Kakawin Bhāratayuddha (Jawa: ꦏꦏꦮꦶꦤ꧀ꦨꦴꦫꦠꦪꦸꦢ꧀ꦣ) di antara karya-karya sastra Jawa Kuno, adalah yang paling termasyhur. Kakawin ini menceritakan peperangan antara kaum Korawa dan Pandawa, yang disebut peperangan Bharatayuddha. Menurut kronogram yang terdapat pada awal kakawin ini, karya sastra ini ditulis ketika (tahun) sanga-kuda-śuddha-candramā dan selesai ditulis pada tanggal 6 November 1157.
Kakawin ini digubah oleh dua orang yaitu: mpu Sedah dan mpu Panuluh. Bagian permulaan sampai tampilnya prabu Salya ke medan perang adalah karya mpu Sedah, selanjutnya adalah karya mpu Panuluh. Konon ketika mpu Sedah ingin menuliskan kecantikan Dewi Setyawati, permaisuri prabu Salya, ia membutuhkan contoh supaya dapat berhasil. Namun, putri prabu Jayabaya yang diberikan kepadanya dan karyanya harus diberikan kepada orang lain. Akhirnya, mpu Panuluh diminta melanjutkannya.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Bh%C4%81ratayuddha
#kakawin #bharatayuddha #mpusedah #mpupanuluh #kuno #karyasastra
Kakawin ini digubah oleh dua orang yaitu: mpu Sedah dan mpu Panuluh. Bagian permulaan sampai tampilnya prabu Salya ke medan perang adalah karya mpu Sedah, selanjutnya adalah karya mpu Panuluh. Konon ketika mpu Sedah ingin menuliskan kecantikan Dewi Setyawati, permaisuri prabu Salya, ia membutuhkan contoh supaya dapat berhasil. Namun, putri prabu Jayabaya yang diberikan kepadanya dan karyanya harus diberikan kepada orang lain. Akhirnya, mpu Panuluh diminta melanjutkannya.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Bh%C4%81ratayuddha
#kakawin #bharatayuddha #mpusedah #mpupanuluh #kuno #karyasastra