SAHABAT ASWAJA
3.18K subscribers
64 photos
163 videos
2 files
464 links
Download Telegram
Forwarded from SAHABAT ASWAJA
Pendapat para ulama empat madzhab tentang puasa Rajab.

Madzhab Hanafi

Dalam al-Fatawa al-Hindiyyah (1/202) disebutkan:

في الفتاوي الهندية 1/202 : ( المرغوبات من الصيام أنواع ) أولها صوم المحرم والثاني صوم رجب والثالث صوم شعبان وصوم عاشوراء ) اه

“Macam-macam puasa yang disunnahkan adalah banyak macamnya. Pertama, puasa bulan Muharram, kedua puasa bulan Rajab, ketiga, puasa bulan Sya’ban dan hari Asyura.”

Madzhab Maliki

Dalam kitab Syarh al-Kharsyi ‘ala Mukhtashar Khalil (2/241), ketika menjelaskan puasa yang disunnahkan, al-Kharsyi berkata:

(والمحرم ورجب وشعبان ) يعني : أنه يستحب صوم شهر المحرم وهو أول الشهور الحرم , ورجب وهو الشهر الفرد عن الأشهر الحرم ) اه وفي الحاشية عليه : ( قوله : ورجب ) , بل يندب صوم بقية الحرم الأربعة وأفضلها المحرم فرجب فذو القعدة فالحجة ) اه

“Muharram, Rajab dan Sya’ban. Yakni, disunnahkan berpuasa pada bulan Muharram – bulan haram pertama -, dan Rajab – bulan haram yang menyendiri.” Dalam catatan pinggirnya: “Maksud perkataan pengaram, bulan Rajab, bahkan disunnahkan berpuasa pada semua bulan-bulan haram yang empat, yang paling utama bulan Muharram, lalu Rajab, lalu Dzul Qa’dah, lalu Dzul Hijjah.”

Pernyataan serupa bisa dilihat pula dalam kitab al-Fawakih al-Dawani (2/272), Kifayah al-Thalib al-Rabbani (2/407), Syarh al-Dardir ‘ala Khalil (1/513) dan al-Taj wa al-Iklil (3/220).

Madzhab Syafi’i

Imam al-Nawawi berkata dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab (6/439),

قال الإمام النووي في المجموع 6/439 : ( قال أصحابنا : ومن الصوم المستحب صوم الأشهر الحرم , وهي ذو القعدة وذو الحجة والمحرم ورجب , وأفضلها المحرم , قال الروياني في البحر : أفضلها رجب , وهذا غلط ; لحديث أبي هريرة الذي سنذكره إن شاء الله تعالى { أفضل الصوم بعد رمضان شهر الله المحرم ) اه

“Teman-teman kami (para ulama madzhab Syafi’i) berkata: “Di antara puasa yang disunnahkan adalah puasa bulan-bulan haram, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab, dan yang paling utama adalah Muharram. Al-Ruyani berkata dalam al-Bahr: “Yang paling utama adalah bulan Rajab”. Pendapat al-Ruyani ini keliru, karena hadits Abu Hurairah yang akan kami sebutkan berikut ini insya Allah (“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharram.”)”.

Pernyataan serupa dapat dilihat pula dalam Asna al-Mathalib (1/433), Fatawa al-Kubra al-Fiqhiyyah (2/53), Mughni al-Muhtaj (2/187), Nihayah al-Muhtaj (3/211) dan lain-lain.

Madzhab Hanbali

Ibnu Qudamah al-Maqdisi berkata dalam kitab al-Mughni (3/53):

قال ابن قدامة في المغني 3/53 :( فصل : ويكره إفراد رجب بالصوم . قال أحمد : وإن صامه رجل , أفطر فيه يوما أو أياما , بقدر ما لا يصومه كله … قال أحمد : من كان يصوم السنة صامه , وإلا فلا يصومه متواليا , يفطر فيه ولا يشبهه برمضان ) اه

“Pasal. Dimakruhkan mengkhususkan bulan Rajab dengan ibadah puasa. Ahmad bin Hanbal berkata: “Apabila seseorang berpuasa Rajab, maka berbukalah dalam satu hari atau beberapa hari, sekiranya tidak berpuasa penuh satu bulan.” Ahmad bin Hanbal juga berkata: “Orang yang berpuasa satu tahun penuh, maka berpuasalah pula di bulan Rajab. Kalau tidak berpuasa penuh, maka janganlah berpuasa Rajab terus menerus, ia berbuka di dalamnya dan jangan menyerupakannya dengan bulan Ramadhan.”

Ibnu Muflih berkata dalam kitab al-Furu’ (3/118):

وفي الفروع لابن مفلح 3/118 : ( فصل : يكره إفراد رجب بالصوم نقل حنبل : يكره , ورواه عن عمر وابنه وأبي بكرة , قال أحمد : يروى فيه عن عمر أنه كان يضرب على صومه , وابن عباس قال : يصومه إلا يوما أو أياما … وتزول الكراهة بالفطر أو بصوم شهر آخر من السنة , قال صاحب المحرر : وإن لم يله .

“Pasal. Dimakruhkan mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa. Hanbal mengutip: “Makruh, dan meriwayatkan dari Umar, Ibnu Umar dan Abu Bakrah.” Ahmad berkata: “Memuku seseorang karena berpuasa Rajab”. Ibnu Abbas berkata: “Sunnah berpuasa Rajab, kecuali satu hari atau beberapa hari yang tidak berpuasa.” Kemakruhan puasa Rajab bisa hilang dengan berbuka (satu hari atau beberapa hari), atau dengan berpuasa pada bulan yang lain dalam tahun yang sama. Pengarang al-Muharrar berkata: “Meskipun bulan tersebut tidak bergandengan.”

والله أعلم....

📝 Di kutib dari tulisan Ustadz Idrus Ramli حفظه الله 
🌱 PERMOHONAN AKAN DI KABULKAN DI AWAL MALAM BULAN RAJAB

🌴 Al-Imam Syafi’i berkata dalam kitab al-Umm :

( قال الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كان يُقَالُ إنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ في خَمْسِ لَيَالٍ في لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ من رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ من شَعْبَان
َ
🍒 Al-Syafi’i berkata: “Telah sampai kepada kami bahwasanya selalu dikatakan bahwa permohonan akan dikabulkan dalam lima malam, yaitu ;

Malam Jum’at,
Malam hari raya idul adha,
Malam hari raya idul fitri,
Awal malam di bulan Rajab
Malam Nishfu Sya’ban.”

📒 Al-Imam al-Syafi’i, al-Umm [1/231].

والله أعلم....

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
MENGAGUNGKAN BULAN RAJAB

Al-Hafidz Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya di saat menafsirkan Surat at-Taubah ayat: 36 disebutkan :

قال [قتادة] : إن الله اصطفى صفايا من خلقه ، اصطفى من الملائكة رسلا ومن الناس رسلا واصطفى من الكلام ذكره ، واصطفى من الأرض المساجد ، واصطفى من الشهور رمضان والأشهر الحرم ، [ ص: 149 ] واصطفى من الأيام يوم الجمعة ، واصطفى من الليالي ليلة القدر ، فعظموا ما عظم الله ، فإنما تعظم الأمور بما عظمها الله به عند أهل الفهم وأهل العقل .

Berkata Qatadah; "Sesungguhnya Allah ﷻ telah memilih, banyak diantara makhluk-makhlukNya untuk diagungkan.
Allah ﷻ memilih dari para malaikat yang diciptakanya sebagai utusan-utusan-Nya, Allah ﷻ juga memilih dari kalangan manusia orang-orang yang dijadikan sebagai nabi-nabiNya. Allah ﷻ memilih dari Kalam-Nya yaitu al-Qur'an, dari muka bumi ini Allah ﷻ memilih masjid-masjid, dari jumlah bulan-bulan Allah ﷻ memilih bulan Ramadhan dan bulan-bulan Haram(Dzul Qa 'dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab), dari kumpulan hari-hari Allah ﷻ memilih hari Jum'at, dan dari waktu-waktu malam, Allah ﷻ memilih malam Lailatul Qadar.
Oleh sebab itu, agungkanlah apa yang diagungkan oleh Allah ﷻ , sebab sesungguhnya pengagungan itu hanyalah kepada apa yang telah diagungkan oleh Allah ﷻ. Demikianlah menurut orang yang memiliki pemahaman dan berakal."

والله أعلم....

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله.

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
TINGKATKAN AMAL IBADAH DI BULAN RAJAB

Bulan rajab adalah termasuk dari 4 bulan haram (bulan yang di sucikan)

Jika memasuki bulan Rajab kita di anjurkan untuk meningkatkan kualitas amal ibadah, namum setiap kali memasuki bulan Rajab, ada juga yang selalu menggoda kita dengan berbagai tipu daya untuk menghalangi dan melemahkan semangat ibadah kita.

Di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan saat menafsirkan ayat:

فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُم
ْ
Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu. (Qs. At-Taubah: 36)

وقال تعالى : ( فلا تظلموا فيهن أنفسكم ) أي : في هذه الأشهر المحرمة ؛ لأنه آكد وأبلغ في الإثم من غيرها.

Maksud ayat ini adalah di dalam bulan-bulan Haram janganlah berbuat aniaya terhadap diri sendiri, karena dalam bulan-bulan Haram itu sanksi berbuat dosa jauh lebih berat daripada dalam hari-hari biasanya.

Namum kelompok anti puasa rajab justru terjerumus kedalam-Nya dan menganiaya diri mereka sendiri dengan menghasut dan menghalang-halangi umat islam agar tidak meningkatkan kualitas amal ibadah di bulan rajab.

Semoga kita tetap semangat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan rajab dan dijauhkan dari fitnah dan godaan Setan.

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان...

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله.

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
SIAPKAN BIBIT TERBAIK DI BULAN RAJAB AGAR MENUAI PANEN DI BULAN RAMADHAN

قال أبو بكر البلخي: "شهر رجب شهر الزرع، وشهر شعبان شهر سقي الزرع، وشهر رمضان شهر حصاد الزرع".
(لطائف المعارف فيما لمواسم العام من الوظائف)

Abu Bakar al-Balkhi Berkata:
"Bulan Rajab adalah bulan untuk bercocok tanam dan bulan Sya'ban adalah bulan untuk menyirami, dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk panen".
(Lathaif al-Ma'arif fima li Mawasim al-Ami min al-Wadhaif )

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان ...

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله.

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
📹 ☝️🏻 Posisi Jongkok yang baik dan benar pada saat kencing (Buang air kecil)
AMALAN PENARIK RIZQI

(Guru Mulia al-Faqih al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith) :

الحبيب زين بن سميط
مِن أقوى الأسباب الجالبة للرزق كما ذكره العارفون :
إقامة الصلاة بالتعظيم والخشوع ، وقراءة سورة الواقعة خصوصاً بالليل ، وسورة ( يس ) و ( تبارك ) وقت الصبح ، وحضور المسجد قبل الأذان ، والمُداومة على الطهارة ، وأداء سنة الفجر والوتر في البيت ، وعمارة ما بعد صلاة الصبح إلى طلوع الشمس عُكوفاً في المسجد ، وقول : ( يا كافي يا مغني يا فتاح يا رزاق ) بالتكرير .
وعن الإمام الشافعي رحمه الله : أربعة تَـجلب الرزق : قيام الليل ، وكثرة الإستغفار بالأسحار ، وتعاهد الصدقة ، والذكر أول النهار وآخره ، .

“Para ulama ‘arif billah telah menyebutkan tips-tips amalan yang dapat mendatangkan, menarik atau menghadirkan rizki, yaitu:
1. Shalat dengan penuh khidmat dan khusyu’.

2. Membaca surat al-Waqi’ah di malam hari.

3. Membaca surat Yasin dan Tabarak di waktu pagi.

4. Mendatangi masjid sebelum dikumandangkan adzan.

5. Selalu dalam keadaan suci (jika ia batal langsung memperbarui wudhunya).

6. Melaksanakan shalat sunnah Fajar dan Witir di rumah.

7. Memakmurkan masjid ba’da shalat Shubuh hingga keluarnya matahari dengan i’tikaf di dalamnya dan memperbanyak bacaan: “Yaa Kaafiy yaa Mughniy yaa Fattah yaa Razzaaq.”

Sedangkan dari Imam Syafi’i radhiyallaahu 'anhu mengatakan bahwa: 4 hal yang dapat menarik rizki:
1) Qiyamullail
2) Memperbanyak istighfar di waktu sahur ( tengah malam dan sebelum fajar )
3) Senang bersedekah
4) Membaca dzikiran di awal siang hari dan di akhirnya.”
*YA ALLAH JADIKAN KAMI DALAM BARISAN NABI DAN PARA ULAMA*

*M.A.V~313*

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad ra., ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,

*لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ مُتَمَاسِكُونَ آخِذٌ بَعْضُهُمْ بَعْضًا لَا يَدْخُلُ أَوَّلُهُمْ حَتَّى يَدْخُلَ آخِرُهُمْ وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ*

*‘Sungguh, tujuhpuluh ribu atau tujuhratus ribu di antara umatku akan masuk surga, mereka saling berpegangan satu sama lain, tidaklah yang terdepan masuk surga hingga yang belakangan masuk, wajah mereka seperti bulan malam purnama’.”*

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Umamah ra., ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,

*وَعَدَنِي رَبِّي أَنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا لَا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلَا عَذَابَ مَعَ كُلِّ أَلْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا وَثَلَاثُ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِهِ*

*‘Rabbku berjanji padaku untuk memasukkan tujuhpuluh ribu umatku ke dalam surga tanpa hisab tanpa azab, bersama setiap seribu ada tujuhpuluh ribu lain dan tiga kali cidukan tangan-Nya’.”*

Kami yakin orang2 yang selamat kelak adalah orang yang mengimani dan taat pada syariat Allah dan Rasul-Nya
Ya Allah bimbing kami pada jalan-Mu, beri kami kekuatan untuk meninggalkan siapa pun yang menjadikan kami tertupus hubungan dengan Nabi, Ahlulbait, sahabat dan para ulama yang Kau ridoi.

*يارب بِالنبي واله واصحابه*

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
TERIAKAN " MALIIIING.......!!! "

" Orang yang mengetahui kemungkaran ibarat orang sedang memergoki pencuri. Kalau dia berteriak maling pasti pencuri tersebut akan lari dan menghentikan aksinya. Namun manakala orang yang memergoki pencuri hanya diam tidak mau bereaksi maka pencuri tersebut tidak segan-segan untuk meneruskan aksi kejahatanya bahkan bisa lebih nekad. Karena setiap orang yang melakukan kesalahan itu pasti merasa khawatir kesalahanya akan diketahui orang lain.

Begitulah kita seharusnya, manakala melihat kemaksiatan atau kedzoliman baik yang dilakukan oleh sesorang atau pemerintah maka jangan segan segan untuk menegur atau menasehatinya.

( Habib Taufiq bin Abdulqadir Assegaf )

#MADROS Rabu 04 April 2015
#KalamSalaf
#SunahNabawiy
#KisahTeladan
#MutiaraHikmah

https://t.me/sahabataswaja/300
IJMA' ULAMA WAJIB MEMILIH PEMIMPIN MUSLIM

"IBNU MUJIB 99"

Qodhi Iyyadh berkata : telah menjadi ijma' (kesepakatan) Ulama, bahwasannya kepemimpinan tidak sah diberikan kepada orang kafir. Dan jika muncul dari seorang pemimpin kekufuran maka otomatis dia harus dilengserkan.

Maka wajib bagi setiap muslim untuk berusaha melengserkan pemimpin kafir. Barang siapa yang mampu melakukannya maka dia mendapat pahala dan siapa yang menyerah tanpa melawan maka dia berdosa.

Imam Nawawi, Syarh Shahih Muslim Jilid 6, h. 183. Dan lihat juga Imam Ibnu Hajar al astqolani, Fathul Bari syarh shahih bukhari jilid 12 h.123.


Scan kitabNya 👇🏻

https://t.me/sahabataswaja/302

https://t.me/sahabataswaja/303
KALIAN SUDAH BERPERANG DENGAN ALLAH

"IBNU MUJIB 99"

أَظْهَرَ اللهُ تَعَالَى بِالْحَرْبِ لِمَنْ عَادَى لَهُ وَلِيًّا

Allah Swt menyatakan perang bagi siapa saja yang memusuhi wali-Nya

Allah Swt berfirman dalam hadits Qudsi :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِِ.

Dari Abu Hurairah radiyallahu anhu berkata, telah bersabda Rasul Saw, Sesungguhnya Allah Swt berfirman : Barang siapa yang mengganggu waliku, maka sesungguhnya Aku menyatakan perang terhadapnya. (HR. Bukhari no. 6502).

اي اعلنته انه محارب لي

Maksudnya aku menyatakan kepada orang yang seperti itu bahwa dia telah memerangi Aku.

Imam Nawawi Rahimahullah dalam kitabnya “Al-Tibyan fii Aadabi Hamalah Al-Qur'an” menukil perkataan Imam Abu Hanifah dan Imam al-Syafi’i : Jika ulama bukan wali-wali Allah, maka tidak ada yang menjadi wali Allah.

Makna ‘Aadaa (memusuhi) mencakup membenci, memfitnah, memusuhi, dan menyakiti dengan perkataan dan perbuatan serta masuk di dalamnya mengkriminalisasi dan memakarisasi ulama.

Siapa yang berani berbuat demikian, Allah maklumatkan kepadanya akan memeranginya.

Dalam hadis ini, terkandung ancaman yang sepatutnya kita hindari. Hal tersebut dikarenakan, orang yang diperangi oleh Allah berarti ia akan dibinasakan oleh-Nya.

Al-Hafidz Abul Qasim Ibnu ‘Asakir Rahimahullah -ulama besar adab 6 Hijriyah- menyatakan,

ان لحوم العلماء مسمومة

Bahwasanya daging para ulama itu beracun. (Tabyin Kadzbil Muftari: 29)

Beliau menyebutkan kebiasaan yang sering terjadi dan sudah maklum bahwa orang-orang yang merendahkan (menghinakan) ulama maka Allah akan bongkar boroknya. Dan sesungguhnya siapa yang gemar menfitnah ulama dengan lisannya maka Allah menghukumnya sebelum kematiannya dengan kematian hati.

Dan al-Habib Zen bin Ibrahim bin Smith dalam kitabnya "Manhajus Sawi" menyebutkan :

قد جرب من وقع في العلماء امتحن بسوء الخاتمة.

Kebiasaan orang yang menyakiti Ulama maka akan wafat dalam keadaan su'ul khatimah. Artinya ialah dia wafat sedangkan iman dan Islam sudah tercabut dari dirinya. Nauzubillah min Dzalik.

Kepada kalian semua janganlah kalian sombong dan merasa kuat. Karna yang kalian hadapi bukan hanya Ulama dan Kaum Muslimin tapi yang kalian hadapi adalah Allah Swt Dzat yang menentukan nasib kalian.

SAUDARAKU
Terus kawal kasus penista al-Qur'an dan penghina agama jangan biarkan mereka lolos dan bersiaplah untuk selalu membela dan melindungi ULAMA apapun resikonya, jangan pernah biarkan ulama dizolimi, yakinlah kehancuran musuh-musuh Allah semakin dekat karna Allah bersama kita.

TAKBIIIR

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
BUKU INDUK SIJJIN DAN ILLIYYIN

M.A.V~313

Ketahuilah Anda adalah sebagai pihak yang mengimlakkan atau mendiktekan, sementara para malaikat yang mencatat. Anda-lah yang menyusun sementara para malaikat yang mengumpulkan. Untuk itu, ketahuilah apa yang Anda tulis dan apa yang Anda susun.

Anda juga harus tahu bahwa catatan amal perbuatan yang Anda susun di dunia akan diperlihatkan di hadapan seluruh makhluk Allah; di hadapan kepada golongan illiyyin yang didekatkan kepada Allah jika berisi amal shalih, atau ditempatkan di sijjin jika berisi amalan buruk.

Selanjutnya saat hari kiamat tiba, Allah mengeluarkan catatan amal yang Anda susun di dunia, lalu memerintahkan Anda untuk membacanya di hadapan para saksi dan makhluk, seperti yang Allah firmankan;
“Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. ‘Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu’.” (QS. Al-Isra: 13-14)

Si pembaca yang membuat buku catatan amal perbuatan tersebut melihatnya terbuka di hadapannya. Ia melihat seluruh amal perbuatannya tertulis di sana. Saat membacanya, ia mengetahui semua perbuatannya, baik yang kecil maupun yang besar.

Setelah itu ia melihat dirinya, lalu melihat bekas amal perbuatan nampak dengan jelas padanya. Amal baik menimbulkan bekas bercahaya, dan amalan buruk menimbulkan bekas gelap.

Silahkan Anda permainkan agama, silahkan Anda jual ayat Allah, bersenang-senang lah ketika Anda bisa membodohi orang awam dengan ilmu dan tipu. Berbanggalah ketika diusia senja Anda masih mudah mengumpulkan harta walau dengan cara menabrak semua peraturan Allah!!

Ingat sijjin adalah tempat paling rendah golongan fasik, buruk dan pendosa!!_

•══════◎❅◎❦🌸🌸❦◎❅◎══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Forwarded from SUARA ASWAJA
📹☝️🏻 Himbauan cucu pendiri NU, Ibu H. Lily Chodidjah Wahid kepada warga Nahdliyyin
*MENGAPA UMAT ISLAM MENDUKUNG PENISTA AGAMA?*

*ABU HASAN~313*

Al-bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra., ia berkata;

“Suatu ketika kami mengantarkan jenazah di Baqi’ Gharqad, lalu Nabi Saw. datang kepada kami. Beliau kemudian duduk, lalu kami duduk di sekitar beliau. Beliau membawa tongkat pendek. Beliau kemudian menundukkan kepala dan memukul-mukulkan tongkat ke tanah –ini kebiasaan orang yang sedang berpikir- lalu setelah itu beliau bersabda;

*,‘Tak seorang pun di antara kalian melainkan telah dituliskan tempatnya dari neraka dan tempatnya dari surga.’*
Mereka (para sahabat) berkata, ‘Wahai Rasulullah! Apakah kita tidak berpangku tangan saja mengandalkan tulisan takdir kita dan meninggalkan amalan?’*

Beliau bersabda, *‘Bekerjalah karena masing-masing dimudahkan untuk apa ia diciptakan. Adapun orang yang termasuk dalam golongan bahagia, ia dimudahkan untuk melakukan amalan golongan bahagia. Sementara orang yang termasuk dalam golongan celaka, ia dimudahkan untuk melakukan amalan golongan celaka.’*

Coba merenung sejenak! Mengapa untuk taat kepada firman Allah almaidah 51 saja begitu sulit?
Lalu untuk berbaik sangka dan menjadi pembela penista agama begitu mudah? Jawabannya adalah hadits diatas.

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
MEREKA MEMBANGUN MASJID UNTUK MEMECAH-BELAH, PERSATUAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN

Di kisahkan mengenai sebab-sebab turunnya surat at-Taubah ayat :107 bahwasanya Ada seorang dari kalangan suku Khazraj yang bernama Abu Amir ar-Rahib, yang selalu memusuhi Nabi Muhammad ﷺ, melecehkan dan menistakan agama Islam serta begabung dengan orang-orang kafir Qurais dan berkomplot dengan orang kafir Romawi dan juga berkomplot dengan orang-orang munafik, untuk menipu umat Islam serta memecah-belah persatuan orang-orang yang beriman dengan membangun masjid Dirar, seperti yang telah di abadikan dalam surat at-Taubah ayat :107

وَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَّكُفْرًا وَّتَفْرِيْقًۢا بَيْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ َ
"Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran, dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang beriman,"
(QS. At-Taubah 9: Ayat 107)

Orang-orang munafik yang membangun masjid Dirar, mereka berupaya mengelabui dan menipu orang-orang yang beriman dengan membujuk Nabi Muhammad ﷺ agar Shalat di masjid Dirar dan mendoakan keberkahan bagi mereka .
Namun Allah ﷻ yang Maha luas RahmatNya menurunkan ayat suci-nya yang menjelaskan tentang tipu daya kaum munafik tersebut dan melindungi Rasulullah ﷺ agar tidak shalat di masjid tersebut;

لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًا  ۗ
َ
"Janganlah engkau melaksanakan sholat dalam masjid itu selama-lamanya."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 108)

📥 Kisah selengkapnya tentang sebab-sebab turunnya surat at-Taubah ayat : 107. bisa di baca di
👉 https://goo.gl/t9xdhS

📢 Catatan Sahabat :
Jika 1400 tahun yang lalu di zaman Nabi Muhammad ﷺ, sudah ada orang kafir yang berkomplot dengan orang-orang munafiq dan membangun masjid untuk memecah-belah dan mengadu-domba serta menipu orang-orang yang beriman,!! bagaimana dengan zaman setelah-nya dimana fitnah dan adu domba semakin dahsyat ??

Umat islam harus waspada terhadap penipuan dan adu-domba yang di kemas seolah-olah sebuah kebaikan .

وربنا الرحمن المستعان ....

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله.

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram

SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja