Sindrom Tourette atau penyakit Tourette adalah penyakit neuropsikiatrik yang membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan yang spontan (tic) tanpa bisa mengontrolnya. Penyakit ini diwariskan secara turun-temurun dan sering kali dikaitkan dengan pengeluaran ucapan kata-kata kotor, kasar, atau menghina yang tak dapat ditahan (koprolalia). Sindrom Tourette yang ekstrem pada orang dewasa jarang ditemui, dan sindrom ini tidak memengaruhi kecerdasan atau harapan hidup.
Sindrom ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, tetapi sebab pastinya masih belum diketahui. Penanganan yang cukup efektif untuk menanganinya adalah dengan obat dan terapi serta metode pendidikan yang tepat.
Nama sindrom ini berasal dari Georges Albert Édouard Brutus Gilles de la Tourette (1857–1904), dokter dan neurolog Prancis yang menerbitkan catatan tentang sembilan pasien yang mengidap Tourette pada tahun 1885.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Tourette
#sindrom #gerakan #tidakterkontrol
Sindrom ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, tetapi sebab pastinya masih belum diketahui. Penanganan yang cukup efektif untuk menanganinya adalah dengan obat dan terapi serta metode pendidikan yang tepat.
Nama sindrom ini berasal dari Georges Albert Édouard Brutus Gilles de la Tourette (1857–1904), dokter dan neurolog Prancis yang menerbitkan catatan tentang sembilan pasien yang mengidap Tourette pada tahun 1885.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Tourette
#sindrom #gerakan #tidakterkontrol