู ุงููุถู ุงูุชู ูู ู
Maknanya:
_"Apapun yang terlintas dalam benak kamu (tentang Allah), maka Allah tidak seperti itu"_ (Diriwayatkan oleh Abu al Fadll at-Tamimi).
Jika ditanyakan:
_Bagaimana hal demikian itu bisa terjadi (bahwa ada sesuatu yang ada tetapi tidak bisa dibayangkan dan digambarkan dengan benak)?_
Maka jawabannya adalah:
Bahwa di antara makhluk ada yang tidak bisa kita bayangkan akan tetapi kita harus beriman dan meyakini adanya. Yaitu bahwa cahaya dan kegelapan keduanya dulu tidak ada. Tidak ada satupun di antara kita yang bisa membayangkan pada dirinya bagaimana ada suatu waktu atau masa yang berlalu tanpa ada cahaya dan kegelapan di dalamnya ?!. Meski demikian kita wajib beriman dan meyakini bahwa telah ada suatu masa yang berlalu tanpa dibarengi dengan cahaya dan kegelapan, karena Allah ta'ala berfirman :
[ูุฌุนู ุงูุธูู ุงุช ูุงูููุฑ] (ุณูุฑุฉุงูุฃูุนุงู : 1)
Maknanya:
_"โฆ dan yang telah menjadikan kegelapan dan cahaya"_ (Q.S. al An'am: 1)
yakni menjadikan kegelapan dan cahaya setelah sebelumnya tidak ada.
Jika demikian halnya yang terjadi pada makhluk, maka lebih utama kita beriman dan percaya tentang Allah Yang mengatakan tentang Dzat-Nya ููุณ ูู ุซูู ุดูุก"", jadi Allah tidak tergambar dalam benak dan tidak diliputi oleh akal, Allah ada, maha suci dari bentuk dan ukuran, ada tanpa tempat dan arah.
____
#freetoshare #freetocopy
๐
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
โน๏ธ Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
๐ Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
"ู ูู ุง ุชุตูุฑุช ุจุจุงูู ูุงููู ุจุฎูุงู ุฐูู" ุฑูุงู ุฃุจู ุงููุถู ุงูุชู ูู ู
Maknanya:
_"Apapun yang terlintas dalam benak kamu (tentang Allah), maka Allah tidak seperti itu"_ (Diriwayatkan oleh Abu al Fadll at-Tamimi).
Jika ditanyakan:
_Bagaimana hal demikian itu bisa terjadi (bahwa ada sesuatu yang ada tetapi tidak bisa dibayangkan dan digambarkan dengan benak)?_
Maka jawabannya adalah:
Bahwa di antara makhluk ada yang tidak bisa kita bayangkan akan tetapi kita harus beriman dan meyakini adanya. Yaitu bahwa cahaya dan kegelapan keduanya dulu tidak ada. Tidak ada satupun di antara kita yang bisa membayangkan pada dirinya bagaimana ada suatu waktu atau masa yang berlalu tanpa ada cahaya dan kegelapan di dalamnya ?!. Meski demikian kita wajib beriman dan meyakini bahwa telah ada suatu masa yang berlalu tanpa dibarengi dengan cahaya dan kegelapan, karena Allah ta'ala berfirman :
[ูุฌุนู ุงูุธูู ุงุช ูุงูููุฑ] (ุณูุฑุฉุงูุฃูุนุงู : 1)
Maknanya:
_"โฆ dan yang telah menjadikan kegelapan dan cahaya"_ (Q.S. al An'am: 1)
yakni menjadikan kegelapan dan cahaya setelah sebelumnya tidak ada.
Jika demikian halnya yang terjadi pada makhluk, maka lebih utama kita beriman dan percaya tentang Allah Yang mengatakan tentang Dzat-Nya ููุณ ูู ุซูู ุดูุก"", jadi Allah tidak tergambar dalam benak dan tidak diliputi oleh akal, Allah ada, maha suci dari bentuk dan ukuran, ada tanpa tempat dan arah.
____
#freetoshare #freetocopy
๐
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
โน๏ธ Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
๐ Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
Linktree
tauhidcorner | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
๐
Tauhid Corner ๐ฅฐ Download Ebook Gratis ๐ฏ% Halal ๐ฅฐ
๐ช๐ป Didedikasikan bagi para pejuang ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah; koleksi ebook karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA (Dosen pasca sarjana PTIQ Jakarta dan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Nurul Hikmah www.nurulhikmah.ponpes.id). Tersedia 27 judul ebook dalam berbagai tema. Semoga bermanfaat!
๐ฅ Link download koleksi ebook ๐๐ป
https://archive.org/details/kholilaboufateh
๐ Tersedia buku cetak bagi yang berminat:
WhatsApp https://wa.me/c/6287878023938
Shopee https://shopee.co.id/nurulhikmahpress
#freetoshare #freedownload #ebook #islamicbooks #islamic #theology #aqidah #tauhid #salafi #islam
_
Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Allah Ada Tanpa Tempat dan Tanpa Arah
๐ฅ๏ธ youtube.com/ustadzkholilaboufateh
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Tauhid Corner ๐ฅฐ Download Ebook Gratis ๐ฏ% Halal ๐ฅฐ
๐ช๐ป Didedikasikan bagi para pejuang ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah; koleksi ebook karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA (Dosen pasca sarjana PTIQ Jakarta dan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Nurul Hikmah www.nurulhikmah.ponpes.id). Tersedia 27 judul ebook dalam berbagai tema. Semoga bermanfaat!
๐ฅ Link download koleksi ebook ๐๐ป
https://archive.org/details/kholilaboufateh
๐ Tersedia buku cetak bagi yang berminat:
WhatsApp https://wa.me/c/6287878023938
Shopee https://shopee.co.id/nurulhikmahpress
#freetoshare #freedownload #ebook #islamicbooks #islamic #theology #aqidah #tauhid #salafi #islam
_
Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Allah Ada Tanpa Tempat dan Tanpa Arah
๐ฅ๏ธ youtube.com/ustadzkholilaboufateh
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Internet Archive
Kumpulan Ebook Dr. K.H. Kholilurrohman, MA : Nurul Hikmah Press : Free Download, Borrow, and Streaming : Internet Archive
Nama : H. Kholilurrohman, MAStatus :...
Yaitu telaga yang telah disediakan bagi penduduk surga sebelum mereka memasuki tempat masing-masing di dalam surga. Orang-orang mukmin akan minum dari air telaga tersebut sebelum mereka masuk ke dalam surga, setelah itu mereka tidak akan merasakan haus selamanya. Setiap Nabi dianugerahi satu telaga oleh Allah, dan telaga yang paling luas adalah telaga nabi Muhammad. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari dari sahabat โAbdullah ibn โAmr bahwa Rasulullah bersabda:
ุญูููุถููู ู ูุณูููุฑูุฉู ุดูููุฑูุ ู ูุงุคููู ุฃุจูููุถู ู ููู ุงูููุจููุ ููุฑูููุญููู ุฃุทูููุจู ู ููู ุงููู ุณูููุ ููููููุฒูุงูููู ููููุฌูููู ู ุงูุณูู ูุงุกูุ ู ููู ุดูุฑูุจู ู ูููููุง ููุง ููุธูู ูุฃ ุฃุจูุฏูุง (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู)
โLuas telagaku sejarak perjalanan satu bulan, airnya lebih putih dari pada air susu, wanginya lebih semerbak dari pada minyak misik, gelas-gelasnya tersedia seperti ribuan bintang di langit, orang mukmin yang telah minum darinya tidak akan merasakan hausselamanyaโ. (HR. al-Bukhari).
_
#freetoshare
*Follow medsos kami @tauhidcorner*
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
*Jangan lupa _share_ jika tulisan ini bermanfaat!*
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
ุญูููุถููู ู ูุณูููุฑูุฉู ุดูููุฑูุ ู ูุงุคููู ุฃุจูููุถู ู ููู ุงูููุจููุ ููุฑูููุญููู ุฃุทูููุจู ู ููู ุงููู ุณูููุ ููููููุฒูุงูููู ููููุฌูููู ู ุงูุณูู ูุงุกูุ ู ููู ุดูุฑูุจู ู ูููููุง ููุง ููุธูู ูุฃ ุฃุจูุฏูุง (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู)
โLuas telagaku sejarak perjalanan satu bulan, airnya lebih putih dari pada air susu, wanginya lebih semerbak dari pada minyak misik, gelas-gelasnya tersedia seperti ribuan bintang di langit, orang mukmin yang telah minum darinya tidak akan merasakan hausselamanyaโ. (HR. al-Bukhari).
_
#freetoshare
*Follow medsos kami @tauhidcorner*
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
*Jangan lupa _share_ jika tulisan ini bermanfaat!*
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
IMAN DENGAN HARI AKHIR
(Bagian 2 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Pada hari kiamat yang terjadi dalam jangka lima puluh ribu tahun dalam hitungan kita tersebut, seluruh manusia akan melewati lima puluh peristiwa (Mauqif). Di antaranya adalah sebagai berikut:
*1. al-Baโats.*
Yaitu peristiwa kebangkitan dan keluarnya seluruh makhluk yang mati dari kubur mereka atau dari kematian masing-masing setelah jasad mereka yang hancur dimakan tanah dikembalikan oleh Allah seperti sediakala dengan ruh-ruhnya. Namun demikian ada beberapa golongan yang jasad mereka tidak hancur dimakan tanah. Di antaranya jasad para Nabi Allah, para Syuhada (yaitu orang-orang yang meninggal dalam peperangan membela agama Allah), dan sebagian para wali Allah. Tentang peristiwa al-Baโts ini Allah berfirman:
ุซูู ูู ุฅููููููู ู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุชูุจูุนูุซูููู (ุงูู ุคู ููู: 16)
โKemudian sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dibangkitkanโ. (QS. al-Muโminun: 16)
*Lihat katalog buku yang tersedia >>>* https://wa.me/c/6287878023938
*2. al-Hasyr.*
Yaitu peristiwa dikumpulkan dan digiringnnya manusia setelah keluar dan dibangkitkan dari kematian mereka masing-masing ke suatu tempat. Manusia saat itu terbagi kepada tiga golongan. Golongan pertama dalam keadaan kesenangan, mereka dalam keadaan makan, minum, berpakaian indah, serta berkendaraan di atas unta-unta yang pelananya terbuat dari emas. Mereka adalah orang-orang yang bertakwa. Golongan kedua dalam keadaan telanjang tanpa pakaian dan tanpa alas kaki. Mereka adalah orang-orang fasik atau para pelaku dosa-dosa besar dari orang-orang Islam. Dan golongan ketiga dalam keadaan telanjang tanpa pakaian dan tanpa alas kaki, dan dengan diseret di atas wajah-wajah mereka oleh para Malaikat. Artinya diseret dengan posisi badan terbalik, kepala mereka dibawah dan bagian kaki mereka berada di arah atas. Golongan ketiga ini adalah orang-orang kafir. Tentang golongan ketiga ini Allah berfirman:
ููููุญูุดูุฑูููู ู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุนูููู ููุฌููููููู ู ุนูู ูููุง ููุจูููู ูุงููุตูู ููุง (ุงูุฅุณุฑุงุก: 97)
โDan Kami (Allah) akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (dengan diseret) di atas wajah-wajah mereka dalam keadaan buta, bisu, dan tuliโ. (QS. al-Isra: 97).
*3. al-Hisab.*
Peristiwa ini ialah proses di mana seluruh manusia akan diperlihatkan kepada mereka segala apa yang telah mereka perbuat di duania. Allah akan memperdengarkan Kalam-Nya kepada mereka semua; Kalam Allah yang bukan huruf-huruf, bukan suara, dan bukan bahasa. Orang-orang beriman akan sangat bergembira saat itu. Sementara orang-orang kafir akan ditimpa kesedihan, kesengsaraan dan ketakutan yang luar biasa, karena sama sekali mereka tidak memiliki amal kebaikan.
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa _share_ jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 2 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Pada hari kiamat yang terjadi dalam jangka lima puluh ribu tahun dalam hitungan kita tersebut, seluruh manusia akan melewati lima puluh peristiwa (Mauqif). Di antaranya adalah sebagai berikut:
*1. al-Baโats.*
Yaitu peristiwa kebangkitan dan keluarnya seluruh makhluk yang mati dari kubur mereka atau dari kematian masing-masing setelah jasad mereka yang hancur dimakan tanah dikembalikan oleh Allah seperti sediakala dengan ruh-ruhnya. Namun demikian ada beberapa golongan yang jasad mereka tidak hancur dimakan tanah. Di antaranya jasad para Nabi Allah, para Syuhada (yaitu orang-orang yang meninggal dalam peperangan membela agama Allah), dan sebagian para wali Allah. Tentang peristiwa al-Baโts ini Allah berfirman:
ุซูู ูู ุฅููููููู ู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุชูุจูุนูุซูููู (ุงูู ุคู ููู: 16)
โKemudian sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dibangkitkanโ. (QS. al-Muโminun: 16)
*Lihat katalog buku yang tersedia >>>* https://wa.me/c/6287878023938
*2. al-Hasyr.*
Yaitu peristiwa dikumpulkan dan digiringnnya manusia setelah keluar dan dibangkitkan dari kematian mereka masing-masing ke suatu tempat. Manusia saat itu terbagi kepada tiga golongan. Golongan pertama dalam keadaan kesenangan, mereka dalam keadaan makan, minum, berpakaian indah, serta berkendaraan di atas unta-unta yang pelananya terbuat dari emas. Mereka adalah orang-orang yang bertakwa. Golongan kedua dalam keadaan telanjang tanpa pakaian dan tanpa alas kaki. Mereka adalah orang-orang fasik atau para pelaku dosa-dosa besar dari orang-orang Islam. Dan golongan ketiga dalam keadaan telanjang tanpa pakaian dan tanpa alas kaki, dan dengan diseret di atas wajah-wajah mereka oleh para Malaikat. Artinya diseret dengan posisi badan terbalik, kepala mereka dibawah dan bagian kaki mereka berada di arah atas. Golongan ketiga ini adalah orang-orang kafir. Tentang golongan ketiga ini Allah berfirman:
ููููุญูุดูุฑูููู ู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุนูููู ููุฌููููููู ู ุนูู ูููุง ููุจูููู ูุงููุตูู ููุง (ุงูุฅุณุฑุงุก: 97)
โDan Kami (Allah) akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (dengan diseret) di atas wajah-wajah mereka dalam keadaan buta, bisu, dan tuliโ. (QS. al-Isra: 97).
*3. al-Hisab.*
Peristiwa ini ialah proses di mana seluruh manusia akan diperlihatkan kepada mereka segala apa yang telah mereka perbuat di duania. Allah akan memperdengarkan Kalam-Nya kepada mereka semua; Kalam Allah yang bukan huruf-huruf, bukan suara, dan bukan bahasa. Orang-orang beriman akan sangat bergembira saat itu. Sementara orang-orang kafir akan ditimpa kesedihan, kesengsaraan dan ketakutan yang luar biasa, karena sama sekali mereka tidak memiliki amal kebaikan.
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa _share_ jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
WhatsApp.com
View Tauhid Corner | Nurul Hikmah Press's Catalog on WhatsApp
Learn more about their products & services
IMAN DENGAN HARI AKHIR
(Bagian 3 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
4. al-Mizan.
Yaitu neraca dengan dua mata timbangan. Bila sebelah mata timbangan yang berisi kebaikan dari seorang mukmin lebih berat dari mata timbangan yang berisi keburukannya maka ia akan langsung masuk ke surga tanpa mendapatkan adzab sedikitpun. Namun bila sebaliknya, yaitu mata timbangan keburukannya lebih berat dari pada mata timbangan kebaikannya, maka ia memiliki dua kemungkinan keadaan. Kemungkinan pertama, ia akan dimasukan ke dalam neraka, namun pada akhirnya setelah menjalani siksaan yang dikehendaki oleh Allah atasnya, ia akan dikeluarkan dari neraka tersebut dan akan dimasukan ke dalam surga. Atau kemungkinan kedua, ia akan diampuni dari dosa-dosanya tersebut oleh Allah, dan dengan demikian ia akan langsung dimasukan ke dalam surga tanpa terlebih dahulu masuk ke neraka. Tentang al-Mizan Allah berfirman:
ููุงููููุฒููู ููููู ูุฆูุฐู ุงููุญูููู (ุงูุฃุนุฑุงู: 8)
โDan timbangan pada hari itu adalah sesuatu yang hak adanyaโ. (QS. al-Aโraf: 8).
Adapun orang-orang kafir sama sekali tidak memiliki kebaikan. Saat itu hanya keburukan mereka saja yang akan diletakan di sebelah neraca timbangan. Walaupun mereka sedikitpun tidak memiliki kebaikan, namun proses penimbangan amalan ini tetap diberlakukan terhadap mereka agar mereka bertambah menyesal.
Adapun kebaikan yang pernah dilakukan oleh orang-orang kafir tersebut di dunia, seperti menolong orang-orang yang sedang kesulitan, memberi makan fakir miskin, dan lainnya, maka semua kebaikan tersebut sepenuhnya dibalas langsung oleh Allah di dalam kehidupan dunia pula. Hingga ketika mereka datang ke akhirat kelak mereka tidak mendapati sedikitpun balasan dari kebaikan-kebaikan yang telah mereka lakukan. Dalam sebuah hadits Shahih, Rasulullah bersabda:
ููุฃู ูุง ุงูููุงููุฑู ููููุทูุนูู ู ุจูุญูุณููุงุชููู ุญูุชูู ุฅุฐูุง ุฃููุถูู ุฅููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ููู ู ูููููู ูููู ู ูููููุง ููุตูููุจู (ุฑูุงู ู ุณูู )
โAdapun orang kafir maka ia diberi makan (rizki) dari kebaikan-kebaikan yang ia perbuat, hingga bila datang ke akhirat nanti ia sedikit pun tidak mendapatkan balasan dari kebaikan-kebaikan tersebutโ. (HR. Muslim).
Orang-orang kafir tersebut akan dimasukan ke dalam neraka, dan mereka akan tetap selamanya berada di dalam neraka tersebut hingga waktu yang tidak terbatas.
5. ash-Shirath.
Yaitu jembatan yang dibentang di atas neraka. Satu ujungnya berada di bumi yang telah diganti oleh Allah (al-Ardl al-Mubaddalah), dan ujung lainnya berada pada suatu tempat menuju ke surga. Sebagian orang-orang mukmin ada yang melewati jembatan tersebut tanpa menginjaknya, tetapi terbang di atasnya dengan sangat cepat. Sebagian lainnya dari orang-orang mukmin tersebut ada yang menginjaknya. Dan dari golongan ini ada sebagian mereka yang selamat melewati jembatan tersebut, namun ada sebagian lainnya yang tidak selamat dan jatuh ke dalam neraka. Adapun orang-orang kafir tidak ada yang melewati jembatan tersebut, namun semuanya akan diseret olah para Malaikat dan langsung dimasukan ke dalam neraka.
Tentang ash-Shirath,Allah berfirman:
ููุฅููู ู ูููููู ู ุฅููููุง ููุงุฑูุฏูููุง (ู ุฑูู : 71)
โDan sesungguhnya setiap orang dari kalian akan mendatanginya (Neraka)โ. (QS. Maryam: 71)
Yang dimaksud ayat ini bukanberarti seluruh manusia akan masuk ke dalam neraka Jahannam. Karena kata โal-Wurudโ (yang secara harfiyah bermakna datang) dalam penggunaan bahasa Arab memiliki dua makna. Pertama, Wurud โUbur; artinya datang dan melewati. Kedua, Wurud Dukhul, artinya datang dan masuk.
Adapun tentang apa yang disebutkan dalam beberapa riwayat bahwa jembatan (Ash-Shirath) ini bentuknya lebih kecil dari pada sehelai rambut dan lebih tajam dari pada pedang, seperti sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam Muslim, maka yang dimaksud bukan dalam pengertian hakekat. Tapi itu semua sebagai gambarang metaporis, untuk menunjukan bahwa jembatan tersebut sangat berbahaya. Hal ini karena untuk melewati jembatan tersebut tergantung kepada kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan di dunia.
6. al-Haudl.
(Bagian 3 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
4. al-Mizan.
Yaitu neraca dengan dua mata timbangan. Bila sebelah mata timbangan yang berisi kebaikan dari seorang mukmin lebih berat dari mata timbangan yang berisi keburukannya maka ia akan langsung masuk ke surga tanpa mendapatkan adzab sedikitpun. Namun bila sebaliknya, yaitu mata timbangan keburukannya lebih berat dari pada mata timbangan kebaikannya, maka ia memiliki dua kemungkinan keadaan. Kemungkinan pertama, ia akan dimasukan ke dalam neraka, namun pada akhirnya setelah menjalani siksaan yang dikehendaki oleh Allah atasnya, ia akan dikeluarkan dari neraka tersebut dan akan dimasukan ke dalam surga. Atau kemungkinan kedua, ia akan diampuni dari dosa-dosanya tersebut oleh Allah, dan dengan demikian ia akan langsung dimasukan ke dalam surga tanpa terlebih dahulu masuk ke neraka. Tentang al-Mizan Allah berfirman:
ููุงููููุฒููู ููููู ูุฆูุฐู ุงููุญูููู (ุงูุฃุนุฑุงู: 8)
โDan timbangan pada hari itu adalah sesuatu yang hak adanyaโ. (QS. al-Aโraf: 8).
Adapun orang-orang kafir sama sekali tidak memiliki kebaikan. Saat itu hanya keburukan mereka saja yang akan diletakan di sebelah neraca timbangan. Walaupun mereka sedikitpun tidak memiliki kebaikan, namun proses penimbangan amalan ini tetap diberlakukan terhadap mereka agar mereka bertambah menyesal.
Adapun kebaikan yang pernah dilakukan oleh orang-orang kafir tersebut di dunia, seperti menolong orang-orang yang sedang kesulitan, memberi makan fakir miskin, dan lainnya, maka semua kebaikan tersebut sepenuhnya dibalas langsung oleh Allah di dalam kehidupan dunia pula. Hingga ketika mereka datang ke akhirat kelak mereka tidak mendapati sedikitpun balasan dari kebaikan-kebaikan yang telah mereka lakukan. Dalam sebuah hadits Shahih, Rasulullah bersabda:
ููุฃู ูุง ุงูููุงููุฑู ููููุทูุนูู ู ุจูุญูุณููุงุชููู ุญูุชูู ุฅุฐูุง ุฃููุถูู ุฅููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ููู ู ูููููู ูููู ู ูููููุง ููุตูููุจู (ุฑูุงู ู ุณูู )
โAdapun orang kafir maka ia diberi makan (rizki) dari kebaikan-kebaikan yang ia perbuat, hingga bila datang ke akhirat nanti ia sedikit pun tidak mendapatkan balasan dari kebaikan-kebaikan tersebutโ. (HR. Muslim).
Orang-orang kafir tersebut akan dimasukan ke dalam neraka, dan mereka akan tetap selamanya berada di dalam neraka tersebut hingga waktu yang tidak terbatas.
5. ash-Shirath.
Yaitu jembatan yang dibentang di atas neraka. Satu ujungnya berada di bumi yang telah diganti oleh Allah (al-Ardl al-Mubaddalah), dan ujung lainnya berada pada suatu tempat menuju ke surga. Sebagian orang-orang mukmin ada yang melewati jembatan tersebut tanpa menginjaknya, tetapi terbang di atasnya dengan sangat cepat. Sebagian lainnya dari orang-orang mukmin tersebut ada yang menginjaknya. Dan dari golongan ini ada sebagian mereka yang selamat melewati jembatan tersebut, namun ada sebagian lainnya yang tidak selamat dan jatuh ke dalam neraka. Adapun orang-orang kafir tidak ada yang melewati jembatan tersebut, namun semuanya akan diseret olah para Malaikat dan langsung dimasukan ke dalam neraka.
Tentang ash-Shirath,Allah berfirman:
ููุฅููู ู ูููููู ู ุฅููููุง ููุงุฑูุฏูููุง (ู ุฑูู : 71)
โDan sesungguhnya setiap orang dari kalian akan mendatanginya (Neraka)โ. (QS. Maryam: 71)
Yang dimaksud ayat ini bukanberarti seluruh manusia akan masuk ke dalam neraka Jahannam. Karena kata โal-Wurudโ (yang secara harfiyah bermakna datang) dalam penggunaan bahasa Arab memiliki dua makna. Pertama, Wurud โUbur; artinya datang dan melewati. Kedua, Wurud Dukhul, artinya datang dan masuk.
Adapun tentang apa yang disebutkan dalam beberapa riwayat bahwa jembatan (Ash-Shirath) ini bentuknya lebih kecil dari pada sehelai rambut dan lebih tajam dari pada pedang, seperti sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam Muslim, maka yang dimaksud bukan dalam pengertian hakekat. Tapi itu semua sebagai gambarang metaporis, untuk menunjukan bahwa jembatan tersebut sangat berbahaya. Hal ini karena untuk melewati jembatan tersebut tergantung kepada kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan di dunia.
6. al-Haudl.
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
Yaitu telaga yang telah disediakan bagi penduduk surga sebelum mereka memasuki tempat masing-masing di dalam surga. Orang-orang mukmin akan minum dari air telaga tersebut sebelum mereka masuk ke dalam surga, setelah itu mereka tidak akan merasakan haus selamanya. Setiap Nabi dianugerahi satu telaga oleh Allah, dan telaga yang paling luas adalah telaga nabi Muhammad. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari dari sahabat โAbdullah ibn โAmr bahwa Rasulullah bersabda:
ุญูููุถููู ู ูุณูููุฑูุฉู ุดูููุฑูุ ู ูุงุคููู ุฃุจูููุถู ู ููู ุงูููุจููุ ููุฑูููุญููู ุฃุทูููุจู ู ููู ุงููู ุณูููุ ููููููุฒูุงูููู ููููุฌูููู ู ุงูุณูู ูุงุกูุ ู ููู ุดูุฑูุจู ู ูููููุง ููุง ููุธูู ูุฃ ุฃุจูุฏูุง (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู)
โLuas telagaku sejarak perjalanan satu bulan, airnya lebih putih dari pada air susu, wanginya lebih semerbak dari pada minyak misik, gelas-gelasnya tersedia seperti ribuan bintang di langit, orang mukmin yang telah minum darinya tidak akan merasakan hausselamanyaโ. (HR. al-Bukhari).
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
ุญูููุถููู ู ูุณูููุฑูุฉู ุดูููุฑูุ ู ูุงุคููู ุฃุจูููุถู ู ููู ุงูููุจููุ ููุฑูููุญููู ุฃุทูููุจู ู ููู ุงููู ุณูููุ ููููููุฒูุงูููู ููููุฌูููู ู ุงูุณูู ูุงุกูุ ู ููู ุดูุฑูุจู ู ูููููุง ููุง ููุธูู ูุฃ ุฃุจูุฏูุง (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู)
โLuas telagaku sejarak perjalanan satu bulan, airnya lebih putih dari pada air susu, wanginya lebih semerbak dari pada minyak misik, gelas-gelasnya tersedia seperti ribuan bintang di langit, orang mukmin yang telah minum darinya tidak akan merasakan hausselamanyaโ. (HR. al-Bukhari).
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
IMAN DENGAN HARI AKHIR
(Bagian 4 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Tanda-Tanda Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat ada dua, tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar. Diantara tanda-tanda kecil, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat, adalah menyebarnya para penceramah yang memperdengarkan materi-materi yang buruk (Khuthabaโ as-Suโ), banyak terjadi gempa, hilangnya keseimbangan gunung-gunung dari pancangnya, banyak terjadi kebohongan dan penipuan, banyak bangunan-bangungan mencakar langit, banyak orang yang mengaku menjadi nabi, menyebarnya berbagai penyakit yang tidak pernah dikenal sebelumnya, banyak terjadi perubahan cuaca, menyebarnya kebodohan dalam masalah ilmu agama, banyak terjadi kezhaliman dan pembunuhan, pasar-pasar semakin ramai dan saling berdekatan, waktu seakan cepat berlalu, tersebarnya musuh-musuh Islam dari berbagai penjuru yang selalu berusaha menghancurkan umat Islam hingga orang-orang Islam saat itu ibarat sebuah hidangan berada di tengah meja makan yang siap disantap dari berbagai arah, dan banyak menyebarnya perzinahan di berbagai tempat. Yang terakhir disebutkan ini bahkan secara gamblang diriwayatkan dalam hadits riwayat al-Imam Muslim, al-Imam Ahmad ibn Hanbal dan al-Imam al-Baihaqi bahwa mereka adalah wanita-wanita yang hanya menutup sebagian kecil auratnya saja, mereka membiarkan bagian-bagian tubuhnya terbuka untuk mengundang berbagai fitnah. Dan bahkan mereka mengajak kaum laki-laki untuk berbuat zina. Benar, sebagian besar dari tanda-tanda kiamat ini telah terjadi di masa sekarang. Semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah zaman yang rusak ini. Amin
Di antara tanda-tanda kecil lainnya dari hari kiamat adalah munculnya Imam Mahdi. Beliau terlahir dari garis keturunan Rasulullah, memiliki nama yang sama dengan nama Rasulullah sendiri, yaitu Muhammad. Demikian pula nama ayahnya sama dengan nama ayah Rasulullah, yaitu โAbdullah. Dalam sebuah Hadits diriwayatkan dari sahabat โAbdullah ibn Masโud, bahwa Rasulullah bersabda:
ููุง ุชูููููู ู ุงูุณูุงุนูุฉู ุญูุชูู ููู ููููู ุงููููุงุณู ุฑูุฌููู ู ููู ุฃูููู ุจูููุชููู ููููุงุทูุฆู ุงุณูู ููู ุงุณูู ููู ููุงุณูู ู ุฃุจููููู ุงุณูู ู ุฃุจูู ูููู ูููุฃูููุง ููุณุทุงู ููุนูุฏูููุง (ุฑูุงู ุงุจู ุญุจุงู ูุฃุจู ุฏุงูุฏ ูุงูุชุฑู ุฐู ูุงูุญุงูู )
โTidak akan datang hari kiamat hingga manusia akan dipimpin oleh seorang yang berasal dari keturunanku yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku, ia akan menjadikan bumi penuh dengan keadilanโ. (HR. al-Imam Ibn Hibban dalam kitab Shahih, al-Imam Abu Dawud dalam kitab Sunan, al-Imam at-Tirmidzi dalam kitab Jamiโ, dan al-Imam al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak).
Adapun tanda-tanda besar dari hari kiamat ada sepuluh. Yaitu; keluar Dajjal, turun Nabi โIsa ibn Maryam dari langit, keluar kaum Yaโjuj dan Maโjuj, terbit matahari dari arah barat, keluar binatang (ad-Dabbah) yang berasal dari perut bumi, menyebar asap yang akan menutupi bumi, bumi terbelah dan akan menelan segala apa yang berada diatasnya, terjadi gerhana di arah timur dan barat serta di jazirah Arab, dan keluarnya api dari dasar โAdn (salah satu wilayah di negara Yaman) yang akan menggiring manusia ke arah terbenamnya matahari.
Dalam beberapa hadits Shahih yang diriwayatkan oleh al-Imam Abu Dawud, al-Imam Ahamd, al-Imam al-Baihaqi dan lainnya disebutkan bahwa Nabi โIsa ketika turun beliau akan memerangi orang-orang kafir, akan menegakan hukum-hukum Islam, menghancurkan salib, membunuh seluruh babi, membebaskan segala bentuk pajak, dan menghancurkan semua agama kecuali agama Islam, dan beliau juga akan membunuh Dajjal. Nabi โIsa akan hidup di muka bumi ini selama empat puluh tahun, selanjutnya beliau akan meninggal dan jasadnya akan dishalatkan oleh orang-orang Islam.
Wa Allahu Aโlam Bi ash-Shawab
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 4 / 4) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Tanda-Tanda Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat ada dua, tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar. Diantara tanda-tanda kecil, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat, adalah menyebarnya para penceramah yang memperdengarkan materi-materi yang buruk (Khuthabaโ as-Suโ), banyak terjadi gempa, hilangnya keseimbangan gunung-gunung dari pancangnya, banyak terjadi kebohongan dan penipuan, banyak bangunan-bangungan mencakar langit, banyak orang yang mengaku menjadi nabi, menyebarnya berbagai penyakit yang tidak pernah dikenal sebelumnya, banyak terjadi perubahan cuaca, menyebarnya kebodohan dalam masalah ilmu agama, banyak terjadi kezhaliman dan pembunuhan, pasar-pasar semakin ramai dan saling berdekatan, waktu seakan cepat berlalu, tersebarnya musuh-musuh Islam dari berbagai penjuru yang selalu berusaha menghancurkan umat Islam hingga orang-orang Islam saat itu ibarat sebuah hidangan berada di tengah meja makan yang siap disantap dari berbagai arah, dan banyak menyebarnya perzinahan di berbagai tempat. Yang terakhir disebutkan ini bahkan secara gamblang diriwayatkan dalam hadits riwayat al-Imam Muslim, al-Imam Ahmad ibn Hanbal dan al-Imam al-Baihaqi bahwa mereka adalah wanita-wanita yang hanya menutup sebagian kecil auratnya saja, mereka membiarkan bagian-bagian tubuhnya terbuka untuk mengundang berbagai fitnah. Dan bahkan mereka mengajak kaum laki-laki untuk berbuat zina. Benar, sebagian besar dari tanda-tanda kiamat ini telah terjadi di masa sekarang. Semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah zaman yang rusak ini. Amin
Di antara tanda-tanda kecil lainnya dari hari kiamat adalah munculnya Imam Mahdi. Beliau terlahir dari garis keturunan Rasulullah, memiliki nama yang sama dengan nama Rasulullah sendiri, yaitu Muhammad. Demikian pula nama ayahnya sama dengan nama ayah Rasulullah, yaitu โAbdullah. Dalam sebuah Hadits diriwayatkan dari sahabat โAbdullah ibn Masโud, bahwa Rasulullah bersabda:
ููุง ุชูููููู ู ุงูุณูุงุนูุฉู ุญูุชูู ููู ููููู ุงููููุงุณู ุฑูุฌููู ู ููู ุฃูููู ุจูููุชููู ููููุงุทูุฆู ุงุณูู ููู ุงุณูู ููู ููุงุณูู ู ุฃุจููููู ุงุณูู ู ุฃุจูู ูููู ูููุฃูููุง ููุณุทุงู ููุนูุฏูููุง (ุฑูุงู ุงุจู ุญุจุงู ูุฃุจู ุฏุงูุฏ ูุงูุชุฑู ุฐู ูุงูุญุงูู )
โTidak akan datang hari kiamat hingga manusia akan dipimpin oleh seorang yang berasal dari keturunanku yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku, ia akan menjadikan bumi penuh dengan keadilanโ. (HR. al-Imam Ibn Hibban dalam kitab Shahih, al-Imam Abu Dawud dalam kitab Sunan, al-Imam at-Tirmidzi dalam kitab Jamiโ, dan al-Imam al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak).
Adapun tanda-tanda besar dari hari kiamat ada sepuluh. Yaitu; keluar Dajjal, turun Nabi โIsa ibn Maryam dari langit, keluar kaum Yaโjuj dan Maโjuj, terbit matahari dari arah barat, keluar binatang (ad-Dabbah) yang berasal dari perut bumi, menyebar asap yang akan menutupi bumi, bumi terbelah dan akan menelan segala apa yang berada diatasnya, terjadi gerhana di arah timur dan barat serta di jazirah Arab, dan keluarnya api dari dasar โAdn (salah satu wilayah di negara Yaman) yang akan menggiring manusia ke arah terbenamnya matahari.
Dalam beberapa hadits Shahih yang diriwayatkan oleh al-Imam Abu Dawud, al-Imam Ahamd, al-Imam al-Baihaqi dan lainnya disebutkan bahwa Nabi โIsa ketika turun beliau akan memerangi orang-orang kafir, akan menegakan hukum-hukum Islam, menghancurkan salib, membunuh seluruh babi, membebaskan segala bentuk pajak, dan menghancurkan semua agama kecuali agama Islam, dan beliau juga akan membunuh Dajjal. Nabi โIsa akan hidup di muka bumi ini selama empat puluh tahun, selanjutnya beliau akan meninggal dan jasadnya akan dishalatkan oleh orang-orang Islam.
Wa Allahu Aโlam Bi ash-Shawab
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
Linktree
tauhidcorner | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
IMAN DENGAN QADLA DAN QADAR
(Bagian 1 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Iman kepada Qadla dan Qadar adalah pembahasan akhir dari pembahasan pokok-pokok keimanan yang enam (Ushul al-Iman as-Sittah). Dengan pembahasan ini semoga kita dapat memahami makna Qadla dan Qadar Allah dengan keimanan yang benar-benar kuat. Karena sekarang ini telah timbul beberapa orang bahkan beberapa kelompok yang mengingkari Qadla dan Qadar ini dan berusaha mengaburkannya, baik melalui tulisan-tulisan, maupun di bangku-bangku kuliah. Semoga kita selamat dari kekufuran. Amin.
Tentang kewajiban iman kepada Qadla dan Qadar, dalam sebuah hadits shahih Rasulullah bersabda:
ุงูุฅููู ูุงูู ุฃูู ุชูุคู ููู ุจุงูููู ููู ููุงูุฆููุชููู ููููุชูุจูู ููุฑูุณููููู ููุงูููููู ู ุงูุขุฎูุฑู ููุชูุคูู ููู ุจูุงูููุฏูุฑู ุฎูููุฑููู ููุดูุฑููู (ุฑูุงู ู ุณูู )
โIman ialah engkau percaya kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hariakhir, dan engkau percaya kepada Qadar Allah, yang baik maupun yang burukโ. (HR.Muslim).
Al-Qadla maknanya al-Khalqu, artinya penciptaan. Dan al-Qadar maknanya at-Tadbir, artinya ketentuan. Secara istilah al-Qadar artinya ketentuan Allah atas segala sesuatu sesuai dengan pengetahuan (al-โIlm) dan kehendak-Nya (al-Masyiโah) yang azali (tidak bermula), di mana sesuatu tersebut kemudian terjadi pada waktu yang telah ditentukan dan dikehendaki oleh-Nya terhadap kejadiannya.
___
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 1 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Iman kepada Qadla dan Qadar adalah pembahasan akhir dari pembahasan pokok-pokok keimanan yang enam (Ushul al-Iman as-Sittah). Dengan pembahasan ini semoga kita dapat memahami makna Qadla dan Qadar Allah dengan keimanan yang benar-benar kuat. Karena sekarang ini telah timbul beberapa orang bahkan beberapa kelompok yang mengingkari Qadla dan Qadar ini dan berusaha mengaburkannya, baik melalui tulisan-tulisan, maupun di bangku-bangku kuliah. Semoga kita selamat dari kekufuran. Amin.
Tentang kewajiban iman kepada Qadla dan Qadar, dalam sebuah hadits shahih Rasulullah bersabda:
ุงูุฅููู ูุงูู ุฃูู ุชูุคู ููู ุจุงูููู ููู ููุงูุฆููุชููู ููููุชูุจูู ููุฑูุณููููู ููุงูููููู ู ุงูุขุฎูุฑู ููุชูุคูู ููู ุจูุงูููุฏูุฑู ุฎูููุฑููู ููุดูุฑููู (ุฑูุงู ู ุณูู )
โIman ialah engkau percaya kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hariakhir, dan engkau percaya kepada Qadar Allah, yang baik maupun yang burukโ. (HR.Muslim).
Al-Qadla maknanya al-Khalqu, artinya penciptaan. Dan al-Qadar maknanya at-Tadbir, artinya ketentuan. Secara istilah al-Qadar artinya ketentuan Allah atas segala sesuatu sesuai dengan pengetahuan (al-โIlm) dan kehendak-Nya (al-Masyiโah) yang azali (tidak bermula), di mana sesuatu tersebut kemudian terjadi pada waktu yang telah ditentukan dan dikehendaki oleh-Nya terhadap kejadiannya.
___
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
https://linktr.ee/tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
Linktree
tauhidcorner | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
IMAN DENGAN QADLA DAN QADAR
(Bagian 2 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Penggunaan kata โal-Qadarโ terbagi kepada dua bagian.
Pertama; bisa bermaksud bagi sifat โTaqdirโ Allah, yaitu sifat menentukannya Allah terhadap segala sesuatu yang ia kehendakinya. al-Qadar dalam pengertian sifat Taqdir Allah ini tidak boleh kita sifati dengan keburukan dan kejelekan. Karena sifat menentukan Allah terhadap segala sesuatu bukan suatu keburukan atau kejelekan. Tetapi sifat menentukannya Allah terhadap segala sesuatu yang Ia kehendakinya adalah sifat yang baik dan sempurna, sebagaimana sifat-sifat Allah lainnya. Sifat-sifat Allah tersebut tidak boleh dikatakan buruk, kurang, atau sifat-sifat jelek lainnya.
Kedua; kata al-Qadar dapat bermaksud bagi segala sesuatu yang terjadi pada makhluk, atau disebut dengan al-Maqdur. Al-Qadar dalam pengertian al-Maqdur ini ialah mencakup segala apapun yang terjadi pada seluruh makhluk ini; dari keburukan dan kebaikan, kesalehan dan kejahatan, keimanan dan kekufuran, ketaatan dan kemaksiatan, dan lain-lain. Makna yang kedua inilah yang maksud dengan hadits Jibril di atas, โWa Tuโmina Bi al-Qadar, Khirihi Wa Syarrihiโ, bahwa di antara pokok keimanan adalah beriman dengan al-Qadar, yang baiknya dan yang buruknya. Al-Qadar dalam hadits ini adalah dalam pengertian al-Maqdur.
___
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 2 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Penggunaan kata โal-Qadarโ terbagi kepada dua bagian.
Pertama; bisa bermaksud bagi sifat โTaqdirโ Allah, yaitu sifat menentukannya Allah terhadap segala sesuatu yang ia kehendakinya. al-Qadar dalam pengertian sifat Taqdir Allah ini tidak boleh kita sifati dengan keburukan dan kejelekan. Karena sifat menentukan Allah terhadap segala sesuatu bukan suatu keburukan atau kejelekan. Tetapi sifat menentukannya Allah terhadap segala sesuatu yang Ia kehendakinya adalah sifat yang baik dan sempurna, sebagaimana sifat-sifat Allah lainnya. Sifat-sifat Allah tersebut tidak boleh dikatakan buruk, kurang, atau sifat-sifat jelek lainnya.
Kedua; kata al-Qadar dapat bermaksud bagi segala sesuatu yang terjadi pada makhluk, atau disebut dengan al-Maqdur. Al-Qadar dalam pengertian al-Maqdur ini ialah mencakup segala apapun yang terjadi pada seluruh makhluk ini; dari keburukan dan kebaikan, kesalehan dan kejahatan, keimanan dan kekufuran, ketaatan dan kemaksiatan, dan lain-lain. Makna yang kedua inilah yang maksud dengan hadits Jibril di atas, โWa Tuโmina Bi al-Qadar, Khirihi Wa Syarrihiโ, bahwa di antara pokok keimanan adalah beriman dengan al-Qadar, yang baiknya dan yang buruknya. Al-Qadar dalam hadits ini adalah dalam pengertian al-Maqdur.
___
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ
IMAN DENGAN QADLA DAN QADAR
(Bagian 3 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Pemisahan makna antara sifat Taqdir Allah dengan al-Maqdur adalah sebuah keharusan. Hal ini karena sesuatu yang disifati dengan baik dan juga buruk, atau baik dan jahat, adalah hanya pada makhluk saja. Artinya, siapa yang melakukan kebaikan maka perbuatannya tersebut disebut โbaikโ, dan siapa yang melakukan keburukan maka perbuatannya tersebut disebut โburukโ. Dan penyebutan โbaik dan burukโ seperti ini hanya berlaku pada makhluk saja. Adapun sifat Taqdir Allah, yaitu sifat menentukannya Allah terhadap segala sesuatu yang Ia kehendakinya, maka sifat-Nya ini tidak boleh dikatakan buruk. Sifat Taqdir Allah, sebagaimana sifat-sifat-Nya yang lain, adalah sifat yang baik dan sempurna, ia tidak boleh dikatakan buruk atau jahat. Dengan demikian, bila seorang hamba melakukan keburukan, maka itu adalah perbuatan dan sifat yang buruk dari hamba itu sendiri. Adapun Taqdir Allah terhadap keburukan yang terjadi pada hamba itu bukan berarti Allah menyukai dan memerintahkan kepada keburukan tersebut. Begitu pula, Allah yang menciptakan kejahatan, bukan berarti Allah jahat. Inilah yang dimaksud bahwa kehendak Allah meliputi segala perbuatan hamba, terhadap yang baik maupun yang buruk.
Tauhid Corner >>> https://linktr.ee/tauhidcorner
Segala perbuatan yang terjadi pada alam ini, baik kekufuran dan keimanan, ketaatan dan kemaksiatan, dan berbagai hal lainnya, semuanya terjadi dengan kehendak dan dengan penciptaan Allah. Hal ini menunjukan akan kesempurnaan Allah, serta menunjukan akan keluasan dan ketercakupan kekuasaan dan kehendak-Nya atas segala sesuatu. Karena bila seandainya pada makhluk ini terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki kejadiannya oleh Allah, maka berarti hal itu menafikan sifat ketuhanan-Nya, karena dengan demikian berarti kehendak Allah dikalahkan oleh kehendak makhluk-Nya. Ini adalah sesuatu yang mustahil terjadi. Karena itu dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
ู ูุง ุดูุงุกู ุงูููู ูุงููู ููู ูุง ููู ู ููุดูุฃ ููู ู ูููููู (ุฑูุงู ุฃุจู ุฏุงูุฏ)
โApa yang dikehendaki oleh Allah -akan kejadiannya- pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehandaki oleh-Nya maka tidak akan pernah terjadiโ. (HR. Abu Dawud).
Dengan demikian segala apapun yang dikehendaki oleh Allah terhadap kejadiannya maka semua itu pasti terjadi. Karena bila ada sesuatu yang terjadi di luar kehendak-Nya, maka hal itu menunjukkan akan kelemahan. Sedangkan sifat lemah itu mustahil atas Allah. Bukankah Allah maha kuasa?! Maka di antara bukti kekuasaannya adalah bahwa segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti terlaksana. Oleh karena itu, dari sudut pandang syaraโ dan akal, terjadinya segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah adalah perkara yang wajib, artinya wajib adanya dan pasti terjadi. Dalam hal ini Allah berfirman:
ููุงูููููู ุบูุงููุจู ุนูููู ุฃูู ูุฑููู (ููุณู: 21)
โAllah maha mengalahkan (menang) di atas segala urusann-Nyaโ. (Artinya, segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah pasti akan terjadi, tidak ada siapapun yang menghalangi-Nya). (QS. Yusuf: 21)
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
(Bagian 3 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Pemisahan makna antara sifat Taqdir Allah dengan al-Maqdur adalah sebuah keharusan. Hal ini karena sesuatu yang disifati dengan baik dan juga buruk, atau baik dan jahat, adalah hanya pada makhluk saja. Artinya, siapa yang melakukan kebaikan maka perbuatannya tersebut disebut โbaikโ, dan siapa yang melakukan keburukan maka perbuatannya tersebut disebut โburukโ. Dan penyebutan โbaik dan burukโ seperti ini hanya berlaku pada makhluk saja. Adapun sifat Taqdir Allah, yaitu sifat menentukannya Allah terhadap segala sesuatu yang Ia kehendakinya, maka sifat-Nya ini tidak boleh dikatakan buruk. Sifat Taqdir Allah, sebagaimana sifat-sifat-Nya yang lain, adalah sifat yang baik dan sempurna, ia tidak boleh dikatakan buruk atau jahat. Dengan demikian, bila seorang hamba melakukan keburukan, maka itu adalah perbuatan dan sifat yang buruk dari hamba itu sendiri. Adapun Taqdir Allah terhadap keburukan yang terjadi pada hamba itu bukan berarti Allah menyukai dan memerintahkan kepada keburukan tersebut. Begitu pula, Allah yang menciptakan kejahatan, bukan berarti Allah jahat. Inilah yang dimaksud bahwa kehendak Allah meliputi segala perbuatan hamba, terhadap yang baik maupun yang buruk.
Tauhid Corner >>> https://linktr.ee/tauhidcorner
Segala perbuatan yang terjadi pada alam ini, baik kekufuran dan keimanan, ketaatan dan kemaksiatan, dan berbagai hal lainnya, semuanya terjadi dengan kehendak dan dengan penciptaan Allah. Hal ini menunjukan akan kesempurnaan Allah, serta menunjukan akan keluasan dan ketercakupan kekuasaan dan kehendak-Nya atas segala sesuatu. Karena bila seandainya pada makhluk ini terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki kejadiannya oleh Allah, maka berarti hal itu menafikan sifat ketuhanan-Nya, karena dengan demikian berarti kehendak Allah dikalahkan oleh kehendak makhluk-Nya. Ini adalah sesuatu yang mustahil terjadi. Karena itu dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
ู ูุง ุดูุงุกู ุงูููู ูุงููู ููู ูุง ููู ู ููุดูุฃ ููู ู ูููููู (ุฑูุงู ุฃุจู ุฏุงูุฏ)
โApa yang dikehendaki oleh Allah -akan kejadiannya- pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehandaki oleh-Nya maka tidak akan pernah terjadiโ. (HR. Abu Dawud).
Dengan demikian segala apapun yang dikehendaki oleh Allah terhadap kejadiannya maka semua itu pasti terjadi. Karena bila ada sesuatu yang terjadi di luar kehendak-Nya, maka hal itu menunjukkan akan kelemahan. Sedangkan sifat lemah itu mustahil atas Allah. Bukankah Allah maha kuasa?! Maka di antara bukti kekuasaannya adalah bahwa segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti terlaksana. Oleh karena itu, dari sudut pandang syaraโ dan akal, terjadinya segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah adalah perkara yang wajib, artinya wajib adanya dan pasti terjadi. Dalam hal ini Allah berfirman:
ููุงูููููู ุบูุงููุจู ุนูููู ุฃูู ูุฑููู (ููุณู: 21)
โAllah maha mengalahkan (menang) di atas segala urusann-Nyaโ. (Artinya, segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah pasti akan terjadi, tidak ada siapapun yang menghalangi-Nya). (QS. Yusuf: 21)
_
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
Linktree
tauhidcorner | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
IMAN DENGAN QADLA DAN QADAR
(Bagian 4 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Allah menghendaki orang-orang mukmin dengan ikhtiar mereka untuk beriman kepada-Nya, maka mereka menjadi orang-orang yang beriman. Dan Allah menghendaki orang-orang kafir dengan ikhtiar mereka untuk kufur kepada-Nya, maka mereka semua menjadi orang-orang yang kafir. Seandainya Allah berkehendak semua makhluk-Nya beriman kepada-Nya, maka mereka semua pasti beriman kepada-Nya. Allah berfirman:
ูููููู ุดูุงุกู ุฑูุจูููู ููุขูู ููู ู ููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ูููููููู ู ุฌูู ููุนูุง (ูููุณ: 99)
โDan seandainya Tuhanmu (Wahai Muhammad) berkehendak, niscaya seluruh yang ada di bumi ini akan berimanโ. (QS. Yunus: 99).
Tetapi Allah tidak menghendaki semuanya beriman kepada-Nya. Namun demikian Allah memerintah mereka semua untuk beriman kepada-Nya. Maka di sini harus dipahami, bahwa โkehendak Allahโ dan โperintah Allahโ adalah dua hal berbeda. Tidak segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah adalah sesuatu yang diperintah oleh-Nya. Dan tidak segala sesuatu yang diperintah oleh Allah adalah sesuatu yang dikehendaki oleh-Nya.
Perkataan sebagian orang โSegala sesuatu adalah atas perintah Allahโ, atau โBanyak sekali perbuatan kita yang tidak dikehendaki oleh Allah (maksudnya kemaksiatan-kemaksiatan)โ, adalah perkataan yang salah. Karena Allah tidak memerintahkan kepada perbuatan-perbuatan maksiat atau kekufuran. Namun demikian, kejadian kemasiatan atau kekufuran tersebut adalah dengan kehendak Allah.
Perkataan yang benar ialah; Segala sesuatu yang terjadi di alam ini adalah dengan kehendak Allah, dengan Taqdir-Nya dan dengan Ilmu-Nya. Kebaikan terjadi dengan kehendak Allah, dengan Taqdir-Nya, dan dengan Ilmu-Nya, serta kebaikan ini juga dengan perintah-Nya, mahabbah-Nya, dan dengan keridlaan-Nya. Sementara keburukan terjadi dengan kehendak Allah, dengan Taqdir-Nya, dan dengan Ilmu-Nya, tapi tidak dengan perintah-Nya, tidak dengan mahabbah-Nya, dan tidak dengan keridlaan-Nya. Artinya keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan tidak disukai dan tidak diridlai oleh Allah. Dengan kata lain, segala sesuatu terjadi dengan kehendak Allah, akan tetapi tidak semuanya dengan perintah Allah.
Diantara bukti yang menunjukan bahwa perintah Allah berbeda dengan kehendak-Nya adalah apa yang terjadi dengan Nabi Ibrahim. Beliau diberi wahyu lewat mimpi untuk menyembelih putranya; Nabi Ismaโil. Hal ini merupakan perintah dari Allah atas Nabi Ibrahim. Kemudian saat Nabi Ibrahim hendak melaksanakan apa yang diperintahkan Allah ini, bahkan telah meletakan pisau yang sangat tajam dan menggerak-gerakannya di atas leher Nabi Ismaโil, namun Allah tidak berkehendak terjadinya sembelihan terhadap Nabi Ismaโil tersebut. Kemudian Allah mengganti Nabi Ismaโil dengan seekor domba yang bawa oleh Malaikat Jibril dari surga. Peristiwa ini menunjukan perbedaan yang sangat nyata antara perintah Allah dan kehendak-Nya.
Membongkar Berbagai Kesesatan Ahmad ibn Taimiyah >>> https://id.shp.ee/eoN1ZuY
Contoh lainnya, Allah memerintah kepada seluruh hamba-hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya. Akan tetapi Allah berkehendak tidak semua hamba tersebut beribadah kepada-Nya. Ada sebagian yang dikehendaki oleh Allah untuk menjadi orang-orang beriman, dan ada sebagian yang lain yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang-orang kafir. Allah berfirman:
ููู ูุง ุฎูููููุชู ุงููุฌูููู ููุงููุฅูููุณู ุฅููููุง ููููุนูุจูุฏูููู(56)
โDan tidaklah Aku (Allah) ciptakan manusia dan jin melainkan Aku perintahkan mereka untuk menyembah-Kuโ. (QS. adz-Dzariyat: 56).
Makna firman Allah โIlla Li-Yaโbudunโ, artinya โIlla Li Amurahum Bi โIbadatiโ. Bahwa Allah menciptakan manusia dan jin tidak lain ialah untuk Dia perintahkan mereka beribadah kepada-Nya. Makna ayat ini bukan โAku (Allah) ciptakan manusia dan jin melainkan aku berkehendak pada mereka untuk menyembah-Kuโ. Karena jika diartikan bahwa Allah berkehendak dari seluruh manusia dan jin untuk beriman atau beribadah kepada-Nya, maka berarti kehendak Allah dikalahkan oleh kehendak orang-orang kafir.
(Bagian 4 / 10) | Oleh Dr. K.H. Kholilurrohman, MA
Allah menghendaki orang-orang mukmin dengan ikhtiar mereka untuk beriman kepada-Nya, maka mereka menjadi orang-orang yang beriman. Dan Allah menghendaki orang-orang kafir dengan ikhtiar mereka untuk kufur kepada-Nya, maka mereka semua menjadi orang-orang yang kafir. Seandainya Allah berkehendak semua makhluk-Nya beriman kepada-Nya, maka mereka semua pasti beriman kepada-Nya. Allah berfirman:
ูููููู ุดูุงุกู ุฑูุจูููู ููุขูู ููู ู ููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ูููููููู ู ุฌูู ููุนูุง (ูููุณ: 99)
โDan seandainya Tuhanmu (Wahai Muhammad) berkehendak, niscaya seluruh yang ada di bumi ini akan berimanโ. (QS. Yunus: 99).
Tetapi Allah tidak menghendaki semuanya beriman kepada-Nya. Namun demikian Allah memerintah mereka semua untuk beriman kepada-Nya. Maka di sini harus dipahami, bahwa โkehendak Allahโ dan โperintah Allahโ adalah dua hal berbeda. Tidak segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah adalah sesuatu yang diperintah oleh-Nya. Dan tidak segala sesuatu yang diperintah oleh Allah adalah sesuatu yang dikehendaki oleh-Nya.
Perkataan sebagian orang โSegala sesuatu adalah atas perintah Allahโ, atau โBanyak sekali perbuatan kita yang tidak dikehendaki oleh Allah (maksudnya kemaksiatan-kemaksiatan)โ, adalah perkataan yang salah. Karena Allah tidak memerintahkan kepada perbuatan-perbuatan maksiat atau kekufuran. Namun demikian, kejadian kemasiatan atau kekufuran tersebut adalah dengan kehendak Allah.
Perkataan yang benar ialah; Segala sesuatu yang terjadi di alam ini adalah dengan kehendak Allah, dengan Taqdir-Nya dan dengan Ilmu-Nya. Kebaikan terjadi dengan kehendak Allah, dengan Taqdir-Nya, dan dengan Ilmu-Nya, serta kebaikan ini juga dengan perintah-Nya, mahabbah-Nya, dan dengan keridlaan-Nya. Sementara keburukan terjadi dengan kehendak Allah, dengan Taqdir-Nya, dan dengan Ilmu-Nya, tapi tidak dengan perintah-Nya, tidak dengan mahabbah-Nya, dan tidak dengan keridlaan-Nya. Artinya keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan tidak disukai dan tidak diridlai oleh Allah. Dengan kata lain, segala sesuatu terjadi dengan kehendak Allah, akan tetapi tidak semuanya dengan perintah Allah.
Diantara bukti yang menunjukan bahwa perintah Allah berbeda dengan kehendak-Nya adalah apa yang terjadi dengan Nabi Ibrahim. Beliau diberi wahyu lewat mimpi untuk menyembelih putranya; Nabi Ismaโil. Hal ini merupakan perintah dari Allah atas Nabi Ibrahim. Kemudian saat Nabi Ibrahim hendak melaksanakan apa yang diperintahkan Allah ini, bahkan telah meletakan pisau yang sangat tajam dan menggerak-gerakannya di atas leher Nabi Ismaโil, namun Allah tidak berkehendak terjadinya sembelihan terhadap Nabi Ismaโil tersebut. Kemudian Allah mengganti Nabi Ismaโil dengan seekor domba yang bawa oleh Malaikat Jibril dari surga. Peristiwa ini menunjukan perbedaan yang sangat nyata antara perintah Allah dan kehendak-Nya.
Membongkar Berbagai Kesesatan Ahmad ibn Taimiyah >>> https://id.shp.ee/eoN1ZuY
Contoh lainnya, Allah memerintah kepada seluruh hamba-hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya. Akan tetapi Allah berkehendak tidak semua hamba tersebut beribadah kepada-Nya. Ada sebagian yang dikehendaki oleh Allah untuk menjadi orang-orang beriman, dan ada sebagian yang lain yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang-orang kafir. Allah berfirman:
ููู ูุง ุฎูููููุชู ุงููุฌูููู ููุงููุฅูููุณู ุฅููููุง ููููุนูุจูุฏูููู(56)
โDan tidaklah Aku (Allah) ciptakan manusia dan jin melainkan Aku perintahkan mereka untuk menyembah-Kuโ. (QS. adz-Dzariyat: 56).
Makna firman Allah โIlla Li-Yaโbudunโ, artinya โIlla Li Amurahum Bi โIbadatiโ. Bahwa Allah menciptakan manusia dan jin tidak lain ialah untuk Dia perintahkan mereka beribadah kepada-Nya. Makna ayat ini bukan โAku (Allah) ciptakan manusia dan jin melainkan aku berkehendak pada mereka untuk menyembah-Kuโ. Karena jika diartikan bahwa Allah berkehendak dari seluruh manusia dan jin untuk beriman atau beribadah kepada-Nya, maka berarti kehendak Allah dikalahkan oleh kehendak orang-orang kafir.
id.shp.ee
Jual MEMBONGKAR BERBAGAI KESESATAN AHMAD IBNU TAIMIYAH | Shopee Indonesia
Beli MEMBONGKAR BERBAGAI KESESATAN AHMAD IBNU TAIMIYAH Terbaru Harga Murah di Shopee. Ada Gratis Ongkir, Promo COD, & Cashback. Cek Review Produk Terlengkap
Karena pada kenyataannya tidak semua hamba beriman dan beribadah kepada Allah, tapi ada di antara mereka yang kafir dan menyembah selain Allah. Tentu mustahil jika kehendak Allah dikalahkan oleh kehendak makhluk-makhluk-Nya sendiri.
___
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
___
#freetoshare
Follow medsos kami @tauhidcorner
Facebook | Instagram | TikTok | YouTube
Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat!
Buku-Buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA Tema Aqidah Tauhid Tasawuf Fiqih >>> https://id.shp.ee/a3p7Cyk
id.shp.ee
Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore | Shopee Indonesia
Beli Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore Original & Terbaru di Shopee. Cek Review Produk Nurul Hikmah Islamic Bookstore. Nikmati Promo Diskonโ Gratis Ongkirโ Cashbackโ