DIANTARA CIRI-CIRI DARI UMAT TERBAIK
Didalam al-Qur'an di sebutkan:
"كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ "
َ
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,"
(QS. Ali-Imran: Ayat 110)
Firman Allah ﷻ ini merupakan berita gembira bagi umat nabi Muhammad ﷺ, sebab Allah ﷻ telah menjadikan umat ini sebagai umat yang paling baik dan paling mulia serta memiliki kedudukan yang tinggi dalam semua kebajikan, kemuliaan dan keutamaan ini tiada lain berkat Nabi Muhammad ﷺ Sebab beliau adalah makhluk Allah yang paling mulia dan rasul yang paling dimuliakan di sisi Allah ﷻ.
Dijelaskan di dalam hadist Qudsi yang di riwayatkan oleh imam Ahmad diantara ciri-ciri umat terbaik yaitu jika mereka mendapatkan nikmat yang mereka sukai, maka mereka memuji Allah ﷻ dan bersyukur kepada Allah ﷻ , dan jika mereka ditimpa musibah yang mereka tidak sukai, maka mereka mengharapkan pahala dari Allah ﷻ (ihtisab) dan bersabar.
الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله.
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
Didalam al-Qur'an di sebutkan:
"كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ "
َ
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,"
(QS. Ali-Imran: Ayat 110)
Firman Allah ﷻ ini merupakan berita gembira bagi umat nabi Muhammad ﷺ, sebab Allah ﷻ telah menjadikan umat ini sebagai umat yang paling baik dan paling mulia serta memiliki kedudukan yang tinggi dalam semua kebajikan, kemuliaan dan keutamaan ini tiada lain berkat Nabi Muhammad ﷺ Sebab beliau adalah makhluk Allah yang paling mulia dan rasul yang paling dimuliakan di sisi Allah ﷻ.
Dijelaskan di dalam hadist Qudsi yang di riwayatkan oleh imam Ahmad diantara ciri-ciri umat terbaik yaitu jika mereka mendapatkan nikmat yang mereka sukai, maka mereka memuji Allah ﷻ dan bersyukur kepada Allah ﷻ , dan jika mereka ditimpa musibah yang mereka tidak sukai, maka mereka mengharapkan pahala dari Allah ﷻ (ihtisab) dan bersabar.
الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله.
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
PERJUANGAN DALAM MEMBELA ISLAM PENUH DENGAN PENGORBANAN
Didalam kitab tafsir Ibnu Katsir di kisahkan bahwasanya al-Hafidz Muhammad bin Mundzir al-Harawi menyebutkan di dalam Kitab al-Aja'ib bahwasanya Qabbas bin Razin (Abu Hasyim) ditawan di negeri Romawi.
Kemudian Raja Romawi mengumpulkan semua muslimin yang di tawanan , dan ia menawarkan utuk memeluk agama-nya, dan barangsiapa yang menolak maka akan dipenggal.
Maka murtad-lah tiga orang dari tawanan, kemudian orang yang ke empat, setelah ditawarkan kepadanya untuk murtad, ia menolak, maka dipenggallah kepalanya, dan dilemparkan ke dalam sungai.
Pada awalnya kepala orang itu tenggelam ke dalam sungai, tak lama kemudian muncul mengambang dan ia memandang kepada ketiga orang temannya yang telah murtad tersebut seraya mengatakan kepada mereka, wahai Fulan, Fulan dan Fulan, dengan menyebutkan nama-nama mereka satu per-satu.
Seraya membacakan ayat:
يٰۤاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِى وَادْخُلِيْ جَنَّتِى
"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku"
(QS. Al-Fajr: Ayat 27-30)
Kemudian kepala orang tersebut tenggelam kembali ke dalam sungai.
Hampir semua orang Nasrani pada waktu itu masuk Islam, dan tak lama kemudian kekuasaan raja Romawi terjatuh, dan ketiga orang yang telah murtad bertobat,dan kembali memeluk agama Islam.
الله أكبر ...
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
Didalam kitab tafsir Ibnu Katsir di kisahkan bahwasanya al-Hafidz Muhammad bin Mundzir al-Harawi menyebutkan di dalam Kitab al-Aja'ib bahwasanya Qabbas bin Razin (Abu Hasyim) ditawan di negeri Romawi.
Kemudian Raja Romawi mengumpulkan semua muslimin yang di tawanan , dan ia menawarkan utuk memeluk agama-nya, dan barangsiapa yang menolak maka akan dipenggal.
Maka murtad-lah tiga orang dari tawanan, kemudian orang yang ke empat, setelah ditawarkan kepadanya untuk murtad, ia menolak, maka dipenggallah kepalanya, dan dilemparkan ke dalam sungai.
Pada awalnya kepala orang itu tenggelam ke dalam sungai, tak lama kemudian muncul mengambang dan ia memandang kepada ketiga orang temannya yang telah murtad tersebut seraya mengatakan kepada mereka, wahai Fulan, Fulan dan Fulan, dengan menyebutkan nama-nama mereka satu per-satu.
Seraya membacakan ayat:
يٰۤاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِى وَادْخُلِيْ جَنَّتِى
"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku"
(QS. Al-Fajr: Ayat 27-30)
Kemudian kepala orang tersebut tenggelam kembali ke dalam sungai.
Hampir semua orang Nasrani pada waktu itu masuk Islam, dan tak lama kemudian kekuasaan raja Romawi terjatuh, dan ketiga orang yang telah murtad bertobat,dan kembali memeluk agama Islam.
الله أكبر ...
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
https://m.youtube.com/watch?v=SlsOYskOWMM&feature=youtu.be
Terinspirasi dari Habib Rizieq Syihab, seorang pemuda tampan dan bersuara merdu dari Sampang Madura, mempersembahkan senandung lagu Naik-naik Tinggi.
# KAMI CINTA HABIB RIZIEQ
# SAHABAT ASWAJA
Terinspirasi dari Habib Rizieq Syihab, seorang pemuda tampan dan bersuara merdu dari Sampang Madura, mempersembahkan senandung lagu Naik-naik Tinggi.
# KAMI CINTA HABIB RIZIEQ
# SAHABAT ASWAJA
DOA IMAM AHMAD BIN HANBAL
كان الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله يقول في سجوده
Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berdo'a didalam sujudnya :
" اللَّهُمَّ مَنْ كَانَ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى غَيْرِ الْحَقِّ وَهُوَ يَظُنُّ أَنَّهُ عَلَى الْحَقِّ فَرُدَّهُ إِلَى الْحَقِّ لِيَكُونَ مِنْ أَهْلِ الْحَقِّ "
( ابن كثير، البداية والنهاية )
"Ya Allah, barang siapa dari umat ini, yang berada didalam kebathilan sedangkan Ia menyangka bahwa Ia berada di dalam kebenaran. Maka kembalikanlah Ia ke jalan yang benar, agar termasuk ke dalam golongan yang benar".
Ibnu Katsir al-bidayah wan Nihayah
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
كان الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله يقول في سجوده
Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berdo'a didalam sujudnya :
" اللَّهُمَّ مَنْ كَانَ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى غَيْرِ الْحَقِّ وَهُوَ يَظُنُّ أَنَّهُ عَلَى الْحَقِّ فَرُدَّهُ إِلَى الْحَقِّ لِيَكُونَ مِنْ أَهْلِ الْحَقِّ "
( ابن كثير، البداية والنهاية )
"Ya Allah, barang siapa dari umat ini, yang berada didalam kebathilan sedangkan Ia menyangka bahwa Ia berada di dalam kebenaran. Maka kembalikanlah Ia ke jalan yang benar, agar termasuk ke dalam golongan yang benar".
Ibnu Katsir al-bidayah wan Nihayah
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
HISAB MERUPAKAN BAGIAN DARI AZAB.
Oleh : ust.Ja’far bin Abdulqodir alhaddar.
Tatkala hari kiamat tiba, seluruh manusia dibangkitkan dan dikumpulkan di satu tempat. Di situ mereka dimintai pertanggung-jawaban atas semua amal yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia. Mereka juga ditanya ihwal harta yang telah dilimpahkan kepada mereka kemudian dihisab (diperhitungkan) di hadapan Allah swt. Hisab termasuk salah satu bentuk azab Allah swt. Di antara penyebab lamanya hisab seorang hamba adalah banyaknya harta. Dikisahkan bahwasannya Nabi Sulaiman adalah Nabi yang paling lama hisabnya dikarenakan beliau adalah Nabi yang paling kaya di dunia. Di dalam kitab Mirqaatul Mafaatih juz 14 halaman 288 disebutkan,
وورد أن سليمان عليه السلام يدخل الجنة بعد الأنبياء بخمسمائة عام
Telah datang riwayat bahwa Nabi Sulaiman as menjadi Nabi yang terakhir masuk syurga. Beliau melewati pintu syurga setelah seluruh para Nabi dan Rosul dengan rentang waktu Lima Ratus Tahun.
Sementara dalam kitab Ihya 3/238 disebutkan
وفي الخبر عن النبي صلى الله عليه وسلم: ” آخر الأنبياء دخولاً الجنة سليمان بن داود عليهما السلام لمكان ملكه
Dalam sebuah hadits , Nabi SAW bersabda, “Nabi yang paling akhir masuk syurga adalah Nabi Sulaiman bin Dawud ‘Alaihimassalam. Hal itu disebabkan lamanya proses hisab harta dan kekuasaannya.”
قال بشر بن الحارث رحمه الله تعالى : من سأل ربه الدنيا فقد سأل طول الوقوف بين يديه – يعني : للحساب.
Bisyir bin Al-Haris berkata “Barangsiapa meminta dunia (harta ) kepada Allah swt, maka berarti dia telah meminta berdiri lama ( hisab yang lama ) di hadapan Allah swt.”
قال بعض السلف : مسكين ابن ادم ، رضي بدار حلالها حساب، وحرامها عذاب، ان أخذه من حله حوسب بنعيمه، وان اخذه من غير حله عذب به.
Salaf kita berkata ” Manusia ini kasihan, dia suka dengan dunia yang halalnya berakibat hisab dan haramnya berakibat azab, apabila dia mendapatkan harta dunia dari cara yang halal maka dia akan dihisab atas kenikmatannya, apabila dia mendapatkan harta dunia dari cara yang tidak halal maka dia akan di azab. ”
Mudah-mudahan Allah swt mempercepat hisab kita kelak di akherat. Amiiin
Wallahu a’lam
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Oleh : ust.Ja’far bin Abdulqodir alhaddar.
Tatkala hari kiamat tiba, seluruh manusia dibangkitkan dan dikumpulkan di satu tempat. Di situ mereka dimintai pertanggung-jawaban atas semua amal yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia. Mereka juga ditanya ihwal harta yang telah dilimpahkan kepada mereka kemudian dihisab (diperhitungkan) di hadapan Allah swt. Hisab termasuk salah satu bentuk azab Allah swt. Di antara penyebab lamanya hisab seorang hamba adalah banyaknya harta. Dikisahkan bahwasannya Nabi Sulaiman adalah Nabi yang paling lama hisabnya dikarenakan beliau adalah Nabi yang paling kaya di dunia. Di dalam kitab Mirqaatul Mafaatih juz 14 halaman 288 disebutkan,
وورد أن سليمان عليه السلام يدخل الجنة بعد الأنبياء بخمسمائة عام
Telah datang riwayat bahwa Nabi Sulaiman as menjadi Nabi yang terakhir masuk syurga. Beliau melewati pintu syurga setelah seluruh para Nabi dan Rosul dengan rentang waktu Lima Ratus Tahun.
Sementara dalam kitab Ihya 3/238 disebutkan
وفي الخبر عن النبي صلى الله عليه وسلم: ” آخر الأنبياء دخولاً الجنة سليمان بن داود عليهما السلام لمكان ملكه
Dalam sebuah hadits , Nabi SAW bersabda, “Nabi yang paling akhir masuk syurga adalah Nabi Sulaiman bin Dawud ‘Alaihimassalam. Hal itu disebabkan lamanya proses hisab harta dan kekuasaannya.”
قال بشر بن الحارث رحمه الله تعالى : من سأل ربه الدنيا فقد سأل طول الوقوف بين يديه – يعني : للحساب.
Bisyir bin Al-Haris berkata “Barangsiapa meminta dunia (harta ) kepada Allah swt, maka berarti dia telah meminta berdiri lama ( hisab yang lama ) di hadapan Allah swt.”
قال بعض السلف : مسكين ابن ادم ، رضي بدار حلالها حساب، وحرامها عذاب، ان أخذه من حله حوسب بنعيمه، وان اخذه من غير حله عذب به.
Salaf kita berkata ” Manusia ini kasihan, dia suka dengan dunia yang halalnya berakibat hisab dan haramnya berakibat azab, apabila dia mendapatkan harta dunia dari cara yang halal maka dia akan dihisab atas kenikmatannya, apabila dia mendapatkan harta dunia dari cara yang tidak halal maka dia akan di azab. ”
Mudah-mudahan Allah swt mempercepat hisab kita kelak di akherat. Amiiin
Wallahu a’lam
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
SAHABAT ASWAJA via @like
Almarhum KH. Abdullah Faqih (pengasuh Pon-Pes Langitan). Bersama Habib Rizieq Syihab
ASAL USUL SEBUTAN DAN PENAMAAN WAHABI
Dalam kitab Fatawa Nur ‘ala al-darb, Syaikh bin Baz (Mufti Saudi Arabia) ketika ditanya:
س 6 – يقول السائل: فضيلة الشيخ، يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل ترضون بهذه التسمية؟ وما هوالرد على من يسميكم بهذا الاسم؟
Soal ke-6, seseorang bertanya kepada Syaikh: “Sebagian manusia menamakan ulama-ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi (Wahabiyyah), adakah Anda ridha dengan nama tersebut? Dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan Anda dengan nama tersebut?”
Syaikh Bin Baz menjawab :
الجواب: هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمة الله عليه
Jawaban Bin Baz: “Penamaan tersebut masyhur untuk ulama tauhid, yaitu ulama Najd. Mereka menisbatkan para ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.”
Bahkan Bin Baz memuji nama tersebut, ia berkata:
"فهو لقب شريف عظيم"
“Sebutan itu (Wahabi) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung.”
والله أعلم ....
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Dalam kitab Fatawa Nur ‘ala al-darb, Syaikh bin Baz (Mufti Saudi Arabia) ketika ditanya:
س 6 – يقول السائل: فضيلة الشيخ، يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل ترضون بهذه التسمية؟ وما هوالرد على من يسميكم بهذا الاسم؟
Soal ke-6, seseorang bertanya kepada Syaikh: “Sebagian manusia menamakan ulama-ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi (Wahabiyyah), adakah Anda ridha dengan nama tersebut? Dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan Anda dengan nama tersebut?”
Syaikh Bin Baz menjawab :
الجواب: هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمة الله عليه
Jawaban Bin Baz: “Penamaan tersebut masyhur untuk ulama tauhid, yaitu ulama Najd. Mereka menisbatkan para ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.”
Bahkan Bin Baz memuji nama tersebut, ia berkata:
"فهو لقب شريف عظيم"
“Sebutan itu (Wahabi) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung.”
والله أعلم ....
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
WASPADA MENYEBARKAN BERITA BOHONG/DUSTA/HOAX
Terkadang tanpa di sadari baik sengaja atau tidak di era masifnya media sosial, mudah sekali tersebarnya berita bohong atau biasa disebut Hoax.
Di dalam al-Qur'an disebutkan
اِذْ تَلَـقَّوْنَهٗ بِاَ لْسِنَتِكُمْ وَتَقُوْلُوْنَ بِاَ فْوَاهِكُمْ مَّا لَـيْسَ لَـكُمْ بِهٖ عِلْمٌ وَّتَحْسَبُوْنَهٗ هَيِّنًا ۖ وَّهُوَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْم
ٌ
"(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar."
(QS. An-Nur: Ayat 15)
Perlu di ketahui menyebarkan berita bohong biasanya terkesan remeh dan ringan sehingga mudah di bagikan, namun bisa jadi berita bohong tersebut dapat menjerumuskan pelakunya kedalam jurang neraka, seperti yang telah disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim .
إن الرجل ليتكلم بالكلمة من سخط الله ، لا يدري ما تبلغ ، يهوي بها في النار أبعد ما بين السماء والأرض " وفي رواية : " لا يلقي لها بالا " .
ِ
Sesungguhnya orang yang mengucapkan kalimat yang dimurkai oleh Allah, tanpa disadarinya menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam neraka lebih dalam daripada jarak antara bumi dan langit, sedangkan dia tidak menyadarinya.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah ﷻ dan dihindari dari menyebarkan berita dusta baik sengaja maupun tidak.
وربنا الرحمن المستعان ....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Terkadang tanpa di sadari baik sengaja atau tidak di era masifnya media sosial, mudah sekali tersebarnya berita bohong atau biasa disebut Hoax.
Di dalam al-Qur'an disebutkan
اِذْ تَلَـقَّوْنَهٗ بِاَ لْسِنَتِكُمْ وَتَقُوْلُوْنَ بِاَ فْوَاهِكُمْ مَّا لَـيْسَ لَـكُمْ بِهٖ عِلْمٌ وَّتَحْسَبُوْنَهٗ هَيِّنًا ۖ وَّهُوَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْم
ٌ
"(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar."
(QS. An-Nur: Ayat 15)
Perlu di ketahui menyebarkan berita bohong biasanya terkesan remeh dan ringan sehingga mudah di bagikan, namun bisa jadi berita bohong tersebut dapat menjerumuskan pelakunya kedalam jurang neraka, seperti yang telah disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim .
إن الرجل ليتكلم بالكلمة من سخط الله ، لا يدري ما تبلغ ، يهوي بها في النار أبعد ما بين السماء والأرض " وفي رواية : " لا يلقي لها بالا " .
ِ
Sesungguhnya orang yang mengucapkan kalimat yang dimurkai oleh Allah, tanpa disadarinya menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam neraka lebih dalam daripada jarak antara bumi dan langit, sedangkan dia tidak menyadarinya.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah ﷻ dan dihindari dari menyebarkan berita dusta baik sengaja maupun tidak.
وربنا الرحمن المستعان ....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
INDAHNYA PERBEDAAN
Al-Imam Kamaluddin Ad-Damiry bercerita :
روي أن الرشيد أعطاه ثلاثة ألاف دينار فأخذها ولم ينفقها فلما أرد الرشيد الشخوص الى العراق قال لمالك : ينبغي أن تخرج معنا فإني عزمت أن أحمل الناس على الموطاء كما حمل عثمان رضي الله عنه الناس على القرآن فقال له : أما حمل الناس على الموطاء فليس إلى ذلك سبيل فإن أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم افترقوا بعده فى الأمصار فحدثوا فعند أهل كل مصر علم وقد قال صلى الله عليه وسلم : إختلاف أمتي رحمة
Suatu hari Sultan Harun Ar-Rasyid memberikan uang sejumlah 3.000 Dinar kepada Imam Malik rohimahullah, beliau menerimanya tetapi tidak memakainya. Setelah Ar-Rasyid hendak berangkat ke Irak, Ia berkata kepada Imam Malik; "Sebaiknya kau ikut aku, aku ingin mengajak ummat untuk menjadikan kitab Muwattho' sebagai rujukan sebagaimana dulu Sayyidina Utsman mengajak ummat untuk merujuk pada Al-Qur'an yang beliau tetapkan (Mushaf Utsmani)". Imam Malik menjawab; "Menggiring ummat agar ikut Muwattho' sepertinya tidak ada jalan paduka, karena Sahabat baginda Rasulillah SAW setelah beliau meninggal menyebar ke berbagai kota, jadi setiap kota sudah pasti ada ulama-nya, dan Baginda Rasulullah SAW bersabda; "Perbedaan ummatku adalah rahmat".
( Hayatul Hayawan jilid 2 hal. 476)
Imam Malik rahimahullah telah mencontohkan sebuah kewara'an yang luar biasa dan Juga bagaimana cara menghargai sebuah perbedaan, seakan-akan beliau berpesan kepada kita semua agar tidak pernah berusaha memaksa ummat untuk mengikuti satu madzhab, sebagaimana beliau tidak mau jika ummat semuanya ikut madzhab maliki, apalagi jika sampai melarang ummat untuk mengikuti madzhab lain.
Adapun makna hadits yang terdapat pada cerita diatas menurut Al-Imam Al-Qutb Abdul Wahhab As-Sya'rani adalah :
« إختلاف أمتي رحمة » اي توسعة عليهم وعلى أتباعهم فى وقائع الأحوال المتعلقة بفروع الشريعة وليس المراد إختلافهم فى الأصول كالتوحيد وتوابعهم
Makna rahmat pada hadits tersebut adalah memberikan keleluasaan terhadap ummat dan para pengikutnya didalam hal yang bersifat waqi'iyah (yang sudah terjadi) dalam masalah furu'iyah bukan berbeda dalam masalah ushul (pokok) seperti tauhid dan lain-nya.
Oleh sebab itulah ulama salaf tidak suka dengan istilah ikhtilaf (berbeda), mereka lebih senang dengan istilah tausi'ah (memberi keleluasaan) karena khawatir orang awam salah dalam memahami-nya.
Bahkan Imam Sufyan Al-Tsaury berkata :
لاتقولوا إختلف العلماء فى كذا وقولوا وسع العلماء على الأمة بكذا
"Jangan pernah kalian berkata, ulama berbeda (pendapat) dalam hal ini, tapi katakanlah, ulama memberi keluasaan kepada ummat dalam hal ini. [Al-Mizan Al-Kubro juz 1 hal. 25]
والله أعلم....
📌 Faidah dari ustadz Abdul Muhshi حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Al-Imam Kamaluddin Ad-Damiry bercerita :
روي أن الرشيد أعطاه ثلاثة ألاف دينار فأخذها ولم ينفقها فلما أرد الرشيد الشخوص الى العراق قال لمالك : ينبغي أن تخرج معنا فإني عزمت أن أحمل الناس على الموطاء كما حمل عثمان رضي الله عنه الناس على القرآن فقال له : أما حمل الناس على الموطاء فليس إلى ذلك سبيل فإن أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم افترقوا بعده فى الأمصار فحدثوا فعند أهل كل مصر علم وقد قال صلى الله عليه وسلم : إختلاف أمتي رحمة
Suatu hari Sultan Harun Ar-Rasyid memberikan uang sejumlah 3.000 Dinar kepada Imam Malik rohimahullah, beliau menerimanya tetapi tidak memakainya. Setelah Ar-Rasyid hendak berangkat ke Irak, Ia berkata kepada Imam Malik; "Sebaiknya kau ikut aku, aku ingin mengajak ummat untuk menjadikan kitab Muwattho' sebagai rujukan sebagaimana dulu Sayyidina Utsman mengajak ummat untuk merujuk pada Al-Qur'an yang beliau tetapkan (Mushaf Utsmani)". Imam Malik menjawab; "Menggiring ummat agar ikut Muwattho' sepertinya tidak ada jalan paduka, karena Sahabat baginda Rasulillah SAW setelah beliau meninggal menyebar ke berbagai kota, jadi setiap kota sudah pasti ada ulama-nya, dan Baginda Rasulullah SAW bersabda; "Perbedaan ummatku adalah rahmat".
( Hayatul Hayawan jilid 2 hal. 476)
Imam Malik rahimahullah telah mencontohkan sebuah kewara'an yang luar biasa dan Juga bagaimana cara menghargai sebuah perbedaan, seakan-akan beliau berpesan kepada kita semua agar tidak pernah berusaha memaksa ummat untuk mengikuti satu madzhab, sebagaimana beliau tidak mau jika ummat semuanya ikut madzhab maliki, apalagi jika sampai melarang ummat untuk mengikuti madzhab lain.
Adapun makna hadits yang terdapat pada cerita diatas menurut Al-Imam Al-Qutb Abdul Wahhab As-Sya'rani adalah :
« إختلاف أمتي رحمة » اي توسعة عليهم وعلى أتباعهم فى وقائع الأحوال المتعلقة بفروع الشريعة وليس المراد إختلافهم فى الأصول كالتوحيد وتوابعهم
Makna rahmat pada hadits tersebut adalah memberikan keleluasaan terhadap ummat dan para pengikutnya didalam hal yang bersifat waqi'iyah (yang sudah terjadi) dalam masalah furu'iyah bukan berbeda dalam masalah ushul (pokok) seperti tauhid dan lain-nya.
Oleh sebab itulah ulama salaf tidak suka dengan istilah ikhtilaf (berbeda), mereka lebih senang dengan istilah tausi'ah (memberi keleluasaan) karena khawatir orang awam salah dalam memahami-nya.
Bahkan Imam Sufyan Al-Tsaury berkata :
لاتقولوا إختلف العلماء فى كذا وقولوا وسع العلماء على الأمة بكذا
"Jangan pernah kalian berkata, ulama berbeda (pendapat) dalam hal ini, tapi katakanlah, ulama memberi keluasaan kepada ummat dalam hal ini. [Al-Mizan Al-Kubro juz 1 hal. 25]
والله أعلم....
📌 Faidah dari ustadz Abdul Muhshi حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
انا لله وانا اليه راجعون...
إنا لله وإنا إليه راجعون
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه واكرم مثواه واكرمه بشفاعة ومرافقة وجوار حبيبك صلى الله عليه واله وسلم
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, telah wafat Ulama kita tercinta Hadrotus Syaikh KH Hasyim Muzadi hari ini Kamis jam 06.25 di PP Alhikam, insyaallah khusnul khotimah al fatihah.
إنا لله وإنا إليه راجعون
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه واكرم مثواه واكرمه بشفاعة ومرافقة وجوار حبيبك صلى الله عليه واله وسلم
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, telah wafat Ulama kita tercinta Hadrotus Syaikh KH Hasyim Muzadi hari ini Kamis jam 06.25 di PP Alhikam, insyaallah khusnul khotimah al fatihah.
PANDANGAN IMAM IBNU KATSIR TENTANG AYAT-AYAT SIFAT DAN DZAT
Di dalam tafsir Ibnu Katsir di sebutkan mengenai tafsir ayat :
وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ
ُ
"Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. " (QS. Al-Baqarah: Ayat 255)
وقوله : ( ولا يحيطون بشيء من علمه إلا بما شاء ) أي : لا يطلع أحد من علم الله على شيء إلا [ ص: 680 ] بما أعلمه الله عز وجل وأطلعه عليه . ويحتمل أن يكون المراد لا يطلعون على شيء من علم ذاته وصفاته إلا بما أطلعهم الله عليه كقوله : ( ولا يحيطون به علما ) [ طه : 110 ] . ..
Yaitu tidak ada seorang yang dapat mengetahui ilmu Allah kecuali yang telah Allah beri tahukan dan perlihatkan kepadanya.
Akan tetapi, makna ayat ini dapat ditafsirkan yang dimaksud adalah mereka tidak dapat mengetahui sesuatu apa-pun mengenai pengetahuan tentang Dzat dan sifat-sifat Allah ﷻ, melainkan hanya sebatas apa yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ kepadanya.
Semakna dengan pengertian yang terkandung dalam ayat :
وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِهٖ عِلْمًا
"Sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya."
(QS. Ta Ha: Ayat 110)
📢 Catatan Sahabat :
Penjelasan Ibnu Katsir ini sangat baik dan harus kita renungkan agar kita yang memiliki ilmu hanya sedikit mengenai dzat dan sifat-sifat Allah ﷻ, tidak terjerumus kedalam perdebatan yang sia-sia.
Atau kita bisa mengambil hikmah dari penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab-nya Syarh shahih muslim mengenai hadits Jariyah, bahwasanya Ada dua pendapat mengenai ayat-ayat dan hadits-hadits sifat yaitu:
Pendapat pertama menyatakan bahwa wajib beriman kepada ayat-ayat sifat tanpa berdalam-dalam mengenai maknanya. Bersamaan dengan itu, berkeyakinan bahwa Allah ﷻ Maha Tinggi tidak ada yang serupa dengan-Nya.
Pendapat kedua mentakwil-nya kepada makna lain yang sesuai bagi Allah ﷻ .
Dan masing-masing pendapat di dukung oleh para ahli hadits, ahli fikih dan ahli ilmu kalam dll.
Tidak ada ruginya bersikap imsak (menahan diri) dan tidak terjerumus kedalam perdebatan yang marathon dan sia-sia.
Jangan sampai kita binasa sebagaimana binasanya umat-umat terdahu disebabkan membenturkan sebagian ayat Al-Qur’an dengan sebagian ayat yang lain.
بهذا أمرتم أو لهذا خلقتم، تضربون القرآن بعضه ببعض بهذا هلكت الأمم قبلكم ( الحديث)
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Di dalam tafsir Ibnu Katsir di sebutkan mengenai tafsir ayat :
وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ
ُ
"Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. " (QS. Al-Baqarah: Ayat 255)
وقوله : ( ولا يحيطون بشيء من علمه إلا بما شاء ) أي : لا يطلع أحد من علم الله على شيء إلا [ ص: 680 ] بما أعلمه الله عز وجل وأطلعه عليه . ويحتمل أن يكون المراد لا يطلعون على شيء من علم ذاته وصفاته إلا بما أطلعهم الله عليه كقوله : ( ولا يحيطون به علما ) [ طه : 110 ] . ..
Yaitu tidak ada seorang yang dapat mengetahui ilmu Allah kecuali yang telah Allah beri tahukan dan perlihatkan kepadanya.
Akan tetapi, makna ayat ini dapat ditafsirkan yang dimaksud adalah mereka tidak dapat mengetahui sesuatu apa-pun mengenai pengetahuan tentang Dzat dan sifat-sifat Allah ﷻ, melainkan hanya sebatas apa yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ kepadanya.
Semakna dengan pengertian yang terkandung dalam ayat :
وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِهٖ عِلْمًا
"Sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya."
(QS. Ta Ha: Ayat 110)
📢 Catatan Sahabat :
Penjelasan Ibnu Katsir ini sangat baik dan harus kita renungkan agar kita yang memiliki ilmu hanya sedikit mengenai dzat dan sifat-sifat Allah ﷻ, tidak terjerumus kedalam perdebatan yang sia-sia.
Atau kita bisa mengambil hikmah dari penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab-nya Syarh shahih muslim mengenai hadits Jariyah, bahwasanya Ada dua pendapat mengenai ayat-ayat dan hadits-hadits sifat yaitu:
Pendapat pertama menyatakan bahwa wajib beriman kepada ayat-ayat sifat tanpa berdalam-dalam mengenai maknanya. Bersamaan dengan itu, berkeyakinan bahwa Allah ﷻ Maha Tinggi tidak ada yang serupa dengan-Nya.
Pendapat kedua mentakwil-nya kepada makna lain yang sesuai bagi Allah ﷻ .
Dan masing-masing pendapat di dukung oleh para ahli hadits, ahli fikih dan ahli ilmu kalam dll.
Tidak ada ruginya bersikap imsak (menahan diri) dan tidak terjerumus kedalam perdebatan yang marathon dan sia-sia.
Jangan sampai kita binasa sebagaimana binasanya umat-umat terdahu disebabkan membenturkan sebagian ayat Al-Qur’an dengan sebagian ayat yang lain.
بهذا أمرتم أو لهذا خلقتم، تضربون القرآن بعضه ببعض بهذا هلكت الأمم قبلكم ( الحديث)
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
☝️🏻📹 Penjelasan tentang apa itu Bid'ah, oleh ustadz Novel Alaydrus حفظه الله
Dibawah ini sebagian pesan yg disampaikan Alhabib Umar di Istiqlal.
Rasanya, pokok pikiran ini yg harus di sebarluaskan...
*وإذا جاء دورك في انتخاب أو غيره فاحذر أن تنتخب إلا من يتقي الله وإن صوتك أمانة فإن بدا لك في المرشحين من تعلم أنه يتقي الله تبارك وتعالى فدونك وهو. وإن التبس الأمر عليك فارجع إلى من تثق به من أهل علم الخشية والخوف من الله الذين لا غرض لهم في الدنيا لتنظر أهون الشرين أو من هو أقرب إلى مصلحة الناس فإن التبس الأمر عليك فاعتزل الكل. هذا الذي فهمناه من هدي هذا المصطفى وهدي الصحابة والتابعين*
“Dan apabila telah datang giliranmu untuk memilih pemimpin, hendaklah engkau tidak memilih pemimpin kecuali orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Sebab hak pilihmu adalah amanat. "
“Apabila tampak bagimu bahwa diantara para kandidat ada orang yang bertakwa kepada Allah maka pilihlah dia.”
“Namun apabila engkau ragu, maka mintalah pendapat kepada orang yang engkau percayai dari orang-orang yang berilmu dan punya rasa takut kepada Allah, yang tidak memiliki sedikitpun kepentingan duniawi, agar ia bisa menunjukkan kepada kalian mana perkara yang lebih ringan diantara dua hal yang buruk tersebut, atau siapa yang lebih bermanfaat untuk kepentingan manusia.
Namun jika masih samar bagimu hal itu maka tinggalkanlah semuanya.”
“Inilah yang kami fahami dari ajaran Rasulullah, sahabat dan para tabi'in.”
Rasanya, pokok pikiran ini yg harus di sebarluaskan...
*وإذا جاء دورك في انتخاب أو غيره فاحذر أن تنتخب إلا من يتقي الله وإن صوتك أمانة فإن بدا لك في المرشحين من تعلم أنه يتقي الله تبارك وتعالى فدونك وهو. وإن التبس الأمر عليك فارجع إلى من تثق به من أهل علم الخشية والخوف من الله الذين لا غرض لهم في الدنيا لتنظر أهون الشرين أو من هو أقرب إلى مصلحة الناس فإن التبس الأمر عليك فاعتزل الكل. هذا الذي فهمناه من هدي هذا المصطفى وهدي الصحابة والتابعين*
“Dan apabila telah datang giliranmu untuk memilih pemimpin, hendaklah engkau tidak memilih pemimpin kecuali orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Sebab hak pilihmu adalah amanat. "
“Apabila tampak bagimu bahwa diantara para kandidat ada orang yang bertakwa kepada Allah maka pilihlah dia.”
“Namun apabila engkau ragu, maka mintalah pendapat kepada orang yang engkau percayai dari orang-orang yang berilmu dan punya rasa takut kepada Allah, yang tidak memiliki sedikitpun kepentingan duniawi, agar ia bisa menunjukkan kepada kalian mana perkara yang lebih ringan diantara dua hal yang buruk tersebut, atau siapa yang lebih bermanfaat untuk kepentingan manusia.
Namun jika masih samar bagimu hal itu maka tinggalkanlah semuanya.”
“Inilah yang kami fahami dari ajaran Rasulullah, sahabat dan para tabi'in.”
MEMBACA RUTIN SURAT AL-KAHFI SETIAP HARI JUM'AT BID'AH
Menurut Abu Ishaq Al Haweney (murid Albani) membaca rutin surat Al Kahfi pada setiap hari jum'at bid'ah...!!
ذكر الشيخ المحدث أبو إسحاق الحويني حفظه الله تعالى في إحدى القنوات الفضائية فضل قراءة سورة الكهف فقال إنه لم يرد حديث مرفوع إلى النبي صلى الله عليه وسلم فيه ذكر لفظ يوم الجمعة، وأن حديث أبي سعيد الخدري ليس حديثا مرفوعا إلى النبي صلى الله عليه وسلم بل هو موقوف على الصحابي، بينما شيخه الألباني رحمه الله تعالى قال إن حديث أبي سعيد الخدري الذي فيه لفظ يوم الجمعة له حكم الرفع، *وقال الشيخ أبو إسحاق الحويني إن قراءة سورة الكهف كل يوم جمعة بدعة
Dalam salah satu acara di channel televisi Syekh Abu Ishaq Al Haweney - menjelaskan keutamaan membaca surat Al Kahfi. Ia berkata: tidak pernah disebut dalam hadits yang marfu' kepada Nabi yang menyebutkan redaksi hari jum'at, Hadis Abu Sa'id Al Khudriy bukan hadist marfu' akan tetapi cuman mauquf kepada sahabat. Sedangkan gurunya Albani mengatakan bahwa hadis Abu Sa'id Al Khudriy itu dihukumi marfu'. Oleh sebab itu Abu Ishaq Al Haweney mengatakan: *MEMBACA SURAT AL KAHFI PADA SETIAP HARI JUM'AT ITU BID'AH.....!!!!*
Link: http://goo.gl/F4U8co
Jika hal itu bid'ah maka sesuai dengan tradisi vonis wahabi, maka akan sesat dan pelakunya akan masuk neraka.
Wallahul Musta'an.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Menurut Abu Ishaq Al Haweney (murid Albani) membaca rutin surat Al Kahfi pada setiap hari jum'at bid'ah...!!
ذكر الشيخ المحدث أبو إسحاق الحويني حفظه الله تعالى في إحدى القنوات الفضائية فضل قراءة سورة الكهف فقال إنه لم يرد حديث مرفوع إلى النبي صلى الله عليه وسلم فيه ذكر لفظ يوم الجمعة، وأن حديث أبي سعيد الخدري ليس حديثا مرفوعا إلى النبي صلى الله عليه وسلم بل هو موقوف على الصحابي، بينما شيخه الألباني رحمه الله تعالى قال إن حديث أبي سعيد الخدري الذي فيه لفظ يوم الجمعة له حكم الرفع، *وقال الشيخ أبو إسحاق الحويني إن قراءة سورة الكهف كل يوم جمعة بدعة
Dalam salah satu acara di channel televisi Syekh Abu Ishaq Al Haweney - menjelaskan keutamaan membaca surat Al Kahfi. Ia berkata: tidak pernah disebut dalam hadits yang marfu' kepada Nabi yang menyebutkan redaksi hari jum'at, Hadis Abu Sa'id Al Khudriy bukan hadist marfu' akan tetapi cuman mauquf kepada sahabat. Sedangkan gurunya Albani mengatakan bahwa hadis Abu Sa'id Al Khudriy itu dihukumi marfu'. Oleh sebab itu Abu Ishaq Al Haweney mengatakan: *MEMBACA SURAT AL KAHFI PADA SETIAP HARI JUM'AT ITU BID'AH.....!!!!*
Link: http://goo.gl/F4U8co
Jika hal itu bid'ah maka sesuai dengan tradisi vonis wahabi, maka akan sesat dan pelakunya akan masuk neraka.
Wallahul Musta'an.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
HADITS AWAL BULAN
*ONE DAY ONE HADITH*
Hadits berikut adalah hadits palsu, sebagaimana dijelaskan oleh Asy-Syaukani di Al-Fawaid Al-Majmu’ah, hlm. 215.
Rasullullah Bersabda
مَن يبارك الـناس بهذا الشهر الفضيل - - تحرم عليه النار" ،
"Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita bulan .... Kepada Yang Lain, Maka Haram Api Neraka Baginya". [Tanpa Rawahu]
Maka Berhati-hatilah menyebarkan hadits palsu karena yang menyebarkannya akan mendapatkan dosa dusta dan menyebabkan masuk neraka sebagaimana dalam hadits yang shahih berikut ini :
عَنْ الْمُغِيْرَةِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ كَذِباً عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ.
“Dari Mughirah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Se-sungguhnya berdusta atas (nama)ku tidaklah sama seperti berdusta atas nama orang lain. Barangsiapa berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, maka hendak-lah ia mengambil tempat duduknya dari Neraka.”
[HR. Al-Bukhari]
Wallahu A'lam
Marilah kita saling mengingatkan kebaikan (tawashau bil haqq)
Salam Satu Hadits
*ONE DAY ONE HADITH*
Hadits berikut adalah hadits palsu, sebagaimana dijelaskan oleh Asy-Syaukani di Al-Fawaid Al-Majmu’ah, hlm. 215.
Rasullullah Bersabda
مَن يبارك الـناس بهذا الشهر الفضيل - - تحرم عليه النار" ،
"Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita bulan .... Kepada Yang Lain, Maka Haram Api Neraka Baginya". [Tanpa Rawahu]
Maka Berhati-hatilah menyebarkan hadits palsu karena yang menyebarkannya akan mendapatkan dosa dusta dan menyebabkan masuk neraka sebagaimana dalam hadits yang shahih berikut ini :
عَنْ الْمُغِيْرَةِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ كَذِباً عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ.
“Dari Mughirah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Se-sungguhnya berdusta atas (nama)ku tidaklah sama seperti berdusta atas nama orang lain. Barangsiapa berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, maka hendak-lah ia mengambil tempat duduknya dari Neraka.”
[HR. Al-Bukhari]
Wallahu A'lam
Marilah kita saling mengingatkan kebaikan (tawashau bil haqq)
Salam Satu Hadits