🪧 MERASAKAN MANISNYA IBADAH
Ahmad bin Harb rahimahumallah berkata:
Aku beribadah kepada Allah selama lima puluh tahun, dan aku tidak merasakan manisnya ibadah sampai aku meninggalkan tiga perkara:
• Aku meninggalkan keridhaan manusia sehingga aku mampu mengucapkan kebenaran.
• Aku meninggalkan persahabatan dengan orang- orang fasik sehingga aku bisa bersahabat dengan orang-orang saleh.
Aku meninggalkan kelezatan dunia sehingga aku bisa mendapatkan kelezatan negeri akhirat.
~[Tahdzib As Siyar: 2/906].-
Majalah Qudwah Edisi 43 Vol 06 1439 M
>> https://t.me/atsarmedia/1077
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
Ahmad bin Harb rahimahumallah berkata:
Aku beribadah kepada Allah selama lima puluh tahun, dan aku tidak merasakan manisnya ibadah sampai aku meninggalkan tiga perkara:
• Aku meninggalkan keridhaan manusia sehingga aku mampu mengucapkan kebenaran.
• Aku meninggalkan persahabatan dengan orang- orang fasik sehingga aku bisa bersahabat dengan orang-orang saleh.
Aku meninggalkan kelezatan dunia sehingga aku bisa mendapatkan kelezatan negeri akhirat.
~[Tahdzib As Siyar: 2/906].-
Majalah Qudwah Edisi 43 Vol 06 1439 M
>> https://t.me/atsarmedia/1077
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
Website : www.atsarmedia.com
Forwarded from Poster @atsarmedia
:.
Doain aja, insyaallah berpahala...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Doain aja, insyaallah berpahala...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com
📄 CATATAN KAJIAN (3)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah zikir.” (HR. Tirmidzi).
Majelis zikir di sini meliputi kajian ilmu, belajar tahsin dan tajwid, hifzhul quran, khutbah, dan semisalnya.
Diantara keutamaan majelis zikir yaitu :
1. Majelis zikir akan mendapatkan ilmu, dan ilmu memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan.
2. Mendapatkan sakinah (ketenangan)
3. Diliputi rahmat Allah
4. Sebab selamat dari kesalahan, dan agar senantiasa terbimbing.
dan masih banyak lagi lainnya.
Terdapat suatu fenomena majelis yang zhahir-nya seperti majelis zikir, tapi menyelisihi sunnah, tidak ada bimbingan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, maka itu tidak termasuk dalam hadits ini.
Sebagaimana kisah Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mendatangi kaum khawarij yang sedang berkumpul dan membantahnya.
Hadir dalam majelis ilmu merupakan perbuatan mulia, sebagaimana orang-orang terbaik dulu (para sahabat) senantiasa hadir di majelis Rasulullah shalallahu alaihi wasallam untuk mendapatkan faidah ilmu dari beliau.
Diriwayatkan beberapa sahabat saking ingin bermajelis dan menimba ilmu dari beliau, ada yang tetap tinggal di masjid (ashabus shuffah), ada yang bergantian dengan sahabat lain, satu hari hadir dalam majelis, di hari lainnya bekerja.
Ustadz Muhammad Rijal, Lc memberikan faidah tentang keutamaan duduk berzikir dari ba'da shalat subuh sampai syuruq, beberapa saat setelah terbit matahari.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa yang shalat Shubuh secara berjamaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya pahala bagaikan pahala haji dan umrah. Dia (Anas) berkata, 'Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sempurna, sempurna, sempurna" (HR. Tirmidzi)
Diantara doa Nabi yang mestinya kita pun berdoa dengannya
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ، وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ، وَحُبَّ الْمَسَاكِيْنِ، وَأَنْ تَغْفِرَ لِيْ وَتَرْحَمَنِيْ، وَإِذََا أَرَدْتَ فِتْنَةَ قَوْمٍ فَتَوَفَّنِيْ غََيْرَ مَفْتُوْنٍ، وَأَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِيْ إِلَى حُبِّكَ.
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar dapat melakukan kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin dan agar Engkau mengampuni dan menyayangiku. Apabila Engkau menghendaki suatu fitnah pada hamba-hamba-Mu, maka wafatkalah aku dalam keadaan tidak terkena fitnah. Dan aku memohon kepada-Mu rasa cinta kepada-Mu, rasa cinta kepada orang-orang yang mencintai-Mu, dan rasa cinta kepada segala perbuatan yang mendekatkanku untuk mencintai-Mu” (HR. Tirmidzi)
Allahu a'lam.
✏️ Sumber : Kajian Muhadharah "Majelis Ilmu adalah Majelis Zikir" bersama Al Ustadz Muhammad Rijal, Lc hafizhahullah
Masjid Al Falah Perumnas Cisalak, Kota Tasikmalaya | 16 Rajab 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah zikir.” (HR. Tirmidzi).
Majelis zikir di sini meliputi kajian ilmu, belajar tahsin dan tajwid, hifzhul quran, khutbah, dan semisalnya.
Diantara keutamaan majelis zikir yaitu :
1. Majelis zikir akan mendapatkan ilmu, dan ilmu memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan.
2. Mendapatkan sakinah (ketenangan)
3. Diliputi rahmat Allah
4. Sebab selamat dari kesalahan, dan agar senantiasa terbimbing.
dan masih banyak lagi lainnya.
Terdapat suatu fenomena majelis yang zhahir-nya seperti majelis zikir, tapi menyelisihi sunnah, tidak ada bimbingan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, maka itu tidak termasuk dalam hadits ini.
Sebagaimana kisah Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mendatangi kaum khawarij yang sedang berkumpul dan membantahnya.
Hadir dalam majelis ilmu merupakan perbuatan mulia, sebagaimana orang-orang terbaik dulu (para sahabat) senantiasa hadir di majelis Rasulullah shalallahu alaihi wasallam untuk mendapatkan faidah ilmu dari beliau.
Diriwayatkan beberapa sahabat saking ingin bermajelis dan menimba ilmu dari beliau, ada yang tetap tinggal di masjid (ashabus shuffah), ada yang bergantian dengan sahabat lain, satu hari hadir dalam majelis, di hari lainnya bekerja.
Ustadz Muhammad Rijal, Lc memberikan faidah tentang keutamaan duduk berzikir dari ba'da shalat subuh sampai syuruq, beberapa saat setelah terbit matahari.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa yang shalat Shubuh secara berjamaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya pahala bagaikan pahala haji dan umrah. Dia (Anas) berkata, 'Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sempurna, sempurna, sempurna" (HR. Tirmidzi)
Diantara doa Nabi yang mestinya kita pun berdoa dengannya
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ، وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ، وَحُبَّ الْمَسَاكِيْنِ، وَأَنْ تَغْفِرَ لِيْ وَتَرْحَمَنِيْ، وَإِذََا أَرَدْتَ فِتْنَةَ قَوْمٍ فَتَوَفَّنِيْ غََيْرَ مَفْتُوْنٍ، وَأَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِيْ إِلَى حُبِّكَ.
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar dapat melakukan kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin dan agar Engkau mengampuni dan menyayangiku. Apabila Engkau menghendaki suatu fitnah pada hamba-hamba-Mu, maka wafatkalah aku dalam keadaan tidak terkena fitnah. Dan aku memohon kepada-Mu rasa cinta kepada-Mu, rasa cinta kepada orang-orang yang mencintai-Mu, dan rasa cinta kepada segala perbuatan yang mendekatkanku untuk mencintai-Mu” (HR. Tirmidzi)
Allahu a'lam.
✏️ Sumber : Kajian Muhadharah "Majelis Ilmu adalah Majelis Zikir" bersama Al Ustadz Muhammad Rijal, Lc hafizhahullah
Masjid Al Falah Perumnas Cisalak, Kota Tasikmalaya | 16 Rajab 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
🛍 BUKU BARU
Alhamdulillah telah terbit.
1️⃣ Kumpulan Khotbah Jumat Pilihan | Attuqa
📐 14 x 20 | soft cover
🏷 HET. 70.000
2️⃣ Khutbah Jumat Pilihan | Media Tashfiyah
📐 17x25| hard cover
🏷 HET. 150.000
3️⃣ Ensiklopedi 3 Masjid Utama
📐 20x20| soft cover | full colour
🏷 HET. 15.000 / seri
Pesan sekarang yuk dan dapatkan diskon mantapnya dari @atsarmedia
📲 Hubungi wa.me/6285768978610
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Alhamdulillah telah terbit.
1️⃣ Kumpulan Khotbah Jumat Pilihan | Attuqa
📐 14 x 20 | soft cover
🏷 HET. 70.000
2️⃣ Khutbah Jumat Pilihan | Media Tashfiyah
📐 17x25| hard cover
🏷 HET. 150.000
3️⃣ Ensiklopedi 3 Masjid Utama
📐 20x20| soft cover | full colour
🏷 HET. 15.000 / seri
Pesan sekarang yuk dan dapatkan diskon mantapnya dari @atsarmedia
📲 Hubungi wa.me/6285768978610
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
CATATAN KAJIAN (4)
عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ: إِنَّا لَاقُوا الْعَدُوِّ غَدًا، وَلَيْسَ مَعَنَا مُدًى، أَفَنَذْبَحُ بِالْقَصْبِ؟ قَالَ: مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ فَكُلْ، لَيْسَ السِّنُّ وَالظُّفْرُ، وَسَأُحَدِثُكَ عَنْهُ: أَمَّا السِّنُ فَعَظْمُ، وَأَمَّا الظُّفْرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ، وَأَصَبْنَا نَهْبَ إِبِلٍ وَغَنَمٍ فَنَدَّ مِنْهَا بَعِيرُ، فَرَمَاهُ رَجُلٌ بِسَهْمٍ فَحَبَسَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : إِنَّ لِهَذِهِ أَوَابِدَ كَأَوَابِدِ الْوَحْشِ، فَإِذَا غَلَبَكُمْ
مِنْهَا شَيْءٌ فَافْعَلُوا بِهِ هَكَذَا. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
Dari Rafi bin Khadij radhiyallahu anhu ia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita akan bertemu musuh besok, dan di tengah kita tidak ada pisau, apakah boleh kita menyembelih menggunakan bambu?'
Beliau menjawab, 'Apa-apa yang dapat mengalirkan darah dan disebutkan Nama Allah padanya maka makanlah, kecuali menggunakan gigi dan kuku. Aku akan ceritakan kepadamu tentang ini. Adapun gigi adalah tulang, sedangkan kuku adalah pisaunya orang Habasyah.'
Kami pun mendapat rampasan berupa unta dan kambing. Lalu seekor unta lari dari kumpulannya dan dipanah oleh seorang laki-laki hingga menghentikan langkahnya. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, 'Sesungguhnya hewan ini memiliki sifat seperti sifat binatang liar. Jika kalian dikalahkan oleh sesuatu darinya maka lakukan terhadapnya seperti ini (dengan memanahnya)"
(Muttafaqun 'alaih)
-----
✏️ FAIDAH HADITS :
1. Segala sesuatu yang dapat mengalirkan darah, boleh digunakan untuk menyembelih hewan seperti bambu, kayu, besi, tembaga, kuningan, batu, dan semisalnya. Harus tajam.
2. Bagian yang disembelih adalah tenggorokan dan saluran makan. Apabila keduanya sudah putus maka sudah cukup, tp lebih afdhal bila urat nadi juga ikut putus.
3. Apabila suatu hewan menjadi liar (ngamuk) dan susah dikendalikan (meski awalnya hewan itu jinak), maka status hewan tersebut menjadi hewan buruan. Maka boleh tidak disembelih, boleh dengan cara menembak, memanah, menombak ke bagian mana saja, dengan syarat menyebut nama Allah sebelum melakukannya. Maka itu sudah cukup, halal, dan boleh dimakan.
4. Jika hewan masih bisa dikendalikan (baik itu hewan peliharaan maupun liar) maka harus disembelih seperti biasa.
5. Gigi itu tulang, dan semua tulang tidak boleh digunakan untuk menyembelih, meskipun bisa mengalirkan darah. Begitupula kuku juga tidak boleh.
6. Orang yang menyembelih haruslah seorang muslim atau ahli kitab, dan disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya.
7. Dibolehkan memakan hewan buruan dari binatang pemburu, seperi anjing pemburu, burung, dan semisalnya yang ketika melepas untuk memburu hewan disebutkan nama Allah. Jika hewan buruan itu membunuh sendiri hewan buruannya tanpa keinginan majikannya sehingga tanpa menyebut nama Allah, maka tidak halal hewan tersebut.
Allahu a'lam
✏️ Sumber : Kajian Kitab Bahjah Qulubil Abror Hadits Ke-61 | Ustadz Abul Hasan Ali hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 23 Rajab 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ: إِنَّا لَاقُوا الْعَدُوِّ غَدًا، وَلَيْسَ مَعَنَا مُدًى، أَفَنَذْبَحُ بِالْقَصْبِ؟ قَالَ: مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ فَكُلْ، لَيْسَ السِّنُّ وَالظُّفْرُ، وَسَأُحَدِثُكَ عَنْهُ: أَمَّا السِّنُ فَعَظْمُ، وَأَمَّا الظُّفْرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ، وَأَصَبْنَا نَهْبَ إِبِلٍ وَغَنَمٍ فَنَدَّ مِنْهَا بَعِيرُ، فَرَمَاهُ رَجُلٌ بِسَهْمٍ فَحَبَسَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : إِنَّ لِهَذِهِ أَوَابِدَ كَأَوَابِدِ الْوَحْشِ، فَإِذَا غَلَبَكُمْ
مِنْهَا شَيْءٌ فَافْعَلُوا بِهِ هَكَذَا. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
Dari Rafi bin Khadij radhiyallahu anhu ia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita akan bertemu musuh besok, dan di tengah kita tidak ada pisau, apakah boleh kita menyembelih menggunakan bambu?'
Beliau menjawab, 'Apa-apa yang dapat mengalirkan darah dan disebutkan Nama Allah padanya maka makanlah, kecuali menggunakan gigi dan kuku. Aku akan ceritakan kepadamu tentang ini. Adapun gigi adalah tulang, sedangkan kuku adalah pisaunya orang Habasyah.'
Kami pun mendapat rampasan berupa unta dan kambing. Lalu seekor unta lari dari kumpulannya dan dipanah oleh seorang laki-laki hingga menghentikan langkahnya. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, 'Sesungguhnya hewan ini memiliki sifat seperti sifat binatang liar. Jika kalian dikalahkan oleh sesuatu darinya maka lakukan terhadapnya seperti ini (dengan memanahnya)"
(Muttafaqun 'alaih)
-----
✏️ FAIDAH HADITS :
1. Segala sesuatu yang dapat mengalirkan darah, boleh digunakan untuk menyembelih hewan seperti bambu, kayu, besi, tembaga, kuningan, batu, dan semisalnya. Harus tajam.
2. Bagian yang disembelih adalah tenggorokan dan saluran makan. Apabila keduanya sudah putus maka sudah cukup, tp lebih afdhal bila urat nadi juga ikut putus.
3. Apabila suatu hewan menjadi liar (ngamuk) dan susah dikendalikan (meski awalnya hewan itu jinak), maka status hewan tersebut menjadi hewan buruan. Maka boleh tidak disembelih, boleh dengan cara menembak, memanah, menombak ke bagian mana saja, dengan syarat menyebut nama Allah sebelum melakukannya. Maka itu sudah cukup, halal, dan boleh dimakan.
4. Jika hewan masih bisa dikendalikan (baik itu hewan peliharaan maupun liar) maka harus disembelih seperti biasa.
5. Gigi itu tulang, dan semua tulang tidak boleh digunakan untuk menyembelih, meskipun bisa mengalirkan darah. Begitupula kuku juga tidak boleh.
6. Orang yang menyembelih haruslah seorang muslim atau ahli kitab, dan disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya.
7. Dibolehkan memakan hewan buruan dari binatang pemburu, seperi anjing pemburu, burung, dan semisalnya yang ketika melepas untuk memburu hewan disebutkan nama Allah. Jika hewan buruan itu membunuh sendiri hewan buruannya tanpa keinginan majikannya sehingga tanpa menyebut nama Allah, maka tidak halal hewan tersebut.
Allahu a'lam
✏️ Sumber : Kajian Kitab Bahjah Qulubil Abror Hadits Ke-61 | Ustadz Abul Hasan Ali hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 23 Rajab 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Forwarded from Poster @atsarmedia
:.
Bercanda...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Bercanda...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Di bawah ini yang bukan merupakan rukun umrah adalah...
Anonymous Quiz
14%
Ihram
9%
Thawaf
12%
Sai
65%
Wukuf
📑 JADILAH MANUSIA YANG PEDULI DAN BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN
Firman Allah:
{ إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ...}
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik untuk diri sendiri ...” (QS al-Isrâ/ 17: 7),
dan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :
... وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
“... dan barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan selalu membantu keperluannya.” (Hadits Riwayat Bukhari dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu)"
Maka seorang mukmin berusaha untuk memberi kebaikan bagi orang lain dengan apa yang dia mampu entah itu dengan ilmu, nasehat yang baik, tenaga & pikiran atau harta dsb...
Dalam sebuah penggalan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ النَّاسَ إلَى اللّهِ أنْفَعُهُمْ لِلنّاسِ..
"Sebaik-baik manusia bermanfaat bagi sesama manusia ..
(diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam kitab Qodaa al-Hawaij dihasankan oleh Syeikh al-Albany dalam Shahih Al Jami' no hadits 176).
وفق الله الجميع لما يحبه ويرض
Singaraja, Jum'at pagi
29 Rajab1445 /9 Feb 2024
✍🏻 Al Ustadz Abdul Hadi Bali hafizhahullah | dari @Faedah_Asatidzah
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Firman Allah:
{ إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ...}
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik untuk diri sendiri ...” (QS al-Isrâ/ 17: 7),
dan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :
... وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
“... dan barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan selalu membantu keperluannya.” (Hadits Riwayat Bukhari dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu)"
Maka seorang mukmin berusaha untuk memberi kebaikan bagi orang lain dengan apa yang dia mampu entah itu dengan ilmu, nasehat yang baik, tenaga & pikiran atau harta dsb...
Dalam sebuah penggalan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ النَّاسَ إلَى اللّهِ أنْفَعُهُمْ لِلنّاسِ..
"Sebaik-baik manusia bermanfaat bagi sesama manusia ..
(diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam kitab Qodaa al-Hawaij dihasankan oleh Syeikh al-Albany dalam Shahih Al Jami' no hadits 176).
وفق الله الجميع لما يحبه ويرض
Singaraja, Jum'at pagi
29 Rajab1445 /9 Feb 2024
✍🏻 Al Ustadz Abdul Hadi Bali hafizhahullah | dari @Faedah_Asatidzah
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
🕌 ENSIKLOPEDI 3 MASJID UTAMA (FULL COLOUR)
Alhamdulillah telah hadir satu lagi bacaan menarik untuk ananda.
ENSIKLOPEDI TIGA MASJID UTAMA
🟢 Seri 1: Masjidil Haram
🟢 Seri 2: Masjid Nabawi
🟢 Seri 3: Masjidil Aqsha
📔 Buku ini akan mengajak ananda untuk mengenal tiga masjid penting dan utama dalam Islam itu. Masjid yang menjadi pusat ibadah dari berbagai penjuru dunia. Ketiganya memiliki keutamaan agung dan istimewa. Tak heran, bila masjid tersebut selalu ramai oleh jama’ah.
📖 Sajian materi yang riang, dilengkapi dengan gambar-gambar full colour, semoga dapat menjadi motivasi bagi ananda untuk bersegera membaca dan mempelajari buku ini. Selain menambah pengetahuan, moga buku ini mampu menanamkan kerinduan terhadap tiga masjid itu, biidznillah.
💰 Harga hanya: IDR 15.000/seri
Boleh diskon kok, chat aja.
Ukuran: 20 cm x 20 cm | Artpaper | Full Colour |Soft Cover | Glossy
Tebal: 24 halaman/Seri
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Alhamdulillah telah hadir satu lagi bacaan menarik untuk ananda.
ENSIKLOPEDI TIGA MASJID UTAMA
🟢 Seri 1: Masjidil Haram
🟢 Seri 2: Masjid Nabawi
🟢 Seri 3: Masjidil Aqsha
📔 Buku ini akan mengajak ananda untuk mengenal tiga masjid penting dan utama dalam Islam itu. Masjid yang menjadi pusat ibadah dari berbagai penjuru dunia. Ketiganya memiliki keutamaan agung dan istimewa. Tak heran, bila masjid tersebut selalu ramai oleh jama’ah.
📖 Sajian materi yang riang, dilengkapi dengan gambar-gambar full colour, semoga dapat menjadi motivasi bagi ananda untuk bersegera membaca dan mempelajari buku ini. Selain menambah pengetahuan, moga buku ini mampu menanamkan kerinduan terhadap tiga masjid itu, biidznillah.
💰 Harga hanya: IDR 15.000/seri
Boleh diskon kok, chat aja.
Ukuran: 20 cm x 20 cm | Artpaper | Full Colour |Soft Cover | Glossy
Tebal: 24 halaman/Seri
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
CATATAN KAJIAN (5) : MANASIK UMRAH
Umrah hukumnya wajib. Sebagaimana Allah firmankan dalam surah al Baqarah ayat 196
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah"
Juga diriwayatkan bahwa Aisyah radhiyallahu anha bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam
يَا رَسُولَ اللَّهِ ! عَلَى النِّسَاءِ جِهَادُ قَالَ: نَعَمْ . عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ : الْحَجَّ وَالْعُمْرَةُ
"Wahai Rasulullah, adakah atas kaum wanita amalan jihad? Beliau menjawab: Ya, atas mereka jihad tanpa peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Umrah secara bahasa artinya ziarah / berkunjung.
Umrah menurut istilah yaitu berkunjung ke baitullah al haram untuk mengerjakan ibadah dengan cara yang khusus.
Rukun umrah ada 3 : ihram, thawaf, sai.
Barangsiapan meninggalkan salah satu saja dari ketiga ini, maka umrahnya tidak sah.
Diantara kewajiban umrah adalah ihram dari miqat. Miqat adalah tempat yang di tentukan oleh Rasulullah untuk ihram.
Ada 4 miqat yang ditentukan oleh Rasulullah dan 1 ditentukan oleh Umar bin Al Khaththab.
1. Zulhulaifah (Birr Ali) : miqat dari Madinah
2. Al Juhfah (atau ar Rabigh) : miqat dari Syam
3. Qornul Manazil (as Sail / as Sailul Kabir) : miqat dari Najd
4. Yalamlam (as Sa'diyah) : miqat dari Yaman
5. Dzatu Irqin : miqat dari Iraq. (kata ustadz ini sudah ditutup)
Lalu bagaimana dg penduduk Makkah?
Maka ihramnya dimulai dari tanah halal (bukan tanah haram). Begitupula untuk orang yang mau mengulangi umrahnya (ingin umrah lagi).
LARANGAN-LARANGAN UMRAH
Mencukur rambut, memotong kuku, memakai wangi²an, memakai niqab & sarung tangan bagi perempuan, memakai penutup kepala dan pakaian berjahit bagi laki², menyentuh wanita dg syahwat, akad nikah, membunuh hewan buruan, dan jima'.
TATA CARA UMRAH
Jika sudah sampai miqat, ia mulai ihram, disunnahkan mandi, memakai wangi²an di badan.
Bagaimana kalau mandi di hotel? Boleh.
Setelah mandi, melepaskan pakaiannya yg berjahit, kemudian pakai pakaian ihram (lk), kalau perempuan bebas, yang penting jangan yg menarik perhatian
Shalat dua rakaat
Naik bus, berniat untuk umrah, dg melafalkan
لبيك عُمْرَةً atau لبيك اللهُمَّ عُمْرَةً
Apabila dikhawatirkan ada penghalang untuk selesainya umrah, semisal haid bagi wanita membaca
فَإِنْ حَبَسَنِي حَابِسٌ فَمَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
Jika ada yang menghalangiku, maka tahallulku di tempat yang Engkau tahan dariku.
Manfaat bacaan ini, jadi kalau haid, ia tetap sah meski tidak selesai.
Selama perjalanan perbanyak talbiyah, jika sampai masjidil haram, selesai talbiyah.
لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك لبيك، إن الحمد والنعمة لك والملك، لا شريك لك
Sampai masjidil haram, siap untuk thawaf. Keliling Ka'bah berlawanan arah jarum jam. Disunnahkan untuk idhthiba' (إضطباع) bagi pria yakni memakai pakaian ihram dg membuka pundak kanan, diselempangkan ke pundak kiri (pundak kiri tertutup).
Mulai thawaf dari hajar aswad, mencium, jika tidak bisa dg mengusap, jika tidak bisa dg isyarat angkat tangan. Membaca takbir, Allahu Akbar.
Lalu thawaf (syarat sahnya : suci dari hadats besar & kecil), disunnah jalan cepat 3 putaran awal, tp jangan demi sunnah kemudian mengganggu orang lain. Selanjutnya jalan biasa.
Kalau sampai rukun Yamani, sudut Ka'bah sebelum hajar aswad, sunnah mengusap rukun Yamani, jika tidak mampu tidak perlu berisyarat. Membaca
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Dari hajar aswad sampai hajar aswad lagi dihitung 1 putaran, ulangi sampai 7 putaran.
Umrah hukumnya wajib. Sebagaimana Allah firmankan dalam surah al Baqarah ayat 196
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah"
Juga diriwayatkan bahwa Aisyah radhiyallahu anha bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam
يَا رَسُولَ اللَّهِ ! عَلَى النِّسَاءِ جِهَادُ قَالَ: نَعَمْ . عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ : الْحَجَّ وَالْعُمْرَةُ
"Wahai Rasulullah, adakah atas kaum wanita amalan jihad? Beliau menjawab: Ya, atas mereka jihad tanpa peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Umrah secara bahasa artinya ziarah / berkunjung.
Umrah menurut istilah yaitu berkunjung ke baitullah al haram untuk mengerjakan ibadah dengan cara yang khusus.
Rukun umrah ada 3 : ihram, thawaf, sai.
Barangsiapan meninggalkan salah satu saja dari ketiga ini, maka umrahnya tidak sah.
Diantara kewajiban umrah adalah ihram dari miqat. Miqat adalah tempat yang di tentukan oleh Rasulullah untuk ihram.
Ada 4 miqat yang ditentukan oleh Rasulullah dan 1 ditentukan oleh Umar bin Al Khaththab.
1. Zulhulaifah (Birr Ali) : miqat dari Madinah
2. Al Juhfah (atau ar Rabigh) : miqat dari Syam
3. Qornul Manazil (as Sail / as Sailul Kabir) : miqat dari Najd
4. Yalamlam (as Sa'diyah) : miqat dari Yaman
5. Dzatu Irqin : miqat dari Iraq. (kata ustadz ini sudah ditutup)
Lalu bagaimana dg penduduk Makkah?
Maka ihramnya dimulai dari tanah halal (bukan tanah haram). Begitupula untuk orang yang mau mengulangi umrahnya (ingin umrah lagi).
LARANGAN-LARANGAN UMRAH
Mencukur rambut, memotong kuku, memakai wangi²an, memakai niqab & sarung tangan bagi perempuan, memakai penutup kepala dan pakaian berjahit bagi laki², menyentuh wanita dg syahwat, akad nikah, membunuh hewan buruan, dan jima'.
TATA CARA UMRAH
Jika sudah sampai miqat, ia mulai ihram, disunnahkan mandi, memakai wangi²an di badan.
Bagaimana kalau mandi di hotel? Boleh.
Setelah mandi, melepaskan pakaiannya yg berjahit, kemudian pakai pakaian ihram (lk), kalau perempuan bebas, yang penting jangan yg menarik perhatian
Shalat dua rakaat
Naik bus, berniat untuk umrah, dg melafalkan
لبيك عُمْرَةً atau لبيك اللهُمَّ عُمْرَةً
Apabila dikhawatirkan ada penghalang untuk selesainya umrah, semisal haid bagi wanita membaca
فَإِنْ حَبَسَنِي حَابِسٌ فَمَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
Jika ada yang menghalangiku, maka tahallulku di tempat yang Engkau tahan dariku.
Manfaat bacaan ini, jadi kalau haid, ia tetap sah meski tidak selesai.
Selama perjalanan perbanyak talbiyah, jika sampai masjidil haram, selesai talbiyah.
لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك لبيك، إن الحمد والنعمة لك والملك، لا شريك لك
Sampai masjidil haram, siap untuk thawaf. Keliling Ka'bah berlawanan arah jarum jam. Disunnahkan untuk idhthiba' (إضطباع) bagi pria yakni memakai pakaian ihram dg membuka pundak kanan, diselempangkan ke pundak kiri (pundak kiri tertutup).
Mulai thawaf dari hajar aswad, mencium, jika tidak bisa dg mengusap, jika tidak bisa dg isyarat angkat tangan. Membaca takbir, Allahu Akbar.
Lalu thawaf (syarat sahnya : suci dari hadats besar & kecil), disunnah jalan cepat 3 putaran awal, tp jangan demi sunnah kemudian mengganggu orang lain. Selanjutnya jalan biasa.
Kalau sampai rukun Yamani, sudut Ka'bah sebelum hajar aswad, sunnah mengusap rukun Yamani, jika tidak mampu tidak perlu berisyarat. Membaca
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Dari hajar aswad sampai hajar aswad lagi dihitung 1 putaran, ulangi sampai 7 putaran.
(lanjutan catatan kajian)
Setelah selesai, shalat sunnah 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim, jika sulit, shalat dimana saja di area Masjidil Haram. Sebagaimana dalil dalam surah Al Baqarah :
وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلَّى
Rakaat pertama baca surah al Kafirun, rakaat kedua baca surah al Ikhlas.
Kesalahan sebagian jamaah yaitu masih melakukan idhthiba' ketika shalat, padahal shalat harus ditutup pundaknya. Tutup kedua pundak, lalu shalat.
Keluar area thawaf ke bukit Shafa untuk melakukan sai sambil membaca
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
Ketika sudah sampai, hadapkan ke Ka'bah, angkat tangan, membaca
الله أكبر ، الله أكبر ، الله أكبر. لاَ إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Dibaca tiga kali dan baca doa apa saja.
Kemudian turun, sampai tanda hijau di atas, disunnahkan berlari kecil bagi laki² sampai tanda hijau dekat bukit Marwah. Ulangi lagi dengan membaca zikir dan doa di atas sambil menghadap ke Ka'bah. Lakukan 7x. Terakhir sai, berhenti di bukit Marwah.
Tidak seperti thawaf yang harus suci, sa'i tidak harus suci dari hadats.
Setelah sa'i lanjut potong rambut, tahallul, dan ini kewajiban umrah. Disunnah cukur rambut sampai habis bagi laki², kalau perempuan dipotong setinggi ruas jari (sekitar 2,5 cm)
Mandi, bersih². Umrah selesai.
DIANTARA KEUTAMAAN UMRAH
- Akan menghapus dosa dan kefakiran
- Tidak ada pahala bagi umrah mabrur kecuali surga
- Jihad bagi wanita
- Merupakan tamu Allah, dan doanya mustajab
- Pengorbanan orang umrah jadi pahala
Ustadz Abu Hamzah Yusuf mengatakan bahwa cara umrah yang sesuai sunnah itu mudah insyaallah, tidak ribet, tidak sulit. Walhamdulillah.
Allahu a'lam
✏️ Sumber : Kajian Tematik : Manasik Umrah | Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 26 Rajab 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Setelah selesai, shalat sunnah 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim, jika sulit, shalat dimana saja di area Masjidil Haram. Sebagaimana dalil dalam surah Al Baqarah :
وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلَّى
Rakaat pertama baca surah al Kafirun, rakaat kedua baca surah al Ikhlas.
Kesalahan sebagian jamaah yaitu masih melakukan idhthiba' ketika shalat, padahal shalat harus ditutup pundaknya. Tutup kedua pundak, lalu shalat.
Keluar area thawaf ke bukit Shafa untuk melakukan sai sambil membaca
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
Ketika sudah sampai, hadapkan ke Ka'bah, angkat tangan, membaca
الله أكبر ، الله أكبر ، الله أكبر. لاَ إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Dibaca tiga kali dan baca doa apa saja.
Kemudian turun, sampai tanda hijau di atas, disunnahkan berlari kecil bagi laki² sampai tanda hijau dekat bukit Marwah. Ulangi lagi dengan membaca zikir dan doa di atas sambil menghadap ke Ka'bah. Lakukan 7x. Terakhir sai, berhenti di bukit Marwah.
Tidak seperti thawaf yang harus suci, sa'i tidak harus suci dari hadats.
Setelah sa'i lanjut potong rambut, tahallul, dan ini kewajiban umrah. Disunnah cukur rambut sampai habis bagi laki², kalau perempuan dipotong setinggi ruas jari (sekitar 2,5 cm)
Mandi, bersih². Umrah selesai.
DIANTARA KEUTAMAAN UMRAH
- Akan menghapus dosa dan kefakiran
- Tidak ada pahala bagi umrah mabrur kecuali surga
- Jihad bagi wanita
- Merupakan tamu Allah, dan doanya mustajab
- Pengorbanan orang umrah jadi pahala
Ustadz Abu Hamzah Yusuf mengatakan bahwa cara umrah yang sesuai sunnah itu mudah insyaallah, tidak ribet, tidak sulit. Walhamdulillah.
Allahu a'lam
✏️ Sumber : Kajian Tematik : Manasik Umrah | Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 26 Rajab 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Atsar Media
Photo
Alhamdulillah masih tersedia mushaf al Quds cetakan terbaru.
Ukuran standar 14 x 20 cm²
Tersedia warna :
- Hitam
- Navy
- Marun
- Hijau tua
Stok terbatas.
HARGA PROMO 70.000 diskon mantap jadi 49rb aja
Cocok untuk pribadi maupun wakaf.
Chat aja wa.me/6285768978610
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Ukuran standar 14 x 20 cm²
Tersedia warna :
- Hitam
- Navy
- Marun
- Hijau tua
Stok terbatas.
HARGA PROMO 70.000 diskon mantap jadi 49rb aja
Cocok untuk pribadi maupun wakaf.
Chat aja wa.me/6285768978610
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
📑 CATATAN KAJIAN (6) : MENGHADIRKAN HATI KETIKA SHALAT
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas bahwa kiat khusyu' dalam shalat yaitu : menghadirkan hati, memahami bacaan shalat, dan mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya.
Jika kita bertakbir maka jangan sampai hati mendustai lisan kita. Kita sedang shalat menghadap Allah tapi pikiran kita ke sesuatu yang lain, sedangkan Allah adalah Zat yang Maha Besar. Ketika kita ta'awudz, namun hati kita lalai, tidak turut meminta perlindungan Allah dari setan, maka ucapan taawudz hanyalah gurauan semata.
Begitupula kala kita membaca surah Al Fatihah, pahami di setiap kata, hadirkan hati dalam mengagungkan Allah azza wa jalla. Begitupula membaca surat, bacaan salat, dan seterusnya.
Hadirkan sifat tawadhu' ketika kita ruku', sujud. Kita hanyalah makhluk yang rendah, sedangkan yang diibadahi adalah Allah yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. Ketika sujud, ingatlah bahwa kita sebagai manusia awalnya diciptakan dari tanah. Dengan penghayatan inilah, insyaallah kita bisa khusyu' dalam shalat.
Mengerjakan shalat dengan syarat-syarat batin, yakni dengan khusyu' penuh penghayatan, akan membersihkan hati dari karat dan menjadikan hati kita bercahaya. Dengan cahaya inilah, kita mampu mengetahui kebesaran Zat yang diibadahi :
وَمَا يَعْقِلُهَآ إِلَّا ٱلْعَٰلِمُونَ
"Tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu" (Al Ankabut : 43)
Adapun orang-orang yang hanya mempraktikkan gerakan shalat tanpa menghayati maknanya, ia tidak akan memahami kebesaran Allah azza wa jalla.
Allahu a'lam.
✏️ Sumber : Kajian Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin | Ustadz Abul Abbas Shalih hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 1 Sya'ban 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas bahwa kiat khusyu' dalam shalat yaitu : menghadirkan hati, memahami bacaan shalat, dan mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya.
Jika kita bertakbir maka jangan sampai hati mendustai lisan kita. Kita sedang shalat menghadap Allah tapi pikiran kita ke sesuatu yang lain, sedangkan Allah adalah Zat yang Maha Besar. Ketika kita ta'awudz, namun hati kita lalai, tidak turut meminta perlindungan Allah dari setan, maka ucapan taawudz hanyalah gurauan semata.
Begitupula kala kita membaca surah Al Fatihah, pahami di setiap kata, hadirkan hati dalam mengagungkan Allah azza wa jalla. Begitupula membaca surat, bacaan salat, dan seterusnya.
Hadirkan sifat tawadhu' ketika kita ruku', sujud. Kita hanyalah makhluk yang rendah, sedangkan yang diibadahi adalah Allah yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. Ketika sujud, ingatlah bahwa kita sebagai manusia awalnya diciptakan dari tanah. Dengan penghayatan inilah, insyaallah kita bisa khusyu' dalam shalat.
Mengerjakan shalat dengan syarat-syarat batin, yakni dengan khusyu' penuh penghayatan, akan membersihkan hati dari karat dan menjadikan hati kita bercahaya. Dengan cahaya inilah, kita mampu mengetahui kebesaran Zat yang diibadahi :
وَمَا يَعْقِلُهَآ إِلَّا ٱلْعَٰلِمُونَ
"Tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu" (Al Ankabut : 43)
Adapun orang-orang yang hanya mempraktikkan gerakan shalat tanpa menghayati maknanya, ia tidak akan memahami kebesaran Allah azza wa jalla.
Allahu a'lam.
✏️ Sumber : Kajian Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin | Ustadz Abul Abbas Shalih hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 1 Sya'ban 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Forwarded from Atsar Media
📚 KISAH-KISAH PARA DERMAWAN
50 Kisah Menakjubkan dari Kedermawanan Para Salaf yang Tak Pernah Tertandingi Sepanjang Zaman
💵 Harga normal:Rp50.000,-
Dapatkan diskon mantap dari @atsarmedia
🤲 Insyaallah buku ini bisa memberikan inspirasi dan tambahan motivasi kepada kaum muslimin untuk menumbuhkan jiwa kepedulian dan kedermawanan seperti yang dicontohkan oleh salafushalih.
Pesan sekarang yuk.
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
50 Kisah Menakjubkan dari Kedermawanan Para Salaf yang Tak Pernah Tertandingi Sepanjang Zaman
💵 Harga normal:
Dapatkan diskon mantap dari @atsarmedia
🤲 Insyaallah buku ini bisa memberikan inspirasi dan tambahan motivasi kepada kaum muslimin untuk menumbuhkan jiwa kepedulian dan kedermawanan seperti yang dicontohkan oleh salafushalih.
Pesan sekarang yuk.
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
🍃 TAFAKUR
Ketahuilah, sesungguhnya Allah melihat ke arahmu dan mengetahui segala tentangmu.
Maka katakanlah kepada dirimu,
"Jika ada orang shalih di lingkunganku yang melihat kepadaku, aku tentu malu kepadanya. Lalu kenapa aku tidak malu kepada Rabb-ku?! Padahal aku tidak bisa merasa aman jika Dia menyegerakan siksaan untukku sekaligus menyingkap rahasiaku?"
Ketahuilah! Engkau tidak mampu melakukan suatu maksiat kecuali menggunakan nikmat-Nya.
Sudah berapa banyak nikmat-Nya di tanganmu yang engkau pakai untuk durhaka kepada-Nya?
Berapa banyak nikmat-Nya pada matamu yang engkau gunakan untuk melihat perkara yang diharamkan-Nya?
Dan nikmat-Nya pada lisanmu yang engkau pakai untuk mengucapkan kalimat yang tidak halal?
Sungguh, tidak disebut syukur jika engkau menggunakan nikmat-Nya untuk memaksiati-Nya.
Dahulu, ada yang berdoa,
"Ya Allah, aku mohon ampun kepada-Mu atas dosa yang dilakukan tubuhku dengan kesehatan yang Engkau beri, dosa yang digapai tanganku dengan nikmat-Mu, dosa yang aku geluti dengan keluasan rezeki-Mu, aku menutupi dosa itu dengan tabir Mu. Kelembutan dan kebaikan-Mu justru menjadikanku lancang melakukan dosa itu; aku bersandar pada luasnya ampunan-Mu"
Jika nikmat-Nya kepadamu dalam satu maksiat, hanya saat Dia menutupi dosamu dari pandangan manusia, maka sudah lebih dari cukup. Karena jika orang-orang melihatmu melakukannya, sudah pasti jatuh nama baikmu.
Jika engkau diuji dengan jatuh ke dalam dosa, maka bergegaslah untuk bertobat, beristighfar, dan menyesal. Tangisi kesalahanmu!
Karena engkau tidak tahu bagaimana kondisimu nanti lantaran dosa tersebut.
Seorang ulama mengatakan, "Jangan melihat pada kecilnya dosa! Tapi lihatlah pada keagungan Dzat yang engkau maksiati"
Salah satu pegawai Umar bin Abdul Aziz pernah mengadukan suatu hal. Umar pun menulis surat kepadanya
"Saudaraku, ingatlah masa-masa begadang (tidak tidur) ahli neraka yang abadi dalam neraka. Hati-hatilah! Jangan sampai tempat pulangmu setelah bertemu dengan Allah adalah neraka dan akhir kondisimu adalah keputusasaan."
Setuntasnya membaca surat Umar bin Abdul Aziz tersebut. ia langsung bertolak, melewati berbagai wilayah sampai bertemu dengan Umar.
Umar bertanya, "Apa yang membuatmu datang?"
"Suratmu telah mencabik-cabik hatiku. Aku tidak akan menjadi pegawai untukmu atau pemimpin lain lagi setelahmu". Jawabnya.
Dikutip dari buku "Pesan-pesan Penyubur Iman, Wasiat Ibnu Qudamah Kepada Sahabatnya" (klik untuk lihat bukunya)
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Ketahuilah, sesungguhnya Allah melihat ke arahmu dan mengetahui segala tentangmu.
Maka katakanlah kepada dirimu,
"Jika ada orang shalih di lingkunganku yang melihat kepadaku, aku tentu malu kepadanya. Lalu kenapa aku tidak malu kepada Rabb-ku?! Padahal aku tidak bisa merasa aman jika Dia menyegerakan siksaan untukku sekaligus menyingkap rahasiaku?"
Ketahuilah! Engkau tidak mampu melakukan suatu maksiat kecuali menggunakan nikmat-Nya.
Sudah berapa banyak nikmat-Nya di tanganmu yang engkau pakai untuk durhaka kepada-Nya?
Berapa banyak nikmat-Nya pada matamu yang engkau gunakan untuk melihat perkara yang diharamkan-Nya?
Dan nikmat-Nya pada lisanmu yang engkau pakai untuk mengucapkan kalimat yang tidak halal?
Sungguh, tidak disebut syukur jika engkau menggunakan nikmat-Nya untuk memaksiati-Nya.
Dahulu, ada yang berdoa,
"Ya Allah, aku mohon ampun kepada-Mu atas dosa yang dilakukan tubuhku dengan kesehatan yang Engkau beri, dosa yang digapai tanganku dengan nikmat-Mu, dosa yang aku geluti dengan keluasan rezeki-Mu, aku menutupi dosa itu dengan tabir Mu. Kelembutan dan kebaikan-Mu justru menjadikanku lancang melakukan dosa itu; aku bersandar pada luasnya ampunan-Mu"
Jika nikmat-Nya kepadamu dalam satu maksiat, hanya saat Dia menutupi dosamu dari pandangan manusia, maka sudah lebih dari cukup. Karena jika orang-orang melihatmu melakukannya, sudah pasti jatuh nama baikmu.
Jika engkau diuji dengan jatuh ke dalam dosa, maka bergegaslah untuk bertobat, beristighfar, dan menyesal. Tangisi kesalahanmu!
Karena engkau tidak tahu bagaimana kondisimu nanti lantaran dosa tersebut.
Seorang ulama mengatakan, "Jangan melihat pada kecilnya dosa! Tapi lihatlah pada keagungan Dzat yang engkau maksiati"
Salah satu pegawai Umar bin Abdul Aziz pernah mengadukan suatu hal. Umar pun menulis surat kepadanya
"Saudaraku, ingatlah masa-masa begadang (tidak tidur) ahli neraka yang abadi dalam neraka. Hati-hatilah! Jangan sampai tempat pulangmu setelah bertemu dengan Allah adalah neraka dan akhir kondisimu adalah keputusasaan."
Setuntasnya membaca surat Umar bin Abdul Aziz tersebut. ia langsung bertolak, melewati berbagai wilayah sampai bertemu dengan Umar.
Umar bertanya, "Apa yang membuatmu datang?"
"Suratmu telah mencabik-cabik hatiku. Aku tidak akan menjadi pegawai untukmu atau pemimpin lain lagi setelahmu". Jawabnya.
Dikutip dari buku "Pesan-pesan Penyubur Iman, Wasiat Ibnu Qudamah Kepada Sahabatnya" (klik untuk lihat bukunya)
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Forwarded from Poster @atsarmedia
:.
Untukmu kawan...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Untukmu kawan...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com
📑 CATATAN KAJIAN (7) : SEDIKIT TENTANG IHSAN
Ihsan ada dua macam, pertama, ihsan dalam beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, jika tidak bisa melihat-Nya maka Allah melihat siapa yang beribadah kepada-Nya. Ia bersungguh-sungguh dalam menunaikan hak-hak Allah (beribadah).
Kedua, ihsan (berbuat baik) terhadap hak-hak makhluk ciptaan Allah.
Berbuat ihsan terhadap segala sesuatu, bahkan dalam perkara menyembelih hewan, yakni dengan mempertajam pisau dan membuat nyaman sesembelihannya. Kepada hewan saja kita diperintah untuk berbuat ihsan, apalagi kepada manusia? terlebih kepada sesama muslim?
Ihsan ada yang wajib dan ada yang mustahab.
Ihsan yang wajib yaitu berbuat adil dalam menunaikan kewajiban kita dalam memenuhi hak-hak orang lain, seperti berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahim, jujur dalam bermuamalah, dll yang hukumnya wajib.
Adapun ihsan yang mustahab (disukai) seperti memberikan manfaat berupa jasa, harta, ilmu, pengarahan, dan maslahat lainnya.
Juga termasuk ihsan adalah menghilangkan apa yang tidak disukai dan membahayakan. Semua yang ma'ruf / kebaikan adalah shadaqah dan ihsan. Sedikit maupun banyak, kepada manusia atau hewan, itu tetap dinilai ihsan dan Allah pasti akan membalasnya dengan kebaikan pula.
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَنِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)." (Ar-Rahman: 60)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
"Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya." (Yunus: 26)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ
"Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan." (Az-Zumar: 10)
إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
"Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Al-A'raf: 56)
Muhsinin di sini maksudnya adalah orang yang ihsan kepada Allah dan ihsan terhadap hamba-hamba-Nya.
Dalam bermuamalah dengan sesama, mestinya kita harus senantiasa berbuat ihsan. Jangan menuntut pemenuhan hak-hak secara utuh, bahkan hendaklah kita mempermudah dan tidak mempersulit, bersikap toleran dalam menjual dan membeli, menunaikan kewajiban dan kalaupun menuntut pemenuhan hak atas orang lain, dilakukan dengan baik. Barangsiapa melakukan hal-hal tersebut, maka ia akan meraih kebaikan yang banyak, dunia dan akhirat.
Wallahu a'lam
✏️ Sumber : Kajian Kitab Bahjah Qulubil Abror Hadits Ke-61 | Ustadz Abul Hasan Ali hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 1 Sya'ban 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Ihsan ada dua macam, pertama, ihsan dalam beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, jika tidak bisa melihat-Nya maka Allah melihat siapa yang beribadah kepada-Nya. Ia bersungguh-sungguh dalam menunaikan hak-hak Allah (beribadah).
Kedua, ihsan (berbuat baik) terhadap hak-hak makhluk ciptaan Allah.
Berbuat ihsan terhadap segala sesuatu, bahkan dalam perkara menyembelih hewan, yakni dengan mempertajam pisau dan membuat nyaman sesembelihannya. Kepada hewan saja kita diperintah untuk berbuat ihsan, apalagi kepada manusia? terlebih kepada sesama muslim?
Ihsan ada yang wajib dan ada yang mustahab.
Ihsan yang wajib yaitu berbuat adil dalam menunaikan kewajiban kita dalam memenuhi hak-hak orang lain, seperti berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahim, jujur dalam bermuamalah, dll yang hukumnya wajib.
Adapun ihsan yang mustahab (disukai) seperti memberikan manfaat berupa jasa, harta, ilmu, pengarahan, dan maslahat lainnya.
Juga termasuk ihsan adalah menghilangkan apa yang tidak disukai dan membahayakan. Semua yang ma'ruf / kebaikan adalah shadaqah dan ihsan. Sedikit maupun banyak, kepada manusia atau hewan, itu tetap dinilai ihsan dan Allah pasti akan membalasnya dengan kebaikan pula.
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَنِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)." (Ar-Rahman: 60)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
"Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya." (Yunus: 26)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ
"Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan." (Az-Zumar: 10)
إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
"Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Al-A'raf: 56)
Muhsinin di sini maksudnya adalah orang yang ihsan kepada Allah dan ihsan terhadap hamba-hamba-Nya.
Dalam bermuamalah dengan sesama, mestinya kita harus senantiasa berbuat ihsan. Jangan menuntut pemenuhan hak-hak secara utuh, bahkan hendaklah kita mempermudah dan tidak mempersulit, bersikap toleran dalam menjual dan membeli, menunaikan kewajiban dan kalaupun menuntut pemenuhan hak atas orang lain, dilakukan dengan baik. Barangsiapa melakukan hal-hal tersebut, maka ia akan meraih kebaikan yang banyak, dunia dan akhirat.
Wallahu a'lam
✏️ Sumber : Kajian Kitab Bahjah Qulubil Abror Hadits Ke-61 | Ustadz Abul Hasan Ali hafizhahullah | Ma'had Daarul Atsar Tasikmalaya, 1 Sya'ban 1445 H
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
📚 KHUTBAH JUMAT PILIHAN
(Lengkap Untuk Setahun)
🏷 HET. 150.000 tentu ada diskon mantap
Penampakan isinya klik disini
Buku ini berisi 52 teks khutbah Jumat beserta khutbatul hajah dan doanya. Rata-rata teks khutbah memiliki durasi 15 menit jika dibaca dengan kecepatan sedang. Topik yang disampaikan pun mencakup topik-topik yang biasa diangkat oleh khatib. Di antaranya, kemerdekaan negara, tahun baru hijriah, akhlakul karimah, dan topik lainnya yang kami kelompokkan berdasarkan tema materi teks.
Tentunya, bahasan yang diketengahkan telah ditelaah oleh praktisi khutbah serta Ustadz yang kompeten dalam bidangnya.
Selain itu, buku ini kami lengkapi dengan 4 materi khutbah idul fitri dan 4 materi khutbah idul adha.
Semoga buku ini bisa memberi faedah, baik bagi para khatib, para pendengar, para pembaca (untuk dirinya sendiri), maupun para penderma (yang berkenan mewakafkan atau menghadiahkan buku ini kepada pihak yang membutuhkan)
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
(Lengkap Untuk Setahun)
🏷 HET. 150.000 tentu ada diskon mantap
Penampakan isinya klik disini
Buku ini berisi 52 teks khutbah Jumat beserta khutbatul hajah dan doanya. Rata-rata teks khutbah memiliki durasi 15 menit jika dibaca dengan kecepatan sedang. Topik yang disampaikan pun mencakup topik-topik yang biasa diangkat oleh khatib. Di antaranya, kemerdekaan negara, tahun baru hijriah, akhlakul karimah, dan topik lainnya yang kami kelompokkan berdasarkan tema materi teks.
Tentunya, bahasan yang diketengahkan telah ditelaah oleh praktisi khutbah serta Ustadz yang kompeten dalam bidangnya.
Selain itu, buku ini kami lengkapi dengan 4 materi khutbah idul fitri dan 4 materi khutbah idul adha.
Semoga buku ini bisa memberi faedah, baik bagi para khatib, para pendengar, para pembaca (untuk dirinya sendiri), maupun para penderma (yang berkenan mewakafkan atau menghadiahkan buku ini kepada pihak yang membutuhkan)
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Forwarded from Ponsel Muslim
Soal Biografi Sahabat:
Deskripsi:
Dia berasal dari Kota Madinah, termasuk mantan pembesar Yahudi, menguasai kandungan Taurat. Pada masa jahiliyah beliau bernama Hushain kemudian nama itu diganti oleh Rasulullah ﷺ. Dia ini adalah.......
Deskripsi:
Dia berasal dari Kota Madinah, termasuk mantan pembesar Yahudi, menguasai kandungan Taurat. Pada masa jahiliyah beliau bernama Hushain kemudian nama itu diganti oleh Rasulullah ﷺ. Dia ini adalah.......
Anonymous Quiz
18%
Wahb bin al-Munabbih
28%
Salman al-Farisi
13%
Muhammad bin Maslamah
41%
Abdullah bin Salam
Forwarded from Poster @atsarmedia
:.
Tentang kesabaran...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com
Tentang kesabaran...
Atsar Media | Toko Buku Salaf
Telegram : t.me/atsarmedia
instagram.com/atsarmedia
www.atsarmedia.com