🥀❌ WANITA YANG TIDAK MENCIUM WANGI SYURGA SALAH SATUNYA ADALAH YANG MEMAKAI HIJAB DENGAN RAMBUT PUNUK UNTA ❌🥀
┈┉┅━❀🍃🌹🍃❀━┅┉┈
🔰 Mengumpulkan rambut (mengikat jadi satu) di bagian paling atas dari kepala si wanita tidaklah dibolehkan.
💯 Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah, ia berkata :
✔️ “Rasulullah bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهِ النَّاسَ؛ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُؤُوسَهُنَّ كَأَسْنَمَةِ الْبُخْتِ المْاَئِلَةِ، لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيْحَهَا، وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang aku belum melihat mereka sekarang.
1⃣ (Yang pertama,) suatu kaum yang bersama mereka ada cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuk manusia.
2⃣ (Yang kedua,) para wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka miring lagi membuat orang lain miring. *Kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring.*
📎 Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan bisa mencium bau wangi surga, padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian’.”
📖 [ HR. al-Imam Muslim no. 5547 ]
📚 Di Ambil dari Fatwa dari al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta’
📍 “Kepala-kepala mereka seperti punuk unta”, maknanya mereka membesarkan kepala mereka dengan melilitkan imamah, bebat kepala, atau yang semisalnya.
📖 [ al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, an-Nawawi, 14/336 ]
🔰 Mengumpulkan rambut atau melilitkan/melingkarkannya di sekitar kepala si wanita hingga tampak seperti imamah/sorban yang biasa dipakai lelaki.
🔰❌ Hal ini tidak diperbolehkan dengan alasan ada unsur tasyabbuh (meniru/menyerupai) lelaki.
📖 [ Fatwa al-Lajnah ad-Daimah ]
📚 Baca lebih lengkap di : http://asysyariah.com/rambut-wanita/
#fatwa #hijab #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
┈┉┅━❀🍃🌹🍃❀━┅┉┈
🔰 Mengumpulkan rambut (mengikat jadi satu) di bagian paling atas dari kepala si wanita tidaklah dibolehkan.
💯 Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah, ia berkata :
✔️ “Rasulullah bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهِ النَّاسَ؛ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُؤُوسَهُنَّ كَأَسْنَمَةِ الْبُخْتِ المْاَئِلَةِ، لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيْحَهَا، وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang aku belum melihat mereka sekarang.
1⃣ (Yang pertama,) suatu kaum yang bersama mereka ada cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuk manusia.
2⃣ (Yang kedua,) para wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka miring lagi membuat orang lain miring. *Kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring.*
📎 Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan bisa mencium bau wangi surga, padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian’.”
📖 [ HR. al-Imam Muslim no. 5547 ]
📚 Di Ambil dari Fatwa dari al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta’
📍 “Kepala-kepala mereka seperti punuk unta”, maknanya mereka membesarkan kepala mereka dengan melilitkan imamah, bebat kepala, atau yang semisalnya.
📖 [ al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, an-Nawawi, 14/336 ]
🔰 Mengumpulkan rambut atau melilitkan/melingkarkannya di sekitar kepala si wanita hingga tampak seperti imamah/sorban yang biasa dipakai lelaki.
🔰❌ Hal ini tidak diperbolehkan dengan alasan ada unsur tasyabbuh (meniru/menyerupai) lelaki.
📖 [ Fatwa al-Lajnah ad-Daimah ]
📚 Baca lebih lengkap di : http://asysyariah.com/rambut-wanita/
#fatwa #hijab #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 ANJURAN UNTUK SELALU MENGINGAT KEMATIAN
Karena kematian adalah suatu perkara yang pasti terjadi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk senantiasa mengingatnya.
💡Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ قَلْبُ الْكَبِيْرِ شَابًّا فِيأَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ -يَعْنِي الْمَوْتَ
“Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan dunia—yakni kematian.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasai; dinyatakan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil, no. 682)
📝 Imam ash-Shan’ani rahimahullah berkata,
“Hadits ini menunjukkan bahwa tidak sepatutnya seseorang itu lalai dari mengingat nasihat terbesar, yakni kematian.” (Subulus Salam, hlm. 455)
✔️ Hikmah dari mengingat mati adalah agar seseorang mempersiapkan dirinya dengan amal saleh, demi mendapatkan kebahagiaan di kehidupan berikutnya.
✅ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al-Hasyr: 18)
🖥 Simak selengkapnya: https://asysyariah.com/amala-yang-bermanfaat-bagi-seorang-yang-telah-mati
#fawaaid #kematian #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Karena kematian adalah suatu perkara yang pasti terjadi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk senantiasa mengingatnya.
💡Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ قَلْبُ الْكَبِيْرِ شَابًّا فِيأَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ -يَعْنِي الْمَوْتَ
“Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan dunia—yakni kematian.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasai; dinyatakan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil, no. 682)
📝 Imam ash-Shan’ani rahimahullah berkata,
“Hadits ini menunjukkan bahwa tidak sepatutnya seseorang itu lalai dari mengingat nasihat terbesar, yakni kematian.” (Subulus Salam, hlm. 455)
✔️ Hikmah dari mengingat mati adalah agar seseorang mempersiapkan dirinya dengan amal saleh, demi mendapatkan kebahagiaan di kehidupan berikutnya.
✅ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al-Hasyr: 18)
🖥 Simak selengkapnya: https://asysyariah.com/amala-yang-bermanfaat-bagi-seorang-yang-telah-mati
#fawaaid #kematian #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim