AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“Kaidah-Kaidah Dalam Bertarekat” [THE PRINCIPLE OF TARĪQAH]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 26 Desember 2022 di Lefke - Siprus.
Tarekat kita merupakan Jalan dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم dengan seijin ALLAAH جل جلاله. Tarekat merupakan Jalan menuju DIA. Dengan menempuh Jalan-NYA. Sebuah doa dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم kita menyatakan bahwa kaum Muslim haruslah mengikuti Jalan ini. Ini selalu menjadi moto dari Tarekat kita, insyaa’a ALLAAH.
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim:
اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ ولا تَجْعَلْنَا مِنَ الْغَافِلِين
“ALLAAHumma a’inna ‘alaa dzikrika wa syukrika wa ḥusni ibaadatika wala taj’alna minal ghafilin”,
“Duhai ALLAAH, tolonglah kami dalam mengingat-MU, dalam bersyukur kepada-MU, dan dalam beribadah kepada-MU dengan adab terbaik, dan janganlah masukkan kami kedalam golongan orang-orang yang lalai”.
Ini merupakan doa dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم kita. Semoga ALLAAH جل جلاله menolong kita. Menolong kita dalam hal apa? Untuk selalu mengingat ALLAAH جل جلاله dengan berdzikir dan bersyukur. Bersyukur kepada ALLAAH جل جلاله merupakan rahmah yang besar. Dengan bersyukur, ALLAAH جل جلاله menambah kebaikan, karunia dan barakah untuk kita. Semakin banyak dirimu bersyukur kepada ALLAAH جل جلاله, maka akan semakin banyak manfaat yang kau dapat.
Kemudian tentang “ḥusni ibaadatika”, beribadah dengan cara terbaik. Beribadah dengan cara terbaik adalah beribadah secara tepat waktu [yakni diawal waktu] dengan secara Sunnah dan Mustahabb. Dari sekian banyaknya Sunnah yang ada, dengan melakukannya dan mempersembahkannya dalam bentuk ibadah didalam Hadirat ALLAAH جل جلاله, merupakan sebuah hadiah yang besar nilainya. Tidak setiap orang dapat melakukannya.
Kemudian Beliau صلى الله عليه وسلم mengatakan:”Janganlah menjadikan kami termasuk kaum yang lalai”. Ada banyak orang yang lalai. Orang-orang yang menghabiskan hidupnya dalam kelalaian adalah mayoritas dari kalangan umat manusia. Mereka bukan sekedar banyak dalam jumlah, tapi merupakan mayoritas. Hanya sedikit orang yang tidak lalai. Kebanyakan [bahkan merupakan mayoritas] orang adalah orang-orang yang lalai. Kelalaian bukanlah sesuatu yang baik. Mereka menghabiskan hidup mereka dalam kelalaian.
La Tashbih [bukan perbandingan] tapi hanya merupakan gambaran – seperti halnya orang-orang yang sedang menumpang bis dan tertidur. Mereka terlewat tempat pemberhentian yang seharusnya mereka turun. Dalam keadaan masih tertidur, mereka terus saja hingga tempat pemberhentian terakhir dan bangun dalam keadaan bingung, “Ya Tuhan! Ada dimana aku ini?!” Kelalaian itu seperti ini. Sesuatu yang mirip dengan hal ini. Mereka hilang waktu beberapa menit saja, tapi bahkan jika mereka telat 5 sampai 10 menit atau satu jam, tidak ada artinya [sama saja]. Orang-orang yang berada dalam kelalaian kehilangan seluruh hidup mereka. Mereka menghabiskan hidup mereka dalam kesia-siaan. Karena itulah doa ini menjadi prinsip dasar dalam Tarekat kita.
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“Kaidah-Kaidah Dalam Bertarekat” [THE PRINCIPLE OF TARĪQAH]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 26 Desember 2022 di Lefke - Siprus.
Tarekat kita merupakan Jalan dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم dengan seijin ALLAAH جل جلاله. Tarekat merupakan Jalan menuju DIA. Dengan menempuh Jalan-NYA. Sebuah doa dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم kita menyatakan bahwa kaum Muslim haruslah mengikuti Jalan ini. Ini selalu menjadi moto dari Tarekat kita, insyaa’a ALLAAH.
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim:
اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ ولا تَجْعَلْنَا مِنَ الْغَافِلِين
“ALLAAHumma a’inna ‘alaa dzikrika wa syukrika wa ḥusni ibaadatika wala taj’alna minal ghafilin”,
“Duhai ALLAAH, tolonglah kami dalam mengingat-MU, dalam bersyukur kepada-MU, dan dalam beribadah kepada-MU dengan adab terbaik, dan janganlah masukkan kami kedalam golongan orang-orang yang lalai”.
Ini merupakan doa dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم kita. Semoga ALLAAH جل جلاله menolong kita. Menolong kita dalam hal apa? Untuk selalu mengingat ALLAAH جل جلاله dengan berdzikir dan bersyukur. Bersyukur kepada ALLAAH جل جلاله merupakan rahmah yang besar. Dengan bersyukur, ALLAAH جل جلاله menambah kebaikan, karunia dan barakah untuk kita. Semakin banyak dirimu bersyukur kepada ALLAAH جل جلاله, maka akan semakin banyak manfaat yang kau dapat.
Kemudian tentang “ḥusni ibaadatika”, beribadah dengan cara terbaik. Beribadah dengan cara terbaik adalah beribadah secara tepat waktu [yakni diawal waktu] dengan secara Sunnah dan Mustahabb. Dari sekian banyaknya Sunnah yang ada, dengan melakukannya dan mempersembahkannya dalam bentuk ibadah didalam Hadirat ALLAAH جل جلاله, merupakan sebuah hadiah yang besar nilainya. Tidak setiap orang dapat melakukannya.
Kemudian Beliau صلى الله عليه وسلم mengatakan:”Janganlah menjadikan kami termasuk kaum yang lalai”. Ada banyak orang yang lalai. Orang-orang yang menghabiskan hidupnya dalam kelalaian adalah mayoritas dari kalangan umat manusia. Mereka bukan sekedar banyak dalam jumlah, tapi merupakan mayoritas. Hanya sedikit orang yang tidak lalai. Kebanyakan [bahkan merupakan mayoritas] orang adalah orang-orang yang lalai. Kelalaian bukanlah sesuatu yang baik. Mereka menghabiskan hidup mereka dalam kelalaian.
La Tashbih [bukan perbandingan] tapi hanya merupakan gambaran – seperti halnya orang-orang yang sedang menumpang bis dan tertidur. Mereka terlewat tempat pemberhentian yang seharusnya mereka turun. Dalam keadaan masih tertidur, mereka terus saja hingga tempat pemberhentian terakhir dan bangun dalam keadaan bingung, “Ya Tuhan! Ada dimana aku ini?!” Kelalaian itu seperti ini. Sesuatu yang mirip dengan hal ini. Mereka hilang waktu beberapa menit saja, tapi bahkan jika mereka telat 5 sampai 10 menit atau satu jam, tidak ada artinya [sama saja]. Orang-orang yang berada dalam kelalaian kehilangan seluruh hidup mereka. Mereka menghabiskan hidup mereka dalam kesia-siaan. Karena itulah doa ini menjadi prinsip dasar dalam Tarekat kita.
(bersambung)
Doa itu juga menyebutkan, “Semoga ALLAAH جل جلاله menolong kita”.
“اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ
“ALLAAHumma a’inna ‘alaa dzikrik.” “A’inna” disini artinya “Semoga ALLAAH جل جلاله menolong kita”, agar kita tidak dikalahkan oleh ego kita. Dengan Pertolongan-MU, dengan Perlindungan-MU, dengan Daya Kehendak yang KAU karuniakan, kami akan melakukan segalanya dengan mudah, dengan penuh rasa Cinta dan senang hati, insyaa’a ALLAAH.
Ini semua merupakan hal-hal yang paling penting bagi orang-orang yang bertarekat. Untuk selalu mengingat ALLAAH جل جلاله, untuk berdzikir kepada ALLAAH جل جلاله, untuk bersyukur kepada ALLAAH جل جلاله dan untuk beribadah kepada ALLAAH ‘Azza wa Jalla dengan cara yang terbaik.
Kita haruslah menerima [kewajiban] beribadah bukanlah sebagai sebuah beban tetapi sebagai hadiah. Ketika orang melakukan shalat, hendaknya jangan dengan niat untuk sekedar cepat-cepat melepaskan beban kewajiban shalat. Merupakan suatu kebahagiaan besar menunggu sesaat [untuk menikmati] dan untuk berada di Hadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla. Hendaknya kalian memperhatikan hal itu dan memahaminya seperti itu.
Banyak orang yang shalat cepat-cepat dan tergesa-gesa, tidak demikian seharusnya. Hal itu OK juga. Pastinya, sudah baik melakukan kewajiban shalat Fardhu. Tetapi shalat dengan sebaik-baiknya merupakan yang terbaik untuk dilakukan. Shalat dengan cara yang lebih bisa diterima dan dengan cara yang lebih sempurna memiliki lebih banyak keutamaan.
Semoga ALLAAH جل جلاله menjadikan kita berhasil dalam menerapkan Doa dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم kita, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAHit Tawfiiq. Al-Faatihah.
Doa itu juga menyebutkan, “Semoga ALLAAH جل جلاله menolong kita”.
“اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ
“ALLAAHumma a’inna ‘alaa dzikrik.” “A’inna” disini artinya “Semoga ALLAAH جل جلاله menolong kita”, agar kita tidak dikalahkan oleh ego kita. Dengan Pertolongan-MU, dengan Perlindungan-MU, dengan Daya Kehendak yang KAU karuniakan, kami akan melakukan segalanya dengan mudah, dengan penuh rasa Cinta dan senang hati, insyaa’a ALLAAH.
Ini semua merupakan hal-hal yang paling penting bagi orang-orang yang bertarekat. Untuk selalu mengingat ALLAAH جل جلاله, untuk berdzikir kepada ALLAAH جل جلاله, untuk bersyukur kepada ALLAAH جل جلاله dan untuk beribadah kepada ALLAAH ‘Azza wa Jalla dengan cara yang terbaik.
Kita haruslah menerima [kewajiban] beribadah bukanlah sebagai sebuah beban tetapi sebagai hadiah. Ketika orang melakukan shalat, hendaknya jangan dengan niat untuk sekedar cepat-cepat melepaskan beban kewajiban shalat. Merupakan suatu kebahagiaan besar menunggu sesaat [untuk menikmati] dan untuk berada di Hadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla. Hendaknya kalian memperhatikan hal itu dan memahaminya seperti itu.
Banyak orang yang shalat cepat-cepat dan tergesa-gesa, tidak demikian seharusnya. Hal itu OK juga. Pastinya, sudah baik melakukan kewajiban shalat Fardhu. Tetapi shalat dengan sebaik-baiknya merupakan yang terbaik untuk dilakukan. Shalat dengan cara yang lebih bisa diterima dan dengan cara yang lebih sempurna memiliki lebih banyak keutamaan.
Semoga ALLAAH جل جلاله menjadikan kita berhasil dalam menerapkan Doa dari Nabi Suci صلى الله عليه وسلم kita, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAHit Tawfiiq. Al-Faatihah.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Jika seorang perempuan tersenyum kepada suaminya, ALLAAH memerintahkan semua Surga untuk membuka pintu-pintunya bagi perempuan itu untuk masuk [melalui pintu mana saja yang dia sukai].
Untuk perempuan itu, DIA secara khusus menyiapkan suatu istana di Surga yang tidak pernah dibuat sebelumnya. DIA Menganugerahi Rahmah yang belum pernah diberikan sebelumnya!
Mengapa ALLAAH Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmah seperti itu?
Hal ini karena ketika seorang istri tersenyum kepada suaminya, dia mengambil semua beban kesulitan sepanjang hari itu dari bahu suaminya. Perbuatannya memberi rasa cinta diantara mereka berdua, dari hatinya ke hati suaminya.
Cinta merupakan lantaran untuk melanjutkan kehidupan berkeluarga.
Jika tiada cinta, keluarga berantakan.
Karena itulah, ALLAAH menyukai wajah-wajah yang tersenyum. Tersenyum merupakan hal yang sederhana, tetapi sangat penting.
ALLAAH tidak pernah menyukai kebencian yang ada diantara suami dan istri, atau diantara mu’min.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Jika seorang perempuan tersenyum kepada suaminya, ALLAAH memerintahkan semua Surga untuk membuka pintu-pintunya bagi perempuan itu untuk masuk [melalui pintu mana saja yang dia sukai].
Untuk perempuan itu, DIA secara khusus menyiapkan suatu istana di Surga yang tidak pernah dibuat sebelumnya. DIA Menganugerahi Rahmah yang belum pernah diberikan sebelumnya!
Mengapa ALLAAH Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmah seperti itu?
Hal ini karena ketika seorang istri tersenyum kepada suaminya, dia mengambil semua beban kesulitan sepanjang hari itu dari bahu suaminya. Perbuatannya memberi rasa cinta diantara mereka berdua, dari hatinya ke hati suaminya.
Cinta merupakan lantaran untuk melanjutkan kehidupan berkeluarga.
Jika tiada cinta, keluarga berantakan.
Karena itulah, ALLAAH menyukai wajah-wajah yang tersenyum. Tersenyum merupakan hal yang sederhana, tetapi sangat penting.
ALLAAH tidak pernah menyukai kebencian yang ada diantara suami dan istri, atau diantara mu’min.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSallaamu’Alaykum warahmatuLLAAHi wabarakatuh
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
🌹 Tidak Ada Kemajuan Yang Didapat Murid Yang Tidak Menyibukkan Diri Mereka Dengan DzikruLLAAH 🌹
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
Berikut ini adalah ringkasan singkat isi Suhbah yang disampaikan pada dzikir Khatm Khwajagan pekan lalu di Zawiyyah Singapura.
1) ALLAAH menciptakan manusia sebagai mahluk paling lemah diantara seluruh mahluk. Meskipun demikian, manusia dikaruniai hadiah yang membuatnya menjadi sangat istimewa. Apa hadiah itu?
2) Apa itu yang merupakan makanan bagi Ruh kita dan apa yang menjadi bahan bakar bagi para Malaikat yang membangun Surga?
3) Apa yang menjadi amal ibadah yang terbesar sesuai dengan yang dikatakan ALLAAH ﷻ?
4) Dengarkan kisah bagaimana seorang raja ditunjukkan padanya betapa tidak berharganya seluruh kerajaannya. Ini yang akan menempatkan dunia dalam perspektip baru.
5) Mengapa hati kita selalu merasa kesepian, dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengisi kekosongan batin itu?
6) Apakah memang ada yang disebut sebagai Meditasi Sufi?
7) Ingatan dan renungan. Apa maknanya?
8) Mengapa Dzikir Tahajjud merupakan dzikir terpenting?
9) Bagaimana mata, telinga, lidah, pikiran, hati dan Ruh berdzikruLLAAH?
Silahkan menonton Suhbah nya dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas disini:
https://youtu.be/FNZDFDLNVJ4
Atau dengan mendengarkan Spotify disini:
https://open.spotify.com/episode/18d6TlYBRUHHTvdT0dMXD1?si=0eKxPXxQSK6Lpu0lKzlIfw
🌹 Pentingnya DzikruLLAAH Sebagai Bagian Dari Kaidah Tarekat 🌹
Tarekat, yakni Jalan menuju ALLAAH ﷻ, didasarkan pada DzikruLLAAH.
DzikruLLAAH adalah mengingat DIA ﷻ…
... dengan qalbu yang ‘hadir’...
...hadir dengan sepenuhnya ‘menyatu’, khusyuk, rasa syukur, keikhlasan dan cinta.
DzikruLLAAH adalah makanan buat Ruh.
DzikruLLAAH adalah Pemoles untuk membersihkan kotoran yang ada di Cermin Hati kita.
DzikruLLAAH adalah tetap mengetuk Pintu-NYA ﷻ, hingga terbuka.
Karena ALLAAH ﷻ duduk bersama orang yang mengingat-NYA ﷻ.
(Ana Jaliisu man dzakarani)
وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ
"Sesungguhnya, dzikruLLAAH adalah amal terbesar (yang bisa dilakukan seorang hamba)”
Qur'an (29:45)
Karena, hal apa yang lebih besar daripada bisa duduk bersama ALLAAH ﷻ?
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
🌹 Tidak Ada Kemajuan Yang Didapat Murid Yang Tidak Menyibukkan Diri Mereka Dengan DzikruLLAAH 🌹
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
Berikut ini adalah ringkasan singkat isi Suhbah yang disampaikan pada dzikir Khatm Khwajagan pekan lalu di Zawiyyah Singapura.
1) ALLAAH menciptakan manusia sebagai mahluk paling lemah diantara seluruh mahluk. Meskipun demikian, manusia dikaruniai hadiah yang membuatnya menjadi sangat istimewa. Apa hadiah itu?
2) Apa itu yang merupakan makanan bagi Ruh kita dan apa yang menjadi bahan bakar bagi para Malaikat yang membangun Surga?
3) Apa yang menjadi amal ibadah yang terbesar sesuai dengan yang dikatakan ALLAAH ﷻ?
4) Dengarkan kisah bagaimana seorang raja ditunjukkan padanya betapa tidak berharganya seluruh kerajaannya. Ini yang akan menempatkan dunia dalam perspektip baru.
5) Mengapa hati kita selalu merasa kesepian, dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengisi kekosongan batin itu?
6) Apakah memang ada yang disebut sebagai Meditasi Sufi?
7) Ingatan dan renungan. Apa maknanya?
8) Mengapa Dzikir Tahajjud merupakan dzikir terpenting?
9) Bagaimana mata, telinga, lidah, pikiran, hati dan Ruh berdzikruLLAAH?
Silahkan menonton Suhbah nya dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas disini:
https://youtu.be/FNZDFDLNVJ4
Atau dengan mendengarkan Spotify disini:
https://open.spotify.com/episode/18d6TlYBRUHHTvdT0dMXD1?si=0eKxPXxQSK6Lpu0lKzlIfw
🌹 Pentingnya DzikruLLAAH Sebagai Bagian Dari Kaidah Tarekat 🌹
Tarekat, yakni Jalan menuju ALLAAH ﷻ, didasarkan pada DzikruLLAAH.
DzikruLLAAH adalah mengingat DIA ﷻ…
... dengan qalbu yang ‘hadir’...
...hadir dengan sepenuhnya ‘menyatu’, khusyuk, rasa syukur, keikhlasan dan cinta.
DzikruLLAAH adalah makanan buat Ruh.
DzikruLLAAH adalah Pemoles untuk membersihkan kotoran yang ada di Cermin Hati kita.
DzikruLLAAH adalah tetap mengetuk Pintu-NYA ﷻ, hingga terbuka.
Karena ALLAAH ﷻ duduk bersama orang yang mengingat-NYA ﷻ.
(Ana Jaliisu man dzakarani)
وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ
"Sesungguhnya, dzikruLLAAH adalah amal terbesar (yang bisa dilakukan seorang hamba)”
Qur'an (29:45)
Karena, hal apa yang lebih besar daripada bisa duduk bersama ALLAAH ﷻ?
Penyakit 'Ein adalah sesuatu yg wujud dan benar.
Ia bisa mengakibatkan penyakit yg berat dan juga kematian.
Pelihara dirimu dan keluargamu dari penyakit 'ein dgn mengamalkan doa² perlindungan.
Ia bisa mengakibatkan penyakit yg berat dan juga kematian.
Pelihara dirimu dan keluargamu dari penyakit 'ein dgn mengamalkan doa² perlindungan.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Dijaman sekarang ini, kaum perempuan meminta untuk diperlakukan setara dengan laki-laki, berharap untuk ikut memikul beban berat yang sama.
Ini menunjukkan kurangnya kearifan.
Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan lelaki untuk perbaikan didalam Hadirat Ilahiyah, tetapi mereka diciptakan secara berbeda.
Kehidupan batin mereka berbeda. Lelaki itu keras [kehidupan batinnya] dan perempuan itu lembut.
“Lelaki adalah pengawas kaum perempuan”, kata ALLAAH.
Ruh dari lelaki merupakan Kesempurnaan ALLAAH, sedangkan ruh dari perempuan adalah wujud dari Keindahan ALLAAH.
‘Jamal’, ‘Kamal’, ‘Jalal’ – Keindahan, Kesempurnaan dan Keagungan.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Dijaman sekarang ini, kaum perempuan meminta untuk diperlakukan setara dengan laki-laki, berharap untuk ikut memikul beban berat yang sama.
Ini menunjukkan kurangnya kearifan.
Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan lelaki untuk perbaikan didalam Hadirat Ilahiyah, tetapi mereka diciptakan secara berbeda.
Kehidupan batin mereka berbeda. Lelaki itu keras [kehidupan batinnya] dan perempuan itu lembut.
“Lelaki adalah pengawas kaum perempuan”, kata ALLAAH.
Ruh dari lelaki merupakan Kesempurnaan ALLAAH, sedangkan ruh dari perempuan adalah wujud dari Keindahan ALLAAH.
‘Jamal’, ‘Kamal’, ‘Jalal’ – Keindahan, Kesempurnaan dan Keagungan.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
🌹Kejahatan Mata [‘Ayn] 👁 – Suatu Bahaya Yang Mematikan Bagi Umat🌹
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
Jika Anda terlanjur melewatkannya, berikut ini ringkasan poin-poin penting dari Suhbah yang disampaikan pada dzikir Khatm Khwajagan di Zawiyah Singapura, pada pekan lalu.
Kejahatan Mata [‘Ayn] sungguh ada dan merupakan suatu kekuatan yang bisa mematikan. ‘Ayn bisa menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit yang serius pada diri seseorang, menyebabkan kegilaan, bunuh diri dan kematian dini [yakni kematian disaat yang “belum seharusnya”]. ‘Ayn merupakan energi negatip pada tingkatan yang paling mematikan.
Dari Suhbah ini, Anda akan memahami apa yang dimaksud Nabi ﷺ ketika Beliau ﷺ mengatakan:
“Jangan berbuat jahat, dan jangan sampai dijahati”.
“Setiap orang yang diberkahi [yakni yang menerima karunia ALLAAH] di-dengki-kan orang lain (jadi, sembunyikanlah berkah yang kau terima)”.
1) Apa yang dimaksud Mawlana ق ketika beliau mengatakan "Berbahagialah!" Dengan siapa yang kita bisa berbahagia bersamanya?
2) Apa itu ‘Ayn? Darimana asal muasalnya dan apa saja tanda-tanda apabila terkena olehnya? Dengarkan kisah seorang Sahabat yang bernama Sahal RA yang hampir mati karena terkena ‘Ayn.
3) Apakah Anda tahu kalau orang yang mengirimkan gelombang Kejahatan Mata [‘Ayn] itu biasanya melakukannya tanpa menyadari perbuatannya itu? Bagaimana cara kita mencegah diri kita mengirim energi negatip ini kepada orang lain?
4) Apakah Anda mengetahui kalau tentang Kejahatan Mata disebutkan didalam Surah al-Falaq (ayat 5)?
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Dan (lindungilah aku) dari kejahatan orang yang dengki ketika dia sedang dengki.
Bagaimana kita melindungi diri darinya? Tahukah Anda bahwa Kejahatan Mata sering kali disalah fahami sebagai sihir [yakni sebagai santet, tenung, teluh, dan semacamnya]?
5) Menyebar luaskan berita tentang karunia dan keberkahan yang kita terima melalui media sosial sangatlah mengundang Kejahatan Mata mengena ke diri kita. Dengan memposting foto-foto wajah kita dan anggota keluarga kita membuat semuanya menjadi terbuka untuk terkena Kejahatan Mata. Yang karenanya, kita bisa saja menghancurkan bisnis dan rumah tangga kita, dan mengundang mara bahaya
atas diri pasangan hidup dan anak-anak kita dengan memposting tentang mereka.
Apa saja yang dikatakan RasuluLLAAH ﷺ tentang orang-orang yang diberi karunia?
6) "Ceritakan tentang mimpi baikmu hanya kepada mereka yang menyayangimu” [Hadits]. Mengapa?
7) Mengapa Kejahatan Mata lebih banyak terjadi pada kelompok masyarakat tertentu dibanding yang lain?
8] Siapa yang merupakan musuh dari malaikat Jibril dan Mikail sebagaimana yang disebutkan didalam Qur’an?
9) Apa yang dikatakan oleh tetangga dari Sayyidina Musa AS ketika dia diminta untuk mendoakan kehidupan yang sejahtera bagi seorang tetangga yang tidak disukainya?
10) Siapa saja golongan orang yang kita boleh untuk merasa iri? Dimana ada dua golongan kaum mukmin yang kita boleh saja merasa iri atas mengapa? Mengapa?
11) Dari Suhbah ini, mengapa ini merupakan bukti bahwa kita membutuhkan seorang pembimbing ruhani untuk menjelaskan kepada kita arah perjalanan ruhani yang kita tempuh? Dan, mengapa tidaklah mungkin bagi kita untuk mentafsirkan ayat-ayat Qur’an atau Hadits, dengan hanya menggunakan akal pikiran kita?
Silahkan menyimak isi Suhbah selengkapnya dan jawaban-jawaban atas pertanyaan diatas didalam tautan berikut ini:
https://youtu.be/UY-JNozoT6U
Untuk mendengarkan rekaman audio melalui Spotify:
https://open.spotify.com/episode/3HlOOJJv8Tp1ndpAuASri3?si=VH485G8SSAypXzS5r15w4Q
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
Jika Anda terlanjur melewatkannya, berikut ini ringkasan poin-poin penting dari Suhbah yang disampaikan pada dzikir Khatm Khwajagan di Zawiyah Singapura, pada pekan lalu.
Kejahatan Mata [‘Ayn] sungguh ada dan merupakan suatu kekuatan yang bisa mematikan. ‘Ayn bisa menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit yang serius pada diri seseorang, menyebabkan kegilaan, bunuh diri dan kematian dini [yakni kematian disaat yang “belum seharusnya”]. ‘Ayn merupakan energi negatip pada tingkatan yang paling mematikan.
Dari Suhbah ini, Anda akan memahami apa yang dimaksud Nabi ﷺ ketika Beliau ﷺ mengatakan:
“Jangan berbuat jahat, dan jangan sampai dijahati”.
“Setiap orang yang diberkahi [yakni yang menerima karunia ALLAAH] di-dengki-kan orang lain (jadi, sembunyikanlah berkah yang kau terima)”.
1) Apa yang dimaksud Mawlana ق ketika beliau mengatakan "Berbahagialah!" Dengan siapa yang kita bisa berbahagia bersamanya?
2) Apa itu ‘Ayn? Darimana asal muasalnya dan apa saja tanda-tanda apabila terkena olehnya? Dengarkan kisah seorang Sahabat yang bernama Sahal RA yang hampir mati karena terkena ‘Ayn.
3) Apakah Anda tahu kalau orang yang mengirimkan gelombang Kejahatan Mata [‘Ayn] itu biasanya melakukannya tanpa menyadari perbuatannya itu? Bagaimana cara kita mencegah diri kita mengirim energi negatip ini kepada orang lain?
4) Apakah Anda mengetahui kalau tentang Kejahatan Mata disebutkan didalam Surah al-Falaq (ayat 5)?
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Dan (lindungilah aku) dari kejahatan orang yang dengki ketika dia sedang dengki.
Bagaimana kita melindungi diri darinya? Tahukah Anda bahwa Kejahatan Mata sering kali disalah fahami sebagai sihir [yakni sebagai santet, tenung, teluh, dan semacamnya]?
5) Menyebar luaskan berita tentang karunia dan keberkahan yang kita terima melalui media sosial sangatlah mengundang Kejahatan Mata mengena ke diri kita. Dengan memposting foto-foto wajah kita dan anggota keluarga kita membuat semuanya menjadi terbuka untuk terkena Kejahatan Mata. Yang karenanya, kita bisa saja menghancurkan bisnis dan rumah tangga kita, dan mengundang mara bahaya
atas diri pasangan hidup dan anak-anak kita dengan memposting tentang mereka.
Apa saja yang dikatakan RasuluLLAAH ﷺ tentang orang-orang yang diberi karunia?
6) "Ceritakan tentang mimpi baikmu hanya kepada mereka yang menyayangimu” [Hadits]. Mengapa?
7) Mengapa Kejahatan Mata lebih banyak terjadi pada kelompok masyarakat tertentu dibanding yang lain?
8] Siapa yang merupakan musuh dari malaikat Jibril dan Mikail sebagaimana yang disebutkan didalam Qur’an?
9) Apa yang dikatakan oleh tetangga dari Sayyidina Musa AS ketika dia diminta untuk mendoakan kehidupan yang sejahtera bagi seorang tetangga yang tidak disukainya?
10) Siapa saja golongan orang yang kita boleh untuk merasa iri? Dimana ada dua golongan kaum mukmin yang kita boleh saja merasa iri atas mengapa? Mengapa?
11) Dari Suhbah ini, mengapa ini merupakan bukti bahwa kita membutuhkan seorang pembimbing ruhani untuk menjelaskan kepada kita arah perjalanan ruhani yang kita tempuh? Dan, mengapa tidaklah mungkin bagi kita untuk mentafsirkan ayat-ayat Qur’an atau Hadits, dengan hanya menggunakan akal pikiran kita?
Silahkan menyimak isi Suhbah selengkapnya dan jawaban-jawaban atas pertanyaan diatas didalam tautan berikut ini:
https://youtu.be/UY-JNozoT6U
Untuk mendengarkan rekaman audio melalui Spotify:
https://open.spotify.com/episode/3HlOOJJv8Tp1ndpAuASri3?si=VH485G8SSAypXzS5r15w4Q
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Islam menentang keras adanya “lautan” kedengkian.
Islam tidaklah menerima adanya kedengkian walau hanya setitik!
ALLAAH Yang Maha Kuasa memerintahkan kita untuk memohon perlindungan dari NYA dari iri dengki, untuk mengeringkan lautan kedengkian itu sehingga semua sifat buruk yang ada didalamnya musnah.
Ketika lautan kedengkian itu telah sepenuhnya kering, selanjutnya Cahaya Iman akan masuk kedalam hatimu.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Islam menentang keras adanya “lautan” kedengkian.
Islam tidaklah menerima adanya kedengkian walau hanya setitik!
ALLAAH Yang Maha Kuasa memerintahkan kita untuk memohon perlindungan dari NYA dari iri dengki, untuk mengeringkan lautan kedengkian itu sehingga semua sifat buruk yang ada didalamnya musnah.
Ketika lautan kedengkian itu telah sepenuhnya kering, selanjutnya Cahaya Iman akan masuk kedalam hatimu.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
Siapa yang berpuasa selama tiga hari selama bulan Rajab ini, akan minum dari sebuah sungai di Surga,yang sesuai dengan gambaran dari Nabi Suci ﷺ, sungai ini “warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin sejuk dari salju”.
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
Siapa yang berpuasa selama tiga hari selama bulan Rajab ini, akan minum dari sebuah sungai di Surga,yang sesuai dengan gambaran dari Nabi Suci ﷺ, sungai ini “warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin sejuk dari salju”.
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
Siapa yang berpuasa selama tiga hari selama bulan Rajab ini, akan minum dari sebuah sungai di Surga,yang sesuai dengan gambaran dari Nabi Suci ﷺ, sungai ini “warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin sejuk dari salju”.
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU'AH MUBARAK 🌹
Para istri memiliki tiga kewajiban terhadap suami-suami mereka.
Hanya tiga hal ini, dan tidak ada lagi, yang dapat dibebankan seorang lelaki terhadap istrinya:
Kewajiban pertama adalah bahwa seorang istri haruslah patuh kepada suaminya. Dia haruslah menjadi bayangan suaminya, apa-apa yang disukai dan yang tidak disukainya haruslah yang suaminya suka dan yang tidak menyukai. Ketika dia berlaku yang bertentangan dengan kehendak suaminya, maka saat itu juga sang istri bukanlah lagi seorang istri didalam pandangan Awliya’.
Kewajibannya yang kedua adalah menjadi penjaga dan pemelihara harta benda suaminya. Istri tidaklah boleh membelanjakan sesuatu tanpa ijin suaminya bahkan jika sang suami memiliki uang bermilyar-milyar [rupiah] banyaknya. Jika suami memberi ijin, maka istrinya boleh membelanjakan semua itu. Ini merupakan adab.
Yang ketiga, istri haruslah menjaga kehormatan suaminya ketika sang suami sedang tidak ada bersamanya. Dia tidaklah boleh duduk bersama lelaki lain ketika suaminya tidak ada, bahkan jika itu duduk bersama saudara lelaki sang istri. Ketika seorang lelaki dan seorang perempuan duduk bersama menyendiri, Setan selalu menjadi yang ketiga.
Dijaman dahulu ketika ada seorang lelaki mengetuk pintu rumahnya, seorang perempuan [yakni sang istri di rumah itu] akan menjawabnya dengan menempatkan ibu jarinya didalam mulutnya sehingga dia terdengar berbicara dengan tidak “bermanis-manis” suara.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU'AH MUBARAK 🌹
Para istri memiliki tiga kewajiban terhadap suami-suami mereka.
Hanya tiga hal ini, dan tidak ada lagi, yang dapat dibebankan seorang lelaki terhadap istrinya:
Kewajiban pertama adalah bahwa seorang istri haruslah patuh kepada suaminya. Dia haruslah menjadi bayangan suaminya, apa-apa yang disukai dan yang tidak disukainya haruslah yang suaminya suka dan yang tidak menyukai. Ketika dia berlaku yang bertentangan dengan kehendak suaminya, maka saat itu juga sang istri bukanlah lagi seorang istri didalam pandangan Awliya’.
Kewajibannya yang kedua adalah menjadi penjaga dan pemelihara harta benda suaminya. Istri tidaklah boleh membelanjakan sesuatu tanpa ijin suaminya bahkan jika sang suami memiliki uang bermilyar-milyar [rupiah] banyaknya. Jika suami memberi ijin, maka istrinya boleh membelanjakan semua itu. Ini merupakan adab.
Yang ketiga, istri haruslah menjaga kehormatan suaminya ketika sang suami sedang tidak ada bersamanya. Dia tidaklah boleh duduk bersama lelaki lain ketika suaminya tidak ada, bahkan jika itu duduk bersama saudara lelaki sang istri. Ketika seorang lelaki dan seorang perempuan duduk bersama menyendiri, Setan selalu menjadi yang ketiga.
Dijaman dahulu ketika ada seorang lelaki mengetuk pintu rumahnya, seorang perempuan [yakni sang istri di rumah itu] akan menjawabnya dengan menempatkan ibu jarinya didalam mulutnya sehingga dia terdengar berbicara dengan tidak “bermanis-manis” suara.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
“Tiga Bulan Suci Untuk Beribadah” [THE THREE HOLY MONTHS OF WORSHIP]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 29 Januari 2022.
AsSalaamu’Alaykum warahmatuLLAAHi wabarakatuh. AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
Washalatu WasSalaamu ala Rasulina Muhammadin Sayyidil Awwalin wal Akhirin, Maddad yaa RasuluLLAAH, Maddad yaa Sadati As-Habi RasuliLLAAH, Maddad yaa Masyayikhina, Dastuur Mawlana Syaikh AbduLLAAH Faiz ad-Daghistani, Syaikh Muhammad Nazim al-Haqqani… Maddad.
Thariqatunas suhbah, wal khayru fil jam’iyyah.
Syukur kepada ALLAAH, suatu masa yang penuh keindahan telah tiba. Ini adalah waktunya untuk [olah] ruhani. Kini bukanlah “musim” duniawi seperti biasanya tetapi musim Akhirat. Tiga Bulan Suci akan dimulai minggu depan. Balasan pahala dan keutamaan-keutamaannya, dan malam-malam suci yang ada didalamnya merupakan hadiah yang besar dari ALLAAH ‘Azza wa Jalla untuk Umat Sayyidina Muhammad.
Tiga Bulan Suci ini adalah bulan-bulan untuk saatnya beribadah [dengan lebih banyak dan lebih istimewa dari saat-saat lainnya]. Ketika orang melakukan ibadah, mereka mendapatkan kedamaian, cahaya mereka bertambah, dan kedudukan ruhaniyah mereka di Hadirat ALLAAH juga meningkat. Mereka menjadi hamba-hamba yang dicintai ALLAAH. Karena itulah, Tiga Bulan Suci ini begitu penting bagi kaum Muslim. Ketiganya merupakan bulan-bulan yang sangat penting dan bulan-bulan yang penuh keindahan.
Yang pertama adalah Rajabusy Syarif. Bulan ini merupakan salah satu dari Hurum atau bulan-bulan suci, dimana dibulan ini diharamkan berperang. Kecuali kalau ada salah satu pihak menyerang dan pihak yang diserang [dibolehkan] mempertahankan diri mereka, selain itu tidak boleh ada perang. Diijinkan untuk melawan mereka yang menyerang negerimu, dalam rangka untuk membela diri [bela negara], tetapi dilarang untuk menyatakan perang selama bulan ini.
Bulan ini merupakan suatu keindahan yang sangat, syukur kepada ALLAAH [atas karunia-NYA ini]. Beribadah selama bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ada balasan pahala yang lebih banyak untuk segala jenis sedekah [yang dikeluarkan dibulan ini]. Jika biasanya dibalas dengan sepuluh kali lipat, dibulan ini balasannya tujuh puluh kali atau tujuh ratus kali lipat, atau bahkan lebih lagi besar balasannya di Hadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla. DIA memberi balasan pahala sebanyak yang DIA suka. Karena itu, hendaknya kita mengetahui nilai yang tinggi dari bulan suci ini dan memanfaatkan peluang yang ada.
Ada juga ibadah puasa sunah didalamnya. Beberapa orang-orang yang shalih menyebutnya sebagai puasa didalam Tiga Bulan Suci. Mereka biasanya memulai puasa sejak dari awal Rajab hingga Idul Fitri. Orang-orang juga masih melakukannya dimasa sekarang ini, syukur kepada ALLAAH. Bagi yang tidak sanggup melakukan puasa tiga bulan penuh [yakni sepanjang Rajab, Sya’ban dan Ramadhan], bisa berpuasa setidaknya selama tiga hari [dibulan Rajab ini], atau berpuasa pada hari Senin dan Kamis [dengan demikian mendapat puasa selama delapan hari dibulan Rajab]. Ibadah ini merupakan ibadah yang semustinya dilakukan oleh para penganut Tarekat selama bulan-bulan suci ini. Ini merupakan ibadah Nafilah [yakni ibadah sunah], yang memiliki balasan pahala yang sangat besar. Berpuasa merupakan suatu ibadah yang bernilai tinggi.
Beberapa orang bisa saja telah meninggalkan puasa wajib dengan sengaja. Dalam hal ini ada hukumnya: mereka harus membayar puasa yang telah ditinggalkannya itu. Ada enam puluh hari puasa Kafarrah [Catatan: sejauh pengetahuan penerjemah, hal ini berlaku didalam Madzhab Hanafi yang dianut Mawlana, dan tidak berlaku didalam Madzhab Syafi’I, yakni ketentuan untuk membayar puasa selama enam puluh hari untuk puasa wajib yang ditinggalkan, CMIIW]. Puasa Kafarrah hanya dilakukan satu kali. Bahkan jika seseorang tidak berpuasa dibulan Ramadhan selama dua puluh tahun, mereka berpuasa hanya satu kali dengan niat puasa Kafarrah enam puluh hari.
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
“Tiga Bulan Suci Untuk Beribadah” [THE THREE HOLY MONTHS OF WORSHIP]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 29 Januari 2022.
AsSalaamu’Alaykum warahmatuLLAAHi wabarakatuh. AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
Washalatu WasSalaamu ala Rasulina Muhammadin Sayyidil Awwalin wal Akhirin, Maddad yaa RasuluLLAAH, Maddad yaa Sadati As-Habi RasuliLLAAH, Maddad yaa Masyayikhina, Dastuur Mawlana Syaikh AbduLLAAH Faiz ad-Daghistani, Syaikh Muhammad Nazim al-Haqqani… Maddad.
Thariqatunas suhbah, wal khayru fil jam’iyyah.
Syukur kepada ALLAAH, suatu masa yang penuh keindahan telah tiba. Ini adalah waktunya untuk [olah] ruhani. Kini bukanlah “musim” duniawi seperti biasanya tetapi musim Akhirat. Tiga Bulan Suci akan dimulai minggu depan. Balasan pahala dan keutamaan-keutamaannya, dan malam-malam suci yang ada didalamnya merupakan hadiah yang besar dari ALLAAH ‘Azza wa Jalla untuk Umat Sayyidina Muhammad.
Tiga Bulan Suci ini adalah bulan-bulan untuk saatnya beribadah [dengan lebih banyak dan lebih istimewa dari saat-saat lainnya]. Ketika orang melakukan ibadah, mereka mendapatkan kedamaian, cahaya mereka bertambah, dan kedudukan ruhaniyah mereka di Hadirat ALLAAH juga meningkat. Mereka menjadi hamba-hamba yang dicintai ALLAAH. Karena itulah, Tiga Bulan Suci ini begitu penting bagi kaum Muslim. Ketiganya merupakan bulan-bulan yang sangat penting dan bulan-bulan yang penuh keindahan.
Yang pertama adalah Rajabusy Syarif. Bulan ini merupakan salah satu dari Hurum atau bulan-bulan suci, dimana dibulan ini diharamkan berperang. Kecuali kalau ada salah satu pihak menyerang dan pihak yang diserang [dibolehkan] mempertahankan diri mereka, selain itu tidak boleh ada perang. Diijinkan untuk melawan mereka yang menyerang negerimu, dalam rangka untuk membela diri [bela negara], tetapi dilarang untuk menyatakan perang selama bulan ini.
Bulan ini merupakan suatu keindahan yang sangat, syukur kepada ALLAAH [atas karunia-NYA ini]. Beribadah selama bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ada balasan pahala yang lebih banyak untuk segala jenis sedekah [yang dikeluarkan dibulan ini]. Jika biasanya dibalas dengan sepuluh kali lipat, dibulan ini balasannya tujuh puluh kali atau tujuh ratus kali lipat, atau bahkan lebih lagi besar balasannya di Hadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla. DIA memberi balasan pahala sebanyak yang DIA suka. Karena itu, hendaknya kita mengetahui nilai yang tinggi dari bulan suci ini dan memanfaatkan peluang yang ada.
Ada juga ibadah puasa sunah didalamnya. Beberapa orang-orang yang shalih menyebutnya sebagai puasa didalam Tiga Bulan Suci. Mereka biasanya memulai puasa sejak dari awal Rajab hingga Idul Fitri. Orang-orang juga masih melakukannya dimasa sekarang ini, syukur kepada ALLAAH. Bagi yang tidak sanggup melakukan puasa tiga bulan penuh [yakni sepanjang Rajab, Sya’ban dan Ramadhan], bisa berpuasa setidaknya selama tiga hari [dibulan Rajab ini], atau berpuasa pada hari Senin dan Kamis [dengan demikian mendapat puasa selama delapan hari dibulan Rajab]. Ibadah ini merupakan ibadah yang semustinya dilakukan oleh para penganut Tarekat selama bulan-bulan suci ini. Ini merupakan ibadah Nafilah [yakni ibadah sunah], yang memiliki balasan pahala yang sangat besar. Berpuasa merupakan suatu ibadah yang bernilai tinggi.
Beberapa orang bisa saja telah meninggalkan puasa wajib dengan sengaja. Dalam hal ini ada hukumnya: mereka harus membayar puasa yang telah ditinggalkannya itu. Ada enam puluh hari puasa Kafarrah [Catatan: sejauh pengetahuan penerjemah, hal ini berlaku didalam Madzhab Hanafi yang dianut Mawlana, dan tidak berlaku didalam Madzhab Syafi’I, yakni ketentuan untuk membayar puasa selama enam puluh hari untuk puasa wajib yang ditinggalkan, CMIIW]. Puasa Kafarrah hanya dilakukan satu kali. Bahkan jika seseorang tidak berpuasa dibulan Ramadhan selama dua puluh tahun, mereka berpuasa hanya satu kali dengan niat puasa Kafarrah enam puluh hari.
Biasanya, orang-orang dijaman dahulu melakukan puasa Kaffarah enam puluh hari ini selama Tiga Bulan Suci ini [yakni khususnya selama bulan Rajab dan Sya’ban, karena berpuasa dibulan Ramadhan merupakan puasa wajib]. Tetapi [supaya bisa berpuasa enam puluh hari penuh], mereka haruslah memulai puasa bukan pada tanggal 1 Rajab, tetapi satu atau dua hari sebelumnya. [Hal ini karena] Ada beberapa bulan yang jumlah harinya 29 hari. Kami telah pernah menyinggung hal ini juga dalam suhbah yang disampaikan pada tahun lalu.
Masyaa’a ALLAAH, ada beberapa orang dungu yang tidak bisa menghitung jumlah harinya dan mereka berpuasa mulai tanggal 1 Rajab. Sehingga mereka berpuasa selama 59 hari [jadi, tidak penuh selama 60 hari]. Kalian harus menghitung jumlah harinya sebelumnya. Tidak sah jadinya [karena tidak penuh 60 hari]. Walaupun puasa yang mereka lakukan tidaklah sia-sia [tetap mendapat balasan pahala, insyaa’a ALLAAH, tetapi tidak memenuhi persyaratan puasa Kafarrah selama 60 hari penuh]. Puasa Kafarrah ini penting. Haruslah selama enam puluh hari penuh. Jadi, kalian harus memulainya pada satu atau dua hari sebelum Rajab supaya penuh puasa enam puluh hari, sebelum berpuasa dibulan Ramadhan. Hal ini karena berpuasa dibulan Ramadhan tidak bisa dimasukkan sebagai puasa Kafarrah. Puasa dibulan Ramadhan adalah Puasa Fardhu [yakni puasa wajib].
Hal ini berlaku bagi mereka yang terlahir dalam keadaan Muslim dan berpuasa dari tahun ke tahun. Ada keluarga-keluarga yang [walaupun keluarga Muslim] tidak pernah berpuasa. Mereka tidak biasa berpuasa sejak masa kecil. Tetapi setelah berlalu beberapa waktu, ALLAAH memberi mereka hidayah dan mereka mulai menjalankan kewajiban berpuasa. Untuk mereka yang seperti ini, mereka harus berpuasa Kafarrah untuk puasa-puasa wajib yang telah mereka tinggalkan itu. Setelah menunaikan puasa Kafarrah, barulah mereka bisa berpuasa sunah sekali atau dua kali dalam sebulan, pada hari Senin dan Kamis. Hari-hari dimana mereka tidak berpuasa telah diterima. Kalau tidak, puasa Kafarrah adalah ibadah puasa yang harus dilakukan sebelum membayar puasa wajib yang ditinggalkan.
Bagi yang baru masuk Islam, tidak ada kewajiban ini. Mereka statusnya sama seperti bayi yang baru lahir [yakni tidak ada dosa]. ALLAAH telah mengampuni dosa-dosa mereka karena telah masuk Islam. Tidak ada kewajiban puasa Kafarrah bagi mereka. Tetapi jika, setelah menjadi Muslim, mereka meninggalkan puasa wajib dengan tanpa sebab seperti karena sakit atau sedang melakukan perjalanan, maka mereka harus berpuasa Kafarrah. Tidak peduli apakah mereka meninggalkan puasa wajibnya itu [dengan tanpa alasan yang dibenarkan Syari’ah] satu hari atau seratus hari, ada kewajiban puasa Kafarrah enam puluh hari bagi mereka.
Semoga ALLAAH mengampuni kita semua. Semoga kita bertobat, insyaa’a ALLAAH. Semoga bulan-bulan suci ini menjadi kebaikan bagi kita, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAhit Tawfiiq. Al-Faatihah.
Masyaa’a ALLAAH, ada beberapa orang dungu yang tidak bisa menghitung jumlah harinya dan mereka berpuasa mulai tanggal 1 Rajab. Sehingga mereka berpuasa selama 59 hari [jadi, tidak penuh selama 60 hari]. Kalian harus menghitung jumlah harinya sebelumnya. Tidak sah jadinya [karena tidak penuh 60 hari]. Walaupun puasa yang mereka lakukan tidaklah sia-sia [tetap mendapat balasan pahala, insyaa’a ALLAAH, tetapi tidak memenuhi persyaratan puasa Kafarrah selama 60 hari penuh]. Puasa Kafarrah ini penting. Haruslah selama enam puluh hari penuh. Jadi, kalian harus memulainya pada satu atau dua hari sebelum Rajab supaya penuh puasa enam puluh hari, sebelum berpuasa dibulan Ramadhan. Hal ini karena berpuasa dibulan Ramadhan tidak bisa dimasukkan sebagai puasa Kafarrah. Puasa dibulan Ramadhan adalah Puasa Fardhu [yakni puasa wajib].
Hal ini berlaku bagi mereka yang terlahir dalam keadaan Muslim dan berpuasa dari tahun ke tahun. Ada keluarga-keluarga yang [walaupun keluarga Muslim] tidak pernah berpuasa. Mereka tidak biasa berpuasa sejak masa kecil. Tetapi setelah berlalu beberapa waktu, ALLAAH memberi mereka hidayah dan mereka mulai menjalankan kewajiban berpuasa. Untuk mereka yang seperti ini, mereka harus berpuasa Kafarrah untuk puasa-puasa wajib yang telah mereka tinggalkan itu. Setelah menunaikan puasa Kafarrah, barulah mereka bisa berpuasa sunah sekali atau dua kali dalam sebulan, pada hari Senin dan Kamis. Hari-hari dimana mereka tidak berpuasa telah diterima. Kalau tidak, puasa Kafarrah adalah ibadah puasa yang harus dilakukan sebelum membayar puasa wajib yang ditinggalkan.
Bagi yang baru masuk Islam, tidak ada kewajiban ini. Mereka statusnya sama seperti bayi yang baru lahir [yakni tidak ada dosa]. ALLAAH telah mengampuni dosa-dosa mereka karena telah masuk Islam. Tidak ada kewajiban puasa Kafarrah bagi mereka. Tetapi jika, setelah menjadi Muslim, mereka meninggalkan puasa wajib dengan tanpa sebab seperti karena sakit atau sedang melakukan perjalanan, maka mereka harus berpuasa Kafarrah. Tidak peduli apakah mereka meninggalkan puasa wajibnya itu [dengan tanpa alasan yang dibenarkan Syari’ah] satu hari atau seratus hari, ada kewajiban puasa Kafarrah enam puluh hari bagi mereka.
Semoga ALLAAH mengampuni kita semua. Semoga kita bertobat, insyaa’a ALLAAH. Semoga bulan-bulan suci ini menjadi kebaikan bagi kita, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAhit Tawfiiq. Al-Faatihah.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Istighfar yg dari Al Qur'an
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
PENGUMUMAN PENTING
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Dzikir Khatm Khwajagan yang dilakukan setiap pekan di Zawiyah Singapura, yang biasanya dilakukan setiap malam Jumat, dipindahkan harinya menjadi Jumat malam Sabtu pada waktu yang sama yakni jam 9.15 PM [waktu Singapura] atau pukul 20.15 WIB. Hal ini berlaku segera. Jadi, malam ini TIDAK ADA dzikir seperti biasanya dan akan diadakan besok malam, untuk seterusnya.
Tidak ada dzikir Khatm pada hari Kamis malam Jumat.
Tidak ada perubahan waktu, yakni 9.15 PM waktu Singapura. Juga tidak ada perubahan link ZOOM atau tempat dzikir, masih tetap di Zawiyah Yishun seperti biasanya.
Perubahan ini sudah dengan seijin Mawlana dan segera berlaku mulai pekan ini seterusnya.
Mohon sebarkan pengumuman penting ini kepada seluruh hadirin.
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
PENGUMUMAN PENTING
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Dzikir Khatm Khwajagan yang dilakukan setiap pekan di Zawiyah Singapura, yang biasanya dilakukan setiap malam Jumat, dipindahkan harinya menjadi Jumat malam Sabtu pada waktu yang sama yakni jam 9.15 PM [waktu Singapura] atau pukul 20.15 WIB. Hal ini berlaku segera. Jadi, malam ini TIDAK ADA dzikir seperti biasanya dan akan diadakan besok malam, untuk seterusnya.
Tidak ada dzikir Khatm pada hari Kamis malam Jumat.
Tidak ada perubahan waktu, yakni 9.15 PM waktu Singapura. Juga tidak ada perubahan link ZOOM atau tempat dzikir, masih tetap di Zawiyah Yishun seperti biasanya.
Perubahan ini sudah dengan seijin Mawlana dan segera berlaku mulai pekan ini seterusnya.
Mohon sebarkan pengumuman penting ini kepada seluruh hadirin.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
CANGKANG [yakni kulit atau tempurung kerang] merupakan penjaga MUTIARA [yang ada didalam cangkang kerang].
Setiap orang bisa saja membaca Qur’an dan Hadits, tetapi tidak setiap orang bisa memahami hikmah tersembunyi yang terkandung didalamnya.
Pemahaman akan hikmah tersembunyi itu tidak diberikan kepada setiap orang.
ALLAAH Yang Maha Kuasa hanya memberikan rahasia-rahasia ini untuk qalbu suci hamba-hambaNYA.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
CANGKANG [yakni kulit atau tempurung kerang] merupakan penjaga MUTIARA [yang ada didalam cangkang kerang].
Setiap orang bisa saja membaca Qur’an dan Hadits, tetapi tidak setiap orang bisa memahami hikmah tersembunyi yang terkandung didalamnya.
Pemahaman akan hikmah tersembunyi itu tidak diberikan kepada setiap orang.
ALLAAH Yang Maha Kuasa hanya memberikan rahasia-rahasia ini untuk qalbu suci hamba-hambaNYA.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Apakah titik tertinggi dari mementingkan diri sendiri?
Yaitu egotism, dan ini merupakan sifat terburuk yang ada pada diri seseorang.
Egotism itu berarti orang itu tidak bisa tahan terhadap apapun yang bertentangan dengan kehendaknya. Segala sesuatu haruslah selalu dilakukan sebagaimana yang dia sukai, kalau tidak, dia marah karenanya.
Tidak ada ucapan yang berbeda dengan pendapatnya. Dia tidak punya rasa hormat atas gagasan dari orang lain, dan dia tidak akan mengakui kalau dirinya salah.
Ego merupakan sifat dari Fir’aun.
Ego menuntut untuk selalu menjadi pemimpin, untuk mendominasi. Ini merupakan sifat dari Syaithan, yang merupakan sifat terburuk dari nafsu.
Senang untuk menjadi pemimpin!
Jika saja hanya ada dua orang yang menghuni bumi ini, kalian akan melihat hal itu!
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Apakah titik tertinggi dari mementingkan diri sendiri?
Yaitu egotism, dan ini merupakan sifat terburuk yang ada pada diri seseorang.
Egotism itu berarti orang itu tidak bisa tahan terhadap apapun yang bertentangan dengan kehendaknya. Segala sesuatu haruslah selalu dilakukan sebagaimana yang dia sukai, kalau tidak, dia marah karenanya.
Tidak ada ucapan yang berbeda dengan pendapatnya. Dia tidak punya rasa hormat atas gagasan dari orang lain, dan dia tidak akan mengakui kalau dirinya salah.
Ego merupakan sifat dari Fir’aun.
Ego menuntut untuk selalu menjadi pemimpin, untuk mendominasi. Ini merupakan sifat dari Syaithan, yang merupakan sifat terburuk dari nafsu.
Senang untuk menjadi pemimpin!
Jika saja hanya ada dua orang yang menghuni bumi ini, kalian akan melihat hal itu!
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Nabi ﷺ tidak pernah melakukan apapun tanpa berkonsultasi kepada ALLAAH ﷻ dan Para Sahabat Beliau ﷺ.
Merupakan sunnah bagi kita untuk melakukan yang seperti itu.
Tidak perduli seberapa pintarnya seseorang, dia tetap saja perlu berkonsultasi.
Suatu ketika, ada seorang raja yang sedang berbincang dengan maha patihnya.
“Katakan padaku,” bertanya sang raja,
“Mengapa seseorang butuh konsultasi dengan orang lain? Bukankah dia memiliki sepasang mata untuk melihat, akal pikiran yang dengannya dia memutuskan apa yang akan dilakukan?”
“Wahai duli tuanku raja,” sahut sang maha patih:
“memang benar bahwa seorang manusia memiliki sepasang mata, juga benar bahwa dia tidak akan pernah bisa menggunakan matanya itu untuk memandang dirinya.
Dengan demikian, kita semua buta!”
Kita belajar dengan cepat untuk memperbaiki diri dengan berkonsultasi.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Nabi ﷺ tidak pernah melakukan apapun tanpa berkonsultasi kepada ALLAAH ﷻ dan Para Sahabat Beliau ﷺ.
Merupakan sunnah bagi kita untuk melakukan yang seperti itu.
Tidak perduli seberapa pintarnya seseorang, dia tetap saja perlu berkonsultasi.
Suatu ketika, ada seorang raja yang sedang berbincang dengan maha patihnya.
“Katakan padaku,” bertanya sang raja,
“Mengapa seseorang butuh konsultasi dengan orang lain? Bukankah dia memiliki sepasang mata untuk melihat, akal pikiran yang dengannya dia memutuskan apa yang akan dilakukan?”
“Wahai duli tuanku raja,” sahut sang maha patih:
“memang benar bahwa seorang manusia memiliki sepasang mata, juga benar bahwa dia tidak akan pernah bisa menggunakan matanya itu untuk memandang dirinya.
Dengan demikian, kita semua buta!”
Kita belajar dengan cepat untuk memperbaiki diri dengan berkonsultasi.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.