AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabaraktuh
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
Ringkasan suhbah yang disampaikan setelah dzikir Khatm Khwajagan malam Jum’at lalu, 17 November.
“Seorang Syaikh/Pembimbing Ruhani/Mursyid sejati adalah seorang Tukang Kebun yang Ahli, yang mampu menyiangi [yakni membersihkan area tempat tumbuhnya tanaman dari rumput liar atau tanaman-tanaman lain yang mengganggu] tanaman dari tumbuhan-tumbuhan yang beracun dan tak berguna [yang merupakan gambaran dari sifat-sifat buruk atau sifat jahat yang ada didalam diri kita], dan menanam bibit-bibit tanaman yang bermanfaat [yakni gambaran dari sifat-sifat yang baik] didalam diri murid-muridnya.
Jadi, bay’ah adalah tindakan seorang murid yang menyerahkan taman kebunnya [yakni hati atau qalbunya], yang masih ditutupi semak belukar tanaman liar dan beracun, kepada seorang Pembimbing Ruhani/Mursyid, agar Mursyid mengubah tanaman liar dan beracun itu menjadi tanaman yang baik dan bermanfaat yang tumbuh di taman surgawi yang dibusanai dengan kerendahan hati, kearifan, Cahaya dan keindahan.”
Petikan dari suhbah malam Jum’at setelah dzikir Khatm Khwajagan di Singapura, mengutip suhbah Mawlana Syaikh Nazim ق di Amerika Serikat pada tahun1980an.
Dalam suhbah tersebut, kami juga berbicara tentang bagaimana membantu Syaikh dalam membuang keluar sifat paling buruk kita, yakni Marah, dengan melakukan shalat sunah Najat, yang dilakukan diwaktunya shalat malam/tahajjud.
GrenSyaikh ق mengatakan:
"Shalat Najat ini merupakan satu-satunya cara untuk membuang kemarahan/sifat pemarah. Dan Marah merupakan kolam tempat dimana semua sifat-sifat buruk lainnya hidup dan berkembang.”
Berikut ini adalah Tata Cara melakukan Shalat Najat.
Lakukan setiap hari.
.
Sholatul Najat
[Shalat untuk Keselamatan]
Shalat najat adalah shalat sunah yang dilakukan setiap hari yang secara bertahap akan memadamkan “Api Kemarahan” yang berasal dari ego kita, yang membakar habis pahala dari amal kebaikan kita. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah satu jam sebelum Shalat Subuh [yakni diwaktunya shalat Tahajjud], setelah berwudhu dan shalat sunah 2 raka’at Tahiyyatul Wudhu.
1. MEMOHON KEPADA ALLAH
Berdiri menghadap Kiblat dan memohon kepada ALLAH Yang Maha Kuasa untuk membersihkan diri [jiwa kita] dari kemarahan Nafsu, dari sifat egoistis diri kita.
2. 100 kali “YAA HALIIM”
Bacalah:
“ALLAHumma thohir qalbi min ghodobin nafsi”
Wahai ALLAH, Sucikanlah diriku dari segala keangkara murkaan.
Setelah itu bacalah “Yaa Haliim” 100 kali.
“Wahai Yang Suka Menahan Hati / Nafsu”
3. 100 kali “YAA HAFIIDZ”
Selanjutnya bacalah:
“ALLAAHumma inni audzu biKA min syarri nafsi wa min syarrin naas, wa audzu biKA min fitnatid dunya wa ‘adzabil akhirah”
“Wahai ALLAAH, aku berlindung pada-MU dari kejahatan nafsu/ego ku [yakni kejahatan dari dalam diri/internal] dan dari kejahatan manusia [eksternal], dan aku berlindung pada-MU dari fitnah / kejahatan dunia dan adzab di akhirat”
Lalu bacalah 100 kali “Yaa Hafiidz”.
Wahai Sang Penyelamat.
Tata Cara Shalat Najat
Sebelum mulai shalat, berniatlah untuk melakukan shalat Najat 2 raka’at, demi untuk ALLAAH semata.
Pada raka’at Pertama bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
Setelah itu:
• Surah al-Baqarah ayat 163 [QS 2:163]
• Ayatul Kursi [QS 2:255]
• Surah Ali Imran 18-19 [QS 3:18-19]
• Surah Ali Imran 26-27 [QS 3:26-27]
Pada raka’at Kedua bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
• Surah al-Ikhlas 11 kali [Qulhu]
SUJUD dan BERDOA
Setelah salam, lakukan SUJUD dan bacalah doa berikut ini diikuti dengan doa untuk keperluan pribadi:
“Yaa Rabbi kama takulun naarul hathaba hakadzal hasadul muta-ashilu fiyya yakkulu jami’al a’maalii, khalisni yaa Rabbi minhu, wa khalisni aydhan minal ghadabin nafsaani wa min nafsil thifli madzmumah wa minal akhlaaqidz dzamimah. Yaa Rabbi baddil kulu akhlaqi ilaa akhlaqin hamidatin wa af’aalin hasanah.”
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
Ringkasan suhbah yang disampaikan setelah dzikir Khatm Khwajagan malam Jum’at lalu, 17 November.
“Seorang Syaikh/Pembimbing Ruhani/Mursyid sejati adalah seorang Tukang Kebun yang Ahli, yang mampu menyiangi [yakni membersihkan area tempat tumbuhnya tanaman dari rumput liar atau tanaman-tanaman lain yang mengganggu] tanaman dari tumbuhan-tumbuhan yang beracun dan tak berguna [yang merupakan gambaran dari sifat-sifat buruk atau sifat jahat yang ada didalam diri kita], dan menanam bibit-bibit tanaman yang bermanfaat [yakni gambaran dari sifat-sifat yang baik] didalam diri murid-muridnya.
Jadi, bay’ah adalah tindakan seorang murid yang menyerahkan taman kebunnya [yakni hati atau qalbunya], yang masih ditutupi semak belukar tanaman liar dan beracun, kepada seorang Pembimbing Ruhani/Mursyid, agar Mursyid mengubah tanaman liar dan beracun itu menjadi tanaman yang baik dan bermanfaat yang tumbuh di taman surgawi yang dibusanai dengan kerendahan hati, kearifan, Cahaya dan keindahan.”
Petikan dari suhbah malam Jum’at setelah dzikir Khatm Khwajagan di Singapura, mengutip suhbah Mawlana Syaikh Nazim ق di Amerika Serikat pada tahun1980an.
Dalam suhbah tersebut, kami juga berbicara tentang bagaimana membantu Syaikh dalam membuang keluar sifat paling buruk kita, yakni Marah, dengan melakukan shalat sunah Najat, yang dilakukan diwaktunya shalat malam/tahajjud.
GrenSyaikh ق mengatakan:
"Shalat Najat ini merupakan satu-satunya cara untuk membuang kemarahan/sifat pemarah. Dan Marah merupakan kolam tempat dimana semua sifat-sifat buruk lainnya hidup dan berkembang.”
Berikut ini adalah Tata Cara melakukan Shalat Najat.
Lakukan setiap hari.
.
Sholatul Najat
[Shalat untuk Keselamatan]
Shalat najat adalah shalat sunah yang dilakukan setiap hari yang secara bertahap akan memadamkan “Api Kemarahan” yang berasal dari ego kita, yang membakar habis pahala dari amal kebaikan kita. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah satu jam sebelum Shalat Subuh [yakni diwaktunya shalat Tahajjud], setelah berwudhu dan shalat sunah 2 raka’at Tahiyyatul Wudhu.
1. MEMOHON KEPADA ALLAH
Berdiri menghadap Kiblat dan memohon kepada ALLAH Yang Maha Kuasa untuk membersihkan diri [jiwa kita] dari kemarahan Nafsu, dari sifat egoistis diri kita.
2. 100 kali “YAA HALIIM”
Bacalah:
“ALLAHumma thohir qalbi min ghodobin nafsi”
Wahai ALLAH, Sucikanlah diriku dari segala keangkara murkaan.
Setelah itu bacalah “Yaa Haliim” 100 kali.
“Wahai Yang Suka Menahan Hati / Nafsu”
3. 100 kali “YAA HAFIIDZ”
Selanjutnya bacalah:
“ALLAAHumma inni audzu biKA min syarri nafsi wa min syarrin naas, wa audzu biKA min fitnatid dunya wa ‘adzabil akhirah”
“Wahai ALLAAH, aku berlindung pada-MU dari kejahatan nafsu/ego ku [yakni kejahatan dari dalam diri/internal] dan dari kejahatan manusia [eksternal], dan aku berlindung pada-MU dari fitnah / kejahatan dunia dan adzab di akhirat”
Lalu bacalah 100 kali “Yaa Hafiidz”.
Wahai Sang Penyelamat.
Tata Cara Shalat Najat
Sebelum mulai shalat, berniatlah untuk melakukan shalat Najat 2 raka’at, demi untuk ALLAAH semata.
Pada raka’at Pertama bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
Setelah itu:
• Surah al-Baqarah ayat 163 [QS 2:163]
• Ayatul Kursi [QS 2:255]
• Surah Ali Imran 18-19 [QS 3:18-19]
• Surah Ali Imran 26-27 [QS 3:26-27]
Pada raka’at Kedua bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
• Surah al-Ikhlas 11 kali [Qulhu]
SUJUD dan BERDOA
Setelah salam, lakukan SUJUD dan bacalah doa berikut ini diikuti dengan doa untuk keperluan pribadi:
“Yaa Rabbi kama takulun naarul hathaba hakadzal hasadul muta-ashilu fiyya yakkulu jami’al a’maalii, khalisni yaa Rabbi minhu, wa khalisni aydhan minal ghadabin nafsaani wa min nafsil thifli madzmumah wa minal akhlaaqidz dzamimah. Yaa Rabbi baddil kulu akhlaqi ilaa akhlaqin hamidatin wa af’aalin hasanah.”
“Wahai Tuhan-ku, bagai api yang membakar kayu, kedengkianku terhadap sesama menghapus semua perbuatan baikku. Bebaskanlah aku darinya wahai Tuhan-ku, dan bebaskanlah aku juga dari kemarahan egoku. Dan dari sifat ego yang kekanak-kanakan dan dari keburukan akhlakku. Wahai Tuhan-ku, gantikanlah seluruh akhlakku dengan akhlak yang terpuji dan baik dimasa mendatang.”
🌸AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabaraktuh🌸
~BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim~
Ringkasan suhbah yang disampaikan setelah dzikir Khatm Khwajagan malam Jum’at lalu, 17 November.
“Seorang Syaikh/Pembimbing Ruhani/Mursyid sejati adalah seorang Tukang Kebun yang Ahli, yang mampu menyiangi [yakni membersihkan area tempat tumbuhnya tanaman dari rumput liar atau tanaman-tanaman lain yang mengganggu] tanaman dari tumbuhan-tumbuhan yang beracun dan tak berguna [yang merupakan gambaran dari sifat-sifat buruk atau sifat jahat yang ada didalam diri kita], dan menanam bibit-bibit tanaman yang bermanfaat [yakni gambaran dari sifat-sifat yang baik] didalam diri murid-muridnya.
Jadi, bay’ah adalah tindakan seorang murid yang menyerahkan taman kebunnya [yakni hati atau qalbunya], yang masih ditutupi semak belukar tanaman liar dan beracun, kepada seorang Pembimbing Ruhani/Mursyid, agar Mursyid mengubah tanaman liar dan beracun itu menjadi tanaman yang baik dan bermanfaat yang tumbuh di taman surgawi yang dibusanai dengan kerendahan hati, kearifan, Cahaya dan keindahan.”
Petikan dari suhbah malam Jum’at setelah dzikir Khatm Khwajagan di Singapura, mengutip suhbah Mawlana Syaikh Nazim ق di Amerika Serikat pada tahun1980an.
Dalam suhbah tersebut, kami juga berbicara tentang bagaimana membantu Syaikh dalam membuang keluar sifat paling buruk kita, yakni Marah, dengan melakukan shalat sunah Najat, yang dilakukan diwaktunya shalat malam/tahajjud.
GrenSyaikh ق mengatakan:
"Shalat Najat ini merupakan satu-satunya cara untuk membuang kemarahan/sifat pemarah. Dan Marah merupakan kolam tempat dimana semua sifat-sifat buruk lainnya hidup dan berkembang.”
https://telegra.ph/Sholatul-Najat-11-21
~BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim~
Ringkasan suhbah yang disampaikan setelah dzikir Khatm Khwajagan malam Jum’at lalu, 17 November.
“Seorang Syaikh/Pembimbing Ruhani/Mursyid sejati adalah seorang Tukang Kebun yang Ahli, yang mampu menyiangi [yakni membersihkan area tempat tumbuhnya tanaman dari rumput liar atau tanaman-tanaman lain yang mengganggu] tanaman dari tumbuhan-tumbuhan yang beracun dan tak berguna [yang merupakan gambaran dari sifat-sifat buruk atau sifat jahat yang ada didalam diri kita], dan menanam bibit-bibit tanaman yang bermanfaat [yakni gambaran dari sifat-sifat yang baik] didalam diri murid-muridnya.
Jadi, bay’ah adalah tindakan seorang murid yang menyerahkan taman kebunnya [yakni hati atau qalbunya], yang masih ditutupi semak belukar tanaman liar dan beracun, kepada seorang Pembimbing Ruhani/Mursyid, agar Mursyid mengubah tanaman liar dan beracun itu menjadi tanaman yang baik dan bermanfaat yang tumbuh di taman surgawi yang dibusanai dengan kerendahan hati, kearifan, Cahaya dan keindahan.”
Petikan dari suhbah malam Jum’at setelah dzikir Khatm Khwajagan di Singapura, mengutip suhbah Mawlana Syaikh Nazim ق di Amerika Serikat pada tahun1980an.
Dalam suhbah tersebut, kami juga berbicara tentang bagaimana membantu Syaikh dalam membuang keluar sifat paling buruk kita, yakni Marah, dengan melakukan shalat sunah Najat, yang dilakukan diwaktunya shalat malam/tahajjud.
GrenSyaikh ق mengatakan:
"Shalat Najat ini merupakan satu-satunya cara untuk membuang kemarahan/sifat pemarah. Dan Marah merupakan kolam tempat dimana semua sifat-sifat buruk lainnya hidup dan berkembang.”
https://telegra.ph/Sholatul-Najat-11-21
Telegraph
Sholatul Najat
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim Berikut ini adalah Tata Cara melakukan Shalat Najat. Lakukan setiap hari. Sholatul Najat [Shalat untuk Keselamatan] Shalat najat adalah shalat sunah yang dilakukan setiap hari yang secara bertahap akan memadamkan “Api Kemarahan”…
🌷Sebuah Aplikasi Digital Qur’an yang sangat membantu setiap murid untuk membaca dan menghafal Qur’an.🌷
Ada di:
www.Tanzil.net
👆
Saya hendak mengenalkan website diatas kepada Anda.
Sebagai murid/pengikut tarekat, kita harus banyak-banyak membaca Qur’an setiap harinya:
https://telegra.ph/wwwTanzilnet-11-24
Ada di:
www.Tanzil.net
👆
Saya hendak mengenalkan website diatas kepada Anda.
Sebagai murid/pengikut tarekat, kita harus banyak-banyak membaca Qur’an setiap harinya:
https://telegra.ph/wwwTanzilnet-11-24
Telegraph
Www.Tanzil.net
Bismillahir Rahmanir Raheem ✅ kita harus membaca surah tertentu setiap selesai shalat fardhu [mengacu pada buku panduan Amalan Harian Naqsybandi] ✅ juga membaca satu Juz Qur’an setiap hari ✅ dan membaca surah al-Kahfi setiap hari Jum’at. Didalam website www.Tanzil.net…
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
Jummu’ah Mubarak🌹
Jika dirimu memiliki rasa takut kepada Tuhan didalam hatimu, engkau telah memiliki rangkuman dari semua kitab suci. Kau tidak akan meninggalkan setiap perbuatan baik: kau akan melakukannya!
Juga, jika dirimu memiliki rasa takut kepada Tuhan, engkau tidak akan bisa melakukan perbuatan jahat apapun.
Hal itu merupakan tujuan utama dari semua Kitab Suci: untuk mengarahkan orang menempuh jalan kebaikan.
Apa saja yang dibutuhkan manusia untuk meninggalkan keburukan, dan menuju kebaikan? Yang dibutuhkan adalah adanya rasa takut kepada ALLAH didalam hati.
Tanpa adanya rasa takut kepada ALLAH, manusia menjadi selayaknya binatang buas.
Hadits mengatakan kepada kita bahwa dihari-hari akhir kehidupan dunia ini hanya ada sedikit saja orang yang memiliki rasa takut kepada ALLAH Yang Maha Kuasa didalam qalbu mereka.
Sifat-sifat kebinatangan akan mengemuka diantara kita, dan sifat-sifat manusiawi akan menghilang.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
Jummu’ah Mubarak🌹
Jika dirimu memiliki rasa takut kepada Tuhan didalam hatimu, engkau telah memiliki rangkuman dari semua kitab suci. Kau tidak akan meninggalkan setiap perbuatan baik: kau akan melakukannya!
Juga, jika dirimu memiliki rasa takut kepada Tuhan, engkau tidak akan bisa melakukan perbuatan jahat apapun.
Hal itu merupakan tujuan utama dari semua Kitab Suci: untuk mengarahkan orang menempuh jalan kebaikan.
Apa saja yang dibutuhkan manusia untuk meninggalkan keburukan, dan menuju kebaikan? Yang dibutuhkan adalah adanya rasa takut kepada ALLAH didalam hati.
Tanpa adanya rasa takut kepada ALLAH, manusia menjadi selayaknya binatang buas.
Hadits mengatakan kepada kita bahwa dihari-hari akhir kehidupan dunia ini hanya ada sedikit saja orang yang memiliki rasa takut kepada ALLAH Yang Maha Kuasa didalam qalbu mereka.
Sifat-sifat kebinatangan akan mengemuka diantara kita, dan sifat-sifat manusiawi akan menghilang.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
Pentingnya bay'at dgn Sheikh
“Seandainya aku membaca sebuah buku yang mengajariku bagaimana mengendarai mobil dan lalu setelah itu aku mendatangi seorang petugas polisi, kemudian mengatakan “Saya baru saja selesai membaca buku ini, sekarang berikan kepada saya Surat Ijin Mengemudi (SIM)”, apakah kamu pikir pak polisi itu akan memberikannya padaku? [Sebaliknya] Dia akan bertanya padaku,”Dari rumah sakit jiwa mana kamu ini?”
Tetapi orang-orang berpikir bahwa cukuplah itu dengan membaca banyak buku. Mereka mengatakan,”Tidak perlu punya syekh, tidak perlu ikut tarekat.” Mereka ini bukan lagi seratus persen, tetapi bahkan sudah seribu persen bodohnya.
Jika diriku tidak bisa mengendalikan sebuah mobil dengan tanpa berlatih sebelumnya, bagaimana mungkin aku akan mampu mengendalikan diriku? Bagaimana bisa aku mengendalikan egoku?”
[Syekh Nazim QS]
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Santapan pikiran, bagi mereka yang menolak kebutuhan untuk berada didalam tarekat dan butuh untuk berpegang pada tangan seorang Pembimbing Ruhani.
Tanpa mengikuti seorang Pembimbing Ruhani, bagaimana caranya kita mengendalikan si tujuh kepala, yang ganas, selalu dalam kemarahan, banyak menuntut, menguasai, si buas, yang disebut Ego?
Qur'an 25:43
Sudahkah engkau melihat orang yang Tuhannya adalah Ego-nya sendiri? [yakni dia memperturutkan/mematuhi bisikan Egoistisnya, dan bukan Ilham Ilahiyyah]
Qur'an 45:23
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan ego [nafsu] nya sebagai Tuhannya? Oleh sebab itu ALLAH membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-NYA, dan ALLAH telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan penutup atas penglihatannya. Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah ALLAH (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Qur'an 12:53
۞ وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ
Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu [Ego] itu selalu mendorong kepada kejahatan…
Kesimpulan
Ketika seorang murid berbay’ah (berjanji setia), maka dia melepaskan tangan dari Ego nya [sebagai Pembimbingnya], dan kemudian menggenggam tangan Syekh [sebagai Pembimbing yang baru, yakni sebagai Pembimbing Ruhani].
“Seandainya aku membaca sebuah buku yang mengajariku bagaimana mengendarai mobil dan lalu setelah itu aku mendatangi seorang petugas polisi, kemudian mengatakan “Saya baru saja selesai membaca buku ini, sekarang berikan kepada saya Surat Ijin Mengemudi (SIM)”, apakah kamu pikir pak polisi itu akan memberikannya padaku? [Sebaliknya] Dia akan bertanya padaku,”Dari rumah sakit jiwa mana kamu ini?”
Tetapi orang-orang berpikir bahwa cukuplah itu dengan membaca banyak buku. Mereka mengatakan,”Tidak perlu punya syekh, tidak perlu ikut tarekat.” Mereka ini bukan lagi seratus persen, tetapi bahkan sudah seribu persen bodohnya.
Jika diriku tidak bisa mengendalikan sebuah mobil dengan tanpa berlatih sebelumnya, bagaimana mungkin aku akan mampu mengendalikan diriku? Bagaimana bisa aku mengendalikan egoku?”
[Syekh Nazim QS]
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Santapan pikiran, bagi mereka yang menolak kebutuhan untuk berada didalam tarekat dan butuh untuk berpegang pada tangan seorang Pembimbing Ruhani.
Tanpa mengikuti seorang Pembimbing Ruhani, bagaimana caranya kita mengendalikan si tujuh kepala, yang ganas, selalu dalam kemarahan, banyak menuntut, menguasai, si buas, yang disebut Ego?
Qur'an 25:43
Sudahkah engkau melihat orang yang Tuhannya adalah Ego-nya sendiri? [yakni dia memperturutkan/mematuhi bisikan Egoistisnya, dan bukan Ilham Ilahiyyah]
Qur'an 45:23
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan ego [nafsu] nya sebagai Tuhannya? Oleh sebab itu ALLAH membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-NYA, dan ALLAH telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan penutup atas penglihatannya. Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah ALLAH (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Qur'an 12:53
۞ وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ
Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu [Ego] itu selalu mendorong kepada kejahatan…
Kesimpulan
Ketika seorang murid berbay’ah (berjanji setia), maka dia melepaskan tangan dari Ego nya [sebagai Pembimbingnya], dan kemudian menggenggam tangan Syekh [sebagai Pembimbing yang baru, yakni sebagai Pembimbing Ruhani].
“Kapan saja engkau sedang merasa depresi, pergilah keluar rumah [ke lingkungan yang alami]. Dengan begitu akan menghilangkan energi hitam [yakni energi negatip yang menyelimuti orang yang sedang depresi].”
~ Mawlana Syekh Nazim QS
Penyembuhan untuk Depresi (Bagian 1)
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Bertaut dengan Alam untuk mengangkat depresi.
Manusia dibuat dari empat unsur… Salah satunya adalah unsur Tanah/Bumi. Terhubunglah dengan Ibunda kita, Bumi. Seorang ibu akan selalu sedia untuk memikul beban berat kehidupan anak-anaknya…
1. Berjalanlah di tanah dengan tanpa memakai alas kaki.
2. Bernafas panjang sambil berdzikir (ALLAH… HUU…), khususnya ketika disaat waktunya shalat tahajjud hingga waktu shalat Subuh.
3. ketika berada di pantai, berjalanlah dlm laut atau berenang menyelam didalamnya.
4. Diwaktu pagi hari ketika matahari bersinar cerah, berjalanlah tujuh langkah kearah Matahari pagi, ucapkan Salam kepada Matahari. Sinar matahari memberi kekuatan dan menyembuhkan.
~ Mawlana Syekh Nazim QS
Penyembuhan untuk Depresi (Bagian 1)
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Bertaut dengan Alam untuk mengangkat depresi.
Manusia dibuat dari empat unsur… Salah satunya adalah unsur Tanah/Bumi. Terhubunglah dengan Ibunda kita, Bumi. Seorang ibu akan selalu sedia untuk memikul beban berat kehidupan anak-anaknya…
1. Berjalanlah di tanah dengan tanpa memakai alas kaki.
2. Bernafas panjang sambil berdzikir (ALLAH… HUU…), khususnya ketika disaat waktunya shalat tahajjud hingga waktu shalat Subuh.
3. ketika berada di pantai, berjalanlah dlm laut atau berenang menyelam didalamnya.
4. Diwaktu pagi hari ketika matahari bersinar cerah, berjalanlah tujuh langkah kearah Matahari pagi, ucapkan Salam kepada Matahari. Sinar matahari memberi kekuatan dan menyembuhkan.
Penyembuhan untuk Depresi (Bahagian 2)
Bacalah Hawqala untuk meringankan beban hidup
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
“Jika engkau menghadapi kejadian yang berat, atau pada suatu peristiwa besar yang bebannya tidak bisa kau pikul, tidak bisa kau tahankan, hendaknya engkau menyebut,”Duhai Tuhan-ku! La hawla wa la quwwata illa biLLAHil ‘Aliyyil ‘Adziim! Hanya Engkau, duhai Yang Maha Kuasa yang bisa mengatasi hal ini. Hanya Engkau, dan hanya Engkau Sendiri, yang bisa mengubahnya!”
Hanya dengan cara ini dirimu bisa menanggung suatu beban berat. Engkau tidak bisa memanggul beban berat itu dengan mengandalkan pada kekuatanmu sendiri, tetapi kau haruslah mengalihkan beban itu kepada Tuhan-mu.
Segala permasalahan yang dihadapi hamba ALLAH, bisa dengan mudah dipecahkan dengan cara ini, dengan mengucapkan kalimat itu, yang menunjukkan ketaatan sempurna kepada Tuhan-mu. Dan menurut Nabi kita (ShalaLLAAHu ‘Alayhi wasSallaam), kalimat “La hawla wa la quwwata illa biLLAHil ‘Aliyyil ‘Adziim” merupakan sebuah khazanah harta kekayaan dari Surga.
Hamba yang biasa mengucapkan kalimat ini adalah orang yang terkuat di seantero dunia, dan didalam Tarekat kita, kita diperintahkan untuk mengucapkannya seratus kali setiap hari. Dengan melakukan itu, seorang hamba bisa menahankan beban berat apapun didunia ini: beban berat yang bahkan hanya gunung yang bisa memikulnya!”
~ Mawlana Syekh Nazim QS
Keterangan
“La hawla wa la quwwata illa biLLAHil ‘Aliyyil ‘Adziim”
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّٰه
Ini disebut ‘Hawqala’.
Kalimat ini haruslah dilantunkan setiap murid [dijadikan wirid harian] secara istiqamah sebanyak 100 kali setiap hari.
Kalimat itu merupakan sebuah khazanah harta kekayaan dari Jannah (Hadits).
Bacalah Hawqala untuk meringankan beban hidup
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
“Jika engkau menghadapi kejadian yang berat, atau pada suatu peristiwa besar yang bebannya tidak bisa kau pikul, tidak bisa kau tahankan, hendaknya engkau menyebut,”Duhai Tuhan-ku! La hawla wa la quwwata illa biLLAHil ‘Aliyyil ‘Adziim! Hanya Engkau, duhai Yang Maha Kuasa yang bisa mengatasi hal ini. Hanya Engkau, dan hanya Engkau Sendiri, yang bisa mengubahnya!”
Hanya dengan cara ini dirimu bisa menanggung suatu beban berat. Engkau tidak bisa memanggul beban berat itu dengan mengandalkan pada kekuatanmu sendiri, tetapi kau haruslah mengalihkan beban itu kepada Tuhan-mu.
Segala permasalahan yang dihadapi hamba ALLAH, bisa dengan mudah dipecahkan dengan cara ini, dengan mengucapkan kalimat itu, yang menunjukkan ketaatan sempurna kepada Tuhan-mu. Dan menurut Nabi kita (ShalaLLAAHu ‘Alayhi wasSallaam), kalimat “La hawla wa la quwwata illa biLLAHil ‘Aliyyil ‘Adziim” merupakan sebuah khazanah harta kekayaan dari Surga.
Hamba yang biasa mengucapkan kalimat ini adalah orang yang terkuat di seantero dunia, dan didalam Tarekat kita, kita diperintahkan untuk mengucapkannya seratus kali setiap hari. Dengan melakukan itu, seorang hamba bisa menahankan beban berat apapun didunia ini: beban berat yang bahkan hanya gunung yang bisa memikulnya!”
~ Mawlana Syekh Nazim QS
Keterangan
“La hawla wa la quwwata illa biLLAHil ‘Aliyyil ‘Adziim”
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّٰه
Ini disebut ‘Hawqala’.
Kalimat ini haruslah dilantunkan setiap murid [dijadikan wirid harian] secara istiqamah sebanyak 100 kali setiap hari.
Kalimat itu merupakan sebuah khazanah harta kekayaan dari Jannah (Hadits).
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Seseorang yang tidak punya hati nurani adalah orang yang berbahaya, engkau haruslah sangat berhati-hati terhadapnya.
Sifat dari orang-orang yang jahat adalah bahwa mereka menginginkan supaya semua orang menjadi seperti mereka [yakni menjadi sama jahatnya].
Dalam hal kejahatannya, mereka ini bersifat dengki (hasad). Dijaman sekarang ini, didalam masyarakat kita, orang-orang sangat banyak yang bersifat seperti ini.
Mereka tidak bisa melihat kebaikan yang ada pada diri orang lain dengan tanpa menginginkan agar kebaikan itu hilang dari diri orang itu.
Iri hati!
Dengki merupakan sifat yang terburuk. Iman tidak pernah bisa berada bersamanya.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Seseorang yang tidak punya hati nurani adalah orang yang berbahaya, engkau haruslah sangat berhati-hati terhadapnya.
Sifat dari orang-orang yang jahat adalah bahwa mereka menginginkan supaya semua orang menjadi seperti mereka [yakni menjadi sama jahatnya].
Dalam hal kejahatannya, mereka ini bersifat dengki (hasad). Dijaman sekarang ini, didalam masyarakat kita, orang-orang sangat banyak yang bersifat seperti ini.
Mereka tidak bisa melihat kebaikan yang ada pada diri orang lain dengan tanpa menginginkan agar kebaikan itu hilang dari diri orang itu.
Iri hati!
Dengki merupakan sifat yang terburuk. Iman tidak pernah bisa berada bersamanya.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
“Orang yang melakukan perjalanan ruhani dengan tanpa memiliki seorang Pembimbing ruhani membutuhkan waktu 200 tahun untuk menempuh perjalanan ruhani yang ditempuh dalam dua hari [yakni bila disertai dengan bimbingan dari seorang Mursyid]”
~ Mawlana Jallaluddin Rumi QS
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Shalat Sunah Syukur Setiap Hari
Para murid hendaknya melakukan 2 raka’at shalat sunah Syukur pada setiap harinya.
Shalat sunah Syukur ini bisa dilakukan pada setiap saat pada siang maupun malam hari, waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada waktunya shalat tahajjud.
Niat shalat sunah Syukur:
“Sengaja aku shalat sunah Syukur dua raka’at, demi untuk ALLAH ‘Azza wa Jalla semata.”
Anda boleh membaca surah apapun yang disukai didalam shalat Syukur, yang biasa dilakukan dan yang dianjurkan adalah membaca yang berikut ini:
✅ Surah Al-Faatihah diikuti pembacaan surah al-Ikhlas [Qulhu] 2 [dua] kali pada raka’at pertama;
✅ lalu membaca Surah Al-Faatihah diikuti pembacaan surah al-Ikhlas [Qulhu] 1 [satu] kali pada raka’at kedua.
Didalam sujud terakhir [sebelum tahiyyat], bacalah:
“AlhamduliLLAH wa SyukruliLLAH, yaa Masykuur”
Shalat yang dilakukan setiap hari ini untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada ALLAH yang telah mengaruniakan kita seorang Pembimbing Ruhani [Mursyid] sejati dalam menempuh perjalanan ‘pulang’ kita ke kampung Akhirat.
Dan rasa kesyukuran itu mengikat erat barakah dan karunia ALLAH, seperti halnya mengikat hewan pada lehernya untuk mencegahnya lepas.
Selalu bersyukurlah atas karunia nikmat yang kita terima, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Kita dikaruniai Iman, kesehatan, bimbingan ruhani dan seorang Mursyid merupakan nikmat yang besar, jadi “ikatlah” semua nikmat itu dengan melakukan shalat Sunah harian ini.
~ Mawlana Jallaluddin Rumi QS
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Shalat Sunah Syukur Setiap Hari
Para murid hendaknya melakukan 2 raka’at shalat sunah Syukur pada setiap harinya.
Shalat sunah Syukur ini bisa dilakukan pada setiap saat pada siang maupun malam hari, waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada waktunya shalat tahajjud.
Niat shalat sunah Syukur:
“Sengaja aku shalat sunah Syukur dua raka’at, demi untuk ALLAH ‘Azza wa Jalla semata.”
Anda boleh membaca surah apapun yang disukai didalam shalat Syukur, yang biasa dilakukan dan yang dianjurkan adalah membaca yang berikut ini:
✅ Surah Al-Faatihah diikuti pembacaan surah al-Ikhlas [Qulhu] 2 [dua] kali pada raka’at pertama;
✅ lalu membaca Surah Al-Faatihah diikuti pembacaan surah al-Ikhlas [Qulhu] 1 [satu] kali pada raka’at kedua.
Didalam sujud terakhir [sebelum tahiyyat], bacalah:
“AlhamduliLLAH wa SyukruliLLAH, yaa Masykuur”
Shalat yang dilakukan setiap hari ini untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada ALLAH yang telah mengaruniakan kita seorang Pembimbing Ruhani [Mursyid] sejati dalam menempuh perjalanan ‘pulang’ kita ke kampung Akhirat.
Dan rasa kesyukuran itu mengikat erat barakah dan karunia ALLAH, seperti halnya mengikat hewan pada lehernya untuk mencegahnya lepas.
Selalu bersyukurlah atas karunia nikmat yang kita terima, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Kita dikaruniai Iman, kesehatan, bimbingan ruhani dan seorang Mursyid merupakan nikmat yang besar, jadi “ikatlah” semua nikmat itu dengan melakukan shalat Sunah harian ini.
Tebarkan Salaam Dimanapun Engkau Berada
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Nabi ﷺ mengatakan:
"Kalian tidak akan masuk Surga hingga memiliki Iman yang sejati.
Kalian tidak akan mendapatkan Iman, hingga kalian saling menyayangi satu sama lain.
Maukah aku tunjukkan cara untuk menumbuhkan rasa saling menyayangi diantara kalian?
Tebarkanlah salaam diantara kalian!”
✅ Berilah salaam sebanyak-banyaknya, bahkan ketika dirumah kepada keluargamu, atau orang yang tidak kau kenal yang kau temui. Ini adalah cara termudah untuk mendapatkan barakah dan untuk menumbuhkan rasa Cinta kepada sesama dan meningkatkan Iman. Salah satu pertanda Akhir Zaman adalah salaam hanya diberikan kepada mereka yang kita kenal, dan tidak kepada orang yang baru kita temui.
Para Sahabat biasa saling memberi salaam diantara mereka, bahkan mereka tetap memberi salaam setelah terpisahkan oleh tembok untuk selama beberapa saat saja [yakni ketika mereka saling ketemu lagi disebalik tembok itu].
Saling mengucap salaam membawa curahan 70 rahmah, karena salaam adalah saling mendoakan dengan menyebut Nama ALLAH ﷻ, As-Sallaam. Orang yang pertama mengucapkan salaan mendapatkan 69 rahmah itu, sedangkan yang menjawabnya mendapat 1 rahmah.
Juga, ✅ teruslah memberi makan orang-orang miskin, dan juga ✅ bangunlah disepertiga terakhir malam hari untuk shalat Tahajjud.
Tiga Amalan ini memudahkan kita untuk mendapatkan Surga.
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Nabi ﷺ mengatakan:
"Kalian tidak akan masuk Surga hingga memiliki Iman yang sejati.
Kalian tidak akan mendapatkan Iman, hingga kalian saling menyayangi satu sama lain.
Maukah aku tunjukkan cara untuk menumbuhkan rasa saling menyayangi diantara kalian?
Tebarkanlah salaam diantara kalian!”
✅ Berilah salaam sebanyak-banyaknya, bahkan ketika dirumah kepada keluargamu, atau orang yang tidak kau kenal yang kau temui. Ini adalah cara termudah untuk mendapatkan barakah dan untuk menumbuhkan rasa Cinta kepada sesama dan meningkatkan Iman. Salah satu pertanda Akhir Zaman adalah salaam hanya diberikan kepada mereka yang kita kenal, dan tidak kepada orang yang baru kita temui.
Para Sahabat biasa saling memberi salaam diantara mereka, bahkan mereka tetap memberi salaam setelah terpisahkan oleh tembok untuk selama beberapa saat saja [yakni ketika mereka saling ketemu lagi disebalik tembok itu].
Saling mengucap salaam membawa curahan 70 rahmah, karena salaam adalah saling mendoakan dengan menyebut Nama ALLAH ﷻ, As-Sallaam. Orang yang pertama mengucapkan salaan mendapatkan 69 rahmah itu, sedangkan yang menjawabnya mendapat 1 rahmah.
Juga, ✅ teruslah memberi makan orang-orang miskin, dan juga ✅ bangunlah disepertiga terakhir malam hari untuk shalat Tahajjud.
Tiga Amalan ini memudahkan kita untuk mendapatkan Surga.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Majelis yang dihadiri orang-orang yang beriman haruslah berada dalam ‘atmosfer’ saling percaya antara satu dengan yang lainnya, dengan tanpa ada bagian bagi Syaithan [untuk ikut “berpartisipasi”].
Iblis selalu mencari-cari kesempatan untuk memasuki majelis seperti itu, tetapi dia tidaklah dibolehkan untuk ikut ambil bagian didalamnya!
Ini merupakan suatu poin penting!
Selalu saja, jika ada dua orang duduk bersama, syaithan mencoba untuk menjadi yang ketiga!
Apa yang biasa dilakukan para Sahabat?
Ketika mereka sedang berada didalam majelis, mereka menerapkan suatu daya linuwih yang sedemikian rupa sehingga semua mahluk syaithani, yang jumlahnya tidak terhingga banyaknya, tidak bisa menemukan suatu celahpun untuk memasukinya.
Dinding daya linuwih!
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Majelis yang dihadiri orang-orang yang beriman haruslah berada dalam ‘atmosfer’ saling percaya antara satu dengan yang lainnya, dengan tanpa ada bagian bagi Syaithan [untuk ikut “berpartisipasi”].
Iblis selalu mencari-cari kesempatan untuk memasuki majelis seperti itu, tetapi dia tidaklah dibolehkan untuk ikut ambil bagian didalamnya!
Ini merupakan suatu poin penting!
Selalu saja, jika ada dua orang duduk bersama, syaithan mencoba untuk menjadi yang ketiga!
Apa yang biasa dilakukan para Sahabat?
Ketika mereka sedang berada didalam majelis, mereka menerapkan suatu daya linuwih yang sedemikian rupa sehingga semua mahluk syaithani, yang jumlahnya tidak terhingga banyaknya, tidak bisa menemukan suatu celahpun untuk memasukinya.
Dinding daya linuwih!
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSallaamu’Alaykum warahmatuLLAAHi wabarakatuh
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
“Kesetiaan merupakan kembaran dari sifat dapat dipercaya [amanah] dan yang menghiasi Persaudaraan”
~ Imam Ali RA
“Saudaramu dalam Tarekat adalah Saudaramu yang sesungguhnya”
~ Mawlana Syaikh Mehmet QS
“SEORANG MUKMIN TIDAK AKAN TERPEROSOK KEDALAM LUBANG YANG SAMA DUA KALI”
[Hadits]
Makna dari hadits ini adalah bahwa bisa saja seorang mukmin digigit ular berbisa karena ketidak-waspadaannya, tetapi hal yang sama tidak boleh sampai terjadi dua kali.
Ketika terjadi perang Badar, salah satu dari kaum musyrik yang ditawan adalah Abu Azzah. Dia seorang penyair yang sering kali menyerang Islam dan pribadi Nabi ﷺ. Abu Azzah kemudian menghadap Nabi ﷺ untuk memohon agar dibebaskan dengan tanpa membayar tebusan, karena dia orang miskin dan keluarganya membutuhkannya. Nabi ﷺ mengabulkan permintaannya setelah orang itu berjanji bahwa dia tidak akan pernah lagi menjelek-jelekkan Nabi ﷺ dan menyerang Islam.
Akan tetapi, begitu dibebaskan Abu Azzah langsung saja kembali menghina Nabi ﷺ dan Islam didalam syair-syairnya. Beberapa waktu kemudian dia kembali tertangkap dan menjadi tawanan kaum Muslim. Dia kemudian kembali menghadap Nabi ﷺ dan memohon agar kali ini dia juga dibebaskan seperti sebelumnya. Nabi ﷺ kemudian berkata: “Orang yang beriman tidak akan terperosok kedalam lubang yang sama dua kali.”
Nabi ﷺ juga mengatakan:”Siapa yang menipu kami, bukan termasuk golongan kami.”
Jadi, janganlah percaya kepada mereka yang telah mengkhianatimu, bahkan jika itu hanya sekali.
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
“Kesetiaan merupakan kembaran dari sifat dapat dipercaya [amanah] dan yang menghiasi Persaudaraan”
~ Imam Ali RA
“Saudaramu dalam Tarekat adalah Saudaramu yang sesungguhnya”
~ Mawlana Syaikh Mehmet QS
“SEORANG MUKMIN TIDAK AKAN TERPEROSOK KEDALAM LUBANG YANG SAMA DUA KALI”
[Hadits]
Makna dari hadits ini adalah bahwa bisa saja seorang mukmin digigit ular berbisa karena ketidak-waspadaannya, tetapi hal yang sama tidak boleh sampai terjadi dua kali.
Ketika terjadi perang Badar, salah satu dari kaum musyrik yang ditawan adalah Abu Azzah. Dia seorang penyair yang sering kali menyerang Islam dan pribadi Nabi ﷺ. Abu Azzah kemudian menghadap Nabi ﷺ untuk memohon agar dibebaskan dengan tanpa membayar tebusan, karena dia orang miskin dan keluarganya membutuhkannya. Nabi ﷺ mengabulkan permintaannya setelah orang itu berjanji bahwa dia tidak akan pernah lagi menjelek-jelekkan Nabi ﷺ dan menyerang Islam.
Akan tetapi, begitu dibebaskan Abu Azzah langsung saja kembali menghina Nabi ﷺ dan Islam didalam syair-syairnya. Beberapa waktu kemudian dia kembali tertangkap dan menjadi tawanan kaum Muslim. Dia kemudian kembali menghadap Nabi ﷺ dan memohon agar kali ini dia juga dibebaskan seperti sebelumnya. Nabi ﷺ kemudian berkata: “Orang yang beriman tidak akan terperosok kedalam lubang yang sama dua kali.”
Nabi ﷺ juga mengatakan:”Siapa yang menipu kami, bukan termasuk golongan kami.”
Jadi, janganlah percaya kepada mereka yang telah mengkhianatimu, bahkan jika itu hanya sekali.
🌷Adab Ketika Melakukan Perjalanan Bahagian 1🌷
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
AlhamduliLLAAH, ALLAAH sekarang telah membukakan jalan bagi kita untuk melakukan perjalanan setelah beberapa tahun kita tidak bisa melakukannya [yakni selama merebaknya pandemi Covid].
Ada berkah yang besar ketika kita melakukan perjalanan, karena sesungguhnya didalam melakukan perjalanan kita sekaligus sedang mengisi baterai dan menyegarkan Jiwa kita [Hadits].
Karena itulah, kami mem-posting Bimbingan dalam hal bagaimana melakukan perjalanan secara aman dan penuh barakah, dengan mengikuti Jalan Sunah. Tetaplah menjaga Adab dalam Perjalanan and lakukan bimbingan ini dalam perjalanan bersama keluargamu.
Pelajarilah materi Fiqih tentang menyatukan dua waktu shalat dan memendekkan raka’at shalat [yakni tentang Jama’ dan Qashar shalat fardhu]. Juga dalam hal penggunaan Khuf [yakni semacam alas kaki yang membalut telapak kaki, biasanya terbuat dari kulit hewan] dan bagaimana cara melakukan tayammum sehingga Anda bisa mendapat kemudahan selama melakukan perjalanan dengan tetap melakukan semua shalat fardhu tanpa ada yang tertinggal. ALLAAH telah memberi banyak kemudahan untuk yang sedang melakukan perjalanan, jadi pelajarilah dan ambil segala kemudahan-kemudahan itu.
Jangan sampai melewatkan atau tidak melakukan shalat fardhu selama dalam perjalanan! Tidak melakukan shalat fardhu merupakan dosa yang sangat besar dan menjadi sesuatu yang akan sangat disesali di alam kubur dan di akhirat kelak. Jadi, janganlah merusak kebaikan dari perjalanan liburan dengan meninggalkan shalat fardhu. Bahkan, janganlah hanya menjaga shalat fardhu tapi juga usahakan semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan shalat Sunat – setidaknya lakukanlah 2 raka’at shalat tahajjud, dhuha dan shalat sunah Awwabin setiap harinya. Juga janganlah meninggalkan shalat Witir, walau hanya satu raka’at.
Berhati-hatilah dengan makanan yang Anda konsumsi selama berada diluar negeri. Carilah tempat makan yang jelas-jelas menjual makanan halal, dan hindari makanan yang meragukan kehalalannya. Juga hindari tempat makan yang juga menjual minuman ber-alkohol, meskipun makanan di tempat itu halal.
Selalu ber-maddad/memohon dukungan kepada Syaikh ketika sedang dalam perjalanan. Jangan masuk atau makan di tempat-tempat dimana hatimu merasa tidak tenang atau ragu.
Berdziarah ke makam Para Awliya jika Anda melewati makam-makam mereka dalam perjalanan. Lakukan dziarah walau hanya dengan membaca Faatihah dan Surah al-Ikhlas tiga kali. Jika Anda hanya melintas, tidak berhenti, Anda tetap bisa membacanya ketika melintasi makam itu. Mawlana Syaikh Mehmet ق melakukan yang demikian itu ketika melintasi Kubur Kassim dan makam-makam yang ada di Masjid Malabar, dalam kunjungan beliau baru-baru ini ke Singapura.
Jika Anda mengetahui keberadaan dari Penghulu Para Awliya ditempat itu, kunjungilah beliau sebelum Anda melakukan jalan-jalan. Hal ini menunjukkan penghormatan dan untuk menambah barakah serta perlindungan. Jika masih ada waktu, juga lakukan kunjungan untuk pamitan sebelum meninggalkan daerah yang Anda kunjungi itu.
Hormatilah siapapun yang Anda jumpai, semoga ALLAAH memberkahimu dengan pertemuan dengan Awliya yang tersembunyi yang ada disana, jika Anda juga berniat untuk bertemu mereka. Berendah hatilah dan jika Anda berjumpa dengan orang-orang yang shalih, selalu mohon doa mereka dan jika ada waktu mintalah juga nasihat dari mereka.
Dan yang berikut ini adalah hal yang paling penting. Jangan hentikan sedekah harian Anda ketika sedang dalam perjalanan. Carilah orang-orang tak mampu ditempat itu dan berikan hadiah kepada mereka. Tapi jika Anda tidak bisa menemukannya, siapkan amplop dan masukkan uang sedekah Anda kedalam amplop itu. Kumpulkan sedekah harian Anda didalam amplop itu, sebagaimana Anda mengumpulkan sedekah harian Anda didalam kotak “kencleng” dirumah Anda.
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
AlhamduliLLAAH, ALLAAH sekarang telah membukakan jalan bagi kita untuk melakukan perjalanan setelah beberapa tahun kita tidak bisa melakukannya [yakni selama merebaknya pandemi Covid].
Ada berkah yang besar ketika kita melakukan perjalanan, karena sesungguhnya didalam melakukan perjalanan kita sekaligus sedang mengisi baterai dan menyegarkan Jiwa kita [Hadits].
Karena itulah, kami mem-posting Bimbingan dalam hal bagaimana melakukan perjalanan secara aman dan penuh barakah, dengan mengikuti Jalan Sunah. Tetaplah menjaga Adab dalam Perjalanan and lakukan bimbingan ini dalam perjalanan bersama keluargamu.
Pelajarilah materi Fiqih tentang menyatukan dua waktu shalat dan memendekkan raka’at shalat [yakni tentang Jama’ dan Qashar shalat fardhu]. Juga dalam hal penggunaan Khuf [yakni semacam alas kaki yang membalut telapak kaki, biasanya terbuat dari kulit hewan] dan bagaimana cara melakukan tayammum sehingga Anda bisa mendapat kemudahan selama melakukan perjalanan dengan tetap melakukan semua shalat fardhu tanpa ada yang tertinggal. ALLAAH telah memberi banyak kemudahan untuk yang sedang melakukan perjalanan, jadi pelajarilah dan ambil segala kemudahan-kemudahan itu.
Jangan sampai melewatkan atau tidak melakukan shalat fardhu selama dalam perjalanan! Tidak melakukan shalat fardhu merupakan dosa yang sangat besar dan menjadi sesuatu yang akan sangat disesali di alam kubur dan di akhirat kelak. Jadi, janganlah merusak kebaikan dari perjalanan liburan dengan meninggalkan shalat fardhu. Bahkan, janganlah hanya menjaga shalat fardhu tapi juga usahakan semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan shalat Sunat – setidaknya lakukanlah 2 raka’at shalat tahajjud, dhuha dan shalat sunah Awwabin setiap harinya. Juga janganlah meninggalkan shalat Witir, walau hanya satu raka’at.
Berhati-hatilah dengan makanan yang Anda konsumsi selama berada diluar negeri. Carilah tempat makan yang jelas-jelas menjual makanan halal, dan hindari makanan yang meragukan kehalalannya. Juga hindari tempat makan yang juga menjual minuman ber-alkohol, meskipun makanan di tempat itu halal.
Selalu ber-maddad/memohon dukungan kepada Syaikh ketika sedang dalam perjalanan. Jangan masuk atau makan di tempat-tempat dimana hatimu merasa tidak tenang atau ragu.
Berdziarah ke makam Para Awliya jika Anda melewati makam-makam mereka dalam perjalanan. Lakukan dziarah walau hanya dengan membaca Faatihah dan Surah al-Ikhlas tiga kali. Jika Anda hanya melintas, tidak berhenti, Anda tetap bisa membacanya ketika melintasi makam itu. Mawlana Syaikh Mehmet ق melakukan yang demikian itu ketika melintasi Kubur Kassim dan makam-makam yang ada di Masjid Malabar, dalam kunjungan beliau baru-baru ini ke Singapura.
Jika Anda mengetahui keberadaan dari Penghulu Para Awliya ditempat itu, kunjungilah beliau sebelum Anda melakukan jalan-jalan. Hal ini menunjukkan penghormatan dan untuk menambah barakah serta perlindungan. Jika masih ada waktu, juga lakukan kunjungan untuk pamitan sebelum meninggalkan daerah yang Anda kunjungi itu.
Hormatilah siapapun yang Anda jumpai, semoga ALLAAH memberkahimu dengan pertemuan dengan Awliya yang tersembunyi yang ada disana, jika Anda juga berniat untuk bertemu mereka. Berendah hatilah dan jika Anda berjumpa dengan orang-orang yang shalih, selalu mohon doa mereka dan jika ada waktu mintalah juga nasihat dari mereka.
Dan yang berikut ini adalah hal yang paling penting. Jangan hentikan sedekah harian Anda ketika sedang dalam perjalanan. Carilah orang-orang tak mampu ditempat itu dan berikan hadiah kepada mereka. Tapi jika Anda tidak bisa menemukannya, siapkan amplop dan masukkan uang sedekah Anda kedalam amplop itu. Kumpulkan sedekah harian Anda didalam amplop itu, sebagaimana Anda mengumpulkan sedekah harian Anda didalam kotak “kencleng” dirumah Anda.
🌷Adab Ketika Melakukan Perjalanan Bahagian 2🌷
Yang terakhir, janganlah banyak bermain dengan HP Anda selama perjalanan! Sebaliknya, bukalah mata Anda untuk menyaksikan keajaiban ciptaan ALLAAH yang ada disekitar Anda. Amati bagaimana DIA Menciptakan orang-orang dari berbagai budaya dan sifat-sifat alaminya. Kagumilah keindahan alam ciptaan ALLAAH. Tetaplah jaga sebisa mungkin agar mata, lidah, pikiran dan hati Anda selalu dalam keadaan berdzikir dan merenung.
Sekali lagi saya ingatkan agar Anda menyingkirkan HP Anda sedapat mungkin dan menghabiskan waktu becengkrama dengan orang-orang yang Anda cintai, yakni dengan mengobrol, mendengarkan mereka dan “guyub” dalam kebersamaan bersama mereka – sesuatu yang mungkin selama ini tidak bisa Anda lakukan sepenuhnya karena tekanan dan kendala kesibukan kerja dan sekolah.
Setelah melakukan perjalanan, semoga Anda kembali kerumah dengan penuh barakah dan ikatan jiwa yang semakin kuat diantara anggota keluarga Anda dan jiwa yang lebih segar!
Aamiin walhamduliLLAAH.
Note: Catatan singkat ini terjemahan dari tulisan SufiHub.
Yang terakhir, janganlah banyak bermain dengan HP Anda selama perjalanan! Sebaliknya, bukalah mata Anda untuk menyaksikan keajaiban ciptaan ALLAAH yang ada disekitar Anda. Amati bagaimana DIA Menciptakan orang-orang dari berbagai budaya dan sifat-sifat alaminya. Kagumilah keindahan alam ciptaan ALLAAH. Tetaplah jaga sebisa mungkin agar mata, lidah, pikiran dan hati Anda selalu dalam keadaan berdzikir dan merenung.
Sekali lagi saya ingatkan agar Anda menyingkirkan HP Anda sedapat mungkin dan menghabiskan waktu becengkrama dengan orang-orang yang Anda cintai, yakni dengan mengobrol, mendengarkan mereka dan “guyub” dalam kebersamaan bersama mereka – sesuatu yang mungkin selama ini tidak bisa Anda lakukan sepenuhnya karena tekanan dan kendala kesibukan kerja dan sekolah.
Setelah melakukan perjalanan, semoga Anda kembali kerumah dengan penuh barakah dan ikatan jiwa yang semakin kuat diantara anggota keluarga Anda dan jiwa yang lebih segar!
Aamiin walhamduliLLAAH.
Note: Catatan singkat ini terjemahan dari tulisan SufiHub.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #Thariqah_Naqshbandi_Aliyyah
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Merupakan sunah bagi seseorang untuk menjaga penerapan Adab Nabi [Shalawat dan Sallaam atas Beliau].
“Seorang manusia bisa saja berbuat kesalahan,”
akan tetapi jika dia tetap menjaga Adab, maka Nabi [Shalawat dan Sallaam atas Beliau] akan memberinya syafa’at.
Karena itulah, Adab yang baik merupakan jalan bagi seseorang untuk memperoleh syafa’at.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #Thariqah_Naqshbandi_Aliyyah
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Merupakan sunah bagi seseorang untuk menjaga penerapan Adab Nabi [Shalawat dan Sallaam atas Beliau].
“Seorang manusia bisa saja berbuat kesalahan,”
akan tetapi jika dia tetap menjaga Adab, maka Nabi [Shalawat dan Sallaam atas Beliau] akan memberinya syafa’at.
Karena itulah, Adab yang baik merupakan jalan bagi seseorang untuk memperoleh syafa’at.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
PRAKTIK ADAB KETIKA MELAKUKAN PERJALANAN
1) Ketika melakukan perjalanan [dalam kelompok], haruslah ada seorang Amir [Pemimpin] kelompok perjalanan itu. Jika tidak ada Amir, maka syaithan yang menjadi pimpinannya.
2) Segerakan untuk menunjuk seorang pemimpin, bahkan jika yang melakukan perjalanan itu hanya dua orang.
3) Selalu lakukan perjalanan, apabila dimungkinkan, didalam kelompok 3 orang atau lebih, jangan sendirian atau dua orang saja (Hadits).
4) Anda boleh menjamak [menyatukan dua waktu] dan qasar [mengurangi jumlah rakaat] shalat sesuai ketentuan Syariah, selama melakukan perjalanan, tergantung dari Madzhab Fiqih mana yang Anda ikuti. Ambilah rukhsah [keringanan] yang ALLAAH berikan, dengan mengambil rukhsah merupakan pertanda bahwa Anda melihat diri sebagai seorang hamba yang lemah ketika Anda mengambil keringanan shalat dengan jumlah raka’at yang lebih sedikit dari yang seharusnya.
5) Selalu tetap berikan sedekah harian ketika sedang melakukan perjalanan, sedekah harian itu mencegah terjadinya musibah.
Tersenyumlah, ini juga merupakan sedekah.
6) Berikan Sallaam kepada orang-orang yang Anda jumpai didalam perjalanan, meskipun itu terhadap orang asing yang baru Anda jumpai. Tebarkanlah Sallaam, karena hal ini merupakan perbuatan para Penghuni Surga. Dari 70 barakah yang diturunkan ketika disampaikan salaam, yang memberi salaam mendapatkan 69 pahala, sementara yang menjawab salaam mendapat satu pahala. Seorang Muslim yang lebih baik adalah yang pertama memberi salaam [Hadits].
7) Sebelum meninggalkan rumah, berwudhu terlebih dahulu dan berdiri menghadap kearah Kiblat, lalu mengucapkan niat:
"Nawaitul arba'iin, nawaitul 'uzlah, nawaitul kholwah, nawaitul 'iktikaf, nawaitul suluk, nawaitul riyadhah, liLLAHi ta'ala, fi hadzhal jami'",
Yang artinya:”Aku berniat untuk mengasingkan diri secara Ruhaniyah selama 40 hari, aku berniat untuk ‘Uzlah, aku berniat untuk Khalwat, aku berniat I’tikaf, aku berniat untuk Suluk, aku berniat untuk Riyadhah, demi untuk ALLAH Yang Maha Tinggi semata, didalam jama’ah.” Niat ini haruslah diucapkan setiap kali SEBELUM melakukan ibadah, selama hidup Anda.
Setelah itu ucapkan Syahadah 3 kali dan Istighfar 300 kali dan membaca Faatihah yang dihadiahkan kepada Syaikh Abdul Qadir al-Jilani QS, yang beliau ini adalah Penghulu dari semua para Awliya’ yang melakukan perjalanan.
8) Shalat sunah Shafar 2 raka’at. Pada raka’at pertama baca Faatihah dan 2 (dua) kali surah al-Ikhlas; dan pada raka’at kedua baca Faatihah dan 1 (satu) kali surah al-Ikhlas.
9) Setelah selesai shalat, bacalah surah al-Quraisyin sekali dan Ayat Kursi satu kali. Anda juga boleh membaca ayat “Laqad jaa akum…” 7 (tujuh) kali.
10) Berdoalah agar ALLAH menjadi Teman perjalanan Anda, dan agar ALLAH menjadi Pelindung dari apa yang Anda tinggalkan dalam perjalanan ini (yakni keluarga dan harta benda) [Hadits].
11) Bersedekah sebelum meninggalkan rumah, tujukan pandangan Anda pada jejak langkah Nabi [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam], lalu mulai melangkah keluar rumah sambil membaca Basmalah minimal 7 (tujuh) kali dipintu rumah. Anda boleh membaca Basmalah sebanyak 11, 21, 70 atau 100 kali. Ketika sudah keluar rumah, bacalah Ayat Kursi 7 (tujuh) kali, yang dengannya ada sebanyak 70.000 Malaikat yang mengikuti orang yang membaca Ayat Kursi seperti ini.
12) Berniatlah untuk bisa berjumpa dengan Sultanul Awliya’, para Qutub dan Awliya’ selama Anda melakukan perjalanan. Dengan berniat seperti itu, Anda akan bertemu dengan Para Awliya’ yang tersembunyi selama perjalanan.
13) Berniatlah dengan niat yang sama dengan niat GrenSyaikh dan Mawlana Syaikh Nazim dan Mawlana Syaikh Mehmet ketika mereka melakukan perjalanan, dan hadiahkan pahala dari perjalanan Anda sebagai hadiah untuk RasuluLLAH [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam], sekaligus sebagai Mawlid untuk Beliau [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam].
1) Ketika melakukan perjalanan [dalam kelompok], haruslah ada seorang Amir [Pemimpin] kelompok perjalanan itu. Jika tidak ada Amir, maka syaithan yang menjadi pimpinannya.
2) Segerakan untuk menunjuk seorang pemimpin, bahkan jika yang melakukan perjalanan itu hanya dua orang.
3) Selalu lakukan perjalanan, apabila dimungkinkan, didalam kelompok 3 orang atau lebih, jangan sendirian atau dua orang saja (Hadits).
4) Anda boleh menjamak [menyatukan dua waktu] dan qasar [mengurangi jumlah rakaat] shalat sesuai ketentuan Syariah, selama melakukan perjalanan, tergantung dari Madzhab Fiqih mana yang Anda ikuti. Ambilah rukhsah [keringanan] yang ALLAAH berikan, dengan mengambil rukhsah merupakan pertanda bahwa Anda melihat diri sebagai seorang hamba yang lemah ketika Anda mengambil keringanan shalat dengan jumlah raka’at yang lebih sedikit dari yang seharusnya.
5) Selalu tetap berikan sedekah harian ketika sedang melakukan perjalanan, sedekah harian itu mencegah terjadinya musibah.
Tersenyumlah, ini juga merupakan sedekah.
6) Berikan Sallaam kepada orang-orang yang Anda jumpai didalam perjalanan, meskipun itu terhadap orang asing yang baru Anda jumpai. Tebarkanlah Sallaam, karena hal ini merupakan perbuatan para Penghuni Surga. Dari 70 barakah yang diturunkan ketika disampaikan salaam, yang memberi salaam mendapatkan 69 pahala, sementara yang menjawab salaam mendapat satu pahala. Seorang Muslim yang lebih baik adalah yang pertama memberi salaam [Hadits].
7) Sebelum meninggalkan rumah, berwudhu terlebih dahulu dan berdiri menghadap kearah Kiblat, lalu mengucapkan niat:
"Nawaitul arba'iin, nawaitul 'uzlah, nawaitul kholwah, nawaitul 'iktikaf, nawaitul suluk, nawaitul riyadhah, liLLAHi ta'ala, fi hadzhal jami'",
Yang artinya:”Aku berniat untuk mengasingkan diri secara Ruhaniyah selama 40 hari, aku berniat untuk ‘Uzlah, aku berniat untuk Khalwat, aku berniat I’tikaf, aku berniat untuk Suluk, aku berniat untuk Riyadhah, demi untuk ALLAH Yang Maha Tinggi semata, didalam jama’ah.” Niat ini haruslah diucapkan setiap kali SEBELUM melakukan ibadah, selama hidup Anda.
Setelah itu ucapkan Syahadah 3 kali dan Istighfar 300 kali dan membaca Faatihah yang dihadiahkan kepada Syaikh Abdul Qadir al-Jilani QS, yang beliau ini adalah Penghulu dari semua para Awliya’ yang melakukan perjalanan.
8) Shalat sunah Shafar 2 raka’at. Pada raka’at pertama baca Faatihah dan 2 (dua) kali surah al-Ikhlas; dan pada raka’at kedua baca Faatihah dan 1 (satu) kali surah al-Ikhlas.
9) Setelah selesai shalat, bacalah surah al-Quraisyin sekali dan Ayat Kursi satu kali. Anda juga boleh membaca ayat “Laqad jaa akum…” 7 (tujuh) kali.
10) Berdoalah agar ALLAH menjadi Teman perjalanan Anda, dan agar ALLAH menjadi Pelindung dari apa yang Anda tinggalkan dalam perjalanan ini (yakni keluarga dan harta benda) [Hadits].
11) Bersedekah sebelum meninggalkan rumah, tujukan pandangan Anda pada jejak langkah Nabi [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam], lalu mulai melangkah keluar rumah sambil membaca Basmalah minimal 7 (tujuh) kali dipintu rumah. Anda boleh membaca Basmalah sebanyak 11, 21, 70 atau 100 kali. Ketika sudah keluar rumah, bacalah Ayat Kursi 7 (tujuh) kali, yang dengannya ada sebanyak 70.000 Malaikat yang mengikuti orang yang membaca Ayat Kursi seperti ini.
12) Berniatlah untuk bisa berjumpa dengan Sultanul Awliya’, para Qutub dan Awliya’ selama Anda melakukan perjalanan. Dengan berniat seperti itu, Anda akan bertemu dengan Para Awliya’ yang tersembunyi selama perjalanan.
13) Berniatlah dengan niat yang sama dengan niat GrenSyaikh dan Mawlana Syaikh Nazim dan Mawlana Syaikh Mehmet ketika mereka melakukan perjalanan, dan hadiahkan pahala dari perjalanan Anda sebagai hadiah untuk RasuluLLAH [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam], sekaligus sebagai Mawlid untuk Beliau [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam].
14) Jika Anda melakukan perjalanan dalam rangka Ibadah, niatkan perjalanan Anda itu untuk menghidupkan kembali Sunah (misalnya berkuda, memanah, menuntut ilmu, mempererat tali silaturahmi dengan sanak keluarga, dan lain sebagainya), dan Anda akan memperoleh pahala 100 orang Syahid [Hadits].
15) Teruslah Berdzikir selama perjalanan and jangan bersenda gurau yang tidak ada manfaatnya.
16) Setiap kali sampai pada suatu tempat yang baru, beri Sallaam kepada RasuluLLAH [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam], para Awliya’ ALLAH, As-habun Nauba, Rijalul Ghaib dan RijaluLLAH.
17) Jaga pandangan mata Anda dengan merundukkan pandangan Anda ketika berjumpa dengan lawan jenis.
18) Ketika melakukan perjalanan di daratan, kirim Sallaam dan al-Faatihah kepada Sayyidina Khidir AS. Ketika melakukan perjalanan di lautan, kirim Sallaam dan al-Faatihah kepada nabi Ilyas AS.
~ Catatan ~
• Anda boleh melakukan adab tersebut bahkan pada kesempatan ketika berangkat kerja atau kemanapun Anda meninggalkan rumahh.
• Para Awliya’ALLAH juga melakukan shalat sunah 2 raka’at, Shalatul Syukur, yakni ketika mereka telah selamat sampai kembali dirumah setelah perjalanan. Didalam setiap raka’atnya bacalah al-Faatihah dan 3 (tiga) kali surah al-Ikhlas.
• Didalam Tarekat Naqsybandi Aliyyah, merupakan sesuatu yang Tidak Adab jika begitu saja melakukan perjalanan jauh dengan tanpa mendapat ijin dari Syaikh/Mursyid Anda. Mulailah merencanakan perjalanan Anda dan memesan tiket hanya setelah Anda mendapat ijin dari Syaikh untuk melakukan perjalanan jauh itu. Jangan pernah melakukan perjalanan jauh, bahkan untuk Umrah dan Haji, kecuali setelah berkonsultasi dan meminta ijin Syaikh Anda.
Selamat Melakukan Perjalanan…
🛩✈️🛫🛬
Note: Catatan singkat ini merupakan terjemahan dari tulisan SufiHub.
15) Teruslah Berdzikir selama perjalanan and jangan bersenda gurau yang tidak ada manfaatnya.
16) Setiap kali sampai pada suatu tempat yang baru, beri Sallaam kepada RasuluLLAH [ShalaLLAHU ‘Alayhi wasSallaam], para Awliya’ ALLAH, As-habun Nauba, Rijalul Ghaib dan RijaluLLAH.
17) Jaga pandangan mata Anda dengan merundukkan pandangan Anda ketika berjumpa dengan lawan jenis.
18) Ketika melakukan perjalanan di daratan, kirim Sallaam dan al-Faatihah kepada Sayyidina Khidir AS. Ketika melakukan perjalanan di lautan, kirim Sallaam dan al-Faatihah kepada nabi Ilyas AS.
~ Catatan ~
• Anda boleh melakukan adab tersebut bahkan pada kesempatan ketika berangkat kerja atau kemanapun Anda meninggalkan rumahh.
• Para Awliya’ALLAH juga melakukan shalat sunah 2 raka’at, Shalatul Syukur, yakni ketika mereka telah selamat sampai kembali dirumah setelah perjalanan. Didalam setiap raka’atnya bacalah al-Faatihah dan 3 (tiga) kali surah al-Ikhlas.
• Didalam Tarekat Naqsybandi Aliyyah, merupakan sesuatu yang Tidak Adab jika begitu saja melakukan perjalanan jauh dengan tanpa mendapat ijin dari Syaikh/Mursyid Anda. Mulailah merencanakan perjalanan Anda dan memesan tiket hanya setelah Anda mendapat ijin dari Syaikh untuk melakukan perjalanan jauh itu. Jangan pernah melakukan perjalanan jauh, bahkan untuk Umrah dan Haji, kecuali setelah berkonsultasi dan meminta ijin Syaikh Anda.
Selamat Melakukan Perjalanan…
🛩✈️🛫🛬
Note: Catatan singkat ini merupakan terjemahan dari tulisan SufiHub.
AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“DAHULUKAN ADAB” [First is Adab]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 17 Desember 2022 di Lefke - Siprus.
ALLAAH ‘Azza wa Jalla menginginkan umat manusia untuk menuntut ilmu, untuk memohon agar diberi ilmu. Selain ilmu, yang juga sama pentingnya - agar ilmu itu berguna – adalah memiliki Adab. Dengan menerapkan Adab yang Baik, ilmu menjadi bermanfaat. Tanpa Adab, ilmu menjadi sesuatu yang tidak berfaedah. Ilmu yang tidak bermanfaat juga bersifat merusak.
Yang paling berilmu diantara mahluk ciptaan ALLAAH ‘Azza wa Jalla adalah Iblis. Dia mengetahui segalanya. Dia telah beribadah dengan sedemikian banyaknya sehingga tiada tempat diseantero alam semesta yang dia tidak pernah shalat atau bersujud diatasnya.
Akan tetapi, karena dia tidak memiliki Adab, dia dilempar keluar dari Surga. Dia diturunkan dari semua kedudukan dan martabatnya, dilucuti dari semua maqam ruhaniyahnya yang tinggi. Dari yang paling dicintai ALLAAH ‘Azza wa Jalla menjadi yang terlaknat. Padahal, dia mengetahui segala ilmu, memiliki semua ilmu. Tidak ada keilmuan yang dia tidak tahu. Dia jatuh dan menjadi yang terlaknat karena dia tidak memiliki Adab.
Tanpa Adab, maka semua ilmu dan semua yang dia ketahui dan semua ibadahnya menjadi tidak bermanfaat. Yang bisa membawa manfaat adalah Adab.
Tarekat ada untuk mengajari Adab kepada umat manusia. Tarekat menunjukkan kepada kita Jalan dari Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam. Utamanya untuk mengajari kita Adab. Tanpa Tarekat tiada Adab.
Sekarang ini kita melihat berbagai hal terjadi diseluruh dunia. Mereka memberi pelajaran agama di univeritas,di sekolah-sekolah, disini dan disana. Tetapi, kebanyakan mereka tidak mengajari Adab.
Mengapa mereka tidak memiliki Adab? Karena mereka tidak menunjukkan penghormatan kepada Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam kita. Dan mereka juga tidak menunjukkan penghormatan kepada Para Sahabat, kepada Ahlul Bayt, kepada para Tabi’in dan Tabi’il Tabi’in. Jadinya, mereka tidak punya Adab.
Sebaliknya, kepada orang-orang yang sekelompok, mereka menyerukan agar tidak menghormati siapapun. Orang-orang yang membuat-buat bid’ah ini menghormati hanya orang-orang yang tidak mengikuti Sunnah Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam kita. Mereka tidak menunjukkan penghormatan, yang artinya tidak menjaga Adab, kepada mereka yang sebenarnya haruslah dihormati dan pada mereka diterapkan Adab yang baik.
Dengan berbuat demikian, mereka ini telah kehilangan nilai sebagai hamba. Nilai manusia sebagai seorang hamba dihadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla menjadi lebih tinggi ketika mereka lebih lagi dalam menerapkan Adab.
Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam kita mengatakan,”Addabanī Rabbī fa-aḥsana ta’dībī”. “ALLAAH mengajariku Adab, dan DIA mengajariku Adab yang terbaik”. Karena itu, siapa saja yang mencintai Jalan ini, yang mencintai Beliau ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam dan menghormati Beliau ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam akan menang, meski minim ilmu, karena Adab lebih penting dari ilmu.
Tanpa Adab tiada manfaat didapat. Engkau hanya melelahkan dirimu sendiri dalam kesia-siaan. Segalanya menjadi tidak berguna kecuali engkau hanya mengedepankan egomu. Semoga ALLAAH melindungi kita, insyaa’a ALLAAH.
Semoga ALLAAH tidak membiarkan kita dalam keadaan tanpa Adab, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAHit Tawfiiq. Al-Faatihah.
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“DAHULUKAN ADAB” [First is Adab]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 17 Desember 2022 di Lefke - Siprus.
ALLAAH ‘Azza wa Jalla menginginkan umat manusia untuk menuntut ilmu, untuk memohon agar diberi ilmu. Selain ilmu, yang juga sama pentingnya - agar ilmu itu berguna – adalah memiliki Adab. Dengan menerapkan Adab yang Baik, ilmu menjadi bermanfaat. Tanpa Adab, ilmu menjadi sesuatu yang tidak berfaedah. Ilmu yang tidak bermanfaat juga bersifat merusak.
Yang paling berilmu diantara mahluk ciptaan ALLAAH ‘Azza wa Jalla adalah Iblis. Dia mengetahui segalanya. Dia telah beribadah dengan sedemikian banyaknya sehingga tiada tempat diseantero alam semesta yang dia tidak pernah shalat atau bersujud diatasnya.
Akan tetapi, karena dia tidak memiliki Adab, dia dilempar keluar dari Surga. Dia diturunkan dari semua kedudukan dan martabatnya, dilucuti dari semua maqam ruhaniyahnya yang tinggi. Dari yang paling dicintai ALLAAH ‘Azza wa Jalla menjadi yang terlaknat. Padahal, dia mengetahui segala ilmu, memiliki semua ilmu. Tidak ada keilmuan yang dia tidak tahu. Dia jatuh dan menjadi yang terlaknat karena dia tidak memiliki Adab.
Tanpa Adab, maka semua ilmu dan semua yang dia ketahui dan semua ibadahnya menjadi tidak bermanfaat. Yang bisa membawa manfaat adalah Adab.
Tarekat ada untuk mengajari Adab kepada umat manusia. Tarekat menunjukkan kepada kita Jalan dari Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam. Utamanya untuk mengajari kita Adab. Tanpa Tarekat tiada Adab.
Sekarang ini kita melihat berbagai hal terjadi diseluruh dunia. Mereka memberi pelajaran agama di univeritas,di sekolah-sekolah, disini dan disana. Tetapi, kebanyakan mereka tidak mengajari Adab.
Mengapa mereka tidak memiliki Adab? Karena mereka tidak menunjukkan penghormatan kepada Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam kita. Dan mereka juga tidak menunjukkan penghormatan kepada Para Sahabat, kepada Ahlul Bayt, kepada para Tabi’in dan Tabi’il Tabi’in. Jadinya, mereka tidak punya Adab.
Sebaliknya, kepada orang-orang yang sekelompok, mereka menyerukan agar tidak menghormati siapapun. Orang-orang yang membuat-buat bid’ah ini menghormati hanya orang-orang yang tidak mengikuti Sunnah Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam kita. Mereka tidak menunjukkan penghormatan, yang artinya tidak menjaga Adab, kepada mereka yang sebenarnya haruslah dihormati dan pada mereka diterapkan Adab yang baik.
Dengan berbuat demikian, mereka ini telah kehilangan nilai sebagai hamba. Nilai manusia sebagai seorang hamba dihadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla menjadi lebih tinggi ketika mereka lebih lagi dalam menerapkan Adab.
Nabi Suci ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam kita mengatakan,”Addabanī Rabbī fa-aḥsana ta’dībī”. “ALLAAH mengajariku Adab, dan DIA mengajariku Adab yang terbaik”. Karena itu, siapa saja yang mencintai Jalan ini, yang mencintai Beliau ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam dan menghormati Beliau ShallaLLAAHU ‘Alayhi wasSallaam akan menang, meski minim ilmu, karena Adab lebih penting dari ilmu.
Tanpa Adab tiada manfaat didapat. Engkau hanya melelahkan dirimu sendiri dalam kesia-siaan. Segalanya menjadi tidak berguna kecuali engkau hanya mengedepankan egomu. Semoga ALLAAH melindungi kita, insyaa’a ALLAAH.
Semoga ALLAAH tidak membiarkan kita dalam keadaan tanpa Adab, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAHit Tawfiiq. Al-Faatihah.