Busana tradisional Dani dibuat dari bahan alami. Bagian penutup dibuat dari bahan dasar daun sagu dan dirajut dengan rapi, sedangkan untuk penutup kepala, secara khusus menggunakan burung kasuari. Pakaian adat suku Dani dengan dua buah taring babi hanya dikenakan oleh seorang prajurit perang.
Sementara itu, untuk orang biasa ada 3 model busana suku Dani. Kaum pria mengenakan holim/horem (koteka) — penutup badan kemaluan bagi pria. Diikatkan pada pinggang hingga mengarah keatas. Koteka dibuat dari buah labu air yang sudah tua kemudian dikeringkan.
Para wanita yang sudah menikah mengenakan yokal (dari kulit pohon), berbentuk anyaman yang dililitkan melingkar pada pinggang hingga menutup hingga bagian paha, sedangkan sali untuk dikenakan gadis/wanita yang belum menikah. Sali berbentuk rok yang terbuat dari bahan kulit kayu atau daun sagu kering.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Busana_tradisional_Dani
#TahukahAnda #wikibudaya #wikitradisional
Sementara itu, untuk orang biasa ada 3 model busana suku Dani. Kaum pria mengenakan holim/horem (koteka) — penutup badan kemaluan bagi pria. Diikatkan pada pinggang hingga mengarah keatas. Koteka dibuat dari buah labu air yang sudah tua kemudian dikeringkan.
Para wanita yang sudah menikah mengenakan yokal (dari kulit pohon), berbentuk anyaman yang dililitkan melingkar pada pinggang hingga menutup hingga bagian paha, sedangkan sali untuk dikenakan gadis/wanita yang belum menikah. Sali berbentuk rok yang terbuat dari bahan kulit kayu atau daun sagu kering.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Busana_tradisional_Dani
#TahukahAnda #wikibudaya #wikitradisional
Meriam bambu merupakan salah satu permainan tradisional di seluruh wilayah nusantara.
Di Kepulauan Bangka Belitung meriam bambu ini disebut bedil bambu, di Minangkabau disebut meriam betung atau badia batuang, di Aceh disebut te’t beude trieng, di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur disebut mercon bumbung atau long bumbung (long berarti "petasan", bumbung berarti tabung bambu), sedangkan di Banten dan tanah Sunda disebut "bebeledugan", sementara di Sulawesi dan suku bangsa Indonesia bagian timur disebut "bunggo".
Bahan-bahan untuk permainan ini adalah bambu berdiameter 4 inci dan panjang 1,5-2 meter, minyak tanah, kayu untuk menyulut dan korek api.
Apakah Kawan Wiki pernah mendengar atau memainkan permainan ini? 😊
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Meriam_bambu
#wikitradisional #wikipermainan
Di Kepulauan Bangka Belitung meriam bambu ini disebut bedil bambu, di Minangkabau disebut meriam betung atau badia batuang, di Aceh disebut te’t beude trieng, di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur disebut mercon bumbung atau long bumbung (long berarti "petasan", bumbung berarti tabung bambu), sedangkan di Banten dan tanah Sunda disebut "bebeledugan", sementara di Sulawesi dan suku bangsa Indonesia bagian timur disebut "bunggo".
Bahan-bahan untuk permainan ini adalah bambu berdiameter 4 inci dan panjang 1,5-2 meter, minyak tanah, kayu untuk menyulut dan korek api.
Apakah Kawan Wiki pernah mendengar atau memainkan permainan ini? 😊
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Meriam_bambu
#wikitradisional #wikipermainan