Banda Bakali (Bandakali) adalah istilah dalam bahasa Minang untuk menyebut sungai buatan atau kanal yang terdapat di Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Banda Bakali dibangun untuk mengatasi banjir di Kota Padang sekaligus menopang sistem drainase tata ruang kota (muara sungai-sungai kecil, pengeringan rawa-rawa, saluran pembuangan), untuk selanjutnya dialirkan ke Samudra Hindia.
Banda Bakali dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda dengan meluruskan aliran Batang Arau dari Ganting ke Pamancungan pada 1869. Bagian itu oleh penduduk dinamakan "batang bagali", yang menjadi asal kata dan cikal bakal Banda Bakali. Pengerjaan Banda Bakali selesai pada 1918.
Banda Bakali menjadi arena penyelenggaraan Festival Perahu Naga Internasional Padang yang digelar rutin setiap tahun oleh Pemerintah Kota Padang.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Banda_Bakali
#kanal #sungai #banjir #padang #indonesia
Banda Bakali dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda dengan meluruskan aliran Batang Arau dari Ganting ke Pamancungan pada 1869. Bagian itu oleh penduduk dinamakan "batang bagali", yang menjadi asal kata dan cikal bakal Banda Bakali. Pengerjaan Banda Bakali selesai pada 1918.
Banda Bakali menjadi arena penyelenggaraan Festival Perahu Naga Internasional Padang yang digelar rutin setiap tahun oleh Pemerintah Kota Padang.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Banda_Bakali
#kanal #sungai #banjir #padang #indonesia