SIAPAKAH YANG BERSEDIH DI BULAN RABI'UL AWWAL? (M.A.V~313)
انَّ ابليس رنَّ اربع رنَّات: حين لُعِنَ وحين اهبط وحين وُلِدَ رسول اللّٰه صلى الله عليه وسلم وحين انزلت الفاتحةُ
البداية والنهاية باب فيما وقع من الايات ليلة مولده عليه الصلاة و السلام .
Imam Al-Hafidh Ibnu Katsir Berkata Dalam Kitab Al-Bidayah Wa An-Nihayah Bab Malam Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam," Bahwa Iblis Menangis Histeris Empat Kali, Ketika Dilaknat, Ketika Diusir Dari Surga, Ketika Dilahirkan Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam, Dan Ketika Diturunkan Surat Al-Fatihah
Berbahagialah Alam Semesta Menyambut Kelahiran Rasulullah Sang Pembawa Kabar Kembira, Penebar Rahmat, Pemersatu Umat. Rasa Bahagia Ini Adalah Sesuatu Yang Sangat Manusiawi Ketika Seorang Mengingat Kenikmatan Yang Allah Berikan Pada Seorang Muslim
Namun Dua Kelompok Jahat Bersedih, Pertama Adalah Iblis Dan Konco-Konconya, Karena Mereka Tahu Bahwa Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam Akan Membawa Keberkahan Dan Petunjuk Pada Umat Manusia, Secara Otomatis Akan Menghalangi Misi Jahat Iblis.
Begitu Juga Yahudi Mereka Galau Kronis Ketika Mengetahui Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam, Seperti Yang Telah Allah Kabarkan Didalam Al-Quran Surat Al-Baqarah
Galau, Sedih, Murung, Hilang Rasa Bahagia Dengan Datangnya Bulan Kelahiran Baginda Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam, Bulan Rabi'ul Awwal, Itu Bukan Prestasi Yang Membanggakan, Karena Kita Tidak Bisa Ikut Serta Dalam Kebahagian Mayoritas Muslimin, Bahkan Lebih Mirip Dengan Dua Makhluq Yang Bersedih Dengan Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam.
Bagi Yang Telah Berbahagia Dengan Kelahiran Rasulullah Hendaknya Meningkatkan Peneladanan Pada Beliau Secara Maksimal, Sehingga Kita Pun Dapat Membahagiakan Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam Dengan Menjalankan Syariatnya, Dan Menjauhi Larangannya.
Ya Allah Tanamlah Rasa Cinta Pada Sayyidina Muhammad Di Hati Kami Dan Anak Kami Serta Orang-Orang Yang Mencintai Kami, Berkat Kemuliaan Nabi-Mu Dan Kekasih-Mu Muhammad shallahu àlaihi wa sallam.
اللهم صل وسلم وبارك وكرم وعظم وترحم وتحنن على سيدنا ومولانا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
انَّ ابليس رنَّ اربع رنَّات: حين لُعِنَ وحين اهبط وحين وُلِدَ رسول اللّٰه صلى الله عليه وسلم وحين انزلت الفاتحةُ
البداية والنهاية باب فيما وقع من الايات ليلة مولده عليه الصلاة و السلام .
Imam Al-Hafidh Ibnu Katsir Berkata Dalam Kitab Al-Bidayah Wa An-Nihayah Bab Malam Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam," Bahwa Iblis Menangis Histeris Empat Kali, Ketika Dilaknat, Ketika Diusir Dari Surga, Ketika Dilahirkan Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam, Dan Ketika Diturunkan Surat Al-Fatihah
Berbahagialah Alam Semesta Menyambut Kelahiran Rasulullah Sang Pembawa Kabar Kembira, Penebar Rahmat, Pemersatu Umat. Rasa Bahagia Ini Adalah Sesuatu Yang Sangat Manusiawi Ketika Seorang Mengingat Kenikmatan Yang Allah Berikan Pada Seorang Muslim
Namun Dua Kelompok Jahat Bersedih, Pertama Adalah Iblis Dan Konco-Konconya, Karena Mereka Tahu Bahwa Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam Akan Membawa Keberkahan Dan Petunjuk Pada Umat Manusia, Secara Otomatis Akan Menghalangi Misi Jahat Iblis.
Begitu Juga Yahudi Mereka Galau Kronis Ketika Mengetahui Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam, Seperti Yang Telah Allah Kabarkan Didalam Al-Quran Surat Al-Baqarah
Galau, Sedih, Murung, Hilang Rasa Bahagia Dengan Datangnya Bulan Kelahiran Baginda Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam, Bulan Rabi'ul Awwal, Itu Bukan Prestasi Yang Membanggakan, Karena Kita Tidak Bisa Ikut Serta Dalam Kebahagian Mayoritas Muslimin, Bahkan Lebih Mirip Dengan Dua Makhluq Yang Bersedih Dengan Kelahiran Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam.
Bagi Yang Telah Berbahagia Dengan Kelahiran Rasulullah Hendaknya Meningkatkan Peneladanan Pada Beliau Secara Maksimal, Sehingga Kita Pun Dapat Membahagiakan Rasulullah shallahu àlaihi wa sallam Dengan Menjalankan Syariatnya, Dan Menjauhi Larangannya.
Ya Allah Tanamlah Rasa Cinta Pada Sayyidina Muhammad Di Hati Kami Dan Anak Kami Serta Orang-Orang Yang Mencintai Kami, Berkat Kemuliaan Nabi-Mu Dan Kekasih-Mu Muhammad shallahu àlaihi wa sallam.
اللهم صل وسلم وبارك وكرم وعظم وترحم وتحنن على سيدنا ومولانا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Forwarded from We ❤ محمد SAW (عبد المحصی مسعود)
🌺 111. HORMATILAH CUCU BAGINDA RASULILLAH SAW (4) !
💐 Diantara Ulama yg sangat menaruh hormat kepada para Habaib adalah Imam Ahmad bin Hanbal. Hal ini sebagaimana yg dikisahkan oleh Al-Hafidz ibnu Muflih dibawah ini :
انه تصادف الامام احمد بن حنبل رضي الله عنه عند باب المسجد بصبي من آل البيت صغير السن , يريد الخروج من الباب , فرأى الصبي الامام خارجا , فوقف اجلالاً للامام احمد كي يخرج قبله , فلما رآه الإمام احمد واقفاً أحجم عن الخروج وأخذ يد الغلام الهاشمي فقبلها ووقف حتى خرج الصبي قبله ثم قال الإمام احمد رضي الله عنه :
إن هذا من اهل بيت اوجب الله علينا احترامهم ومودتهم
Suatu hari Imam Ahmad Bin Hanbal di pintu sebuah mesjid berpapasan dg anak kecil dari keturunan Baginda Rasulillah ﷺ, melihat Imam Ahmad mau keluar anak itu berhenti dg maksud agar Imam Ahmad keluar lebih dulu sebagai penghormatannya kepada Sang Imam. Namun melihat kejadian itu Imam Ahmad bukannya mendahuluinya tetapi malah berhenti juga, bahkan dg segera memegang tangan anak kecil dari Bani Hasyim tersebut untuk kemudian menciumnya, Beliau biarkan anak (Habib) kecil tadi keluar mendahuluinya. Setelah itu Beliau berkata :
"Sesungguhnya anak ini berasal dari keluarga yg Allah subhanahu Wa ta'ala mewajibkan kita menghormatinya dan mencintainya." [Al-Hafidz Ibnu Muflih, Al-Adab As-Syar'iyah, juz 2 hal. 13]
Wahai saudaraku, lihatlah betapa agungnya Imam Ahmad bin Hanbal yang rela mengalah pada anak kecil sambil mencium tangannya yang mungil hanya karena Ia keturunan Baginda Rasulillah ﷺ.
Sikap seperti ini tentu merupakan didikan Sang maha guru Beliau, Al-Imam as-Syafi'i yg dengan tegas mengungkapkan cintanya kepada keturunan Baginda Rasulillah ﷺ dalam sebuah syair :
لئن كان ذنبي حب آل محمد
فذلك ذنب لست منه أتوب
Andaikan aku berdosa karena mencintai keluarga Baginda Nabi Muhammad ﷺ maka itulah dosa yg aku tidak akan bertobat dari padanya. [Habib Abu Bakar Syihabuddin, Rosyfatus Shodi, hal. 192].
Jika Imam Ahmad bin Hanbal sangat menaruh hormat kepada para habaib, kenapa kita tidak ? Apakah Beliau dianggap terlalu berlebihan dalam menghormati keturunan Baginda Nabi ﷺ ? Sudah sebegitu jauhkah kita dari akhlak yang mulia ?
🎍 Semoga Bermanfaat🎍
==🔹🔸02122017🔸🔹==
📢 Ikuti Dan Share Channel Telegram 👇🏽
We 💞 محمد SAW
SERAMBI ASWAJA dari Bumi PARAMA'AN Madura
📥 https://t.me/pondokparamaan
💐 Diantara Ulama yg sangat menaruh hormat kepada para Habaib adalah Imam Ahmad bin Hanbal. Hal ini sebagaimana yg dikisahkan oleh Al-Hafidz ibnu Muflih dibawah ini :
انه تصادف الامام احمد بن حنبل رضي الله عنه عند باب المسجد بصبي من آل البيت صغير السن , يريد الخروج من الباب , فرأى الصبي الامام خارجا , فوقف اجلالاً للامام احمد كي يخرج قبله , فلما رآه الإمام احمد واقفاً أحجم عن الخروج وأخذ يد الغلام الهاشمي فقبلها ووقف حتى خرج الصبي قبله ثم قال الإمام احمد رضي الله عنه :
إن هذا من اهل بيت اوجب الله علينا احترامهم ومودتهم
Suatu hari Imam Ahmad Bin Hanbal di pintu sebuah mesjid berpapasan dg anak kecil dari keturunan Baginda Rasulillah ﷺ, melihat Imam Ahmad mau keluar anak itu berhenti dg maksud agar Imam Ahmad keluar lebih dulu sebagai penghormatannya kepada Sang Imam. Namun melihat kejadian itu Imam Ahmad bukannya mendahuluinya tetapi malah berhenti juga, bahkan dg segera memegang tangan anak kecil dari Bani Hasyim tersebut untuk kemudian menciumnya, Beliau biarkan anak (Habib) kecil tadi keluar mendahuluinya. Setelah itu Beliau berkata :
"Sesungguhnya anak ini berasal dari keluarga yg Allah subhanahu Wa ta'ala mewajibkan kita menghormatinya dan mencintainya." [Al-Hafidz Ibnu Muflih, Al-Adab As-Syar'iyah, juz 2 hal. 13]
Wahai saudaraku, lihatlah betapa agungnya Imam Ahmad bin Hanbal yang rela mengalah pada anak kecil sambil mencium tangannya yang mungil hanya karena Ia keturunan Baginda Rasulillah ﷺ.
Sikap seperti ini tentu merupakan didikan Sang maha guru Beliau, Al-Imam as-Syafi'i yg dengan tegas mengungkapkan cintanya kepada keturunan Baginda Rasulillah ﷺ dalam sebuah syair :
لئن كان ذنبي حب آل محمد
فذلك ذنب لست منه أتوب
Andaikan aku berdosa karena mencintai keluarga Baginda Nabi Muhammad ﷺ maka itulah dosa yg aku tidak akan bertobat dari padanya. [Habib Abu Bakar Syihabuddin, Rosyfatus Shodi, hal. 192].
Jika Imam Ahmad bin Hanbal sangat menaruh hormat kepada para habaib, kenapa kita tidak ? Apakah Beliau dianggap terlalu berlebihan dalam menghormati keturunan Baginda Nabi ﷺ ? Sudah sebegitu jauhkah kita dari akhlak yang mulia ?
🎍 Semoga Bermanfaat🎍
==🔹🔸02122017🔸🔹==
📢 Ikuti Dan Share Channel Telegram 👇🏽
We 💞 محمد SAW
SERAMBI ASWAJA dari Bumi PARAMA'AN Madura
📥 https://t.me/pondokparamaan
Telegram
We ❤ محمد SAW
SERAMBI ASWAJA dari Bumi PARAMA'AN
JANGAN REMEHKAN PENULISAN HADITS-HADITS NABI ﷺ
Dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ahmad di sebutkan bahwasanya :
رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال ألا إني أوتيت الكتاب ومثله معه [رواه أبو داود وأحمد]
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku ini di beri oleh Allah al-Qur'an, dan ada yang serupa dengan al-Qur'an, yaitu Hadist."
Pada permulaan Islam Nabi ﷺ melarang orang mencatat Hadits, agar tidak tercampur dengan pencatatan al-Qur'an, hal ini dilakukan sebab "Khaufan minal ikhtilaf al-Qur'an (di khawatirkan bercampur baur dengan pencatatan al-Qur'an)"
Dengan berjalanya waktu dan al-Qur'an mulai banyak tersebar dan banyak di hafal orang, Rasullullah mengizinkan penulisan hadits Nabi seperti di jelaskan dalam hadits Abu Syah, yang meminta izin mencatat khotbah Rasullullah ﷺ dan beliau mengizinkanya.
Dalam beberapa tahun sepeninggal Rasullullah ﷺ tidak ada hadits yang di tulis, menurut sejarah sekitar seratus tahun kemudian baru hadits itu di kodifikasi menjadi satu, secara sitematis dan lengkap.
Hal ini atas perintah Sayyidina Umar bin Abdul Aziz Radhiallahu'anhu.
Seratus tahun merupakan waktu yang panjang , tentu dengan kurun waktu seabad tersebut, telah terjadi hal-hal yang ber aneka ragam, namun Rasullullah ﷺ telah mengingatkan dalam hadits yang mutawatir " barang siapa yang berdusta atas nama nabi maka bersiaplah mengambil tempatnya di neraka"
Penulisan hadist ini merupakan suatu metodologi yang belum pernah di lakukan oleh agama atau bangsa manapun dalam meneliti keabsahan riwayat dan biodata ribuan orang yang hidup di zaman yang berbeda-beda.
Disinilah kehebatan dan peran pentingnya ulama-ulama ahli hadist yang berupaya meneliti sesuatu yang belum pernah di lakukan oleh umat manapun untuk memilah dan memilih hadist-hadist sesuai derajat hadistnya masing-masing.
Hingga melahirkan apa yang di sebut dengan "musthalah alhadits" yang merupakan disiplin ilmu dalam hadist ada juga studi bidang ilmu hadist yang dinamakan "al-Jarh wa at-Ta'dil" metode dalam meneliti perawinya satu persatu, sehingga melahirkan istilah syarat-syarat yang ketat contoh syarat yang ketat yaitu syarat al-Bukhari dalam ilmu hadist biasa di sebut "ala syarth al- Bukhari" atau "ala syarth al-Syaikhan".
Syarat seperti ini tidak gampang menerima sebuah hadits harus di riwayatkan dengan kreteria "rawahu tsiqhah an tsiqhah" setiap perawinya sampa pada Rasullullah, maka "mutthasil al-sanad" harus bersambung terus tanpa putus, "Ghairu syadzin wa la mu'allal" bukan sekedar hadits itu di riwayatkan.
Tentu akan sangat panjang jika di bahas ilmu hadits namun intinya janganlah kemampuan kita yang terbatas sekali mengenai ilmu hadist sehingga kita meremehkan hadist dan dengan mudah mengatakan banyak yang palsu dan dhoif serta lupa jasa-jasa para ulama-ulama ahli hadist yang telah berjuang secara totalitas untuk agama ini.
والله أعلم ......
Di kutib dari beberapa sumber..
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
Dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ahmad di sebutkan bahwasanya :
رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال ألا إني أوتيت الكتاب ومثله معه [رواه أبو داود وأحمد]
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku ini di beri oleh Allah al-Qur'an, dan ada yang serupa dengan al-Qur'an, yaitu Hadist."
Pada permulaan Islam Nabi ﷺ melarang orang mencatat Hadits, agar tidak tercampur dengan pencatatan al-Qur'an, hal ini dilakukan sebab "Khaufan minal ikhtilaf al-Qur'an (di khawatirkan bercampur baur dengan pencatatan al-Qur'an)"
Dengan berjalanya waktu dan al-Qur'an mulai banyak tersebar dan banyak di hafal orang, Rasullullah mengizinkan penulisan hadits Nabi seperti di jelaskan dalam hadits Abu Syah, yang meminta izin mencatat khotbah Rasullullah ﷺ dan beliau mengizinkanya.
Dalam beberapa tahun sepeninggal Rasullullah ﷺ tidak ada hadits yang di tulis, menurut sejarah sekitar seratus tahun kemudian baru hadits itu di kodifikasi menjadi satu, secara sitematis dan lengkap.
Hal ini atas perintah Sayyidina Umar bin Abdul Aziz Radhiallahu'anhu.
Seratus tahun merupakan waktu yang panjang , tentu dengan kurun waktu seabad tersebut, telah terjadi hal-hal yang ber aneka ragam, namun Rasullullah ﷺ telah mengingatkan dalam hadits yang mutawatir " barang siapa yang berdusta atas nama nabi maka bersiaplah mengambil tempatnya di neraka"
Penulisan hadist ini merupakan suatu metodologi yang belum pernah di lakukan oleh agama atau bangsa manapun dalam meneliti keabsahan riwayat dan biodata ribuan orang yang hidup di zaman yang berbeda-beda.
Disinilah kehebatan dan peran pentingnya ulama-ulama ahli hadist yang berupaya meneliti sesuatu yang belum pernah di lakukan oleh umat manapun untuk memilah dan memilih hadist-hadist sesuai derajat hadistnya masing-masing.
Hingga melahirkan apa yang di sebut dengan "musthalah alhadits" yang merupakan disiplin ilmu dalam hadist ada juga studi bidang ilmu hadist yang dinamakan "al-Jarh wa at-Ta'dil" metode dalam meneliti perawinya satu persatu, sehingga melahirkan istilah syarat-syarat yang ketat contoh syarat yang ketat yaitu syarat al-Bukhari dalam ilmu hadist biasa di sebut "ala syarth al- Bukhari" atau "ala syarth al-Syaikhan".
Syarat seperti ini tidak gampang menerima sebuah hadits harus di riwayatkan dengan kreteria "rawahu tsiqhah an tsiqhah" setiap perawinya sampa pada Rasullullah, maka "mutthasil al-sanad" harus bersambung terus tanpa putus, "Ghairu syadzin wa la mu'allal" bukan sekedar hadits itu di riwayatkan.
Tentu akan sangat panjang jika di bahas ilmu hadits namun intinya janganlah kemampuan kita yang terbatas sekali mengenai ilmu hadist sehingga kita meremehkan hadist dan dengan mudah mengatakan banyak yang palsu dan dhoif serta lupa jasa-jasa para ulama-ulama ahli hadist yang telah berjuang secara totalitas untuk agama ini.
والله أعلم ......
Di kutib dari beberapa sumber..
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
Forwarded from SAHABAT ASWAJA
MAHALLUL QIYAM, MENGHADIRKAN RUH NABI ﷺ DALAM SALAM PENGHORMATAN.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي، حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ".
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه Rasulullah ﷺ bersabda: Tidaklah seseorang di antara kalian mengucapkan salam penghormatan kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya.
Hadits riwayat Imam Abu Daud dan dinilai sahih oleh Imam an-Nawawi di dalam kitab al-Adzkar.
Ibnul Qoyyim al-Jauzi, berkata dalam kitab ar-Ruh :
وقال سلمان الفارسى أرواح المؤمنين في برزخ من الأرض تذهب حيث شاءت
Salman al-Farisi رضي الله عنه berkata : arwah kaum mu’minin berada di alam barzah dekat dari bumi dan dapat pergi ke mana saja menurut kehendaknya.
الروح - (ج 1 / ص 91)
Pada setiap di saat kita membaca Tasyahud dalam shalat, kita selalu mengucapkan:
" اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِي ّ"ُ
"Assalamualika ayyuhan nabi", Salam penghormatan kepada engkau wahai Nabi
Silakan diperhatikan redaksinya, pada saat menyebut Nabi dalam shalat kita memakai kata ganti كَ atau kata ganti orang kedua atau dlamir mukhatab, yang berarti kamu atau anda. Kita tidak menyebut nabi dengan dlamir ghaib هُ atau dia, atau beliau, kita menyebut nabi dengan engkau. Ini artinya bahwa pada saat kita mengucapkan salam penghormatan , Allah menghadirkan ruh nabi Muhammad ﷺ untuk menjawab salam penghormatan dari kita.
Begitu juga pada saat Mahallul Qiyam pada peringatan Maulid Nabi saat saat kita berdiri mengucapkan salam penghormatan:
" يَا نَبِي سَلَامْ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْك "َ
Silakan diperhatikan, dalam kalimat yang kita baca "Wahai Nabi salam penghormatan kepadamu, Wahai Rasul salam penghormatan kepadamu", salam penghormatan kepada nabi inilah yang menghadirkan ruh nabi ﷺ pada saat itu. Demikianlah mengapa di acara peringatan maulid nabi ada moment berdiri.
والله أعلم....
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي، حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ".
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه Rasulullah ﷺ bersabda: Tidaklah seseorang di antara kalian mengucapkan salam penghormatan kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya.
Hadits riwayat Imam Abu Daud dan dinilai sahih oleh Imam an-Nawawi di dalam kitab al-Adzkar.
Ibnul Qoyyim al-Jauzi, berkata dalam kitab ar-Ruh :
وقال سلمان الفارسى أرواح المؤمنين في برزخ من الأرض تذهب حيث شاءت
Salman al-Farisi رضي الله عنه berkata : arwah kaum mu’minin berada di alam barzah dekat dari bumi dan dapat pergi ke mana saja menurut kehendaknya.
الروح - (ج 1 / ص 91)
Pada setiap di saat kita membaca Tasyahud dalam shalat, kita selalu mengucapkan:
" اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِي ّ"ُ
"Assalamualika ayyuhan nabi", Salam penghormatan kepada engkau wahai Nabi
Silakan diperhatikan redaksinya, pada saat menyebut Nabi dalam shalat kita memakai kata ganti كَ atau kata ganti orang kedua atau dlamir mukhatab, yang berarti kamu atau anda. Kita tidak menyebut nabi dengan dlamir ghaib هُ atau dia, atau beliau, kita menyebut nabi dengan engkau. Ini artinya bahwa pada saat kita mengucapkan salam penghormatan , Allah menghadirkan ruh nabi Muhammad ﷺ untuk menjawab salam penghormatan dari kita.
Begitu juga pada saat Mahallul Qiyam pada peringatan Maulid Nabi saat saat kita berdiri mengucapkan salam penghormatan:
" يَا نَبِي سَلَامْ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْك "َ
Silakan diperhatikan, dalam kalimat yang kita baca "Wahai Nabi salam penghormatan kepadamu, Wahai Rasul salam penghormatan kepadamu", salam penghormatan kepada nabi inilah yang menghadirkan ruh nabi ﷺ pada saat itu. Demikianlah mengapa di acara peringatan maulid nabi ada moment berdiri.
والله أعلم....
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
Forwarded from We ❤ محمد SAW (عبد المحصی مسعود)
🌺 112. BETAPA AGUNGNYA BAROKAH MAULID
💐 Gemuruh Shalawat terdengar dimana mana, seantero jagat hingar bingar dg lantunan kitab kitab maulid, syair syair indah tentang sosok yg tak ada duanya saling bersahutan di udara. Begitulah gambaran kebahagiaan yg dirasakan oleh seluruh ummat Islam di setiap tahunnya demi menyambut hari kelahiran Baginda Rasulillah ﷺ.
Tentunya, hal itu bukanlah amaliyah yg tanpa dasar apalagi dituding Bid'ah. Karena mustahil ummat Islam sedunia sepakat melakukan sesuatu yg menyimpang dari ajaran syariat Islam.
Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani berkata :
وذكر السهيلي أن العباس قال لما مات أبو لهب رأيته فى منامي بعد حول فى شر حال فقال : ما لقيت بعدكم راحة إلا أن العذاب يخفف عني كل يوم إثنين
قال وذلك أن النبي ﷺ ولد يوم الإثنين وكانت ثويبة بشرت أبا لهب بمولده فأعتقها
As-Suhaili menuturkan bahwa berlalu satu tahun dari kematian Abu Lahab, Sayyidina Abbas bermimpi melihat Abu Lahab dalam kondisi yg sangat mengenaskan. Ia berkata :
"Semenjak aku meninggalkan kalian aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, namun setiap hari Senin siksaanku diringankan".
Menurut As-Suhaili itu karena Baginda Nabi ﷺ dilahirkan pada hari Senin dan Tsuwaibah (budak Abu Lahab) memberi kabar bahagia akan kelahiran-Nya yg kemudian dimerdekakan oleh Abu Lahab. [Fathul Bari, juz 9 hal. 145]
Berdasarkan cerita diatas, Al-Habib Umar bin Hafidz dalam kitab maulidnya "Ad-Dliyaul Lami'" berkata :
قد بشرت ثويبة سيدها
أبا لهب أعتقها فرحانا
Tsuwaibah memberi kabar kepada tuannya, Abu Lahab (akan kelahiran Baginda Rasulillah) ﷺ maka Ia memerdekakannya karena begitu bahagia.
لم ينس خالقنا له فرحته
بالمصطفى وبذا الحديث أتانا
Allah SWT Sang Pencipta tidak melupakan kebahagiaannya akan (lahirnya) Baginda ﷺ. Begitulah Hadits menjelaskannya.
أن العذاب مخفف فى كل إث
نين لفرحته بمن وافانا
Bahwa sesungguhnya siksaan (Abu Lahab) diringankan pada setiap hari Senin karena kebahagiaannya dengan kelahiran Baginda ﷺ.
هذا مع الكفر فكيف بفرحة
من ذي فؤاد إمتلى إيمانا
(Keutamaan) ini didapatkan oleh Abu Lahab disaat Ia dalam keadaan kafir, bagaimana kemudian jika kebahagiaan ini muncul dari hati seseorang yg penuh dg keimanan ?.
Jika Allah tidak melupakan kebahagiaan Abu Lahab, mungkinkah Allah akan melupakan kebahagiaan ummat Islam dalam menyambut kelahiran Baginda Rasulillah ﷺ ? Jawabannya tentu sangat tidak mungkin bahkan bisa dipastikan apa yg akan didapatkan oleh mereka yg berbahagia menyambut bulan maulid akan melebihi apa yg telah didapatkan oleh Si kafir, Abu Lahab.
🎍 Semoga Bermanfaat🎍
==🔹🔸11122017🔸🔹==
📢 Ikuti Dan Share Channel Telegram 👇🏽
We 💞 محمد SAW
SERAMBI ASWAJA dari Bumi PARAMA'AN Madura
📥 https://t.me/pondokparamaan
💐 Gemuruh Shalawat terdengar dimana mana, seantero jagat hingar bingar dg lantunan kitab kitab maulid, syair syair indah tentang sosok yg tak ada duanya saling bersahutan di udara. Begitulah gambaran kebahagiaan yg dirasakan oleh seluruh ummat Islam di setiap tahunnya demi menyambut hari kelahiran Baginda Rasulillah ﷺ.
Tentunya, hal itu bukanlah amaliyah yg tanpa dasar apalagi dituding Bid'ah. Karena mustahil ummat Islam sedunia sepakat melakukan sesuatu yg menyimpang dari ajaran syariat Islam.
Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani berkata :
وذكر السهيلي أن العباس قال لما مات أبو لهب رأيته فى منامي بعد حول فى شر حال فقال : ما لقيت بعدكم راحة إلا أن العذاب يخفف عني كل يوم إثنين
قال وذلك أن النبي ﷺ ولد يوم الإثنين وكانت ثويبة بشرت أبا لهب بمولده فأعتقها
As-Suhaili menuturkan bahwa berlalu satu tahun dari kematian Abu Lahab, Sayyidina Abbas bermimpi melihat Abu Lahab dalam kondisi yg sangat mengenaskan. Ia berkata :
"Semenjak aku meninggalkan kalian aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, namun setiap hari Senin siksaanku diringankan".
Menurut As-Suhaili itu karena Baginda Nabi ﷺ dilahirkan pada hari Senin dan Tsuwaibah (budak Abu Lahab) memberi kabar bahagia akan kelahiran-Nya yg kemudian dimerdekakan oleh Abu Lahab. [Fathul Bari, juz 9 hal. 145]
Berdasarkan cerita diatas, Al-Habib Umar bin Hafidz dalam kitab maulidnya "Ad-Dliyaul Lami'" berkata :
قد بشرت ثويبة سيدها
أبا لهب أعتقها فرحانا
Tsuwaibah memberi kabar kepada tuannya, Abu Lahab (akan kelahiran Baginda Rasulillah) ﷺ maka Ia memerdekakannya karena begitu bahagia.
لم ينس خالقنا له فرحته
بالمصطفى وبذا الحديث أتانا
Allah SWT Sang Pencipta tidak melupakan kebahagiaannya akan (lahirnya) Baginda ﷺ. Begitulah Hadits menjelaskannya.
أن العذاب مخفف فى كل إث
نين لفرحته بمن وافانا
Bahwa sesungguhnya siksaan (Abu Lahab) diringankan pada setiap hari Senin karena kebahagiaannya dengan kelahiran Baginda ﷺ.
هذا مع الكفر فكيف بفرحة
من ذي فؤاد إمتلى إيمانا
(Keutamaan) ini didapatkan oleh Abu Lahab disaat Ia dalam keadaan kafir, bagaimana kemudian jika kebahagiaan ini muncul dari hati seseorang yg penuh dg keimanan ?.
Jika Allah tidak melupakan kebahagiaan Abu Lahab, mungkinkah Allah akan melupakan kebahagiaan ummat Islam dalam menyambut kelahiran Baginda Rasulillah ﷺ ? Jawabannya tentu sangat tidak mungkin bahkan bisa dipastikan apa yg akan didapatkan oleh mereka yg berbahagia menyambut bulan maulid akan melebihi apa yg telah didapatkan oleh Si kafir, Abu Lahab.
🎍 Semoga Bermanfaat🎍
==🔹🔸11122017🔸🔹==
📢 Ikuti Dan Share Channel Telegram 👇🏽
We 💞 محمد SAW
SERAMBI ASWAJA dari Bumi PARAMA'AN Madura
📥 https://t.me/pondokparamaan
Telegram
We ❤ محمد SAW
SERAMBI ASWAJA dari Bumi PARAMA'AN
Rasulullah ﷺ Bersabda:
"Sesungguhnya Allah ﷻ memiliki malaikat yang tugas mereka, berkeliling di Dunia untuk menyampaikan kepadaku salam dari umatku".
Hadits Sahih Riwayat imam Ibnu Hibban.
https://t.me/sahabataswaja/404
🕌✨ *الصلاة والسلام عليك يا رسول الله* ✨🕌
"Sesungguhnya Allah ﷻ memiliki malaikat yang tugas mereka, berkeliling di Dunia untuk menyampaikan kepadaku salam dari umatku".
Hadits Sahih Riwayat imam Ibnu Hibban.
https://t.me/sahabataswaja/404
🕌✨ *الصلاة والسلام عليك يا رسول الله* ✨🕌
Telegram
SAHABAT ASWAJA
*DOA MEMITA PERTOLONGAN DAN MANGATASI MUSUH*
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi saw. berdoa;
رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعِنْ عَلَيَّ، وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ، وَامْكُرْ لِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ، وَاهْدِنِي وَيَسِّرْ هُدَايَ إِلَيَّ، وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي لَكَ شَاكِرًا، لَكَ ذَاكِرًا، لَكَ رَاهِبًا، لَكَ مِطْوَاعًا إِلَيْكَ، مُخْبِتًا، أَوْ مُنِيبًا، رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي، وَاغْسِلْ حَوْبَتِي، وَأَجِبْ دَعْوَتِي، وَثَبِّتْ حُجَّتِي، وَاهْدِ قَلْبِي، وَسَدِّدْ لِسَانِي، وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ قَلْبِي
‘ *Ya Allah! Bantulah aku, dan janganlah Engkau membantu (musuhku) atas diriku. Tolonglah aku, dan janganlah Engkau menolong (musuhku) atas diriku. Lancarkan tipu daya untukku, dan janganlah Engkau melancarkan tipu daya terhadapku. Berilah aku petunjuk, mudahkanlah petunjuk untukku, dan tolonglah aku atas orang yang berbuat semena-mena terhadapku.*
*Ya Rabb! Jadikanlah aku orang yang banyak menyebut-Mu, banyak bersyukur kepada-Mu, takut kepada-Mu, patuh kepada-Mu, dan kembali kepada-Mu. Ya Rabb! Terimalah tobatku, tunjukilah hatiku, luruskanlah lisanku, basuhlah dosaku, kabulkanlah doaku, kuatkanlah hujahku, dan cabutlah dengki di dadaku’.”*
Yaitu, bersihkanlah hatiku dari sifat dengki, iri hati, khianat, dan seluruh penyakit hati lainnya. Doa ini sebagai bentuk pengajaran bagi umat, karena hati beliau adalah hati yang baik dan bertakwa, hati yang bersih dari segala penyakit.
*Catatan* :
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
ABU HASAN-313
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi saw. berdoa;
رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعِنْ عَلَيَّ، وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ، وَامْكُرْ لِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ، وَاهْدِنِي وَيَسِّرْ هُدَايَ إِلَيَّ، وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي لَكَ شَاكِرًا، لَكَ ذَاكِرًا، لَكَ رَاهِبًا، لَكَ مِطْوَاعًا إِلَيْكَ، مُخْبِتًا، أَوْ مُنِيبًا، رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي، وَاغْسِلْ حَوْبَتِي، وَأَجِبْ دَعْوَتِي، وَثَبِّتْ حُجَّتِي، وَاهْدِ قَلْبِي، وَسَدِّدْ لِسَانِي، وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ قَلْبِي
‘ *Ya Allah! Bantulah aku, dan janganlah Engkau membantu (musuhku) atas diriku. Tolonglah aku, dan janganlah Engkau menolong (musuhku) atas diriku. Lancarkan tipu daya untukku, dan janganlah Engkau melancarkan tipu daya terhadapku. Berilah aku petunjuk, mudahkanlah petunjuk untukku, dan tolonglah aku atas orang yang berbuat semena-mena terhadapku.*
*Ya Rabb! Jadikanlah aku orang yang banyak menyebut-Mu, banyak bersyukur kepada-Mu, takut kepada-Mu, patuh kepada-Mu, dan kembali kepada-Mu. Ya Rabb! Terimalah tobatku, tunjukilah hatiku, luruskanlah lisanku, basuhlah dosaku, kabulkanlah doaku, kuatkanlah hujahku, dan cabutlah dengki di dadaku’.”*
Yaitu, bersihkanlah hatiku dari sifat dengki, iri hati, khianat, dan seluruh penyakit hati lainnya. Doa ini sebagai bentuk pengajaran bagi umat, karena hati beliau adalah hati yang baik dan bertakwa, hati yang bersih dari segala penyakit.
*Catatan* :
Ketika semua usaha telah kita coba, maka berdoa adalah pamungkasnya.
Seorang muslim harus selalu optimis atas pertolongan, dengan banyak berdoa Allah akan membersihkan hati siapapun yang meminta kebersihan.
Nabi juga mengajarkan pada kita meminta pada Allah lisan yang lurus dan bagus untuk selalu menyuarakan kenabenaran.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
👆Hukum Mungucapkan Selamat Natal, oleh al-Habib Taufiq Asseqaf Hafidzahullah.
Forwarded from SAHABAT ASWAJA
HANYA SEKEDAR KALIMAT YANG DIUCAPKAN
Di dalam Tafsir Ibnu Karsir karya al-hafidz Abul Fida ismail Ibnu katsir as-Syafi'i, mengenai tafsir surat Sad ayat 5, di kisahkan bahwasanya, Abu Jahal dan para tokoh Kafir Qurais datang kerumah paman nabi Abu Thalib untuk mengadukan tentang Nabi Muhammad ﷺ, agar Abu Thalib tidak selalu membelanya.
Setibanya Rasulullah di rumah Abu Thalib, kemudian Abu jahal dan kawan-kawanya menghujani Nabi dengan kata-kata yang menyudutkan Beliau,
Kemudian Rasulullah ﷺ Bersabda;
" يا عم إني أريدهم على كلمة واحدة ! يقولونها تدين لهم بها العرب وتؤدي إليهم بها العجم الجزية "
Wahai paman, sesungguhnya yang aku inginkan kepada mereka, suatu kalimat yang harus mereka katakan, maka semua orang Arab akan patuh kepada mereka, dan orang Ajam akan membayar jizyah kepada mereka.
Abu jahal dan kawan-kawanya kaget dengan jawaban Rasulullah ﷺ, maka mereka mengatakan;
Hanya satu kalimat saja.!! baiklah. Sepuluh-pun kami sanggup mengucapkanya. Kemudian mereka bertanya, kalimat apakah itu?,
Rasulullah ﷺ menjawab:
" لا إله إلا الله "
"Tidak ada Tuhan selain Allah"
Seketika Abu jahal dan kawan-kawanya berdiri terkejut dan marah seraya mengibaskan baju mereka, kemudian berkata;
Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an ;
اَجَعَلَ الْاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۚ اِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عُجَاب
ٌ
"Apakah dia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan."
(QS. Sad: Ayat 5)
📢 Catatan Sahabat :
Hanya suatu kalimat yang seharusnya mudah dan ringan untuk di ucapkan, namun menjadikan Abu jahal dan kawan-kawan-nya memusuhi dan memerangi Nabi, tanpa kenal ampun, tanpa toleransi tanpa basa-basi dan tanpa belas kasih.
Begitupun ucapan selamat Natal memang hanya sekedar ucapan, namun hal ini bukanlah bentuk Toleransi, sebab merekapun tidak akan pernah mau ber-Toleransi dengan mengucapkan Dua kalimat Syahadat.
Sungguh masih banyak jenis-jenis Toleransi yang lain yang bisa kita jalani bersama dan saling menghormati serta saling menjaga kerukunan, tanpa harus mengorbankan aqidah.
Di dalam al-Qur'an sangat jelas disebutkan
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا ۙ سُبْحٰنَهٗ
َ
"Dan mereka berkata, "Allah mempunyai anak." Mahasuci Allah,"
(QS. Al-Baqarah: Ayat 116)
Masih relakah kita mengucapkan Selamat, kepada yang telah menodai kesucian Allah dengan mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, dan di sebut sebagai kelahiran anak tuhan.
نعوذ بالله من ذلك ...
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
Di dalam Tafsir Ibnu Karsir karya al-hafidz Abul Fida ismail Ibnu katsir as-Syafi'i, mengenai tafsir surat Sad ayat 5, di kisahkan bahwasanya, Abu Jahal dan para tokoh Kafir Qurais datang kerumah paman nabi Abu Thalib untuk mengadukan tentang Nabi Muhammad ﷺ, agar Abu Thalib tidak selalu membelanya.
Setibanya Rasulullah di rumah Abu Thalib, kemudian Abu jahal dan kawan-kawanya menghujani Nabi dengan kata-kata yang menyudutkan Beliau,
Kemudian Rasulullah ﷺ Bersabda;
" يا عم إني أريدهم على كلمة واحدة ! يقولونها تدين لهم بها العرب وتؤدي إليهم بها العجم الجزية "
Wahai paman, sesungguhnya yang aku inginkan kepada mereka, suatu kalimat yang harus mereka katakan, maka semua orang Arab akan patuh kepada mereka, dan orang Ajam akan membayar jizyah kepada mereka.
Abu jahal dan kawan-kawanya kaget dengan jawaban Rasulullah ﷺ, maka mereka mengatakan;
Hanya satu kalimat saja.!! baiklah. Sepuluh-pun kami sanggup mengucapkanya. Kemudian mereka bertanya, kalimat apakah itu?,
Rasulullah ﷺ menjawab:
" لا إله إلا الله "
"Tidak ada Tuhan selain Allah"
Seketika Abu jahal dan kawan-kawanya berdiri terkejut dan marah seraya mengibaskan baju mereka, kemudian berkata;
Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an ;
اَجَعَلَ الْاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۚ اِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عُجَاب
ٌ
"Apakah dia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan."
(QS. Sad: Ayat 5)
📢 Catatan Sahabat :
Hanya suatu kalimat yang seharusnya mudah dan ringan untuk di ucapkan, namun menjadikan Abu jahal dan kawan-kawan-nya memusuhi dan memerangi Nabi, tanpa kenal ampun, tanpa toleransi tanpa basa-basi dan tanpa belas kasih.
Begitupun ucapan selamat Natal memang hanya sekedar ucapan, namun hal ini bukanlah bentuk Toleransi, sebab merekapun tidak akan pernah mau ber-Toleransi dengan mengucapkan Dua kalimat Syahadat.
Sungguh masih banyak jenis-jenis Toleransi yang lain yang bisa kita jalani bersama dan saling menghormati serta saling menjaga kerukunan, tanpa harus mengorbankan aqidah.
Di dalam al-Qur'an sangat jelas disebutkan
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا ۙ سُبْحٰنَهٗ
َ
"Dan mereka berkata, "Allah mempunyai anak." Mahasuci Allah,"
(QS. Al-Baqarah: Ayat 116)
Masih relakah kita mengucapkan Selamat, kepada yang telah menodai kesucian Allah dengan mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, dan di sebut sebagai kelahiran anak tuhan.
نعوذ بالله من ذلك ...
📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
*MUKJIZAT NABI TIDAK TAMPAK BAGI ORANG YANG MERAGUKAN-NYA*
Dalam Al-Musnad dari Abu Rafi' bahwa ia mengatakan; Rasulullah SAW diberi hidangan berupa domba panggang. Setelah domba panggang disajikan, beliau berkata, "Hai Abu Rafi', ambilkan lengan untukku." Aku pun mengambilkannya.
Kemudian beliau berkata, "Ambilkan lengan untukku." Aku mengambilkan untuk beliau.
Kemudian beliau berkata, "Ambilkan lengan untukku." Abu Rafi' berkata; wahai Rasulullah SAW, bukankah domba hanya mempunyai dua lengan?!
Beliau SAW mengatakan, " _Seandainya kamu diam niscaya kamu dapat mengambilkannya untukku berupa lengan sebagaimana yang aku minta._ "
Perkataan beliau SAW, "Ambillkan lengan untukku" pada ketiga kalinya – padahal sudah tahu bahwa domba mempunyai dua lengan – itu tidak lain beliau maksudkan untuk menunjukkan suatu mukjizat yang mengindikasikan kemuliaan ilahi, petunjuk, dan penyaksian secara langsung, akan tetapi lantaran tidak mendapatkan tempat yang layak, maka mukjizat pun tidak muncul.
Maka dari itu *Al-Hafizh Az-Zarqani* mengatakan terkait perkataan beliau SAW, "Seandainya kamu diam niscaya kamu dapat mengambilkan lengan untukku, satu demi satu lengan selama kamu diam." Yakni selama kurun waktu kamu diam. Karena Allah SWT menciptakan lengan-lengan saat itu, sebagai bentuk mukjizat bagi beliau SAW, namun faktor emosional dalam diri manusia membuatnya tergesa-gesa untuk mengatakan; domba hanya mempunyai dua lengan, akibatnya terputuslah anugerah ilahiah tersebut, karena itu tidak lain merupakan anugerah dari Allah Yang Maha Mulia Maha Suci, sebagai bentuk pemuliaan terhadap makhluk pilihan-Nya SAW.
Seandainya manusia menerimanya dengan memperhatikan adab, diam seraya menyimak keajaiban itu, niscaya sikap yang demikian sebagai bentuk syukur darinya yang berimplikasi pada kemuliaan bagi dirinya lantaran dapat merasakan adanya anugerah ilahi ini dengan perantara dirinya.
Akan tetapi ia menyikapinya dengan pemungkiran sehingga kemuliaan pun beralih arah lantaran tidak menemukan tempat yang layak. Sebab, ia tidak layak untuk dapat menyaksikan mukjizat besar ini, kecuali bagi orang yang telah sempurna kepasrahan dirinya dan tidak tersisa padanya ambisi sedikit pun tidak pula hasrat.
*Catatan:*
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
ABU HASAN-313
Dalam Al-Musnad dari Abu Rafi' bahwa ia mengatakan; Rasulullah SAW diberi hidangan berupa domba panggang. Setelah domba panggang disajikan, beliau berkata, "Hai Abu Rafi', ambilkan lengan untukku." Aku pun mengambilkannya.
Kemudian beliau berkata, "Ambilkan lengan untukku." Aku mengambilkan untuk beliau.
Kemudian beliau berkata, "Ambilkan lengan untukku." Abu Rafi' berkata; wahai Rasulullah SAW, bukankah domba hanya mempunyai dua lengan?!
Beliau SAW mengatakan, " _Seandainya kamu diam niscaya kamu dapat mengambilkannya untukku berupa lengan sebagaimana yang aku minta._ "
Perkataan beliau SAW, "Ambillkan lengan untukku" pada ketiga kalinya – padahal sudah tahu bahwa domba mempunyai dua lengan – itu tidak lain beliau maksudkan untuk menunjukkan suatu mukjizat yang mengindikasikan kemuliaan ilahi, petunjuk, dan penyaksian secara langsung, akan tetapi lantaran tidak mendapatkan tempat yang layak, maka mukjizat pun tidak muncul.
Maka dari itu *Al-Hafizh Az-Zarqani* mengatakan terkait perkataan beliau SAW, "Seandainya kamu diam niscaya kamu dapat mengambilkan lengan untukku, satu demi satu lengan selama kamu diam." Yakni selama kurun waktu kamu diam. Karena Allah SWT menciptakan lengan-lengan saat itu, sebagai bentuk mukjizat bagi beliau SAW, namun faktor emosional dalam diri manusia membuatnya tergesa-gesa untuk mengatakan; domba hanya mempunyai dua lengan, akibatnya terputuslah anugerah ilahiah tersebut, karena itu tidak lain merupakan anugerah dari Allah Yang Maha Mulia Maha Suci, sebagai bentuk pemuliaan terhadap makhluk pilihan-Nya SAW.
Seandainya manusia menerimanya dengan memperhatikan adab, diam seraya menyimak keajaiban itu, niscaya sikap yang demikian sebagai bentuk syukur darinya yang berimplikasi pada kemuliaan bagi dirinya lantaran dapat merasakan adanya anugerah ilahi ini dengan perantara dirinya.
Akan tetapi ia menyikapinya dengan pemungkiran sehingga kemuliaan pun beralih arah lantaran tidak menemukan tempat yang layak. Sebab, ia tidak layak untuk dapat menyaksikan mukjizat besar ini, kecuali bagi orang yang telah sempurna kepasrahan dirinya dan tidak tersisa padanya ambisi sedikit pun tidak pula hasrat.
*Catatan:*
Mukjizat akan diraih dan disaksikan seluruh orang yang tidak meragukan.
Al-Quran adalah mukjizat Nabi terbesar, tidak akan bisa dipahami dan mengerti oleh hati manusia yang meyakini bahwa ada aturan yang lebih baik dari aturan Allah Swt.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻https://telegram.me/sahabataswaja
TUKANG BOHONG DAN PENYEBAR BERITA HOAX YANG LUPA DIRI
Akhir-akhir ini sering kita jumpai orang-orang yang gemar menasehati orang lain agar tidak menyebarkan berita Hoax, namun mereka lupa akan diri mereka sendiri, ironisnya orang-orang ini baru kemarin mereka dengan gencar, massive dan viral berdusta dan menyebarkan berita-berita hoax, namun tidak berselang lama dan tanpa rasa malu, mereka menasehati orang lain agar tidak suka berbohong dan menyebarkan berita hoax.
Orang seperti ini sudah di informasikan oleh Allah ﷻ dalam al-Qur'an dan di jelaskan dalam Hadits.
Allah ﷻ berfirman:
اَتَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ اَنْفُسَكُمْ
"Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 44)
Dalam hadits riwayat imam ibnu Hibban di kitab Shahihnya disebutkan, dari Anas bin Malik menceritakan:
عن أنس قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول مررت ليلة أسري بي على أناس تقرض شفاههم وألسنتهم بمقاريض من نار قلت من هؤلاء يا جبريل قال هؤلاء خطباء أمتك الذين يأمرون الناس بالبر وينسون أنفسهم وأخرجه ابن حبان في صحيحه
ketika Rasulallah ﷺ di mikrajkan. beliau berjumpa dengan suatu kaum yang bibir dan lidah mereka di guntingi dari gunting yang terbuat dari api , lalu beliau bertanya: "hai jibril siapa mereka itu?", jibril menjawab: "mereka adalah tukang khotbah dari kalangan ummatmu, mereka memerintahkan orang lain untuk mengerjakan kebajikan ,sedangkan mereka melupakan dirinya sendiri".
Orang yang gemar berdusta dan menyebarkan berita hoax, kemudian Ia menasehati orang lain agar tidak berdusta dan menyebarkan berita hoax, orang seperti ini mereka menipu diri mereka sendiri.
وربنا الرحمن المستعان ....
📌 Abu Muhammad al-Maduri hafidzahullah
═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Akhir-akhir ini sering kita jumpai orang-orang yang gemar menasehati orang lain agar tidak menyebarkan berita Hoax, namun mereka lupa akan diri mereka sendiri, ironisnya orang-orang ini baru kemarin mereka dengan gencar, massive dan viral berdusta dan menyebarkan berita-berita hoax, namun tidak berselang lama dan tanpa rasa malu, mereka menasehati orang lain agar tidak suka berbohong dan menyebarkan berita hoax.
Orang seperti ini sudah di informasikan oleh Allah ﷻ dalam al-Qur'an dan di jelaskan dalam Hadits.
Allah ﷻ berfirman:
اَتَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ اَنْفُسَكُمْ
"Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 44)
Dalam hadits riwayat imam ibnu Hibban di kitab Shahihnya disebutkan, dari Anas bin Malik menceritakan:
عن أنس قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول مررت ليلة أسري بي على أناس تقرض شفاههم وألسنتهم بمقاريض من نار قلت من هؤلاء يا جبريل قال هؤلاء خطباء أمتك الذين يأمرون الناس بالبر وينسون أنفسهم وأخرجه ابن حبان في صحيحه
ketika Rasulallah ﷺ di mikrajkan. beliau berjumpa dengan suatu kaum yang bibir dan lidah mereka di guntingi dari gunting yang terbuat dari api , lalu beliau bertanya: "hai jibril siapa mereka itu?", jibril menjawab: "mereka adalah tukang khotbah dari kalangan ummatmu, mereka memerintahkan orang lain untuk mengerjakan kebajikan ,sedangkan mereka melupakan dirinya sendiri".
Orang yang gemar berdusta dan menyebarkan berita hoax, kemudian Ia menasehati orang lain agar tidak berdusta dan menyebarkan berita hoax, orang seperti ini mereka menipu diri mereka sendiri.
وربنا الرحمن المستعان ....
📌 Abu Muhammad al-Maduri hafidzahullah
═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
MENGAPA LIBERAL ANTI JILBAB
Tentu kita pernah mendengar atau membaca penggiringan opini yang disebarkan oleh orang-orang liberal bahwasanya hukum menggunakan jilbab tidak wajib, dengan berbagai dalih dan argument.
Perintah menggunakan jilbab bagi muslimah sangat jelas disebut dalam al-Qur’an dan tidak ada keraguan lagi didalamnya.
Namun mengapa Liberal sangat masif dan gencar menyebarkan opini agar jilbab terkesan hanya sekedar budaya….?
Sebab salah satu ciri khas Liberalisme adalah mendekonstruksi syariah. Orang-orang liberal juga ingin memadamkan syiar dakwah agama Islam yang melekat pada setiap individu muslimah.
Jilbab merupakan pakaian muslimah yang paling terhormat dan sopan, dan dibalik keanggunan seorang wanita muslimah yang mengenakan jilbab, terdapat mukjizat besar yaitu berupa syiar islam yang melekat pada setiap individu muslimah.
Jilbab yang digunakan oleh wanita muslimah merupakan syiar agama islam yang melekat pada setiap individu, mengapa demikian? Sebab jilbab merupakan ciri khas dari pakaian yang mayoritas di kenakan oleh wanita muslimah.
Contoh sederhana, jika kita berjalan ke negeri Eropa atau negara non Muslim kemudian kita berjumpa atau melihat wanita yang menggunakan jilbab, tentu kita akan tahu bahwa dia adalah seorang yang beragama islam, dan hal ini pun di ketahui oleh orang-orang non Muslim, jika mereka melihat seorang wanita mengenakan jilbab mereka akan segera mengetahui bahwa wanita tersebut beragama islam.
Oleh sebab itu jilbab ini bukan hanya sekedar pakaian semata namun jilbab ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam dakwah syiar agama islam.
Inilah salah satu rahasia kebesaran Allah ﷻ yang mungkin selama ini kita tidak pernah terpikirkan sejauh ini, dan tentu orang-orang liberal ingin memadamkan syiar agama ini, namun tentunya mereka hanya akan sia-sia belaka.
Mari kita mulai dari diri sendiri bentengi keluarga kita dari bahaya liberal dan kita semarakkan dakwah ini dengan syiar wajib berjilbab bagi Muslimah.
وربنا الرحمن المستعان ….
📌 Abu Muhammad al-Maduri hafidzahullah
═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Tentu kita pernah mendengar atau membaca penggiringan opini yang disebarkan oleh orang-orang liberal bahwasanya hukum menggunakan jilbab tidak wajib, dengan berbagai dalih dan argument.
Perintah menggunakan jilbab bagi muslimah sangat jelas disebut dalam al-Qur’an dan tidak ada keraguan lagi didalamnya.
Namun mengapa Liberal sangat masif dan gencar menyebarkan opini agar jilbab terkesan hanya sekedar budaya….?
Sebab salah satu ciri khas Liberalisme adalah mendekonstruksi syariah. Orang-orang liberal juga ingin memadamkan syiar dakwah agama Islam yang melekat pada setiap individu muslimah.
Jilbab merupakan pakaian muslimah yang paling terhormat dan sopan, dan dibalik keanggunan seorang wanita muslimah yang mengenakan jilbab, terdapat mukjizat besar yaitu berupa syiar islam yang melekat pada setiap individu muslimah.
Jilbab yang digunakan oleh wanita muslimah merupakan syiar agama islam yang melekat pada setiap individu, mengapa demikian? Sebab jilbab merupakan ciri khas dari pakaian yang mayoritas di kenakan oleh wanita muslimah.
Contoh sederhana, jika kita berjalan ke negeri Eropa atau negara non Muslim kemudian kita berjumpa atau melihat wanita yang menggunakan jilbab, tentu kita akan tahu bahwa dia adalah seorang yang beragama islam, dan hal ini pun di ketahui oleh orang-orang non Muslim, jika mereka melihat seorang wanita mengenakan jilbab mereka akan segera mengetahui bahwa wanita tersebut beragama islam.
Oleh sebab itu jilbab ini bukan hanya sekedar pakaian semata namun jilbab ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam dakwah syiar agama islam.
Inilah salah satu rahasia kebesaran Allah ﷻ yang mungkin selama ini kita tidak pernah terpikirkan sejauh ini, dan tentu orang-orang liberal ingin memadamkan syiar agama ini, namun tentunya mereka hanya akan sia-sia belaka.
Mari kita mulai dari diri sendiri bentengi keluarga kita dari bahaya liberal dan kita semarakkan dakwah ini dengan syiar wajib berjilbab bagi Muslimah.
وربنا الرحمن المستعان ….
📌 Abu Muhammad al-Maduri hafidzahullah
═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
SURAT CINTA UNTUK GURU KAMI USTADZ ABDUL SOMAD HAFIDZAHULLAH
Alhamdulillah kami memanggil beliau dengan sebutan guru kami sebab kami memang murid online beliau, kami aktif menyimak tausyiah-tausyiah beliau secara online.
Dengan segala hormat dan ta'dzim kami kepada beliau ijinkan kami sedikit membahas tentang "wa maaa arsalnaaka illaa rohmatal lil-'aalamiin" tentu ilmu kami sangat jauh di bandingkan ilmu beliau, namun tentunya dengan lautan ilmu beliau, tetaplah beliau manusia biasa dan bisa jadi salah atau lupa, sebab beliau bukanlah Nabi yang ma'sum.
Di dalam al-Qur'an dengan tegas di sebutkan bahwasanya
وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّـلْعٰلَمِيْنَ
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 107)
Di dalam hadits riwayat Imam ad-Darimi, imam al-Baihaqi dalam Syu'bul Iman dan Dalail Nubuwah serta juga lainya, disebutkan bahwa Rasullullah ﷺ bersabda:
" إنما أنا رحمة مهداة "
"Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan (untuk kalian)".
Al-hafidz Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab Tafsirnya
"Allah ﷻ menjadikan nabi Muhammad ﷺ sebagai rahmat buat semesta alam. Yaitu mengutusnya sebagai rahmat bagi mereka, dan barang siapa yang menerima rahmat ini dan mensyukurinya maka berbahagialah ia di dunia dan akhirat, barang siapa yang menolak serta mengingkari rahmat ini, maka rugilah ia di dunia dan akhirat."
Apakah rahmat ini hanya bagi orang yang beriman saja ??
Imam ibnu katsir menjawab dengan apa yang telah diriwayatkan oleh Imam ibnu Jarir mengenai bahwa yang dimaksud rahmat bagi orang yang beriman kepada Allah ﷻ dan hari kemudian yaitu mendapat rahmat di dunia dan akhirat, sedangkan bagi orang yang tidak beriman kepada Allah ﷻ dan rasulnya, yaitu mendapat rahmat berupa terbebas dari adzab yang pernah dialami oleh kaum-kaum terdahulu yang durhaka.
Jadi telah jelas bahwasanya Nabi Muhammad ﷺ diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam semenjak beliau di utus menjadi Nabi dan membawa risalah Nubuwah.
Maafkan kami bukan kami berniat kurang ajar dan tidak hormat terhadap ustadz Abdul Somad atau menggurui beliau, namun justru ini bentuk cinta kami terhadap ustadz Abdul Somad.
Semoga Allah ﷻ senantiasa menjaga beliau dan memberi beliau umur panjang agar senantiasa bisa membimbing dan mempersatukan umat.
آمين آمين يارب العالمين...
📌 Abu Muhammad al-Maduri Hafidzahullah
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Alhamdulillah kami memanggil beliau dengan sebutan guru kami sebab kami memang murid online beliau, kami aktif menyimak tausyiah-tausyiah beliau secara online.
Dengan segala hormat dan ta'dzim kami kepada beliau ijinkan kami sedikit membahas tentang "wa maaa arsalnaaka illaa rohmatal lil-'aalamiin" tentu ilmu kami sangat jauh di bandingkan ilmu beliau, namun tentunya dengan lautan ilmu beliau, tetaplah beliau manusia biasa dan bisa jadi salah atau lupa, sebab beliau bukanlah Nabi yang ma'sum.
Di dalam al-Qur'an dengan tegas di sebutkan bahwasanya
وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّـلْعٰلَمِيْنَ
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 107)
Di dalam hadits riwayat Imam ad-Darimi, imam al-Baihaqi dalam Syu'bul Iman dan Dalail Nubuwah serta juga lainya, disebutkan bahwa Rasullullah ﷺ bersabda:
" إنما أنا رحمة مهداة "
"Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan (untuk kalian)".
Al-hafidz Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab Tafsirnya
"Allah ﷻ menjadikan nabi Muhammad ﷺ sebagai rahmat buat semesta alam. Yaitu mengutusnya sebagai rahmat bagi mereka, dan barang siapa yang menerima rahmat ini dan mensyukurinya maka berbahagialah ia di dunia dan akhirat, barang siapa yang menolak serta mengingkari rahmat ini, maka rugilah ia di dunia dan akhirat."
Apakah rahmat ini hanya bagi orang yang beriman saja ??
Imam ibnu katsir menjawab dengan apa yang telah diriwayatkan oleh Imam ibnu Jarir mengenai bahwa yang dimaksud rahmat bagi orang yang beriman kepada Allah ﷻ dan hari kemudian yaitu mendapat rahmat di dunia dan akhirat, sedangkan bagi orang yang tidak beriman kepada Allah ﷻ dan rasulnya, yaitu mendapat rahmat berupa terbebas dari adzab yang pernah dialami oleh kaum-kaum terdahulu yang durhaka.
Jadi telah jelas bahwasanya Nabi Muhammad ﷺ diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam semenjak beliau di utus menjadi Nabi dan membawa risalah Nubuwah.
Maafkan kami bukan kami berniat kurang ajar dan tidak hormat terhadap ustadz Abdul Somad atau menggurui beliau, namun justru ini bentuk cinta kami terhadap ustadz Abdul Somad.
Semoga Allah ﷻ senantiasa menjaga beliau dan memberi beliau umur panjang agar senantiasa bisa membimbing dan mempersatukan umat.
آمين آمين يارب العالمين...
📌 Abu Muhammad al-Maduri Hafidzahullah
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
KHASIAT SHALAWAT DI MALAM DAN HARI JUM'AT
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الجُمُعَةِ مائةَ مرة قَضَىٰ اللهُ لَهُ مِائَةَ حَاجَةٍ سَبْعِينَ مِنْ حَوَائِجِ الآخِرَةِ، وَثَلاَثِينَ مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا" أخرجه البيهقيُّ وغيرُه.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku di hari jum'at dan dimalam jum'at, seratus kali, maka Allah ﷻ akan mengabulkan seratus hajatnya(kebutuhan-nya). tujuh puluh hajat(kebutuhan) di akhirat dan tiga puluh hajat(kebutuhan) di dunia"
Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dan lainya.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنا مُحَمَّدٍ وعَلى آله وصَحبه وسَلّم
📌 Faidah dari samahat al-Habib Umar al-Hamid
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الجُمُعَةِ مائةَ مرة قَضَىٰ اللهُ لَهُ مِائَةَ حَاجَةٍ سَبْعِينَ مِنْ حَوَائِجِ الآخِرَةِ، وَثَلاَثِينَ مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا" أخرجه البيهقيُّ وغيرُه.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku di hari jum'at dan dimalam jum'at, seratus kali, maka Allah ﷻ akan mengabulkan seratus hajatnya(kebutuhan-nya). tujuh puluh hajat(kebutuhan) di akhirat dan tiga puluh hajat(kebutuhan) di dunia"
Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dan lainya.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنا مُحَمَّدٍ وعَلى آله وصَحبه وسَلّم
📌 Faidah dari samahat al-Habib Umar al-Hamid
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
RESEP CARA MUDAH AGAR MASUK SURGA DENGAN SELAMAT
Rasulullah ﷺ nabi kita tercinta, diutus dengan membawa kebaikan dan syariat yang jelas, menyebarkan Hidayah bagi segenap umat manusia, beliau memberikan resep yang mudah bagi kita agar masuk surga dengan selamat seperti di sebutkan dalam sebuah hadits sahih riwayat Imam at-Tirmidzi.
Rasullullah ﷺ bersabda:
Wahai segenap manusia:
1. Sebarkanlah salam
2. Sambunglah tali silahturahmi
3. Berilah makan
4. Dirikan sholat di waktu malam disaat segenap manusia lelap tertidur .
Niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat .
صلوا على النبي ......
https://t.me/sahabataswaja/418
📌 Faidah dari samahatul ustadz Tobagus Haitami Hafidzahullah
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Rasulullah ﷺ nabi kita tercinta, diutus dengan membawa kebaikan dan syariat yang jelas, menyebarkan Hidayah bagi segenap umat manusia, beliau memberikan resep yang mudah bagi kita agar masuk surga dengan selamat seperti di sebutkan dalam sebuah hadits sahih riwayat Imam at-Tirmidzi.
Rasullullah ﷺ bersabda:
Wahai segenap manusia:
1. Sebarkanlah salam
2. Sambunglah tali silahturahmi
3. Berilah makan
4. Dirikan sholat di waktu malam disaat segenap manusia lelap tertidur .
Niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat .
صلوا على النبي ......
https://t.me/sahabataswaja/418
📌 Faidah dari samahatul ustadz Tobagus Haitami Hafidzahullah
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram
♻ SAHABAT ASWAJA
https://t.me/sahabataswaja
Telegram
SAHABAT ASWAJA