AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
Siapa yang berpuasa selama tiga hari selama bulan Rajab ini, akan minum dari sebuah sungai di Surga,yang sesuai dengan gambaran dari Nabi Suci ﷺ, sungai ini “warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin sejuk dari salju”.
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
Siapa yang berpuasa selama tiga hari selama bulan Rajab ini, akan minum dari sebuah sungai di Surga,yang sesuai dengan gambaran dari Nabi Suci ﷺ, sungai ini “warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin sejuk dari salju”.
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
AsSalaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim.
“TENTANG BULAN RAJAB”
Suhbah As-Sayyidatinna Hajjah Amina Hatun ق
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalendar Islam dan disebut sebagai “SyahruLLAAH”, bulannya ALLAAH ﷻ.
Siapa yang berpuasa selama tiga hari selama bulan Rajab ini, akan minum dari sebuah sungai di Surga,yang sesuai dengan gambaran dari Nabi Suci ﷺ, sungai ini “warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin sejuk dari salju”.
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
Sunah lain yang dilakukan selama bulan Rajab adalah bahwa ada balasan pahala yang besar untuk bepuasa dibulan Rajab:
Yang berpuasa satu hari dibulan Rajab akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan;
Yang berpuasa dua hari, dosa-dosa kedua orang tuanya akan diampuni;
Yang berpuasa tiga hari akan terhindar dari tiga bencana besar, yakni hukuman dialam kubur, meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman, dan berada dalam kegelapan dialam kuburnya.
Orang yang berpuasa selama empat hari selama bulan Rajab, akan diselamatkan dari fitnah Dajjal.
Yang berpuasa enam hari dibulan Rajab akan dibalas dengan pahala seolah dirinya berada bersama Nabi Suci ﷺ pada Perang Badar.
Tujuh Pintu Neraka akan ditutup bagi yang berpuasa selama tujuh hari dibulan Rajab.
Delapan Pintu Surga akan dibuka bagi yang berpuasa selama delapan hari dibulan Rajab.
Jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh dibulan Rajab, maka seorang Malaikat akan menyeru dirinya “Wahai hamba ALLAAH! Delapan Pintu Surga terbuka untukmu, masukilah dari pintu mana saja yang engkau sukai!”
Dibulan Rajab ALLAAH ﷻ memberi balasan pahala tujuhpuluh kali lipat lebih banyak untuk setiap amal ibadah. Jika seseorang membaca satu juz Qur’an, maka dia diberi pahala membaca Qur’an tujuhpuluh juz. Untuk setiap satu raka’at shalat, dia akan diberi balasan pahala melakukan shalat tujuhpuluh raka’at. Untuk setiap mengucapkan Asma ul-Husna, dia akan diberi balasan pahala sebanyak tujuhpuluh kali mengucapkan Asma ul-Husna itu.
Disarankan untuk mengucapkan “AstaghfiruLLAAH” sebanyak tujuhpuluh ribu kali selama satu bulan Rajab ini, karena Rajab adalah bulan yang penuh Rahmah dan Ampunan. Juga sangat disarankan untuk shalat tigapuluh kali [yakni setiap hari selama bulan Rajab] sebanyak dua raka’at setiap kalinya untuk menghormati bulan ini, diwaktu mana saja yang senggang untuk melakukannya, misalnya diwaktu matahari telah naik [yakni dipagi hari], diwaktu Isyraq. Pada setiap raka’atnya, setelah membaca Faatihah bacalah Qul yaa ayyuhal kaafirun [surah al-Kafirun] satu kali dan Qulhu [surah al-Ikhlas] tiga kali.
Ada beberapa orang yang sangat shalih yang berpuasa selama tiga bulan penuh, dari mulai awal bulan Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dikatakan bahwa api neraka tidak akan diijinkan menyentuh orang yang mengucapkan kalimah “Laa ilaaha illaaLLAAH” seribu kali setiap hari, dan “Laa ilaaha illaaLLAAH Muhammadur RasuluLLAAH” seratus kali setiap hari dari awal Rajab hingga akhir Ramadhan. Juga dimungkin untuk menghadiahkan pembacaannya kepada orang lain [misalnya untuk orang tua kita] yang akan menjadikan orang itu dijamin aman dari api Neraka.
Nama bulan Rajab ditulis dalam huruf Arab: “raa”, “jiim” dan “baa”. “Raa” berarti “Rahmah”, “jiim” merujuk pada “jurm” yang artinya dosa, dan “baa” merujuk pada “birr” yakni Nikmat dan Rahmah ALLAAH ﷻ. Rabb ﷻ mengatakan:”Dosa-dosa hamba-KU berada didalam liputan Rahmah-KU dan Ridho-KU”.
Dosa dari hamba-hamba “diselimuti” oleh Ridho dan Rahmah-NYA yang dengan demikian dosa-dosa itu diampuni. Inilah makna dari bulan Rajab.
As-Sayyidatinna Hajjah Amina Adil an-Naqshbandi ق
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU'AH MUBARAK 🌹
Para istri memiliki tiga kewajiban terhadap suami-suami mereka.
Hanya tiga hal ini, dan tidak ada lagi, yang dapat dibebankan seorang lelaki terhadap istrinya:
Kewajiban pertama adalah bahwa seorang istri haruslah patuh kepada suaminya. Dia haruslah menjadi bayangan suaminya, apa-apa yang disukai dan yang tidak disukainya haruslah yang suaminya suka dan yang tidak menyukai. Ketika dia berlaku yang bertentangan dengan kehendak suaminya, maka saat itu juga sang istri bukanlah lagi seorang istri didalam pandangan Awliya’.
Kewajibannya yang kedua adalah menjadi penjaga dan pemelihara harta benda suaminya. Istri tidaklah boleh membelanjakan sesuatu tanpa ijin suaminya bahkan jika sang suami memiliki uang bermilyar-milyar [rupiah] banyaknya. Jika suami memberi ijin, maka istrinya boleh membelanjakan semua itu. Ini merupakan adab.
Yang ketiga, istri haruslah menjaga kehormatan suaminya ketika sang suami sedang tidak ada bersamanya. Dia tidaklah boleh duduk bersama lelaki lain ketika suaminya tidak ada, bahkan jika itu duduk bersama saudara lelaki sang istri. Ketika seorang lelaki dan seorang perempuan duduk bersama menyendiri, Setan selalu menjadi yang ketiga.
Dijaman dahulu ketika ada seorang lelaki mengetuk pintu rumahnya, seorang perempuan [yakni sang istri di rumah itu] akan menjawabnya dengan menempatkan ibu jarinya didalam mulutnya sehingga dia terdengar berbicara dengan tidak “bermanis-manis” suara.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU'AH MUBARAK 🌹
Para istri memiliki tiga kewajiban terhadap suami-suami mereka.
Hanya tiga hal ini, dan tidak ada lagi, yang dapat dibebankan seorang lelaki terhadap istrinya:
Kewajiban pertama adalah bahwa seorang istri haruslah patuh kepada suaminya. Dia haruslah menjadi bayangan suaminya, apa-apa yang disukai dan yang tidak disukainya haruslah yang suaminya suka dan yang tidak menyukai. Ketika dia berlaku yang bertentangan dengan kehendak suaminya, maka saat itu juga sang istri bukanlah lagi seorang istri didalam pandangan Awliya’.
Kewajibannya yang kedua adalah menjadi penjaga dan pemelihara harta benda suaminya. Istri tidaklah boleh membelanjakan sesuatu tanpa ijin suaminya bahkan jika sang suami memiliki uang bermilyar-milyar [rupiah] banyaknya. Jika suami memberi ijin, maka istrinya boleh membelanjakan semua itu. Ini merupakan adab.
Yang ketiga, istri haruslah menjaga kehormatan suaminya ketika sang suami sedang tidak ada bersamanya. Dia tidaklah boleh duduk bersama lelaki lain ketika suaminya tidak ada, bahkan jika itu duduk bersama saudara lelaki sang istri. Ketika seorang lelaki dan seorang perempuan duduk bersama menyendiri, Setan selalu menjadi yang ketiga.
Dijaman dahulu ketika ada seorang lelaki mengetuk pintu rumahnya, seorang perempuan [yakni sang istri di rumah itu] akan menjawabnya dengan menempatkan ibu jarinya didalam mulutnya sehingga dia terdengar berbicara dengan tidak “bermanis-manis” suara.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
“Tiga Bulan Suci Untuk Beribadah” [THE THREE HOLY MONTHS OF WORSHIP]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 29 Januari 2022.
AsSalaamu’Alaykum warahmatuLLAAHi wabarakatuh. AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
Washalatu WasSalaamu ala Rasulina Muhammadin Sayyidil Awwalin wal Akhirin, Maddad yaa RasuluLLAAH, Maddad yaa Sadati As-Habi RasuliLLAAH, Maddad yaa Masyayikhina, Dastuur Mawlana Syaikh AbduLLAAH Faiz ad-Daghistani, Syaikh Muhammad Nazim al-Haqqani… Maddad.
Thariqatunas suhbah, wal khayru fil jam’iyyah.
Syukur kepada ALLAAH, suatu masa yang penuh keindahan telah tiba. Ini adalah waktunya untuk [olah] ruhani. Kini bukanlah “musim” duniawi seperti biasanya tetapi musim Akhirat. Tiga Bulan Suci akan dimulai minggu depan. Balasan pahala dan keutamaan-keutamaannya, dan malam-malam suci yang ada didalamnya merupakan hadiah yang besar dari ALLAAH ‘Azza wa Jalla untuk Umat Sayyidina Muhammad.
Tiga Bulan Suci ini adalah bulan-bulan untuk saatnya beribadah [dengan lebih banyak dan lebih istimewa dari saat-saat lainnya]. Ketika orang melakukan ibadah, mereka mendapatkan kedamaian, cahaya mereka bertambah, dan kedudukan ruhaniyah mereka di Hadirat ALLAAH juga meningkat. Mereka menjadi hamba-hamba yang dicintai ALLAAH. Karena itulah, Tiga Bulan Suci ini begitu penting bagi kaum Muslim. Ketiganya merupakan bulan-bulan yang sangat penting dan bulan-bulan yang penuh keindahan.
Yang pertama adalah Rajabusy Syarif. Bulan ini merupakan salah satu dari Hurum atau bulan-bulan suci, dimana dibulan ini diharamkan berperang. Kecuali kalau ada salah satu pihak menyerang dan pihak yang diserang [dibolehkan] mempertahankan diri mereka, selain itu tidak boleh ada perang. Diijinkan untuk melawan mereka yang menyerang negerimu, dalam rangka untuk membela diri [bela negara], tetapi dilarang untuk menyatakan perang selama bulan ini.
Bulan ini merupakan suatu keindahan yang sangat, syukur kepada ALLAAH [atas karunia-NYA ini]. Beribadah selama bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ada balasan pahala yang lebih banyak untuk segala jenis sedekah [yang dikeluarkan dibulan ini]. Jika biasanya dibalas dengan sepuluh kali lipat, dibulan ini balasannya tujuh puluh kali atau tujuh ratus kali lipat, atau bahkan lebih lagi besar balasannya di Hadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla. DIA memberi balasan pahala sebanyak yang DIA suka. Karena itu, hendaknya kita mengetahui nilai yang tinggi dari bulan suci ini dan memanfaatkan peluang yang ada.
Ada juga ibadah puasa sunah didalamnya. Beberapa orang-orang yang shalih menyebutnya sebagai puasa didalam Tiga Bulan Suci. Mereka biasanya memulai puasa sejak dari awal Rajab hingga Idul Fitri. Orang-orang juga masih melakukannya dimasa sekarang ini, syukur kepada ALLAAH. Bagi yang tidak sanggup melakukan puasa tiga bulan penuh [yakni sepanjang Rajab, Sya’ban dan Ramadhan], bisa berpuasa setidaknya selama tiga hari [dibulan Rajab ini], atau berpuasa pada hari Senin dan Kamis [dengan demikian mendapat puasa selama delapan hari dibulan Rajab]. Ibadah ini merupakan ibadah yang semustinya dilakukan oleh para penganut Tarekat selama bulan-bulan suci ini. Ini merupakan ibadah Nafilah [yakni ibadah sunah], yang memiliki balasan pahala yang sangat besar. Berpuasa merupakan suatu ibadah yang bernilai tinggi.
Beberapa orang bisa saja telah meninggalkan puasa wajib dengan sengaja. Dalam hal ini ada hukumnya: mereka harus membayar puasa yang telah ditinggalkannya itu. Ada enam puluh hari puasa Kafarrah [Catatan: sejauh pengetahuan penerjemah, hal ini berlaku didalam Madzhab Hanafi yang dianut Mawlana, dan tidak berlaku didalam Madzhab Syafi’I, yakni ketentuan untuk membayar puasa selama enam puluh hari untuk puasa wajib yang ditinggalkan, CMIIW]. Puasa Kafarrah hanya dilakukan satu kali. Bahkan jika seseorang tidak berpuasa dibulan Ramadhan selama dua puluh tahun, mereka berpuasa hanya satu kali dengan niat puasa Kafarrah enam puluh hari.
AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
“Tiga Bulan Suci Untuk Beribadah” [THE THREE HOLY MONTHS OF WORSHIP]
Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani QS pada 29 Januari 2022.
AsSalaamu’Alaykum warahmatuLLAAHi wabarakatuh. AudzubiLLAAHi minasy Syaithanir rajiim. BismiLLAAHi Rahmaanir Rahiim.
Washalatu WasSalaamu ala Rasulina Muhammadin Sayyidil Awwalin wal Akhirin, Maddad yaa RasuluLLAAH, Maddad yaa Sadati As-Habi RasuliLLAAH, Maddad yaa Masyayikhina, Dastuur Mawlana Syaikh AbduLLAAH Faiz ad-Daghistani, Syaikh Muhammad Nazim al-Haqqani… Maddad.
Thariqatunas suhbah, wal khayru fil jam’iyyah.
Syukur kepada ALLAAH, suatu masa yang penuh keindahan telah tiba. Ini adalah waktunya untuk [olah] ruhani. Kini bukanlah “musim” duniawi seperti biasanya tetapi musim Akhirat. Tiga Bulan Suci akan dimulai minggu depan. Balasan pahala dan keutamaan-keutamaannya, dan malam-malam suci yang ada didalamnya merupakan hadiah yang besar dari ALLAAH ‘Azza wa Jalla untuk Umat Sayyidina Muhammad.
Tiga Bulan Suci ini adalah bulan-bulan untuk saatnya beribadah [dengan lebih banyak dan lebih istimewa dari saat-saat lainnya]. Ketika orang melakukan ibadah, mereka mendapatkan kedamaian, cahaya mereka bertambah, dan kedudukan ruhaniyah mereka di Hadirat ALLAAH juga meningkat. Mereka menjadi hamba-hamba yang dicintai ALLAAH. Karena itulah, Tiga Bulan Suci ini begitu penting bagi kaum Muslim. Ketiganya merupakan bulan-bulan yang sangat penting dan bulan-bulan yang penuh keindahan.
Yang pertama adalah Rajabusy Syarif. Bulan ini merupakan salah satu dari Hurum atau bulan-bulan suci, dimana dibulan ini diharamkan berperang. Kecuali kalau ada salah satu pihak menyerang dan pihak yang diserang [dibolehkan] mempertahankan diri mereka, selain itu tidak boleh ada perang. Diijinkan untuk melawan mereka yang menyerang negerimu, dalam rangka untuk membela diri [bela negara], tetapi dilarang untuk menyatakan perang selama bulan ini.
Bulan ini merupakan suatu keindahan yang sangat, syukur kepada ALLAAH [atas karunia-NYA ini]. Beribadah selama bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ada balasan pahala yang lebih banyak untuk segala jenis sedekah [yang dikeluarkan dibulan ini]. Jika biasanya dibalas dengan sepuluh kali lipat, dibulan ini balasannya tujuh puluh kali atau tujuh ratus kali lipat, atau bahkan lebih lagi besar balasannya di Hadirat ALLAAH ‘Azza wa Jalla. DIA memberi balasan pahala sebanyak yang DIA suka. Karena itu, hendaknya kita mengetahui nilai yang tinggi dari bulan suci ini dan memanfaatkan peluang yang ada.
Ada juga ibadah puasa sunah didalamnya. Beberapa orang-orang yang shalih menyebutnya sebagai puasa didalam Tiga Bulan Suci. Mereka biasanya memulai puasa sejak dari awal Rajab hingga Idul Fitri. Orang-orang juga masih melakukannya dimasa sekarang ini, syukur kepada ALLAAH. Bagi yang tidak sanggup melakukan puasa tiga bulan penuh [yakni sepanjang Rajab, Sya’ban dan Ramadhan], bisa berpuasa setidaknya selama tiga hari [dibulan Rajab ini], atau berpuasa pada hari Senin dan Kamis [dengan demikian mendapat puasa selama delapan hari dibulan Rajab]. Ibadah ini merupakan ibadah yang semustinya dilakukan oleh para penganut Tarekat selama bulan-bulan suci ini. Ini merupakan ibadah Nafilah [yakni ibadah sunah], yang memiliki balasan pahala yang sangat besar. Berpuasa merupakan suatu ibadah yang bernilai tinggi.
Beberapa orang bisa saja telah meninggalkan puasa wajib dengan sengaja. Dalam hal ini ada hukumnya: mereka harus membayar puasa yang telah ditinggalkannya itu. Ada enam puluh hari puasa Kafarrah [Catatan: sejauh pengetahuan penerjemah, hal ini berlaku didalam Madzhab Hanafi yang dianut Mawlana, dan tidak berlaku didalam Madzhab Syafi’I, yakni ketentuan untuk membayar puasa selama enam puluh hari untuk puasa wajib yang ditinggalkan, CMIIW]. Puasa Kafarrah hanya dilakukan satu kali. Bahkan jika seseorang tidak berpuasa dibulan Ramadhan selama dua puluh tahun, mereka berpuasa hanya satu kali dengan niat puasa Kafarrah enam puluh hari.
Biasanya, orang-orang dijaman dahulu melakukan puasa Kaffarah enam puluh hari ini selama Tiga Bulan Suci ini [yakni khususnya selama bulan Rajab dan Sya’ban, karena berpuasa dibulan Ramadhan merupakan puasa wajib]. Tetapi [supaya bisa berpuasa enam puluh hari penuh], mereka haruslah memulai puasa bukan pada tanggal 1 Rajab, tetapi satu atau dua hari sebelumnya. [Hal ini karena] Ada beberapa bulan yang jumlah harinya 29 hari. Kami telah pernah menyinggung hal ini juga dalam suhbah yang disampaikan pada tahun lalu.
Masyaa’a ALLAAH, ada beberapa orang dungu yang tidak bisa menghitung jumlah harinya dan mereka berpuasa mulai tanggal 1 Rajab. Sehingga mereka berpuasa selama 59 hari [jadi, tidak penuh selama 60 hari]. Kalian harus menghitung jumlah harinya sebelumnya. Tidak sah jadinya [karena tidak penuh 60 hari]. Walaupun puasa yang mereka lakukan tidaklah sia-sia [tetap mendapat balasan pahala, insyaa’a ALLAAH, tetapi tidak memenuhi persyaratan puasa Kafarrah selama 60 hari penuh]. Puasa Kafarrah ini penting. Haruslah selama enam puluh hari penuh. Jadi, kalian harus memulainya pada satu atau dua hari sebelum Rajab supaya penuh puasa enam puluh hari, sebelum berpuasa dibulan Ramadhan. Hal ini karena berpuasa dibulan Ramadhan tidak bisa dimasukkan sebagai puasa Kafarrah. Puasa dibulan Ramadhan adalah Puasa Fardhu [yakni puasa wajib].
Hal ini berlaku bagi mereka yang terlahir dalam keadaan Muslim dan berpuasa dari tahun ke tahun. Ada keluarga-keluarga yang [walaupun keluarga Muslim] tidak pernah berpuasa. Mereka tidak biasa berpuasa sejak masa kecil. Tetapi setelah berlalu beberapa waktu, ALLAAH memberi mereka hidayah dan mereka mulai menjalankan kewajiban berpuasa. Untuk mereka yang seperti ini, mereka harus berpuasa Kafarrah untuk puasa-puasa wajib yang telah mereka tinggalkan itu. Setelah menunaikan puasa Kafarrah, barulah mereka bisa berpuasa sunah sekali atau dua kali dalam sebulan, pada hari Senin dan Kamis. Hari-hari dimana mereka tidak berpuasa telah diterima. Kalau tidak, puasa Kafarrah adalah ibadah puasa yang harus dilakukan sebelum membayar puasa wajib yang ditinggalkan.
Bagi yang baru masuk Islam, tidak ada kewajiban ini. Mereka statusnya sama seperti bayi yang baru lahir [yakni tidak ada dosa]. ALLAAH telah mengampuni dosa-dosa mereka karena telah masuk Islam. Tidak ada kewajiban puasa Kafarrah bagi mereka. Tetapi jika, setelah menjadi Muslim, mereka meninggalkan puasa wajib dengan tanpa sebab seperti karena sakit atau sedang melakukan perjalanan, maka mereka harus berpuasa Kafarrah. Tidak peduli apakah mereka meninggalkan puasa wajibnya itu [dengan tanpa alasan yang dibenarkan Syari’ah] satu hari atau seratus hari, ada kewajiban puasa Kafarrah enam puluh hari bagi mereka.
Semoga ALLAAH mengampuni kita semua. Semoga kita bertobat, insyaa’a ALLAAH. Semoga bulan-bulan suci ini menjadi kebaikan bagi kita, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAhit Tawfiiq. Al-Faatihah.
Masyaa’a ALLAAH, ada beberapa orang dungu yang tidak bisa menghitung jumlah harinya dan mereka berpuasa mulai tanggal 1 Rajab. Sehingga mereka berpuasa selama 59 hari [jadi, tidak penuh selama 60 hari]. Kalian harus menghitung jumlah harinya sebelumnya. Tidak sah jadinya [karena tidak penuh 60 hari]. Walaupun puasa yang mereka lakukan tidaklah sia-sia [tetap mendapat balasan pahala, insyaa’a ALLAAH, tetapi tidak memenuhi persyaratan puasa Kafarrah selama 60 hari penuh]. Puasa Kafarrah ini penting. Haruslah selama enam puluh hari penuh. Jadi, kalian harus memulainya pada satu atau dua hari sebelum Rajab supaya penuh puasa enam puluh hari, sebelum berpuasa dibulan Ramadhan. Hal ini karena berpuasa dibulan Ramadhan tidak bisa dimasukkan sebagai puasa Kafarrah. Puasa dibulan Ramadhan adalah Puasa Fardhu [yakni puasa wajib].
Hal ini berlaku bagi mereka yang terlahir dalam keadaan Muslim dan berpuasa dari tahun ke tahun. Ada keluarga-keluarga yang [walaupun keluarga Muslim] tidak pernah berpuasa. Mereka tidak biasa berpuasa sejak masa kecil. Tetapi setelah berlalu beberapa waktu, ALLAAH memberi mereka hidayah dan mereka mulai menjalankan kewajiban berpuasa. Untuk mereka yang seperti ini, mereka harus berpuasa Kafarrah untuk puasa-puasa wajib yang telah mereka tinggalkan itu. Setelah menunaikan puasa Kafarrah, barulah mereka bisa berpuasa sunah sekali atau dua kali dalam sebulan, pada hari Senin dan Kamis. Hari-hari dimana mereka tidak berpuasa telah diterima. Kalau tidak, puasa Kafarrah adalah ibadah puasa yang harus dilakukan sebelum membayar puasa wajib yang ditinggalkan.
Bagi yang baru masuk Islam, tidak ada kewajiban ini. Mereka statusnya sama seperti bayi yang baru lahir [yakni tidak ada dosa]. ALLAAH telah mengampuni dosa-dosa mereka karena telah masuk Islam. Tidak ada kewajiban puasa Kafarrah bagi mereka. Tetapi jika, setelah menjadi Muslim, mereka meninggalkan puasa wajib dengan tanpa sebab seperti karena sakit atau sedang melakukan perjalanan, maka mereka harus berpuasa Kafarrah. Tidak peduli apakah mereka meninggalkan puasa wajibnya itu [dengan tanpa alasan yang dibenarkan Syari’ah] satu hari atau seratus hari, ada kewajiban puasa Kafarrah enam puluh hari bagi mereka.
Semoga ALLAAH mengampuni kita semua. Semoga kita bertobat, insyaa’a ALLAAH. Semoga bulan-bulan suci ini menjadi kebaikan bagi kita, insyaa’a ALLAAH.
Wa minALLAAhit Tawfiiq. Al-Faatihah.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Istighfar yg dari Al Qur'an
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAAHi Wabarakatuh
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
PENGUMUMAN PENTING
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Dzikir Khatm Khwajagan yang dilakukan setiap pekan di Zawiyah Singapura, yang biasanya dilakukan setiap malam Jumat, dipindahkan harinya menjadi Jumat malam Sabtu pada waktu yang sama yakni jam 9.15 PM [waktu Singapura] atau pukul 20.15 WIB. Hal ini berlaku segera. Jadi, malam ini TIDAK ADA dzikir seperti biasanya dan akan diadakan besok malam, untuk seterusnya.
Tidak ada dzikir Khatm pada hari Kamis malam Jumat.
Tidak ada perubahan waktu, yakni 9.15 PM waktu Singapura. Juga tidak ada perubahan link ZOOM atau tempat dzikir, masih tetap di Zawiyah Yishun seperti biasanya.
Perubahan ini sudah dengan seijin Mawlana dan segera berlaku mulai pekan ini seterusnya.
Mohon sebarkan pengumuman penting ini kepada seluruh hadirin.
BismiLLAAHir Rahmaanir Rahiim
PENGUMUMAN PENTING
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
بسم اللّه الرحمن الرحيم
Dzikir Khatm Khwajagan yang dilakukan setiap pekan di Zawiyah Singapura, yang biasanya dilakukan setiap malam Jumat, dipindahkan harinya menjadi Jumat malam Sabtu pada waktu yang sama yakni jam 9.15 PM [waktu Singapura] atau pukul 20.15 WIB. Hal ini berlaku segera. Jadi, malam ini TIDAK ADA dzikir seperti biasanya dan akan diadakan besok malam, untuk seterusnya.
Tidak ada dzikir Khatm pada hari Kamis malam Jumat.
Tidak ada perubahan waktu, yakni 9.15 PM waktu Singapura. Juga tidak ada perubahan link ZOOM atau tempat dzikir, masih tetap di Zawiyah Yishun seperti biasanya.
Perubahan ini sudah dengan seijin Mawlana dan segera berlaku mulai pekan ini seterusnya.
Mohon sebarkan pengumuman penting ini kepada seluruh hadirin.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
CANGKANG [yakni kulit atau tempurung kerang] merupakan penjaga MUTIARA [yang ada didalam cangkang kerang].
Setiap orang bisa saja membaca Qur’an dan Hadits, tetapi tidak setiap orang bisa memahami hikmah tersembunyi yang terkandung didalamnya.
Pemahaman akan hikmah tersembunyi itu tidak diberikan kepada setiap orang.
ALLAAH Yang Maha Kuasa hanya memberikan rahasia-rahasia ini untuk qalbu suci hamba-hambaNYA.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazimق from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
CANGKANG [yakni kulit atau tempurung kerang] merupakan penjaga MUTIARA [yang ada didalam cangkang kerang].
Setiap orang bisa saja membaca Qur’an dan Hadits, tetapi tidak setiap orang bisa memahami hikmah tersembunyi yang terkandung didalamnya.
Pemahaman akan hikmah tersembunyi itu tidak diberikan kepada setiap orang.
ALLAAH Yang Maha Kuasa hanya memberikan rahasia-rahasia ini untuk qalbu suci hamba-hambaNYA.
- MAWLANA SYAIKH NAZIMق
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Apakah titik tertinggi dari mementingkan diri sendiri?
Yaitu egotism, dan ini merupakan sifat terburuk yang ada pada diri seseorang.
Egotism itu berarti orang itu tidak bisa tahan terhadap apapun yang bertentangan dengan kehendaknya. Segala sesuatu haruslah selalu dilakukan sebagaimana yang dia sukai, kalau tidak, dia marah karenanya.
Tidak ada ucapan yang berbeda dengan pendapatnya. Dia tidak punya rasa hormat atas gagasan dari orang lain, dan dia tidak akan mengakui kalau dirinya salah.
Ego merupakan sifat dari Fir’aun.
Ego menuntut untuk selalu menjadi pemimpin, untuk mendominasi. Ini merupakan sifat dari Syaithan, yang merupakan sifat terburuk dari nafsu.
Senang untuk menjadi pemimpin!
Jika saja hanya ada dua orang yang menghuni bumi ini, kalian akan melihat hal itu!
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Apakah titik tertinggi dari mementingkan diri sendiri?
Yaitu egotism, dan ini merupakan sifat terburuk yang ada pada diri seseorang.
Egotism itu berarti orang itu tidak bisa tahan terhadap apapun yang bertentangan dengan kehendaknya. Segala sesuatu haruslah selalu dilakukan sebagaimana yang dia sukai, kalau tidak, dia marah karenanya.
Tidak ada ucapan yang berbeda dengan pendapatnya. Dia tidak punya rasa hormat atas gagasan dari orang lain, dan dia tidak akan mengakui kalau dirinya salah.
Ego merupakan sifat dari Fir’aun.
Ego menuntut untuk selalu menjadi pemimpin, untuk mendominasi. Ini merupakan sifat dari Syaithan, yang merupakan sifat terburuk dari nafsu.
Senang untuk menjadi pemimpin!
Jika saja hanya ada dua orang yang menghuni bumi ini, kalian akan melihat hal itu!
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Nabi ﷺ tidak pernah melakukan apapun tanpa berkonsultasi kepada ALLAAH ﷻ dan Para Sahabat Beliau ﷺ.
Merupakan sunnah bagi kita untuk melakukan yang seperti itu.
Tidak perduli seberapa pintarnya seseorang, dia tetap saja perlu berkonsultasi.
Suatu ketika, ada seorang raja yang sedang berbincang dengan maha patihnya.
“Katakan padaku,” bertanya sang raja,
“Mengapa seseorang butuh konsultasi dengan orang lain? Bukankah dia memiliki sepasang mata untuk melihat, akal pikiran yang dengannya dia memutuskan apa yang akan dilakukan?”
“Wahai duli tuanku raja,” sahut sang maha patih:
“memang benar bahwa seorang manusia memiliki sepasang mata, juga benar bahwa dia tidak akan pernah bisa menggunakan matanya itu untuk memandang dirinya.
Dengan demikian, kita semua buta!”
Kita belajar dengan cepat untuk memperbaiki diri dengan berkonsultasi.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Nabi ﷺ tidak pernah melakukan apapun tanpa berkonsultasi kepada ALLAAH ﷻ dan Para Sahabat Beliau ﷺ.
Merupakan sunnah bagi kita untuk melakukan yang seperti itu.
Tidak perduli seberapa pintarnya seseorang, dia tetap saja perlu berkonsultasi.
Suatu ketika, ada seorang raja yang sedang berbincang dengan maha patihnya.
“Katakan padaku,” bertanya sang raja,
“Mengapa seseorang butuh konsultasi dengan orang lain? Bukankah dia memiliki sepasang mata untuk melihat, akal pikiran yang dengannya dia memutuskan apa yang akan dilakukan?”
“Wahai duli tuanku raja,” sahut sang maha patih:
“memang benar bahwa seorang manusia memiliki sepasang mata, juga benar bahwa dia tidak akan pernah bisa menggunakan matanya itu untuk memandang dirinya.
Dengan demikian, kita semua buta!”
Kita belajar dengan cepat untuk memperbaiki diri dengan berkonsultasi.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Nabi ﷺ mengatakan,”Iman adalah kesabaran!” Kesabaran merupakan akar dari semua sifat baik.
Adalah cukup [dengan menerapkan kesabaran] untuk mengamalkan Islam, sepenuhnya! Bagaimana bisa engkau mencapai ujung dari kesabaran?
ALLAAH ﷻ menguji hamba-hamba-NYA untuk melihat apakah mereka bisa bersabar. Kita haruslah mengingat-ingat hal ini sehingga ketika suatu kejadian datang menguras kesabaran kita, kita bisa tetap tabah.
Kita haruslah bisa sabar disaat “hantaman” pertama datang.
Jika kita bisa tetap bersabar, jika kita tetap memegang teguh Iman kita, daya kekuatan kita akan meningkat dan kekuatan musuh-musuh kita mengecil.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK 🌹
Nabi ﷺ mengatakan,”Iman adalah kesabaran!” Kesabaran merupakan akar dari semua sifat baik.
Adalah cukup [dengan menerapkan kesabaran] untuk mengamalkan Islam, sepenuhnya! Bagaimana bisa engkau mencapai ujung dari kesabaran?
ALLAAH ﷻ menguji hamba-hamba-NYA untuk melihat apakah mereka bisa bersabar. Kita haruslah mengingat-ingat hal ini sehingga ketika suatu kejadian datang menguras kesabaran kita, kita bisa tetap tabah.
Kita haruslah bisa sabar disaat “hantaman” pertama datang.
Jika kita bisa tetap bersabar, jika kita tetap memegang teguh Iman kita, daya kekuatan kita akan meningkat dan kekuatan musuh-musuh kita mengecil.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Kita tidak tahu [takdir] apa yang telah dituliskan untuk kita.
Karena itu, kita bertanggung jawab atas pilihan tindakan-tindakan yang kita ambil. Kita haruslah memilih apa-apa yang disukai Tuhan.
Jika saja kita bisa melihat [takdir] yang telah tertulis bagi diri kita, tentunya kita tidak punya tanggung jawab apapun. Tetapi karena sekarang ini kita tidak bisa melihat suratan takdir kita, kita tidak tahu, dan karena itu kita haruslah menerima pertanggungan jawab atas setiap perbuatan kita.
Kita bisa memilih [perbuatan] yang halal atau haram. Kita haruslah memilih keridhoan Tuhan kita.
Jika kita mendengarkan suara hati nurani kita, maka kita bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang halal dan mana yang haram.
Hati nurani kita berasal dari Langit, dia selalu benar.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Kita tidak tahu [takdir] apa yang telah dituliskan untuk kita.
Karena itu, kita bertanggung jawab atas pilihan tindakan-tindakan yang kita ambil. Kita haruslah memilih apa-apa yang disukai Tuhan.
Jika saja kita bisa melihat [takdir] yang telah tertulis bagi diri kita, tentunya kita tidak punya tanggung jawab apapun. Tetapi karena sekarang ini kita tidak bisa melihat suratan takdir kita, kita tidak tahu, dan karena itu kita haruslah menerima pertanggungan jawab atas setiap perbuatan kita.
Kita bisa memilih [perbuatan] yang halal atau haram. Kita haruslah memilih keridhoan Tuhan kita.
Jika kita mendengarkan suara hati nurani kita, maka kita bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang halal dan mana yang haram.
Hati nurani kita berasal dari Langit, dia selalu benar.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS.
AsSallaamu’Alaykum WarahmatuLLAHi Wabarakatuh
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Terburu-buru dalam segala hal tidaklah baik.
Hanya ada tiga hal dimana bersegera disarankan oleh Nabi ﷺ :
Hal yang pertama dimana bersegera melakukannya disarankan adalah ketika anak bujang dan anak gadis mencapai masa pubertas, kita haruslah bersegera untuk menikahkan mereka. Bersegera dalam hal ini disarankan karena akan memberi kepuasan baik bagi masyarakat maupun masing-masing individu [yang menikah].
Hal kedua dimana bersegera disarankan oleh Nabi ﷺ adalah menguburkan jenasah. Kita tidak boleh menunda-nundanya dengan alasan apapun. Si mayit berharap untuk segera bertemu tanah kuburnya sebagaimana seorang pengantin laki-laki berhasrat untuk bertemu dengan mempelai perempuan.
Hal ketiga untuk disegerakan adalah memberi jamuan untuk para tamu. Apa saja yang sudah siap didalam rumah haruslah segera disajikan diatas meja. Jangan ditunda-tunda.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS
BismiLLAHir Rahmaanir Rahiim.
Weekly Jummu'ah Suhbah of Mawlana Shaykh Nazim QS from Shaykh Bahauddin.
# # # Ada TERJEMAHAN ke BAHASA INDONESIA Dibawah Ini # # #
JUMMU’AH MUBARAK🌹
Terburu-buru dalam segala hal tidaklah baik.
Hanya ada tiga hal dimana bersegera disarankan oleh Nabi ﷺ :
Hal yang pertama dimana bersegera melakukannya disarankan adalah ketika anak bujang dan anak gadis mencapai masa pubertas, kita haruslah bersegera untuk menikahkan mereka. Bersegera dalam hal ini disarankan karena akan memberi kepuasan baik bagi masyarakat maupun masing-masing individu [yang menikah].
Hal kedua dimana bersegera disarankan oleh Nabi ﷺ adalah menguburkan jenasah. Kita tidak boleh menunda-nundanya dengan alasan apapun. Si mayit berharap untuk segera bertemu tanah kuburnya sebagaimana seorang pengantin laki-laki berhasrat untuk bertemu dengan mempelai perempuan.
Hal ketiga untuk disegerakan adalah memberi jamuan untuk para tamu. Apa saja yang sudah siap didalam rumah haruslah segera disajikan diatas meja. Jangan ditunda-tunda.
- MAWLANA SYAIKH NAZIM QS
Amalan malam ini
Malam ini adalah Lailatul Bara'ah.
Sebelum Azan Maghrib, mandi sunnat menyambut malam Nisful Sha'aban.
Baca Surah Yasin tiga kali selepas solat maghrib dgn niat yg berikut. Juga di galakkan siapkan hidangan makan dan barang² dapur sewaktu membaca Yasin supaya is memperolehi barokah dari bacaan tersebut.
1) Niat panjang umur dalam Islam dan Iman.
2) Niat rizqi yg halal dan lumayan dan barokah, tanpa bergantung kpd manusia
3) Niat di selamatkan dari bala bencana, buat diri sendiri dan seluruh Ummah.
Selepas setiap kali baca Yasin dgn niat di atas, bacalah Doa di bawah ini.
Selepas solat ishak, solatlah sunnat² yg berikut:
1) Solatul Khair 100 raka'at.
Iaitu 50 puluh kali solat dua raka'at
Dalam raka'at pertama, selepas Surah Fateha, baca Surah al-Ikhlas dua kali.
Dalam raka'at kedua, selepas Surah Fateha, baca Surah al-Ikhlas sekali.
2) Solat Sunnat Khusoma 4 raka'at
3) Solat Sunnat Tasabih 4 raka'at
4) Solat Sunnat Syukur 2 raka'at dgn Doa Qunut
5) Solat Sunnat Najat 2 raka'at.
Kemudian baca Doa Grandshaykh Al-Mathur.
Jika waktu mengizinkan, adakan Khatam Khwajagan juga malam ini.
Malam ini adalah Lailatul Bara'ah.
Sebelum Azan Maghrib, mandi sunnat menyambut malam Nisful Sha'aban.
Baca Surah Yasin tiga kali selepas solat maghrib dgn niat yg berikut. Juga di galakkan siapkan hidangan makan dan barang² dapur sewaktu membaca Yasin supaya is memperolehi barokah dari bacaan tersebut.
1) Niat panjang umur dalam Islam dan Iman.
2) Niat rizqi yg halal dan lumayan dan barokah, tanpa bergantung kpd manusia
3) Niat di selamatkan dari bala bencana, buat diri sendiri dan seluruh Ummah.
Selepas setiap kali baca Yasin dgn niat di atas, bacalah Doa di bawah ini.
Selepas solat ishak, solatlah sunnat² yg berikut:
1) Solatul Khair 100 raka'at.
Iaitu 50 puluh kali solat dua raka'at
Dalam raka'at pertama, selepas Surah Fateha, baca Surah al-Ikhlas dua kali.
Dalam raka'at kedua, selepas Surah Fateha, baca Surah al-Ikhlas sekali.
2) Solat Sunnat Khusoma 4 raka'at
3) Solat Sunnat Tasabih 4 raka'at
4) Solat Sunnat Syukur 2 raka'at dgn Doa Qunut
5) Solat Sunnat Najat 2 raka'at.
Kemudian baca Doa Grandshaykh Al-Mathur.
Jika waktu mengizinkan, adakan Khatam Khwajagan juga malam ini.
Berikut adalah Doa yg di baca oleh Mawlana Shaykh Nazimق pada malam Nisful Sha'aban (Lailatul Bara'ah)
Wahai Tuhan kami, kirimkanlah kami Sultan. Wahai Tuhan kami, kirimkanlah kami seorang Sultan yang akan menghancurkan Kesultanan Setan. Mari kita raih hari-hari baik yang akan datang. Jangan memenjarakan kami di negeri kafir (kufur). Berilah kami agar kami berada di tanah Islam, agar kami dapat hidup di tanah Islam dan dimakamkan di tanah Islam.
Ya Tuhan kami, berikan hidayat (petunjuk) kepada anak-anak kami, semoga integritas dan kehormatan mereka dilindungi. Semoga mereka hidup dengan penerimaan-Mu. Semoga mereka termasuk orang-orang yang menjadi hambamu. Semoga wajah mereka cerah dan semoga hati mereka murni. Semoga akhir hayat mereka dengan cara yang baik.
Siapa pun yang berdoa untuk kami, ya Tuhan kami, terimalah doa mereka juga. Terimalah doa kami juga dan jangan mengurung kami di tempat tidur. Dan jangan biarkan kami terlantar di rumah sakit dengan penyakit. Jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang akan mendapatkan siksa kubur. Berilah kami keselamatan iman. Bersihkan hati kita dari segala sifat buruk ego kami.
Ya Tuhan kami, demi kehormatan mereka yang datang ke Hadirat Ilahi-Mu dengan wajah yang bersinar², terimalah kami juga. Jadikanlah kedudukan Nabi ﷺ lebih tinggi dan agung. Semoga bendera beliau ﷺ selalu berkibar, semoga Timur dan Barat didandani dengan benderanya ﷺ. Semoga semua orang yang menentang Islam, hilang dari bumi ini. Siapapun yang mencintai Islam, semoga mereka memerintah dari Timur ke Barat. Semoga mereka mengibarkan bendera Nabi ﷺ, tanpa henti.
Ya Tuhan kami, kami telah menyerahkan integritas kami, kehormatan kami, iman kami dan agama kami, kepada-Mu. Ya Tuhan kami, keluarga kami dan anak-anak kami kami serahkan kepada-Mu, dan akhir hayat kami kami serahkan kepada-Mu, ya Tuhan kami yang melihat segalanya! Wahai Tuhan kami, yang mengetahui setiap situasi kami, ampunilah kami! Lindungi kami agar tidak jatuh ke jalan yang salah. Agama dan iman kami, integritas & kehormatan kami telah diserahkan kepada-Mu. Ya Tuhan kami, kami menyerahkan mereka kepada Nabi-Mu ﷺ dan para wali-Mu. Semoga maqam Nabi ﷺ diangkat semakin tinggi. Semoga Sohibul Zaman akan datang, dan semoga kesultanan setan dihancurkan. Semoga Sultan Islam datang, dan semoga kita mencapai hari-hari bahagia itu.
Ya Tuhan kami, lindungi keluarga kami, anak-anak kami dan orang-orang kami dari peperangan. Jangan tinggalkan kami kelaparan dan kehausan, jangan tinggalkan kami di dalam api. Aman ya Rabbi, Al Aman ya Rabbi, Al Aman ya Rabbi, Anda adalah Subhan, Anda adalah Sultan. Ya Tuhan kami, kami telah berserah diri kepada-Mu & kepada Nabi Tercinta-Mu ﷺ. Jangan biarkan kami berpisah dari jalan ﷺ Kekasih Anda. Jadikanlah kami dari umat Kekasih-Mu ﷺ, yang wajahnya bersinar², ya Rabb, Amin. Amin. Amin. Jadikan kami berkongsi dgn hamba-hamba-Mu yang baik dalam doa dan amalan yang mereka lakukan di malam ini, dan muliakan kami bersama mereka. Amin, amin.
Lindungi kami dan ummat Nabi ﷺ dari kegelapan tahun ini.
Bihurmati man anzalta alayhi, sirri suratul Fatihah.
Wahai Tuhan kami, kirimkanlah kami Sultan. Wahai Tuhan kami, kirimkanlah kami seorang Sultan yang akan menghancurkan Kesultanan Setan. Mari kita raih hari-hari baik yang akan datang. Jangan memenjarakan kami di negeri kafir (kufur). Berilah kami agar kami berada di tanah Islam, agar kami dapat hidup di tanah Islam dan dimakamkan di tanah Islam.
Ya Tuhan kami, berikan hidayat (petunjuk) kepada anak-anak kami, semoga integritas dan kehormatan mereka dilindungi. Semoga mereka hidup dengan penerimaan-Mu. Semoga mereka termasuk orang-orang yang menjadi hambamu. Semoga wajah mereka cerah dan semoga hati mereka murni. Semoga akhir hayat mereka dengan cara yang baik.
Siapa pun yang berdoa untuk kami, ya Tuhan kami, terimalah doa mereka juga. Terimalah doa kami juga dan jangan mengurung kami di tempat tidur. Dan jangan biarkan kami terlantar di rumah sakit dengan penyakit. Jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang akan mendapatkan siksa kubur. Berilah kami keselamatan iman. Bersihkan hati kita dari segala sifat buruk ego kami.
Ya Tuhan kami, demi kehormatan mereka yang datang ke Hadirat Ilahi-Mu dengan wajah yang bersinar², terimalah kami juga. Jadikanlah kedudukan Nabi ﷺ lebih tinggi dan agung. Semoga bendera beliau ﷺ selalu berkibar, semoga Timur dan Barat didandani dengan benderanya ﷺ. Semoga semua orang yang menentang Islam, hilang dari bumi ini. Siapapun yang mencintai Islam, semoga mereka memerintah dari Timur ke Barat. Semoga mereka mengibarkan bendera Nabi ﷺ, tanpa henti.
Ya Tuhan kami, kami telah menyerahkan integritas kami, kehormatan kami, iman kami dan agama kami, kepada-Mu. Ya Tuhan kami, keluarga kami dan anak-anak kami kami serahkan kepada-Mu, dan akhir hayat kami kami serahkan kepada-Mu, ya Tuhan kami yang melihat segalanya! Wahai Tuhan kami, yang mengetahui setiap situasi kami, ampunilah kami! Lindungi kami agar tidak jatuh ke jalan yang salah. Agama dan iman kami, integritas & kehormatan kami telah diserahkan kepada-Mu. Ya Tuhan kami, kami menyerahkan mereka kepada Nabi-Mu ﷺ dan para wali-Mu. Semoga maqam Nabi ﷺ diangkat semakin tinggi. Semoga Sohibul Zaman akan datang, dan semoga kesultanan setan dihancurkan. Semoga Sultan Islam datang, dan semoga kita mencapai hari-hari bahagia itu.
Ya Tuhan kami, lindungi keluarga kami, anak-anak kami dan orang-orang kami dari peperangan. Jangan tinggalkan kami kelaparan dan kehausan, jangan tinggalkan kami di dalam api. Aman ya Rabbi, Al Aman ya Rabbi, Al Aman ya Rabbi, Anda adalah Subhan, Anda adalah Sultan. Ya Tuhan kami, kami telah berserah diri kepada-Mu & kepada Nabi Tercinta-Mu ﷺ. Jangan biarkan kami berpisah dari jalan ﷺ Kekasih Anda. Jadikanlah kami dari umat Kekasih-Mu ﷺ, yang wajahnya bersinar², ya Rabb, Amin. Amin. Amin. Jadikan kami berkongsi dgn hamba-hamba-Mu yang baik dalam doa dan amalan yang mereka lakukan di malam ini, dan muliakan kami bersama mereka. Amin, amin.
Lindungi kami dan ummat Nabi ﷺ dari kegelapan tahun ini.
Bihurmati man anzalta alayhi, sirri suratul Fatihah.
Forwarded from Naqshbandi 'Aliyyah Zawiyah of Singapore
DOC-20230306-WA0038.
254.3 KB
Grandshaykh's Dua Al-Mathur
https://drive.google.com/file/d/1-0mckZkzHjSGJPJHrUIL5U-yMmvoyq7F/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1-0mckZkzHjSGJPJHrUIL5U-yMmvoyq7F/view?usp=drivesdk
Tata cara Shalat sunah Khushoma
Shalat sunah 4 raka'at ini dilakukan dalam satu kali tahiyyat [tidak ada tahiyyat awal, hanya tahiyyat akhir] dan satu kali salam.
Setelah selesai shalat Khushoma, hadiahkan pahalanya kepada semua orang yang pernah engkau sakiti (dzalimi) dan yang engkau pernah berbuat dosa kepada orang-orang itu. Maksudnya adalah agar Allah menggunakan pahala yang telah dihadiahkan itu agar orang-orang yang pernah engkau sakiti/dzalimi/lakukan dosa, tidak menuntutmu lagi dihadapan Allah di Hari Kebangkitan kelak, jika DIA Menghendaki/Mengijinkan.
Tata cara Shalat Khushoma:
i). Raka'at Pertama: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 11X.
ii). Raka'at Kedua: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 10X, dan Surah al-Kafirun 3X.
iii). Raka'at Ketiga: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 10X, dan Surah al-Takatsur (Alhakumutakatsur, QS 102) 1X.
iv). Raka'at Keempat: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 15X, dan Ayat Kursi 1X.
Setelah salam, hadiahkan pahalanya untuk semua orang yang pernah kita sakiti/aniaya (dzalimi) atau pernah kita perbuat dosa atasnya.
Shalat Khushoma ini bisa dilakukan pada 7 kesempatan tertentu:
1. Malam Pertama Bulan Rajab.
2. Malam Pertengahan Bulan Sya'ban/Nisyfu Sya'ban (malam tanggal 15 Sya'ban).
3. Hari Jum'at terakhir bulan Ramadhan.
4. Idul Fitri (Lebaran, 1 Syawal).
5. Idul Adha (Kurban, 10 Dzulhijjah).
6. Hari 'Arafah (9 Dzulhijjah).
7. Hari Asyura (10 Muharam).
Shalat sunah 4 raka'at ini dilakukan dalam satu kali tahiyyat [tidak ada tahiyyat awal, hanya tahiyyat akhir] dan satu kali salam.
Setelah selesai shalat Khushoma, hadiahkan pahalanya kepada semua orang yang pernah engkau sakiti (dzalimi) dan yang engkau pernah berbuat dosa kepada orang-orang itu. Maksudnya adalah agar Allah menggunakan pahala yang telah dihadiahkan itu agar orang-orang yang pernah engkau sakiti/dzalimi/lakukan dosa, tidak menuntutmu lagi dihadapan Allah di Hari Kebangkitan kelak, jika DIA Menghendaki/Mengijinkan.
Tata cara Shalat Khushoma:
i). Raka'at Pertama: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 11X.
ii). Raka'at Kedua: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 10X, dan Surah al-Kafirun 3X.
iii). Raka'at Ketiga: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 10X, dan Surah al-Takatsur (Alhakumutakatsur, QS 102) 1X.
iv). Raka'at Keempat: setelah Al-Faatihah, baca Surah al-Ikhlas (Qulhu) 15X, dan Ayat Kursi 1X.
Setelah salam, hadiahkan pahalanya untuk semua orang yang pernah kita sakiti/aniaya (dzalimi) atau pernah kita perbuat dosa atasnya.
Shalat Khushoma ini bisa dilakukan pada 7 kesempatan tertentu:
1. Malam Pertama Bulan Rajab.
2. Malam Pertengahan Bulan Sya'ban/Nisyfu Sya'ban (malam tanggal 15 Sya'ban).
3. Hari Jum'at terakhir bulan Ramadhan.
4. Idul Fitri (Lebaran, 1 Syawal).
5. Idul Adha (Kurban, 10 Dzulhijjah).
6. Hari 'Arafah (9 Dzulhijjah).
7. Hari Asyura (10 Muharam).
Berikut ini adalah Tata Cara melakukan Shalat Najat.
Lakukan setiap hari
Sholatul Najat
[Shalat untuk Keselamatan dari kemarahan Ego]
Shalat najat adalah shalat sunah yang dilakukan setiap hari yang secara bertahap akan memadamkan “Api Kemarahan” yang berasal dari ego kita, yang membakar habis pahala dari amal kebaikan kita. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah satu jam sebelum Shalat Subuh [yakni diwaktunya shalat Tahajjud], setelah berwudhu dan shalat sunah 2 raka’at Tahiyyatul Wudhu.
1. MEMOHON KEPADA ALLAH
Berdiri menghadap Kiblat dan memohon kepada ALLAH Yang Maha Kuasa untuk membersihkan diri [jiwa kita] dari kemarahan Nafsu, dari sifat egoistis diri kita.
2. 100 kali “YAA HALIIM”
Bacalah:
“ALLAHumma thohir qalbi min ghodobin nafsi”
Wahai ALLAH, Sucikanlah diriku dari segala keangkara murkaan.
Setelah itu bacalah “Yaa Haliim” 100 kali.
“Wahai Yang Suka Menahan Hati / Nafsu”
3. 100 kali “YAA HAFIIDZ”
Selanjutnya bacalah:
“ALLAAHumma inni audzu biKA min syarri nafsi wa min syarrin naas, wa audzu biKA min fitnatid dunya wa ‘adzabil akhirah”
“Wahai ALLAAH, aku berlindung pada-MU dari kejahatan nafsu/ego ku [yakni kejahatan dari dalam diri/internal] dan dari kejahatan manusia [eksternal], dan aku berlindung pada-MU dari fitnah / kejahatan dunia dan adzab di akhirat”
Lalu bacalah 100 kali “Yaa Hafiidz”.
Wahai Sang Penyelamat.
Tata Cara Shalat Najat
Sebelum mulai shalat, berniatlah untuk melakukan shalat Najat 2 raka’at, demi untuk ALLAAH semata.
Pada raka’at Pertama bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
Setelah itu:
• Surah al-Baqarah ayat 163 [QS 2:163]
• Ayatul Kursi [QS 2:255]
• Surah Ali Imran 18-19 [QS 3:18-19]
• Surah Ali Imran 26-27 [QS 3:26-27]
Pada raka’at Kedua bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
• Surah al-Ikhlas 11 kali [Qulhu]
SUJUD dan BERDOA
Setelah salam, lakukan SUJUD dan bacalah doa berikut ini diikuti dengan doa untuk keperluan pribadi:
“Yaa Rabbi kama takulun naarul hathaba hakadzal hasadul muta-ashilu fiyya yakkulu jami’al a’maalii, khalisni yaa Rabbi minhu, wa khalisni aydhan minal ghadabin nafsaani wa min nafsil thifli madzmumah wa minal akhlaaqidz dzamimah. Yaa Rabbi baddil kulu akhlaqi ilaa akhlaqin hamidatin wa af’aalin hasanah.”
Lakukan setiap hari
Sholatul Najat
[Shalat untuk Keselamatan dari kemarahan Ego]
Shalat najat adalah shalat sunah yang dilakukan setiap hari yang secara bertahap akan memadamkan “Api Kemarahan” yang berasal dari ego kita, yang membakar habis pahala dari amal kebaikan kita. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah satu jam sebelum Shalat Subuh [yakni diwaktunya shalat Tahajjud], setelah berwudhu dan shalat sunah 2 raka’at Tahiyyatul Wudhu.
1. MEMOHON KEPADA ALLAH
Berdiri menghadap Kiblat dan memohon kepada ALLAH Yang Maha Kuasa untuk membersihkan diri [jiwa kita] dari kemarahan Nafsu, dari sifat egoistis diri kita.
2. 100 kali “YAA HALIIM”
Bacalah:
“ALLAHumma thohir qalbi min ghodobin nafsi”
Wahai ALLAH, Sucikanlah diriku dari segala keangkara murkaan.
Setelah itu bacalah “Yaa Haliim” 100 kali.
“Wahai Yang Suka Menahan Hati / Nafsu”
3. 100 kali “YAA HAFIIDZ”
Selanjutnya bacalah:
“ALLAAHumma inni audzu biKA min syarri nafsi wa min syarrin naas, wa audzu biKA min fitnatid dunya wa ‘adzabil akhirah”
“Wahai ALLAAH, aku berlindung pada-MU dari kejahatan nafsu/ego ku [yakni kejahatan dari dalam diri/internal] dan dari kejahatan manusia [eksternal], dan aku berlindung pada-MU dari fitnah / kejahatan dunia dan adzab di akhirat”
Lalu bacalah 100 kali “Yaa Hafiidz”.
Wahai Sang Penyelamat.
Tata Cara Shalat Najat
Sebelum mulai shalat, berniatlah untuk melakukan shalat Najat 2 raka’at, demi untuk ALLAAH semata.
Pada raka’at Pertama bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
Setelah itu:
• Surah al-Baqarah ayat 163 [QS 2:163]
• Ayatul Kursi [QS 2:255]
• Surah Ali Imran 18-19 [QS 3:18-19]
• Surah Ali Imran 26-27 [QS 3:26-27]
Pada raka’at Kedua bacalah:
• Surah al-Faatihah 1 kali
• Surah al-Ikhlas 11 kali [Qulhu]
SUJUD dan BERDOA
Setelah salam, lakukan SUJUD dan bacalah doa berikut ini diikuti dengan doa untuk keperluan pribadi:
“Yaa Rabbi kama takulun naarul hathaba hakadzal hasadul muta-ashilu fiyya yakkulu jami’al a’maalii, khalisni yaa Rabbi minhu, wa khalisni aydhan minal ghadabin nafsaani wa min nafsil thifli madzmumah wa minal akhlaaqidz dzamimah. Yaa Rabbi baddil kulu akhlaqi ilaa akhlaqin hamidatin wa af’aalin hasanah.”
Amalan Penting Nisful Sya'ban | SufiHub – Tariqatul Naqsybandiyyatil Aliyyah (Sheikh Muhammad 'Adil)
https://sufihub.com/important-practices-for-nisful-shaaban/
.
https://sufihub.com/important-practices-for-nisful-shaaban/
.
SufiHub - Tariqatul Naqshbandiyyatil Aliyyah (Sheikh Muhammad 'Adil)
Important practices for Nisful Sha’aban
Assalamu’alaikum wrh wbkt dear brothers and sisters of our Naqshbandi ‘Aliyya Tariqah Nisful Sha’aban, or Laylatul Bara’at, is a special night in which our physical and spir…