ุจูุณูููููููููููููููู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญููููููููู
ู
๐ฐ Awalnya dia berpikir, jika memimun sedikit soda yang menetes ini akan dapat menghilangkan haus dahaganya.
Namun karena merasa kurang puas dan ingin lebih, Maka ia nekad memasukkan kepalanya kedalam botol soda itu.
Dan apa yg terjadi ?
Bahwa sisa air soda yg berada dalam kaleng ini yg ia kira akan menyelamatkan hidupnya dari haus dahaga teriknya matahari yg ia rasakan.
Namun siapa sangka itu justru melalaikan dan membuatnya kenyang, sehingga dia tidak dapat keluar dan akhirnya mati terjerat di tengah kubangan botol soda,
Demikian juga sebuah perumpamaan hidup...
Seringkali kita hanya fokus memikirkan bagaimana caranya agar hidup enak, namun lupa memperhatikan bagaimana caranya agar mendapatkan kematian yang enak?
Kita begitu semangat mengejar kesenangan dunia, hingga kadang tidak peduli siang dan malam, tidak peduli halal dan haram, sehingga seringkali lalai dengan ajal dan kehidupan akhirat.
Padahal manusia dan kenikmatan Dunia itu seperti Semut dengan setetes madu. Siapa yang hanya mencicipinya, Maka dia akan selamat.
Tetapi siapa yang menyeburkan diri kedalamnya dia akan binasa. Sungguh dunia ini hanyalah tipu daya..
Maka berhatilah-hatilah, jangan sampai kita didunia ini lalai dan tertipu, sehingga lupa menyiapkan bekal amal shalih untuk akhirat, sebagaimana Allah ๏ทป memperingatkan kita semua.
"Dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)".
๐ (Qs. Al-Hasyr : 18)
___
Semoga Bermanfaat
๐ฐ Awalnya dia berpikir, jika memimun sedikit soda yang menetes ini akan dapat menghilangkan haus dahaganya.
Namun karena merasa kurang puas dan ingin lebih, Maka ia nekad memasukkan kepalanya kedalam botol soda itu.
Dan apa yg terjadi ?
Bahwa sisa air soda yg berada dalam kaleng ini yg ia kira akan menyelamatkan hidupnya dari haus dahaga teriknya matahari yg ia rasakan.
Namun siapa sangka itu justru melalaikan dan membuatnya kenyang, sehingga dia tidak dapat keluar dan akhirnya mati terjerat di tengah kubangan botol soda,
Demikian juga sebuah perumpamaan hidup...
Seringkali kita hanya fokus memikirkan bagaimana caranya agar hidup enak, namun lupa memperhatikan bagaimana caranya agar mendapatkan kematian yang enak?
Kita begitu semangat mengejar kesenangan dunia, hingga kadang tidak peduli siang dan malam, tidak peduli halal dan haram, sehingga seringkali lalai dengan ajal dan kehidupan akhirat.
Padahal manusia dan kenikmatan Dunia itu seperti Semut dengan setetes madu. Siapa yang hanya mencicipinya, Maka dia akan selamat.
Tetapi siapa yang menyeburkan diri kedalamnya dia akan binasa. Sungguh dunia ini hanyalah tipu daya..
Maka berhatilah-hatilah, jangan sampai kita didunia ini lalai dan tertipu, sehingga lupa menyiapkan bekal amal shalih untuk akhirat, sebagaimana Allah ๏ทป memperingatkan kita semua.
"Dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)".
๐ (Qs. Al-Hasyr : 18)
___
Semoga Bermanfaat
Hukum hadiah yang tidak diketahui pemberinya
Jika ada yang memberi kita hadiah namun kita tidak mengetahui siapa pemberinya, apakah sah untuk diterima? Kasus ini disebut dengan hibah majhul.
Ada khilaf ulama dalam masalah hibah majhul. Jumhur ulama melarangnya karena adanya unsur jahalah (ketidak-jelasan). Malikiyah membolehkannya karena hadiah adalah akad tabarru' (kedermawanan) sehingga adanya jahalah tidak membahayakan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan:
ุชููุงุฒูุนู ุงูุนูู ุงุกู ูู ููุจุฉู ุงูู ุฌููููุ ูุฌููููุฒู ู ุงููู ... ููุฐูู ูุฌูุฒู ููุจุฉู ุงูู ุนุฏูู ูุ ูุฃูู ููููุจูู ุซู ุฑู ุดูุฌุฑูู ูุฐุง ุงูุนุงู ู ุฃู ุนูุดูุฑุฉู ุฃุนูุงู ูุ ููู ููุฌูููุฒู ุฐูู ุงูุดุงูุนูููุ ููุฐูู ุงูู ุนุฑููู ูู ู ูุฐูุจู ุฃุจู ุญููููุฉู ูุฃุญู ุฏู ุงูู ูุนู ู ูู ุฐูู... ูู ุฐูุจู ู ุงููู ูู ูุฐุง ุฃุฑุฌูุญู
"Ulama berbeda pendapat tentang hibah majhul. Imam Malik membolehkannya ... bahkan beliau membolehkan menghadiahkan sesuatu yang belum ada. Seperti seseorang menghadiahkan buah dari sebuah pohon selama musim panen tahun ini atau untuk 10 tahun misanyal. Asy Syafi'i tidak membolehkan akad seperti ini. Demikian juga pendapat yang dikenal dalam madzhab Abu Hanifah dan Ahmad, bahwa mereka melarangnya. Pendapat imam Malik lebih kuat dalam masalah ini" (Majmu' Al Fatawa, 31/270).
Pendapat beliau juga didukung oleh muridnya, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin juga menjelaskan:
ูุงูุตุญูุญู ุฌููุงุฒู ููุจุฉู ุงูู ุฌููููุ ูุฃูููู ูุง ููุชุฑุชููุจู ุนููู ุดููุกูุ ูุฃููู ุงูู ูููุจู ูู ุฅูู ููุฌูุฏู ุงูู ูููุจู ูุซูุฑูุง ููู ุบุงูู ูุ ูุฅูู ููุฌูุฏู ูููููุง ููุง ุถูุฑูุฑู ุนูููุ ููู ุบุงูู ู ุฃูุถูุงุ ููู ูููุจู ูุดุฎุตู ุญู ููุง ูู ุจุทููู ุตุญูู ุนูู ุงููููู ุงูุฐู ุงุฎุชูุฑููุงูุ ููู ุตูุญููุฉู ููุจุฉู ุงูู ุฌูููู
"Pendapat yang shahih, hibah majhul hukumnya boleh. Karena tidak ada akibat buruk yang dihasilkan. Karena jika hadiahnya banyak, orang yang menerima hadiah akan untung besar. Dan jika hadiahnya ternyata sedikit, ia pun tidak terkena bahaya, dan ia tetap untung juga. Walaupun benda yang dihadiahkan adalah berupa janin (hewan) yang masih dalam perut induknya. Ini sah menurut pendapat yang kami pilih. Kesimpulannya, hibah majhul itu sah" (Asy Syarhul Mumthi', 11/66).
Kesimpulannya, boleh memberi hadiah tanpa mengabarkan si penerima dan boleh menerima hadiah walaupun tidak diketahui pemberinya. Wallahu a'lam.
[Diringkas dari Mausu'ah Fiqhiyyah Durar Saniyyah]
- Ustadz Yulian Purnama
Jika ada yang memberi kita hadiah namun kita tidak mengetahui siapa pemberinya, apakah sah untuk diterima? Kasus ini disebut dengan hibah majhul.
Ada khilaf ulama dalam masalah hibah majhul. Jumhur ulama melarangnya karena adanya unsur jahalah (ketidak-jelasan). Malikiyah membolehkannya karena hadiah adalah akad tabarru' (kedermawanan) sehingga adanya jahalah tidak membahayakan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan:
ุชููุงุฒูุนู ุงูุนูู ุงุกู ูู ููุจุฉู ุงูู ุฌููููุ ูุฌููููุฒู ู ุงููู ... ููุฐูู ูุฌูุฒู ููุจุฉู ุงูู ุนุฏูู ูุ ูุฃูู ููููุจูู ุซู ุฑู ุดูุฌุฑูู ูุฐุง ุงูุนุงู ู ุฃู ุนูุดูุฑุฉู ุฃุนูุงู ูุ ููู ููุฌูููุฒู ุฐูู ุงูุดุงูุนูููุ ููุฐูู ุงูู ุนุฑููู ูู ู ูุฐูุจู ุฃุจู ุญููููุฉู ูุฃุญู ุฏู ุงูู ูุนู ู ูู ุฐูู... ูู ุฐูุจู ู ุงููู ูู ูุฐุง ุฃุฑุฌูุญู
"Ulama berbeda pendapat tentang hibah majhul. Imam Malik membolehkannya ... bahkan beliau membolehkan menghadiahkan sesuatu yang belum ada. Seperti seseorang menghadiahkan buah dari sebuah pohon selama musim panen tahun ini atau untuk 10 tahun misanyal. Asy Syafi'i tidak membolehkan akad seperti ini. Demikian juga pendapat yang dikenal dalam madzhab Abu Hanifah dan Ahmad, bahwa mereka melarangnya. Pendapat imam Malik lebih kuat dalam masalah ini" (Majmu' Al Fatawa, 31/270).
Pendapat beliau juga didukung oleh muridnya, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin juga menjelaskan:
ูุงูุตุญูุญู ุฌููุงุฒู ููุจุฉู ุงูู ุฌููููุ ูุฃูููู ูุง ููุชุฑุชููุจู ุนููู ุดููุกูุ ูุฃููู ุงูู ูููุจู ูู ุฅูู ููุฌูุฏู ุงูู ูููุจู ูุซูุฑูุง ููู ุบุงูู ูุ ูุฅูู ููุฌูุฏู ูููููุง ููุง ุถูุฑูุฑู ุนูููุ ููู ุบุงูู ู ุฃูุถูุงุ ููู ูููุจู ูุดุฎุตู ุญู ููุง ูู ุจุทููู ุตุญูู ุนูู ุงููููู ุงูุฐู ุงุฎุชูุฑููุงูุ ููู ุตูุญููุฉู ููุจุฉู ุงูู ุฌูููู
"Pendapat yang shahih, hibah majhul hukumnya boleh. Karena tidak ada akibat buruk yang dihasilkan. Karena jika hadiahnya banyak, orang yang menerima hadiah akan untung besar. Dan jika hadiahnya ternyata sedikit, ia pun tidak terkena bahaya, dan ia tetap untung juga. Walaupun benda yang dihadiahkan adalah berupa janin (hewan) yang masih dalam perut induknya. Ini sah menurut pendapat yang kami pilih. Kesimpulannya, hibah majhul itu sah" (Asy Syarhul Mumthi', 11/66).
Kesimpulannya, boleh memberi hadiah tanpa mengabarkan si penerima dan boleh menerima hadiah walaupun tidak diketahui pemberinya. Wallahu a'lam.
[Diringkas dari Mausu'ah Fiqhiyyah Durar Saniyyah]
- Ustadz Yulian Purnama
โโ๐๐ป HIBURAN DARI NABI ๏ทบ BAGI MEREKA YANG KEHILANGAN ORANG TERSAYANG
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah ๏ทบ bersabda, sesungguhnya Allah Taala berfirman :
ู ุง ููุนูุจูุฏูู ุงูู ูุคูู ููู ุนููุฏูู ุฌูุฒุงุกูุ ุฅุฐุง ููุจูุถูุชู ุตูููููููู ู ูู ุฃูููู ุงูุฏูููููุง ุซูู ูู ุงุญูุชูุณูุจูููุ ุฅูููุง ุงูุฌููููุฉู.
โTidaklah ada balasan untuk hamba-Ku apabila Aku mengambil orang yang dicintainya dari penduduk dunia, kemudian dia ridha dan mengharap pahala (sabar) kecuali surga.โ HR. Bukhari.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata :
Orang yang dicintai dan orang yang istimewa disini seperti anak, saudara, paman, ayah, ibu atau teman.
Yang jelas seorang yang dicintai oleh seseorang dan orang yang istimewa yang memiliki hubungan kuat.
Jika Allah mengambilnya, kemudian ia rela, mengharap pahala, maka tiada balasannya kecuali surga.
Didalam hadits ini dalil akan karunia Allah dan kemurahan-Nya kepada hamba Nya.
Karena sesungguhnya segala sesuatu adalah milik-Nya. Engkau dan orang-orang yang engkau sayangi semuanya adalah milik Allah.
Bersamaan dengan itu jika Allah mengambil kekasih seorang insan, lalu ia rela dan mengharap pahala (sabar) maka ia akan memperoleh pahala yang besar ini. (Yakni surga)
๐ Syarh Riyadh Ash-Shalihin 1/112
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah ๏ทบ bersabda, sesungguhnya Allah Taala berfirman :
ู ุง ููุนูุจูุฏูู ุงูู ูุคูู ููู ุนููุฏูู ุฌูุฒุงุกูุ ุฅุฐุง ููุจูุถูุชู ุตูููููููู ู ูู ุฃูููู ุงูุฏูููููุง ุซูู ูู ุงุญูุชูุณูุจูููุ ุฅูููุง ุงูุฌููููุฉู.
โTidaklah ada balasan untuk hamba-Ku apabila Aku mengambil orang yang dicintainya dari penduduk dunia, kemudian dia ridha dan mengharap pahala (sabar) kecuali surga.โ HR. Bukhari.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata :
Orang yang dicintai dan orang yang istimewa disini seperti anak, saudara, paman, ayah, ibu atau teman.
Yang jelas seorang yang dicintai oleh seseorang dan orang yang istimewa yang memiliki hubungan kuat.
Jika Allah mengambilnya, kemudian ia rela, mengharap pahala, maka tiada balasannya kecuali surga.
Didalam hadits ini dalil akan karunia Allah dan kemurahan-Nya kepada hamba Nya.
Karena sesungguhnya segala sesuatu adalah milik-Nya. Engkau dan orang-orang yang engkau sayangi semuanya adalah milik Allah.
Bersamaan dengan itu jika Allah mengambil kekasih seorang insan, lalu ia rela dan mengharap pahala (sabar) maka ia akan memperoleh pahala yang besar ini. (Yakni surga)
๐ Syarh Riyadh Ash-Shalihin 1/112
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Faedah seputar berbaliknya imam setelah selesai shalat
Setelah selesai shalat, disunnahkan imam berbalik menghadap kepada makmum. Di antara dalilnya hadits dari Samurah bin Jundub radhiallahu'anhu, ia berkata:
ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูุฐูุง ุตููููู ุตููุงูุฉู ุฃูููุจููู ุนูููููููุง ุจูููุฌููููู
"Biasanya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam setelah selesai shalat beliau menghadapkan wajahnya kepada kami" (HR. Bukhari no. 845).
Demikian juga hadits dari Al Barra' bin 'Adzib radhiallahu'anhu, ia berkata:
ูููููุง ุฅูุฐูุง ุตููููููููุง ุฎููููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุ ุฃูุญูุจูุจูููุง ุฃููู ููููููู ุนููู ููู ูููููู ุ ููููุจููู ุนูููููููุง ุจูููุฌููููู
"Dahulu kami shalat bermakmum bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Dan kami senang berada di sebelah kanan beliau, karena beliau menghadapkan wajahnya kepada kami setelah shalat" (HR. Muslim no.709).
Syaikh Muhammad bin Ibrahim At Tuwaijiri menjelaskan, "Setelah shalat, imam berbalik ke arah makmum dengan cara berputar ke sebelah kanan atau ke sebelah kiri. Semua ini hukumnya sunnah" (Shifatul Wudhu was Shalah, hal. 27).
[Kapan berbaliknya?]
Disebutkan dalam riwayat dari Aisyah radhiallahu'anha, ia berkata:
ูุงูู ุงููุจููู ุตููููู ุงูููููู ุนููู ูุณูููู ู ุฅุฐูุง ุณููููู ู ููู ู ููููุนูุฏู ุฅูููุง ู ูููุฏูุงุฑู ู ุง ููููู: ุงููููููู ูู ุฃูููุชู ุงูุณููููุงู ู ููู ููููู ุงูุณููููุงู ูุ ุชูุจูุงุฑูููุชู ุฐูุง ุงูุฌูููุงูู ููุงูุฅูููุฑูุงู ู
"Biasanya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam tidaklah duduk sejenak setelah shalat kecuali sekadar bacaan Allohumma antas salam wa minkas salam tabarokta dzal jalali wal ikrom" (HR. Muslim no. 592).
Ini menunjukkan bahwa imam berbalik ke arah makmum adalah setelah membaca doa di atas.
[Boleh berputar ke kanan atau ke kiri]
Imam berbalik ke arah makmum dianjurkan dengan cara berputar ke arah kanan, sebagaimana dalam hadits Al Barra' bin 'Adzib radhiallahu'anhu. Perkataan
ุฃูุญูุจูุจูููุง ุฃููู ููููููู ุนููู ููู ูููููู ุ ููููุจููู ุนูููููููุง ุจูููุฌููููู
"Dan kami senang berada di sebelah kanan beliau, karena beliau menghadapkan wajahnya kepada kami setelah shalat"
Menunjukkan ini yang paling sering Rasulullah lakukan. Namun juga boleh berputar ke arah kiri kadang-kadang. Sebagaimana dalam hadits dari Hulb Ath Tha'i radhiallahu'anhu:
ูุงู ุฑุณููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู ู ููุคูู ูููุง ูููุตุฑูู ุนูู ุฌุงูุจููู ุฌู ูุนูุง ุ ุนูู ูู ูููู ุ ูุนูู ุดู ุงููู
"Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengimami kami, setelah shalat beliau biasa berputar (ke arah kami) melalui dua sisinya. Terkadang ke sisi kanan terkadang ke sisi kiri" (HR. Abu Daud no. 1041, At Tirmidzi no. 301, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud dan Shahih At Tirmidzi).
Ibnul Qayyim mengatakan:
ูุงู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅุฐุง ุณูู ุงุณุชุบูุฑ ุซูุงุซุงูุ ููุงู: "ุงููููู ูู ุฃูููุชู ุงูุณูููุงูู ูุ ูู ููู ุงูุณูุงูู ูุ ุชูุจูุงุฑูููุชู ููุง ุฐูุง ุงูุฌููุงููู ููุงูุฅูููุฑูุงู ู" ููู ูู ูุซ ู ุณุชูุจููู ุงูููุจูุฉ ุฅูุง ู ูุฏุงุฑู ู ุง ููููู ุฐูู ุ ุจู ููุณุฑุน ุงูุงูุชูุงูู ุฅูู ุงูู ุฃู ูู ูู ุ ููุงู ูููุชูู ุนู ูู ููู ูุนู ูุณุงุฑู
"Biasanya shalat Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam setelah salam beliau istighfar 3x, beliau lalu mengucapkan "Allohumma antas salam wa minkas salam tabarokta dzal jalali wal ikrom", beliau tidak duduk berdiam menghadap kiblat kecuali sekedar mengucapkan itu saja. Kemudian beliau bersegera menghadap para makmum dan terkadang beliau memutar badan ke sisi kanan dan terkadang ke sisi kiri" (Zadul Ma'ad, 1/295).
Ikhwati fillah, coba direnungkan, masalah memutar badan saja ada dalilnya dan ada ilmunya. Maka sudahlah, jangan sibukan diri para perkara yang kurang bermanfaat. Karena banyak ilmu yang belum kita pelajari. Sibukan diri dengan ilmu, agar hidupmu berjalan di atas ilmu dan menggapai ridha Rabb-mu.
Semoga Allah ta'ala memberi taufik.
@fawaid_kangaswad
Setelah selesai shalat, disunnahkan imam berbalik menghadap kepada makmum. Di antara dalilnya hadits dari Samurah bin Jundub radhiallahu'anhu, ia berkata:
ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูุฐูุง ุตููููู ุตููุงูุฉู ุฃูููุจููู ุนูููููููุง ุจูููุฌููููู
"Biasanya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam setelah selesai shalat beliau menghadapkan wajahnya kepada kami" (HR. Bukhari no. 845).
Demikian juga hadits dari Al Barra' bin 'Adzib radhiallahu'anhu, ia berkata:
ูููููุง ุฅูุฐูุง ุตููููููููุง ุฎููููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุ ุฃูุญูุจูุจูููุง ุฃููู ููููููู ุนููู ููู ูููููู ุ ููููุจููู ุนูููููููุง ุจูููุฌููููู
"Dahulu kami shalat bermakmum bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Dan kami senang berada di sebelah kanan beliau, karena beliau menghadapkan wajahnya kepada kami setelah shalat" (HR. Muslim no.709).
Syaikh Muhammad bin Ibrahim At Tuwaijiri menjelaskan, "Setelah shalat, imam berbalik ke arah makmum dengan cara berputar ke sebelah kanan atau ke sebelah kiri. Semua ini hukumnya sunnah" (Shifatul Wudhu was Shalah, hal. 27).
[Kapan berbaliknya?]
Disebutkan dalam riwayat dari Aisyah radhiallahu'anha, ia berkata:
ูุงูู ุงููุจููู ุตููููู ุงูููููู ุนููู ูุณูููู ู ุฅุฐูุง ุณููููู ู ููู ู ููููุนูุฏู ุฅูููุง ู ูููุฏูุงุฑู ู ุง ููููู: ุงููููููู ูู ุฃูููุชู ุงูุณููููุงู ู ููู ููููู ุงูุณููููุงู ูุ ุชูุจูุงุฑูููุชู ุฐูุง ุงูุฌูููุงูู ููุงูุฅูููุฑูุงู ู
"Biasanya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam tidaklah duduk sejenak setelah shalat kecuali sekadar bacaan Allohumma antas salam wa minkas salam tabarokta dzal jalali wal ikrom" (HR. Muslim no. 592).
Ini menunjukkan bahwa imam berbalik ke arah makmum adalah setelah membaca doa di atas.
[Boleh berputar ke kanan atau ke kiri]
Imam berbalik ke arah makmum dianjurkan dengan cara berputar ke arah kanan, sebagaimana dalam hadits Al Barra' bin 'Adzib radhiallahu'anhu. Perkataan
ุฃูุญูุจูุจูููุง ุฃููู ููููููู ุนููู ููู ูููููู ุ ููููุจููู ุนูููููููุง ุจูููุฌููููู
"Dan kami senang berada di sebelah kanan beliau, karena beliau menghadapkan wajahnya kepada kami setelah shalat"
Menunjukkan ini yang paling sering Rasulullah lakukan. Namun juga boleh berputar ke arah kiri kadang-kadang. Sebagaimana dalam hadits dari Hulb Ath Tha'i radhiallahu'anhu:
ูุงู ุฑุณููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู ู ููุคูู ูููุง ูููุตุฑูู ุนูู ุฌุงูุจููู ุฌู ูุนูุง ุ ุนูู ูู ูููู ุ ูุนูู ุดู ุงููู
"Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengimami kami, setelah shalat beliau biasa berputar (ke arah kami) melalui dua sisinya. Terkadang ke sisi kanan terkadang ke sisi kiri" (HR. Abu Daud no. 1041, At Tirmidzi no. 301, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud dan Shahih At Tirmidzi).
Ibnul Qayyim mengatakan:
ูุงู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅุฐุง ุณูู ุงุณุชุบูุฑ ุซูุงุซุงูุ ููุงู: "ุงููููู ูู ุฃูููุชู ุงูุณูููุงูู ูุ ูู ููู ุงูุณูุงูู ูุ ุชูุจูุงุฑูููุชู ููุง ุฐูุง ุงูุฌููุงููู ููุงูุฅูููุฑูุงู ู" ููู ูู ูุซ ู ุณุชูุจููู ุงูููุจูุฉ ุฅูุง ู ูุฏุงุฑู ู ุง ููููู ุฐูู ุ ุจู ููุณุฑุน ุงูุงูุชูุงูู ุฅูู ุงูู ุฃู ูู ูู ุ ููุงู ูููุชูู ุนู ูู ููู ูุนู ูุณุงุฑู
"Biasanya shalat Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam setelah salam beliau istighfar 3x, beliau lalu mengucapkan "Allohumma antas salam wa minkas salam tabarokta dzal jalali wal ikrom", beliau tidak duduk berdiam menghadap kiblat kecuali sekedar mengucapkan itu saja. Kemudian beliau bersegera menghadap para makmum dan terkadang beliau memutar badan ke sisi kanan dan terkadang ke sisi kiri" (Zadul Ma'ad, 1/295).
Ikhwati fillah, coba direnungkan, masalah memutar badan saja ada dalilnya dan ada ilmunya. Maka sudahlah, jangan sibukan diri para perkara yang kurang bermanfaat. Karena banyak ilmu yang belum kita pelajari. Sibukan diri dengan ilmu, agar hidupmu berjalan di atas ilmu dan menggapai ridha Rabb-mu.
Semoga Allah ta'ala memberi taufik.
@fawaid_kangaswad
ANJURAN PARA ULAMA, CUKUP SATU ISTRI SAJA
Madzhab kebanyakan ulama adalah disunnahkan cukup satu istri saja.
Abul Husain Al-โImrani mengatakan:
Imam Syafii rahimahullah berkata, โAku suka pada laki-laki mencukupkan pada satu istri saja, walaupun memiliki istri lebih dari satu diperbolehkan karena Allah Taโala berfirman:
โKemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.โ (QS. An-Nisaa: 3).โ
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizhahullah berkata bahwa tidak tepat berdalil dengan ayat berikut untuk menyatakan sunnahnya poligami:
โDan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.โ (QS. An-Nisaa: 3)
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizhahullah berkata: Karena ayat di atas menunjukkan makna DIBOLEHKAN, bukan anjuran harus berpoligami.
Sebab turunnnya ayat di atas juga menunjukkan bahwa poligami itu mubah bagi yang menginginkannya, bukan menunjukkan hukum asal menikah adalah harus berpoligami.
Sebab turunnya ayat adalah:
Karena mereka ingin menikahi wanita yatim, meskipun mereka meremehkan hak mahar mereka, maka Allah Taโala memerintahkan mereka untuk membayar mahar kepada mereka seperti wanita lainnya. Jika tidak, mereka harus menikahi wanita lain dan itu masih banyak.
Syaikh Ibnu โUtsaimin rahimahullah dalam Syarh Al-Mumtiโ (12:12) berkata:
Membatasi diri pada seseorang lebih aman. Namun, bagaimana pun jika seseorang memandan bahwa satu istri itu tidak mencukupinya dan tidak bisa menjaga dirinya dari zina, maka kami perintahkan dia untuk menikah dengan yang kedua, ketiga, dan keempat, sehingga ia memperoleh ketenangan jiwa, menundukkan pandangan, dan menenangkan jiwanya.
Sumber : https://rumaysho.com/31186-anjuran-para-ulama-cukup-satu-istri-saja.html
Madzhab kebanyakan ulama adalah disunnahkan cukup satu istri saja.
Abul Husain Al-โImrani mengatakan:
Imam Syafii rahimahullah berkata, โAku suka pada laki-laki mencukupkan pada satu istri saja, walaupun memiliki istri lebih dari satu diperbolehkan karena Allah Taโala berfirman:
โKemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.โ (QS. An-Nisaa: 3).โ
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizhahullah berkata bahwa tidak tepat berdalil dengan ayat berikut untuk menyatakan sunnahnya poligami:
โDan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.โ (QS. An-Nisaa: 3)
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizhahullah berkata: Karena ayat di atas menunjukkan makna DIBOLEHKAN, bukan anjuran harus berpoligami.
Sebab turunnnya ayat di atas juga menunjukkan bahwa poligami itu mubah bagi yang menginginkannya, bukan menunjukkan hukum asal menikah adalah harus berpoligami.
Sebab turunnya ayat adalah:
Karena mereka ingin menikahi wanita yatim, meskipun mereka meremehkan hak mahar mereka, maka Allah Taโala memerintahkan mereka untuk membayar mahar kepada mereka seperti wanita lainnya. Jika tidak, mereka harus menikahi wanita lain dan itu masih banyak.
Syaikh Ibnu โUtsaimin rahimahullah dalam Syarh Al-Mumtiโ (12:12) berkata:
Membatasi diri pada seseorang lebih aman. Namun, bagaimana pun jika seseorang memandan bahwa satu istri itu tidak mencukupinya dan tidak bisa menjaga dirinya dari zina, maka kami perintahkan dia untuk menikah dengan yang kedua, ketiga, dan keempat, sehingga ia memperoleh ketenangan jiwa, menundukkan pandangan, dan menenangkan jiwanya.
Sumber : https://rumaysho.com/31186-anjuran-para-ulama-cukup-satu-istri-saja.html
Kapan Batas Waktu Shalat Isya?
Semoga Allรขh memberikan kita taufik untuk menegakkan shalat pada waktunya yang telah ditentukan.
Permasalahan yang diangkat dalam pertanyaan ini adalah salah satu permasalahan fiqih yang cukup sulit ditarjih, karena kuatnya perbedaan pendapat di antara para Ulama dan adanya dalil-dalil yang shahih pada masing-masing pihak. Karenanya alangkah baiknya jika dalam permasalahan ini kita mengambil langkah hati-hati (ihtiyรขth) demi keselamatan ibadah kita.
Waktu shalat Isya berakhir saat tengah malam; berdasarkan sabda Rasรปlullรขh Shallallahu โalaihi wa sallam dalam hadits berikut :
ููููููุชู ุตููุงุฉู ุงููุนูุดูุงุกู ุฅูููู ููุตููู ุงูููููููู ุงูุฃูููุณูุทู
Dan waktu shalat Isya adalah sampai pertengahan malam. [HR. Muslim no. 612]
Inilah hadits shahih yang paling tegas menjelaskan tentang batasan akhir waktu shalat Isya.
Ibnu Hajar berkata :
ููููู ู ุฃูุฑู ููู ุงู ูุชูุฏูุงุฏู ููููุชู ุงููุนูุดูุงุกู ุฅูููู ุทููููุนู ุงููููุฌูุฑู ุญูุฏููุซูุง ุตูุฑููุญูุง ููุซูุจูุชู
Mengenai memanjangnya waktu Isya sampai terbit fajar, saya belum mengetahui ada hadits yang tegas dan shahih.Fathul Bรขri 2/52.
Jadi jika panjang malam di suatu wilayah adalah sebelas jam, maka pertengahan malamnya adalah lima setengah jam setelah matahari terbenam. Jika matahari tenggelam pada pukul 18.00, maka pertengahan malamnya adalah jam 23.30.
Berdasarkan keterangan ini, tidak boleh sengaja mengakhirkan shalat Isya hingga melewati pertengahan malam. Dan jika karena tertidur orang baru bangun setelah melalui waktu itu, hendaknya dia segera melaksanakan Isya begitu bangun, sebagaimana diperintahkan Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam.
"Jika seorang di antara kalian tidur hingga shalat terlewatkan, atau lupa shalat, hendaklah ia shalat ketika mengingatnya." [HR. Muslim no. 684]
Sumber: almanhaj.or.id
Semoga Allรขh memberikan kita taufik untuk menegakkan shalat pada waktunya yang telah ditentukan.
Permasalahan yang diangkat dalam pertanyaan ini adalah salah satu permasalahan fiqih yang cukup sulit ditarjih, karena kuatnya perbedaan pendapat di antara para Ulama dan adanya dalil-dalil yang shahih pada masing-masing pihak. Karenanya alangkah baiknya jika dalam permasalahan ini kita mengambil langkah hati-hati (ihtiyรขth) demi keselamatan ibadah kita.
Waktu shalat Isya berakhir saat tengah malam; berdasarkan sabda Rasรปlullรขh Shallallahu โalaihi wa sallam dalam hadits berikut :
ููููููุชู ุตููุงุฉู ุงููุนูุดูุงุกู ุฅูููู ููุตููู ุงูููููููู ุงูุฃูููุณูุทู
Dan waktu shalat Isya adalah sampai pertengahan malam. [HR. Muslim no. 612]
Inilah hadits shahih yang paling tegas menjelaskan tentang batasan akhir waktu shalat Isya.
Ibnu Hajar berkata :
ููููู ู ุฃูุฑู ููู ุงู ูุชูุฏูุงุฏู ููููุชู ุงููุนูุดูุงุกู ุฅูููู ุทููููุนู ุงููููุฌูุฑู ุญูุฏููุซูุง ุตูุฑููุญูุง ููุซูุจูุชู
Mengenai memanjangnya waktu Isya sampai terbit fajar, saya belum mengetahui ada hadits yang tegas dan shahih.Fathul Bรขri 2/52.
Jadi jika panjang malam di suatu wilayah adalah sebelas jam, maka pertengahan malamnya adalah lima setengah jam setelah matahari terbenam. Jika matahari tenggelam pada pukul 18.00, maka pertengahan malamnya adalah jam 23.30.
Berdasarkan keterangan ini, tidak boleh sengaja mengakhirkan shalat Isya hingga melewati pertengahan malam. Dan jika karena tertidur orang baru bangun setelah melalui waktu itu, hendaknya dia segera melaksanakan Isya begitu bangun, sebagaimana diperintahkan Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam.
"Jika seorang di antara kalian tidur hingga shalat terlewatkan, atau lupa shalat, hendaklah ia shalat ketika mengingatnya." [HR. Muslim no. 684]
Sumber: almanhaj.or.id
Anak Kecil Juga Memiliki Hak Di Shaf Pertama
_
Tidak boleh memindah anak kecil yang sudah menempati shaf
Jika ada anak kecil yang menempati shaf pertama, atau di belakang imam maka tidak boleh dipindah, terutama jika sudah tamyiz. Ini merupakan pendapat yang lebih kuat dari dua pendapat ulama. Diantara alasan yang menguatkan hal ini adalah
a. Hadis dari Ibn Umar radliallahu โanhuma, beliau mengatakan:
ููู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃู ูููู ุงูุฑุฌู ุฃุฎุงู ู ู ู ูุนุฏู ููุฌูุณ ููู
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam melarang seseorang menyuruh pindah saudaranya yang duduk di tempat tertentu, kemudian dia menduduki tempat tersebut. (HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini merupakan larangan tegas untuk menyuruh orang pindah dari tempatnya, kemudian dia menduduki tempat tersebut. Dan anak yang sudah tamyiz masuk dalam hukum ini.
Al-Qurthubi mengatakan:
Larangan Nabi shallallahu โalaihi wa sallam untuk menyuruh orang lain pindah dari tempat duduknya, karena orang yang lebih dahulu menempati tempat tertentu, dia memiliki hak untuk duduk di tempat tersebut, sampai dia sendiri ingin pindah tanpa dipaksa setelah tujuannya selesai. Seolah-olah dia memiliki hak untuk memanfaatkan posisi tersebut, sehingga orang lain tidak boleh menghalangi dirinya untuk mendapatkan apa yang dia miliki. (al-Mufhim, 5/509)
b. Mengizinkan mereka untuk tetap berada di shaf akan memberikan motivasi kepada mereka untuk tetap shalat dan datang ke masjid.
Berbeda dengan anggapan sebagian orang bahwa anak kecil harus berada di belakang shaf orang dewasa. Anggapan semacam ini tidak sesuai denan kebiasaan para sahabat. Karena andaikan penataan shaf anak kecil harus selalu di belakang shaf orang dewasa, tentunya akan dinukil banyak riwayat dari sahabat dan menjadi satu hal yang dikenal banyak orang, sebagaimana posisi shaf wanita yang selalu di belakang. (Hasyiyah Ibn Qosim untuk ar-Raudhul Murbiโ, 2/341)
_
Tidak boleh memindah anak kecil yang sudah menempati shaf
Jika ada anak kecil yang menempati shaf pertama, atau di belakang imam maka tidak boleh dipindah, terutama jika sudah tamyiz. Ini merupakan pendapat yang lebih kuat dari dua pendapat ulama. Diantara alasan yang menguatkan hal ini adalah
a. Hadis dari Ibn Umar radliallahu โanhuma, beliau mengatakan:
ููู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃู ูููู ุงูุฑุฌู ุฃุฎุงู ู ู ู ูุนุฏู ููุฌูุณ ููู
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam melarang seseorang menyuruh pindah saudaranya yang duduk di tempat tertentu, kemudian dia menduduki tempat tersebut. (HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini merupakan larangan tegas untuk menyuruh orang pindah dari tempatnya, kemudian dia menduduki tempat tersebut. Dan anak yang sudah tamyiz masuk dalam hukum ini.
Al-Qurthubi mengatakan:
Larangan Nabi shallallahu โalaihi wa sallam untuk menyuruh orang lain pindah dari tempat duduknya, karena orang yang lebih dahulu menempati tempat tertentu, dia memiliki hak untuk duduk di tempat tersebut, sampai dia sendiri ingin pindah tanpa dipaksa setelah tujuannya selesai. Seolah-olah dia memiliki hak untuk memanfaatkan posisi tersebut, sehingga orang lain tidak boleh menghalangi dirinya untuk mendapatkan apa yang dia miliki. (al-Mufhim, 5/509)
b. Mengizinkan mereka untuk tetap berada di shaf akan memberikan motivasi kepada mereka untuk tetap shalat dan datang ke masjid.
Berbeda dengan anggapan sebagian orang bahwa anak kecil harus berada di belakang shaf orang dewasa. Anggapan semacam ini tidak sesuai denan kebiasaan para sahabat. Karena andaikan penataan shaf anak kecil harus selalu di belakang shaf orang dewasa, tentunya akan dinukil banyak riwayat dari sahabat dan menjadi satu hal yang dikenal banyak orang, sebagaimana posisi shaf wanita yang selalu di belakang. (Hasyiyah Ibn Qosim untuk ar-Raudhul Murbiโ, 2/341)
Tips tilawah dan tadabbur Al Qur'an di bulan Ramadhan
Tips agar bisa tilawah Al Qur'an sampai khatam:
- Membaca Al Qur'an tidak harus bersuara keras, cukup ada gerakan bibir dan suara yang terdengar diri sendiri. Sehingga tidak mudah lelah.
- Pakai mushaf kecil agar bisa baca dimana-mana dan kapanpun.
- Pakai app di gadget jika tidak punya mushaf kecil.
- Punya target bacaan per hari.
- Lebih banyak porsi bacaan di malam hari. Karena malam hari lebih kuat dan bisa minum jika haus
- 10 hari terakhir kurangi kegiatan duniawi, fokus tilawah dan ibadah lainnya.
Tips tadabbur Al Qur'an
- Ikuti kajian-kajian tentang Al Qur'an di bulan Ramadhan yang diampu oleh para ustadz Sunnah
- Membaca kitab / buku tafsir Al Qur'an yang terpercaya
- Membaca artikel seputar tafsir dan renungan ayat-ayat Al Qur'an yang ditulis oleh para ulama dan ustadz Sunnah
@fawaid_kangaswad
Tips agar bisa tilawah Al Qur'an sampai khatam:
- Membaca Al Qur'an tidak harus bersuara keras, cukup ada gerakan bibir dan suara yang terdengar diri sendiri. Sehingga tidak mudah lelah.
- Pakai mushaf kecil agar bisa baca dimana-mana dan kapanpun.
- Pakai app di gadget jika tidak punya mushaf kecil.
- Punya target bacaan per hari.
- Lebih banyak porsi bacaan di malam hari. Karena malam hari lebih kuat dan bisa minum jika haus
- 10 hari terakhir kurangi kegiatan duniawi, fokus tilawah dan ibadah lainnya.
Tips tadabbur Al Qur'an
- Ikuti kajian-kajian tentang Al Qur'an di bulan Ramadhan yang diampu oleh para ustadz Sunnah
- Membaca kitab / buku tafsir Al Qur'an yang terpercaya
- Membaca artikel seputar tafsir dan renungan ayat-ayat Al Qur'an yang ditulis oleh para ulama dan ustadz Sunnah
@fawaid_kangaswad
Wafat karena tabrakan kendaraan
Syaikh Abdul Aziz Ar Rajihi menjelaskan:
ุซุจุช ูู ุงูุตุญูุญูู ู ู ุญุฏูุซ ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ ุฃูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงู: "ุงูุดููููุฏุงุกู ุฎูู ูุณูุฉู: ุงูู ูุทูุนููููุ ูุงูู ูุจูุทููููุ ูุงูุบูุฑูููุ ูุตุงุญูุจู ุงูููุฏูู ูุ ูุงูุดูููููุฏู ูู ุณูุจููู ุงูููููู" ูุงู ุดูุฎูุง ุณู ุงุญุฉ ุงูุดูุฎ ุงุจู ุจุงุฒ ุฑุญู ู ุงููู: ููู ู ูุชูููู ูู ุญูุงุฏุซ ุงูุณูุงุฑุงุช: "ููุฑุฌู ููู ุงูุดูุงุฏุฉูุ ูุฃููู ู ู ุฌูุณ ุตุงุญุจ ุงููุฏู "
โฉ
Terdapat hadits riwayat Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: โSyuhada ada lima: orang yang meninggal karena wabah penyakit menular, orang yang meninggal karena sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati kejatuhan benda berat dan syahid perang di jalan Allahโ.
Guru kami, Samahatus Syaikh Ibnu Baz rahimahullah mengatakan: "Orang yang meninggal dalam kecelakaan mobil, kami harapkan termasuk orang yang mati syahid karena sejenis dengan orang yang kejatuhan benda berat".
Wallahu a'lam.
- Ustadz Yulian Purnama
Syaikh Abdul Aziz Ar Rajihi menjelaskan:
ุซุจุช ูู ุงูุตุญูุญูู ู ู ุญุฏูุซ ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ ุฃูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงู: "ุงูุดููููุฏุงุกู ุฎูู ูุณูุฉู: ุงูู ูุทูุนููููุ ูุงูู ูุจูุทููููุ ูุงูุบูุฑูููุ ูุตุงุญูุจู ุงูููุฏูู ูุ ูุงูุดูููููุฏู ูู ุณูุจููู ุงูููููู" ูุงู ุดูุฎูุง ุณู ุงุญุฉ ุงูุดูุฎ ุงุจู ุจุงุฒ ุฑุญู ู ุงููู: ููู ู ูุชูููู ูู ุญูุงุฏุซ ุงูุณูุงุฑุงุช: "ููุฑุฌู ููู ุงูุดูุงุฏุฉูุ ูุฃููู ู ู ุฌูุณ ุตุงุญุจ ุงููุฏู "
โฉ
Terdapat hadits riwayat Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: โSyuhada ada lima: orang yang meninggal karena wabah penyakit menular, orang yang meninggal karena sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati kejatuhan benda berat dan syahid perang di jalan Allahโ.
Guru kami, Samahatus Syaikh Ibnu Baz rahimahullah mengatakan: "Orang yang meninggal dalam kecelakaan mobil, kami harapkan termasuk orang yang mati syahid karena sejenis dengan orang yang kejatuhan benda berat".
Wallahu a'lam.
- Ustadz Yulian Purnama
Perasaan penduduk surga dan penduduk neraka
Semua penduduk surga merasa bahwa dialah yang mendapatkan nikmat yang paling nikmat di surga. Dia tidak iri kepada penduduk surga yang lain dan tidak ingin nikmat yang ia miliki diganti dengan yang lain.
Allah ta'ala berfirman:
ููููุฒูุนูููุง ู ูุง ููู ุตูุฏููุฑูููู ู ูููู ุบูููู ุฅูุฎูููุงููุง ุนูููููฐ ุณูุฑูุฑู ู ููุชูููุงุจูููููู
"Dan Kami lenyapkan segala rasa benci yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan" (QS. Al Hijr: 47).
Allah ta'ala juga berfirman:
ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ููุง ููุจูุบูููู ุนูููููุง ุญูููููุง
"Mereka (penduduk surga) kekal di dalamnya. Dan mereka tidak berharap nikmat mereka diganti (dengan yang lain)" (QS. Al Kahfi: 108).
Demikian juga penduduk neraka, mereka semua merasa bahwa merekalah yang paling keras adzabnya dan paling sengsara. Bahkan penduduk neraka yang paling ringan adzabnya pun merasakan demikian.
Dari An Nu'man bin Basyir radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
ุฅููู ุฃูููููู ุฃูููู ุงููููุงุฑู ุนูุฐุงุจูุง ู ูู ูู ููุนููุงูู ูุดูุฑุงูุงูู ู ูู ูุงุฑูุ ููุบูููู ู ููู ุง ุฏูู ุงุบููู ูู ุง ููุบููู ุงูู ูุฑูุฌูููุ ู ุง ููุฑูู ุฃููู ุฃุญูุฏูุง ุฃุดูุฏูู ู ูู ุนูุฐุงุจูุง ูุฅูููู ูุฃูููููููููู ู ุนูุฐุงุจูุง
"Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya adalah yang memakai dua sandal dari api neraka. Yang membuat otaknya mendidih seperti mendidihnya kawah gunung berapi. Dan ia merasa bahwa dialah penduduk neraka yang paling keras adzabnya. Padahal dia yang paling ringan adzabnya" (HR. Muslim no. 213).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan:
ุฃู ู ู ุชู ุงู ุงููุนูู ูุฃูู ุงูุฌูุฉ ุฃู ูู ูุงุญุฏ ู ููู ูุง ูุฑู ุฃู ุฃุญุฏูุง ุฃูุนู ู ููุ ูู ู ุชู ุงู ุงูุดูุงุก ูุฃูู ุงููุงุฑ ุฃู ูู ูุงุญุฏ ู ููู ูุง ูุฑู ุฃุญุฏูุง ุฃุดุฏ ู ูู ุนุฐุงูุจุง
"Di antara bentuk sempurnanya kenikmatan surga adalah mereka penduduk surga merasa tidak ada yang merasakan nikmat melebihi dirinya. Dan di antara sempurnanya adzab neraka adalah mereka penduduk neraka merasa tidak ada yang merasakan adzab yang lebih keras dari dirinya" (Tafsir Al Utsaimin, 6/51).
Semoga Allah menjadikan kita penghuni surga dan menjauhkan kita semua dari neraka.
Sumber: fawaid_kangaswad
Semua penduduk surga merasa bahwa dialah yang mendapatkan nikmat yang paling nikmat di surga. Dia tidak iri kepada penduduk surga yang lain dan tidak ingin nikmat yang ia miliki diganti dengan yang lain.
Allah ta'ala berfirman:
ููููุฒูุนูููุง ู ูุง ููู ุตูุฏููุฑูููู ู ูููู ุบูููู ุฅูุฎูููุงููุง ุนูููููฐ ุณูุฑูุฑู ู ููุชูููุงุจูููููู
"Dan Kami lenyapkan segala rasa benci yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan" (QS. Al Hijr: 47).
Allah ta'ala juga berfirman:
ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ููุง ููุจูุบูููู ุนูููููุง ุญูููููุง
"Mereka (penduduk surga) kekal di dalamnya. Dan mereka tidak berharap nikmat mereka diganti (dengan yang lain)" (QS. Al Kahfi: 108).
Demikian juga penduduk neraka, mereka semua merasa bahwa merekalah yang paling keras adzabnya dan paling sengsara. Bahkan penduduk neraka yang paling ringan adzabnya pun merasakan demikian.
Dari An Nu'man bin Basyir radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
ุฅููู ุฃูููููู ุฃูููู ุงููููุงุฑู ุนูุฐุงุจูุง ู ูู ูู ููุนููุงูู ูุดูุฑุงูุงูู ู ูู ูุงุฑูุ ููุบูููู ู ููู ุง ุฏูู ุงุบููู ูู ุง ููุบููู ุงูู ูุฑูุฌูููุ ู ุง ููุฑูู ุฃููู ุฃุญูุฏูุง ุฃุดูุฏูู ู ูู ุนูุฐุงุจูุง ูุฅูููู ูุฃูููููููููู ู ุนูุฐุงุจูุง
"Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya adalah yang memakai dua sandal dari api neraka. Yang membuat otaknya mendidih seperti mendidihnya kawah gunung berapi. Dan ia merasa bahwa dialah penduduk neraka yang paling keras adzabnya. Padahal dia yang paling ringan adzabnya" (HR. Muslim no. 213).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan:
ุฃู ู ู ุชู ุงู ุงููุนูู ูุฃูู ุงูุฌูุฉ ุฃู ูู ูุงุญุฏ ู ููู ูุง ูุฑู ุฃู ุฃุญุฏูุง ุฃูุนู ู ููุ ูู ู ุชู ุงู ุงูุดูุงุก ูุฃูู ุงููุงุฑ ุฃู ูู ูุงุญุฏ ู ููู ูุง ูุฑู ุฃุญุฏูุง ุฃุดุฏ ู ูู ุนุฐุงูุจุง
"Di antara bentuk sempurnanya kenikmatan surga adalah mereka penduduk surga merasa tidak ada yang merasakan nikmat melebihi dirinya. Dan di antara sempurnanya adzab neraka adalah mereka penduduk neraka merasa tidak ada yang merasakan adzab yang lebih keras dari dirinya" (Tafsir Al Utsaimin, 6/51).
Semoga Allah menjadikan kita penghuni surga dan menjauhkan kita semua dari neraka.
Sumber: fawaid_kangaswad
Bukan Ikut Kebanyakan Orang, Namun Ikut Dalil
Tatkala bingung menghadapi perbedaan ideologi dan ajaran Islam yang berkembang di masyarakat, sebagian kita berpegangan pada prinsip โikut saja dengan kebanyakan orangโ. Akibat fatalnya, ajaran agama yang sesuai dengan Qurโan dan Sunnah serta pemahaman yang benar, dianggap salah semata-mata karena tidak diamalkan oleh kebanyakan orang
Terlalu banyak dalil dari Qurโan dan Sunnah yang memberikan faedah kepada kita bahwa kebenaran tidak memandang jumlah. Kebenaran adalah kebenaran walaupun bersendirian. Kesalahan adalah kesalahan walaupun didukung banyak orang. Bahkan Allah menyatakan bahwa keadaan umum manusia adalah berada dalam kesesatan, kejahilan dan jauh dari iman yang benar:
ููุฅููู ุชูุทูุนู ุฃูููุซูุฑู ู ููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุถููููููู ุนููู ุณูุจูููู ุงูููููู
โDan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allahโ (QS. Al Anโam: 116).
Allah Taโala berfirman:
ู ูุง ุชูุนูุจูุฏูููู ู ููู ุฏูููููู ุฅููููุง ุฃูุณูู ูุงุกู ุณูู ููููุชูู ููููุง ุฃูููุชูู ู ููุขุจูุงุคูููู ู ู ูุง ุฃูููุฒููู ุงูููููู ุจูููุง ู ููู ุณูููุทูุงูู ุฅููู ุงููุญูููู ู ุฅููููุง ููููููู ุฃูู ูุฑู ุฃููููุง ุชูุนูุจูุฏููุง ุฅููููุง ุฅููููุงูู ุฐููููู ุงูุฏููููู ุงูููููููู ู ููููููููู ุฃูููุซูุฑู ุงููููุงุณู ููุง ููุนูููู ูููู
โKamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuiโ (QS. Yusuf: 40)
Allah Taโala berfirman:
ุงูู ุฑ ุชููููู ุขููุงุชู ุงููููุชูุงุจู ููุงูููุฐูู ุฃูููุฒููู ุฅููููููู ู ููู ุฑูุจูููู ุงููุญูููู ููููููููู ุฃูููุซูุฑู ุงููููุงุณู ููุง ููุคูู ูููููู
โAlif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Qurโan). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).โ (QS. Ar Raโdu: 1).
Allah Taโala berfirman:
ููู ูุง ุฃูููุซูุฑู ุงููููุงุณู ูููููู ุญูุฑูุตูุชู ุจูู ูุคูู ูููููู
โDan kebanyakan manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannyaโ (QS. Yusuf: 103).
Bahkan ada Nabi Allah yang tidak memiliki pengikut, ada yang hanya satu orang, ada pula yang hanya sekelompok orang. Andai yang sedikit itu pasti sesat, apakah mereka tidak memiliki pengikut atau menjadi minoritas karena mengajarkan kesesatan? Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุญุฏุซูุง ุงุจู ุนุจุงุณ ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃูู ูุงู: โุนุฑุถุช ุนููู ุงูุฃู ู ุ ูุฑุฃูุช ุงููุจู ูู ุนู ุงูุฑูุทุ ูุงููุจู ูู ุนู ุงูุฑุฌู ูุงูุฑุฌูุงูุ ูุงููุจู ูููุณ ู ุนู ุฃุญุฏ
โDiperlihatkan kepadaku umat manusia seluruhnya. Maka akupun melihat ada Nabi yang memiliki pengikut sekelompok kecil manusia. Dan ada Nabi yang memiliki pengikut dua orang. Ada Nabi yang tidak memiliki pengikutโ (HR. Bukhari 5705, 5752, Muslim, 220).
Lanjut baca:
https://kangaswad.wordpress.com/2018/06/02/bukan-ikut-kebanyakan-orang-namun-ikut-dalil
Tatkala bingung menghadapi perbedaan ideologi dan ajaran Islam yang berkembang di masyarakat, sebagian kita berpegangan pada prinsip โikut saja dengan kebanyakan orangโ. Akibat fatalnya, ajaran agama yang sesuai dengan Qurโan dan Sunnah serta pemahaman yang benar, dianggap salah semata-mata karena tidak diamalkan oleh kebanyakan orang
Terlalu banyak dalil dari Qurโan dan Sunnah yang memberikan faedah kepada kita bahwa kebenaran tidak memandang jumlah. Kebenaran adalah kebenaran walaupun bersendirian. Kesalahan adalah kesalahan walaupun didukung banyak orang. Bahkan Allah menyatakan bahwa keadaan umum manusia adalah berada dalam kesesatan, kejahilan dan jauh dari iman yang benar:
ููุฅููู ุชูุทูุนู ุฃูููุซูุฑู ู ููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุถููููููู ุนููู ุณูุจูููู ุงูููููู
โDan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allahโ (QS. Al Anโam: 116).
Allah Taโala berfirman:
ู ูุง ุชูุนูุจูุฏูููู ู ููู ุฏูููููู ุฅููููุง ุฃูุณูู ูุงุกู ุณูู ููููุชูู ููููุง ุฃูููุชูู ู ููุขุจูุงุคูููู ู ู ูุง ุฃูููุฒููู ุงูููููู ุจูููุง ู ููู ุณูููุทูุงูู ุฅููู ุงููุญูููู ู ุฅููููุง ููููููู ุฃูู ูุฑู ุฃููููุง ุชูุนูุจูุฏููุง ุฅููููุง ุฅููููุงูู ุฐููููู ุงูุฏููููู ุงูููููููู ู ููููููููู ุฃูููุซูุฑู ุงููููุงุณู ููุง ููุนูููู ูููู
โKamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuiโ (QS. Yusuf: 40)
Allah Taโala berfirman:
ุงูู ุฑ ุชููููู ุขููุงุชู ุงููููุชูุงุจู ููุงูููุฐูู ุฃูููุฒููู ุฅููููููู ู ููู ุฑูุจูููู ุงููุญูููู ููููููููู ุฃูููุซูุฑู ุงููููุงุณู ููุง ููุคูู ูููููู
โAlif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Qurโan). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).โ (QS. Ar Raโdu: 1).
Allah Taโala berfirman:
ููู ูุง ุฃูููุซูุฑู ุงููููุงุณู ูููููู ุญูุฑูุตูุชู ุจูู ูุคูู ูููููู
โDan kebanyakan manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannyaโ (QS. Yusuf: 103).
Bahkan ada Nabi Allah yang tidak memiliki pengikut, ada yang hanya satu orang, ada pula yang hanya sekelompok orang. Andai yang sedikit itu pasti sesat, apakah mereka tidak memiliki pengikut atau menjadi minoritas karena mengajarkan kesesatan? Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุญุฏุซูุง ุงุจู ุนุจุงุณ ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃูู ูุงู: โุนุฑุถุช ุนููู ุงูุฃู ู ุ ูุฑุฃูุช ุงููุจู ูู ุนู ุงูุฑูุทุ ูุงููุจู ูู ุนู ุงูุฑุฌู ูุงูุฑุฌูุงูุ ูุงููุจู ูููุณ ู ุนู ุฃุญุฏ
โDiperlihatkan kepadaku umat manusia seluruhnya. Maka akupun melihat ada Nabi yang memiliki pengikut sekelompok kecil manusia. Dan ada Nabi yang memiliki pengikut dua orang. Ada Nabi yang tidak memiliki pengikutโ (HR. Bukhari 5705, 5752, Muslim, 220).
Lanjut baca:
https://kangaswad.wordpress.com/2018/06/02/bukan-ikut-kebanyakan-orang-namun-ikut-dalil
Syeikh Ath-thuraify hafidzohullah berkata
โู ู ุตุฏู ู ุน ุงููู ุฃุซูุฑ ูู ุงููุงุณ ุจูููู ููุนููุ ูููุฐุง ูุงู ููุงู ุงูุณูู ูููู ุงูุนุฏุฏุ ุนุธูู ุงูุฃุซุฑุ ูููุงู ุงูู ุชุฃุฎุฑูู ูุซูุฑ ุงูุนุฏุฏุ ุถุนูู ุงูุฃุซุฑ.
Barang siapa yang jujur pada Allah maka Allah akan berikan bekas yang baik pada orang lain dengan sikap dan ucapannya
Oleh karenanya para ulama2 terdahulu meskipun jumlahnya sedikit tapi ucapannya membekas dengan dampak yang luar biasa
Adapun ucapan orang belakangan meskipun banyak jumlahnya tapi kurang membekas
-----
Koreksilah niat kita dalam berucap, bisa jadi niat kita salah sehingga orang pun enggan menerima ucalan kita... bisa jadi demikian
โู ู ุตุฏู ู ุน ุงููู ุฃุซูุฑ ูู ุงููุงุณ ุจูููู ููุนููุ ูููุฐุง ูุงู ููุงู ุงูุณูู ูููู ุงูุนุฏุฏุ ุนุธูู ุงูุฃุซุฑุ ูููุงู ุงูู ุชุฃุฎุฑูู ูุซูุฑ ุงูุนุฏุฏุ ุถุนูู ุงูุฃุซุฑ.
Barang siapa yang jujur pada Allah maka Allah akan berikan bekas yang baik pada orang lain dengan sikap dan ucapannya
Oleh karenanya para ulama2 terdahulu meskipun jumlahnya sedikit tapi ucapannya membekas dengan dampak yang luar biasa
Adapun ucapan orang belakangan meskipun banyak jumlahnya tapi kurang membekas
-----
Koreksilah niat kita dalam berucap, bisa jadi niat kita salah sehingga orang pun enggan menerima ucalan kita... bisa jadi demikian