Pondok Pesantren Annuqayah
278 subscribers
936 photos
2 videos
4 files
449 links
Didirikan pada tahun 1887 oleh Kiai Muhammad Syarqawi dari Kudus dan berlokasi di Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur
Download Telegram
{{picture}} Penyerahan Cinderamata oleh K.H. Muhammad Ali Fikri, (Ka. Biro Madaris Pondok Pesantren Annuqayah) kepada K. M. Faizi (sbg narasumber) dalam kegiatan Orientasi Siswa Baru Annuqayah dengan tema "Ke-Annuqayah-an dan Ke-Aswaja-an pada 01 Dzul Qa’dah 1440 H./04 Juli 2019 M. https://t.co/Xf0dKQMzAU
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA
RUBAIYAT MANAQIB KIAI SYARQAWI DAN ANNUQAYAH

Pada tahun 1887 tahun Matahari
Datanglah seorang lelaki saleh ke tempat ini
menanam dua batang pohon sawo
kata orang: itulah pokok pijak sebagai sandi

Kiai Syarqawi meneroka sebidang tanah
semula hanyalah kandang, sedekah sebagai jariyah
sepetak huma yang jadi cikal-bakal
bagi pesantren yang bernama “Annuqayah”

Dari Kudus Kiai Muhammad As-Syarqawi berasal
bersama istri janda Kiai Gemma pindah ke Prenduan
setelah mengaji di Lasem, Hijaz, konon juga Pattani
Guluk-Guluk, Madura-lah menjadi akhir jujukan

Dari duapuluh lima keturunannya
duabelas orang yang menjadi penerusnya
sedangkan tigabelas lainnya wafat
selagi kecil dan belum berkeluarga

Mereka nyai Salehah, Zubaidah, dan Jauharatun Naqiyah
Adapun Abdullah Siraj, Abdullah Sajjad, dan Aisyah
adalah adinda Kiai Bukhari, Idris, As’ad, dan Ilyas
Yang terakhir Hamidah dan Halimatus Sa’diyah

Said, Zainal Abidin, Sa’duddin, dan Rahmah
Jawahir, Yahya, As’ad, dan Qomariyah
Yasin, Abdul Malik, Na’imah, dan Maryam
adalah 13 putra yang wafat belia, termasuk Aminah

Dari enam kali pernikahan dan istri-istri
lahirlah banyak putra dan putri
merekalah yang melanjutkan langkah perjuangan
berkah Kanjeng Sinuhun Sunan Kudusi

Anak seberinda menyebar ke berbagai tempat
mengabdi dan menjadi pengayom umat
Ada yang jadi petani, niagawan, dan pegawai
sebagian besar di bidang ilmu berkhidmat

Bukan saja semata-mata di Pulau Madura
anak cucu Kiai Syarqawi ada di mana-mana
di Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan
bahkan tercatat hingga di mancanegara

Di Guluk-Guluk, empat orang putra bermukim
Kiai Idris pindah ke Lempong, barat laut patobin
Kiai Ilyas ke Lubangsa, Kiai Sajjad ke Latee
Sementara Nyai Aisyah pindah ke Sabajarin

Baru pada tahun sembilanbelas tiga puluh tiga
“Annuqayah” pun disemat sebagai nama
artinya bersih, tapi dengan maksud ilmiah
karena ia mengacu pada ilmu dan agama

“Annuqayah” adalah nama kitab karya As-Suyuthi
dijadikan nisbat oleh Kiai Khazin bin Ilyas Syarqawi
sebagai penanda peralihan bentuk pengajian
ke bentuk tingkatan dalam pengajaran madrasi

Putra-putri Kiai Syarqawi diharuskan mengajar
baik dengan tingkah laku atau di langgar
itulah warisan agung sebagai leluri
dakwah bil-hal, dakwah dengan memberi teladan

Kiai Idris membangun jaringan ke luar
sedangkan Kiai Ilyas atur strategi dan mulang
sementara Kiai Sajjad yang maju melawan penjajah
Kiai Husin menantu mengayomi masyarakat sekitar

Kiai Sajjad akhirnya gugur di Lapangan Kemmisan
karena taktik licik tentara penjajah kolonial
Darah syahidnya menguar semerbak kesturi
demikian kata para penggotong memberikan kesaksian

Itulah bercak darah perjuangan menuju merdeka
suatu hari kelam dalam Agresi Militer II Belanda
Di ujung tahun 1947, muramlah langit pesantren
Kiai Khozin menyusul wafat, seakan ikut menanggung duka

Sang pahlawan telah pergi menorehkan sejarah
tapi anak cucu tak boleh berhenti apalagi menyerah
dengan pendidikan dan pengajaran
perjuangan harus berlanjut, haram berakhir sudah

Wahai para santri Annuqayah, jangan lemah!
kini kalian tahu, mengapa santri wajib tegar dan gagah
sebab yang hidup tak boleh redup melawan kebodohan
biarlah sang syahid yang wafat melawan penjajah

K. M. Faizi @17Agustus2019
(ditulis dan dibacakan dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Lancaran, Kampus INSTIKA, PP Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep)
Dirgahayu Republik Indonesia
17 Agustus 2019

Pondok Pesantren Annuqayah
Ikuti channel Telegram Annuqayah
t.me/annuqayah

Bergabung dengan grup T Annuqayah
t.me/santriPPA

Informasi seputar Annuqayah di T (sedang tahap pengembangan)
t.me/AnnuqayahBot

Terhubung dengan staf Annuqayah di T
t.me/stafPPA
Peringatan Hari Santri - PP Annuqayah

Untuk Putra dilaksanakan di Masjid Jami' Annuqayah jam 06.30 s.d 09.00 WIB

Untuk Putri dilaksanakan di Aula Asy-Syarqawi jam 07.30 s.d 09.30 WIB
Peringatan Hari Santri Nasional 2019 PP Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep
DISTRIBUSI KALENDER 2020
PP ANNUQAYAH


Assalamu'alaikum wr wb.
Diberitahukan kepada seluruh alumni dan simpatisan PP Annuqayah Guluk-Guluk bahwa distribusi kalender 2020 In Sya Allah akan dilaksanakan mulai tgl. 4 November 2019. Dari itu kami mohon kepada segenap alumni dan simpatisan PP Annuqayah yang

1. Siap membantu/menjadi relawan penyebaran 10 eksemplar kalender atau lebih, untuk menghubungi Ketua Tim Distribusi Kalender

Bpk. Fathorrahim
TEL. 0823-3539-5599 / 0878-5029-2943
WA: wa.me/6282301995115

2. Jika selama ini (daerahnya) sering tidak kebagian kalender PP. Annuqayah bisa menghubungi Staf Distribusi Kalender

Sdr. Hamdan
TEL. 0877-8787-1887
WA: wa.me/6287787871887

Mohon pesan ini disebarluaskan. Terima kasih.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Ttd.
Panitia Kalender 2020
PP Annuqayah Guluk-Guluk
Kunjungan dosen dan pimpinan Fakultas Kimia UII Yogyakarta ke SMA Annuqayah dalam rangka pengabdian masyarakat.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Pondok Pesantren Annuqayah disiarkan langsung di Halaman FB Pondok Pesantren Annuqayah
https://ift.tt/2qizucB Siaran Langsung Perayaan Maulid Muhammad SAW - https://ift.tt/332k2yv
PP Annuqayah Gelar Peringatan Maulid Nabi SAW – Pondok Pesantren Annuqayah
https://ift.tt/2pBADve
PP Annuqayah Gelar Peringatan Maulid Nabi SAW November 21, 2019November 21, 2019 by Annuqayah.IDDok. Infoku-PPA Lu’luil Maknunah dan Ramlah, Latee 1ANNUQAYAH-Selasa (19/11), Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang bertempat di sebela...
Message: https://ift.tt/2pBADve
Maklumat – Pondok Pesantren Annuqayah
https://ift.tt/2KGGNBO