Wadana dan ilustrasi di dalam Serat Damar Wulan.
Serat Damar Wulan (MSS.Jav.89) adalah salah satu manuskrip Indonesia terindah di British Library, dengan perbendaharaan ilustrasi yang menggambarkan masyarakat Jawa pada akhir abad ke-18.
Serat ini berkisah tentang naiknya putera Brawijaya, Kusuma Kancana Wungu, hingga mencapai takhta Majapahit. Ditulis dengan bahasa dan aksara Jawa.
Naskah Damar Wulan diilustrasikan dengan 153 ilustrasi berwarna, menampilkan kehidupan keraton, arak-arakan, peperangan dan kehidupan sehari-hari orang Jawa.
Gambar-gambarnya kaya akan humor dan sang seniman memiliki mata yang luar biasa untuk ekspresi wajah dan postur tubuh dengan detail yang menarik, dari sangkar burung hingga pot taman dan tekstil, dengan adegan musik dan tarian yang indah.
Pemindaian manuskrip asli dilakukan pada tingkat resolusi yang sangat tinggi, yang saat ini tersedia di Wikisource bahasa Jawa. Sedangkan transkripsinya masih dilangsungkan.
#wikinusantara
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Damar_Wulan
Serat Damar Wulan (MSS.Jav.89) adalah salah satu manuskrip Indonesia terindah di British Library, dengan perbendaharaan ilustrasi yang menggambarkan masyarakat Jawa pada akhir abad ke-18.
Serat ini berkisah tentang naiknya putera Brawijaya, Kusuma Kancana Wungu, hingga mencapai takhta Majapahit. Ditulis dengan bahasa dan aksara Jawa.
Naskah Damar Wulan diilustrasikan dengan 153 ilustrasi berwarna, menampilkan kehidupan keraton, arak-arakan, peperangan dan kehidupan sehari-hari orang Jawa.
Gambar-gambarnya kaya akan humor dan sang seniman memiliki mata yang luar biasa untuk ekspresi wajah dan postur tubuh dengan detail yang menarik, dari sangkar burung hingga pot taman dan tekstil, dengan adegan musik dan tarian yang indah.
Pemindaian manuskrip asli dilakukan pada tingkat resolusi yang sangat tinggi, yang saat ini tersedia di Wikisource bahasa Jawa. Sedangkan transkripsinya masih dilangsungkan.
#wikinusantara
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Damar_Wulan
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Kecak (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack) adalah dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar, menyerukan "cak" berkali-kali, dan mengangkat kedua lengan. Ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama penari-penarinya.
Tari Kecak ini pun menjadi inspirasi soundtrack Avatar. Keren, kan? 😉
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kecak
#wikiseni #wikitari #wikinusantara
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama penari-penarinya.
Tari Kecak ini pun menjadi inspirasi soundtrack Avatar. Keren, kan? 😉
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kecak
#wikiseni #wikitari #wikinusantara