✋✅💐🌷 MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH TANGGA ADALAH AMAL MULIA
✍ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
الإنسان إذا كان في بيته فمن السنة أن يصنع الشاي مثلا لنفسه ، ويطبخ إذا كان يعرف ، ويغسل ما يحتاج إلى غسله ، كل هذا من السنة ، أنت إذا فعلت ذلك تثاب عليه ثواب سنة ؛ اقتداء بالرسول - عليه الصلاة والسلام - وتواضعا لله - عز وجل- ؛ ولأن هذا يوجد المحبة بينك وبين أهلك ، إذا شعر أهلك أنك تساعدهم في مهنتهم أحبوك ، وازدادت قيمتك عندهم ، فيكون في هذا مصلحة كبيرة .
Termasuk sunnah ketika seorang (suami) sedang berada di rumahnya (misalnya):
- membuat teh untuk dirinya sendiri,
- memasak jika dia bisa, dan
- mencuci apa yang butuh dicuci.
Semua ini termasuk sunnah.
Bahkan, jika engkau (ikhlas) melakukannya, engkau akan mendapat pahala sunnah dalam rangka meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tawadhu' karena Allah.
Sebab, hal ini akan menumbuhkan rasa cinta antara dirimu dan keluargamu.
Jika keluargamu merasa bahwa engkau membantu mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mereka akan mencintaimu dan kemuliaanmu akan bertambah di hadapan mereka. Oleh sebab itu, pada perkara ini ada maslahat yang besar.
📚 Syarah Riyadhus Shalihin, 3/529
#fawaaid #rumahtangga #syaikhutsaimin
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
الإنسان إذا كان في بيته فمن السنة أن يصنع الشاي مثلا لنفسه ، ويطبخ إذا كان يعرف ، ويغسل ما يحتاج إلى غسله ، كل هذا من السنة ، أنت إذا فعلت ذلك تثاب عليه ثواب سنة ؛ اقتداء بالرسول - عليه الصلاة والسلام - وتواضعا لله - عز وجل- ؛ ولأن هذا يوجد المحبة بينك وبين أهلك ، إذا شعر أهلك أنك تساعدهم في مهنتهم أحبوك ، وازدادت قيمتك عندهم ، فيكون في هذا مصلحة كبيرة .
Termasuk sunnah ketika seorang (suami) sedang berada di rumahnya (misalnya):
- membuat teh untuk dirinya sendiri,
- memasak jika dia bisa, dan
- mencuci apa yang butuh dicuci.
Semua ini termasuk sunnah.
Bahkan, jika engkau (ikhlas) melakukannya, engkau akan mendapat pahala sunnah dalam rangka meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tawadhu' karena Allah.
Sebab, hal ini akan menumbuhkan rasa cinta antara dirimu dan keluargamu.
Jika keluargamu merasa bahwa engkau membantu mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mereka akan mencintaimu dan kemuliaanmu akan bertambah di hadapan mereka. Oleh sebab itu, pada perkara ini ada maslahat yang besar.
📚 Syarah Riyadhus Shalihin, 3/529
#fawaaid #rumahtangga #syaikhutsaimin
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📢🚦🌹 NASEHAT BUAT ISTRI YANG MENINGGIKAN SUARA TERHADAP SUAMINYA
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Apa hukum seorang istri yg meninggikan suaranya terhadap suaminya dalam urusan kehidupan rumah tangga mereka?
Jawaban :
Kita katakan kepada sang istri ini :
Sesungguhnya meninggikan suara kepada suami itu termasuk adab yang jelek. Yang demikian karena suami adalah pimpinan sang istri, dialah yg menggembala sang istri, maka sang istri harus memuliakannya, berbicara dengan adab kepadanya.
Karena yg demikian itu akan melanggengkan hubungan dan kasih sayang diantara keduanya.
Sebagaimana sang suami juga mesti demikian, mesti menggauli istrinya dengan baik. Saling timbal balik dalam pergaulan yang baik. Allah Taala berfirman :
وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡـٔٗا وَيَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيۡرٗا كَثِيرٗا
“Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik. Jika kalian tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.” QS. An-Nisa’ 19
Maka nasehatku kepada sang istri hendaknya dia bertakwa kepada Allah terhadap dirinya dan suaminya. Hendaknya dia tidak meninggikan suaranya kepada suaminya. Lebih-lebih jika sang suami berbicara dengan tenang dan suara pelan.
📑 Fatawa Nur ala Ad-Darbi 2/19
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fatwa #rumahtangga #syaikhutsaimin
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Apa hukum seorang istri yg meninggikan suaranya terhadap suaminya dalam urusan kehidupan rumah tangga mereka?
Jawaban :
Kita katakan kepada sang istri ini :
Sesungguhnya meninggikan suara kepada suami itu termasuk adab yang jelek. Yang demikian karena suami adalah pimpinan sang istri, dialah yg menggembala sang istri, maka sang istri harus memuliakannya, berbicara dengan adab kepadanya.
Karena yg demikian itu akan melanggengkan hubungan dan kasih sayang diantara keduanya.
Sebagaimana sang suami juga mesti demikian, mesti menggauli istrinya dengan baik. Saling timbal balik dalam pergaulan yang baik. Allah Taala berfirman :
وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡـٔٗا وَيَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيۡرٗا كَثِيرٗا
“Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik. Jika kalian tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.” QS. An-Nisa’ 19
Maka nasehatku kepada sang istri hendaknya dia bertakwa kepada Allah terhadap dirinya dan suaminya. Hendaknya dia tidak meninggikan suaranya kepada suaminya. Lebih-lebih jika sang suami berbicara dengan tenang dan suara pelan.
📑 Fatawa Nur ala Ad-Darbi 2/19
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fatwa #rumahtangga #syaikhutsaimin
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim