aku dapat mengalahkannya.' Tetapi jika kamu katakan, 'Dengan nama Allah,' niscaya si setan makin mengecil hingga bentuknya menjadi sebesar lalat."#
Demikian menurut riwayat Imam Ahmad.
Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaumu wal Lailah dan Ibnu Murdawaih di dalam kitab Tafsir-nya. telah meriwayatkan melalui hadis Khalid Al-Hazza, dari Abu Tamimah (yaitu Al-Hujaimi), dari Abul Malih ibnu Usamah ibnu Umair, dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah membonceng Nabi SAW Selanjutnya dia menuturkan hadis hingga sampai pada sabda Nabi SAW yang mengatakan:
*لَا تَقُلْ هٰكَذَا فَاِنَّهٗ يَتَعَاظَمُ حَتّٰى يَكُوْنَ كَالْبَيْتِ وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللّٰهِ فَاِنَّهٗ يَصْغُرُ حَتّٰى يَكُوْنَ كَالذُّبَابَةِ*
#"Jangan kamu katakan demikian, karena sesungguhnya setan nanti akan makin membesar hingga bentuknya seperti rumah. Tetapi katakanlah bismillāh (dengan nama Allah), karena sesungguhnya dia akan mengecil hingga bentuknya seperti lalat." #
Demikian itu terjadi berkat kalimat bismillāh. Karena itu, pada permulaan setiap perbuatan dan ucapan disunatkan terlebih dahulu membaca basmalah. Membaca basmalah disunnahkan pada permulaan khutbah, berdasarkan sebuah hadis yang mengatakan:
*كُلُّ اَمْرٍ لَا يُبْدَاُ فِيْهِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ اَجْذَمُ *
#Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bacaan bismillāhir rahmānir rahīm, maka perkara itu kurang sempurna.#
Disunnahkan membaca basmalah di saat hendak memasuki kamar kecil, berdasarkan sebuah hadis yang menganjurkannya.
Disunatkan pula membaca basmalah pada permulaan wudu, berdasarkan sebuah hadis yang disebutkan di dalam Musnad Imam Ahmad dan kitab-kitab Sunan. melalui riwayat Abu Hurairah dan Sa'id ibnu Zaid serta Abu Sa'id secara. marfu', yaitu:
*لَا وُضُوْءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهِ*
#Tidak ada wudu bagi orang yang tidak menyebut asma Allah (bismillah) dalam wudunya.#
Hadis ini berpredikat hasan.
Di antara ulama ada yang mewajibkannya di saat hendak melakukan zikir, dan di antara mereka ada pula yang mewajibkannya secara mutlak. Membaca basmalah disunatkan pula di saat hendak melakukan penyembelihan, menurut mazhab Imam Syafii dan segolongan ulama. Ulama lain mengatakan wajib di kala hendak melakukan zikir, juga wajib secara mutlak menurut pendapat sebagian dari mereka, seperti yang akan dijelaskan pada bagian lain.
Ar-Razi di dalam kitab Tafsir-nya menyebutkan hadis mengenai keutamaan basmalah, antara lain dari Abu Hurairah RA disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
*اِذَا اَتَيْتَ اَهْلَكَ فَسَمِّ اللّٰهَ فَاِنَّهٗ اِنْ وُلِدَ لَكَ وَلَدٌ كُتِبَ لَكَ بِعَدَدِ اَنْفَاسِهٖ وَاَنْفَاسِ ذُرِّيَّتِهٖ حَسَنَاتٌ *
#Apabila kamu mendatangi istrimu, maka sebutlah asma Allah, karena sesungguhnya apabila ditakdirkan bagimu punya anak, niscaya akan dicatatkan bagimu kebaikan-kebaikan menurut bilangan helaan napasnya dan napas-napas keturunannya.#
Akan tetapi, hadis ini tidak ada asalnya, dan aku (penulis: yakni Ibnu Katsir) belum pernah melihatnya dalam suatu kitab pun di antara kitab-kitab yang dapat dipegang, tidak pula pada yang lainnya.
Disunatkan membaca basmalah di saat hendak makan, seperti apa yang disebutkan di dalam hadis sahih Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepada anak tirinya, yaitu Umar ibnu Abu Salamah:
*قُلْ بِسْمِ اللّٰهِ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ *
#Ucapkanlah bismillāh, dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah makanan yang dekat denganmu.#
Sebagian ulama mewajibkan membaca basmalah dalam keadaan seperti itu.
Disunatkan pula membaca basmalah di saat hendak melakukan senggama, seperti yang disebutkan dalam hadis Sahihain melalui Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
*لَوْ اَنَّ اَحَدَكُمْ اِذَا اَرَادَ اَنْ يَأْتِيَ اَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللّٰهِ اللهم جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقَتْنَا فَاِنَّهٗ اِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ اَبَدًا*
#Seandainya seseorang di antara kalian hendak mendatangi istrinya, lalu ia mengucapkan, "Dengan menyebut
Demikian menurut riwayat Imam Ahmad.
Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaumu wal Lailah dan Ibnu Murdawaih di dalam kitab Tafsir-nya. telah meriwayatkan melalui hadis Khalid Al-Hazza, dari Abu Tamimah (yaitu Al-Hujaimi), dari Abul Malih ibnu Usamah ibnu Umair, dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah membonceng Nabi SAW Selanjutnya dia menuturkan hadis hingga sampai pada sabda Nabi SAW yang mengatakan:
*لَا تَقُلْ هٰكَذَا فَاِنَّهٗ يَتَعَاظَمُ حَتّٰى يَكُوْنَ كَالْبَيْتِ وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللّٰهِ فَاِنَّهٗ يَصْغُرُ حَتّٰى يَكُوْنَ كَالذُّبَابَةِ*
#"Jangan kamu katakan demikian, karena sesungguhnya setan nanti akan makin membesar hingga bentuknya seperti rumah. Tetapi katakanlah bismillāh (dengan nama Allah), karena sesungguhnya dia akan mengecil hingga bentuknya seperti lalat." #
Demikian itu terjadi berkat kalimat bismillāh. Karena itu, pada permulaan setiap perbuatan dan ucapan disunatkan terlebih dahulu membaca basmalah. Membaca basmalah disunnahkan pada permulaan khutbah, berdasarkan sebuah hadis yang mengatakan:
*كُلُّ اَمْرٍ لَا يُبْدَاُ فِيْهِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ اَجْذَمُ *
#Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bacaan bismillāhir rahmānir rahīm, maka perkara itu kurang sempurna.#
Disunnahkan membaca basmalah di saat hendak memasuki kamar kecil, berdasarkan sebuah hadis yang menganjurkannya.
Disunatkan pula membaca basmalah pada permulaan wudu, berdasarkan sebuah hadis yang disebutkan di dalam Musnad Imam Ahmad dan kitab-kitab Sunan. melalui riwayat Abu Hurairah dan Sa'id ibnu Zaid serta Abu Sa'id secara. marfu', yaitu:
*لَا وُضُوْءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهِ*
#Tidak ada wudu bagi orang yang tidak menyebut asma Allah (bismillah) dalam wudunya.#
Hadis ini berpredikat hasan.
Di antara ulama ada yang mewajibkannya di saat hendak melakukan zikir, dan di antara mereka ada pula yang mewajibkannya secara mutlak. Membaca basmalah disunatkan pula di saat hendak melakukan penyembelihan, menurut mazhab Imam Syafii dan segolongan ulama. Ulama lain mengatakan wajib di kala hendak melakukan zikir, juga wajib secara mutlak menurut pendapat sebagian dari mereka, seperti yang akan dijelaskan pada bagian lain.
Ar-Razi di dalam kitab Tafsir-nya menyebutkan hadis mengenai keutamaan basmalah, antara lain dari Abu Hurairah RA disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
*اِذَا اَتَيْتَ اَهْلَكَ فَسَمِّ اللّٰهَ فَاِنَّهٗ اِنْ وُلِدَ لَكَ وَلَدٌ كُتِبَ لَكَ بِعَدَدِ اَنْفَاسِهٖ وَاَنْفَاسِ ذُرِّيَّتِهٖ حَسَنَاتٌ *
#Apabila kamu mendatangi istrimu, maka sebutlah asma Allah, karena sesungguhnya apabila ditakdirkan bagimu punya anak, niscaya akan dicatatkan bagimu kebaikan-kebaikan menurut bilangan helaan napasnya dan napas-napas keturunannya.#
Akan tetapi, hadis ini tidak ada asalnya, dan aku (penulis: yakni Ibnu Katsir) belum pernah melihatnya dalam suatu kitab pun di antara kitab-kitab yang dapat dipegang, tidak pula pada yang lainnya.
Disunatkan membaca basmalah di saat hendak makan, seperti apa yang disebutkan di dalam hadis sahih Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepada anak tirinya, yaitu Umar ibnu Abu Salamah:
*قُلْ بِسْمِ اللّٰهِ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ *
#Ucapkanlah bismillāh, dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah makanan yang dekat denganmu.#
Sebagian ulama mewajibkan membaca basmalah dalam keadaan seperti itu.
Disunatkan pula membaca basmalah di saat hendak melakukan senggama, seperti yang disebutkan dalam hadis Sahihain melalui Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
*لَوْ اَنَّ اَحَدَكُمْ اِذَا اَرَادَ اَنْ يَأْتِيَ اَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللّٰهِ اللهم جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقَتْنَا فَاِنَّهٗ اِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ اَبَدًا*
#Seandainya seseorang di antara kalian hendak mendatangi istrinya, lalu ia mengucapkan, "Dengan menyebut