Sangkuni atau Saubala adalah seorang tokoh antagonis dalam wiracarita Mahabharata. Sangkuni dikenal sebagai tokoh licik yang selalu menghasut para Korawa agar memusuhi Pandawa. Menurut Mahabharata, Sangkuni merupakan personifikasi dari Dwaparayuga, yaitu masa kekacauan di muka Bumi.
Dalam pewayangan Jawa, Sangkuni sering dieja dengan nama Sengkuni. Dalam pewayangan Sunda, ia juga dikenal dengan nama Sangkuning. Karena ulahnya, para Korawa (anak Gandari dan Dretarastra) tumbuh menjadi anak-anak yang selalu diliputi rasa kebencian terhadap para Pandawa. Sangkuni selalu mengobarkan rasa permusuhan di hati para Korawa, terutama Duryodana. Berbagai jenis tipu muslihat dan kelicikan ia jalankan demi menyingkirkan para Pandawa.
Menurut Kakawin Bharatayuddha yang ditulis pada zaman Kerajaan Kadiri tahun 1157, Sangkuni mati di tangan Bima. Sangkuni mati karena pukulan gada Bima, kemudian Bima memutilasi tubuhnya.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sangkuni
#sengkuni #pewayangan #provokator
Dalam pewayangan Jawa, Sangkuni sering dieja dengan nama Sengkuni. Dalam pewayangan Sunda, ia juga dikenal dengan nama Sangkuning. Karena ulahnya, para Korawa (anak Gandari dan Dretarastra) tumbuh menjadi anak-anak yang selalu diliputi rasa kebencian terhadap para Pandawa. Sangkuni selalu mengobarkan rasa permusuhan di hati para Korawa, terutama Duryodana. Berbagai jenis tipu muslihat dan kelicikan ia jalankan demi menyingkirkan para Pandawa.
Menurut Kakawin Bharatayuddha yang ditulis pada zaman Kerajaan Kadiri tahun 1157, Sangkuni mati di tangan Bima. Sangkuni mati karena pukulan gada Bima, kemudian Bima memutilasi tubuhnya.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sangkuni
#sengkuni #pewayangan #provokator