Nyanyian tenggorokan, atau Khoomei merupakan gaya menyanyi khas orang-orang #Mongolia, Mongolia Dalam, Tuva, Siberia, dan Inuit (dengan teknik berbeda). Pada tahun 2009, tradisi ini disahkan sebagai bagian dari Daftar Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.

Khoomei telah ada dari zaman dahulu kala. Banyak penggembala pria yang mampu melakukan khoomei, namun para wanita juga mulai mencoba bernyanyi dengan teknik ini.

Kepopuleran khoomei di antara orang-orang Mongolia dan Tuva dipengaruhi oleh letak geografis dan budaya. Lansekap terbuka padang rumput mampu membawa suara hingga jarak yang jauh.

Para etnomusikolog yang menekuni bidang nyanyian tenggorokan menandai khoomei sebagai bagian tak terpisahkan dari animisme pastoral kuno yang masih dipraktikkan hingga saat ini. Seringkali, penyanyi khoomei berkeliling negeri untuk mencari sungai atau padang stepa di pegunungan yang memiliki lingkungan sempurna untuk bernyanyi khoomei.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Khoomei
Alash Ensemble w.wiki/4zgY
#wikimusik