Rasulullah saw diutuskan untuk menyampai berita gembira(pahala,syurga) dan amcaman(dosa, neraka). Penzina, pencuri, pemakan riba, lgbt, pengumpat, pemfitnah, pembunuh ada peluang untuk masuk syurga jika mereka takut azab Allah dan bertaubat.
Untuk mengharmonikan hidup masyarakat, undang-undang digubal agar kesejahteraan dan keadilan dalam masyarakat dapat ditegakkan. Pengkhalwat yang sabit kesalahan boleh dihukum denda tidak RM3 000.00 atau penjara tidak lebih 2 tahun atau kedua-duanya sekali. (Enakmen Perak)
Agama lebih memfokus agar manusia menjadi baik dengan bertaubat dan kembali kepada jalan ketaatan kepada Allah. Seorang sahabat telah berjumpa nabi menceritakan dia telah mencium perempuan ajnabi. Nabi kata, solat itu menghapuskan dosa kecil. Jika dosa besar, wajib bertaubat. #CR
https://www.facebook.com/100014143171609/posts/492919137856188/
Untuk mengharmonikan hidup masyarakat, undang-undang digubal agar kesejahteraan dan keadilan dalam masyarakat dapat ditegakkan. Pengkhalwat yang sabit kesalahan boleh dihukum denda tidak RM3 000.00 atau penjara tidak lebih 2 tahun atau kedua-duanya sekali. (Enakmen Perak)
Agama lebih memfokus agar manusia menjadi baik dengan bertaubat dan kembali kepada jalan ketaatan kepada Allah. Seorang sahabat telah berjumpa nabi menceritakan dia telah mencium perempuan ajnabi. Nabi kata, solat itu menghapuskan dosa kecil. Jika dosa besar, wajib bertaubat. #CR
https://www.facebook.com/100014143171609/posts/492919137856188/
Facebook
Rahim Rahim
Rasulullah saw diutuskan untuk menyampai berita gembira(pahala,syurga) dan amcaman(dosa, neraka). Penzina, pencuri, pemakan riba, lgbt, pengumpat, pemfitnah, pembunuh ada peluang untuk masuk syurga...
Sila share pautan bacaan al-Qur'an
Dengar dan belajar membaca al-Qur’an daripada qari kegemaran anda. #CR
Tekan link di bawah dan dengarlah bacaan ayat-ayat suci yang merdu dan indah.
http://www.quran4iphone.com/MenuPhotosEN.html#
Daripada @BicaraCR
Dengar dan belajar membaca al-Qur’an daripada qari kegemaran anda. #CR
Tekan link di bawah dan dengarlah bacaan ayat-ayat suci yang merdu dan indah.
http://www.quran4iphone.com/MenuPhotosEN.html#
Daripada @BicaraCR
Salamu’alaykum
Rakan-rakan yang baik
UiTO bercadang untuk mengadakan konvensyen ke-4 di Lumut pada 8-9 Disember.
Tema: Islam din praktikal.
Pembentangan kertas-kerja, dialog, praktikal, sesi bersama ahli panel antara agenda utama.
Untuk menjayakan program ini, tuan/puan boleh menyumbang apa saja bentuk sumbangan samada wang atau peralatan menulis atau lain-lain.
Sila hubungi @RektorUiTO atau Whatsapp #CR 0129878690.
Jzkk
Rakan-rakan yang baik
UiTO bercadang untuk mengadakan konvensyen ke-4 di Lumut pada 8-9 Disember.
Tema: Islam din praktikal.
Pembentangan kertas-kerja, dialog, praktikal, sesi bersama ahli panel antara agenda utama.
Untuk menjayakan program ini, tuan/puan boleh menyumbang apa saja bentuk sumbangan samada wang atau peralatan menulis atau lain-lain.
Sila hubungi @RektorUiTO atau Whatsapp #CR 0129878690.
Jzkk
Orang beriman khusyuk dalam solat
Al-Mukminun:2
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Iaitu mereka yang khusyuk dalam sembahyangnya;”
‘Ali bin Abi Thalhah menceritakan dari Ibnu ‘Abbas: khaasyi’uuna (“Orang-orang yang khusyu’”) yaitu orang-orang yang takut lagi penuh ketenangan.” Dari ‘Ali bin Abi Thalib ra: “Yang dimaksud dengan khusyu’ di sini adalah kekhusyu’an hati.”
Sedangkan al-Hasan al-Bashri mengungkapkan: “Kekhusyu’an mereka itu berada di dalam hati mereka, sehingga karenanya mereka menundukkan pandangan serta merendahkan diri mereka.”
Khusyu’ dalam shalat hanya dapat dilakukan oleh orang yang mengkonsentrasikan hati padanya serta melupakan berbagai aktifitas selain shalat, serta mengutamakan shalat atas aktifitas yang lain. Pada saat itulah akan terwujud ketenangan dan kebahagiaan baginya. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan an-Nasa-i, dari Anas, dari Rasulullah saw., dimana beliau bersabda: “Diberikan kepadaku kecintaan terhadap wanita dan wangi-wangian, dan shalat dijadikan untukku sebagai amalan yang paling menyenangkan.” (HR Ahmad dan an-Nasa-i).
#tafsir
#CR
#BicaraCR
#Share
Al-Mukminun:2
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Iaitu mereka yang khusyuk dalam sembahyangnya;”
‘Ali bin Abi Thalhah menceritakan dari Ibnu ‘Abbas: khaasyi’uuna (“Orang-orang yang khusyu’”) yaitu orang-orang yang takut lagi penuh ketenangan.” Dari ‘Ali bin Abi Thalib ra: “Yang dimaksud dengan khusyu’ di sini adalah kekhusyu’an hati.”
Sedangkan al-Hasan al-Bashri mengungkapkan: “Kekhusyu’an mereka itu berada di dalam hati mereka, sehingga karenanya mereka menundukkan pandangan serta merendahkan diri mereka.”
Khusyu’ dalam shalat hanya dapat dilakukan oleh orang yang mengkonsentrasikan hati padanya serta melupakan berbagai aktifitas selain shalat, serta mengutamakan shalat atas aktifitas yang lain. Pada saat itulah akan terwujud ketenangan dan kebahagiaan baginya. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan an-Nasa-i, dari Anas, dari Rasulullah saw., dimana beliau bersabda: “Diberikan kepadaku kecintaan terhadap wanita dan wangi-wangian, dan shalat dijadikan untukku sebagai amalan yang paling menyenangkan.” (HR Ahmad dan an-Nasa-i).
#tafsir
#CR
#BicaraCR
#Share
[Imej Islam]
Rasulullah saw digelar al-Amin. Masyarakat jahiliah mempercayai kejujuran dan sifat amanah baginda. Mereka melantik baginda menjadi hakim jika ada pertikaian. Allah memuji akhlak baginda. وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ. (Al-Qalam:4). Baginda menyeru manusia menerima prinsip universal; yang paling mulia orang yang paling takut kepada Allah, bukan keturunan atau bangsa.
Ramai aktivis Islam membawa imej bengis dan marah-marah. Sebilangan yang lain membawa imej cepat memberi label buruk kepada org yang bukan di dalam kelompok mereka.
Kita perlu melahirkan sahsiah yang membawa imej Islam yang indah dan menyeluruh. Masyarakat hari ini kehilangan contoh ikutan yang baik. Realiti umat hari ini; al-Qur’an dilembah lain, akhlak umat di satu lembah yang lain.
#CR
#Konvensyen UITO ke-4 di Lumut Perak 8/12/18
@BicaraCR
Rasulullah saw digelar al-Amin. Masyarakat jahiliah mempercayai kejujuran dan sifat amanah baginda. Mereka melantik baginda menjadi hakim jika ada pertikaian. Allah memuji akhlak baginda. وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ. (Al-Qalam:4). Baginda menyeru manusia menerima prinsip universal; yang paling mulia orang yang paling takut kepada Allah, bukan keturunan atau bangsa.
Ramai aktivis Islam membawa imej bengis dan marah-marah. Sebilangan yang lain membawa imej cepat memberi label buruk kepada org yang bukan di dalam kelompok mereka.
Kita perlu melahirkan sahsiah yang membawa imej Islam yang indah dan menyeluruh. Masyarakat hari ini kehilangan contoh ikutan yang baik. Realiti umat hari ini; al-Qur’an dilembah lain, akhlak umat di satu lembah yang lain.
#CR
#Konvensyen UITO ke-4 di Lumut Perak 8/12/18
@BicaraCR
Bismillahirohmanirrahim
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ
“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, ةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barang siapa yang memudah kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim
#tazkirah1minit
#CR
@BicaraCR
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ
“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, ةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barang siapa yang memudah kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim
#tazkirah1minit
#CR
@BicaraCR
namun mereka tidak memenangkan atas diriku".
*اللهم لاتجعل الدنيا اكبر همنا*
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami.
Semoga bermanfaat. #CR
t.me/BicaraCR
*اللهم لاتجعل الدنيا اكبر همنا*
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami.
Semoga bermanfaat. #CR
t.me/BicaraCR
Telegram
UiTO Channel: Bicara CR
Berkongsi apa yang ada dalam pemikiran dan apa yang dirasa dalam hati. Kita sama2 menuju kepadaNya. Dunia penuh tipu daya yg membelenggu manusia menyebab mereka lupa Allah.
Web rasmi www.uito.org
Channel rasmi @UiTO2017
CR @RektorUiTO
Web rasmi www.uito.org
Channel rasmi @UiTO2017
CR @RektorUiTO
Kitab Munyatul Mussoli
Kitab ini masyhur di dalam sistem pendidikan agama tradisional di nusantara. Kitab ini antara kitab penting menjadi silibus pengajian pondok dan pengajaran di masjid-masjid oleh guru ta’mir.
Penulis kitab bukan sahaja membicara persoalan tentang solat bahkan juga menyentuh persoalan pemerintahan.
Ironisnya, apabila tamaddun barat menguasai negara Islam, budaya liberal tanpa adab dan akhlak telah menguasai pemikiran dan jiwa sehingga asatizah tidak lagi merujuk nasihat yang terdapat di dalam kitab ini.
Asatizah turut terpengaruh dengan budaya liberal sehingga mereka tidak lagi menjaga adab dengan pemerintah. Sebilangan mereka turut memaki pemerintah atas dasar kebebasan bersuara.
Antara pesanan penulis kitab dalam Munyatul Musolli ialah:
Jangan memaki para raja, tetapi bertaubatlah (bermohonlah) kepada Allah supaya hati mereka (para raja atau pemimpin) dilembutkan oleh kalian. m.s 190
Penulis juga menulis bab Budaya hidup rakyat berdasar raja(penguasa)
Zaman al-Hajjaj, pada waktu pagi rakyat bertanya siapa yg dibunuh semalam, siapa yg disula, siapa org yg dipukul.
Zaman Al-Walid (dia suka berkebun), rakyat bertanya siapa yg berkebun, siapa yg menanam pokok.
Zaman Sulaiman bin Abdul Malik (dia suka makan), rakyat bicara tentang makanan yg sedap dan baik.
Zaman Umar b Abd Aziz, semua manusia bertanya tentang berapa banyakkah engkau menghafal al-Quran, berapa banyak engkau hafal wirid setiap malam, berapa banyakkah si polan menghafaz kitab dan seumpamanya.
m.s 209-210
Dalam sistem demokrasi, rakyat di pecah-pecahkan menurut parti politik dan kelompok. Pengikut-pengikut kumpulan masing-masing mengikut perangai pemimpin mereka.
#UITO
#CR
@BicaraCR
Kitab ini masyhur di dalam sistem pendidikan agama tradisional di nusantara. Kitab ini antara kitab penting menjadi silibus pengajian pondok dan pengajaran di masjid-masjid oleh guru ta’mir.
Penulis kitab bukan sahaja membicara persoalan tentang solat bahkan juga menyentuh persoalan pemerintahan.
Ironisnya, apabila tamaddun barat menguasai negara Islam, budaya liberal tanpa adab dan akhlak telah menguasai pemikiran dan jiwa sehingga asatizah tidak lagi merujuk nasihat yang terdapat di dalam kitab ini.
Asatizah turut terpengaruh dengan budaya liberal sehingga mereka tidak lagi menjaga adab dengan pemerintah. Sebilangan mereka turut memaki pemerintah atas dasar kebebasan bersuara.
Antara pesanan penulis kitab dalam Munyatul Musolli ialah:
Jangan memaki para raja, tetapi bertaubatlah (bermohonlah) kepada Allah supaya hati mereka (para raja atau pemimpin) dilembutkan oleh kalian. m.s 190
Penulis juga menulis bab Budaya hidup rakyat berdasar raja(penguasa)
Zaman al-Hajjaj, pada waktu pagi rakyat bertanya siapa yg dibunuh semalam, siapa yg disula, siapa org yg dipukul.
Zaman Al-Walid (dia suka berkebun), rakyat bertanya siapa yg berkebun, siapa yg menanam pokok.
Zaman Sulaiman bin Abdul Malik (dia suka makan), rakyat bicara tentang makanan yg sedap dan baik.
Zaman Umar b Abd Aziz, semua manusia bertanya tentang berapa banyakkah engkau menghafal al-Quran, berapa banyak engkau hafal wirid setiap malam, berapa banyakkah si polan menghafaz kitab dan seumpamanya.
m.s 209-210
Dalam sistem demokrasi, rakyat di pecah-pecahkan menurut parti politik dan kelompok. Pengikut-pengikut kumpulan masing-masing mengikut perangai pemimpin mereka.
#UITO
#CR
@BicaraCR
Pembinaan peribadi muslim perlu kepada usaha yang berterusan dan serius. Program umum hanya langkah awal sahaja. #cr
Rasulullah SAW mengisahkan tiga orang Muslim di hadapan mahkamah Allah SWT kelak. Hadis dari Abu Hurairah yang diriwayatkan Imam Muslim, An-Nasa'i, Imam Ahmad dan Baihaqy ini meriwayatkan, ada seorang mujahid, seorang alim, dan seorang dermawan. Bukan surga yang diperoleh, justru neraka yang didapat ketiganya.
Orang pertama dipanggil menghadap Allah. Ia merupakan seorang pria yang mati syahid. Saat di hari perhitungan, Allah pun bertanya, “Apa yang telah kau perbuat dengan berbagai nikmat itu?” Mujahid itu menjawab, “Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid,” ujarnya.
Allah ta’ala pun menyangkalnya, “Kau telah berdusta. Kau berperang agar namamu disebut manusia sebagai orang yang pemberani. Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian.” Mujahid itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke jahannam.
Orang kedua pun dipanggil. Ia merupakan seorang alim ulama yang mengajarkan Alquran pada manusia. Seperti orang pertama, Allah bertanya hal sama, “Apa yang telah engkau perbuat berbagai nikmat itu?”
Sang ulama menjawab, “Saya telah membaca, mempelajari dan mengajarkannya Alquran karena Engkau,” ujarnya. Allah berfirman, “Kamu berdusta. Kau mempelajari ilmu agar disebut sebagai seorang alim dan kau membaca Alquran agar kamu disebut sebagai seorang qari." Sang alim ulama pun menyusul si mujahid, masuk ke neraka.
Orang ketiga pun dipanggil. Kali ini ia merupakan seorang yang sangat dermawan. Sang dermawan dianugerahi Allah harta yang melimpah. Allah pun menanyakan tangung jawabnya atas nikmat itu, “Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmatKu” firmanNya.
Sang dermawan menjawab, “Saya tidak pernah meninggalkan sedeqah dan infaq di jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau,” jawabnya.
Dia pun tak jauh beda dengan dua orang sebelumnya. “Kau berdusta,” firman Allah. “Kau melakukannya karena ingin disebut sebagai seorang dermawan. Dan begitulah yang dikatakan orang-orang tentang dirimu,” firmanNya.Sang dermawan yang riya ini pun diseret dan dilempar ke neraka, bergabung dengan dua temannya yang juga menyimpan sifat riya di hati.
Di mata manusia, ketiganya merupakan seorang yang taat beribadah dan diyakini akan menjadi penduduk surga. Namun hanya Allah yang mengetahui segala isi hati hamba-Nya.
#CR
@BicaraCR
Orang pertama dipanggil menghadap Allah. Ia merupakan seorang pria yang mati syahid. Saat di hari perhitungan, Allah pun bertanya, “Apa yang telah kau perbuat dengan berbagai nikmat itu?” Mujahid itu menjawab, “Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid,” ujarnya.
Allah ta’ala pun menyangkalnya, “Kau telah berdusta. Kau berperang agar namamu disebut manusia sebagai orang yang pemberani. Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian.” Mujahid itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke jahannam.
Orang kedua pun dipanggil. Ia merupakan seorang alim ulama yang mengajarkan Alquran pada manusia. Seperti orang pertama, Allah bertanya hal sama, “Apa yang telah engkau perbuat berbagai nikmat itu?”
Sang ulama menjawab, “Saya telah membaca, mempelajari dan mengajarkannya Alquran karena Engkau,” ujarnya. Allah berfirman, “Kamu berdusta. Kau mempelajari ilmu agar disebut sebagai seorang alim dan kau membaca Alquran agar kamu disebut sebagai seorang qari." Sang alim ulama pun menyusul si mujahid, masuk ke neraka.
Orang ketiga pun dipanggil. Kali ini ia merupakan seorang yang sangat dermawan. Sang dermawan dianugerahi Allah harta yang melimpah. Allah pun menanyakan tangung jawabnya atas nikmat itu, “Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmatKu” firmanNya.
Sang dermawan menjawab, “Saya tidak pernah meninggalkan sedeqah dan infaq di jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau,” jawabnya.
Dia pun tak jauh beda dengan dua orang sebelumnya. “Kau berdusta,” firman Allah. “Kau melakukannya karena ingin disebut sebagai seorang dermawan. Dan begitulah yang dikatakan orang-orang tentang dirimu,” firmanNya.Sang dermawan yang riya ini pun diseret dan dilempar ke neraka, bergabung dengan dua temannya yang juga menyimpan sifat riya di hati.
Di mata manusia, ketiganya merupakan seorang yang taat beribadah dan diyakini akan menjadi penduduk surga. Namun hanya Allah yang mengetahui segala isi hati hamba-Nya.
#CR
@BicaraCR
#01SifatSolatRasulullah
Rasulullah saw sangat mencintai solat.
Di dalam sebuah riwayat, Rasulullah telah bersabda kepada Bilal, “Wahai Bilal ! bangunlah (untuk azan) rehatkan kami dengan solat (Riwayat Ahmad).
Rehatkan kami ya Bilal dengannya (iaitu dengan sembahyang) wahai Bilal.”(Hadis riwayat Ahmad, Nasaai, Hakim dan Baihaqi)
#CR
https://chat.whatsapp.com/Lks9YZy37Dh59btoadJA9f
Rasulullah saw sangat mencintai solat.
Di dalam sebuah riwayat, Rasulullah telah bersabda kepada Bilal, “Wahai Bilal ! bangunlah (untuk azan) rehatkan kami dengan solat (Riwayat Ahmad).
Rehatkan kami ya Bilal dengannya (iaitu dengan sembahyang) wahai Bilal.”(Hadis riwayat Ahmad, Nasaai, Hakim dan Baihaqi)
#CR
https://chat.whatsapp.com/Lks9YZy37Dh59btoadJA9f
WhatsApp.com
Sifat Solat Rasulullah
WhatsApp Group Invite
Islam itu prinsip
Islam itu prinsip dan matlamat. Kuasa itu alat. Bila kita jadikan kuasa itu matlamat, kita akan melonggarkan diri dengan matlamat sebenar. Musuh sebenar kita bukan lagi syaitan tetapi musuh dalam politik. Kita sentiasa mencari kelemahan parti musuh dan berbangga dengan kelompok kita. Akhirnya kita mati dalam keadaaan kita tidak menikmati nikmat iman sebenar. Kita tidak dapat mengecapi nikmat ibadat dan nikmat menuntut ilmu. Kita terpedaya dengan dunia. Ingatlah, matlamat kita keredhaan Allah. Kuasa adalah alat. Parti politik dan NGO hanyalah alat.
Kita tegakkan Islam dalam kehidupan peribadi dan keluarga. Kita juga tegakkan Islam dalam kelompok kecil kita. Jangan lupa orang di luar kelompok kita merupakan kelompok yang lebih besar; kelompok ahlus sunnah waljamaah. Setiap muslim ada hak ke atas muslim yang lain. Kita wajib mencintai semua muslim samada dari parti kita atau parti lawan. “Tidak sempurna iman selagi kita tidak mencintai saudara kita seperti kita cintai diri kita sendiri”
Sudah beratus ribu orang islam yang telah mati dalam keadaan membenci saudaranya dek penangan perjuangan politik demokrasi. #CR
Oleh: @BicaraCR
Islam itu prinsip dan matlamat. Kuasa itu alat. Bila kita jadikan kuasa itu matlamat, kita akan melonggarkan diri dengan matlamat sebenar. Musuh sebenar kita bukan lagi syaitan tetapi musuh dalam politik. Kita sentiasa mencari kelemahan parti musuh dan berbangga dengan kelompok kita. Akhirnya kita mati dalam keadaaan kita tidak menikmati nikmat iman sebenar. Kita tidak dapat mengecapi nikmat ibadat dan nikmat menuntut ilmu. Kita terpedaya dengan dunia. Ingatlah, matlamat kita keredhaan Allah. Kuasa adalah alat. Parti politik dan NGO hanyalah alat.
Kita tegakkan Islam dalam kehidupan peribadi dan keluarga. Kita juga tegakkan Islam dalam kelompok kecil kita. Jangan lupa orang di luar kelompok kita merupakan kelompok yang lebih besar; kelompok ahlus sunnah waljamaah. Setiap muslim ada hak ke atas muslim yang lain. Kita wajib mencintai semua muslim samada dari parti kita atau parti lawan. “Tidak sempurna iman selagi kita tidak mencintai saudara kita seperti kita cintai diri kita sendiri”
Sudah beratus ribu orang islam yang telah mati dalam keadaan membenci saudaranya dek penangan perjuangan politik demokrasi. #CR
Oleh: @BicaraCR
Cegah Mungkar
Bercakap pasal kemungkaran mudah, tetapi usaha mencegahnya sangat susah khususnya kemungkaran yang diri sendiri lakukan. Cuba tegur diri sendiri; wahai diri, kenapa suka mengumpat? Wahai diri, kenapa suka mengekori aurat wanita? Wahai diri, kenapa melengah-lengahkan solat? Wahai diri, kenapa masih merokok?
Selemah-lemah iman ialah menegur dengan hati; membenci kemungkaran yang kita lakukan. #CR
@BicaraCR
Bercakap pasal kemungkaran mudah, tetapi usaha mencegahnya sangat susah khususnya kemungkaran yang diri sendiri lakukan. Cuba tegur diri sendiri; wahai diri, kenapa suka mengumpat? Wahai diri, kenapa suka mengekori aurat wanita? Wahai diri, kenapa melengah-lengahkan solat? Wahai diri, kenapa masih merokok?
Selemah-lemah iman ialah menegur dengan hati; membenci kemungkaran yang kita lakukan. #CR
@BicaraCR
Kebanyakan hukum Islam berlaku pada hari akhirat. Dalam sistem rekaan manusia, akhirat tidak ada. Tidak solat fardhu, mengumpat, ujub, riya’, takabbur, troll, dengki, tipu, fitnah, adu domba, hina org... hukuman dalam Islam: dosa besar dan ancaman neraka. Hukuman dalam sistem manusia: Tiada. Sebab itu, untuk menegakkan masyarakat Islam, ia bermula dengan pembinaan individu yang beriman. Jika pemuda yang ada gagal menegakkan Islam dalam diri, bagaimana mungkin tertegaknya daulah islam.
#CR @BicaraCR
#CR @BicaraCR
Masjid Ar-Rahman.
#CR imam satu masjid ini.
https://www.facebook.com/Masjid-Ar-Rahman-Fasa-2D-Seri-Manjung-325914674666772/
#CR imam satu masjid ini.
https://www.facebook.com/Masjid-Ar-Rahman-Fasa-2D-Seri-Manjung-325914674666772/
Facebook
Masjid Ar-Rahman Fasa 2D Seri Manjung
Masjid Ar-Rahman Fasa 2D Seri Manjung. 26 likes. Masjid ini berada dalam kawasan Fasa 2D Seri Manjung. Ahli kariah merangkumi penduduk Fasa 2D, 2E, 2F dan 2G.
Iman ada tanda. Org Jahiliah fikir mereka sudah beriman. Mereka solat, korban, tawaf, jaga ka’abah. Surah al-Mukminun surah Makkiyyah. Allah SWT beritahu sifat orang beriman. Org beriman khusyu’ dalam solat, bukan setakat berdiri, rukuk, sujud. Org beriman menjauhi perbuatan syirik dan sia-sia. Org beriman membersihkan jiwa bukan setakat ibadat fizikal. Org beriman menjauhi zina. Org beriman jaga amanah dan janji. Org beriman sentiasa jaga solat.
Ayat 1-11 surah al-Mukminun menegaskan bahawa jika ada iman, wujud sahsiah yang berbeda dengan sahsiah org yg mendakwa beriman.
Tamayuz wujud antara sahsiah kumpulan orang Islam pertama yg dibentuk oleh wahyu dengan masyarakat sekeliling.#CR
Persatuan Ukhuwah Teguh Malaysia.
Ayat 1-11 surah al-Mukminun menegaskan bahawa jika ada iman, wujud sahsiah yang berbeda dengan sahsiah org yg mendakwa beriman.
Tamayuz wujud antara sahsiah kumpulan orang Islam pertama yg dibentuk oleh wahyu dengan masyarakat sekeliling.#CR
Persatuan Ukhuwah Teguh Malaysia.
السلام عليكم ورحمة الله وبركته
Alhamdulillah syukur kita dapat bernafas dan masih mampu zikirullah.
3 Persoalan besar
oleh #CR
1. Dari mana kita datang?
2. Kenapa kita diwujudkan?
3. Apa akan berlaku selepas mati?
Tidak ada ahli falsafah atau ahli sains yang dapat memberi jawapan yang memuaskan fitrah dan akal manusia kecuali Al-QURAN.
Fitrah manusia merasai adanya kewujudan yang menjadi punca segala kewujudan.
Bila ditimpa musibah, manusia akan mengeluh, Ya Allah, Oh my God.
Allah memberitahu Dialah yang mencipta manusia.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍۚ
wa laqad khalaqnal-insaana min sulaalatim min thiin
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Q.S Al-Mu'minun [23] : 12
ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍۙ
tsumma ja‘alnaahu nuthfatan fii qaraarim makiin
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Q.S Al-Mu'minun [23] : 13
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ
tsumma khalaqnan-nuthfata ‘alaqatan fa khalaqnal-‘alaqata mudhghatan fa khalaqnal-mudhghata ‘izhaaman fa kasaunal-‘izhaama lahman tsumma ansya'naahu khalqan aakhar, fa tabaarakallaahu ahsanul-khaaliqiin
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Q.S Al-Mu'minun [23] : 14
TBC
Alhamdulillah syukur kita dapat bernafas dan masih mampu zikirullah.
3 Persoalan besar
oleh #CR
1. Dari mana kita datang?
2. Kenapa kita diwujudkan?
3. Apa akan berlaku selepas mati?
Tidak ada ahli falsafah atau ahli sains yang dapat memberi jawapan yang memuaskan fitrah dan akal manusia kecuali Al-QURAN.
Fitrah manusia merasai adanya kewujudan yang menjadi punca segala kewujudan.
Bila ditimpa musibah, manusia akan mengeluh, Ya Allah, Oh my God.
Allah memberitahu Dialah yang mencipta manusia.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍۚ
wa laqad khalaqnal-insaana min sulaalatim min thiin
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Q.S Al-Mu'minun [23] : 12
ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍۙ
tsumma ja‘alnaahu nuthfatan fii qaraarim makiin
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Q.S Al-Mu'minun [23] : 13
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ
tsumma khalaqnan-nuthfata ‘alaqatan fa khalaqnal-‘alaqata mudhghatan fa khalaqnal-mudhghata ‘izhaaman fa kasaunal-‘izhaama lahman tsumma ansya'naahu khalqan aakhar, fa tabaarakallaahu ahsanul-khaaliqiin
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Q.S Al-Mu'minun [23] : 14
TBC
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Reminder(broadcasting)
Tazkirah
Jam 750 pagi.
Bersama #CR.
Klik di sini.
https://meet.google.com/gkv-ideo-dif
Reminder(broadcasting)
Tazkirah
Jam 750 pagi.
Bersama #CR.
Klik di sini.
https://meet.google.com/gkv-ideo-dif
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Pengumuman
(broadcasting)
Tafsir Al-Muyassar:
*Surah Saba'*
Jam *750 pagi.*
Bersama #CR.
Klik di sini.
https://meet.google.com/gkv-ideo-dif
Tuan/puan dijemput.
Pengumuman
(broadcasting)
Tafsir Al-Muyassar:
*Surah Saba'*
Jam *750 pagi.*
Bersama #CR.
Klik di sini.
https://meet.google.com/gkv-ideo-dif
Tuan/puan dijemput.