Kongres Perempuan Indonesia ke-1 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928 merupakan cikal bakal ditetapkannya Hari Ibu Nasional. Berdasarkan Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.
Tokoh inti kongres ini adalah R.A. Soekonto (kakak dari Ali Sastroamidjojo), Nyi Hajar Dewantara, dan Soejatien (murid Soekarno & Ki Hajar Dewantara).
Dalam kongres ini disampaikan beberapa pidato, antara lain: "Pergerakan Kaoem Isteri, Perkawinan & Pertjeraian" (Ny. R.A. Soedirman), "Deradjat Perempoean" (Ny. Siti Moendjijah), "Perkawinan Anak-Anak" (Sdri. Moegaroemah), "Bagaimanakah Djalan Kaoem Perempoean Waktoe Ini & Bagaimanakah Kelak" (Sdr. Tien Sastrowirjo), "Kewadjiban Perempoean di dalam Roemah Tangga" (Sdr. R.A. Soekonto), dan "Keadaban Isteri" (Nyi Hajar Dewantara).
Selamat Hari Ibu, Kawan Wiki.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kongres_Perempuan_Indonesia
#hariibu #perempuan #indonesia #22desember
Tokoh inti kongres ini adalah R.A. Soekonto (kakak dari Ali Sastroamidjojo), Nyi Hajar Dewantara, dan Soejatien (murid Soekarno & Ki Hajar Dewantara).
Dalam kongres ini disampaikan beberapa pidato, antara lain: "Pergerakan Kaoem Isteri, Perkawinan & Pertjeraian" (Ny. R.A. Soedirman), "Deradjat Perempoean" (Ny. Siti Moendjijah), "Perkawinan Anak-Anak" (Sdri. Moegaroemah), "Bagaimanakah Djalan Kaoem Perempoean Waktoe Ini & Bagaimanakah Kelak" (Sdr. Tien Sastrowirjo), "Kewadjiban Perempoean di dalam Roemah Tangga" (Sdr. R.A. Soekonto), dan "Keadaban Isteri" (Nyi Hajar Dewantara).
Selamat Hari Ibu, Kawan Wiki.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kongres_Perempuan_Indonesia
#hariibu #perempuan #indonesia #22desember