Dalam bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Minangkabau, dan Aceh, hewan seperti foto di atas disebut gajah. Kata ini berasal dari bahasa Sanskerta (gaja) yang merupakan kata dasar kata benda maskulin. Dalam kasus nominativus (sebagai subjek yang berdiri sendiri), gaja yang berbentuk tunggal seharusnya mengalami deklinasi menjadi gajas, tetapi kata ini terkena hukum bunyi s di akhir kata dan berubah menjadi h sehingga menjadi gajah.
Sementara itu, gajah dikenal dengan sebutan elephant (bahasa Inggris). Kata elephant berasal dari bahasa Latin (elephas, bentuk genitivus elephantis), dan bentuk genitivus elephantos dalam bahasa Yunani.
Pendahulu kata elephant, yaitu olyfaunt, baru muncul dalam bahasa Inggris sekitar tahun 1300, dan dipinjam dari kata oliphant (bahasa Prancis Kuno abad ke-12). Di sisi lain, Loxodonta, yang merupakan nama genus gajah afrika, berasal dari bahasa Yunani yang berarti gigi bersisi miring.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah
#wikihewan #wikietimologi #wikibahasa #GambarPilihan
Sementara itu, gajah dikenal dengan sebutan elephant (bahasa Inggris). Kata elephant berasal dari bahasa Latin (elephas, bentuk genitivus elephantis), dan bentuk genitivus elephantos dalam bahasa Yunani.
Pendahulu kata elephant, yaitu olyfaunt, baru muncul dalam bahasa Inggris sekitar tahun 1300, dan dipinjam dari kata oliphant (bahasa Prancis Kuno abad ke-12). Di sisi lain, Loxodonta, yang merupakan nama genus gajah afrika, berasal dari bahasa Yunani yang berarti gigi bersisi miring.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah
#wikihewan #wikietimologi #wikibahasa #GambarPilihan