Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman, penggunaan, dan refleksi informasi untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Orang tua memiliki peran penting dalam membangun fondasi literasi anak sejak dini melalui interaksi bermakna seperti bercerita, membaca, dan bermain.
Persepsi yang keliru atau pengalaman belajar yang tidak menyenangkan dapat memengaruhi cara kita mengenalkan literasi kepada anak kita.
Akibatnya anak jadi malas belajar, malas mencari tahu dan tak mampu memecahkan masalah.
Diantara cara untuk menumbuhkan literasi pada usia dini :
1. Interaksi Bermakna: Orang tua dapat membangun literasi melalui aktivitas sehari-hari, seperti bertanya, bercakap-cakap, dan bermain bersama.
2. Storytelling dan Bermain: Kegiatan bercerita yang dikemas secara kreatif dapat membantu anak memahami kosakata baru, intonasi, dan cerita secara visual.
3. Membaca Bersama: Melibatkan anak dalam aktivitas membaca bersama melatih kemampuan kognitif, kosakata, serta membantu anak memahami struktur cerita.
Literasi berperan penting dalam perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak, terutama pada usia 0-8 tahun (Golden Age).
Orang tua perlu memberikan teladan budaya membaca untuk menumbuhkan minat literasi pada anak sejak dini.
Literasi yang kuat membantu membentuk generasi yang berperadaban, siap menghadapi tantangan masa depan.
Sekian. Semoga bermanfaat.
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
Orang tua memiliki peran penting dalam membangun fondasi literasi anak sejak dini melalui interaksi bermakna seperti bercerita, membaca, dan bermain.
Persepsi yang keliru atau pengalaman belajar yang tidak menyenangkan dapat memengaruhi cara kita mengenalkan literasi kepada anak kita.
Akibatnya anak jadi malas belajar, malas mencari tahu dan tak mampu memecahkan masalah.
Diantara cara untuk menumbuhkan literasi pada usia dini :
1. Interaksi Bermakna: Orang tua dapat membangun literasi melalui aktivitas sehari-hari, seperti bertanya, bercakap-cakap, dan bermain bersama.
2. Storytelling dan Bermain: Kegiatan bercerita yang dikemas secara kreatif dapat membantu anak memahami kosakata baru, intonasi, dan cerita secara visual.
3. Membaca Bersama: Melibatkan anak dalam aktivitas membaca bersama melatih kemampuan kognitif, kosakata, serta membantu anak memahami struktur cerita.
Literasi berperan penting dalam perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak, terutama pada usia 0-8 tahun (Golden Age).
Orang tua perlu memberikan teladan budaya membaca untuk menumbuhkan minat literasi pada anak sejak dini.
Literasi yang kuat membantu membentuk generasi yang berperadaban, siap menghadapi tantangan masa depan.
Sekian. Semoga bermanfaat.
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
๐5
Atsar Media
Video
Ramadhan Najib Luthfi.
Remaja ini mengalami kehilangan penglihatan sejak kecil sehingga di masa remajanya dia seperti total tidak bisa melihat. Allah anugerahkan padanya kecintaan pada kitab-Nya, ilmu agama dan para ulama.
Kesan ini yang saya dapatkan saat bertemu dengan dia pertama kali. Saat dia masih sekolah di SLB seusia anak SD. Ketika itu, dia menghadiri salah satu kajian saya di Kabupaten Mojokerto. Tempat asalnya sebelum ayahnya mengajaknya pindah ke Jombang.
Hobinya adalah mendengar tilawah para imam dan kajian masyaikh ahlissunnah Timur Tengah walaupun dia tidak paham bahasa Arab saat itu. Di sela senggangnya, dia menirukan logat dan pelafalan para ulama saat mengisi durus ilmiah. Dia menghafalnya plek ketiplek dari rekaman di HP ayahnya.
Saat ini dia menyimpan hafalan 30 juz Al Qur'an di dadanya , atas berkah Allah. Menjadi buah bibir belakangan saat mengikuti musabaqah di Kalibagor. Walaupun qadarullah belum keluar sebagai pemenang, dia tetap menginspirasi.
Anugrah terbesar dari Allah kepada Najib Luthfi, selain iman dan kecintaannya pada agama, adalah ayahnya. Namanya Johar Arifin .
Mungkin saja jika dia adalah anak Jarot Amiruddin, bintangnya tidak segemerlap saat ini.
Orang boleh takjub dengan Najib Luthfi.
Namun mereka harusnya lebih takjub pada Johar Arifin.
Memiliki anak tak pernah mudah dalam tarbiyah. Apalagi dengan "keunikan" yang Allah titipkan. Selain pada matanya, Najib Luthfi memiliki sakit lain pada organ dalamnya. Belum kita bicara pada keterbatasan lembaga pendidikan salafy yang siap menerima anak dengan keunikan seperti Najib Luthfi.
Luthfi beruntung memiliki Johar Arifin. Seorang ayah yang mau berkorban untuk anaknya. Berkorban waktu. Berkorban harta. Siap bergumul dengan peluh dan airmata.
Segala sarana ditempuh ayahnya agar Luthfi bisa belajar. Agar bisa membaca Al Quran Braille, dia sekolah di SLB awalnya. Dengan bekal tarbiyah ayahnya, Luthfi kecil selalu keluar kelas saat pelajaran Kesenian.
Johar Arifin mengorbankan karirnya sebagai wiraswasta yang cukup sukses di Kabupaten Mojokerto. Tersebab di sana belum ada ma'had, dia memilih eksodus ke Jombang. Ke ma'had Ar Risalah asuhan gurunda al Ustadz Muhammad Irfan hafidzahullah. Dijuallah properti dan mobilnya untuk biaya tinggal, biaya belajar dan biaya pengobatan Najib Luthfi. Meninggalkan pula karir usahanya di Mojokerto.
Saya terus terang salut kepada Johar, teman saya ini.
Sebuah tauladan tentang seorang ayah yang siap berkorban untuk anaknya. Bukan melulu harta, tetapi bahkan waktu dan karirnya.
Semua orang bisa melihat takjub pada Najib Luthfi.
Namun betapa sulitnya meniru Johar Arifin.
โ๏ธ Ditulis oleh Ustadz Abu Mas'ud Jarot hafizhahullah
Turut menyebarkan t.me/atsarmedia
Remaja ini mengalami kehilangan penglihatan sejak kecil sehingga di masa remajanya dia seperti total tidak bisa melihat. Allah anugerahkan padanya kecintaan pada kitab-Nya, ilmu agama dan para ulama.
Kesan ini yang saya dapatkan saat bertemu dengan dia pertama kali. Saat dia masih sekolah di SLB seusia anak SD. Ketika itu, dia menghadiri salah satu kajian saya di Kabupaten Mojokerto. Tempat asalnya sebelum ayahnya mengajaknya pindah ke Jombang.
Hobinya adalah mendengar tilawah para imam dan kajian masyaikh ahlissunnah Timur Tengah walaupun dia tidak paham bahasa Arab saat itu. Di sela senggangnya, dia menirukan logat dan pelafalan para ulama saat mengisi durus ilmiah. Dia menghafalnya plek ketiplek dari rekaman di HP ayahnya.
Saat ini dia menyimpan hafalan 30 juz Al Qur'an di dadanya , atas berkah Allah. Menjadi buah bibir belakangan saat mengikuti musabaqah di Kalibagor. Walaupun qadarullah belum keluar sebagai pemenang, dia tetap menginspirasi.
Anugrah terbesar dari Allah kepada Najib Luthfi, selain iman dan kecintaannya pada agama, adalah ayahnya. Namanya Johar Arifin .
Mungkin saja jika dia adalah anak Jarot Amiruddin, bintangnya tidak segemerlap saat ini.
Orang boleh takjub dengan Najib Luthfi.
Namun mereka harusnya lebih takjub pada Johar Arifin.
Memiliki anak tak pernah mudah dalam tarbiyah. Apalagi dengan "keunikan" yang Allah titipkan. Selain pada matanya, Najib Luthfi memiliki sakit lain pada organ dalamnya. Belum kita bicara pada keterbatasan lembaga pendidikan salafy yang siap menerima anak dengan keunikan seperti Najib Luthfi.
Luthfi beruntung memiliki Johar Arifin. Seorang ayah yang mau berkorban untuk anaknya. Berkorban waktu. Berkorban harta. Siap bergumul dengan peluh dan airmata.
Segala sarana ditempuh ayahnya agar Luthfi bisa belajar. Agar bisa membaca Al Quran Braille, dia sekolah di SLB awalnya. Dengan bekal tarbiyah ayahnya, Luthfi kecil selalu keluar kelas saat pelajaran Kesenian.
Johar Arifin mengorbankan karirnya sebagai wiraswasta yang cukup sukses di Kabupaten Mojokerto. Tersebab di sana belum ada ma'had, dia memilih eksodus ke Jombang. Ke ma'had Ar Risalah asuhan gurunda al Ustadz Muhammad Irfan hafidzahullah. Dijuallah properti dan mobilnya untuk biaya tinggal, biaya belajar dan biaya pengobatan Najib Luthfi. Meninggalkan pula karir usahanya di Mojokerto.
Saya terus terang salut kepada Johar, teman saya ini.
Sebuah tauladan tentang seorang ayah yang siap berkorban untuk anaknya. Bukan melulu harta, tetapi bahkan waktu dan karirnya.
Semua orang bisa melihat takjub pada Najib Luthfi.
Namun betapa sulitnya meniru Johar Arifin.
โ๏ธ Ditulis oleh Ustadz Abu Mas'ud Jarot hafizhahullah
Turut menyebarkan t.me/atsarmedia
๐15๐9๐ฏ4๐ฅ3
:.
"Banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan hanya ada di ujung perjalanan. Namun, sejatinya kebahagiaan ada pada langkah-langkah kecilmu saat kau berjuang. Syukurilah apa yang kau miliki hari ini, dan nikmati proses yang Allah tetapkan untukmu. Jangan terburu-buru, karena setiap perjalanan memiliki keindahannya sendiri."
@atsarmedia
"Banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan hanya ada di ujung perjalanan. Namun, sejatinya kebahagiaan ada pada langkah-langkah kecilmu saat kau berjuang. Syukurilah apa yang kau miliki hari ini, dan nikmati proses yang Allah tetapkan untukmu. Jangan terburu-buru, karena setiap perjalanan memiliki keindahannya sendiri."
@atsarmedia
๐7โก1
Atsar Media
MUAZIN ITU MURTAD ๐๐๐
:.
Kenangan getir di Baghdad, terkenang kejadian pahit seorang muazin.
Alkisah, ada seorang lelaki yang dikenal dengan nama Shalih, dia seorang muazin. Dia telah menjadi muazin sangat lama sekali. Selama 40 tahun, ia mengumandangkan azan di setiap waktunya.
Orang-orang mengenal ia sebagai pribadi yang shalih dan baik.
Hingga suatu hari, dia naik ke menara untuk mengumandangkan azan. Tiba-tiba, dia melihat putri seorang lelaki Nasrani yang rumahnya berada di dekat masjid. Ternyata, pandangan yang tak lama itu telah menjadi fitnah baginya. Muazin itu jatuh cinta kepadanya.
Dia pun turun mengetuk pintu. Maka, si wanita bertanya, "Siapa itu?"
"Shalih, muazin," jawabnya.
Si wanita Nasrani membuka pintu untuknya. Masuklah Shalih ke dalam rumah. Ia berjumpa dengan seorang yang belum pernah ia jumpai.
Hasratnya pun bergelora; ia segera merangkul erat wanita Nasrani itu.
Namun, si wanita berkata, "Kalian adalah orang-orang yang memegang amanat. Perbuatan khianat apa yang telah kamu lakukan ini?"
Walaupun dia Nasrani, ternyata ia menyadari tentang amanat dan khianat. Maka, betapa mengerikan apa yang dilakukan muazin muslim itu!
Ternyata, Shalih mengancamnya, "Kamu harus mau melakukan apa yang aku inginkan! Jika tidak, aku akan membunuhmu"
Lihatlah! Seorang muazin yang dikenal akan kebaikan hendak berbuat zina dan mengancam pembunuhan?
Walaupun nyawa terancam, si wanita tetap berkata, "Tidak Kecuali engkau harus meninggalkan agamamu."
Nahasnya, Shalih segera berkata, "Aku telah berlepas diri dari Islam dan apa yang telah dibawa oleh Muhammad."
Shalih pun mendekati wanita itu. Si wanita pun berkata, "Sebentar, engkau menyatakan seperti itu hanya dema tujuanmu? Aku khawatir setelah ini engkau akan kembali menuju agamamu."
"Makanlah daging babi!" perintah si wanita selanjutnya. Shalih muazin ternyata menuruti perintah wanita itu. Ia pun memakan babi.
Lalu, si wanita berkata, "Minumlah khamar!" Shalih pun segera meminumnya.
Ketika minuman itu merasukinya, ia mabuk dan kesadarannya berkurang. Shalih berusaha mendekati wanita itu, tetapi si wanita segera berlindung dan menutup pintu seraya berkata,
"Naiklah kamu ke atap sampai ayahku nanti datang. Jika ayahku telah datang, ia akan menikahkan aku denganmu."
Minuman khamar masih merasukinya, dan Shalih tetap naik ke atas atap. Namun, kesadarannya tak utuh, hingga pada akhirnya ia terjatuh dan mati. Ia benar-benar tertipu dengan si wanita.
Si wanita pun keluar dan membungkus mayat Shalih muazin dengan tikar Ketika sang ayah datang, si wanita menceritakan semua kejadian kepadanya.
Tentu sang ayah merasa geram dengan tingkah muazin yang telah menjadi mayat itu, muazin yang memegang amanat tetapi berkhianat,
Di waktu malam, sang ayah membawa jasad Shalih muazin, lalu membuangnya ke jalan. Na'udzubillah min dzalik.
Sumber : Dzammul Hawa, 1/459 karya Ibnul Jauzi
dari Buku Fitnah Wanita, Kisah Para Pemuda yang Tergoda Kaum Hawa
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
Kenangan getir di Baghdad, terkenang kejadian pahit seorang muazin.
Alkisah, ada seorang lelaki yang dikenal dengan nama Shalih, dia seorang muazin. Dia telah menjadi muazin sangat lama sekali. Selama 40 tahun, ia mengumandangkan azan di setiap waktunya.
Orang-orang mengenal ia sebagai pribadi yang shalih dan baik.
Hingga suatu hari, dia naik ke menara untuk mengumandangkan azan. Tiba-tiba, dia melihat putri seorang lelaki Nasrani yang rumahnya berada di dekat masjid. Ternyata, pandangan yang tak lama itu telah menjadi fitnah baginya. Muazin itu jatuh cinta kepadanya.
Dia pun turun mengetuk pintu. Maka, si wanita bertanya, "Siapa itu?"
"Shalih, muazin," jawabnya.
Si wanita Nasrani membuka pintu untuknya. Masuklah Shalih ke dalam rumah. Ia berjumpa dengan seorang yang belum pernah ia jumpai.
Hasratnya pun bergelora; ia segera merangkul erat wanita Nasrani itu.
Namun, si wanita berkata, "Kalian adalah orang-orang yang memegang amanat. Perbuatan khianat apa yang telah kamu lakukan ini?"
Walaupun dia Nasrani, ternyata ia menyadari tentang amanat dan khianat. Maka, betapa mengerikan apa yang dilakukan muazin muslim itu!
Ternyata, Shalih mengancamnya, "Kamu harus mau melakukan apa yang aku inginkan! Jika tidak, aku akan membunuhmu"
Lihatlah! Seorang muazin yang dikenal akan kebaikan hendak berbuat zina dan mengancam pembunuhan?
Walaupun nyawa terancam, si wanita tetap berkata, "Tidak Kecuali engkau harus meninggalkan agamamu."
Nahasnya, Shalih segera berkata, "Aku telah berlepas diri dari Islam dan apa yang telah dibawa oleh Muhammad."
Shalih pun mendekati wanita itu. Si wanita pun berkata, "Sebentar, engkau menyatakan seperti itu hanya dema tujuanmu? Aku khawatir setelah ini engkau akan kembali menuju agamamu."
"Makanlah daging babi!" perintah si wanita selanjutnya. Shalih muazin ternyata menuruti perintah wanita itu. Ia pun memakan babi.
Lalu, si wanita berkata, "Minumlah khamar!" Shalih pun segera meminumnya.
Ketika minuman itu merasukinya, ia mabuk dan kesadarannya berkurang. Shalih berusaha mendekati wanita itu, tetapi si wanita segera berlindung dan menutup pintu seraya berkata,
"Naiklah kamu ke atap sampai ayahku nanti datang. Jika ayahku telah datang, ia akan menikahkan aku denganmu."
Minuman khamar masih merasukinya, dan Shalih tetap naik ke atas atap. Namun, kesadarannya tak utuh, hingga pada akhirnya ia terjatuh dan mati. Ia benar-benar tertipu dengan si wanita.
Si wanita pun keluar dan membungkus mayat Shalih muazin dengan tikar Ketika sang ayah datang, si wanita menceritakan semua kejadian kepadanya.
Tentu sang ayah merasa geram dengan tingkah muazin yang telah menjadi mayat itu, muazin yang memegang amanat tetapi berkhianat,
Di waktu malam, sang ayah membawa jasad Shalih muazin, lalu membuangnya ke jalan. Na'udzubillah min dzalik.
Sumber : Dzammul Hawa, 1/459 karya Ibnul Jauzi
dari Buku Fitnah Wanita, Kisah Para Pemuda yang Tergoda Kaum Hawa
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
๐8๐ฅ1
:.
Jangan pernah menyerah pada keadaan. Seberat apa pun ujian yang kau hadapi, yakinlah bahwa Allah tidak pernah memberi beban melebihi kemampuanmu. Hadapilah dengan sabar, dan percayalah bahwa jalan keluar akan datang pada saat yang tepat.
t.me/atsarmedia
Jangan pernah menyerah pada keadaan. Seberat apa pun ujian yang kau hadapi, yakinlah bahwa Allah tidak pernah memberi beban melebihi kemampuanmu. Hadapilah dengan sabar, dan percayalah bahwa jalan keluar akan datang pada saat yang tepat.
t.me/atsarmedia
๐ฏ4๐3๐ฅ2๐1
Apa nama masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah ๏ทบ?
Anonymous Quiz
21%
Masjid an Nabawi
4%
Masjidil Haram
12%
Masjidil Aqsha
63%
Masjid Quba
:.
DEAR: DANDELION, EDELWEISS JUGA DAFFODIL
(Dikutip dari Buku Sampan Hanyut, bukunya masih tersedia di Atsar Media)
๐๐๐
DEAR: DANDELION, EDELWEISS JUGA DAFFODIL
(Dikutip dari Buku Sampan Hanyut, bukunya masih tersedia di Atsar Media)
๐๐๐
๐3
Dear: Dandelion, Edelweiss juga Daffodil
Maaf bila liburan kali ini tak semeriah yang kalian inginkan
Maaf pula bila sambutan kami tak semegah rencana yang ada di pikiran.
Tapi, tahukah kalian bahwa betapa penuh dada-dada kami dengan bahagia hanya karena berkumpulnya kita berlima? Meski hanya di rumah saja.
Meski cuma dengan agenda membuat es krim setoples yang kita sendoki bersama-sama.
Walau hanya memanggang cake yang akhirnya kita tertawai karena untuk kesekian kalinya masih saja gagal Ummi taklukkan resepnya
Begitulah hidup, Nak!
Nyatanya kita masih bisa tertawa dan bahagia asal kita mau menerima dengan lapang dada bahwa kenyataan sering kali jauh dari impian.
Bukankah daun kering di pohon pun tak akan jatuh tertiup angin tanpa kehendak Allah?
Apakah lagi detail kejadian dalam kehidupan kita sebagai hamba?!
Nak...
Sebulan ini banyak hal yang kita bicarakan.
Banyak hal yang kita ceritakan.
Banyak pula ini dan itu.
Darimu... Juga dariku...
Nak, geletar masa remajamu coba kami tenangkan dengan pelukan. Gejolak energi dan ego mudamu coba kami alihkan ke hal-hal positif bertempat pondok pesantren.
Di sanalah sarana bagimu untuk berlomba dalam kebaikan. Tapi semua tak akan berguna bila kau sendiri tak menginginkan kebaikan itu untuk dirimu.
Nak, jalanilah!
Jalani saja dengan hati yang lapang ...
Pun bila kini kau belum juga menemukan nyaman dari jalan santri yang kami pilihkan.
Setidaknya, satu hal yang harus kau yakini dengan sepenuh hati, tak perlu ragu lagi...
Bahwa kami, Abi dan Ummimu ini tak akan pernah menginginkan yang lain selain kebaikan saja untukmu.
Dunia ini sementara, Nak!
Abi... Ummi ... Juga kalian... Kita tak akan lama. Hanya sebentar saja, meski entah kapan. Dunia hanya jembatan bagi kita untuk menuju tempat tinggal yang abadi.
Dan tahukah kau sebaik-baiknya tempat kembali?
Maukah engkau kita kelak bersama lagi? Berkumpul berlima bukan hanya di rumah himawari ini. Tapi, kelak di jannah Allah, istana yang kekal sejati.
Nak, di sana berusahalah, bersungguh-sungguhlah! Selagi masih Allah beri kemudahan bagi kami sebagai orang tua untuk memfasilitasi dan membiayai.
Jangan cengeng, harus tegar, mesti kuat! Kita punya Allah yang selalu dekat. Jangan sia-sia kan masa mudamu untuk hal-hal yang tak bermutu, hal-hal indah yang semu.
Berjuang lah di sana, Nak
Mengalahkan dan menaklukkan dirimu sendiri. Bersungguh-sungguhlah belajar dan beramal.
Semoga bertambah ilmumu maka bertambah pula rasa takut pada Rabbmu.
Seperti juga kami berjuang di sini. Seperti lapangnya dada kami mencintai tanpa pernah peduli baik atau buruknya penerimaan kalian terhadap kami.
Cinta Abi Ummi tak bersyarat, Nak...
Dandelion
Edelweiss
Juga Daffodil...
Berjumpa kembali kita liburan semester nanti Dalam keadaan yang semoga lebih baik lagi.
Terima kasih sudah menemani kami selama lebih satu bulan ini.
Betapa kami banyak belajar dan termotivasi agar menjadi orang yang lebih baik lagi, lebih saleh lagi. Memantaskan diri kami agar Allah anugerahkan pula anak-anak saleh & shalihah Penyejuk mata dan penenang hati yang akan menjadi ebanggaan kami, bukan hanya di dunia tapi juga kelak di yaumil akhir nanti.
Semoga kalian pun demikian adanya.
Kamis, 16 November 2023
Menanti 18 November 2023 pada tahun ke-3.
Selalu menginginkan kebaikan untuk diri kalian. Myosotis berama Himawari. (Abi & Ummi)
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
Maaf bila liburan kali ini tak semeriah yang kalian inginkan
Maaf pula bila sambutan kami tak semegah rencana yang ada di pikiran.
Tapi, tahukah kalian bahwa betapa penuh dada-dada kami dengan bahagia hanya karena berkumpulnya kita berlima? Meski hanya di rumah saja.
Meski cuma dengan agenda membuat es krim setoples yang kita sendoki bersama-sama.
Walau hanya memanggang cake yang akhirnya kita tertawai karena untuk kesekian kalinya masih saja gagal Ummi taklukkan resepnya
Begitulah hidup, Nak!
Nyatanya kita masih bisa tertawa dan bahagia asal kita mau menerima dengan lapang dada bahwa kenyataan sering kali jauh dari impian.
Bukankah daun kering di pohon pun tak akan jatuh tertiup angin tanpa kehendak Allah?
Apakah lagi detail kejadian dalam kehidupan kita sebagai hamba?!
Nak...
Sebulan ini banyak hal yang kita bicarakan.
Banyak hal yang kita ceritakan.
Banyak pula ini dan itu.
Darimu... Juga dariku...
Nak, geletar masa remajamu coba kami tenangkan dengan pelukan. Gejolak energi dan ego mudamu coba kami alihkan ke hal-hal positif bertempat pondok pesantren.
Di sanalah sarana bagimu untuk berlomba dalam kebaikan. Tapi semua tak akan berguna bila kau sendiri tak menginginkan kebaikan itu untuk dirimu.
Nak, jalanilah!
Jalani saja dengan hati yang lapang ...
Pun bila kini kau belum juga menemukan nyaman dari jalan santri yang kami pilihkan.
Setidaknya, satu hal yang harus kau yakini dengan sepenuh hati, tak perlu ragu lagi...
Bahwa kami, Abi dan Ummimu ini tak akan pernah menginginkan yang lain selain kebaikan saja untukmu.
Dunia ini sementara, Nak!
Abi... Ummi ... Juga kalian... Kita tak akan lama. Hanya sebentar saja, meski entah kapan. Dunia hanya jembatan bagi kita untuk menuju tempat tinggal yang abadi.
Dan tahukah kau sebaik-baiknya tempat kembali?
Maukah engkau kita kelak bersama lagi? Berkumpul berlima bukan hanya di rumah himawari ini. Tapi, kelak di jannah Allah, istana yang kekal sejati.
Nak, di sana berusahalah, bersungguh-sungguhlah! Selagi masih Allah beri kemudahan bagi kami sebagai orang tua untuk memfasilitasi dan membiayai.
Jangan cengeng, harus tegar, mesti kuat! Kita punya Allah yang selalu dekat. Jangan sia-sia kan masa mudamu untuk hal-hal yang tak bermutu, hal-hal indah yang semu.
Berjuang lah di sana, Nak
Mengalahkan dan menaklukkan dirimu sendiri. Bersungguh-sungguhlah belajar dan beramal.
Semoga bertambah ilmumu maka bertambah pula rasa takut pada Rabbmu.
Seperti juga kami berjuang di sini. Seperti lapangnya dada kami mencintai tanpa pernah peduli baik atau buruknya penerimaan kalian terhadap kami.
Cinta Abi Ummi tak bersyarat, Nak...
Dandelion
Edelweiss
Juga Daffodil...
Berjumpa kembali kita liburan semester nanti Dalam keadaan yang semoga lebih baik lagi.
Terima kasih sudah menemani kami selama lebih satu bulan ini.
Betapa kami banyak belajar dan termotivasi agar menjadi orang yang lebih baik lagi, lebih saleh lagi. Memantaskan diri kami agar Allah anugerahkan pula anak-anak saleh & shalihah Penyejuk mata dan penenang hati yang akan menjadi ebanggaan kami, bukan hanya di dunia tapi juga kelak di yaumil akhir nanti.
Semoga kalian pun demikian adanya.
Kamis, 16 November 2023
Menanti 18 November 2023 pada tahun ke-3.
Selalu menginginkan kebaikan untuk diri kalian. Myosotis berama Himawari. (Abi & Ummi)
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
๐11๐4
:.
Hidup ini ibarat sebuah perjalanan panjang menuju Allah. Kadang kita tersandung, kadang terjatuh, kadang juga istirahat, tetapi jangan pernah berhenti apalagi mundur.
Setiap langkah kecil yang kita ambil, meski berat, adalah bukti usaha kita mendekati-Nya. Jangan biarkan kelelahan menghentikan dan membuat kita berpaling, sebab Allah telah menjanjikan kebahagiaan bagi mereka yang terus berjuang.
Ingatlah, dunia hanyalah tempat singgah, dan tujuan akhirnya adalah surga atau neraka Nya. Silakan pilih !
ยป t.me/atsarmedia
Hidup ini ibarat sebuah perjalanan panjang menuju Allah. Kadang kita tersandung, kadang terjatuh, kadang juga istirahat, tetapi jangan pernah berhenti apalagi mundur.
Setiap langkah kecil yang kita ambil, meski berat, adalah bukti usaha kita mendekati-Nya. Jangan biarkan kelelahan menghentikan dan membuat kita berpaling, sebab Allah telah menjanjikan kebahagiaan bagi mereka yang terus berjuang.
Ingatlah, dunia hanyalah tempat singgah, dan tujuan akhirnya adalah surga atau neraka Nya. Silakan pilih !
ยป t.me/atsarmedia
๐10
Dalam surah al Kahfi, sebagian ayatnya mengisahkan tentang...
Anonymous Quiz
6%
Nabi Adam 'alaihissalam
9%
Nabi Nuh 'alaihissalam
71%
Nabi Khidir 'alaihissalam
14%
Nabi Isa 'alaihissalam
๐ฏ13
:.
๐ "Ada saatnya dalam hidup ketika kau merasa sendiri, seolah dunia meninggalkanmu. Tetapi percayalah, Allah tidak pernah jauh. Dia Melihat setiap air mata yang kau teteskan, mendengar setiap doa yang kau lantunkan, bahkan memahami setiap luka yang kau sembunyikan. Jangan biarkan kesedihan menguasaimu, karena setelah malam yang gelap, selalu ada fajar yang indah menanti."
>> t.me/atsarmedia
๐ "Ada saatnya dalam hidup ketika kau merasa sendiri, seolah dunia meninggalkanmu. Tetapi percayalah, Allah tidak pernah jauh. Dia Melihat setiap air mata yang kau teteskan, mendengar setiap doa yang kau lantunkan, bahkan memahami setiap luka yang kau sembunyikan. Jangan biarkan kesedihan menguasaimu, karena setelah malam yang gelap, selalu ada fajar yang indah menanti."
>> t.me/atsarmedia
๐8๐ฏ4
KISAH ORANG YANG BERWAJAH KELEDAI
(Baca kisah menarik lainnya di >> Buku Kisah-kisah Pilihan Untuk Anak Muslim)
๐๐๐
(Baca kisah menarik lainnya di >> Buku Kisah-kisah Pilihan Untuk Anak Muslim)
๐๐๐
Kisah Orang yang Berwajah Keledai
Pada suatu hari, seorang laki-laki pergi ke Dimasyq untuk belajar hadits dari seorang syaikh/guru yang terkenal di sana. Syaikh itu pun membacakan beberapa hadits kepadanya. Akan tetapi, syaikh tersebut membuat tabir dengan muridnya, sehingga sang murid tidak bisa melihat wajah syaikh/gurunya.
Setelah sekian lama dia belajar dan syaikhnya melihat semangatnya yang tinggi dalam mempelajari hadits, maka syaikh tersebut menyingkapkan tabir sehingga sang murid pun dapat melihat wajah beliau, ternyata wajah syaikh itu seperti wajah keledai.
Lantas syaikh itu berkata kepadanya, "Hati-hatilah wahai anakku, jangan sampai kamu mendahulu imam. Sesungguhnya aku tatkala mendapatkan sebuah hadits (tentang ancaman bagi orang yang mendahului imam akan diubah kepala/ wajahnya menjadi kepala/wajah keledai) aku menganggap hal ini tidak mungkin terjadi, kemudian aku mendahului imam, maka jadilah wajahku seperti yang kau lihat ini!"
(Sumber: Al-Qaulul Mufid fi Adillati at-Tauhid karya asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Wushabiy menukil dari al-Qaulul Mubin Akhtha'il Mushallin hlm. 252)
Dikutip dari Buku Kisah-kisah Pilihan Untuk Anak Muslim Jilid 5
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
Pada suatu hari, seorang laki-laki pergi ke Dimasyq untuk belajar hadits dari seorang syaikh/guru yang terkenal di sana. Syaikh itu pun membacakan beberapa hadits kepadanya. Akan tetapi, syaikh tersebut membuat tabir dengan muridnya, sehingga sang murid tidak bisa melihat wajah syaikh/gurunya.
Setelah sekian lama dia belajar dan syaikhnya melihat semangatnya yang tinggi dalam mempelajari hadits, maka syaikh tersebut menyingkapkan tabir sehingga sang murid pun dapat melihat wajah beliau, ternyata wajah syaikh itu seperti wajah keledai.
Lantas syaikh itu berkata kepadanya, "Hati-hatilah wahai anakku, jangan sampai kamu mendahulu imam. Sesungguhnya aku tatkala mendapatkan sebuah hadits (tentang ancaman bagi orang yang mendahului imam akan diubah kepala/ wajahnya menjadi kepala/wajah keledai) aku menganggap hal ini tidak mungkin terjadi, kemudian aku mendahului imam, maka jadilah wajahku seperti yang kau lihat ini!"
(Sumber: Al-Qaulul Mufid fi Adillati at-Tauhid karya asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Wushabiy menukil dari al-Qaulul Mubin Akhtha'il Mushallin hlm. 252)
Dikutip dari Buku Kisah-kisah Pilihan Untuk Anak Muslim Jilid 5
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Marketplace : lynk.id/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
๐14
:.
Jangan sekali-kali mencela pekerjaan orang lain, meski ia hanya pedagang es. Bisa jadi hasil usahanya lebih berkah, lebih halal, dan lebih jauh dari syubhat, apalagi yang haram. Ia bekerja demi menafkahi keluarganya dan itu termasuk jihad. Sedangkan kamu?!
_ sekedar renungan
>> t.me/atsarmedia
Jangan sekali-kali mencela pekerjaan orang lain, meski ia hanya pedagang es. Bisa jadi hasil usahanya lebih berkah, lebih halal, dan lebih jauh dari syubhat, apalagi yang haram. Ia bekerja demi menafkahi keluarganya dan itu termasuk jihad. Sedangkan kamu?!
_ sekedar renungan
>> t.me/atsarmedia
๐25
:.
๐ "Setiap pekerjaan, sekecil apa pun, adalah bagian dari ladang amal jika dilakukan dengan ikhlas. Jangan pernah merasa malu dengan pekerjaan halal yang kau miliki, karena di sisi Allah, yang penting adalah keberkahan dan kehalalannya. Bekerjalah dengan semangat dan rasa syukur, sebab tidak semua orang diberi kesempatan yang sama."
ยป t.me/atsarmedia
๐ "Setiap pekerjaan, sekecil apa pun, adalah bagian dari ladang amal jika dilakukan dengan ikhlas. Jangan pernah merasa malu dengan pekerjaan halal yang kau miliki, karena di sisi Allah, yang penting adalah keberkahan dan kehalalannya. Bekerjalah dengan semangat dan rasa syukur, sebab tidak semua orang diberi kesempatan yang sama."
ยป t.me/atsarmedia
๐10
DAFTAR AKUN ATSAR MEDIA
Dapatkan diskon di setiap pembelian !
ยป lynk.id/atsarmedia
Kontak admin ยป wa.me/6285768978610
Dapatkan diskon di setiap pembelian !
ยป lynk.id/atsarmedia
Kontak admin ยป wa.me/6285768978610
๐6
:.
"Rezeki tidak datang karena murahnya daganganmu, dan rezeki tidak pergi karena mahalnya daganganmu. Akan tetapi, rezeki itu datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala"
โ Ustadz Muhammad Afifudin hafizhahullah
via Pena Tholab
ยป t.me/atsarmedia
"Rezeki tidak datang karena murahnya daganganmu, dan rezeki tidak pergi karena mahalnya daganganmu. Akan tetapi, rezeki itu datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala"
โ Ustadz Muhammad Afifudin hafizhahullah
via Pena Tholab
ยป t.me/atsarmedia
๐11