Ringkasan dua tahun terakhir:

+11% +35%
NASDAQ 🏙️ Real Estate 🏠

+22% +3%
S&P 500 🏢 Gold 🪙

+2% +118%
Silver 🥈 #Bitcoin

#ChillAja

💫 𝗡𝗢𝗕𝗜 𝗦𝗾𝘂𝗮𝗱 𝗼𝗳 𝗧𝗵𝗲 𝗠𝗼𝗻𝘁𝗵 🎊

Proudly presented to:
@ivankwananda

Thank you for your outstanding contribution and spectacular dedications to NOBI Community during the month of June 2022.

𝗡𝗢𝗕𝗜, 𝗧𝗵𝗲 𝗙𝘂𝘁𝘂𝗿𝗲 𝗼𝗳 𝗜𝗻𝘃𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴!

Saldo #Bitcoin di Coinbase dengan di Binance memiliki trend yang berbanding terbalik.

Apakah yang mendorong terjadinya korelasi negatif yang hampir sempurna ini?

Bagaimana pendapat Nobi's atas fenomena ini?

#ChillAja

Harian Kompas Jadi Media Massa Pertama di Indonesia yang Luncurkan #NFT

Berita baik bagi perkembangan dunia #kripto di Indonesia.

Selengkapnya: https://www.kompas.tv/article/303647/harian-kompas-jadi-media-massa-pertama-di-indonesia-yang-luncurkan-nft?page=all

GM Nobi's!🔥

Jangan lupa untuk melakukan update app NOBI-mu ke versi 3.0.4.344 ya.

Ada fitur baru Live Chat dari app NOBI loh.

#ChillAja

Di tengah koreksi pasar kripto, harga #Bitcoin turun ke level di bawah $20.000 pada Rabu pagi (29/6).

Harga #Bitcoin sekali lagi merosot di bawah angka psikologis $20.000, level yang sama terakhir terlihat pada 22 Juni.

#Bitcoin diperdagangkan pada $19.998 atau turun 5,27% selama 24 jam terakhir, menurut data yang disediakan oleh CoinMarketCap.

Sebagian aset kripto yang lain juga berada di zona merah.

#Ethereum, aset kripto terbesar kedua, juga turun sebesar 7,45% hari ini atau di harga sekitar $1.128.

Aset kripto top lainnya juga jatuh. Solana (SOL) turun 9,8%, diperdagangkan pada $35,16, Avalanche (AVAX) turun 6,82% menjadi $18,21, Binance Coin (BNB) turun 8,39% menjadi $219,62.

Kapitalisasi pasar kumulatif dari semua aset kripto juga anjlok di bawah $900 miliar.

Nah, bagaimana analisis Nobi's, apakah aksi yang dilakukan pemain utama di industri kripto berpengaruh signifikan terhadap harga aset kripto?

#ChillAja ya

Hari ini, harga #Bitcoin bertahan di level $20.000.

Michael Saylor dan Micro Strategy membeli 480 BTC senilai $10 juta, dengan harga $20.800. Secara total Micro Strategy telah membeli 129.699 BTC dengan harga rata-rata $30.664 per BTC.

Perusahaan di bidang Crypto Hedge fund, Three Arrows Capital (3AC) jatuh ke dalam likuidasi. 3AC merupakan salah satu korban terbesar di crypto winter saat ini. 3AC secara resmi diperintahkan untuk dilikuidasi oleh pengadilan Kepulauan Virgin Inggris. 3AC gagal melakukan pembayaran atas pinjaman sebesar 15.250 BTC dan $350 juta dalam USDC.

Perhatian pasar hari ini tertuju pada Jerome Powell, Ketua the Fed (Bank Sentral AS) yang menyatakan 'Ekonomi AS dalam kondisi yang kuat'. Kami melihat inflasi yang tinggi dengan statistik penting lain bahwa sewa bulanan di AS mencapai ATH pada Juni ini. Powell juga mengakui bahwa ada risiko jatuh ke dalam resesi, tetapi itu bukan merupakan risiko terbesar. Kegagalan memulihkan stabilitas harga sebagai ancaman yang lebih besar.

#ChillAja

Layer 1 vs Layer 2

Perdebatan Layer 1 vs Layer 2 dalam konteks skalabilitas sering menjadi fokus perhatian.

Blockchain layer dikembangkan untuk meningkatkan interoperabilitas antar blockchain.

Scalability trilemma mengacu pada kemampuan blockchain untuk menyeimbangkan tiga properti organik: keamanan, desentralisasi, dan skalabilitas.

Trilemma tersebut menyatakan blockchain hanya dapat memiliki dua dari tiga properti. Akibatnya, teknologi blockchain saat ini akan mengorbankan salah satu sifat fundamentalnya.

Banyak developer bekerja memecahkan blockchain trilemma, dengan teknik dan ide untuk memecahkan masalah skalabilitas. Teknik ini bermanifestasi sebagai solusi layer 1 atau layer 2.

Banyak aset kripto dapat memproses ribuan transaksi per detik, tetapi mengorbankan desentralisasi atau keamanan. Bitcoin dan Ethereum, sebaliknya, adalah aset kripto yang paling aman dan terdesentralisasi. Cardano, Avalanche, dan Solana adalah aset kripto layer 1 yang memanfaatkan masalah skalabilitas Bitcoin dan Ethereum.

Layer 1 vs Layer 2 (Bagian ke-2)

Jaringan blockchain layer 1 mengacu pada protokol pondasi jaringan.

Solusi scaling layer 1 meningkatkan layer protokol pondasi blockchain untuk memfasilitasi peningkatan skalabilitas. Solusi Layer 1, misalnya, memungkinkan modifikasi langsung pada aturan protokol untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan transaksi.

Strategi scaling untuk layer 1 antara lain meningkatkan ukuran blok atau tingkat kecepatan pembuatan blok.

Perubahan pada protokol konsensus dan sharding adalah dua modifikasi mendasar untuk mencapai scaling pada layer 1 di jaringan blockchain.

Misalnya, mekanisme konsensus, seperti proof-of-stake, mungkin lebih efisien daripada protokol blockchain proof-of-work. Di sisi lain, sharding memfasilitasi distribusi beban kerja jaringan di beberapa dataset atau shard.

#ChillAja to be continued

Layer 1 vs Layer 2 (Bagian ke-3)

Untuk mencapai scaling jaringan layer 1, diperlukan pembaruan mendasar atas suatu blockchain.

Perbaikan protokol konsensus
PoW adalah protokol konsensus di jaringan blockchain seperti Bitcoin. PoW aman, tetapi lambat. PoS menjadi pilihan bagi sebagian besar jaringan blockchain baru.

PoS tidak memerlukan miners untuk enkripsi yang menggunakan banyak daya komputasi. Partisipan jaringan menggunakan PoS untuk memproses dan memverifikasi blok transaksi. Ethereum akan beralih ke PoS, untuk meningkatkan kapasitas dan desentralisasi serta menjaga keamanan jaringan.

Sharding
Sharding menjadi salah satu solusi scaling layer 1 yang paling populer. Sharding adalah proses memecah jaringan blockchain menjadi kumpulan data terpisah yang disebut shards. Jaringan memproses shards secara paralel dari beberapa transaksi. Setiap node jaringan ditugaskan ke shard tertentu. Setiap shard mengirimkan bukti ke rantai utama dan membagikan alamat, status umum dan saldo dengan shard lain.

bersambung

Layer 1 vs Layer 2 (Bagian ke-4)

Tujuan utama dari scaling layer 2 adalah untuk menggunakan jaringan atau teknologi yang beroperasi di atas protokol blockchain. Jaringan blockchain akan mencapai peningkatan skalabilitas dan efisiensi dengan bantuan protokol atau jaringan off-chain.

Solusi scaling layer 2 pada dasarnya memerlukan pemindahan beban transaksi dari protokol blockchain ke arsitektur off-chain. Arsitektur off-chain akan memberi tahu blockchain utama tentang hasil akhir dari transaksi yang ditransfer. Solusi scaling layer 2 memfasilitasi pendelegasian tugas pemrosesan data dalam arsitektur pendukung secara lebih efisien dan fleksibel, sehingga protokol inti blockchain tidak mengalami kemacetan dan skalabilitas menjadi niscaya.

Lightning Network, solusi scaling untuk Bitcoin, merupakan salah satu contoh dari solusi scaling layer 2.

Dalam diskusi blockchain layer 1 vs layer 2 ini, apakah Nobi's dapat memberikan contoh blockchain lain yang menggunakan solusi scaling layer 2?

#ChillAja bersambung

Layer 1 vs Layer 2 (Bagian ke-5)

Tipe-tipe solusi untuk scaling pada layer 2 adalah sebagai berikut:

Nested blockchains
Nested blockchains adalah blockchain yang berada di atas blockchain lain yang terdiri dari blockchain utama yang menetapkan parameter untuk jaringan yang lebih luas, dengan eksekusi yang terjadi dalam jaringan rantai sekunder.
OMG Plasma adalah contoh infrastruktur nested blockchain layer 2.

State channels
State channels memungkinkan komunikasi dua arah antara blockchain dan saluran transaksional off-chain, serta meningkatkan kapasitas dan kecepatan transaksi.
Contoh state channels adalah Liquid Network, Ethereum’s Raiden Network, Celer, dan Bitcoin Lightning.

Sidechain
Sidechain adalah rantai transaksional yang berdekatan dengan blockchain, biasanya digunakan untuk transaksi massal. Sidechain menggunakan mekanisme konsensus independen dari rantai utama. Fungsi rantai utama adalah untuk menjaga keamanan, memvalidasi batch catatan transaksi, dan menyelesaikan dispute.

#ChillAja Tamat

Hari ini tepat 8 tahun yang lalu, Venture Capitalist Tim Draper membayar $18,7 juta pada lelang Silk Road yang diadakan oleh US Marshals untuk 30.000 #BTC atau sekarang bernilai lebih dari $576 juta.

Met weekend Nobi's!
#ChillAja

Tahukah Nobi's bahwa monumen #Bitcoin pertama di dunia dibangun pada tahun 2018 di negara kecil Eropa bernama Slovenia?

Kota Kranj membanggakan monumen tersebut dengan simbol logam #Bitcoin besar di tengah salah satu bundaran.

#ChillAja

Lima Indikator Penting Technical Analysis

1. Relative Strength Index (RSI)
RSI adalah indikator momentum yang menunjukkan apakah suatu aset mengalami overbought atau oversold. Ini dilakukan dengan mengukur besarnya perubahan harga terbaru (pengaturan standar adalah 14 periode sebelumnya – misal 14 hari, 14 jam, dll).

2. Moving Average (MA)
MA menghaluskan pergerakan harga dengan menyaring fluktuasi harga yang bersifat acak dan menyoroti arah tren.

3. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD digunakan untuk menentukan momentum suatu aset dengan menunjukkan hubungan antara dua moving average.

4. Stochastic RSI (StochRSI)
Stochastic RSI adalah osilator momentum yang digunakan untuk menentukan apakah suatu aset overbought atau oversold.

5. Bollinger Bands (BB)
Bollinger Bands mengukur volatilitas pasar, serta kondisi overbought atau oversold.

Satu indikator bekerja sangat baik ketika dikombinasikan dengan indikator lainnya, atau dengan metode lain, seperti fundamental analysis.

#ChillAja #HODL

💫𝗡𝗼𝗯𝗶𝗧𝗮𝗹𝗸 𝗯𝗮𝗿𝗲𝗻𝗴 𝗡𝗼𝗯𝗶𝗦𝗾𝘂𝗮𝗱🌄

Halo NOBI's gimana kabarnya? Semoga tetap CUAN karena bonus Earn dari NOBI yaa hehe, janlup pake fitur Auto-Buy!

Btw hari ini kita akan adain ngobrol bareng #NOBISQUAD lagi nihh, sudah siap? Yuk ikuti keseruannya di :

Venue : telegram @usenobi_id
Pukul : 13.00 WIB
Tema : Nabung Yuk!

Akan ada hadiah bagi 5 orang teraktif pada saat NobiTalk yaa. See you di telegram nobi

𝗡𝗢𝗕𝗜, 𝗧𝗵𝗲 𝗙𝘂𝘁𝘂𝗿𝗲 𝗼𝗳 𝗜𝗻𝘃𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴!
Download now on Google PlayStore and App Store

Nabung itu perlu konsistensi dan kesabaran ya gaes💪

Nabung itu menyisihkan penghasilan secara teratur dan terukur ya👍

Nabung itu bukan diambil dari sisa penghasilan, tapi memang sudah dianggarkan sejak awal ya🔥

#ChillAja