Lowongan Kerja Pesantren Islam Al-Irsyad
Dalam rangka memenuhi sumber daya manusia yang dibutuhkan di Pesantren Islam Al-Irsyad, pesantren kembali membuka lowongan kerja untuk yang ingin bergabung di Pesantren Islam Al-Irsyad (PIA), adapun beberapa posisi yang dapat ditempati adalah sebagai berikut:
1. Guru Tahfidz
2. Pengasuh Syaqqoh
3. IT Support
4. Perawat
5. Staf Keuangan
6. Staf Sosial Kemasyarakatan
7. Staf Multimedia
8. Guru Bimbingan Konseling (BK)
9. Staf Perpustakaan
Kualifikasi:
1. Guru Tahfidz
Kriteria yang dibutuhkan:
• Ikhwan & Akhwat
• Usia 20 – 35 tahun
• Pendidikan MA Sederajat
• Memiliki hafalan 30 Juzz
• Bersanad dan memiliki pengalaman menjadi guru tahfidz lebih diutamakan
2. Pengasuh Syaqqoh
Kriteria yang dibutuhkan:
• Ikhwan
• Pendidikan minimal MA Sederajat
• Mampu berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab
• Memiliki pengalaman sebagai musyrif
3. IT Support
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Pendidikan Min D3 Teknik Komputer
• Usia 24 – 28 tahun
• Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bagian IT
4. Perawat
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan Min D3 jurusan Keperawatan
• Memiliki STR Aktif
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun
• Dapat bekerja sama dengan team
5. Staf Keuangan
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan SMA / SMK Jurusan Akuntansi
• Pengalaman minimum 1 tahun di bidang Keuangan
• Memiliki kemampuan mengoperasikan MS Office (Excel) dengan baik
6. Staf Sosial Kemasyarakatan
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan Min S1 Semua Jurusan
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun
• Memiliki komunikasi yang baik, dan memahami bidang CSR.
7. Staf Multimedia
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan SMA / SMK Multimedia
• Memiliki kemampuan video editing & desain grafis dengan baik
8. Guru Bimbingan Konseling (BK)
Kriteria yang dibutuhkan:
• Wanita
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan Min S1 Pendidikan Bimbingan Konseling
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun dibidang yang sama lebih diutamakan
9. Staf Perpustakaan
Kriteria yang dibutuhkan:
• Wanita
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan
• Memiliki pengetahuan & kemampuan managemen perpustakaan.
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun dibidang yang sama lebih diutamakan
Persyaratan Umum
1. Bermanhaj salaf
2. Tidak merokok
3. Tidak menyukai music
4. Memiliki kemampuan komunikasi dan skill yang baik
5. Bersedia untuk menjalankan ketentuan-ketentuan Pesantren Islam Al-Irsyad
6. Memiliki tekad dan dedikasi yang kuat untuk memajukan Pesantren Islam Al-Irsyad
Jika anda berminat silahkan apply melalui link berikut ini:
*https://forms.gle/V8LSvaxWvTLaLbc46*
Atau kirim lamaran via Email:
*recruitment@pesantrenislamalirsyad.org*
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 085861830214 (WA Only)
Dalam rangka memenuhi sumber daya manusia yang dibutuhkan di Pesantren Islam Al-Irsyad, pesantren kembali membuka lowongan kerja untuk yang ingin bergabung di Pesantren Islam Al-Irsyad (PIA), adapun beberapa posisi yang dapat ditempati adalah sebagai berikut:
1. Guru Tahfidz
2. Pengasuh Syaqqoh
3. IT Support
4. Perawat
5. Staf Keuangan
6. Staf Sosial Kemasyarakatan
7. Staf Multimedia
8. Guru Bimbingan Konseling (BK)
9. Staf Perpustakaan
Kualifikasi:
1. Guru Tahfidz
Kriteria yang dibutuhkan:
• Ikhwan & Akhwat
• Usia 20 – 35 tahun
• Pendidikan MA Sederajat
• Memiliki hafalan 30 Juzz
• Bersanad dan memiliki pengalaman menjadi guru tahfidz lebih diutamakan
2. Pengasuh Syaqqoh
Kriteria yang dibutuhkan:
• Ikhwan
• Pendidikan minimal MA Sederajat
• Mampu berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab
• Memiliki pengalaman sebagai musyrif
3. IT Support
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Pendidikan Min D3 Teknik Komputer
• Usia 24 – 28 tahun
• Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bagian IT
4. Perawat
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan Min D3 jurusan Keperawatan
• Memiliki STR Aktif
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun
• Dapat bekerja sama dengan team
5. Staf Keuangan
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan SMA / SMK Jurusan Akuntansi
• Pengalaman minimum 1 tahun di bidang Keuangan
• Memiliki kemampuan mengoperasikan MS Office (Excel) dengan baik
6. Staf Sosial Kemasyarakatan
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan Min S1 Semua Jurusan
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun
• Memiliki komunikasi yang baik, dan memahami bidang CSR.
7. Staf Multimedia
Kriteria yang dibutuhkan:
• Pria
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan SMA / SMK Multimedia
• Memiliki kemampuan video editing & desain grafis dengan baik
8. Guru Bimbingan Konseling (BK)
Kriteria yang dibutuhkan:
• Wanita
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan Min S1 Pendidikan Bimbingan Konseling
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun dibidang yang sama lebih diutamakan
9. Staf Perpustakaan
Kriteria yang dibutuhkan:
• Wanita
• Usia 21 – 30 tahun
• Pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan
• Memiliki pengetahuan & kemampuan managemen perpustakaan.
• Pengalaman kerja minimum 1 tahun dibidang yang sama lebih diutamakan
Persyaratan Umum
1. Bermanhaj salaf
2. Tidak merokok
3. Tidak menyukai music
4. Memiliki kemampuan komunikasi dan skill yang baik
5. Bersedia untuk menjalankan ketentuan-ketentuan Pesantren Islam Al-Irsyad
6. Memiliki tekad dan dedikasi yang kuat untuk memajukan Pesantren Islam Al-Irsyad
Jika anda berminat silahkan apply melalui link berikut ini:
*https://forms.gle/V8LSvaxWvTLaLbc46*
Atau kirim lamaran via Email:
*recruitment@pesantrenislamalirsyad.org*
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 085861830214 (WA Only)
Bismillah...
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
LOKER
PT Balrich Logistics Cirebon membutuhkan Mekanik yang berpengalaman.
Bagi yg berminat bisa hub Bpk. Dasus Abu Rifha di +62 838-0682-4684
Barakalloh fiikum
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
LOKER
PT Balrich Logistics Cirebon membutuhkan Mekanik yang berpengalaman.
Bagi yg berminat bisa hub Bpk. Dasus Abu Rifha di +62 838-0682-4684
Barakalloh fiikum
_Ahkâm Ash-Shiyâm_
#fikih_imam_ahmad
#fikih_hanbali
#hanabilah_nusantara
*Rukun dan Syarat Puasa*
▶️ Menurut Hanabilah, rukun puasa itu satu yakni _Al-Imsâk_, menahan diri dari melakukan segala pembatal-pembatal puasa mulai dari terbitnya fajar sadik sampai tenggelamnya matahari.
🔰Adapun syarat-syaratnya terbagi:
✅Syarat wajib:
- Islam
- Baligh
- Mampu melakukan puasa
✅Syarat sah:
- Berniat
- Terputusnya darah haid
- Terputusnya darah nifas
✅Syarat wajib dan syarat sah bersamaan:
- Islam
- Berakal
- Tamyiz
📚 FB Ma'had Al-Imam Al-Buhuti li Tafaqquhi Al-Hanbali https://www.facebook.com/102222292091747/posts/279537994360175/
Alih bahasa:
✍️ Abahnya 'Aashim
-----
🌍 sunnahedu.com
📲 t.me/sunnaheduofficial
#fikih_imam_ahmad
#fikih_hanbali
#hanabilah_nusantara
*Rukun dan Syarat Puasa*
▶️ Menurut Hanabilah, rukun puasa itu satu yakni _Al-Imsâk_, menahan diri dari melakukan segala pembatal-pembatal puasa mulai dari terbitnya fajar sadik sampai tenggelamnya matahari.
🔰Adapun syarat-syaratnya terbagi:
✅Syarat wajib:
- Islam
- Baligh
- Mampu melakukan puasa
✅Syarat sah:
- Berniat
- Terputusnya darah haid
- Terputusnya darah nifas
✅Syarat wajib dan syarat sah bersamaan:
- Islam
- Berakal
- Tamyiz
📚 FB Ma'had Al-Imam Al-Buhuti li Tafaqquhi Al-Hanbali https://www.facebook.com/102222292091747/posts/279537994360175/
Alih bahasa:
✍️ Abahnya 'Aashim
-----
🌍 sunnahedu.com
📲 t.me/sunnaheduofficial
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata,
أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
'Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah Azza wa Jalla mewajibkan kalian berpuasa. Pada bulan itu, pintu langit dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan yang durhaka dibelenggu.
Demi Allah, di dalamnya terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka sungguh ia orang yang malang.'”
(HR. Nasa’i, disahihkan oleh Al-Albani)
أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
'Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah Azza wa Jalla mewajibkan kalian berpuasa. Pada bulan itu, pintu langit dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan yang durhaka dibelenggu.
Demi Allah, di dalamnya terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka sungguh ia orang yang malang.'”
(HR. Nasa’i, disahihkan oleh Al-Albani)
_Ahkâm Ash-Shiyâm_
#fikih_imam_ahmad
#fikih_hanbali
#hanabilah_nusantara
*Rukyah Hilal*
🔰 Puasa Ramadan diwajibkan dengan apa?
✅ Wajib puasa Ramadan dengan rukyah hilal. Penetapan rukyahnya dengan kabar dari seorang muslim, mukallaf, adil, meskipun budak atau wanita.
Tidak cukup menetapkannya untuk bulan-bulan selain bulan Ramadan, kecuali dengan dua orang laki-laki yang adil.
📚 FB Ma'had Al-Imam Al-Buhuti li Tafaqquhi Al-Hanbali
https://www.facebook.com/102222292091747/posts/280217034292271/
Alih bahasa:
✍️ Abahnya 'Aashim
-----
🌍 sunnahedu.com
📲 t.me/sunnaheduofficial
#fikih_imam_ahmad
#fikih_hanbali
#hanabilah_nusantara
*Rukyah Hilal*
🔰 Puasa Ramadan diwajibkan dengan apa?
✅ Wajib puasa Ramadan dengan rukyah hilal. Penetapan rukyahnya dengan kabar dari seorang muslim, mukallaf, adil, meskipun budak atau wanita.
Tidak cukup menetapkannya untuk bulan-bulan selain bulan Ramadan, kecuali dengan dua orang laki-laki yang adil.
📚 FB Ma'had Al-Imam Al-Buhuti li Tafaqquhi Al-Hanbali
https://www.facebook.com/102222292091747/posts/280217034292271/
Alih bahasa:
✍️ Abahnya 'Aashim
-----
🌍 sunnahedu.com
📲 t.me/sunnaheduofficial
_Ahkâm Ash-Shiyâm_
#fikih_imam_ahmad
#fikih_hanbali
#hanabilah_nusantara
🔰 *Apa saja yang dapat merusak puasa?*
✅ Yang dapat merusak puasa ada 12 macam:
1️⃣ Keluar darah haid
2️⃣ Keluar darah nifas
3️⃣ Meninggal
4️⃣ Murtad dari Islam
5️⃣ Berniat berbuka
6️⃣ Ragu antara berbuka atau tidak
7️⃣ Muntah dengan disengaja
8️⃣ Suntikan dari dubur
9️⃣ Menelan dahak jika sudah sampai mulut
🔟 Keluarnya darah dengan sebab berbekam khusus bagi yang dibekam dan yang membekam
1️⃣1️⃣ Penetrasi mani dengan sebab berulang kali memandang, tidak batal jika dengan cara memikirkannya atau karena mimpi basah. Keluar mani dan madzi dengan sebab mencium, menyentuh, onani, atau bersetubuh pada selain kemaluan
1️⃣2️⃣ Setiap apa saja yang dapat masuk ke perut, kerongkongan, dan otak berupa air atau selainnya yang bergizi ataupun tidak
👉 Semua pembatal di atas dilakukan secara sengaja; tidak karena lupa atau terpaksa. Kecuali jimak sebab tidak ada kata terpaksa dalam jimak.
📚 FB Ma'had Al-Imam Al-Buhuti li Tafaqquhi Al-Hanbali
https://www.facebook.com/102222292091747/posts/281423004171674/
Alih bahasa:
✍️ Abahnya 'Aashim
-----
🌍 sunnahedu.com
📲 t.me/sunnaheduofficial
#fikih_imam_ahmad
#fikih_hanbali
#hanabilah_nusantara
🔰 *Apa saja yang dapat merusak puasa?*
✅ Yang dapat merusak puasa ada 12 macam:
1️⃣ Keluar darah haid
2️⃣ Keluar darah nifas
3️⃣ Meninggal
4️⃣ Murtad dari Islam
5️⃣ Berniat berbuka
6️⃣ Ragu antara berbuka atau tidak
7️⃣ Muntah dengan disengaja
8️⃣ Suntikan dari dubur
9️⃣ Menelan dahak jika sudah sampai mulut
🔟 Keluarnya darah dengan sebab berbekam khusus bagi yang dibekam dan yang membekam
1️⃣1️⃣ Penetrasi mani dengan sebab berulang kali memandang, tidak batal jika dengan cara memikirkannya atau karena mimpi basah. Keluar mani dan madzi dengan sebab mencium, menyentuh, onani, atau bersetubuh pada selain kemaluan
1️⃣2️⃣ Setiap apa saja yang dapat masuk ke perut, kerongkongan, dan otak berupa air atau selainnya yang bergizi ataupun tidak
👉 Semua pembatal di atas dilakukan secara sengaja; tidak karena lupa atau terpaksa. Kecuali jimak sebab tidak ada kata terpaksa dalam jimak.
📚 FB Ma'had Al-Imam Al-Buhuti li Tafaqquhi Al-Hanbali
https://www.facebook.com/102222292091747/posts/281423004171674/
Alih bahasa:
✍️ Abahnya 'Aashim
-----
🌍 sunnahedu.com
📲 t.me/sunnaheduofficial
.
Update Donasi
TKIT BINA ILMU Blora
Donasi Masuk:
Rp. 8.515.000
Kekurangan:
Rp. 26.485.000
"Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh." (HR Muslim)
Kebutuhan:
1. Pembuatan kantor
2. Sarana prasarana
Estimasi biaya yang dibutuhkan:
Rp.35.000.000,-
Salurkan donasi terbaik Anda melalui rekening
a.n. Yayasan Imam Syafii Blora
Bank Mandiri
No. Rekening 1840003695689
Konfirmasi transfer ke:
Zakariya 081226810066
Edy 082220768448
Semoga Allah Mudahkan
Update Donasi
TKIT BINA ILMU Blora
Donasi Masuk:
Rp. 8.515.000
Kekurangan:
Rp. 26.485.000
"Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh." (HR Muslim)
Kebutuhan:
1. Pembuatan kantor
2. Sarana prasarana
Estimasi biaya yang dibutuhkan:
Rp.35.000.000,-
Salurkan donasi terbaik Anda melalui rekening
a.n. Yayasan Imam Syafii Blora
Bank Mandiri
No. Rekening 1840003695689
Konfirmasi transfer ke:
Zakariya 081226810066
Edy 082220768448
Semoga Allah Mudahkan
*KEADAAN ORANG YANG MENCINTAI DUNIA*
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
“Orang yang mencintai dunia (secara
berlebihan) tidak akan lepas dari tiga
(macam penderitaan):
1. Kekalutan (pikiran) yang selalu
menyertainya,
2. kepayahan yang tiada henti, dan
3. penyesalan yang tiada berakhir.
Hal ini dikarenakan orang yang mencintai
dunia (secara berlebihan) jika telah
mendapatkan sebagian dari (harta benda)
duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas
dan) terus berambisi mengejar yang lebih
daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang
shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Seandainya seorang
manusia memiliki dua lembah (yang berisi)
harta (emas) maka dia pasti (berambisi)
mencari lembah harta yang ketiga." (Sahih. HR Al- Bukhari dan Muslim)
📚 _Ighaatsatul lahfaan_ (1/37)
*Renungan siang
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
“Orang yang mencintai dunia (secara
berlebihan) tidak akan lepas dari tiga
(macam penderitaan):
1. Kekalutan (pikiran) yang selalu
menyertainya,
2. kepayahan yang tiada henti, dan
3. penyesalan yang tiada berakhir.
Hal ini dikarenakan orang yang mencintai
dunia (secara berlebihan) jika telah
mendapatkan sebagian dari (harta benda)
duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas
dan) terus berambisi mengejar yang lebih
daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang
shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Seandainya seorang
manusia memiliki dua lembah (yang berisi)
harta (emas) maka dia pasti (berambisi)
mencari lembah harta yang ketiga." (Sahih. HR Al- Bukhari dan Muslim)
📚 _Ighaatsatul lahfaan_ (1/37)
*Renungan siang
*TINGKATAN PUASA*
Abu Hamid Al Ghazali rahimahullaah berkata,
“Ketahuilah, bahwa puasa itu ada tiga tingkatan (level): puasa umum, puasa khusus, dan puasa yang lebih khusus lagi.
Puasa umum adalah menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari syahwat.
Puasa khusus adalah (mengerjakan puasa umum di atas) juga menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, dan semua anggota badan dari berbuat dosa.
Puasa yang lebih khusus lagi maksudnya adalah mempuasakan hati dari sifat-sifat hina dan segala pikiran duniawi serta mencegahnya memikirkan segala hal selain Allah.”
Baca selengkapnya di
https://www.sunnahedu.com/2019/05/tingkatan-puasa-menurut-imam-al-ghazali.html?m=0
Abu Hamid Al Ghazali rahimahullaah berkata,
“Ketahuilah, bahwa puasa itu ada tiga tingkatan (level): puasa umum, puasa khusus, dan puasa yang lebih khusus lagi.
Puasa umum adalah menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari syahwat.
Puasa khusus adalah (mengerjakan puasa umum di atas) juga menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, dan semua anggota badan dari berbuat dosa.
Puasa yang lebih khusus lagi maksudnya adalah mempuasakan hati dari sifat-sifat hina dan segala pikiran duniawi serta mencegahnya memikirkan segala hal selain Allah.”
Baca selengkapnya di
https://www.sunnahedu.com/2019/05/tingkatan-puasa-menurut-imam-al-ghazali.html?m=0
.
Update Donasi
TKIT BINA ILMU Blora
Donasi Masuk:
Rp. 12.231.000
Kekurangan:
Rp. 22.769.000
"Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh." (HR Muslim)
Kebutuhan:
1. Pembuatan kantor
2. Sarana prasarana
Estimasi biaya yang dibutuhkan:
Rp.35.000.000,-
Salurkan donasi terbaik Anda melalui rekening a.n. Yayasan Imam Syafii Blora
Bank Mandiri
No. Rekening 1840003695689
Konfirmasi transfer ke:
Zakariya 081226810066
Edy 082220768448
Semoga Allah Mudahkan
Update Donasi
TKIT BINA ILMU Blora
Donasi Masuk:
Rp. 12.231.000
Kekurangan:
Rp. 22.769.000
"Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh." (HR Muslim)
Kebutuhan:
1. Pembuatan kantor
2. Sarana prasarana
Estimasi biaya yang dibutuhkan:
Rp.35.000.000,-
Salurkan donasi terbaik Anda melalui rekening a.n. Yayasan Imam Syafii Blora
Bank Mandiri
No. Rekening 1840003695689
Konfirmasi transfer ke:
Zakariya 081226810066
Edy 082220768448
Semoga Allah Mudahkan
SunnahEduOfficial
Puasa yang Menembus Langit.pdf
Ebook _Puasa yang Menembus Langit_ karya Ust. Dr. Syafiq Basalamah.
*Gen Kitab Manârus Sabîl dan Irwâul Ghalîl*
Dua kitab yakni Al-Muqni' karya Al-Muwaffaq Ibnu Qudamah (w. 620 H) dan At-Tanqîh karya Alauddin Al-Mardawi (w. 885 H) dikumpulkan dan diberi tambahan oleh Ibnu Najjar Al-Futuhi (w. 972 H) dalam kitabnya berjudul Muntaha Al-Irâdât. Kitab ini menjadi rujukan untuk mengetahui pendapat mu'tamad dalam mazhab Hanbali.
Lalu, Muntaha Al-Irâdât diringkas oleh Al-Allamah Mar'i Al-Karmi (w. 1033 H) menjadi matan fikih mu'tamad yang senantiasa dihafal dan dipelajari oleh Hanbaliyan berjudul Dalîl Ath-Thâlib li Nailil Mathâlib.
Datanglah kemudian seorang alim dari negeri Nejd yakni Al-Faqih Ibnu Dhauyan (w. 1253 H) mensyarah kitab Dalil Ath-Thalib yang diberi judul Manârus Sabîl fi Syarhi Ad-Dalîl. Di dalamnya beliau menyebutkan dalil dan ta'lil terkait masail yang ada dalam matan Ad-Dalil. Tidak sedikit masyayikh yang berkhidmat untuk kitab ini dengan mensyarahnya kembali di antaranya ialah Syaikhuna Wahid Abdussalam Baali dan Syaikhuna Nur Sya'lan.
Sebagi bentuk khidmah kepada ilmu secara umum dan kitab Manârus Sabîl secara khusus, seorang muhadits dari Syam yakni Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani (w. 1420) mentakhrij hadits-hadits yang ada di Manarus Sabil dengan judul Irwâul Ghalîl fi Takhrîji Âhadiîs Manârus Sabîl.
Syaikhul Hanabilah di zaman ini sekaligus Rais Pengadilan Tinggi Saudi Al-Allamah Al-Faqih Abdullah bin Abdul Aziz bin Aqil dalam pengantarnya terhadap kitab Manârus Sabîl memberikan testimoni terkait khidmah yang dilakukan oleh Syaikh Al-Albani,
"Usaha beliau ini merupakan khidmat yang besar untuk kitab Manarus Sabil yang mengumpulkan ensiklopedi ilmiah antara al-masail dan ad-dalail." (Lihat taqdim Manârus Sabîl hal. 5, Dâr Al-Faryâbi)
Tak ada gading yang tak retak, Irwaul Ghalil disempurnakan dua orang ulama yang tidak diragukan lagi ilmu dan khidmatnya yakni oleh Samahatusy Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh dengan judul At-Takmîl Lamâfâta Takhrîjihi min Irwâil Ghalîl dan oleh Al-Haifzh Al-Alim Syaikh Abdul Aziz bin Marzuq Ath-Tharifi -semoga Allah memberinya kesabaran, keteguhan di atas kebenaran, dan membebaskannya- dengan judul At-Tahjîl fi Takhriji Mâ Lam Yukhrij minal Âhadîtsi wal Âtsâri fi Irwâil Ghalîl.
Itulah gen kitab Manârus Sabîl dan Irwâul Ghalîl. Di mana para penuntut ilmu mendulang faedah dari keduanya. Tentulah jika ada kekurangan di dalamnya menjadi tugas bagi para penuntut ilmu untuk menyempurnakannya.
Jerih payah yang dilakukan oleh para ulama baik dalam bentuk daras, ikhtishar, syarah, hasyiah, taklik, tahkik, maupun takhrij perlu kita apresiasi meskipun misalnya ada kekurangan. Hal ini tidaklah menjadikannya aib sehingga menolak semua usaha tersebut. Jika kita memiliki ilmu tentangnya, maka meneliti kembali setiap pendapat yang ada merupakan kebaikan bukan tidak mengindahkannya sama sekali.
Wallahu 'alam.
Abahnya 'Aashim
20 Ramadan 1443
Dua kitab yakni Al-Muqni' karya Al-Muwaffaq Ibnu Qudamah (w. 620 H) dan At-Tanqîh karya Alauddin Al-Mardawi (w. 885 H) dikumpulkan dan diberi tambahan oleh Ibnu Najjar Al-Futuhi (w. 972 H) dalam kitabnya berjudul Muntaha Al-Irâdât. Kitab ini menjadi rujukan untuk mengetahui pendapat mu'tamad dalam mazhab Hanbali.
Lalu, Muntaha Al-Irâdât diringkas oleh Al-Allamah Mar'i Al-Karmi (w. 1033 H) menjadi matan fikih mu'tamad yang senantiasa dihafal dan dipelajari oleh Hanbaliyan berjudul Dalîl Ath-Thâlib li Nailil Mathâlib.
Datanglah kemudian seorang alim dari negeri Nejd yakni Al-Faqih Ibnu Dhauyan (w. 1253 H) mensyarah kitab Dalil Ath-Thalib yang diberi judul Manârus Sabîl fi Syarhi Ad-Dalîl. Di dalamnya beliau menyebutkan dalil dan ta'lil terkait masail yang ada dalam matan Ad-Dalil. Tidak sedikit masyayikh yang berkhidmat untuk kitab ini dengan mensyarahnya kembali di antaranya ialah Syaikhuna Wahid Abdussalam Baali dan Syaikhuna Nur Sya'lan.
Sebagi bentuk khidmah kepada ilmu secara umum dan kitab Manârus Sabîl secara khusus, seorang muhadits dari Syam yakni Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani (w. 1420) mentakhrij hadits-hadits yang ada di Manarus Sabil dengan judul Irwâul Ghalîl fi Takhrîji Âhadiîs Manârus Sabîl.
Syaikhul Hanabilah di zaman ini sekaligus Rais Pengadilan Tinggi Saudi Al-Allamah Al-Faqih Abdullah bin Abdul Aziz bin Aqil dalam pengantarnya terhadap kitab Manârus Sabîl memberikan testimoni terkait khidmah yang dilakukan oleh Syaikh Al-Albani,
"Usaha beliau ini merupakan khidmat yang besar untuk kitab Manarus Sabil yang mengumpulkan ensiklopedi ilmiah antara al-masail dan ad-dalail." (Lihat taqdim Manârus Sabîl hal. 5, Dâr Al-Faryâbi)
Tak ada gading yang tak retak, Irwaul Ghalil disempurnakan dua orang ulama yang tidak diragukan lagi ilmu dan khidmatnya yakni oleh Samahatusy Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh dengan judul At-Takmîl Lamâfâta Takhrîjihi min Irwâil Ghalîl dan oleh Al-Haifzh Al-Alim Syaikh Abdul Aziz bin Marzuq Ath-Tharifi -semoga Allah memberinya kesabaran, keteguhan di atas kebenaran, dan membebaskannya- dengan judul At-Tahjîl fi Takhriji Mâ Lam Yukhrij minal Âhadîtsi wal Âtsâri fi Irwâil Ghalîl.
Itulah gen kitab Manârus Sabîl dan Irwâul Ghalîl. Di mana para penuntut ilmu mendulang faedah dari keduanya. Tentulah jika ada kekurangan di dalamnya menjadi tugas bagi para penuntut ilmu untuk menyempurnakannya.
Jerih payah yang dilakukan oleh para ulama baik dalam bentuk daras, ikhtishar, syarah, hasyiah, taklik, tahkik, maupun takhrij perlu kita apresiasi meskipun misalnya ada kekurangan. Hal ini tidaklah menjadikannya aib sehingga menolak semua usaha tersebut. Jika kita memiliki ilmu tentangnya, maka meneliti kembali setiap pendapat yang ada merupakan kebaikan bukan tidak mengindahkannya sama sekali.
Wallahu 'alam.
Abahnya 'Aashim
20 Ramadan 1443
👍1