Sabetah-betahna dikampung batur tetep we, sok nineung ka lembur sorangan. Teu weleh aya karaos tentrem tur sugema emut ka pakarangan nu ngemploh hejo, sawah anu hegar sareng cai anu nyurulung tina pancuran.
Endah tur asri matak mapaes hate anu sono kana reureuh tina raramena kota. Sono ka abah, ambu sareng baraya anu sauyunan, sahate, welas tur asih. Duh lembur, sing ulah kabawa ku sakaba kaba sim kuring sono kana kahejoan anjeun.
📹 @pelosokgarut Hatur nuhun sudah tagging videonya.
Endah tur asri matak mapaes hate anu sono kana reureuh tina raramena kota. Sono ka abah, ambu sareng baraya anu sauyunan, sahate, welas tur asih. Duh lembur, sing ulah kabawa ku sakaba kaba sim kuring sono kana kahejoan anjeun.
📹 @pelosokgarut Hatur nuhun sudah tagging videonya.
Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia harus menyala dalam hati kita masing-masing. Dalam setiap perbuatan kecil dan besar yang bisa kita lakukan bagi sesama. Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila.
Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2020.
Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2020.
TAROGONG KIDUL - Dalam upaya persiapan Aksi 5 - 8 Konvergensi Stunting tingkat Kabupaten Garut. Tim Satgas tingkat kabupaten pencegahan dan penanggulangan intervensi stunting melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor, Kamis (01/10) bertempat di Aula Dinas Kesehatan.
Hadir dalam rakor tersebut anggota Tim Satgas Gerakan Percepatan Perbaikan Gizi dalam Penanggulangan Stunting yaitu dari unsur Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan, DP2KBP3A, Dinas PUPR, Disdik (Bidang Paudni), Dinsos, DPMD, DKP.
Rakor tersebut dalam upaya mengevaluasi aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau yang masih perlu ditingkatkan konvergensi intervensi stunting baik secara spesifik maupun sensitive yang sudah dilaksanakan di tingkat Kabupaten.
"Diharapkan dengan Rakor ini masing-anggota satgas senatiasa berkoordinasi dan padu dalam melaksanakan kegiatan intervensi stunting", tegas Kabid Kesmas Dinkes Garut Tri Cahyo Nurgroho selaku Anggota Tim Satgas. *** (AR/Sosbud)
Hadir dalam rakor tersebut anggota Tim Satgas Gerakan Percepatan Perbaikan Gizi dalam Penanggulangan Stunting yaitu dari unsur Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan, DP2KBP3A, Dinas PUPR, Disdik (Bidang Paudni), Dinsos, DPMD, DKP.
Rakor tersebut dalam upaya mengevaluasi aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau yang masih perlu ditingkatkan konvergensi intervensi stunting baik secara spesifik maupun sensitive yang sudah dilaksanakan di tingkat Kabupaten.
"Diharapkan dengan Rakor ini masing-anggota satgas senatiasa berkoordinasi dan padu dalam melaksanakan kegiatan intervensi stunting", tegas Kabid Kesmas Dinkes Garut Tri Cahyo Nurgroho selaku Anggota Tim Satgas. *** (AR/Sosbud)
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) dalam rangka reviu Rencana Strategis (Renstra) Dinsos Garut Tahun 2019-2024 yang dilaksanakan, Kamis (15/10) bertempat di Aula Dinsos Garut.
Pelaksanaan reviu renstra merupakan amanat Permendagri 86/2017. Forum yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinsos Garut Kuraesin Relawati serta Kabid Sosbud Bappeda Garut Iman Purnama Ridho serta dihadiri para pejabat dan pegawai di lingkup Dinsos dan Bappeda Garut.
Penurunan angka kemiskinan menjadi fokus utama pembahasan reviu renstra Dinsos Garut tersebut. Hal ini perlu didukung dengan kebijakan, strategi, dan program kegiatan yang fokus terutama dalam penanggulangan kemiskinan serta masalah sosial lainnya.
"Tercapainya kebijakan perencanaan pembangunan perlu ditunjang dengan adanya database yang baik serta up to date yang dapat dilaksanakan dengan optimal dan fokus memerlukan sinergi yang baik antar pemangku kepentingan dalam pembangunan", jelas Iman. *** (IAA/Sosbud)
Pelaksanaan reviu renstra merupakan amanat Permendagri 86/2017. Forum yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinsos Garut Kuraesin Relawati serta Kabid Sosbud Bappeda Garut Iman Purnama Ridho serta dihadiri para pejabat dan pegawai di lingkup Dinsos dan Bappeda Garut.
Penurunan angka kemiskinan menjadi fokus utama pembahasan reviu renstra Dinsos Garut tersebut. Hal ini perlu didukung dengan kebijakan, strategi, dan program kegiatan yang fokus terutama dalam penanggulangan kemiskinan serta masalah sosial lainnya.
"Tercapainya kebijakan perencanaan pembangunan perlu ditunjang dengan adanya database yang baik serta up to date yang dapat dilaksanakan dengan optimal dan fokus memerlukan sinergi yang baik antar pemangku kepentingan dalam pembangunan", jelas Iman. *** (IAA/Sosbud)
Selamat Hari Santri Nasional.
Semoga semangat perjuangan pendahulu kita untuk merebut kemerdekaan, senantiasa tetap tumbuh dan berkembang di setiap jiwa dan hati santri.
Agama dan nasionalisme adalah Dua kutub yang tidak berseberangan.
Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan - KH Hasyim Asy'ari
Semoga semangat perjuangan pendahulu kita untuk merebut kemerdekaan, senantiasa tetap tumbuh dan berkembang di setiap jiwa dan hati santri.
Agama dan nasionalisme adalah Dua kutub yang tidak berseberangan.
Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan - KH Hasyim Asy'ari
Percepat Pembangunan Jabar Selatan, Menteri PPN/Bappenas Lakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Garut
#WargiGarut, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Gugus Tugas Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan kunjungan ke Pameungpeuk dan Cipatujah dalam Rangka Percepatan Pembangunan Jawa Barat Bagian Selatan, Jumat (23/10).
Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum beserta Kepala Bappeda Jabar M. Taufiq B Santoso, serta Wakil Bupati Garut Helmi Budiman hadir mendampingi kunjungan tersebut.
Menteri PPN menyoroti 5 aspek untuk mempercepat pembangunan Jabar Selatan, diantaranya: Kemiskinan, Infrastruktur, Kebencanaan, UMKM, dan SDGs. Kedepan setelah tim gugus tugas mempelajari seluruhnya akan dilakukan follow up.
Khusus kebencanaan, Bapak Menteri berkesempatan meninjau dampak Bencana Banjir yang terjadi beberapa minggu yang lalu di wilayah Jabar selatan khususnya di Garut selatan.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur juga menyambut dengan baik, karena dengan kehadiran bapak menteri, hal ini bisa menjadi angin segar khususnya wilayah Jabar Selatan.
📸 Dok. Tim Humas Bappeda Jabar & BPBD Garut
#WargiGarut, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Gugus Tugas Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan kunjungan ke Pameungpeuk dan Cipatujah dalam Rangka Percepatan Pembangunan Jawa Barat Bagian Selatan, Jumat (23/10).
Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum beserta Kepala Bappeda Jabar M. Taufiq B Santoso, serta Wakil Bupati Garut Helmi Budiman hadir mendampingi kunjungan tersebut.
Menteri PPN menyoroti 5 aspek untuk mempercepat pembangunan Jabar Selatan, diantaranya: Kemiskinan, Infrastruktur, Kebencanaan, UMKM, dan SDGs. Kedepan setelah tim gugus tugas mempelajari seluruhnya akan dilakukan follow up.
Khusus kebencanaan, Bapak Menteri berkesempatan meninjau dampak Bencana Banjir yang terjadi beberapa minggu yang lalu di wilayah Jabar selatan khususnya di Garut selatan.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur juga menyambut dengan baik, karena dengan kehadiran bapak menteri, hal ini bisa menjadi angin segar khususnya wilayah Jabar Selatan.
📸 Dok. Tim Humas Bappeda Jabar & BPBD Garut
Menjadi garda terdepan dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang dikorbankan hingga harus bertaruh nyawa.
Terima kasih atas kontribusi bagi bangsa untuk terus melayani, memberikan jasa terbaik dan membangun Indonesia yang sehat.
Selamat Hari Dokter Nasional! #HariDokterNasional
Terima kasih atas kontribusi bagi bangsa untuk terus melayani, memberikan jasa terbaik dan membangun Indonesia yang sehat.
Selamat Hari Dokter Nasional! #HariDokterNasional
Koperasi Eptilu yang berdiri sejak tahun 2013 dirintis oleh seorang putra daerah asal Garut asli Cikajang yakni Rizal. Kini Rizal yang menjabat sebagai CEO Eptilu sukses mengembangkan Koperasi Eptilu pernah menjadi Duta Petani Muda Asean pada tahun 2018 dan 2019.
Eptilu sendiri merupakan percontohan integrasi dan sinergi perangkat daerah. Integrasi dan sinergi antara Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Pariwisata. Pola tersebut juga diimplementasikan di lokasi pengembangan lainnya yaitu Kebun Jeruk Selekta di Cikandang, Bosaga di Samarang.
Masing-masing perangkat daerah melalukan pembinaan dan pengembangan sesuai urusannya. Dinas Pertanian melakukan pembinaan budidaya jeruk, Dinas Koperasi dan UKM melakukan pembinaan kelembagaan sekaligus pembinaan kuliner, dan Dinas Pariwisata menyelenggarakan pembinaan Sumber Daya Manusia Sadar Wisata.
Hal tersebut ternyata menarik Direktur Pengembangan UKM & Koperasi Bappenas Ahmad Dading Gunadi untuk melakukan kunjungan ke Koperasi Eptilu Garut serta koperasi binaan lainnya. Ahmad Dading berkunjung dalam rangka Peninjauan UMKM di Kabupaten Garut, Senin (26/10).
Koperasi Eptilu yang bergerak dibidang pertanian sebagai bidang utama yang dikembangkan. Seiring dengan perkembangan dan potensi Eptilu kemudian melakukan ekpansi di bidang usaha lain yakni pendidikan dan ecotourism.
"Saya yakin dengan menggabungkan pertanian dengan agrowisata, ternyata sangat menarik dan indah. Optimis Eptilu dapat menjadi contoh dalam regenerasi petani milenial.", jelas Rizal.
Melihat bidang yang sedang dikembangkan oleh Eptilu memiliki potensi yang besa. Ahmad Dading mengatakan bahwa pemerintah siap menjadi mitra dalam pengembangan Koperasi Eptilu sehingga menjadi pelopor dan motivasi bagi koperasi lain di Kabupaten Garut.
Dalam kunjungan tersebut Direktur Pengembangan UKM & Koperasi Bappenas juga didampingi perangkat daerah terkait, Dinas Koperasi dan UKM serta Bappeda. Pemerintah Kabupaten Garut menaruh harapan tindaklanjut dari kunjungan tersebut dapat segera direalisasikan. *** (ZFRY/Ekon)
Eptilu sendiri merupakan percontohan integrasi dan sinergi perangkat daerah. Integrasi dan sinergi antara Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Pariwisata. Pola tersebut juga diimplementasikan di lokasi pengembangan lainnya yaitu Kebun Jeruk Selekta di Cikandang, Bosaga di Samarang.
Masing-masing perangkat daerah melalukan pembinaan dan pengembangan sesuai urusannya. Dinas Pertanian melakukan pembinaan budidaya jeruk, Dinas Koperasi dan UKM melakukan pembinaan kelembagaan sekaligus pembinaan kuliner, dan Dinas Pariwisata menyelenggarakan pembinaan Sumber Daya Manusia Sadar Wisata.
Hal tersebut ternyata menarik Direktur Pengembangan UKM & Koperasi Bappenas Ahmad Dading Gunadi untuk melakukan kunjungan ke Koperasi Eptilu Garut serta koperasi binaan lainnya. Ahmad Dading berkunjung dalam rangka Peninjauan UMKM di Kabupaten Garut, Senin (26/10).
Koperasi Eptilu yang bergerak dibidang pertanian sebagai bidang utama yang dikembangkan. Seiring dengan perkembangan dan potensi Eptilu kemudian melakukan ekpansi di bidang usaha lain yakni pendidikan dan ecotourism.
"Saya yakin dengan menggabungkan pertanian dengan agrowisata, ternyata sangat menarik dan indah. Optimis Eptilu dapat menjadi contoh dalam regenerasi petani milenial.", jelas Rizal.
Melihat bidang yang sedang dikembangkan oleh Eptilu memiliki potensi yang besa. Ahmad Dading mengatakan bahwa pemerintah siap menjadi mitra dalam pengembangan Koperasi Eptilu sehingga menjadi pelopor dan motivasi bagi koperasi lain di Kabupaten Garut.
Dalam kunjungan tersebut Direktur Pengembangan UKM & Koperasi Bappenas juga didampingi perangkat daerah terkait, Dinas Koperasi dan UKM serta Bappeda. Pemerintah Kabupaten Garut menaruh harapan tindaklanjut dari kunjungan tersebut dapat segera direalisasikan. *** (ZFRY/Ekon)
Adanya beberapa kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah sesudah RPJMD ditetapkan, mendorong pemerintah Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang dan Kota Banjar akan melaksanakan penyusunan Perubahan RPJMD.
Diantaranya dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah menyebabkan terjadinya perubahan pada struktur program dan kegiatan pada dokumen perencanaan yang berlaku.
Untuk mengakomodir perubahan yang diamanatkan Permendagri pada dokumen RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah maka dilakukan revisi terhadap dokumen-dokumen tersebut.
Kabupaten Sumedang dan Kota Banjar, Jumat (23/10) melaksanakan kunjungan kerja dan studi komparasi serta sharing terkait jadwal dan tahapan revisi RPJMD yang akan dilakukan ke Kabupaten Garut yang juga akan melakukan revisi RPJMD.
Tata cara perubahan dokumen perencanaan diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD. *** (AGUS/Litb)
Diantaranya dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah menyebabkan terjadinya perubahan pada struktur program dan kegiatan pada dokumen perencanaan yang berlaku.
Untuk mengakomodir perubahan yang diamanatkan Permendagri pada dokumen RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah maka dilakukan revisi terhadap dokumen-dokumen tersebut.
Kabupaten Sumedang dan Kota Banjar, Jumat (23/10) melaksanakan kunjungan kerja dan studi komparasi serta sharing terkait jadwal dan tahapan revisi RPJMD yang akan dilakukan ke Kabupaten Garut yang juga akan melakukan revisi RPJMD.
Tata cara perubahan dokumen perencanaan diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD. *** (AGUS/Litb)
"𝐌𝐚𝐭𝐚𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐚𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚." ― 𝑴𝒆𝒉𝒎𝒆𝒕 𝑴𝒖𝒓𝒂𝒕 𝑰𝒍𝒅𝒂𝒏
📷 @endangnugraha3552 📍 Kadungora, #Garut
📷 @endangnugraha3552 📍 Kadungora, #Garut