SAHABAT ASWAJA
3.18K subscribers
64 photos
163 videos
2 files
464 links
Download Telegram
Forwarded from We محمد SAW (عبد المحصی مسعود)
🌺 JANGAN LEWATKAN HARI ARAFAH TANPA PUASA DAN DOA

💐 Telah kita ketahui bersama bahwa hari Arafah adalah salah satu dari hari yang sangat dimulyakan oleh Allah SWT, maka tidak heran jika didalamnya terdapat banyak keutamaan.

Al-Imam Al-Hafidh As-Suyuthi dalam Al-Jami' As-Shaghir menyebutkan sebuah hadits yg berbunyi

صيام يوم عرفة كصيام ألف يوم (حب) عن عائشة

Puasa hari Arafah seperti puasa seribu hari. (HR. Ibnu Hibban dari Sayyidah Aisyah) [Al-Hafidh Al-Munawi, Faidul Qadir Syarah Al-Jami' As-Shaghir, juz 4 hal.313 no. 5119].

Bukan hanya puasa, berdoa dihari Arafah juga sangat besar keutamaannya. Didalam hadits disebutkan

خير الدعاء دعاء يوم عرفة

Sebaik-baik doa adalah doa (yg dipanjatkan) dihari Arafah. (HR. Tirmidzi no. 3585).

Adapun alasan berdoa dihari Arafah menjadi doa paling baik adalah sebagaimana pemaparan Al-Hafidh Abil Ula Muhammad Abdur Rahman Al-Mubarokfuri.

لأنه أجزل إثابة وأعجل إجابة

Karena akan mendapatkan balasan yg berlimpah dan cepat dikabulkan. [Tuhfatul Ahwadzi, juz 10 hal. 36 cet. Darul Fikr Tahun 2003].

Adapun tentang doa yg paling utama dibaca di sore hari Arafah, Baginda Rasulillah SAW bersabda :

أفضل ما قلت والنبيون قبلي عشية عرفة لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير

Sebaik-baik sesuatu yg aku baca dg para Nabi sebelum aku di sore hari Arafah adalah

لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير

Hadits di atas diriwayatkan Al-Hafidh At-Thabrani dg sanad yg baik. [idem].

Berikut ini adalah pesan pesan Syeikh A-Sayyid Abdus Sattar Al-Jilani Al-Hasani terkait keutamaan hari Arafah. Beliau adalah cucu keturunan Sultonul Auliya, Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.


🔸 النزول الإلهي يكون في الثلث الأخير من الليل
إلا في يوم عرفه فإن الله سبحانه ينزل للسماء الدنيا في النهار

🔸 كان السلف يدّخِرون حاجاتهم لدعاء يوم عرفة , فكم من الحاجات والأمنيات والدعوات أُستجيبت عشيّة عرفة

🔸 في رمضان تغيب عنّا ليلة آلقدر فلآ نعرف متى هي ؟
وَ في ذي الحجة يُخبرنا اللّه بيوم عرفة وَ مع ذلك هل سنقصر !!

🔸 إن استطعت أن تخلو بنفسك عشية يوم عرفة فافعل " العشية من بعد صلاة العصر إلى أذان المغرب"


🔸 يقول أحد الصالحين والله ما دعوت دعوة يوم عرفة وما دار عليها الحول إلا رأيتها مثل فلق الصبح

🔸 فأحسنوا في أنفسكم وﻻتنسو الأمة الاسلامية من دعواتكم , اللهم بلغنا يوم عرفة و تقبل منا أجمعين

- Turunnya Allah biasanya terjadi di setiap sepertiga terakhir dari waktu malam kecuali dihari arafah, sesungguhnya Allah SWT turun ke langit dunia pada siang hari (bukan pada malam arafah).

- Ulama salaf (sengaja) menyimpan hajat hajatnya untuk didoakan pada hari arafah. Betapa banyaknya hajat, harapan dan doa yg dikabulkan oleh Allah (karena dipanjatkan) disore hari Arafah.

- Pada bulan Ramadlan walaupun ada Lailatul Qadar, namun kita tidak tahu pasti kapan waktunya ?. Dan pada bulan Dzul Hijjah Allah memberi tahu kita akan keutamaan hari Arafah, apakah kita akan menyia-nyiakannya ?

- Jika kamu ber-khalwat (menyendiri dan larut dalam indahnya munajat dg Allah Subhanahu Wa Ta'ala) di sore hari Arafah maka kerjakanlah. Yg dimaksud dg kata "Asyiyyah" adalah mulai waktu ashar hingga adzan Magrib.

- Berkata salah seorang Sholihin : Demi Allah tidaklah aku berdoa dihari Arafah dan belum sampai satu tahun kecuali aku melihat doaku bagaikan sinar waktu subuh (sudah dikabulkan oleh Allah SWT).

- Berdoalah yg baik untuk diri kalian dan jangan lupakan ummat islam didalam doa kalian. Ya Allah sampaikan kami ke hari Arafah dan terimalah semua (ibadah dan doa) kami semua.

~ SELAMAT BERPUASA ARAFAH
~ SELAMAT BERDOA DIHARI ARAFAH
~ Jangan Lupa Doakan Al-Faqir Abdul Muhshi Mas'ud
#Edisi_Malam_Arafah


🎍 Semoga Bermanfaat🎍
==🔹🔸30082017🔸🔹==

📢 Ikuti Dan Share Channel Telegram 👇🏽

We 💞 محمد SAW
SERAMBI ASWAJA dari Bumi PARAMA'AN Madura

📥 https://t.me/pondokparamaan
Pernahkah Anda menemukan hadits tapi tidak tahu siapa yang meriwayatkannya dan bagaimana statusnya?

Temukan jawabannya di Telegram. Caranya:

1. Klik @AldorarBot

2. Klik tombol Start

3. Tulis lafal hadits (Arab), contoh:

من صام رمضان

4. Kirim dan tunggu sejenak.

5. Akan ada balasan. Lihat hasilnya.

NB:

- Aplikasi ini sifatnya hanya membantu. Untuk melakukan takhrij yang sesungguhnya, Anda harus merujuk ke kitab-kitab aslinya.

- Sementara masih tersedia dalam versi Arab.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.
MEMPERBANYAK MEMBACA KALIMAT "LA ILAAHA ILLALLAH" DAN ISTIGFAR

Dua kalimat yang ringan di ucapkan namun dapat membinasahkan Iblis, dan tentunya Iblis tidak akan pernah menyerah untuk membinasahkan umat manusia dengan segala bentuk godaan dan tipu daya.

Di dalam hadits riwayat al-Hafidz imam Abu Ya'la disebutkan:

عن أبي بكر الصديق رضي الله عنه ، عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - أنه قال : " عليكم بلا إله إلا الله والاستغفار ، فأكثروا منهما ، فإن إبليس قال : أهلكت الناس بالذنوب ، وأهلكوني ب " لا إله إلا الله " والاستغفار ، فلما رأيت ذلك أهلكتهم بالأهواء ، فهم يحسبون أنهم مهتدون " . رواه أبو يعلى

Dari Abu Bakar as-Siddiq radhiyallaahuanhu, Rasulullah ﷺ bersabda: bacalah bagi kalian kalimat 'la ilaha illallah' (tidak ada Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bacalah istigfar, perbanyaklah kalian membaca keduanya, sebab sesungguhnya iblis berkata; "Sesungguhnya aku telah membinasakan umat manusia dengan dosa-dosa, dan mereka membinasakanku dengan kalimat 'la ilaha illallah' dan istigfar, maka kemudian aku binasakan mereka dengan hawa nafsu, sedangkan mereka menduga bahwa dirinya mendapat petunjuk.”

وربنا الرحمن المستعان ...

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
WASPADALAH TERHADAP TIPU-DAYA IBLIS

Jika di dalam diri anda sudah memiliki sifat-sifat ujub diantaranya;

Merasa paling sesuai al-Qur'an
dan as-Sunnah dan menganggap selain golongannya sebagai ahlul bid'ah.
Merasa kelompoknya paling benar dan merasa selain kelompoknya salah.
Merasa paling mengikuti pemahaman salaf dan menganggap selain kelompoknya tidak mengikuti pemahaman salaf.
Merasa paling berada di jalan Haq/kebenaran dan menganggap selain mereka tersesat.
Merasa paling memiliki hujjah dan merasa paling mengerti tentang dalil-dalil sehingga menganggap selain kelompoknya tidak faham dalil.

Waspadalah bisa jadi anda telah terperdaya oleh tipu-daya Iblis.

Sebagai bahan renungan bahwa Ibnu Qayyim, ketika mensifati kaum Khawarij, beliau mengatakan:

"ولهم نصوص قصروا في فهمها فأتوا من التقصير في العرفان"

"Mereka(khawarij) memiliki dalil-dalil(nushush), namun minim dalam memahaminya yang mengakibatkan minim juga pengetahuan agamanya."
(Asy-Syafiyatul Kafiyah fil Intishar lil firqatin Najiyah.)

Di sebutkan juga dalam hadits riwayat al-Hafidz imam Abu Ya'la
Bahwasanya Iblis akan membinasakan umat manusia dengan hawa nafsu, sedangkan mereka menduga bahwa mereka mendapat petunjuk.

"Keterangan lengkap hadits imam Abu Ya'la dapat di lihat di postingan kami sebelumnya 👇🏻 "

https://t.me/sahabataswaja/359

Oleh sebab itu Imam Ahmad bin Hanbal berdo'a didalam sujudnya.

" اللَّهُمَّ مَنْ كَانَ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى غَيْرِ الْحَقِّ وَهُوَ يَظُنُّ أَنَّهُ عَلَى الْحَقِّ فَرُدَّهُ إِلَى الْحَقِّ لِيَكُونَ مِنْ أَهْلِ الْحَقِّ "
( ابن كثير، البداية والنهاية )

"Ya Allah, barang siapa dari umat ini, yang berada didalam kebathilan sedangkan Ia menyangka bahwa Ia berada di dalam kebenaran. Maka kembalikanlah Ia ke jalan yang benar, agar termasuk ke dalam golongan yang benar".
(Ibnu Katsir al-bidayah wan Nihayah).

Masih nekad merasa paling nyunnah dan merasa paling mengikuti salaf serta merasa paling berada di jalan yang benar. ?!
Semoga kita di jaukan dari tipu daya iblis dan di jauhkan dari sifat-sifat khawarij.... Allahumma.. amin

وربنا الرحمن المستعان ...

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
ORANG YANG PERTAMA KALI MENAMAI KELOMPOKNYA DENGAN NAMA SALAFY

Dalam sebuah rekaman diskusi al-Bani dengan Abdul Halim Abu Syakkah, yang direkam dalam kasetnya yang berjudul "Saya seorang Salafy".

Al-bani mengatakan bahwa penyebutan diri dengan nama muslim saja tidak cukup di zaman ini, mengingat banyak-nya firqah-firqah bermunculan dan menyebar.

Pada akhir kutipan dalam dialog rekaman tersebut? Al-bani menyimpulkan sebagai berikut:
"Bagaimana pendapatmu, bila kita menyingkat kalimat (Muslim yang berdasarkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah dengan mengikuti pemahaman Salafus Shalih), menjadi lebih ringkas dan menunjukkan makna dengan kata 'Salafy'."

📢 Catatan Sahabat :
Telah jelas sudah bahwasanya orang yang pertama kali menamai kelompok-nya dengan nama salafy adalah Nasiruddin Albani, oleh sebab itu menamai suatu kelompok dengan nama salafy ini tidak akan kita jumpai dalam al-Qur'an dan hadits maupun sejarah, bahkan di zaman salaf maupun kholaf tidak pernah ada yang menamai kelompok mereka dengan nama salafy, dan tidak di pungkiri pada zaman dahulu-pun firqah-firqah sudah ada seperti Khawarij, Mu'tazilah, Rafidlah, Jahmiyah, Qadariyah dan lainya, namun belum pernah ada generasi salaf maupun kholaf yang memberi lebel kelompok mereka dengan nama salafy.

Jika menamai kelompoknya dengan nama salafy merupakan singkatan dari Muslim yang berdasarkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah dengan mengikuti pemahaman Salafus Shalih, bukankah Nabi Muhammad ﷺ adalah sebaik-baik nya salaf, adakah salaf yang lebih baik dari Rasulullah ﷺ ? ???

Adanya Kelompok ashobiyah yang berlomba-lomba menamai golongan mereka dengan nama salafy merupakan bentuk Ketaatan dan fanatik yang extreme terhadap al-Bani, pada level yang lebih extreme lagi, mereka taqlid buta dan memposisikan pendapat al-Bani sebagai dasar hukum yang Qot'iy dan pendapat kelompoknya dianggap paling benar serta menolak pendapat lain sebab bukan dari tokoh atau kelompoknya.

Dan dengan berjalannya waktu kelompok yang menamai dirinya dengan salafy mulai berpecah-belah dan saling menyesatkan semisal salafy Halabi, salafy goncang, salafy matkhali, salafy Yamami, Salafy Qutubhi, salafy Hizbiy, Salafy Surury dan banyak lainya.

Kami tidak anti sahabat-sahabat salafiyin, namun jika mereka menyerang amaliah kami, tentu kami tidak akan tinggal diam dan kami sangat menghormati sahabat-sahabat salafiyin yang lembut dan tidak mengusik amaliah dan tidak memvonis sesat tokoh-tokoh panutan kami .

وربنا الرحمن المستعان ....

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
SAYYIDINA ABDULLAH BIN UMAR MENAMBAHKAN KALIMAT “Wahdahu La Syarika Lah” DALAM TASAYAHHUD NYA

Dalam hadits riwayat Abu Dawud Disebutkan bahwa ‘Abdullah ibn ‘Umar ibn al-Khaththab menambahkan kalimat Tasyahhud terhadap kalimat-kalimat Tasyahhud yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Dalam Tasayahhud-nya ‘Abdullah ibn ‘Umar mengatakan:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ.

Tentang kaliamat tambahan dalam Tasyahhud-nya ini, ‘Abdullah ibn ‘Umar berkata:“Wa Ana Zidtuha...”, artinya: “Saya sendiri yang menambahkan kalimat “Wahdahu La Syarika Lah”.

Dalam sebuah hadits shahih, al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dari sahabat Rifa'ah ibn Rafi’,bahwa ia (Rifa’ah ibn Rafi’) berkata: “Suatu hari kami shalat berjama’ah di belakang Rasulullah. Ketika beliau mengangkat kepala setelah ruku’, beliau membaca: “Sami’allahu Lima Hamidah”. Tiba-tiba salah seorang makmum berkata:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْه..ِ

Setelah selesai shalat, Rasulullah bertanya: “Siapakah tadi yang mengatakan kalimat-kalimat itu?”. Orang yang yang dimaksud menjawab: “Saya Wahai Rasulullah...”. Lalu Rasulullah berkata:

رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلاَثِيْنَ مَلَكًا يَبْتَدِرُوْنَهَا أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلَ

“Aku melihat lebih dari tiga puluh Malaikat berlomba untuk menjadi yang pertama mencatatnya”.

Al-Hafizh Ibn Hajar dalam Fath al-Bari, mengatakan: “Hadits ini adalah dalil yang menunjukkan akan kebolehan menyusun bacaan dzikir di dalam shalat yang tidak ma’tsur, selama dzikir tersebut tidak menyalahi yang ma’tsur” (Fath al-Bari, j. 2, h. 287).

📝 Di kutib dari tulisan Ustadz khalil Abou Fateh حفظه الله 
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Forwarded from SAHABAT ASWAJA
DALIL DOA AKHIR TAHUN DAN AWAL TAHUN

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (60)

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (QS. Ghafir : 60).

Ayat di atas memberikan pesan agar kita selalu berdoa kepada Allah, dan Allah menjanjikan akan mengabulkan doa kita. Sedangkan orang yang sombong dari menyembah-Nya seperti tidak mau berdoa kepada-Nya, diancam dimasukkan ke neraka Jahanam.

Perintah berdoa dalam ayat di atas bersifat mutlak dan umum. Karena itu berdoa pada akhir tahun dan awal tahun, masuk dalam keumuman perintah ayat tersebut.

DOA AWAL BULAN

عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ قَالَ: " اَللهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ " رواه الدارمي والترمذي وقال: حديث حسن

Dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila melihat hilal (bulan pada tanggal 1, 2 dan 3), maka beliau berdoa: “Ya Allah, perlihatlah bulan ini kepada kami dengan kebahagiaan, keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.” (HR. al-Darimi [1730] dan al-Tirmidzi [3451]. Al-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan”.).

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ قَالَ : " اَللهُ أَكْبَرْ ، اَللّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ ". رواه الدارمي

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila melihat hilal, maka berdoa: “Allah Maha Besar. Ya Allah, perlihatkanlah bulan ini kepada kami dengan keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman dan pertolongan pada apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah.” (HR. al-Darimi [1729]).

عَنْ قَتَادَةَ ، أَنَّهُ بَلَغَهُ ، أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ قَالَ : " هِلاَلُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ ، هِلاَلُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ ، هِلاَلُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ ، آَمَنْتُ بِاللهِ الَّذِيْ خَلَقَكَ " ، ثلاث مرات ، ثم يقول : " اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا ". رواه ابو داود

Dari Qatadah, bahwa telah sampai kepadanya, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila melihat hilal, maka berdoa: “Semoga bulan ini membawa kebaikan dan petunjuk. Semoga bulan ini membawa kebaikan dan petunjuk. Semoga bulan ini membawa kebaikan dan petunjuk. Aku beriman kepada Allah yang telah menciptakanmu.” Sebanyak tiga kali, kemudian berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah membawa pergi bulan ini, dan datang dengan bulan ini.” (HR. Abu Dawud [5092]).

Hadits-hadits di atas menunjukkan anjuran membaca doa pada awal bulan, setelah perginya bulan sebelumnya. Doa akhir tahun dan awal tahun, dianjurkan juga, dengan diqiyaskan pada doa awal bulan di atas. Di sisi lain, dalam kitab-kitab hadits juga disebutkan doa-doa yang dianjurkan pada awal terbitnya Matahari dan setelah terbenamnya Matahari, sebagaimana dijelaskan dalam kitab-kitab tentang doa dan dzikir, seperti kitab al-Adzkar karya al-Imam an-Nawawi dan semacamnya.

والله أعلم.......

📝 Di kutib dari tulisan Ustadz Idrus Ramli حفظه الله 

👇🏼Ikutin channel telegram
SAHABAT ASWAJA

http://bit.ly/sahabataswaja
Forwarded from SAHABAT ASWAJA
Forwarded from SAHABAT ASWAJA
Forwarded from SAHABAT ASWAJA
Doa awal tahun dan doa akhir tahun yang di tulis oleh Habib Alwi bin Salim al-Aydrus rahimahullah dari kota malang jawa timur
🌹SERING INGAT MATI🌹

Imam Ahmad dalam kitabnya Az-Zuhd (no. 1359) meriwayatkan:

أنَّ مُطَرِّفًا حَفَرَ لَهُ قَبْرًا فِي دَارِهِ ثُمَّ كَانَ يُحْمَلُ حَتَّى قَرَأَ فِيهِ الْقُرْآنَ فَلَمَّا مَاتَ دُفِنَ فِيهِ رَحِمَهُ اللَّهُ

"Dahulu Muttharif membuat galian untuknya di dalam rumahnya. Kemudian ia dimasukkan ke dalam galian itu sehingga ia membaca Al-Quran di dalamnya. Ketika wafat, beliau pun dimakamkan di dalamnya."

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Al-Ihya (2/211) mengatakan:

وكان الربيع بين خيثم قد حفر في داره قبرا فكان إذا وجد في قلبه قساوة دخل فيه فاضطجع فيه ومكث ساعة ثم قال {رب أرجعون لعلي أعمل صالحاً فيما تركت} ثم يقول يا ربيع قد أرجعت فاعمل الآن قبل أن لا ترجع

"Dahulu Ar Rabie bin Khaitsam menggali kuburan di dalam rumahnya. Setiap kali merasakan hatinya menjadi keras, ia masuk ke dalam galian itu lalu berbaring dan berdiam diri beberapa saat di dalamnya. Kemudian ia membaca firman Allah: 'Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) supaya aku bisa melakukan kebaikan yang dulu kutinggalkan.'

Lalu ia mengatakan (kepada dirinya sendiri) : 'Wahai Rabie, kamu telah kukembalikan (ke dunia), maka sekarang beramallah sebelum kau kembali (kepada-Ku).'"

Di zaman sekarang, ada orang menggali kuburan lalu masuk ke dalamnya, orang-orang pada kaget dan heran lalu diliput di salah satu saluran televisi. Parahnya lagi, orang awam ikutan berkomentar, "Bid'ah."

Duh, semakin jauhnya umat ini.

Pesan Nabi SAW, "Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan, yaitu: mati."

🌏Channel Telegram: @NasehatUlama
🌿TIPS KENYANG ALA WALI🌿

Muhammad bin Dawud bin Sulaiman Al Hafizh, seorang ahli hadits sekaligus sufi besar di zamannya pernah mengatakan:

أكلت في أيام القحط رغيفًا واحدًا في أربعين يومًا بالبصرة، كنت إذا جعت قرأت "يس" بنية الشبع

"Dulu saat musim paceklik saya pernah makan sepotong roti untuk bertahan hidup selama 40 hari di kota Basrah. Setiap kali lapar, saya selalu membaca surat Yasin dengan niat supaya kenyang."

Beliau termasuk orang shalih yang berilmu dan hafalannya sangat kuat, bahkan sebagian ulama menganggapnya wali.

📚Sumber: "Tadzkiratul Huffazh" karya Imam Dzahabi, 3/78.
BERITA TENTANG KEDATANGAN TUKANG TUDUH SYIRIK
(M.A.V_313)

Rasulullah SAW sudah mengingatkan pada kita, akan datang orang yg ahli baca alquran namun mereka punya kebiasaan buruk, yaitu suka menuduh org syirik.
Hadits ini akan menjadikan kita semakin beriman pada sabda Rasulullah SAW.

ﻗ‍‍ﺎ‍ﻝ‍ ‍ﺭ‍ﺳ‍‍ﻮ‍ﻝ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﺻ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻭ‍ﺳ‍‍ﻠ‍‍ﻢ‍: «‍ﺇ‍ﻧ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﺗ‍‍ﺨ‍‍ﻮ‍ﻑ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻜ‍‍ﻢ‍ ‍ﺭ‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ ‍ﻗ‍‍ﺮ‍ﺃ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻘ‍‍ﺮ‍ﺁ‍ﻥ‍ ‍ﺣ‍‍ﺘ‍‍ﻰ ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﺭ‍ﺋ‍‍ﻲ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﺠ‍‍ﺘ‍‍ﻪ‍, ‍ﻭ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﺭ‍ﺩﺀ‍ﺍ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﺈ‍ﺳ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻡ‍ ‍ﺍ‍ﻋ‍‍ﺘ‍‍ﺰ‍ﻝ‍ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﻰ ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﺷ‍‍ﺎﺀ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍, ‍ﻭ‍ﺧ‍‍ﺮ‍ﺝ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺟ‍‍ﺎ‍ﺭ‍ﻩ‍ ‍ﺑ‍‍ﺴ‍‍ﻴ‍‍ﻔ‍‍ﻪ‍, ‍ﻭ‍ﺭ‍ﻣ‍‍ﺎ‍ﻩ‍ ‍ﺑ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺸ‍‍ﺮ‍ﻙ‍» ‍

Sungguh aku takutkan pada kalian, seorang yg pandai membaca alquran, hingga tampak padanya kecintaan (pada alquran) , dan dia adalah pembela islam, namun dia suka mengasingkan sesukanya( tidak berbaur dgn muslimin) , lalu dia keluar pada tetangganya dgn menghunuskan pedang, lalu menuduh tetangganya dgn kesyirikan.
HR.Bazzar.

Ibnu Hibban meriwayatkan hadits yg mirip dgn ini dgn sedikit tambahan,
قالوا يارسول الله : ايهما اولى بالكفر، الرامي او المرمى به؟ قال الرامي

para sahabat bertanya, Ya Rasulullah siapakah yg lebih dekat pada kekufuran diantara mereka? yg menuduh(syirik) atau yg di tuduh(syirik) , Nabi menjawab ," si penuduh.

Ketika bermunculan para panitia keneraka-an yg mudah mengsyirikkan orang islam, kita menyikapi dgn menambah keiman pada sayyidina Muhammad karena jauh2 hari sudah menggambarkan tentang mereka.

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
SEGALA KESUSAHAN BISA TERSINGKAP SEBAB NABI MUHAMMAD ﷺ

Tidak diragukan lagi, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menjadi sebab tersingkapnya atau terlepasnya kesusahan, baik sebelum baginda dilahirkan, setelah dilahirkan maupun kelak pada hari kiamat, baik kesusahan bagi umat manusia maupun bagi makhluk binatang. Ada beberapa dalil terkait hal ini.

*Dalil Pertama*
Jauh sebelum dilahirkan ke dunia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjadi sebab terlepasnya Nabi Adam ‘alaihissalam dari kesusahan dalam pertaubatannya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطاَّبِ رضي الله عليه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: لَمَّا اقْتَرَفَ آدَمُ الْخَطِيْئَةَ قَالَ: يَا رَبِّ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ لَمَا غَفَرْتَ لِيْ فَقَالَ اللهُ: يَا آدَمُ وَكَيْفَ عَرَفْتَ مُحَمَّداً وَلَمْ أَخْلُقْهُ، قَالَ: يَا رَبِّ ِلأَنَّكَ لَمَّا خَلَقْتَنِيْ بِيَدِكَ وَنَفَخْتَ فِيَّ مِنْ رُوْحِكَ رَفَعْتُ رَأْسِيْ فَرَأَيْتُ عَلَى قَوَائِمِ الْعَرْشِ مَكْتُوْباً لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ، فَعَلِمْتُ أَنَّكَ لَمْ تُضِفْ إِلَى إسْمِكَ إِلاَّ أَحَبَّ الْخَلْقِ إِلَيْكَ، فَقَالَ اللهُ صَدَقْتَ يَا آدَمُ إِنَّهُ َلأَحَبُّ الْخَلْقِ إِلَيَّ اُدْعُنِيْ بِحَقِّهِ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ وَلَوْلاَ مُحَمَّدٌ مَا خَلَقْتُكَ.

“Dari Umar bin al-Khaththab radhiyallaahu ‘anhu, berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setelah Adam melakukan kesalahan, beliau berdoa: “Ya Tuhan, aku memohon kepada-Mu dengan derajat Muhammad, ampunilah aku”. Lalu Allah berfirman: “Wahai Adam, bagaimana engkau mengetahui Muhammad sedang aku belum menciptakannya?” Beliau menjawab: “Ya Tuhan, karena ketika Engkau menciptakan aku dengan kekuasaan-Mu dan Engkau meniupkan ruh dalam tubuhku, maka aku mengangkat kepalaku dan aku melihat di atas tiang-tiang Arasy tertulis “Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah”, maka aku meyakini bahwa Engkau tidak menyisipkan kepada Nama-Mu kecuali makhluk yang paling Engkau cintai”. Lalu Allah berfirman: “Engkau benar Adam. Ia makhluk yang paling Aku cintai. Berdoalah kepada-Ku dengan derajatnya, Aku pasti mengampunimu. Dan andai bukan karena Muhammad, Aku tidak menciptakanmu.”
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak (2/615) dan dinilainya shahih, al-Ajuri dalam al-Syari’ah (hal. 427), al-Baihaqi dalam Dalail al-Nubuwwah (5/489), al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Shaghir (2/82) dan lain-lain. Menurut para pakar, hadits ini dapat dinilai hasan atau shahih berdasarkan syawahid (penguat eksternal)nya, antara lain hadits Maisarah al-Fajr yang dikutip oleh Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ al-Fatawa juz 2 hlm 150.

_Bersambung insyaallah._

📝 Di kutib dari tulisan Ustadz Idrus Ramli حفظه الله 

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
BANTAHAN DAN JAWABAN DR. ZAKIR NAIK TERHADAP AL-BANI

Pada tulisan kami sebelumnya telah di jelaskan bahwasanya orang yang pertama kali menamai atau memberi lebel terhadap kelompoknya dengan nama "Salafi" adalah Al-bani

Berikut link postingan tersebut 👇🏻

https://t.me/sahabataswaja/362


Dan berikut ini adalah bantahan serta jawaban cerdas dari DR Zakir Naik terhadap Al-bani 👇🏻

https://youtu.be/M4rX2x9uboY

وربنا الرحمن المستعان ....

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
*MUSAFIR CERDIK*

*ABU HASAN-313*

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia mengatakan; Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الدِّيْنَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّيْنَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَأَبْشِرُوْا، وَاسْتَعِيْنُوْا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ، وَاْلقَصْدَ اْلقَصْدَ تَبْلُغُوْا.

" _Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang memperberat (pengamalan) agama melainkan ia akan terkalahkan. Maka lakukanlah sebaik-baiknya, tetap seimbang, lakukanlah dengan senang hati, dan upayakanlah pertolongan di waktu ghadwah, rauhah, dan sedikit dari waktu duljah, hendaknya kalian bersikap pertengahan dan pertengahan niscaya kalian sampai tujuan._ "

Maksudnya hendaknya kalian senantiasa mengacu pada sikap pertengahan dalam menghadapi perkara niscaya kalian dapat mencapai tujuan, yaitu karunia dan keridhaan Allah SWT.

*Imam An-Nawawi* mengatakan; ghadwah adalah perjalanan di permulaan hari, rauhah adalah perjalanan di akhir hari, sementara duljah adalah perjalanan di akhir malam. Ini merupakan perumpamaan dan kiasan. Maksudnya upayakan amalan yang memberikan bantuan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT dengan amal-amal di waktu semangat kalian dan kekosongan hati kalian, niscaya kalian dapat merasakan kenikmatan ibadah dan kalian pun tidak jenuh, serta kalian akan sampai tujuan kalian.

Sebagaimana musafir yang cerdik akan mengadakan perjalanan di waktu-waktu ini dan beristirahat beserta hewan kendaraannya di waktu yang lain. Dengan demikian ia akan sampai tujuan tanpa merasa kelelahan, wallahu a'lam.


Sikap beragama dengan cara terlalu keras (bukan tegas) dan mudah meyalahkan orang lain, akan menjadikan jenuh dalam mengamalkan agama, sikap berlebihan tidak bisa mendekatkan orang namun semakin menjauhkan mereka pada agama yg dianutnya. Sebaik-baik cara adalah cara Sayyidina Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan.



صلوا على النبي..

═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
MALAIKAT MEMAKAI SORBAN

Di dalam al-Qur'an di sebutkan:

يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰٓئِكَةِ مُسَوِّمِيْنَ

"Niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 125)

Dalam tafsir Ibnu Katsir mengenai tafsir ayat ini disebutkan bahwa malaikat membantu umat islam dalam perang Badar dengan memakai tanda pengenal khusus.

وقال ابن إسحاق : حدثني من لا أتهم ، عن مقسم ، عن ابن عباس قال : كان سيما الملائكة يوم بدر عمائم بيضا قد أرسلوها في ظهورهم ، ويوم حنين عمائم حمرا . ولم تضرب الملائكة في يوم سوى يوم بدر ، وكانوا يكونون فيما سواه من الأيام عددا ومددا لا يضربون . 

ثم رواه عن الحسن بن عمارة ، عن الحكم ، عن مقسم عن ابن عباس ، فذكر نحوه . 


Ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku orang yang tidak aku curigai, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa tanda pengenal malaikat pada Perang Badar yaitu memakai sorban putih yang ujungnya mereka uraikan ke belakang punggung mereka. Sedangkan dalam Perang Hunain mereka memakai tanda sorban merah.
Para malaikat belum pernah berperang kecuali dalam Perang Badar; mereka biasanya hanya membentuk pasukan dan bantuan, tetapi tidak ikut bertempur dalam perang.
Kemudian Ibnu Ishaq meriwayatkan dari al-Hasan bin Imarah, dari al-Hakam, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas, dan ia menyebutkan hadits yang semisal.

[ ص: 114 ] وقال ابن أبي حاتم : حدثنا الأحمسي حدثناوكيع ، حدثنا هشام بن عروة ، عن يحيى بن عباد : أنالزبير [ بن العوام ] رضي الله عنه ، كان عليه يوم بدرعمامة صفراء معتجرا بها ، فنزلت الملائكة عليهم عمائم صفر . 

رواه ابن مردويه من طريق هشام بن عروة ، عن أبيه ، عنعبد الله بن الزبير ، فذكره . 

Ibnu Abi Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah, dari Yahya bin Abbad, bahwa Zubair (bin Awwam) radhiallahu 'anhu , di saat Perang Badar memakai sorban berwarna kuning serta melipatnya. Dan para malaikat turun membantu pasukan kaum muslim dengan memakai kain sorban kuning.

Ibnu Murdawaih meriwayatkan hadits ini melalui jalur Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Abdullah bin Zubair.

والله أعلم....


📌 Abu Muhammad al-Maduri Hafidzahullah

═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://telegram.me/sahabataswaja