http://twitter.com/kacongcubit/status/1159257172137730048
August 08, 2019 at 07:17AM
via Twitter https://twitter.com/kacongcubit
August 08, 2019 at 07:17AM
via Twitter https://twitter.com/kacongcubit
Twitter
Subaidi
Terima kasih kepada Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa Putri, Pengurus, Guru guru, Ustadzah dan santri-santri. Sambutannya luar biasa! Menularkan inspirasi Bunda Roro Martiningsih dan Kanda Rachmad... https://t.co/HvlZkqtIuJ
{{picture}} Penyerahan Cinderamata oleh K.H. Muhammad Ali Fikri, (Ka. Biro Madaris Pondok Pesantren Annuqayah) kepada K. M. Faizi (sbg narasumber) dalam kegiatan Orientasi Siswa Baru Annuqayah dengan tema "Ke-Annuqayah-an dan… https://t.co/nRpQqZFVzZ
{{picture}} Penyerahan Cinderamata oleh K.H. Muhammad Ali Fikri, (Ka. Biro Madaris Pondok Pesantren Annuqayah) kepada K. M. Faizi (sbg narasumber) dalam kegiatan Orientasi Siswa Baru Annuqayah dengan tema "Ke-Annuqayah-an dan Ke-Aswaja-an pada 01 Dzul Qa’dah 1440 H./04 Juli 2019 M. https://t.co/U8wgZZSuRA
http://twitter.com/annuqayah/status/1159381740667805696
August 08, 2019 at 03:32PM
via Twitter https://twitter.com/annuqayah
August 08, 2019 at 03:32PM
via Twitter https://twitter.com/annuqayah
Twitter
Pondok Pesantren Annuqayah
Penyerahan Cinderamata oleh K.H. Muhammad Ali Fikri, (Ka. Biro Madaris Pondok Pesantren Annuqayah) kepada K. M. Faizi (sbg narasumber) dalam kegiatan Orientasi Siswa Baru Annuqayah dengan tema "Ke-Annuqayah-an dan Ke-Aswaja-an pada 01 Dzul Qa’dah 1440 H./04…
http://twitter.com/annuqayah/status/1159411317532430337
August 08, 2019 at 05:29PM
via Twitter https://twitter.com/annuqayah
August 08, 2019 at 05:29PM
via Twitter https://twitter.com/annuqayah
Twitter
Pondok Pesantren Annuqayah
Penyerahan Cinderamata oleh K.H. Muhammad Ali Fikri, (Ka. Biro Madaris Pondok Pesantren Annuqayah) kepada K. M. Faizi (sbg narasumber) dalam kegiatan Orientasi Siswa Baru Annuqayah dengan tema "Ke-Annuqayah-an dan Ke-Aswaja-an pada 01 Dzul Qa’dah 1440 H./04…
{{picture}} Penyerahan Cinderamata oleh K.H. Muhammad Ali Fikri, (Ka. Biro Madaris Pondok Pesantren Annuqayah) kepada K. M. Faizi (sbg narasumber) dalam kegiatan Orientasi Siswa Baru Annuqayah dengan tema "Ke-Annuqayah-an dan Ke-Aswaja-an pada 01 Dzul Qa’dah 1440 H./04 Juli 2019 M. https://t.co/Xf0dKQMzAU
RUBAIYAT MANAQIB KIAI SYARQAWI DAN ANNUQAYAH
Pada tahun 1887 tahun Matahari
Datanglah seorang lelaki saleh ke tempat ini
menanam dua batang pohon sawo
kata orang: itulah pokok pijak sebagai sandi
Kiai Syarqawi meneroka sebidang tanah
semula hanyalah kandang, sedekah sebagai jariyah
sepetak huma yang jadi cikal-bakal
bagi pesantren yang bernama “Annuqayah”
Dari Kudus Kiai Muhammad As-Syarqawi berasal
bersama istri janda Kiai Gemma pindah ke Prenduan
setelah mengaji di Lasem, Hijaz, konon juga Pattani
Guluk-Guluk, Madura-lah menjadi akhir jujukan
Dari duapuluh lima keturunannya
duabelas orang yang menjadi penerusnya
sedangkan tigabelas lainnya wafat
selagi kecil dan belum berkeluarga
Mereka nyai Salehah, Zubaidah, dan Jauharatun Naqiyah
Adapun Abdullah Siraj, Abdullah Sajjad, dan Aisyah
adalah adinda Kiai Bukhari, Idris, As’ad, dan Ilyas
Yang terakhir Hamidah dan Halimatus Sa’diyah
Said, Zainal Abidin, Sa’duddin, dan Rahmah
Jawahir, Yahya, As’ad, dan Qomariyah
Yasin, Abdul Malik, Na’imah, dan Maryam
adalah 13 putra yang wafat belia, termasuk Aminah
Dari enam kali pernikahan dan istri-istri
lahirlah banyak putra dan putri
merekalah yang melanjutkan langkah perjuangan
berkah Kanjeng Sinuhun Sunan Kudusi
Anak seberinda menyebar ke berbagai tempat
mengabdi dan menjadi pengayom umat
Ada yang jadi petani, niagawan, dan pegawai
sebagian besar di bidang ilmu berkhidmat
Bukan saja semata-mata di Pulau Madura
anak cucu Kiai Syarqawi ada di mana-mana
di Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan
bahkan tercatat hingga di mancanegara
Di Guluk-Guluk, empat orang putra bermukim
Kiai Idris pindah ke Lempong, barat laut patobin
Kiai Ilyas ke Lubangsa, Kiai Sajjad ke Latee
Sementara Nyai Aisyah pindah ke Sabajarin
Baru pada tahun sembilanbelas tiga puluh tiga
“Annuqayah” pun disemat sebagai nama
artinya bersih, tapi dengan maksud ilmiah
karena ia mengacu pada ilmu dan agama
“Annuqayah” adalah nama kitab karya As-Suyuthi
dijadikan nisbat oleh Kiai Khazin bin Ilyas Syarqawi
sebagai penanda peralihan bentuk pengajian
ke bentuk tingkatan dalam pengajaran madrasi
Putra-putri Kiai Syarqawi diharuskan mengajar
baik dengan tingkah laku atau di langgar
itulah warisan agung sebagai leluri
dakwah bil-hal, dakwah dengan memberi teladan
Kiai Idris membangun jaringan ke luar
sedangkan Kiai Ilyas atur strategi dan mulang
sementara Kiai Sajjad yang maju melawan penjajah
Kiai Husin menantu mengayomi masyarakat sekitar
Kiai Sajjad akhirnya gugur di Lapangan Kemmisan
karena taktik licik tentara penjajah kolonial
Darah syahidnya menguar semerbak kesturi
demikian kata para penggotong memberikan kesaksian
Itulah bercak darah perjuangan menuju merdeka
suatu hari kelam dalam Agresi Militer II Belanda
Di ujung tahun 1947, muramlah langit pesantren
Kiai Khozin menyusul wafat, seakan ikut menanggung duka
Sang pahlawan telah pergi menorehkan sejarah
tapi anak cucu tak boleh berhenti apalagi menyerah
dengan pendidikan dan pengajaran
perjuangan harus berlanjut, haram berakhir sudah
Wahai para santri Annuqayah, jangan lemah!
kini kalian tahu, mengapa santri wajib tegar dan gagah
sebab yang hidup tak boleh redup melawan kebodohan
biarlah sang syahid yang wafat melawan penjajah
K. M. Faizi @17Agustus2019
(ditulis dan dibacakan dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Lancaran, Kampus INSTIKA, PP Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep)
Pada tahun 1887 tahun Matahari
Datanglah seorang lelaki saleh ke tempat ini
menanam dua batang pohon sawo
kata orang: itulah pokok pijak sebagai sandi
Kiai Syarqawi meneroka sebidang tanah
semula hanyalah kandang, sedekah sebagai jariyah
sepetak huma yang jadi cikal-bakal
bagi pesantren yang bernama “Annuqayah”
Dari Kudus Kiai Muhammad As-Syarqawi berasal
bersama istri janda Kiai Gemma pindah ke Prenduan
setelah mengaji di Lasem, Hijaz, konon juga Pattani
Guluk-Guluk, Madura-lah menjadi akhir jujukan
Dari duapuluh lima keturunannya
duabelas orang yang menjadi penerusnya
sedangkan tigabelas lainnya wafat
selagi kecil dan belum berkeluarga
Mereka nyai Salehah, Zubaidah, dan Jauharatun Naqiyah
Adapun Abdullah Siraj, Abdullah Sajjad, dan Aisyah
adalah adinda Kiai Bukhari, Idris, As’ad, dan Ilyas
Yang terakhir Hamidah dan Halimatus Sa’diyah
Said, Zainal Abidin, Sa’duddin, dan Rahmah
Jawahir, Yahya, As’ad, dan Qomariyah
Yasin, Abdul Malik, Na’imah, dan Maryam
adalah 13 putra yang wafat belia, termasuk Aminah
Dari enam kali pernikahan dan istri-istri
lahirlah banyak putra dan putri
merekalah yang melanjutkan langkah perjuangan
berkah Kanjeng Sinuhun Sunan Kudusi
Anak seberinda menyebar ke berbagai tempat
mengabdi dan menjadi pengayom umat
Ada yang jadi petani, niagawan, dan pegawai
sebagian besar di bidang ilmu berkhidmat
Bukan saja semata-mata di Pulau Madura
anak cucu Kiai Syarqawi ada di mana-mana
di Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan
bahkan tercatat hingga di mancanegara
Di Guluk-Guluk, empat orang putra bermukim
Kiai Idris pindah ke Lempong, barat laut patobin
Kiai Ilyas ke Lubangsa, Kiai Sajjad ke Latee
Sementara Nyai Aisyah pindah ke Sabajarin
Baru pada tahun sembilanbelas tiga puluh tiga
“Annuqayah” pun disemat sebagai nama
artinya bersih, tapi dengan maksud ilmiah
karena ia mengacu pada ilmu dan agama
“Annuqayah” adalah nama kitab karya As-Suyuthi
dijadikan nisbat oleh Kiai Khazin bin Ilyas Syarqawi
sebagai penanda peralihan bentuk pengajian
ke bentuk tingkatan dalam pengajaran madrasi
Putra-putri Kiai Syarqawi diharuskan mengajar
baik dengan tingkah laku atau di langgar
itulah warisan agung sebagai leluri
dakwah bil-hal, dakwah dengan memberi teladan
Kiai Idris membangun jaringan ke luar
sedangkan Kiai Ilyas atur strategi dan mulang
sementara Kiai Sajjad yang maju melawan penjajah
Kiai Husin menantu mengayomi masyarakat sekitar
Kiai Sajjad akhirnya gugur di Lapangan Kemmisan
karena taktik licik tentara penjajah kolonial
Darah syahidnya menguar semerbak kesturi
demikian kata para penggotong memberikan kesaksian
Itulah bercak darah perjuangan menuju merdeka
suatu hari kelam dalam Agresi Militer II Belanda
Di ujung tahun 1947, muramlah langit pesantren
Kiai Khozin menyusul wafat, seakan ikut menanggung duka
Sang pahlawan telah pergi menorehkan sejarah
tapi anak cucu tak boleh berhenti apalagi menyerah
dengan pendidikan dan pengajaran
perjuangan harus berlanjut, haram berakhir sudah
Wahai para santri Annuqayah, jangan lemah!
kini kalian tahu, mengapa santri wajib tegar dan gagah
sebab yang hidup tak boleh redup melawan kebodohan
biarlah sang syahid yang wafat melawan penjajah
K. M. Faizi @17Agustus2019
(ditulis dan dibacakan dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Lancaran, Kampus INSTIKA, PP Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep)
Ikuti channel Telegram Annuqayah
t.me/annuqayah
Bergabung dengan grup T Annuqayah
t.me/santriPPA
Informasi seputar Annuqayah di T (sedang tahap pengembangan)
t.me/AnnuqayahBot
Terhubung dengan staf Annuqayah di T
t.me/stafPPA
t.me/annuqayah
Bergabung dengan grup T Annuqayah
t.me/santriPPA
Informasi seputar Annuqayah di T (sedang tahap pengembangan)
t.me/AnnuqayahBot
Terhubung dengan staf Annuqayah di T
t.me/stafPPA
Peringatan Hari Santri - PP Annuqayah
Untuk Putra dilaksanakan di Masjid Jami' Annuqayah jam 06.30 s.d 09.00 WIB
Untuk Putri dilaksanakan di Aula Asy-Syarqawi jam 07.30 s.d 09.30 WIB
Untuk Putra dilaksanakan di Masjid Jami' Annuqayah jam 06.30 s.d 09.00 WIB
Untuk Putri dilaksanakan di Aula Asy-Syarqawi jam 07.30 s.d 09.30 WIB
DISTRIBUSI KALENDER 2020
PP ANNUQAYAH
Assalamu'alaikum wr wb.
Diberitahukan kepada seluruh alumni dan simpatisan PP Annuqayah Guluk-Guluk bahwa distribusi kalender 2020 In Sya Allah akan dilaksanakan mulai tgl. 4 November 2019. Dari itu kami mohon kepada segenap alumni dan simpatisan PP Annuqayah yang
1. Siap membantu/menjadi relawan penyebaran 10 eksemplar kalender atau lebih, untuk menghubungi Ketua Tim Distribusi Kalender
Bpk. Fathorrahim
TEL. 0823-3539-5599 / 0878-5029-2943
WA: wa.me/6282301995115
2. Jika selama ini (daerahnya) sering tidak kebagian kalender PP. Annuqayah bisa menghubungi Staf Distribusi Kalender
Sdr. Hamdan
TEL. 0877-8787-1887
WA: wa.me/6287787871887
Mohon pesan ini disebarluaskan. Terima kasih.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.
Ttd.
Panitia Kalender 2020
PP Annuqayah Guluk-Guluk
PP ANNUQAYAH
Assalamu'alaikum wr wb.
Diberitahukan kepada seluruh alumni dan simpatisan PP Annuqayah Guluk-Guluk bahwa distribusi kalender 2020 In Sya Allah akan dilaksanakan mulai tgl. 4 November 2019. Dari itu kami mohon kepada segenap alumni dan simpatisan PP Annuqayah yang
1. Siap membantu/menjadi relawan penyebaran 10 eksemplar kalender atau lebih, untuk menghubungi Ketua Tim Distribusi Kalender
Bpk. Fathorrahim
TEL. 0823-3539-5599 / 0878-5029-2943
WA: wa.me/6282301995115
2. Jika selama ini (daerahnya) sering tidak kebagian kalender PP. Annuqayah bisa menghubungi Staf Distribusi Kalender
Sdr. Hamdan
TEL. 0877-8787-1887
WA: wa.me/6287787871887
Mohon pesan ini disebarluaskan. Terima kasih.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.
Ttd.
Panitia Kalender 2020
PP Annuqayah Guluk-Guluk