SunnahEduOfficial
664 subscribers
189 photos
54 files
211 links
Web: sunnahedu(dot)com
| Jalan Para Perindu Akhirat
Download Telegram
"Barangsiapa yang memiliki hutang puasa Ramadhan maka dia harus menggantinya di hari-hari lain, sebagaimana Allah berfirman (yang artinya) ' _maka gantilah di hari-hari yang lain_'

Dan disunnahkan untuk menyegerakan qodho puasa Ramadhan. Berurutan (lebih baik). Penulis kitab _Asy-Syarh_ (Syamsuddin Ibnu Qudamah) berkata: 'Kami tidak mengetahui adanya khilaf dalam mengerjakan puasa ini secara berurutan. Dan dihukumi wajibnya oleh Asy-Sya'bi dan An-Nakhai.' Selesai.

Dan tidak mengapa dikerjakan secara terpisah. Telah berkata Al-Bukhari dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar secara marfu': 'Qodho Ramadhan, jika dia mau dikerjakan secara terpisah dan jika dia mau bisa berurutan.' Riwayat Ad-Daruquthni."

Syaikh Ibnu Dhauyaan al-Hambali
( _Manarus Sabil_ 1/228)
๐Ÿ‘1
AALU QUDAMAH (KELUARGA QUDAMAH)

Sering kita dengar nama Ibnu Qudamah. Kadang sebagian dari kita menganggap sama antara Ibnu Qudamah penulis kitab Al-Mughni dengan Ibnu Qudamah penulis kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin. Padahal keduanya berbeda.

Setidaknya ada tiga orang ulama yang sama-sama dari Aalu (keluarga) Qudamah. Dua telah disebutkan, dan satu lagi penulis kitab 'Umdatul Ahkam.

Yang pertama bernama Abdillah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah al-Maqdisi al-Hambali, Abu Muhammad. Gelarnya Al-Imam Al-Muwaffaq atau Muwaffaquddin. Masyhur disebut Al-Muwaffaq Ibnu Qudamah. Lahir di Jamaili, Nablus Palestina tahun 541 H, wafat di Damaskus tahun 620H. Karya-karyanya antara lain: Lum'atul 'Itiqad, Umdatul Fiqh, Al-Muqni, Al-Kaafi, dan Al-Mughni.

Yang kedua bernama Ahmad bin Abdirrahman bin Abi Umar bin Ahmad bin Qudamah al-Maqdisi al-Hambali, Abul Abbas. Gelarnya Al-Imam Al-Allaamah Najmuddin. Biasa dikenal dengan Najmuddin Ibnu Qudamah. Lahir tahun 651 H, wafat 689 H. Salah satu karyanya yang terkenal ialah Mukhtashar Minhajul Qashidin.

Adapun yang ketiga bernama Abdul Ghani bin Abdul Wahid bin Ali bin Surur bin Qudamah al-Maqdisi al-Hambali, Abu Muhammad. Gelarnya Taqiyuddin. Biasa dikenal dengan Abdul Ghani al-Maqdisi. Lahir di Jamaili, Nablus Palestina tahun 541 H, wafat di Mesir tahun 600 H. Karya yang terkenal antara lain: Umdatul Ahkam Sughra dan Umdatul Ahkam Kubra.

Ah! Ada satu lagi yang hampir saya lupa. Sama-sama dari Aalu Qudamah juga. Jadi semuanya empat orang.

Yakni Abdirrahman bin Abi Umar Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah al-Maqdisi al-Hambali, Abul Faraj. Gelarnya Syamsuddin. Lahir tahun 597 H, wafat tahun 682 H. Karyanya yang sering dijadikan rujukan ahli fiqih ialah Syarhul Kabir kitab penjelasan atas Al-Muqni karya Al-Muwaffaq Ibnu Qudamah.

Well, Aalu Qudamah adalah keluarga para ulama, ilmu dan ahlinya.

Cepu, 5 Syawwal 1440
Abahnya 'Aashim
(Dan) disunnahkan baginya juga (menjadikan keduanya) yakni tangan (diletakkan di bawah pusar). Ali radhiyallaahu 'anhu: 'Termasuk dari sunnah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah pusar.' Riwayat Ahmad dan Abu Dawud. Maknanya ialah sebagai bentuk ketundukan kepada Allah. (Syarh Muntaha Al Iradat, 1/377) #mazhab_hambali #fikih_hambali
KEBAHAGIAAN ITU ...

Kebahagiaan, itulah yang dicari oleh setiap manusia. Dalam rangka mencari kebahagiaan itu, sebagian orang menempuh cara yang tidak diizinkan oleh syariat. Karena dalam kamusnya hanyalah bagaimana agar bisa bahagia, adapun caranya seperti apa itu nomor dua. Tidak ada yang mengekangnya kecuali hawa nafsu yang membara. Tidak ada yang dijadikannya penunjuk jalan, kecuali setanlah penunjuknya. Setan membuatkan tanda-tanda kebahagiaan bagi mereka, padahal fana. Setan menghiasinya seolah itu surga, padahal neraka.

Adapun orang-orang yang beriman, mereka mengetahui tanda-tanda kebahagiaan. Salah satu dari tanda kebahagiaan itu ialah mengikuti petunjuk Rasul-Nya yang mulia dalam setiap perkara kehidupannya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah berkata:

โ€œSesungguhnya tidak ada kebahagiaan bagi seorang hamba, dan tidak ada keselematan di akhirat kecuali dengan mengikuti rasul-Nya,

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุทูุนู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูŠูุฏู’ุฎูู„ู’ู‡ู ุฌูŽู†ูŽู‘ุงุชู ุชูŽุฌู’ุฑููŠ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชูู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ู‡ุงุฑู ุฎุงู„ูุฏููŠู†ูŽ ูููŠู‡ุง ูˆูŽุฐู„ููƒูŽ ุงู„ู’ููŽูˆู’ุฒู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ู (*) ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ุตู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูˆูŽูŠูŽุชูŽุนูŽุฏูŽู‘ ุญูุฏููˆุฏูŽู‡ู ูŠูุฏู’ุฎูู„ู’ู‡ู ู†ูŽุงุฑู‹ุง ุฎุงู„ูุฏุงู‹ ูููŠู‡ุง ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุนูŽุฐุงุจูŒ ู…ูู‡ููŠู†ูŒ

โ€œBarangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.โ€ (QS An-Nisaa [4]: 13 โ€“ 14)

Maka menaati Allah dan rasul-Nya merupakan poros kebahagiaan yang berlaku atas setiap perkara dan telah pasti bahwa keselamatan itu yang berasal darinya, bukan dari jalan yang menyimpang.โ€

Lalu beliau melanjutkan, โ€œAllah Taโ€™aala telah menciptakan  makhluk-Nya untuk beribadah kepada-Nya. Sebagaimana Dia berfirman,

ูˆูŽู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชู ุงู„ู’ุฌูู†ูŽู‘ ูˆูŽุงู„ุฅู†ู’ุณูŽ ุฅูู„ุง ู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆู†ู

โ€œDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.โ€ (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 56)

Yang dimaksud dengan para hamba itu โ€œmenyembah-Kuโ€ adalah dengan menaati-Nya dan rasul-Nya. Tidak ada ibadah kecuali apa-apa yang telah diwajibkan atau mustahab dalam agama Allah. Maka selain itu, merupakan penyimpangan dari jalan-Nya.

Oleh karena itu Rasulullah shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

โ€œBarangsiapa yang melakukan suatu amalan yang amalan tersebut tidak di atas perintah kami, maka amalan itu tertolak.โ€ [1] Diriwayatkan di Shahihayni.

Beliau shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam pun bersabda di hadits Al-โ€˜Irbaad bin Saariyah radhiyallaahu โ€˜anhu yang dirwayatkan oleh Ahlussunan[2] dan dishahihkan oleh At-Tirmidzi.

โ€œSesungguhnya barangsiapa dari kalian yang hidup sepeninggalku, akan mendapati perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian memegang sunnahku dan sunnah para khalifah setelahku yang mendapatkan petunjuk. Pegang eratlah hal tersebut dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Hati-hatilah dari perkara baru dalam agama. Karena perkara baru dalam agama adalah bidโ€™ah.โ€ [3]

Dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan selainnya, bahwasanya Rasulullah shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya,

โ€œSebaik-baik perkataan adalah firman Allah. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuknya Muhammad. Dan seburuk-buruknya suatu perkara adalah perkara yang diadakan-adakan dalam agama. Dan setiap bidโ€™ah itu sesat.โ€[4]

Katanya lagi, โ€œAllah Taโ€™aala telah menyebutkan tentang menaati dan mengikuti rasul-Nya di empat puluh tempat dari Al-Qur
an. Seperti firman-Nya Taโ€™aala,

ู…ูŽู†ู’ ูŠูุทูุนู ุงู„ุฑูŽู‘ุณููˆู„ูŽ ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุทุงุนูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ

โ€œBarang siapa yang menaati rasul, sesungguhnya ia telah menaati Allah.โ€ (QS An-Nisaa` [4]: 80)

ูˆูŽู…ุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ุง ู…ูู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู„ููŠูุทุงุนูŽ ุจูุฅูุฐู’ู†ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ุฅูุฐู’ ุธูŽู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽู‡ูู…ู’ ุฌุงุคููƒูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููŽุฑููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููŽุฑูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู ุงู„ุฑูŽู‘ุณููˆู„ู ู„ูŽูˆูŽุฌูŽุฏููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุชูŽูˆูŽู‘ุงุจุงู‹ ุฑูŽุญููŠู…ุงู‹ (*) ููŽู„ุง ูˆูŽุฑูŽุจูู‘ูƒูŽ ู„ูŽุง ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูุญูŽูƒูู‘ู…ููˆูƒูŽ ูููŠู…ุง ุดูŽุฌูŽุฑูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุซูู…ูŽู‘ ู„ูŽุง ูŠูŽุฌูุฏููˆุง ูููŠ ุฃูŽู†ู’ููุณูู‡ูู…ู’ ุญูŽุฑูŽุฌุงู‹ ู…ูู…ูŽู‘ุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ููˆุง
ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ุงู‹

โ€œDan Kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu. lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.โ€  (QS An-Nisaa [4]: 64 โ€“ 65)

ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุทููŠุนููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุงู„ุฑูŽู‘ุณููˆู„ูŽ ููŽุฅูู†ู’ ุชูŽูˆูŽู„ูŽู‘ูˆู’ุง ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู„ูŽุง ูŠูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ

โ€œKatakanlah, โ€˜Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kalian berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.โ€™โ€ (QS Ali โ€˜Imraan [3]: 32)

Dan Allah Taโ€™aala berfirman,

ู‚ูู„ู’ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูุญูุจูู‘ูˆู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ููŽุงุชูŽู‘ุจูุนููˆู†ููŠ ูŠูุญู’ุจูุจู’ูƒูู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฐูู†ููˆุจูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุบูŽูููˆุฑูŒ ุฑูŽุญููŠู…ูŒ

โ€œKatakanlah, โ€˜Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian,โ€™  Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ€ (QS Ali โ€˜Imraan [3]: 31)

Maka dijadikannya kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya mewajibkan dia untuk mengikuti rasul-Nya. Dan dijadikannya mengikuti rasul merupakan sebab Allah mencintai seorang hamba. โ€œ

Kemudian  beliau rahimahullaahu menyampaikan bahwa, โ€œAllah Taโ€™aalaberfirman,

ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽูˆู’ุญูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฑููˆุญู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูŽ ุชูŽุฏู’ุฑููŠ ู…ูŽุง ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽู„ุง ุงู„ุฅูŠู…ูŽุงู†ู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ู ู†ููˆุฑู‹ุง ู†ูŽู‡ู’ุฏููŠ ุจูู‡ู ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุดูŽุงุกู ู…ูู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏูู†ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ู„ูŽุชูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุตูุฑูŽุงุทู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู

โ€œDan demikianlah Kami wahyuยญkan kepadamu wahyu (Al-Qurโ€™an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qurโ€™an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qurโ€™an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.โ€ (QS Asy-Syuura [42]: 52)

Allah mewahyukan kepada rasul-Nya (berupa Al-Qur
an), yang dengannya Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya. Sebagaimana Allah Taโ€™aala berfirman,

ู‚ูู„ู’ ุฅูู†ู’ ุถูŽู„ูŽู„ู’ุชู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุฃูŽุถูู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณููŠ ูˆูŽุฅูู†ู ุงู‡ู’ุชูŽุฏูŽูŠู’ุชู ููŽุจูู…ูŽุง ูŠููˆุญููŠ ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ ุฑูŽุจูู‘ูŠ ุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ุณูŽู…ููŠุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠุจูŒ

โ€œKatakanlah, โ€˜Jika aku sesat, maka sesungguhnya aku sesat atas kemudaratan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Mahadekat.โ€™โ€ (QS Saba [34]: 50)

ูŠูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ูู†ูŽุง ูŠูุจูŽูŠูู‘ู†ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ู…ูู…ูŽู‘ุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูุฎู’ูููˆู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽูŠูŽุนู’ูููˆ ุนูŽู†ู’ ูƒูŽุซููŠุฑู ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู†ููˆุฑูŒ ูˆูŽูƒูุชูŽุงุจูŒ ู…ูุจููŠู†ูŒ (*) ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุจูู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽู†ู ุงุชูŽู‘ุจูŽุนูŽ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูŽู‡ู ุณูุจูู„ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ูˆูŽูŠูุฎู’ุฑูุฌูู‡ูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธูู‘ู„ูู…ูŽุงุชู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูู‘ูˆุฑู ุจูุฅูุฐู’ู†ูู‡ู ูˆูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุตูุฑูŽุงุทู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู

โ€œHai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kalian Rasul Kami, menjelaskan kepada kalian banyak dari isi Al-Kitab yang kalian sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Seยญsungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.โ€ (QS Al-Maa
idah [5]: 15 โ€“ 16)

Maka dengan diutusnya Rasulullah Muhammad shallallaahu โ€˜alaihi wa sallamterbedakanlah antara  kufur dengan  iman, keselamatan dengan malapetaka, kesesatan dengan petunjuk, penduduk surga dengan penduduk neraka, dan orang-orang yang bertakwa dengan orang-orang yang berdosa. Dan tampaklah perbedaan antara jalannya orang-orang yang Allah beri nikmat dari kalangan para nabi, shidiqin, syuhada, dan shalihin; dengan jalannya orang-orang yang dimurkai
๐Ÿ‘1
dan sesat.โ€

Inilah tanda kebahagiaan seseorang. Dengan mengikuti tanda ini, ia akan terbimbing dan selamat di dunia dan di akhirat. Adapun jika ia mengikuti jalan-jalan selain jalan-Nya, tentu setanlah yang akan membimbingnya dan menjerumuskannya ke dalam api neraka.

Ya Allah! Jadikanah kami orang-orang yang senantiasa mengikuti petunjuk rasul-Mu dan berilah kami keistiqamahan di dalamnya. Serta jauhilah kami dari jalan-jalan setan dan para penyerunya. Aamiin.

Selesai disusun sembari menikmati kopi banaran, akhir Syawal 1440

Abu โ€˜Aashim Asy-Syibindunji

Artikel: www.sunnahedu.com

Referensi:

Majmuuโ€™atul Fataawaa karya Syaikhul Islam Taqiyuddin Ahmad bin Taimiyah al-Haraani. Penerbit Darul Hadits, Kairo. Jilid 1 hal. 171 โ€“ 172.

Footnote:

[1] Shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (7962), dengan lafaz, โ€œBarangsiapa yang melakukan perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada perintah di dalamnya, maka perkara itu tertolak.โ€ Dari hadits โ€˜Aaisyah radhiyallaahu โ€˜anha.

[2] Yakni para penulis kitab sunan seperti Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasaa
i, dan Ibnu Maajah.

[3] Shahih. Riwayat Abu Dawud (4607), At-Tirmidzi (2685), Ibnu Maajah (42), Ahmad (4/126), Ad-Daarimi (59), dan Abu Nuโ€™aim dalam Al-Hilyah (1107). Dishahihkan oleh Al-Albaani dalam Shahiih Abi Daawud.

[4] Shahih. Riwayat Muslim (867), An-Nasaa`i (3/188), Ibnu Maajah (45), dan Ahmad (3/310) semuanya dari hadits Jaabir bin Abdillah radhiyallaahu โ€˜anhu.

https://sunnahedu.com/2019/06/30/kebahagiaan-itu/

FOLLOW AKUN KAMI
IG | FB | TG | YT : sunnaheduofficial
Website: https://sunnahedu.com
Wanita Muslimah

SIFAT WANITA MUSLIMAH: IKHLAS DAN JUJUR KEPADA ALLAH

๏ฟผ Abu 'Aashim Nanang Ismail  6 Juli 2019

ู‚ูู„ู’ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠ ุจูุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทู ูˆูŽุฃูŽู‚ููŠู…ููˆุง ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽ ูƒูู„ูู‘ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ูˆูŽุงุฏู’ุนููˆู‡ู ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุฏูŽุฃูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุนููˆุฏููˆู†ูŽ

โ€œKatakanlah, โ€œTuhanku menyuruh menjalankan keadilan.โ€ Dan (katakanlah), โ€œLuruskanlah muka (diri) kalian di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengยญikhlaskan ketaatan kalian kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kalian pada permulaan (demikian pulalah) kalian akan kembali (kepada-Nya).โ€ (QS Al-Aโ€™raf [7]: 29)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullรขh berkata,

โ€œKatakanlah, โ€œTuhanku menyuruh menjalankan keadilan.โ€ (QS Al-Aโ€™raf [7]: 29). Yaitu keadilan dan perkara yang lurus. Dan (katakanlah), โ€œLuruskanlah muka (diri) kalian di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kalian kepada-Nya.โ€ (QS Al-Aโ€™raf [7]: 29)  

Allah memerintahkan kalian agar beristiqamah dalam menyembah-Nya, yaitu dengan mengikuti para rasul yang diperkuat dengan mukjizat-mukjizat dalam menyampaikan apa yang mereka terima dari Allah dan syariat-syariat yang mereka datangkan. Allah memerintahkan kepada kalian untuk ikhlas dalam beribadah hanya untuk-Nya. Karena sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal, melainkan bila di dalam amal itu terhimpun dua rukun berikut, yaitu hendaknya amal dikerjakan secara benar lagi sesuai dengan tuntutan syariat, dan hendaknya amal dikerjakan dengan ikhlas karena Allah bersih dari syirik.โ€

ููŽุงุฏู’ุนููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููˆู†ูŽ

โ€œMaka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya).โ€ (QS Al-Muโ€™min [40]: 14)

Maksudnya ialah murnikanlah penyembahan dan berdoa itu hanya kepada Allah semata, dan berbedalah dengan orang-orang musyrik dalam sepak terjang dan pendapat mereka.

ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠูู‘ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุง ู‡ููˆูŽ ููŽุงุฏู’ุนููˆู‡ู ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ

โ€œDialah Yang Hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.โ€ (QS Al-Muโ€™min [40]: 65)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullรขh melanjutkan, โ€œDialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yakni Dialah Yang Hidup sejak zaman azali dan selama-lamanya, Dia tetap dan tetap Hidup, Dialah Yang Pertama dan Yang Terakhir, dan Yang Mahalahir lagi Mahabathin.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yaitu tiada tandingan dan tiada saingan bagi-Nya. Maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, dengan mengesakan-Nya dan mengakui bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah selain Dia, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูู…ูุฑููˆุง ุฅูู„ูŽู‘ุง ู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ุญูู†ูŽููŽุงุกูŽ ูˆูŽูŠูู‚ููŠู…ููˆุง ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ูˆูŽูŠูุคู’ุชููˆุง ุงู„ุฒูŽู‘ูƒูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฏููŠู†ู ุงู„ู’ู‚ูŽูŠูู‘ู…ูŽุฉู

โ€œPadahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.โ€ (QS Al-Bayyinah [98]: 5)

Katanya lagi, โ€œFirman-Nya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

ูˆูŽู…ุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ุง ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุฅูู„ูŽู‘ุง ู†ููˆุญููŠ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ูŽุง ููŽุงุนู’ุจูุฏููˆู†ู

โ€œDan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, โ€œBahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.โ€ (QS Al-Anbiya` [21]: 25)

Karena itulah maka disebutkan dalam firman ayat yang kelima berikutnya:

ุญูู†ูŽููŽุงุกูŽ

โ€œDengan lurus.โ€ Yakni menyimpang dari kemusyrikan dan menuju kepada tauhid, seperti  yang disebutkan di dalam firman-Nya:

ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุนูŽุซู’ู†ุง ูููŠ ูƒูู„ูู‘ ุฃูู…ูŽู‘ุฉู ุฑูŽุณููˆู„ู‹ุง ุฃูŽู†ู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ุงู„ุทูŽู‘ุงุบููˆุชูŽ

โ€œDan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), โ€œSembahlah
Allah (saja), dan jauhilah thagut.โ€ (QS An-Nahl [16]: 36)

Dan firman Allah (yang artinya), dan supaya mereka mendirikan shalat.Shalat adalah ibadah badaniyah yang paling mulia. Dan menunaikan zakat.Yaitu memberikan santunan dan kebaikan kepada orang-orang fakir dan orang-orang yang memerlukan pertolongan.

Dan yang demikian itulah agama yang lurus. Yakni agama yang tegak lagi adil, atau maknanya umat yang lurus lagi pertengahan. Banyak dari kalangan para imam โ€”seperti Az-Zuhri dan Asy-Syafiโ€™iโ€” yang menyimpulkan dalil dari ayat ini, bahwa amal perbuatan itu termasuk ke dalam iman. Oleh karenanya disebutkan di dalam firman-Nya:

ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูู…ูุฑููˆุง ุฅูู„ุง ู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ุญูู†ูŽููŽุงุกูŽ ูˆูŽูŠูู‚ููŠู…ููˆุง ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงุฉูŽ ูˆูŽูŠูุคู’ุชููˆุง ุงู„ุฒูŽู‘ูƒูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฏููŠู†ู ุงู„ู’ู‚ูŽูŠูู‘ู…ูŽุฉู

โ€œPadahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.โ€ (QS Al-Bayyinah [98]: 5)

Dari โ€˜Umar bin Khaththab radhiyallรขhu โ€˜anhu, dia berkata: Rasulullah shallallรขhu โ€˜alayhi wasallam bersabda, โ€œSesungguhnya amal itu tergantung niatya. Dan seseorang akan meraih sesuatu sesuai dengan yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnaya karena dunia yang ingin diperolehnya, atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sekadar mendapatkan yang diniatkannya.โ€ (Shahih. HR Al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 3530)

Wallahu aโ€™alam.

Abu โ€˜Aashim Nanang Ismail asy-Syibindunji

Referensi:

Shifรขtul Marah Al-Muslimah fรฎ Dhauil Kitรขbi was Sunnah karya Ummu Usamah binti โ€˜Ali al-Abbasiyah. Penerbit Darul Imam Al-Wadiโ€™i, Yaman.

Tafsรฎr Al-Qurรขnul โ€˜Azhรฎm karya Al-Hafizh Abul Fida Ismail bin Katsir. Penerbit Darul Hadits, Kairo.

https://sunnahedu.com/2019/07/06/sifat-wanita-muslimah-ikhlas-dan-jujur-kepada-allah/
๐Ÿ“œ RISIH MELANGGAR ADAT ATAU RISIH MELANGGAR SYARIAT ?

๐Ÿ‘ค Ibnul Jauzi rahimahullah berkata :

"Saya melihat banyak adat istiadat dan tradisi suatu kelompok masyarakat dapat mengalahkan syari'at dalam prakteknya. Mereka merasa tidak enak jika melanggar adat, namun tidak merasa risih saat melanggar syari'at." .

๐Ÿ“š Shaidul Khathir

_

Follow, like & Subscribe

FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduoffial
๐Ÿ“œ RISIH MELANGGAR ADAT ATAU RISIH MELANGGAR SYARIAT ?

๐Ÿ‘ค Ibnul Jauzi rahimahullah berkata :

"Saya melihat banyak adat istiadat dan tradisi suatu kelompok masyarakat dapat mengalahkan syari'at dalam prakteknya. Mereka merasa tidak enak jika melanggar adat, namun tidak merasa risih saat melanggar syari'at." .

๐Ÿ“š Shaidul Khathir

_

Follow, like & Subscribe

FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial
๐Ÿ“œ PERSINGGAHAN TERAKHIR MANUSIA DIDUNIA

๐Ÿ‘ค 'Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu berkata:

"Kuburan merupakan awal persinggahan menuju akhirat dan juga tempat terakhir di dunia , maka barang siapa disusahkan ketika didalamnya maka akan lebih berat lagi setelah dari alam kubur ,

dan barang siapa yg dimudahkan ketika didalamnya maka yg setelahnya lebih mudah."

๐Ÿ“š Amali Salafiyyin

_

Follow, like & Subscribe

FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial
๐Ÿ“Œ DOA MEMOHON PETUNJUK

๐Ÿ“ Dari Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu โ€˜anhu, dari Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bahwa beliau berdoa,

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ุชู‘ูู‚ูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽููŽุงููŽ ูˆูŽุงู„ู’ุบูู†ูŽู‰

โ€œYa Allah, aku memohon kepada-Mu Petunjuk, Ketakwaan, โ€˜Iffah (penjaggaan diri dari hal yang tidak diperbolehkan), dan Kecukupan.โ€ (Shahih. HR Muslim)

_

Follow, like & Subscribe
Web : https://sunnahedu.com
FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial
๐Ÿ“œ LALAI DARI MENGOBATI AIB

๐Ÿ‘ค Ibnu Qudamah Rahimahullah :

"Ketahuilah, bahwasanya Allah Ta'ala jika menginginkan kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah memperlihatkan kepadanya aib dan kekurangan dirinya; sehingga siapa yang memiliki akal cerdas, tidaklah samar baginya aib dan cacatnya, dan apabila dia telah mengetahui kecacatan-kecacatannya maka memungkinkan baginya untuk mengobatinya, namun kebanyakan manusia tiada mengerti aib-aibnya sendiri."

๐Ÿ“š Mukhtashar Minhajul Qashidin, hal.156

_

Follow, like & Subscribe
Web : https://sunnahedu.com
FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial
๐Ÿ“œ *SIAPA ORANG YANG CERDAS?*

๐Ÿ‘ค Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

โ€œOrang yang cerdas bukanlah orang yang tahu mana yang baik dari yang buruk. Akan tetapi, orang yang cerdas adalah orang yang tahu mana yang terbaik dari dua kebaikan dan mana yang lebih buruk dari dua keburukan.

Ia pun bersyair,
โ€œOrang yang cerdas ketika terkena dua penyakit yang berbeda, ia pun akan mengobati yang lebih berbahaya.โ€

๐Ÿ“š _Majmuโ€™ Al Fatawa_, 20: 54

_

*Follow, like & Subscribe*
Web : https://sunnahedu.com
FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial
๐Ÿ“œ MANFAAT ISTIGHFAR

๐Ÿ‘ค Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

"Allah mengabarkan bahwa dia tiada mengadzab orang yang senantiasa beristighfar. Karena istighfar menghapus dosa yang merupakan sebab datangnya adzab."

๐Ÿ“š Majmu' Al Fatawa, 8/163

_

Follow, like & Subscribe
Web : https://sunnahedu.com
FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial
๐Ÿ“œ FAEDAH MENELAAH NIKMAT-NIKMAT ALLAH

๐Ÿ‘ค Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata,

"Terkadang rasa malu kepada Allah itu muncul dari menelaah terhadap nikmat-nikmat Allah, sehingga seorang hamba menjadi malu kepada Allah apabila menggunakan nikmat-nikmat-Nya untuk bermaksiat kepada-Nya."

๐Ÿ“š Fathul Baari Li Ibni Rajab, 1/104

_

Follow, like & Subscribe
Web : https://sunnahedu.com
FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial
๐Ÿ“œ ADA DUA KIBLAT BAGI ORANG YANG SHALAT

๐Ÿ‘ค Syaikh Shalih al-'Ushaimi hafizhahullah berkata:

"Bagi seorang hamba dalam shalatnya ada dua kiblat: (1) kiblat badannya ke arah yang diperintahkan Allah, yakni kiblat (yang kita kenal); (2) kiblat hatinya yakni (tertuju kepada) Allah (saja)."

๐Ÿ“š Dari channel telegram Syaikh Shalih al-'Ushaimi

_

Follow, like & Subscribe
Web : https://sunnahedu.com
FB : facebook.com/sunnaheduofficial
IG : instagram.com/sunnaheduoffial
YT : youtube.com/sunnaheduofficial
TELEGRAM : t.me/sunnaheduofficial