โ๐ฎ๐ฉ๐ฐ๐ธโโโโโโโโโโโโโโ
ATSAR MUSLIM
โโโโโโโโโโโโโโ๐๐๐กโ
๐ KAPAN SUATU DOSA MENJADI BESAR?
โ๏ธKetika seseorang hendak melakukan dosa, janganlah ia melihat kecilnya dosa tersebut. Namun, lihatlah kepada siapa ia berbuat dosa?
โ๏ธ Patutkah seseorang yang telah diciptakan dan diberi sarana yang lengkap serta cukup oleh Allah subhanahu wa taโala, untuk melanggar larangan-Nya?!
๐ Suatu dosa bisa menjadi besar karena hal-hal berikut:
1๏ธโฃ Dosa yang dilakukan terus-menerus.
Dahulu dikatakan, โTidak ada dosa yang teranggap kecil jika dilakukan terus-menerus; dan tidak ada dosa yang teranggap besar jika diiringi dengan istigfar (permintaan ampun kepada Allah).โ
2๏ธโฃ Menganggap remeh suatu dosa.
Ketika seorang hamba menganggap besar dosa yang dilakukannya, dosa itu akan menjadi kecil di sisi Allah subhanahu wa taโala. Namun, jika ia menganggapnya kecil, dosa tersebut justru akan menjadi besar di sisi Allah subhanahu wa taโala.
๐ Disebutkan dalam suatu atsar bahwa ketika seorang mukmin melihat dosa-dosanya, ia seakan sedang duduk di bawah sebuah gunung. Ia khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Adapun orang yang durhaka, ia melihat dosa-dosanya hanyalah seperti lalat yang hinggap di hidungnya, lalu ia usir dengan tangannya. (Shahih al-Bukhari, no. 6308)
3๏ธโฃ Bangga dengan dosa yang dilakukannya, serta menganggap bahwa bisa melakukan dosa sebagai suatu nikmat.
Setiap kali seorang hamba menganggap nikmat suatu dosa, kemaksiatannya akan semakin menjadi. Hal tersebut juga akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hitamnya hati. Sebab, setiap kali seseorang berbuat dosa, hatinya akan diberi titik hitam.
4๏ธโฃ Menganggap ringan suatu dosa karena mengira bahwa dosanya akan ditutupi oleh Allah dan diberi tangguh, sehingga tidak akan dibeberkan atau diazab.
Orang yang seperti ini tidak mengetahui bahwa dengan ditangguhkannya azab, dosanya justru akan semakin bertambah.
5๏ธโฃ Sengaja menampakkan dosa yang sejatinya hanya diketahui oleh Allah.
Dengan sebab ini, sebagian orang yang memiliki bibit-bibit kejahatan akan ikut melakukannya. Demikian pula dengan orang yang sengaja berbuat maksiat di hadapan manusia, ia juga terancam dengan azab.
6๏ธโฃ Dosa menjadi besar jika dilakukan oleh seorang alim (berilmu) yang menjadi panutan.
๐ฅ Simak selengkapnya:
๐ https://asysyariah.com/jangan-meremehkan-dosa/
#fawaaid #dosa #artikelasysyariah
ใฐ๏ธใฐ๏ธโฐใฐ๏ธใฐ๏ธ
๐ Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โฉ Telegram: t.me/atsarmuslim
๐ฆ Youtube: youtube.com/atsarmuslim
โน Facebook: facebook.com/atsarmuslim
โบ Instagram: instagram.com/atsarmuslim
ATSAR MUSLIM
โโโโโโโโโโโโโโ๐๐๐กโ
๐ KAPAN SUATU DOSA MENJADI BESAR?
โ๏ธKetika seseorang hendak melakukan dosa, janganlah ia melihat kecilnya dosa tersebut. Namun, lihatlah kepada siapa ia berbuat dosa?
โ๏ธ Patutkah seseorang yang telah diciptakan dan diberi sarana yang lengkap serta cukup oleh Allah subhanahu wa taโala, untuk melanggar larangan-Nya?!
๐ Suatu dosa bisa menjadi besar karena hal-hal berikut:
1๏ธโฃ Dosa yang dilakukan terus-menerus.
Dahulu dikatakan, โTidak ada dosa yang teranggap kecil jika dilakukan terus-menerus; dan tidak ada dosa yang teranggap besar jika diiringi dengan istigfar (permintaan ampun kepada Allah).โ
2๏ธโฃ Menganggap remeh suatu dosa.
Ketika seorang hamba menganggap besar dosa yang dilakukannya, dosa itu akan menjadi kecil di sisi Allah subhanahu wa taโala. Namun, jika ia menganggapnya kecil, dosa tersebut justru akan menjadi besar di sisi Allah subhanahu wa taโala.
๐ Disebutkan dalam suatu atsar bahwa ketika seorang mukmin melihat dosa-dosanya, ia seakan sedang duduk di bawah sebuah gunung. Ia khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Adapun orang yang durhaka, ia melihat dosa-dosanya hanyalah seperti lalat yang hinggap di hidungnya, lalu ia usir dengan tangannya. (Shahih al-Bukhari, no. 6308)
3๏ธโฃ Bangga dengan dosa yang dilakukannya, serta menganggap bahwa bisa melakukan dosa sebagai suatu nikmat.
Setiap kali seorang hamba menganggap nikmat suatu dosa, kemaksiatannya akan semakin menjadi. Hal tersebut juga akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hitamnya hati. Sebab, setiap kali seseorang berbuat dosa, hatinya akan diberi titik hitam.
4๏ธโฃ Menganggap ringan suatu dosa karena mengira bahwa dosanya akan ditutupi oleh Allah dan diberi tangguh, sehingga tidak akan dibeberkan atau diazab.
Orang yang seperti ini tidak mengetahui bahwa dengan ditangguhkannya azab, dosanya justru akan semakin bertambah.
5๏ธโฃ Sengaja menampakkan dosa yang sejatinya hanya diketahui oleh Allah.
Dengan sebab ini, sebagian orang yang memiliki bibit-bibit kejahatan akan ikut melakukannya. Demikian pula dengan orang yang sengaja berbuat maksiat di hadapan manusia, ia juga terancam dengan azab.
6๏ธโฃ Dosa menjadi besar jika dilakukan oleh seorang alim (berilmu) yang menjadi panutan.
๐ฅ Simak selengkapnya:
๐ https://asysyariah.com/jangan-meremehkan-dosa/
#fawaaid #dosa #artikelasysyariah
ใฐ๏ธใฐ๏ธโฐใฐ๏ธใฐ๏ธ
๐ Atsar Muslim menyajikan Fawaaid dan Fatwa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โฉ Telegram: t.me/atsarmuslim
๐ฆ Youtube: youtube.com/atsarmuslim
โน Facebook: facebook.com/atsarmuslim
โบ Instagram: instagram.com/atsarmuslim