UiTO Channel: Bicara CR
541 subscribers
415 photos
168 videos
137 files
1.25K links
Berkongsi apa yang ada dalam pemikiran dan apa yang dirasa dalam hati. Kita sama2 menuju kepadaNya. Dunia penuh tipu daya yg membelenggu manusia menyebab mereka lupa Allah.

Web rasmi www.uito.org
Channel rasmi @UiTO2017
CR @RektorUiTO
Download Telegram
VID-20200512-WA0035.mp4
15.1 MB
Video from Imam MasjidArRahman
E-Book Fiqh Lailatul Qadar-2.pdf
712.3 KB
E-Book Fiqh Lailatul Qadar-2.pdf
40_RABBANAS_A_Compilation_of_40_Short_Du'as_from_the_Noble_Quran.pdf
4 MB
40 RABBANAS - A Compilation of 40 Short Du'as from the Noble Quran.pdf
Work hard in silence, let success make the noise.
3 projek Persatuan Ukhuwah Teguh Malaysia

1. Covic19 membantu mereka yg dalam kesusahan fasa PKP.

2. Menaja buka puasa untuk golongan miskin.

3. Membantu meringankan kehidupan mualaf.

Jika tuan/puan berhajat untuk infaq sila catat

Covic19 atau BukaPuasa atau BantuMualaf dalam transaksi online.

Saya terima teks dari mualaf yang sedang berada di Kelantan.

Jom kita bantu sikit seorang...
Maybank persatuan 562058070928

💕💕💕💕

Assalamualaikum... ustaz xxxxx, Kami Saudara Baru yang memeluk agama Islam bulan Feb 2020. Minta tolong pada Ustaz, Kami belum dapat Bantuan dari Baitulmal di Kelantan lagi, Kami mohon bantuan untuk menjelaskan bayaran rumah sewa yang belum bayar selama 2 bulan iaitu April dan Mei, sebanyak RM 2400.00. Kami telah menyewa sebanyak 3 buah rumah dan setiap rumah diduduki oleh 7 orang. Kami mohon bantuan dari ustaz untuk membantu kami sementara ini sehingga kami mendapat bantuan dari Baitulmal Kelantan. Kami harap sangat2 ustaz dapat bantu kami. Tentang makan minum kami disini ustaz x perlu risau, kami makan sekadar yang ada denagn sedikit sumbangan dari penduduk disini. Kami sangat2 berharap agar ustaz membantu kami untuk melunaskan tunggakan bayaran rumah sewa agar kami dapat terus tinggal disini bagi mendalami Ilmu agama.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Surah: (92) Al-Layl
Reciter: Omar Hisham Al Arabi
530.pdf
1.7 MB
Ebook fiqh ketika waba'
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Jangan takut mati tetapi takut apa yg berlaku selepas mati. Segera cari bekalan ketika nyawa masih ada.
Al-Ghaniyyu, Allah Maha Kaya AL-GHANIYYU, ALLAH MAHA KAYA Allah Azza wa Jalla berfirman : يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah yang Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha terpuji. [Fâthir/35:15] Allah Azza wa Jalla berfirman: وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ Dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan [an-Najm/53:48] Allah Azza wa Jalla Maha kaya dengan dzat-Nya, yang memiliki kekayaan yang mutlak dan sempurna dari seluruh sisi dan pandangan lantaran kesempurnaan dzat-Nya dan sifat-Nya yang tidak tersentuh oleh kekurangan dari arah manapun. Ini tidak mungkin terjadi kecuali karena Allah Azza wa Jalla adalah Dzat yang Maha kaya dan lantaran sifat kaya (berkecukupan) sudah lazim pada dzat-Nya. Sebagaimana Allah Azza wa Jalla Maha pencipta,Pemberi rezeki, dan Maha pengasih serta yang melimpahkan kebaikan, maka Allah Azza wa Jalla juga Maha kaya, tidak membutuhkan seluruh makhluk dari sisi manapun. Para makhluk-Nya itu pasti membutuhkan-Nya dalam kondisi apapun. Mereka tidak bisa mengesampingkan curahan kebaikan, kemurahan, pengaturan dan pemeliharaan-Nya, baik yang bersifat umum maupun khusus dalam sekejap mata sekalipun. Di antara wujud kesempurnaan kekayaan-Nya; 1. Sesungguhnya perbendaharaan langit dan bumi seluruhnya ada di tangan-Nya, dan kedermawanan-Nya kepada para makhluk datang secara kontinyu sepanjang malam dan siang, dan kedua tangan-Nya selalu memberi di setiap waktu. 2. Allah Azza wa Jalla menyeru para hamba-Nya agar hanya meminta kepada-Nya di setiap waktu dan keadaan; dan berjanji untuk mengabulkan permintaan-permintaan mereka, serta memerintahkan mereka beribadah kepada-Nya dan berjanji menerima amalan dan memberi pahala mereka. Sungguh Allah Azza wa Jalla telah member seluruh yang mereka minta dan semua yang mereka inginkan serta apa yang mereka angan-angankan. 3. Kalau seandainya seluruh penduduk langit dan bumi, dari makhluk yang paling awal sampai makhluk yang paling akhir berkumpul di satu tanah lapang, kemudian masing-masing mengajukan permintaannya sendiri-sendiri, selanjutnya Allah Azza wa Jalla mengabulkan seluruh permintaan mereka, maka semua itu tidak mengurangi apa yang Dia Azza wa Jalla miliki kecuali seperti jarum yang dicelupkan ke dalam lautan. 4. Wujud kekayaan-Nya yang sangat agung yang tidak bisa diukur dan tidak mungkin bisa dideskripsikan, apa yang telah Dia Azza wa Jalla bentangkan bagi penghuni Jannah yang berupa kelezatan-kelezatan yang tidak terputus dan pemberian-pemberian-Nya yang beraneka-ragam, serta kenikmatan-kenikmatan yang bervariasi yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbesit di hati manusia. Allah Maha kaya dengan dzat-Nya, yang mencukupi (kebutuhan) seluruh makhluk. Allah Azza wa Jalla memenuhi keperluan para hamba-Nya dengan rezeki-rezeki yang telah Allah Azza wa Jalla hamparkan dan menambah berbagai kenikmatan bagi mereka yang tidak terhitung dan tidak terbilang, serta dengan memudahkan sarana-sarana yang mengantarkan kepada perolehan kekayaan. 5. Dan lebih khusus dari semua itu, Allah Azza wa Jalla memperkaya hamba-hamba pilihan-Nya dengan limpahan ma’rifah (pengetahuan), ilmu-ilmu rabbâni dan hakekat-hakekat keimanan ke dalam hati sanubari mereka, sehingga kalbu-kalbu mereka hanya bergantung kepada-Nya dan tidak bergantung kepada selain-Nya. Inilah kekayaan tertinggi dan kekayaan yang sebenarnya, sesuai sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm : لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَشْرَةِ الْعَرْضِ إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ Kekayaan itu bukan karena banyaknya harta, akan tetapi kekayaan yang sejati ialah kekayaan hati [HR. al-Bukhâri, no. 6446, Muslim no. 1051] Pada saat hati itu kaya (merasa berkecukupan) dengan Allah Azza wa Jalla, pengetahuan tentang-Nya dan hakekat-hakekat keimanan, maka akan merasa cukup dengan rezeki dari-Nya dan menerimanya dengan tulus (bersifat qanâ’ah) dan berbahagia dengan apa yang telah Allah Azza wa Jalla berikan kepadanya, maka seorang hamb
a yang telah sampai ke derajat ini, tidak akan merasa iri terhadap (kekayaan) raja-raja dan pemegang kekuasaan. Hal ini disebabkan dia telah memperoleh kekayaan yang tidak ia harapkan digantikan dengan yang lainya; kekayaan yang membuat hatinya tentram, menjadikan ruhaninya merasa damai dan menyebabkan jiwanya merasa senang dengannya. Kita memohon semoga Allah Azza wa Jalla memperkaya hati kita dengan hidayah, cahaya dan ma’rifah dan sifat qanâ’ah, dan juga membentangkan keluasan karunia-Nya dan rezeki halal kepada kita sekalian. Wallâhu a’lam. (Diadaptasi dari Fathur Rahîm al-Malikil “Allâm Fi ‘Ilmil ‘Aqâidi wat Tauhîdi wal Akhlâqi wal Ahkâmi al-Mustambathati minal Qur`âni, Cet. III, Th. 1424H, hlm. 52-53) [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06-07/Tahun XIII/1430/2009M

Referensi: https://almanhaj.or.id/2811-al-ghaniyyu-allah-maha-kaya.html
*Tafsir dalam genggaman !!*
Segera download di Android
Aplikasi *Quran Tadabur*

Siap menemani hari-hari terakhir Ramadhan Anda

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bekalislam.qurantadabbur



Tentang *Quran Tadabbur*
Aplikasi ini dibuat oleh tim
Bekal Islam’


Aplikasi ini terdiri dari :
Tafsir berbahasa Indonesia, yang terdiri dari :
1. Tafsir as-Sa’di yang diterjemahkan oleh *Pustaka Darul Haq*. Karenanya hak cipta penterjemahan tafsir as-Sa’di yang ada di aplikasi ini adalah milik Pustaka Darul Haq, tidak diperkenankan untuk disebarkan kecuali dengan izin resmi dari Pustaka Darul Haq.
2. Tafsir al-Muyassar.
3. Tafsir Ibnu Katsir
4. Tafsir at-Taysir karya Ustadz Firanda Andirja, hanya saja yang tersedia baru Tafsir surah al-Kahfi, dan Tafsir mulai surah Al-Hujurot hingga surah An-Naas
Tafsir berbahasa Arab, yang terdiri dari :
‎1. تَفْسِيْرُ السَّعْدِي
‎2. تَفْسِيْرُ الْقُرْطُبِيِّ
‎3. تَفْسِيْرُ ابْنِ كَثِيْرٍ
‎4. تَفْسِيْرُ الطَّبَرِيِّ
‎5. المُخْتَصَرُ فِي تَفْسِيْرِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
‎6. التَّحْرِيْرُ وَالتَّنْوِيْرُ

Ibnu Mas’ud radhiallahu ánhu berkata :
‎لَا تَنْثُرُوهُ نَثْرَ الرَّمْلِ وَلَا تَهْذُّوهُ هَذَّ الشِّعْرِ، قِفُوا عِنْدَ عَجَائِبِهِ وَحَرِّكُوا بِهِ الْقُلُوبَ، وَلَا يَكُنْ هَمُّ أَحَدِكُمْ آخِرَ السُّورَةِ
“Janganlah kalian membaca al-Qurán seperti menabur pasir, dan janganlah membacanya dengan cepat seperti membaca syaír. Berhentilah pada keajaiban-keajaibannya, gerakanlah hati-hati kalian !. Janganlah fokus pada akhir surat (agar cepat selesai)” (Diriwayatkan oleh Al-Baghowi dalam tafsirnya 8/251)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
‎فَقِرَاءَةُ آيَةٍ بِتَفَكُّرٍ وَتَفَهُّمٍ خَيْرٌ مِنْ قِرَاءَةِ خَتْمَةٍ بِغَيْرِ تَدَبُّرٍ وَتَفَهُّمٍ​
“Membaca satu ayat dengan perenungan dan pemahaman lebih baik dari membaca al-Qur’an hingga khatam namun tanpa tadabbur dan pemahaman” (Miftaah Daaris Sa’aadah hal. 187)
At-Thobari rahimahullah berkata :
‎إِنِّي لَأَعْجَبُ مِمَّنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَلَمْ يَعْلَمْ تَأْوِيْلَهُ، كَيْفَ يَلْتَذُّ بِقِرَاءَتِهِ؟
“Sungguh aku heran dari orang yang membaca al-Qur’an yang tidak mengerti tafsirnya lantas bagaimana bisa ia berledzat-ledzat dalam membacanya?” (Mu’jam al-Udaba 6/2453, dan dinukil juga oleh Ahmad Syakir di muqoddimah tahqiq beliau terhadap tafsir at-Thobari 1/10)

Jangan lupa ikut share biar ikut dapat pahala di bulan Ramadhan ini.
Jazaakumullahu khoiron