📚 AGAR KEHORMATAN MUSLIMAH TETAP TERJAGA
✅ Allah azza wa jalla berfirman kepada Nabi-Nya dan istri-istri beliau—yang menjadi teladan bagi kaum muslimah,
وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu.” (al-Ahzab: 33)
📝 Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah menjelaskan ayat ini dalam tafsirnya,
“Tetaplah kalian tinggal di rumah-rumah kalian, karena hal itu lebih selamat dan lebih menjaga kehormatan. Janganlah kalian sering keluar rumah dalam keadaan bersolek dan memakai wewangian sebagaimana halnya kebiasaan orang-orang jahiliah sebelum kedatangan Islam yang tidak memiliki ilmu dan agama. Sebab, semua hal itu akan menyeret ke dalam berbagai kejelekan dan sebabnya.”
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/globalisasi-menghancurkan-generasi
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muslimah #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✅ Allah azza wa jalla berfirman kepada Nabi-Nya dan istri-istri beliau—yang menjadi teladan bagi kaum muslimah,
وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu.” (al-Ahzab: 33)
📝 Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah menjelaskan ayat ini dalam tafsirnya,
“Tetaplah kalian tinggal di rumah-rumah kalian, karena hal itu lebih selamat dan lebih menjaga kehormatan. Janganlah kalian sering keluar rumah dalam keadaan bersolek dan memakai wewangian sebagaimana halnya kebiasaan orang-orang jahiliah sebelum kedatangan Islam yang tidak memiliki ilmu dan agama. Sebab, semua hal itu akan menyeret ke dalam berbagai kejelekan dan sebabnya.”
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/globalisasi-menghancurkan-generasi
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muslimah #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
💐📝 MUSYAWARAH ADALAH PINTU MENUJU PETUNJUK TERBAIK
Al-Hasan al-Bashri –salah seorang Tabiin- rahimahullah menyatakan:
والله مَا اسْتَشَار قَومٌ قَطُّ إِلَّا هُدُوا لِأَفْضَلِ مَا بِحَضْرَتِهم
Demi Allah, tidaklah suatu kaum bermusyawarah, melainkan akan diberi petunjuk menuju hal yang paling utama yang ada di dekat mereka.
Kemudian beliau membaca ayat:
وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ
...Dan mereka bermusyawarah di antara mereka...(Q.S asy-Syuro ayat 38)
(Riwayat al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #musyawarah #hasanalbashri
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Al-Hasan al-Bashri –salah seorang Tabiin- rahimahullah menyatakan:
والله مَا اسْتَشَار قَومٌ قَطُّ إِلَّا هُدُوا لِأَفْضَلِ مَا بِحَضْرَتِهم
Demi Allah, tidaklah suatu kaum bermusyawarah, melainkan akan diberi petunjuk menuju hal yang paling utama yang ada di dekat mereka.
Kemudian beliau membaca ayat:
وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ
...Dan mereka bermusyawarah di antara mereka...(Q.S asy-Syuro ayat 38)
(Riwayat al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #musyawarah #hasanalbashri
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
🍃 PENTINGNYA MUSYAWARAH
{ Tidak Terkagum Dengan Kemampuan Yang Dimiliki }
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- berkata:
{ قد يكون الرجل من أذكياء الناس وأحدِّهم نظرا ويعميه عن أظهر الأشياء وقد يكون من أبلد الناس وأضعفهم نظرا ويهديه الله لما اختُلِف فيه من الحق بإذنه، فلا حول ولا قوة إلا به. فمن اتكل على نظره واستدلاله،أو عقله ومعرفته،خُذِل. }
[ ※ ] — Kadangkala ada seseorang yang ia termasuk orang yang paling cerdas dan paling tajam pandangannya.
(•) Namun Allah membutakannya dari sesuatu yang sangat benderang.
[ ※ ] — Dan ada kalanya seseorang itu termasuk orang yang sangat pandir dan paling lemah pandangannya.
(•) Namun Allah memberi hidayah kepadanya -dalam hal yang diperselisihkan- menuju al-haq dengan izin-Nya.
Sehingga:
{ لا حول ولا قوة إلا به }
“Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.”
((🔥)) Maka siapa yang bersandar kepada pandangan, istidlal, akal, dan pengetahuannya semata, pasti ia akan direndahkan.
@ukhuwahsalaf
/ www.alfawaaid.net
✍🏻__ [ Dari ]
/ Arsip WA Salafy Sumatera
/ Alih Bahasa: Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany rahimahullah
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #musyawarah #ibnutaimiyah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
{ Tidak Terkagum Dengan Kemampuan Yang Dimiliki }
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- berkata:
{ قد يكون الرجل من أذكياء الناس وأحدِّهم نظرا ويعميه عن أظهر الأشياء وقد يكون من أبلد الناس وأضعفهم نظرا ويهديه الله لما اختُلِف فيه من الحق بإذنه، فلا حول ولا قوة إلا به. فمن اتكل على نظره واستدلاله،أو عقله ومعرفته،خُذِل. }
[ ※ ] — Kadangkala ada seseorang yang ia termasuk orang yang paling cerdas dan paling tajam pandangannya.
(•) Namun Allah membutakannya dari sesuatu yang sangat benderang.
[ ※ ] — Dan ada kalanya seseorang itu termasuk orang yang sangat pandir dan paling lemah pandangannya.
(•) Namun Allah memberi hidayah kepadanya -dalam hal yang diperselisihkan- menuju al-haq dengan izin-Nya.
Sehingga:
{ لا حول ولا قوة إلا به }
“Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.”
((🔥)) Maka siapa yang bersandar kepada pandangan, istidlal, akal, dan pengetahuannya semata, pasti ia akan direndahkan.
@ukhuwahsalaf
/ www.alfawaaid.net
✍🏻__ [ Dari ]
/ Arsip WA Salafy Sumatera
/ Alih Bahasa: Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany rahimahullah
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #musyawarah #ibnutaimiyah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 SIKAP YANG BENAR TERHADAP NABI ISA
☑️ Beliau adalah seorang nabi yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam.
Namun, hal ini justru tidak diketahui oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani—atau mungkin mereka berpura-pura bodoh dalam keyakinan dan tulisan-tulisan mereka.
Sungguh, Islam telah menyatakan kedudukan mulia tersebut, menetapkannya dengan sebaik-baiknya, dan menyempurnakannya. Dalam banyak ayat pun Islam juga bersikap pertengahan; dan hanya inilah yang dapat diterima oleh akal sehat, bukan selainnya. (Mauqiful Islam min Isa alaihis salam, hlm. 3)
✅ Sikap yang benar terhadap Nabi Isa alaihis salam adalah meyakini bahwa beliau adalah hamba dan utusan Allah. Allah subhanahu wa ta’ala mengutus beliau kepada Bani Israil, menciptakannya dengan sebuah kalimat yang Ia tiupkan kepada Maryam. Beliau juga merupakan salah seorang rasul yang bergelar “Ulul Azmi”.
✔️ Berbagai keistimewaan juga telah Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada beliau. Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan beliau dengan sebuah kalimat yang ditiupkan-Nya kepada Maryam, yaitu kata “Kun” (jadilah). Kemudian terciptalah sebuah janin pada perut Maryam, wanita mulia lagi salihah yang tidak pernah dijamah oleh seorang pun.
💎 Atas izin Allah, beliau dapat berbicara pada waktu bayi, mampu menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang dari penyakit sopak dan bisu, serta memberi tahu apa yang dimakan oleh orang-orang dan apa yang disimpan di rumah mereka (sebagaimana tercantum dalam surah Ali Imran ayat 45—50).
🖊 Karena segala keistimewaan yang dimiliki beliau ini, kita dituntut untuk mengimani, mencintai, dan menghormati beliau.
❌ Namun, walaupun beliau memiliki sekian banyak keistimewaan, beliau tetaplah manusia biasa yang tidak memiliki sifat ketuhanan. Beliau tidak boleh dipertuhankan. Beliau bukan Tuhan ataupun anak Tuhan, bukan pula salah satu dari tiga unsur Tuhan.
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nabiisa #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
☑️ Beliau adalah seorang nabi yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam.
Namun, hal ini justru tidak diketahui oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani—atau mungkin mereka berpura-pura bodoh dalam keyakinan dan tulisan-tulisan mereka.
Sungguh, Islam telah menyatakan kedudukan mulia tersebut, menetapkannya dengan sebaik-baiknya, dan menyempurnakannya. Dalam banyak ayat pun Islam juga bersikap pertengahan; dan hanya inilah yang dapat diterima oleh akal sehat, bukan selainnya. (Mauqiful Islam min Isa alaihis salam, hlm. 3)
✅ Sikap yang benar terhadap Nabi Isa alaihis salam adalah meyakini bahwa beliau adalah hamba dan utusan Allah. Allah subhanahu wa ta’ala mengutus beliau kepada Bani Israil, menciptakannya dengan sebuah kalimat yang Ia tiupkan kepada Maryam. Beliau juga merupakan salah seorang rasul yang bergelar “Ulul Azmi”.
✔️ Berbagai keistimewaan juga telah Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada beliau. Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan beliau dengan sebuah kalimat yang ditiupkan-Nya kepada Maryam, yaitu kata “Kun” (jadilah). Kemudian terciptalah sebuah janin pada perut Maryam, wanita mulia lagi salihah yang tidak pernah dijamah oleh seorang pun.
💎 Atas izin Allah, beliau dapat berbicara pada waktu bayi, mampu menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang dari penyakit sopak dan bisu, serta memberi tahu apa yang dimakan oleh orang-orang dan apa yang disimpan di rumah mereka (sebagaimana tercantum dalam surah Ali Imran ayat 45—50).
🖊 Karena segala keistimewaan yang dimiliki beliau ini, kita dituntut untuk mengimani, mencintai, dan menghormati beliau.
❌ Namun, walaupun beliau memiliki sekian banyak keistimewaan, beliau tetaplah manusia biasa yang tidak memiliki sifat ketuhanan. Beliau tidak boleh dipertuhankan. Beliau bukan Tuhan ataupun anak Tuhan, bukan pula salah satu dari tiga unsur Tuhan.
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nabiisa #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✋🏻✅🌷🍃 MENERIMA NASIHAT ADALAH TANDA KEIKHLASAN
✍🏼 Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata:
وعليك أن تصغي إلى الناصحين وتبدي لهم الشكر أصابوا أم أخطئوا، وتكون سريع الرجوع عن أخطائك، فإن هذا عنوان الإخلاص والفضل.
"Hendaknya engkau memperhatikan dengan baik orang-orang yang memberi nasehat dan tampakkanlah sikap mensyukuri mereka, sama saja apakah mereka benar atau keliru, dan hendaknya engkau segera meninggalkan kesalahan-kesalahanmu, karena sesungguhnya ini tanda keikhlasan dan kemuliaan."
📚 Majmu’ Muallafat as-Sa’di jilid 21 hlm. 257
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nasihat #syaikhabdurrahman
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍🏼 Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata:
وعليك أن تصغي إلى الناصحين وتبدي لهم الشكر أصابوا أم أخطئوا، وتكون سريع الرجوع عن أخطائك، فإن هذا عنوان الإخلاص والفضل.
"Hendaknya engkau memperhatikan dengan baik orang-orang yang memberi nasehat dan tampakkanlah sikap mensyukuri mereka, sama saja apakah mereka benar atau keliru, dan hendaknya engkau segera meninggalkan kesalahan-kesalahanmu, karena sesungguhnya ini tanda keikhlasan dan kemuliaan."
📚 Majmu’ Muallafat as-Sa’di jilid 21 hlm. 257
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nasihat #syaikhabdurrahman
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 KEUTAMAAN PEDAGANG YANG JUJUR
▪️ Sahabat yang mulia Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu anhu menyampaikan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ اْلأَمِيْنُ مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ
“Pedagang yang jujur lagi dipercaya itu bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada.” (HR. at-Tirmidzi, no. 1209. Syaikh al-Albani berkata tentang hadits ini dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib no. 1782, “Shahih lighairi.”)
▪️ Ibnu Umar radhiallahu anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
التَّاجِرُ اْلأَمِيْنُ الصَّدُوْقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
‘Pedagang yang dipercaya, jujur, dan muslim/beragama Islam, ia bersama para syuhada pada hari kiamat’.” (HR. Ibnu Majah, no. 2139. Syaikh al-Albani menyatakan dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib no. 1783, “Hasan shahih,” dan ash-Shahihah, no. 3453)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/kejujuran-dalam-jual-beli/
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #pedagang #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
▪️ Sahabat yang mulia Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu anhu menyampaikan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ اْلأَمِيْنُ مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ
“Pedagang yang jujur lagi dipercaya itu bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada.” (HR. at-Tirmidzi, no. 1209. Syaikh al-Albani berkata tentang hadits ini dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib no. 1782, “Shahih lighairi.”)
▪️ Ibnu Umar radhiallahu anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
التَّاجِرُ اْلأَمِيْنُ الصَّدُوْقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
‘Pedagang yang dipercaya, jujur, dan muslim/beragama Islam, ia bersama para syuhada pada hari kiamat’.” (HR. Ibnu Majah, no. 2139. Syaikh al-Albani menyatakan dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib no. 1783, “Hasan shahih,” dan ash-Shahihah, no. 3453)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/kejujuran-dalam-jual-beli/
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #pedagang #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✋🏻✔️📄❌ DI ANTARA TANDA KEDUSTAAN IMAN ADALAH MENINGGALKAN KEBENARAN KETIKA DISAKITI DI JALAN ALLAH
✍🏼 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
ما دام الإنسان يناله الأذى لقيامه بأمر الله فليبشر بالخير،
فإن هذا من منازل الأنبياء عليهم الصلاة والسلام، ولا تكن كالذين قال الله فيهم:
Selama seseorang ditimpa oleh gangguan atau disakiti karena dia menjalankan perintah Allah maka hendaklah dia bergembira dengan kebaikan yang akan dia peroleh, karena sesungguhnya ini termasuk kedudukan para nabi alaihimus shalatu wassalam, dan engkau jangan seperti orang-orang yang dikatakan oleh Allah:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ فَإِذَا أُوذِيَ فِي اللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللَّهِ.
"Sebagian manusia ada yang mengatakan, 'Kami beriman kepada Allah', namun ketika dia disakiti di jalan Allah dia menganggap siksaan manusia di dunia tersebut seakan-akan azab Allah di akhirat." (QS. Al-Ankabut: 10)
📚 Syarh al-Kafiyah asy-Syafiyah, jilid 1 hlm. 173
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #iman #syaikhutsaimin
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍🏼 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
ما دام الإنسان يناله الأذى لقيامه بأمر الله فليبشر بالخير،
فإن هذا من منازل الأنبياء عليهم الصلاة والسلام، ولا تكن كالذين قال الله فيهم:
Selama seseorang ditimpa oleh gangguan atau disakiti karena dia menjalankan perintah Allah maka hendaklah dia bergembira dengan kebaikan yang akan dia peroleh, karena sesungguhnya ini termasuk kedudukan para nabi alaihimus shalatu wassalam, dan engkau jangan seperti orang-orang yang dikatakan oleh Allah:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ فَإِذَا أُوذِيَ فِي اللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللَّهِ.
"Sebagian manusia ada yang mengatakan, 'Kami beriman kepada Allah', namun ketika dia disakiti di jalan Allah dia menganggap siksaan manusia di dunia tersebut seakan-akan azab Allah di akhirat." (QS. Al-Ankabut: 10)
📚 Syarh al-Kafiyah asy-Syafiyah, jilid 1 hlm. 173
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #iman #syaikhutsaimin
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📢✅🍃📄 HIKMAH MEMBACA SURAT AL-FALAQ DAN AN-NAAS SETELAH SHALAT FARDU
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
جمعت السورتان: الاستعاذة من كل شر، ولهما شأن عظيم في الاحتراس والتحصن من الشرور قبل وقوعها، ولهذا أوصى النبي ﷺ عقبة بن عامر بقراءتهما عقب كل صلاة، ذكره الترمذي في جامعه، وفي هذا سرٌّ عظيم في استدفاع الشرور من الصلاة إلى الصلاة
“Dua surat tersebut mengandung perlindungan dari segala keburukan. Keduanya memiliki peran besar dalam penjagaan dan perlindungan dari kejelekan sebelum terjadinya.
Karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada ‘Uqbah bin ‘Amir untuk membacanya setelah selesai shalat, sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam kitab Jami’.
Di dalamnya terdapat hikmah besar untuk mencegah keburukan dari satu waktu shalat ke shalat berikutnya.”
📚 Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairil Ibad 4/167
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muawwidzatain #ibnulqayyim
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
جمعت السورتان: الاستعاذة من كل شر، ولهما شأن عظيم في الاحتراس والتحصن من الشرور قبل وقوعها، ولهذا أوصى النبي ﷺ عقبة بن عامر بقراءتهما عقب كل صلاة، ذكره الترمذي في جامعه، وفي هذا سرٌّ عظيم في استدفاع الشرور من الصلاة إلى الصلاة
“Dua surat tersebut mengandung perlindungan dari segala keburukan. Keduanya memiliki peran besar dalam penjagaan dan perlindungan dari kejelekan sebelum terjadinya.
Karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada ‘Uqbah bin ‘Amir untuk membacanya setelah selesai shalat, sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam kitab Jami’.
Di dalamnya terdapat hikmah besar untuk mencegah keburukan dari satu waktu shalat ke shalat berikutnya.”
📚 Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairil Ibad 4/167
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muawwidzatain #ibnulqayyim
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 NASIHAT UNTUK MUSLIMAH YANG MENYIA-NYIAKAN KEWAJIBAN
❓ Pertanyaan:
Adakah nasihat yang dapat ditujukan untuk perempuan muslimah yang hobi jalan-jalan ke pasar dan suka menyia-nyiakan kewajibannya?
☑️ Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjawab:
▪️ “Hendaknya dia bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam urusan dirinya, suaminya, dan anak-anaknya. Hendaknya dia menunaikan pekerjaan-pekerjaan rumahnya, mendidik anak-anaknya, dan memenuhi hak-hak suaminya.
💎 Demikian pula hendaknya dia mempelajari urusan agamanya, menjaga penunaian hak-hak Allah subhanahu wa ta’ala, memperbanyak ibadah sunnah, dan bersedekah sesuai kemampuannya.
⛔️ Janganlah dia keluar dari rumah kecuali karena kebutuhan mendesak disertai dengan menutup tubuhnya dengan sempurna, tidak memakai wewangian, tidak pula mengenakan perhiasan. Jangan dia berkendara sendirian hanya dengan sopir yang bukan mahramnya. Dia tidak boleh berdesak-desakan dengan lelaki dan bercampur baur dengan mereka.
❌ Dia juga tidak boleh masuk ke ruang dokter lelaki sendirian tanpa ditemani mahramnya. Dia tidak boleh safar tanpa mahram. Hendaknya dia berobat kepada dokter perempuan. Dia tidak boleh berobat ke dokter lelaki kecuali dengan dua syarat:
1️⃣ Tidak ada dokter perempuan
2️⃣ Dia benar-benar butuh (darurat) untuk berobat (tidak bisa ditunda).
⛔️ Hendaknya perempuan muslimah menghindari tasyabbuh (menyerupai/meniru) dengan lelaki. Demikian pula dia menghindari tasyabbuh dengan perempuan kafir dalam hal rambut dan busananya.
✔️ Hendaknya dia bersegera menikah jika belum menikah. Jangan terus menjalani hidup tanpa didampingi oleh suami. Jika ada lelaki saleh datang melamarnya, hendaknya dia mengalahkan ambisi-ambisinya (dengan menerima lamaran lelaki tersebut).
✅ Karena itulah, hendaknya perempuan muslimah tidak menoleh kepada propaganda-propaganda menipu yang ingin mencabut kemuliaan dan ‘iffah seorang muslimah. Propaganda yang menyerunya untuk keluar dari adab syariat dan menentang walinya yang justru mempertimbangkan apa yang bermaslahat baginya. Dia wajib berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim, memuliakan tetangga, dan tidak mengganggu mereka.
Allah subhanahu wa ta’ala-lah yang memberi taufik.”
📖 (al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh, 3/177—178)
🌏 https://asysyariah.com/nasihat-untuk-muslimah-suka-jalan-jalan-ke-pasar/
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muslimah #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
❓ Pertanyaan:
Adakah nasihat yang dapat ditujukan untuk perempuan muslimah yang hobi jalan-jalan ke pasar dan suka menyia-nyiakan kewajibannya?
☑️ Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjawab:
▪️ “Hendaknya dia bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam urusan dirinya, suaminya, dan anak-anaknya. Hendaknya dia menunaikan pekerjaan-pekerjaan rumahnya, mendidik anak-anaknya, dan memenuhi hak-hak suaminya.
💎 Demikian pula hendaknya dia mempelajari urusan agamanya, menjaga penunaian hak-hak Allah subhanahu wa ta’ala, memperbanyak ibadah sunnah, dan bersedekah sesuai kemampuannya.
⛔️ Janganlah dia keluar dari rumah kecuali karena kebutuhan mendesak disertai dengan menutup tubuhnya dengan sempurna, tidak memakai wewangian, tidak pula mengenakan perhiasan. Jangan dia berkendara sendirian hanya dengan sopir yang bukan mahramnya. Dia tidak boleh berdesak-desakan dengan lelaki dan bercampur baur dengan mereka.
❌ Dia juga tidak boleh masuk ke ruang dokter lelaki sendirian tanpa ditemani mahramnya. Dia tidak boleh safar tanpa mahram. Hendaknya dia berobat kepada dokter perempuan. Dia tidak boleh berobat ke dokter lelaki kecuali dengan dua syarat:
1️⃣ Tidak ada dokter perempuan
2️⃣ Dia benar-benar butuh (darurat) untuk berobat (tidak bisa ditunda).
⛔️ Hendaknya perempuan muslimah menghindari tasyabbuh (menyerupai/meniru) dengan lelaki. Demikian pula dia menghindari tasyabbuh dengan perempuan kafir dalam hal rambut dan busananya.
✔️ Hendaknya dia bersegera menikah jika belum menikah. Jangan terus menjalani hidup tanpa didampingi oleh suami. Jika ada lelaki saleh datang melamarnya, hendaknya dia mengalahkan ambisi-ambisinya (dengan menerima lamaran lelaki tersebut).
✅ Karena itulah, hendaknya perempuan muslimah tidak menoleh kepada propaganda-propaganda menipu yang ingin mencabut kemuliaan dan ‘iffah seorang muslimah. Propaganda yang menyerunya untuk keluar dari adab syariat dan menentang walinya yang justru mempertimbangkan apa yang bermaslahat baginya. Dia wajib berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim, memuliakan tetangga, dan tidak mengganggu mereka.
Allah subhanahu wa ta’ala-lah yang memberi taufik.”
📖 (al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh, 3/177—178)
🌏 https://asysyariah.com/nasihat-untuk-muslimah-suka-jalan-jalan-ke-pasar/
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muslimah #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
💈🌹🌹 BAHAYA MENJADI BUDAK SYAHWAT
✍️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
"Hendaknya orang yang cerdas mengetahui bahwa orang yang selalu memperturutkan syahwatnya, mereka akan berakhir pada satu keadaan yang mereka tidak lagi bisa merasakan lezatnya syahwat tersebut. Di sisi lain mereka tidak mampu untuk meninggalkannya".
📓 [Raudhatul muhibbin :1/470]
قالَ ابنُ القيمِ رحمَهُ اللهُ:
ﻭﻟﻴﻌﻠﻢِ ﺍﻟﻠﺒﻴﺐُ ﺃﻥَّ ﻣﺪﻣﻨِﻲ ﺍﻟﺸﻬﻮﺍﺕِ
ﻳﺼﻴﺮﻭﻥَ ﺇﻟَﻰ ﺣﺎﻟﺔٍ ﻻﻳﻠﺘﺬﻭﻥَ ﺑِﻬَﺎ ﻭﻫﻢْ
ﻣﻊَ ﺫﻟﻚَ ﻻﻳﺴﺘﻄﻴﻌﻮﻥَ ﺗﺮﻛَﻬﺎَ
( ﺭﻭﺿﺔ ﺍﻟﻤﺤﺒﻴﻦ ٤٧٠ / ١ )
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #syahwat #ibnulqayyim
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
"Hendaknya orang yang cerdas mengetahui bahwa orang yang selalu memperturutkan syahwatnya, mereka akan berakhir pada satu keadaan yang mereka tidak lagi bisa merasakan lezatnya syahwat tersebut. Di sisi lain mereka tidak mampu untuk meninggalkannya".
📓 [Raudhatul muhibbin :1/470]
قالَ ابنُ القيمِ رحمَهُ اللهُ:
ﻭﻟﻴﻌﻠﻢِ ﺍﻟﻠﺒﻴﺐُ ﺃﻥَّ ﻣﺪﻣﻨِﻲ ﺍﻟﺸﻬﻮﺍﺕِ
ﻳﺼﻴﺮﻭﻥَ ﺇﻟَﻰ ﺣﺎﻟﺔٍ ﻻﻳﻠﺘﺬﻭﻥَ ﺑِﻬَﺎ ﻭﻫﻢْ
ﻣﻊَ ﺫﻟﻚَ ﻻﻳﺴﺘﻄﻴﻌﻮﻥَ ﺗﺮﻛَﻬﺎَ
( ﺭﻭﺿﺔ ﺍﻟﻤﺤﺒﻴﻦ ٤٧٠ / ١ )
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #syahwat #ibnulqayyim
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
💎💎🌺 BUAH DARI KEJUJURAN DAN KEIKHLASAN
✍🏻 Imam Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah mengatakan:
فـمن صـدق مع الله وأخـلص لله وفــقه الله، وأعـانه وبـارك في جـهوده وهدى به الأمـة، وجـعل له لـسان صـدق في الـعالمـين بسـبب صـدقه وإخـلاصه
📌 Barangsiapa yang jujur kepada Allah dan mengikhlaskan untuk Allah** niscaya Allah:
✔️ akan memberikan taufik kepadanya
✔️ akan memberikan pertolongan kepadanya
✔️ akan memberikan barokah pada kesungguhannya
✔️akan memberikan petunjuk kepada umat dengan sebab dirinya
✔️ serta Allah akan menjadikan untuknya ucapan yang benar di seluruh alam
🌸 Disebabkan kejujuran dan keikhlasannya.
📚 Majmu Al-Fatawa 27/23-24
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #kejujuran #syaikhbinbaz
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍🏻 Imam Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah mengatakan:
فـمن صـدق مع الله وأخـلص لله وفــقه الله، وأعـانه وبـارك في جـهوده وهدى به الأمـة، وجـعل له لـسان صـدق في الـعالمـين بسـبب صـدقه وإخـلاصه
📌 Barangsiapa yang jujur kepada Allah dan mengikhlaskan untuk Allah** niscaya Allah:
✔️ akan memberikan taufik kepadanya
✔️ akan memberikan pertolongan kepadanya
✔️ akan memberikan barokah pada kesungguhannya
✔️akan memberikan petunjuk kepada umat dengan sebab dirinya
✔️ serta Allah akan menjadikan untuknya ucapan yang benar di seluruh alam
🌸 Disebabkan kejujuran dan keikhlasannya.
📚 Majmu Al-Fatawa 27/23-24
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #kejujuran #syaikhbinbaz
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 BERAPA LAMA NABI ISA HIDUP DI AKHIR ZAMAN?
💡Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,
“Isa tinggal di bumi selama 40 tahun. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mewafatkan beliau. Kaum muslimin kemudian menyalatinya. Dalam keadaan seperti itu, Allah subhanahu wa ta’ala mengutus angin (yang dingin dari arah Syam) hingga menerpa mereka dari bawah ketiak-ketiak mereka dan mencabut roh setiap mukmin dan muslim.” (HR. Muslim)
💡 Dalam hadits Ibnu Amr,
“Tidak ada di muka bumi seorang pun yang dalam kalbunya ada keimanan seberat semut kecuali angin itu mencabutnya. Walaupun seseorang di antara mereka berada di tengah-tengah gunung, angin itu tentu akan menerpanya. Tersisalah sejelek-jelek manusia….”
📝 Terdapat riwayat lain yang menunjukkan bahwa lama Nabi Isa tinggal di bumi pada akhir zaman nanti ialah tujuh tahun. Di antaranya ialah riwayat Muslim dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma pada “Bab Dzikru ad-Dajjal”.
☑️ Untuk mengompromikan dua riwayat itu, disimpulkan bahwa tujuh tahun itu adalah masa tinggalnya Isa setelah dia turun. Sementara itu, umurnya saat dahulu diangkat ke langit adalah 33 tahun, menurut pendapat yang masyhur. (Asyrathus Sa’ah hlm. 364)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/nabi-isa-membunuh-dajjal
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nabiisa #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
💡Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,
“Isa tinggal di bumi selama 40 tahun. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mewafatkan beliau. Kaum muslimin kemudian menyalatinya. Dalam keadaan seperti itu, Allah subhanahu wa ta’ala mengutus angin (yang dingin dari arah Syam) hingga menerpa mereka dari bawah ketiak-ketiak mereka dan mencabut roh setiap mukmin dan muslim.” (HR. Muslim)
💡 Dalam hadits Ibnu Amr,
“Tidak ada di muka bumi seorang pun yang dalam kalbunya ada keimanan seberat semut kecuali angin itu mencabutnya. Walaupun seseorang di antara mereka berada di tengah-tengah gunung, angin itu tentu akan menerpanya. Tersisalah sejelek-jelek manusia….”
📝 Terdapat riwayat lain yang menunjukkan bahwa lama Nabi Isa tinggal di bumi pada akhir zaman nanti ialah tujuh tahun. Di antaranya ialah riwayat Muslim dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma pada “Bab Dzikru ad-Dajjal”.
☑️ Untuk mengompromikan dua riwayat itu, disimpulkan bahwa tujuh tahun itu adalah masa tinggalnya Isa setelah dia turun. Sementara itu, umurnya saat dahulu diangkat ke langit adalah 33 tahun, menurut pendapat yang masyhur. (Asyrathus Sa’ah hlm. 364)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/nabi-isa-membunuh-dajjal
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nabiisa #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 KEADAAN ALAM SAAT NABI ISA TURUN DI AKHIR ZAMAN
💡Nabi shallallahu alaihi wa sallam menerangkan, setelah Allah subhanahu wa ta’ala membinasakan kaum Ya’juj dan Ma’juj,
“Lalu Allah mengirimkan hujan. Tidak dapat menghindar darinya satu rumah pun, baik rumah dari tanah liat maupun dari bulu. Allah subhanahu wa ta’ala membasuh bumi ini sampai menjadi seperti cermin. Lalu diperintahkan kepada bumi, ‘Tumbuhkan buah-buahanmu dan kembalikanlah keberkahanmu.’
Pada masa itu sekumpulan manusia cukup memakan satu buah delima. Mereka pun dapat bernaung dari kulitnya. Susu mereka juga diberkahi, sampai-sampai satu ekor unta betina yang banyak susunya cukup untuk sekian kabilah manusia. Satu ekor sapi betina yang banyak susunya cukup untuk satu kabilah. Satu ekor kambing betina yang banyak susunya cukup untuk satu kabilah kecil. Seekor sapi jantan harganya sekian dari harta dan satu ekor kuda hanya beberapa dirham.”
💡Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sangat beruntung kehidupan setelah turunnya Al-Masih. Sangat beruntung kehidupan setelah al-Masih. Langit diberi izin untuk menurunkan hujan. Bumi diberi izin untuk menumbuhkan tumbuhan. Sampai-sampai seandainya engkau menaburkan biji di batu yang halus, niscaya akan tumbuh. Tidak ada kekikiran. Tidak ada kedengkian dan kebencian. Setiap binatang yang berbisa dihilangkan bisanya.
Terwujudlah keamanan di muka bumi sehingga harimau-harimau dapat bergembala bersama unta, macan bersama sapi, dan serigala bersama kambing. Bahkan, anak-anak bermain ular dan tidak membahayakan mereka. Sampai-sampai bayi memasukkan tangannya pada ular dan ular tidak menggigitnya. Bayi perempuan membuka mulut harimau untuk melihat giginya, tetapi harimau itu tidak mencelakainya. Serigala berada di tengah-tengah kambing seolah-olah ia sebagai anjing penjaganya.
Bumi dipenuhi kedamaian seperti dipenuhinya bejana dengan air. Kata-kata mereka satu (sepakat) sehingga tidak ada yang diibadahi selain Allah subhanahu wa ta’ala. Peperangan meletakkan bebannya. Bangsa Quraisy mengambil kerajaannya. Lalu dikatakan, ‘Bumi menjadi semacam bejana yang terbuat dari perak (yakni hidangan) yang mengeluarkan tumbuhan, tumbuhannya sama di masa Adam’.”
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/nabi-isa-membunuh-dajjal
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nabiisa #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
💡Nabi shallallahu alaihi wa sallam menerangkan, setelah Allah subhanahu wa ta’ala membinasakan kaum Ya’juj dan Ma’juj,
“Lalu Allah mengirimkan hujan. Tidak dapat menghindar darinya satu rumah pun, baik rumah dari tanah liat maupun dari bulu. Allah subhanahu wa ta’ala membasuh bumi ini sampai menjadi seperti cermin. Lalu diperintahkan kepada bumi, ‘Tumbuhkan buah-buahanmu dan kembalikanlah keberkahanmu.’
Pada masa itu sekumpulan manusia cukup memakan satu buah delima. Mereka pun dapat bernaung dari kulitnya. Susu mereka juga diberkahi, sampai-sampai satu ekor unta betina yang banyak susunya cukup untuk sekian kabilah manusia. Satu ekor sapi betina yang banyak susunya cukup untuk satu kabilah. Satu ekor kambing betina yang banyak susunya cukup untuk satu kabilah kecil. Seekor sapi jantan harganya sekian dari harta dan satu ekor kuda hanya beberapa dirham.”
💡Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sangat beruntung kehidupan setelah turunnya Al-Masih. Sangat beruntung kehidupan setelah al-Masih. Langit diberi izin untuk menurunkan hujan. Bumi diberi izin untuk menumbuhkan tumbuhan. Sampai-sampai seandainya engkau menaburkan biji di batu yang halus, niscaya akan tumbuh. Tidak ada kekikiran. Tidak ada kedengkian dan kebencian. Setiap binatang yang berbisa dihilangkan bisanya.
Terwujudlah keamanan di muka bumi sehingga harimau-harimau dapat bergembala bersama unta, macan bersama sapi, dan serigala bersama kambing. Bahkan, anak-anak bermain ular dan tidak membahayakan mereka. Sampai-sampai bayi memasukkan tangannya pada ular dan ular tidak menggigitnya. Bayi perempuan membuka mulut harimau untuk melihat giginya, tetapi harimau itu tidak mencelakainya. Serigala berada di tengah-tengah kambing seolah-olah ia sebagai anjing penjaganya.
Bumi dipenuhi kedamaian seperti dipenuhinya bejana dengan air. Kata-kata mereka satu (sepakat) sehingga tidak ada yang diibadahi selain Allah subhanahu wa ta’ala. Peperangan meletakkan bebannya. Bangsa Quraisy mengambil kerajaannya. Lalu dikatakan, ‘Bumi menjadi semacam bejana yang terbuat dari perak (yakni hidangan) yang mengeluarkan tumbuhan, tumbuhannya sama di masa Adam’.”
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/nabi-isa-membunuh-dajjal
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #nabiisa #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
⛓♨️ TERMASUK HUKUMAN TERBESAR
🌾 Asy Syaikh Nashir az Zaidy hafizhahullah berkata:
من أعظم العقوبات على العبد : ألا يريك الله ذنبك
🔥 “Diantara hukuman terbesar yang menimpa seorang hamba ialah Allah tidak menampakkan kepadamu dosa-dosamu.”
Beliau melanjutkan:
🛡 “Sehingga kamu menyangka amalmu baik padahal hakikatnya jelek.
🛡 Auratnya tersingkap dalam keadaan dia menyangka auratnya terjaga.
💥 Padahal, dosa dan maksiat akan menyingkap aurat seseorang. Oleh karena itu, ketika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon terlarang tersingkaplah aurat mereka.”
📚[Dikutip dari audio Ta'liq 'ala Taisir al-'Azizil Hamid Syarh Kitab at-Tauhid]
📜 Faidah dari Al-Ustadz Abu Abdillah Utsman hafizhahullah
Via salafy online
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #dosa #syaikhnashir
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
🌾 Asy Syaikh Nashir az Zaidy hafizhahullah berkata:
من أعظم العقوبات على العبد : ألا يريك الله ذنبك
🔥 “Diantara hukuman terbesar yang menimpa seorang hamba ialah Allah tidak menampakkan kepadamu dosa-dosamu.”
Beliau melanjutkan:
🛡 “Sehingga kamu menyangka amalmu baik padahal hakikatnya jelek.
🛡 Auratnya tersingkap dalam keadaan dia menyangka auratnya terjaga.
💥 Padahal, dosa dan maksiat akan menyingkap aurat seseorang. Oleh karena itu, ketika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon terlarang tersingkaplah aurat mereka.”
📚[Dikutip dari audio Ta'liq 'ala Taisir al-'Azizil Hamid Syarh Kitab at-Tauhid]
📜 Faidah dari Al-Ustadz Abu Abdillah Utsman hafizhahullah
Via salafy online
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #dosa #syaikhnashir
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
🌾🌻📝 TANDA ORANG BERAKAL DAN TAWADHU'
قال الشيخ عبد الرحمن بن ناصر السعدي رحمه الله تعالى :
أن المشاورة تنفي عن العبد العجب والغرور بالنفس، فإن المعظم لنفسه المعجب برأيه لا يكاد تشاور أحدا ولا يلين لمن ينصحه.
وهذا الخلق رذيل جدا وضرره كبير.
فالمعجب برأيه لابد أن يضل، ويظن على هدى. لأن خيالات الغرور لا تدع الإنسان ينظر إلى عيوبه فيصلحها، ولا إلى نقصه فيكملها.
فعنوان العقل والتواضع : كثرة المشاورة وقبول قول الناصحين.
وعنوان الجاهل والغرور : الاستبداد ورفض نصح الناصحين.
الرياض الناضرة ص ٦٤
🌴Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah ta'ala berkata:
"Bahwasanya musyawarah itu akan menafikan (menghilangkan) dari seorang hamba sifat ujub dan ghurur (tertipu) dengan (kecerdasannya) sendiri. Maka sesungguhnya orang yang mengagungkan dirinya dan ujub terhadap akal (pendapatnya) hampir-hampir tidak akan (mau) bermusyawarah dengan seorang pun dan (juga) dia tidak akan lunak terhadap orang yang menasihatinya.
Ini adalah akhlak yang rendah sekali dan bahayanya besar. Maka orang yang ujub dengan akal (pendapatnya) dipastikan akan tersesat dan (pada saat yang sama) dia mengira (meyakini bahwa dia) berada di atas petunjuk (kebenaran), (hal ini) karena khayalan-khayalan ghurur tidak akan membiarkan seorang insan (mampu) melihat aib-aibnya sehingga dia bisa memperbaikinya dan tidak pula (mampu melihat) kekurangannya sehingga dia bisa menyempurnakannya.
Ciri (orang) berakal dan tawadhu' adalah banyak bermusyawarah dan menerima ucapan orang-orang yang menasihati. Ciri kebodohan dan ghurur adalah istibdad (keras kepala) dan menolak ucapan orang-orang yang menasihati."
📚 ar-Riyadh an-Nadhirah, hlm. 64.
🖋 Oleh: al-Ustadz Sirojudin Abbas حفظه الله
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #tawadhu #syaikhabdurrahman
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
قال الشيخ عبد الرحمن بن ناصر السعدي رحمه الله تعالى :
أن المشاورة تنفي عن العبد العجب والغرور بالنفس، فإن المعظم لنفسه المعجب برأيه لا يكاد تشاور أحدا ولا يلين لمن ينصحه.
وهذا الخلق رذيل جدا وضرره كبير.
فالمعجب برأيه لابد أن يضل، ويظن على هدى. لأن خيالات الغرور لا تدع الإنسان ينظر إلى عيوبه فيصلحها، ولا إلى نقصه فيكملها.
فعنوان العقل والتواضع : كثرة المشاورة وقبول قول الناصحين.
وعنوان الجاهل والغرور : الاستبداد ورفض نصح الناصحين.
الرياض الناضرة ص ٦٤
🌴Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah ta'ala berkata:
"Bahwasanya musyawarah itu akan menafikan (menghilangkan) dari seorang hamba sifat ujub dan ghurur (tertipu) dengan (kecerdasannya) sendiri. Maka sesungguhnya orang yang mengagungkan dirinya dan ujub terhadap akal (pendapatnya) hampir-hampir tidak akan (mau) bermusyawarah dengan seorang pun dan (juga) dia tidak akan lunak terhadap orang yang menasihatinya.
Ini adalah akhlak yang rendah sekali dan bahayanya besar. Maka orang yang ujub dengan akal (pendapatnya) dipastikan akan tersesat dan (pada saat yang sama) dia mengira (meyakini bahwa dia) berada di atas petunjuk (kebenaran), (hal ini) karena khayalan-khayalan ghurur tidak akan membiarkan seorang insan (mampu) melihat aib-aibnya sehingga dia bisa memperbaikinya dan tidak pula (mampu melihat) kekurangannya sehingga dia bisa menyempurnakannya.
Ciri (orang) berakal dan tawadhu' adalah banyak bermusyawarah dan menerima ucapan orang-orang yang menasihati. Ciri kebodohan dan ghurur adalah istibdad (keras kepala) dan menolak ucapan orang-orang yang menasihati."
📚 ar-Riyadh an-Nadhirah, hlm. 64.
🖋 Oleh: al-Ustadz Sirojudin Abbas حفظه الله
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #tawadhu #syaikhabdurrahman
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
🔥💥 BERHATI-HATILAH DARI TEMAN YANG JELEK!
Lihatlah, Siapa Temanmu…!
“Apabila engkau berada di tengah-tengah suatu kaum maka pililhlah orang-orang yang balk sebagai sahabat, dan janganlah engkau bersahabat dengan orang-orang jahat sehingga engkau akan binasa bersamanya“
Maka perhatikanlah dengan detail teman-temanmu itu, karena teman ada bermacam-macam
1. Ada teman yang bisa memberikan manfaat
2. Ada teman yang bisa memberikan kesenangan (kelezatan)
3. Dan ada yang bisa memberikan keutamaan.
Adapun dua jenis yang pertama itu rapuh dan mudah terputus karena terputus sebab-sebabnya. Adapun jenis ketiga, maka itulah yang dimaksud persahabatan sejati. Adanya interaksi timbal balik karena kokohnya keutamaan masing-masing keduanya. Namun jenis ini pula yang sulit dicari. (Hilyah Tholabul ‘ilmi, 47-48).
Syaikh Ahmad bin ‘Abdurrahman bin Qudamah al-Maqdisi atau terkenal dengan nama Ibnu Qudamah AlMaqdisi memberikan nasehatnya juga dalam memilih teman:
“Ketahuilah, bahwasannya tidak dibenarkan seseorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya, tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifat-sifatnya, perangai-perangainya atau lainnya yang bisa menimbulkan gairah berteman sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut itu. Ada manusia yang berteman karena tendensi dunia, seperti karena harta, kedudukan atau sekedar senang melihat-lihat dan bisa ngobrol saja, tetapi itu bukan tujuan kita.
Ada pula orang yang berteman karena kepentingan Dien (agama), dalarn hal inipun ada yang karena ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, karena kemuliaannya atau karena mengharap pertolongan dalam berbagai kepentingannya.
Tapi, kesimpulan dari semua itu orang yang diharapkan jadi teman hendaklah memenuhi lima kriteria berikut; Dia cerdas (berakal), berakhlak baik, tidak fasiq, bukan ahli bid’ah dan tidak rakus dunia. Mengapa harus demikian ?, karena kecerdasan adalah sebagai modal utama, tak ada kabaikan jika berteman dengan orang dungu, karena terkadang ia ingin menolongmu tapi malah mencelakakanmu. Adapun orang yang berakhlak baik, itu harus.
Karena terkadang orang yang cerdas pun kalau sedang marah atau dikuasai emosi, dia akan menuruti hawa nafsunya. Maka tak baik pula berteman dengan orang cerdas tetapi tidak berahlak. Sedangkan orang fasiq, dia tidak punya rasa takut kepada Allah. Dan barang siapa tidak takut pada Allah, maka kamu tidak akan aman dari tipu daya dan kedengkiannya, Dia juga tidak dapat dipercaya. Kalau ahli bid’ah jika kita bergaul dengannya dikhawatirkan kita akan terpengaruh dengan jeleknya kebid’ahannya itu.
(Mukhtasor Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah hal 99)
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #teman #ibnuqudamah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
Lihatlah, Siapa Temanmu…!
“Apabila engkau berada di tengah-tengah suatu kaum maka pililhlah orang-orang yang balk sebagai sahabat, dan janganlah engkau bersahabat dengan orang-orang jahat sehingga engkau akan binasa bersamanya“
Maka perhatikanlah dengan detail teman-temanmu itu, karena teman ada bermacam-macam
1. Ada teman yang bisa memberikan manfaat
2. Ada teman yang bisa memberikan kesenangan (kelezatan)
3. Dan ada yang bisa memberikan keutamaan.
Adapun dua jenis yang pertama itu rapuh dan mudah terputus karena terputus sebab-sebabnya. Adapun jenis ketiga, maka itulah yang dimaksud persahabatan sejati. Adanya interaksi timbal balik karena kokohnya keutamaan masing-masing keduanya. Namun jenis ini pula yang sulit dicari. (Hilyah Tholabul ‘ilmi, 47-48).
Syaikh Ahmad bin ‘Abdurrahman bin Qudamah al-Maqdisi atau terkenal dengan nama Ibnu Qudamah AlMaqdisi memberikan nasehatnya juga dalam memilih teman:
“Ketahuilah, bahwasannya tidak dibenarkan seseorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya, tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifat-sifatnya, perangai-perangainya atau lainnya yang bisa menimbulkan gairah berteman sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut itu. Ada manusia yang berteman karena tendensi dunia, seperti karena harta, kedudukan atau sekedar senang melihat-lihat dan bisa ngobrol saja, tetapi itu bukan tujuan kita.
Ada pula orang yang berteman karena kepentingan Dien (agama), dalarn hal inipun ada yang karena ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, karena kemuliaannya atau karena mengharap pertolongan dalam berbagai kepentingannya.
Tapi, kesimpulan dari semua itu orang yang diharapkan jadi teman hendaklah memenuhi lima kriteria berikut; Dia cerdas (berakal), berakhlak baik, tidak fasiq, bukan ahli bid’ah dan tidak rakus dunia. Mengapa harus demikian ?, karena kecerdasan adalah sebagai modal utama, tak ada kabaikan jika berteman dengan orang dungu, karena terkadang ia ingin menolongmu tapi malah mencelakakanmu. Adapun orang yang berakhlak baik, itu harus.
Karena terkadang orang yang cerdas pun kalau sedang marah atau dikuasai emosi, dia akan menuruti hawa nafsunya. Maka tak baik pula berteman dengan orang cerdas tetapi tidak berahlak. Sedangkan orang fasiq, dia tidak punya rasa takut kepada Allah. Dan barang siapa tidak takut pada Allah, maka kamu tidak akan aman dari tipu daya dan kedengkiannya, Dia juga tidak dapat dipercaya. Kalau ahli bid’ah jika kita bergaul dengannya dikhawatirkan kita akan terpengaruh dengan jeleknya kebid’ahannya itu.
(Mukhtasor Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah hal 99)
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #teman #ibnuqudamah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 BERTOBAT & ISTIGFAR SAAT TERTIMPA MUSIBAH
✅ Allah subhanahu wa ta’ala menguji manusia dengan semua itu agar mereka kembali ke jalan yang benar, segera bertobat dari dosa dan bergegas menuju ketaatan kepada-Nya dan Rasul-Nya.
💎 Sebab, kekafiran dan maksiat adalah sumber segala bencana di dunia dan di akhirat. Adapun beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala, menaati Rasul-Nya, dan berpegang teguh dengan syariat-Nya adalah sumber kemuliaan dunia dan akhirat.
☑️ Allah subhanahu wa ta’ala memerintah hamba-Nya untuk bertobat kepada-Nya saat turunnya musibah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَىٰٓ أُمَمٍ مِّن قَبۡلِكَ فَأَخَذۡنَٰهُم بِٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ لَعَلَّهُمۡ يَتَضَرَّعُونَ ٤٢ فَلَوۡلَآ إِذۡ جَآءَهُم بَأۡسُنَا تَضَرَّعُواْ وَلَٰكِن قَسَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٤٣
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (al-An’am: 42—43)
📝 Telah sahih riwayat dari Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz rahimahullah bahwa beliau menulis surat kepada para gubernurnya ketika terjadi gempa di zamannya. Beliau menyuruh mereka agar memerintahkan kaum muslimin supaya bertobat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, merendahkan diri di hadapan-Nya, dan beristigfar dari dosa-dosa. (lihat Majmu’ Fatawa asy-Syaikh Ibnu Baz, 2/126—129)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/pelipur-lara-saat-musibah-dan-bencana
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #taubat #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✅ Allah subhanahu wa ta’ala menguji manusia dengan semua itu agar mereka kembali ke jalan yang benar, segera bertobat dari dosa dan bergegas menuju ketaatan kepada-Nya dan Rasul-Nya.
💎 Sebab, kekafiran dan maksiat adalah sumber segala bencana di dunia dan di akhirat. Adapun beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala, menaati Rasul-Nya, dan berpegang teguh dengan syariat-Nya adalah sumber kemuliaan dunia dan akhirat.
☑️ Allah subhanahu wa ta’ala memerintah hamba-Nya untuk bertobat kepada-Nya saat turunnya musibah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَىٰٓ أُمَمٍ مِّن قَبۡلِكَ فَأَخَذۡنَٰهُم بِٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ لَعَلَّهُمۡ يَتَضَرَّعُونَ ٤٢ فَلَوۡلَآ إِذۡ جَآءَهُم بَأۡسُنَا تَضَرَّعُواْ وَلَٰكِن قَسَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٤٣
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (al-An’am: 42—43)
📝 Telah sahih riwayat dari Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz rahimahullah bahwa beliau menulis surat kepada para gubernurnya ketika terjadi gempa di zamannya. Beliau menyuruh mereka agar memerintahkan kaum muslimin supaya bertobat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, merendahkan diri di hadapan-Nya, dan beristigfar dari dosa-dosa. (lihat Majmu’ Fatawa asy-Syaikh Ibnu Baz, 2/126—129)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/pelipur-lara-saat-musibah-dan-bencana
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #taubat #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📢✅🖍️📄 KOREKSILAH DIRI KALIAN
✍🏻 Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata:
حاسبوا قبل ان تحاسبوا، وزنوا أنفسكم قبل أن توزنوا، فإنه أهون عليكم في الحساب غدا أن تحاسبوا أنفسكم اليوم، تزنوا للعرض الأكبر
Koreksilah diri kalian sebelum (nanti di hari kiamat) kalian dihisab (perhitungan amal), timbanglah perbuatan kalian sebelum (nanti di hari kiamat) ditimbang amalan kalian, karena hal ini akan lebih ringan buat kalian pada hisab (perhitungan amal) nanti di hari kiamat, sekarang (di dunia) kalian mengoreksi dan menimbang untuk menuju hari ditampakkannya amalan (mahkamah) terbesar (di hadapan Allah ta'ala), sebagaimana firman Allah ta'ala,
يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنْكُمْ خَافِيَةٌ
"Pada hari ini (hari kiamat) ditampakkanlah semua amalan kalian (di hadapan Allah ta'ala) tidak tersembunyi sedikit pun dari amalan kalian bagi Allah ta'ala." (al-Haaqqoh:18)
📚 Az-Zuhud Karya al-Imam Ahmad. hal 149
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muhasabah #umarbinkhaththab
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍🏻 Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata:
حاسبوا قبل ان تحاسبوا، وزنوا أنفسكم قبل أن توزنوا، فإنه أهون عليكم في الحساب غدا أن تحاسبوا أنفسكم اليوم، تزنوا للعرض الأكبر
Koreksilah diri kalian sebelum (nanti di hari kiamat) kalian dihisab (perhitungan amal), timbanglah perbuatan kalian sebelum (nanti di hari kiamat) ditimbang amalan kalian, karena hal ini akan lebih ringan buat kalian pada hisab (perhitungan amal) nanti di hari kiamat, sekarang (di dunia) kalian mengoreksi dan menimbang untuk menuju hari ditampakkannya amalan (mahkamah) terbesar (di hadapan Allah ta'ala), sebagaimana firman Allah ta'ala,
يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنْكُمْ خَافِيَةٌ
"Pada hari ini (hari kiamat) ditampakkanlah semua amalan kalian (di hadapan Allah ta'ala) tidak tersembunyi sedikit pun dari amalan kalian bagi Allah ta'ala." (al-Haaqqoh:18)
📚 Az-Zuhud Karya al-Imam Ahmad. hal 149
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #muhasabah #umarbinkhaththab
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✋🏻📢⚠️❌ PENYAKIT BERBAHAYA YANG BANYAK MENIMPA MANUSIA
✍🏻 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
الْكِبْر مرضٌ خطيرٌ، وقل من يسلم منه، لكن الإنسان يقاومه بالتواضع والانكسار بين يدي الله ﷻ.
"Kesombongan merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Sedikit orang yang selamat darinya. Akan tetapi, seseorang bisa melawannya dengan cara merendahkan diri dan merasa hancur di hadapan Allah Yang Mahaagung."
📚 Syarh kitab al-Kabair, hlm. 28
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #ujub #syaikhshalihfauzan
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
✍🏻 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
الْكِبْر مرضٌ خطيرٌ، وقل من يسلم منه، لكن الإنسان يقاومه بالتواضع والانكسار بين يدي الله ﷻ.
"Kesombongan merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Sedikit orang yang selamat darinya. Akan tetapi, seseorang bisa melawannya dengan cara merendahkan diri dan merasa hancur di hadapan Allah Yang Mahaagung."
📚 Syarh kitab al-Kabair, hlm. 28
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #ujub #syaikhshalihfauzan
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📚 LARANGAN MEMUJI SECARA BERLEBIHAN
📝 Imam an-Nawawi rahimahullah menulis sebuah bab di dalam syarah kitab Shahih Muslim, "Bab Larangan memberikan pujian apabila pujian itu berlebihan dan dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah (ujian) bagi orang yang dipuji."
💡Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang yang memuji orang lain dan berlebihan memujinya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun bersabda,
لَقَدْ أَهْلَكْتُمْ -أَوْ قَطَعْتُمْ- ظَهْرَ الرَّجُلِ
“Sungguh, kalian telah membinasakan orang tersebut.”
💎 Bahkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membimbing kita untuk menaburkan pasir ke wajah orang yang senang memuji secara berlebihan. Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh al-Miqdad bin al-Aswad radhiallahu anhu.
💎 Secara khusus lagi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang kita untuk memuji beliau secara berlebih-lebihan. Hal ini disebabkan kekhawatiran beliau bahwa umat Islam nanti akan jatuh pada kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani.
💡Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dari Umar bin al-Khaththab radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ فَقُولُوا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ
“Janganlah kalian berlebih-lebihan memuji diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji Ibnu Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, ‘Hamba Allah dan Rasul-Nya.’”
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/jaring-jaring-setan-itu-bernama-ghuluw
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #ghuluw #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
📝 Imam an-Nawawi rahimahullah menulis sebuah bab di dalam syarah kitab Shahih Muslim, "Bab Larangan memberikan pujian apabila pujian itu berlebihan dan dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah (ujian) bagi orang yang dipuji."
💡Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang yang memuji orang lain dan berlebihan memujinya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun bersabda,
لَقَدْ أَهْلَكْتُمْ -أَوْ قَطَعْتُمْ- ظَهْرَ الرَّجُلِ
“Sungguh, kalian telah membinasakan orang tersebut.”
💎 Bahkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membimbing kita untuk menaburkan pasir ke wajah orang yang senang memuji secara berlebihan. Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh al-Miqdad bin al-Aswad radhiallahu anhu.
💎 Secara khusus lagi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang kita untuk memuji beliau secara berlebih-lebihan. Hal ini disebabkan kekhawatiran beliau bahwa umat Islam nanti akan jatuh pada kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani.
💡Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dari Umar bin al-Khaththab radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ فَقُولُوا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ
“Janganlah kalian berlebih-lebihan memuji diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji Ibnu Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, ‘Hamba Allah dan Rasul-Nya.’”
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/jaring-jaring-setan-itu-bernama-ghuluw
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃
#fawaaid #ghuluw #asysyariah
〰️〰️➰〰️〰️
🔔 Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
⏩ Telegram: t.me/atsarmuslim
🎦 Youtube: youtube.com/atsarmuslim
⏹ Facebook: facebook.com/atsarmuslim
⏺ Instagram: instagram.com/atsarmuslim