Joe-Hin Tjio adalah seorang ilmuwan genetika kelahiran Pekalongan, Indonesia, yang menemukan bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang. Ia lebih sering dikenal sebagai ahli sitogenetika (cabang ilmu genetika yang mempelajari hubungan antara hereditas dengan variasi dan struktur kromosom).
Pada 22 Desember 1955, Joe menghasilkan penemuan bahwa terdapat 46 kromosom (23 pasang) pada jaringan embrionik paru-paru manusia. Pada 1959, Tjio membantu pengembangan sitogenetika pada penderita sindrom down. Bersama dengan Institut Kesehatan Nasional Amerika (National Institutes for Health), Tjio mengembangkan penelitiannya mengenai kromosom dan mempelajari lebih dalam kaitannya dengan leukemia dan keterbelakangan (retardasi) mental. Pada 6 Desember 1962, Tjio menerima International Prize Award winner dari yayasan Joseph P. Kennedy, Jr. yang diberikan oleh John F. Kennedy atas karyanya di bidang keterbelakangan mental.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tjio_Joe_Hin
#penemu #kromosom #sindromdown #mental #indonesia
Pada 22 Desember 1955, Joe menghasilkan penemuan bahwa terdapat 46 kromosom (23 pasang) pada jaringan embrionik paru-paru manusia. Pada 1959, Tjio membantu pengembangan sitogenetika pada penderita sindrom down. Bersama dengan Institut Kesehatan Nasional Amerika (National Institutes for Health), Tjio mengembangkan penelitiannya mengenai kromosom dan mempelajari lebih dalam kaitannya dengan leukemia dan keterbelakangan (retardasi) mental. Pada 6 Desember 1962, Tjio menerima International Prize Award winner dari yayasan Joseph P. Kennedy, Jr. yang diberikan oleh John F. Kennedy atas karyanya di bidang keterbelakangan mental.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tjio_Joe_Hin
#penemu #kromosom #sindromdown #mental #indonesia