Tauhid Corner
562 subscribers
90 photos
38 videos
6 files
770 links
Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah

https://linktr.ee/tauhidcorner
Download Telegram
Tauhid Corner pinned «Tauhid Corner mengadu domba Umat Islam? mencerai-berai Umat Islam? Yuk kita renungkan 👉🏻👉🏻https://tauhidcorner.com/mengapa-kelompok-sesat-harus-dibongkar-dan-diwaspadai/»
Perbuatan Mukallaf dari segi hukum syar’i terbagi menjadi Wajib, Sunnah, Haram, Makruh, Mubah, Sahih dan Fasid. [1] Ini artinya bahwa Allah menjadikan hukum perbuatan manusia bertingkat-tingkat (‘Ala Maraatib). Sehingga merupakan kesalahan yang besar ketika hal-hal yang dilarang oleh agama disamaratakan hukumnya menjadi semuanya haram atau menjadikan semua perkara yang dianjurkan oleh syara’ sebagai hal yang wajib. Karena memang tidak boleh mewajibkan hal yang tidak wajib atau menganggap haram hal yang tidak haram... _*Selengkaprnya >>>*_ https://tauhidcorner.com/dosa-dan-cara-menghapusnya/

𝕿𝖆𝖚𝖍𝖎𝖉 𝕮𝖔𝖗𝖓𝖊𝖗
www.tauhidcorner.com | https://t.me/tauhidcorner
ᶜᵃᵗᵃᵗᵃⁿ ᵀᵉᵒˡᵒᵍᶦ ᴵˢˡᵃᵐ ᴬᑫᶦᵈᵃʰ ᴬʰˡᵘˢˢᵘⁿⁿᵃʰ ᵂᵃˡ ᴶᵃᵐᵃ'ᵃʰ ᴬˢʸ'ᵃʳᶦʸʸᵃʰ ᴹᵃᵗᵘʳᶦᵈᶦʸʸᵃʰ
│ ⎙ :
Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah
╰───⌲ #freetoshare #freetocopy
__
Download Ebook Gratis 💯% Halal
💪🏻 Didedikasikan bagi para pejuang ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah; Asy'ariyyah Maturidiyyah

📥 Link koleksi ebook 👇🏻
https://www.nurulhikmah.ponpes.id/download-category/ebook/

Toko Online:
Nurul Hikmah Islamic Bookstore
Shopee: https://shopee.co.id/nurulhikmahpress
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/nurulhikmahpress
Mereka Yang Mengatakan Takwil Tidak Boleh Diberlakukan Dalam Teks-Teks Mutasyabihat Adalah Sebuah Kesesatan Dan Kebodohan Belaka
_______
...Jika mereka benar-benar menolak segala macam bentuk takwil, maka berarti mereka telah menolak syari’at dan ilmu-ilmunya secara keseluruhan. Karena tidak ada teks apapun, walau hanya satu ayat atau hadits Nabi, kecuali semua itu membutuhkan kepada takwil dan pemikiran akal, kecuali pada ayat yang muhkam, seperti pada firman Allah: “Dia Allah pencipta segala sesuatu, dan Dia Allah terhadap segala sesuatu Maha Mengetahui”. (QS. al-An’am: 101), karena memang sesungguhnya seluruh teks syari’at pasti membutuhkan kepada takwil, sebagaima hal tersebut telah disepakati oleh orang-orang yang berakal. Kecuali mereka orang-orang mulhid yang memendam kesesatan yang bertujuan menafikan syari’at; mereka berpendapat bahwa mempergunakan takwil sama saja dengan mengingkari teks-teks syari’at. Padahal justru merekalah yang sesat.

Kemudian jika mereka berkata: ”Takwil hanya boleh dipakai dalam beberapa teks syari’at, adapun pada sifat-sifat Allah tidak boleh dipakai”. Kita katakan kepada mereka: Berpendapat semacam ini berarti sama saja dengan mengatakan bahwa segala perkara yang tidak terkait dengan Allah wajib diketahui, sementara perkara yang terkait dengan Allah wajib dijauhi. Tentunya pendapat semacam ini tidak akan diterima oleh seorang muslim siapapun. Sebenarnya, mereka yang mengingkari takwil adalah orang-orang yang memendam keyakinan tasybih, hanya saja mereka sembunyikan keyakinan buruk tersebut dalam hati mereka, lalu untuk mengelabui orang-orang awam mereka berkata: “Allah punya tangan tapi tidak seperti tangan kita, Dia punya kaki tapi tidak seperti kaki kita, Dia besemayam dengan Dzat-Nya di atas arsy tapi tidak seperti yang seperti kita bayangkan...”. Seorang yang kritis dan teliti, akan mengatakan bahwa pernyataan semacam itu membutuhkan kepada penjelasan, bahwa mereka yang mengatakan: “Kita harus memberlakukan teks-teks tersebut sesuai makna zhahirnya, dan teks-teks tersebut tidak diketahui maknanya”, adalah pernyataan yang saling bertentangan. Karena jika teks-teks mutasyabihat tersebut diberlakukan sesuai makna zhahirnya, maka makna zhahir dari kata “Saq” dalam firman Allah: ”Yauma Yuksyafu ‘An Saq” (QS. al-Qalam: 42), adalah betis; yaitu salah satu anggota badan yang tersusun dari kulit, daging, tulang, urat, dan sumsum. Jika makna zhahir anggota badan ini dipegang teguh dan diambil untuk memahami kandungan ayat QS. al-Qalam: 42 tersebut maka jelas itu adalah kekufuran. Dan jika makna zhahir anggota badan ini tidak diambil, lantas apakah kemudian pernyataan mereka: “Kita harus memberlakukan teks-teks mutasyabihat sesuai makna zhahirnya”?! Bukankah mereka tahu bahwa Allah maha suci dari anggota zhahir semacam itu?! Artinya, secara tidak sadar jika mereka tidak memberlakukan pengertian anggota badan tersebut maka sebenarnya mereka telah meninggalkan makna zhahir teks. Dengan demikian, mereka telah membatalkan pernyataan mereka sendiri bahwa kita harus mengambil makna-makna zhahir teks.

Kemudian jika musuh tersebut berkata: ”Makna-makna zhahir yang disebutkan dalam teks-teks mutasyabihat tersebut tidak memiliki makna”. Kita jawab: Jika demikian berarti teks-teks tersebut adalah kesia-siaan belaka, maka untuk apakah kemudian teks-teks tersebut disampaikan kepada kita jika tidak memiliki makna?! Tentunya kesia-siaan teks semacam itu adalah sesuatu yang mustahil...

Selengkapnya >>> https://tauhidcorner.com/penjelasan-takwil-dalam-al-quran-dan-hadits/
___
𝕿𝖆𝖚𝖍𝖎𝖉 𝕮𝖔𝖗𝖓𝖊𝖗
www.tauhidcorner.com | https://t.me/tauhidcorner
ᶜᵃᵗᵃᵗᵃⁿ ᵀᵉᵒˡᵒᵍᶦ ᴵˢˡᵃᵐ ᴬᑫᶦᵈᵃʰ ᴬʰˡᵘˢˢᵘⁿⁿᵃʰ ᵂᵃˡ ᴶᵃᵐᵃ'ᵃʰ ᴬˢʸ'ᵃʳᶦʸʸᵃʰ ᴹᵃᵗᵘʳᶦᵈᶦʸʸᵃʰ
│ ⎙ :
Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah
╰───⌲ #freetoshare #freetocopy
__
Download Ebook Gratis 💯% Halal
💪🏻 Didedikasikan bagi para pejuang ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah; Asy'ariyyah Maturidiyyah

📥 Link koleksi ebook 👇🏻
https://www.nurulhikmah.ponpes.id/download-category/ebook/
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله وكفى وسلام على عباده الذين اصطفى وبعد

يقول الله تعالى : “بل نقذف بالحق على الباطل فيدمغه ” الآية

Sebagai pengamalan terhadap ayat ini kami akan menyebutkan penjelasan ringkas dan memadai bagi kaum muslimin tentang suatu kelompok yang telah merubah agama dan menyebarkan kebatilan-kebatilan yang dikenal dengan kelompok Hizbuttahrir, yang didirikan oleh seorang bernama Taqiyuddinan-Nabhani. Ia mengaku ahli ijtihad, ia berbicara tentang agama dengan kebodohan, mendustakan al Qur’an, hadits dan ijma’ baik dalam masalah pokok-pokok agama (Ushuluddin) maupun dalam masalah furu’.

Berikut ini adalah sebagian kecil dari kesesatan-kesesatannya yang dibantah oleh orang yang memiliki hati yang jernih.

1. Allah ta’ala berfirman :

(إنّا كلّ شىء خلقناه بقدر)

Maknanya :

“Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

إنّ الله صانع كل صانع وصنعته” رواه الحاكم والبيهقيّ”

Maknanya: “Allah pencipta setiap pelakuperbuatan dan perbuatannya” (H.R. al Hakim dan al Bayhaqi)

Al Imam Abu Hanifah dalam al-Fiqh al Akbar berkata: “Tidak sesuatu pun di dunia maupun di akhirat terjadi kecuali dengan kehendak, pengetahuan, penciptaan dan ketentuan-Nya”. Tentang perbuatan hamba, beliau berkata: “Dan dia itu seluruhnya (segala perbuatan manusia) dengan kehendak, pengetahuan, penciptaan dan ketentuan-Nya”. Inilah aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah...

Selengkapnya >>> https://tauhidcorner.com/membongkar-kesesatan-hizbuttahrir-yang-banyak-orang-tidak-tahu-bag-1/

𝕿𝖆𝖚𝖍𝖎𝖉 𝕮𝖔𝖗𝖓𝖊𝖗
tauhidcorner.com | t.me/tauhidcorner
ᶜᵃᵗᵃᵗᵃⁿ ᵀᵉᵒˡᵒᵍᶦ ᴵˢˡᵃᵐ ᴬᑫᶦᵈᵃʰ ᴬʰˡᵘˢˢᵘⁿⁿᵃʰ ᵂᵃˡ ᴶᵃᵐᵃ'ᵃʰ ᴬˢʸ'ᵃʳᶦʸʸᵃʰ ᴹᵃᵗᵘʳᶦᵈᶦʸʸᵃʰ
│ ⎙ :
Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah
╰───⌲ #freetoshare #freetocopy #halal
__
Download Ebook Gratis 💯% Halal
💪🏻 Didedikasikan bagi para pejuang ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah; Asy'ariyyah Maturidiyyah

📥 Link koleksi ebook 👇🏻
https://www.nurulhikmah.ponpes.id/download-category/ebook/

Toko Online:
Nurul Hikmah Islamic Bookstore
Shopee: https://shopee.co.id/nurulhikmahpress
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/nurulhikmahpress
Ketahuilah, tidak boleh dikatakan “Allah ada di setiap tempat”, (atau “ada di mana-mana”), walaupun tujuannya untuk mengungkapkan bahwa Allah mengetahui atau menguasai segala sesuatu dari makhluk-makhluk-Nya.

Al-Imâm al-Hâfizh Abu Bakar al-Bayhaqi (w 458 H) dalam karyanya berjudul al-I’tiqâd Wa al-Hidâyah Ilâ Sabîl ar-Rasyâd menuliskan sebagai berikut:

"وفيما كتبنا من الآيات دلالة على إبطال قول من زعم من الجهمية أن الله سبحانه وتعالى بذاته في كل مكان، وقوله عز وجل: {وهو معكم أين ما كنتم} [سورة الحديد/4] إنما أراد به بعلمه لا بذاته"

“Dari apa yang telah kami tuliskan tentang beberapa ayat, itu semua adalah sebagai dalil atas kebatilan pendapat kelompok; seperti kaum Jahmiyyah, yang mengatakan bahwa Allah dengan Dzat-Nya berada di segala tempat. Adapun firman Allah: “Wa Huwa Ma’akum Aynamâ Kuntum” (QS. al-Hadid: 4) yang dimaksud adalah bahwa Allah Maha mengetahui segala apa yang diperbuat oleh manusia, bukan dalam pengertian bahwa Dzat Allah bersama setiap orang”[1].
___

[1] al-I’tiqâd Wa al-Hidâyah, h. 70

𝕿𝖆𝖚𝖍𝖎𝖉 𝕮𝖔𝖗𝖓𝖊𝖗
www.tauhidcorner.com | https://t.me/tauhidcorner
ᶜᵃᵗᵃᵗᵃⁿ ᵀᵉᵒˡᵒᵍᶦ ᴵˢˡᵃᵐ ᴬᑫᶦᵈᵃʰ ᴬʰˡᵘˢˢᵘⁿⁿᵃʰ ᵂᵃˡ ᴶᵃᵐᵃ'ᵃʰ ᴬˢʸ'ᵃʳᶦʸʸᵃʰ ᴹᵃᵗᵘʳᶦᵈᶦʸʸᵃʰ
│ ⎙ :
Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah
╰───⌲ #freetoshare #freetocopy
__
Download Ebook Gratis 💯% Halal

💪🏻 Didedikasikan bagi para pejuang ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah; Asy'ariyyah Maturidiyyah

📥 Link koleksi ebook 👇🏻
https://www.nurulhikmah.ponpes.id/download-category/ebook/

Toko Online:
Nurul Hikmah Islamic Bookstore
Shopee: https://shopee.co.id/nurulhikmahpress
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/nurulhikmahpress
Pemaknaan Istawâ dengan Istawlâ biasa dipergunakan dalam bahasa Arab, sebagaimana dinyatakan oleh para ahli bahasa sendiri yang kepakaran dan keahlian mereka telah disepakati oleh para ulama. Simak salah seorang mereka; Imam al-Lughawiy Abu al-Qasim al-Husain ibn Muhammad yang lebih dikenal dengan sebutan ar-Raghib al-Ashbahani (w 502 H), berkata: “Kata Istawâ, jika dijadikan Fi’il Muta’addî (kata kerja yang membutuhkan objek) dengan ditambahkan “’Alâ” maka maknanya tertentu hanya dalam pengertian manguasai, seperti dalam firman Allah: “ar-Rahmân ‘Alâ al-’Arsy Istawâ” (QS. Thaha: 5)”[3].

Selengkapnya >>> https://tauhidcorner.com/jawaban-atas-kerancuan-faham-musyabbihah-dalam-pengingkaran-mereka-terhadap-tafsir-istawa-dengan-istawla-bag-1/
Wahabiyah Mengkafirkan Umat Islam Tanpa Alasan Yang Benar

https://tauhidcorner.com/wahabiyah-mengkafirkan-umat-islam-tanpa-alasan-yang-benar/
Rapor Merah Ibnu Taimiyah Bag. 9; Meyakini Bahwa Neraka Akan Punah Dan Siksa Orang-Orang Kafir Di Neraka Akan Berakhir Dan Usai

https://tauhidcorner.com/rapor-merah-ibnu-taimiyah-bag-9-meyakini-bahwa-neraka-akan-punah-dan-siksa-orang-orang-kafir-di-neraka-akan-berakhir-dan-usai/
Jangan Sedih! Begini Cara Berbakti Kepada Orang Tua Yang Sudah Meninggal Dunia

https://tauhidcorner.com/jangan-sedih-begini-cara-berbakti-kepada-orang-tua-yang-sudah-meninggal-dunia/
Pahami Dua Pengertian Al-Qur’an Disebut Kalam Allah

https://tauhidcorner.com/pahami-dua-pengertian-al-quran-disebut-kalam-allah/