Tauhid Corner
562 subscribers
90 photos
38 videos
6 files
770 links
Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah

https://linktr.ee/tauhidcorner
Download Telegram
*LINK KAJIAN*

KAJIAN BERSANAD PILIHAN is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: *BEDAH BUKU KEDUA ORG TUA RASULULLAH PENDUDUK SURGA*
KAJIAN BERSANAD PILIHAN's Zoom Meeting
Time: Jan 18, 2022 04:00 PM Jakarta

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/82037995756?pwd=N1BYaHhrVVpzU292RmdubzluaVEzQT09

Meeting ID: 820 3799 5756
Passcode: kbp03
asy-Syaikh Abdullah Ibn Muhammad al-Harari, berkata:

"Sesungguhnya mengutip dan menyebarkan hadits Jabir dapat menguatkan ajaran sesat golongan Wahabi. Mereka akan semakin menohok dan membodoh-bodohkan kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah, walaupun sebenarnya mereka sendiri yang bodoh. Sungguh, tidak ada kebaikan sama sekali seseorang “ngotot membela” perkara; yang malah orang-orang wahabi tambah menjelek-jelakan kaum Ahlussunnah, padahal perkara tersebut tidak ada landasannya dalam ajaran Ahlussunnah sendiri.

Demikian pula pendapat yang mengatakan bahwa Rasulullah mengetahui segala perkara yang diketahui oleh Allah. --Perkataan al-Ghuluw semacam ini janganlah disebarkan-- karena akan menjadikan orang-orang Wahabi tambah membodoh-bodohkan kaum Ahlussunnah, terlebih lagi terhadap para ahli tasawuf. Apa yang hendak dikatakan oleh seorang yang mengaku dirinya Ahlussunnah di hadapan seorang wahabi, jika si orang wahabi tersebut berkata: “Apa dasar kalian mengatakan
bahwa Rasulullah mengetahui segala sesuatu yang diketahui oleh Allah? Sementara Rasulullah sendiri bersabda:

أوتيت مفاتيح كل شيء *إلا الخمس*

“Aku telah diberi kunci-kunci setiap sesuatu, *kecuali lima perkara*”. Ini adalah hadits sahih. Disahihkan oleh al-Hafizh as-Suyuthi [1]."
____
[1] Al-Khasa-ish al-Kubra, j. 2, h. 334

🔸🔸🔶🔸🔸🔶🔸🔸

al-Hamdu Lillah, telah terbit buku berjudul:

*Risalah Menjelaskan Kebathilan Pendapat Nur Muhammad Sebagai Makhluk Pertama*

Terjemah karya al-Imam al-Muhaddits asy-Syaikh Abdullah Ibn Muhammad al-Harari al-Habasyi

رسالة في بطلان دعوى أولية النور المحمدي

Pemesanan:
WhatsApp, click link >>> https://wa.me/6287878023938

*Online Shop:*
Shopee: https://tinyurl.com/y8m8croh
Tokopedia: https://tinyurl.com/y83zzdqx
Untuk melihat buku yang tersedia saat ini di katalog >>> https://wa.me/c/6287878023938

Format Pemesanan:
Nama | Alamat Lengkap | No. Hp.
1. Kode Pesan - Jumlah
2. Dst...
Kode Pesan lihat di katalog

Salaam,
Nurul Hikmah Press
Islamic Bookstore
____
Toko Online:
https://shopee.co.id/nurulhikmahpress
https://tokopedia.com/nurulhikmahpress
Playlist Dokumentasi Bedah Buku:

*MEMBELA KEDUA ORANG TUA RASULULLAH DARI TUDUHAN KEJI KAUM WAHABI YANG MENGKAFIRKAN KEDUANYA*

Bersama:
*Dr. KH. Kholilurrohman, MA*

*Link youtube >>>* https://youtube.com/playlist?list=PLRLgoIJio62fZ_-wOYWvgEi0a7lhJW843

_______
Untuk pemesanan buku karya Dr. K.H. Kholilurrohman, MA bisa chat whatsapp kami
Katalog buku yang tersedia saat ini >>> https://wa.me/c/6287878023938

Toko Online:
*Nurul Hikmah Islamic Bookstore*
Shopee: https://shopee.co.id/nurulhikmahpress
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/nurulhikmahpress

Salaam, aqidah tanzih!
Allah Ada Tanpa Tempat dan Tanpa Arah
📡 Ngaji yuk!

*Wadidaw! Waktunya Dars Ilmu Aqidah Tawhid - Spesial Ramadhan 1443 H*

Bersama:
*Dr. K.H. Kholilurrohman, MA*

Kajian Kitab:
*سمعتُ شيخ يقول أو درب السلامة في إرشادات العلامة | الشيخ جميل حليم الحسينى*

Setiap hari selama Bulan Ramadhan 1443 H Ba'da Shalat Tarawih (Pukul 21:00 WIB) Lokasi Ta'lim Masjid Lathiifussalaam RS. Bhakti Asih - Kota Tangerang Banten

*Click link untuk ikut ta'lim secara online melalui aplikasi Microsoft Teams >>>* https://is.gd/UpJDw9

Download aplikasi android Microsoft Teams >>> https://tinyurl.com/ybuglur7
_________
*Acara Kajian Terbuka Untuk Umum. Sebarkan Informasi ini jika bermanfaat!*
Photo from Nurul Hikmah Islamic Bookstore
📡 Ngaji yuk!

*Wadidaw! Waktunya Dars Ilmu Aqidah Tawhid - Spesial Ramadhan 1443 H*

Bersama:
*Dr. K.H. Kholilurrohman, MA*

Kajian Kitab:
*سمعتُ شيخ يقول أو درب السلامة في إرشادات العلامة | الشيخ جميل حليم الحسينى*

Setiap hari selama Bulan Ramadhan 1443 H Ba'da Shalat Tarawih (Pukul 21:00 WIB) Lokasi Ta'lim Masjid Lathiifussalaam RS. Bhakti Asih - Kota Tangerang Banten

*Click link untuk ikut ta'lim secara online melalui aplikasi Microsoft Teams >>>* https://is.gd/UpJDw9

Download aplikasi android Microsoft Teams >>> https://tinyurl.com/ybuglur7
_____
*Acara Kajian Terbuka Untuk Umum. Sebarkan Informasi ini jika bermanfaat!*
📡 Ngaji yuk!

*Wadidaw! Waktunya Dars Ilmu Aqidah Tawhid - Spesial Ramadhan 1443 H*

Bersama:
*Dr. K.H. Kholilurrohman, MA*

Kajian Kitab:
*سمعتُ شيخ يقول أو درب السلامة في إرشادات العلامة | الشيخ جميل حليم الحسينى*

Setiap hari selama Bulan Ramadhan 1443 H Ba'da Shalat Tarawih (Pukul 21:00 WIB) Lokasi Ta'lim Masjid Lathiifussalaam RS. Bhakti Asih - Kota Tangerang Banten

*Click link untuk ikut ta'lim secara online melalui aplikasi Microsoft Teams >>>* https://is.gd/UpJDw9

Download aplikasi android Microsoft Teams >>> https://tinyurl.com/ybuglur7
_____
*Acara Kajian Terbuka Untuk Umum. Sebarkan Informasi ini jika bermanfaat!*
📌
*ALLAH ADA TANPA TEMPAT*
*(Perkataan Syaikh Muhammad Nawawi Bin Umar al-Bantani)*

https://youtu.be/9UewoEJsT68
___________________
*Subscribe!* youtube.com/ustadzkholilaboufateh

*Like & Follow!* fb.me/tauhidcorner | instagram.com/tauhidcorner
______
*Nururl Hikmah Press | Penerbit Buku Islam*
Lihat koleksi di katalog >>> wa.me/c/6287878023938
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Aqidah Ulama Indonesia ALLAH ADA TANPA TEMPAT dari Syaikh Nawawi al-Bantani
*Beberapa Kaedah Istinbath dan Istidlal (Bantahan Terhadap Ajaran Sesat Wahabi)*
___
Pertama: Perkataan yang sering dikemukakan oleh sebagian orang ketika membid’ahkan suatu amalan: “Itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi dan para sahabat tidak pernah melakukannya, seandainya itu perkara baik niscaya mereka telah mendahului kita dalam melakukannya”.

Jawabannya adalah:

Ketika Nabi tidak melakukan suatu hal –dalam istilah ilmu Ushul Fiqh disebut at-Tark- mengandung beberapa kemungkinan selain tahrim (pengharaman). Mungkin saja Nabi tidak melakukan suatu hal hanya karena tidak terbiasa, atau karena lupa atau karena memang tidak terpikirkan sama sekali oleh beliau, atau karena takut hal tersebut difardlukan atas umatnya sehingga memberatkan atau karena hal tersebut sudah masuk dalam keumuman sebuah ayat atau hadits atau kemungkinan-kemungkinan yang lain. Jelas bahwa tidak mungkin Nabi bisa melakukan semua hal yang dianjurkan, karena begitu sibuknya beliau dengan tugas-tugas dakwah, kemasyarakatan atau kenegaraan. Jadi hanya karena Nabi tidak melakukan sesuatu lalu sesuatu itu diharamkan, ini adalah istinbath yang keliru... _*Selengkapnya >>>*_ https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10158817759750897&id=351534640896
__
*Tauhid Corner*
Catatan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah

Fb: http://facebook.com/tauhidcorner
Ig: http://instagram.com/tauhidcorner
Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari sahabat Abdullah ibn Abbas:

أنّ سعْدَ بْن عُبادة رضي الله عنه تُوفِّيتْ أمُّه وهُو غائبٌ عنْهَا، فقال؛ يا رسولَ الله إنّ أمِّي تُوُفّيتْ وأنا غائبٌ عنها، أينفعُها شيءٌ إن تَصدَّقْتُ به عنْها؟ قال؛ نعم، قال: فَإنّي أُشهدُكَ أنّ حَائطِي المخرافَ صَدقة عَليها

Bahwa Sa’d ibn ‘Ubadah ketika ibunya meninggal beliau sedang tidak berada di tempat. Kemudian setelah datang ke Madinah beliau menghadap Rasulullah dan bertanya: “Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu saya tidak ada di dekatnya. Apakah ada sesuatu yang bermanfaat baginya jika aku sedekahkan atas dirinya?”. Rasulullah menjawab: “Iya”. Lalu Sa’d ibn ‘Ubadah berkata: “Jika demikian maka aku menjadikan anda sebagai saksi bahwa kebunku yang sedang berbuah itu adalah sedekah atas dirinya”.

Ath-Thabarani meriwayatkan dalam kitab al-Mu’jam al-Awsath dari sahabat ‘Abdullah ibn ‘Amr, bahwa ia berkata: Rasulullah bersabda:

إِذَا تَصَدَّقَ أَحَدُكُمْ بِصَدَقَةٍ تَطَوُّعًا فَلْيَجْعَلْهَا عَنْ أَبَوَيْهِ، فَيَكُوْنُ لَهُمَا أَجْرُهَا وَلاَ يَنْتَقِصُ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا (رواه الطَّبَرَانِيّ وقال الحافظ السُّيوطيّ: وَأَخْرَجَ الدَّيْلَمِيُّ نَحْوَهُ).

“Jika salah seorang di antara kalian bersedekah sunnah maka hendaklah ia jadikan pahalanya untuk kedua orang tuanya, sehingga keduanya mendapat pahala sedekah tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang bersedekah itu sendiri”. (HR. ath-Thabarani dan ad-Dailami meriwayatkan hadits serupa sebagaimana dikatakan oleh as-Suyuthi) _*Selengkapnya >>>*_ https://www.facebook.com/351534640896/posts/10158818166590897/

__
*Yuk, shadaqah!*

Donasi pembebasan lahan Pondok Pesantren Nurul Hikmah untuk menghafal al-Qur'an dan Kajian Ilmu Agama Islam Madzhab Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah dalam Aqidah dan Madzhab as-Syafi'i dalam Fiqih.

Proposal >>> https://www.nurulhikmah.ponpes.id/2022/03/24/proposal-donasi-pembebasan-lahan-untuk-pondok-pesantren-nurul-hikmah/

Donasi dapat ditransfer ke:

*Rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kode Bank 002*

123501008575502
a/n KHOLILURROHMAN

_*Baaraka Allaahu fiikum!*_
__
Fb: facebook.com/nurulhikmah.ponpes.id
Ig: instagram.com/nurulhikmah.ponpes.id
𝗗𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗔𝗸𝗶𝗱𝗮𝗵 𝗞𝗮𝘂𝗺 𝗦𝘂𝗳𝗶
____
Kaum sufi membangun keyakinan mereka di atas dasar akidah Rasûlullâh. Ketauhidan yang mereka anut tidak lain hanya dilandaskan kepada al-Qur’ân dan Sunnah, dengan menghindari berbagai macam bid’ah. Apa yang mereka yakini adalah sesuatu yang telah disepakati kebenarannya di kalangan ulama salaf dan Ahlussunnah secara keseluruhan. Dalam akidah mereka tidak ada unsur tasybîh (penyerupaan Allâh dengan makhluk-Nya) dan tidak ada unsur ta’thîl (menafikan Allâh dan sifat-sifat-Nya). Mereka menghindari sikap guluww (berlebih-lebihan dalam urusan agama) dan menghindari sikap taqshîr (teledor dalam urusan agama). Mereka memahami sepenuhnya sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat yang mustahil dan sifat-sifat yang ja’iz bagi Allâh. Tauhid mereka tidak dibangun di atas taqlid, tapi di atas keyakinan kuat dengan mengetahui segala argumentasi serta dalil-dalilnya, baik dalil-dalil aqliyyah maupun naqliyyah.

Ahmad Ibn Muhammad al-Jariri, salah seorang sufi terkemuka berkata: “Siapa yang tidak mengetahui ilmu tauhid dengan segala dalil-dalinya maka ia akan jatuh dalam kesesatan yang akan membawanya kepada kehancuran”[1]. Yang dimaksud beliau dengan ucapannya ini adalah bahwa semua ulama sufi sejati (al-Sûfiyyah al-Muhaqqiqûn) pasti mengetahui ajaran-ajaran syari’at secara detail.

Al-Junaid al-Baghdâdi berkata: ..._*Selengkapnya*_ >>> https://www.facebook.com/351534640896/posts/10158818297420897/
______
*Yuk, shadaqah!*

Donasi pembebasan lahan Pondok Pesantren Nurul Hikmah untuk menghafal al-Qur'an dan Kajian Ilmu Agama Islam Madzhab Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah dalam Aqidah dan Madzhab as-Syafi'i dalam Fiqih.

Proposal >>> https://www.nurulhikmah.ponpes.id/2022/03/24/proposal-donasi-pembebasan-lahan-untuk-pondok-pesantren-nurul-hikmah/

Donasi dapat ditransfer ke:

*Rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kode Bank 002*

123501008575502
a/n KHOLILURROHMAN

_*Baaraka Allaahu fiikum!*_
__
Fb: facebook.com/nurulhikmah.ponpes.id
Ig: instagram.com/nurulhikmah.ponpes.id
*AJARAN TASAWUF DI MASA AL-KHULAFA AR-RASYIDIN*
______
...
Khalifah Abu Bakr ash-Shiddiq diriwayatkan bahwa suatu ketika berkata:

“Terdapat tiga ayat dalam al-Qur’an yang telah benar-benar tertanam dalam hatiku dibanding ayat-ayat lainnya.

Pertama adalah firman Allah:

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (الأنعام: 17)

“Jika Allah berkehendak menimpakan kepadamu akan suatu marabahaya maka tidak ada siapapun yang dapat menghindarkan marabahaya tersebut kecuali Dia, dan jika Allah berkehendak kepadamu akan suatu kebaikan maka Dia maha kuasa di atas segala sesuatu”. (QS al-An’am: 17).

Dari ayat ini aku mengetahui bahwa siapapun yang berkehendak akan kebaikan bagiku maka tidak akan ada yang dapat menahan kebaikan tersebut kecuali Allah. Dan siapapun yang berkehendak kepadaku untuk membuat marabahaya maka tidak ada seorangpun yang dapat menolaknya kecuali Allah.

Kedua adalah firman Allah:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ (البقرة: 152)

“Maka ingatlah kalian kepada-Ku maka Aku akan mengingat kalian” (QS. al-Baqarah: 152).

Karena ayat ini maka aku selalu menyibukan diri dengan dzikir kepada Allah dari pada mengingat hal-hal apapun.

Ketiga adalah firman Allah:

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا (هود: 6)

“Dan tidak ada suatu apapun yang melata di bumi kecuali atas Allah ketentuan rizki mereka”. (QS. Hud: 6).

Setelah membaca ayat ini, demi Allah, sedikitpun aku tidak merasa risau dengan masalah rizki.

_*Selengkapnya >>>*_ https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10158820286815897&id=351534640896&sfnsn=wiwspmo
___
*Tauhid Corner*
Catatan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah
@tauhidcorner
📌

*Berdzikir Berjama'ah Dengan Suara Keras*
_____

...Hadits-hadits ini adalah dalil diperbolehkannya berdzikir dengan suara yang keras, tetapi tanpa berlebih-lebihan dalam mengeraskannya. Karena mengangkat suara dengan keras yang berlebih-lebihan dilarang oleh Nabi shallallahu 'alayhi wasallam dalam hadits yang lain...

_*Selengkapnya >>>*_ https://www.facebook.com/351534640896/posts/10158833038180897/?sfnsn=wiwspmo

*📝 @tauhidcorner*
_Catatan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah_

*📚 Katalog Buku @nurulhikmahpress >>>* https://wa.me/c/6287878023938
...Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam kitabnya al-Adab al-Mufrad bahwa sahabat ‘Ali ibn Abi Thalib telah mencium tangan al-‘Abbas ibn ‘Abd al-Muththalib dan kedua kakinya, padahal ‘Ali lebih tinggi derajatnya dari pada al-‘Abbas. Namun karena al-‘Abbas adalah pamannya sendiri dan seorang yang saleh maka dia mencium tangan dan kedua kakinya tersebut (Lihat al-Adab al-Mufrad, h. 328).

Demikian juga dengan ‘Abdullah ibn ‘Abbas, salah seorang dari kalangan sahabat yang masih muda ketika Rasulullah meninggal. ‘Abdullah ibn ‘Abbas pergi kepada sebagian sahabat Rasulullah lainnya untuk menuntut ilmu dari mereka. Suatu ketika beliau pergi kepada Zaid ibn Tsabit, salah seorang sahabat senior yang paling banyak menulis wahyu. Saat itu Zaid ibn Tsabit sedang keluar dari rumahnya. Melihat itu, dengan cepat ‘Abdullah ibn ‘Abbas memegang tempat pijakan kaki dari pelana hewan tunggangan Zaid ibn Tsabit. ‘Abdullah ibn ‘Abbas menyongsong Zaid untuk menaiki hewan tunggangannya tersebut. Namun tiba-tiba Zaid ibn Tsabit mencium tangan ‘Abdullah ibn ‘Abbas, karena dia adalah keluarga Rasulullah. Zaid ibn Tsabit berkata: “Seperti inilah kami memperlakukan keluarga Rasulullah”...

_*Selengkapnya >>>*_ https://www.facebook.com/351534640896/posts/10158833264555897/

📌

*@tauhidcorner*
_Catatan Teologi Islam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Maturidiyyah_
https://t.me/tauhidcorner

*Katalog Buku @nurulhikmahpress >>>* https://wa.me/c/6287878023938